Beranda blog Halaman 342

Bupati Lutim Adakan Mutasi Pejabat Perdana, Ini Nama 4 Pejabat Eselon II Dilantik

KORANSERUYA.COM–Bupati Luwu Timur, H. Budiman mengadakan mutasi perdana di jajaran Pemkab Luwu Timur.

Setelah mendapat ijin Mendagri,  meski belum enam bulan menjabat, Budiman melantik dan mengambil sumpah empat orang Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama(Esselon II) di Lingkup Pemerintah Kabupaten Luwu Timur. Pelantikan berlangsung di Aula Sasana Praja Kantor Bupati Luwu Timur, Senin (26/07/2021).

Empat ASN yang dilantik itu masing-masing Syahmuddin sebagai Kepala Dinas PU dari jabatan sebelumnya Sekretaris Dinas Perkimtan.

Alimuddin Nasir yang resmi menjabat Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Pangan.

Sementara dua pejabat lainnya yakni Rosmini Pandin dan Amrullah Rasyid kini resmi menjabat Kadis Definitif. Rosmini menjabat Kadis Kesehatan dan Amrullah Kadis Pertanian.

Bupati Luwu Timur, H. Budiman dalam sambutannya mengatakan, pelantikan ini merupakan tindak lanjut dari proses asesment pada Desember 2019 lalu. “Alhamdulilah sudah terbit izinnya dari Menteri untuk dilantik sebagai pejabat defernitif,” jelasnya.

“Saya harapkan kerjasama dan koordinasi yang baik dari semua pejabat eselon II, terutama yang baru dilantik ini,” ungkapnya.

Budiman juga menyampaikan beberapa penekanan khusus, terutama kepada Kadis Kelautan, Perikanan dan Pangan, Alimuddin Nasir, agar memperhatikan kebersihan Tempat Pelelangan Ikan (TPI), sehingga aktivitas masyarakat yang melakukan transaksi jual beli merasa lebih nyaman.

Kepada Syahmuddin selaku Kadis PU, orang nomor satu di Luwu Timur ini berharap agar daya serap bisa lebih ditingkatkan. “Perhatikan kegiatan-kegiatan yang memungkinkan lebih awal di dorong desainnya dianggaran perubahan, sehingga pada APBD Pokok tahun 2022 bisa dikerjakan lebih awal,” tandasnya.

Pelantikan Pejabat ini juga di hadiri Unsur Forkopimda dan Kepala OPD Lingkup Pemkab Luwu Timur. (hms/ikp/kominfo)

Owner Durian Baper Pimpin TDA Luwu Raya

PALOPO – Komunitas Tangan di Atas(TDA) menggelar Serah Terima Amanah atau disingkat Sertinah yang dirangkaikan dengan kegiatan Rapat Kerja dan Gathering Komunitas Wirausaha TDA di tempat Wisata Waitiddo, Bua, Luwu, Minggu (26/7/2021). TDA sendiri dikenal banyak memberikan ilmu wirausaha bagi para anggotanya dari pelaku UKM dengan workshop yang sering mereka gelar di Kota Palopo.

Dalam kegiatan Sertinah ini mengukuhkan pimpinan TDA Luwu Raya Baru, Muhammad Eric, Owner dari Durian Baper. Sebelumnya jabatan itu dipegang Saiful, Owner Sawerigading Laundry.

Ketua TDA Luwu Raya Periode 2021-2023, Muhammad Erick dalam sambutannya mengatakan dirinya akan berupaya agar di masa kepempimpinannya pengurusan TDA kedepan akan lebih banyak bermanfaat di Luwu Raya khususnya untuk saling membantu pelaku UMKM di masa pendemi agar usaha mereka dapat tetap bertahan.

“Saya akan berupaya kedepannya agar TDA Luwu Raya ini bisa memberikan manfaat bagi para pelaku UMKM di masa pandemi. Tentunya dengan mengkaji strategi-startegi usaha yang dilakukan melalui KMB (kelompok mentoring bisnis) dan kopdar TDA/kelas bisnis yang berisi materi-materi seputar bagaimana menjalankan usaha dengan baik dan efektif,” ujar Muhammad Eric.

Sementara itu, Ketua TDA Luwu Raya Periode lalu, Saiful dalam sambutannya mengungkapkan kepada pengurus baru TDA Luwu raya agar mengevaluasi program kerja TDA Luwu Raya yang sebelumnya. Dengan begitu kedepannya program kerja bisa lebih prioritas dan lebih banyak bermanfaat bagi para member TDA dan pelaku UMKM lainnya walaupun bukan member TDA.

Hadir dalam kegiatan ini pendiri TDA Luwu Raya yang mantan Ketua TDA Sulawesi Selatan Tenggara dan Papua (Sulseltrapua) dan Founder dari Brand Kaos Ta, Syamsul Rijal Madani dan Kepala Divisi Kerjasama Eksternal TDA Luwu Raya yang juga Owner dari Jalkot Anbiya, Mabrur Tahing beserta para anggota dan member dari TDA Luwu Raya. (jun/liq)

Bapenda Palopo Kembali Gelar Monev PBB, Pernyataan Camat Wara Timur Sungguh Mengejutkan

PALOPO–Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Palopo, Muh Ibnu Hasyim, S.STP didampingi Camat Wara Timur, Drs Ruslan M.Si serta pihak Bank Sulselbar Cabang Palopo, melakukan rapat monitoring dan evaluasi (monev) penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan Perkotaan (PBB-P2), Senin 26 Juli 2021.
Wara Timur adalah kecamatan kelima yang disambangi Bapenda Palopo dan jajarannya, setelah kecamatan Telluwanua, kecamatan Bara, Wara Utara dan Wara Barat yang disasar sejak 13 Juli lalu.
Sesi pertama, Bapenda melakukan pertemuan di Kec Wara Timur pada pukul 09.00 Wita, dilanjutkan dengan sesi kedua di Kec. Wara pukul 13.30 Wita pada hari yang sama.
Monev dan Sosialisasi PBB juga digelar Bapenda Palopo di kecamatan Wara, Senin 26 Juli 2021 pada sesi kedua.

Ibnu Hasyim pada dua kesempatan itu mengatakan, monev sekaligus sosialisasi PBB P2 tahun 2021 sangat penting karena terkait PAD kota Palopo yang menjadi tugas semua pihak untuk ikut menyukseskannya.

“Pajak PBB ini adalah tugas kita semua untuk menyukseskannya, agar target bisa tercapai demi kelanjutan pembangunan di kota Palopo yang kita cintai ini, sehingga capaian di semua kelurahan di kecamatan Wara Timur agar tunggakan wajib pajak tidak sebesar capaian tahun lalu,” ujar Ibnu.
“Lewat monitoring dan evaluasi ini pula kita bisa mengkaji kendala-kendala yang dihadapi kolektor di lapangan sekaligus memberikan solusi dan motivasi,” beber Plt Kepala Bapenda itu.
Seperti diketahui, target penerimaan PBB-P2 untuk kota Palopo tahun ini sebesar Rp4.849.689.457 dan telah terealisasi Rp1.624.837.527 atau 32.28 persen di triwulan kedua lalu.
Menariknya, Camat Wara Timur Drs Ruslan M.Si ikut memotivasi para lurah dan kolektor agar realisasi pajak PBB di wilayahnya bisa lebih tinggi dibanding tahun lalu. Pernyataan camat yang baru 3 bulan menjabat itu mendapat aplause hadirin yang memenuhi aula kantor kecamatan yang terletak di Jalan Andi Kambo itu.
“Realisasi Wara Timur cuma 75 persen pada tahun lalu, masih ada tunggakan Rp203 juta tahun 2020 lalu, saya merasa gagal jadi camat jika capaian saya tidak sampai 99 persen pada tahun ini. Saya pernah jadi lurah, tidak pernah ada tunggakan di wilayah saya,” ujar Ruslan saat memberi semangat para lurah dan para kolektor.
Hadir juga dalam monev tersebut, para kepala bidang serta kepala seksi pengawasan dan kepala seksi penetapan pajak Bapenda. Kemudian, Camat Wara Timur dan Wara, para kepala kelurahan se-kecamatan Wara Timur dan Wara serta para kolektor PBB di dua kecamatan itu.
(*)

Sikapi Penjualan Seragam di Sekolah, Kadisdik Palopo : Bukan Pungli

PALOPO – Kepala Dinas Pendidikan Palopo, Syahruddin menyikapi rapat dengar pendapat dengan DPRD Palopo mengenai beberapa sekolah menjual seragam ke siswa baru. Dia mengatakan seragam yang dimaksud ialah baju olahraga dan batik. Untuk dua jenis seragam tersebut tidak diperjualbelikan bebas di pasar.

“Tiap sekolah berbeda seragam olahraga dan batiknya. Dua seragam itu harus dipesan melalui konveksi. Penjualan dua seragam itu juga dilakukan melalui koperasi sekolah,” ungkap Syahruddin.

Dia menilai, apa yang dilakukan sekolah bukanlah unsur pungli, melainkan sebagai upaya sekolah untuk menyeragamkan pakaian peserta didik. Hanya saja, dia melarang sekolah untuk mewajibkan setiap peserta didik baru membeli seragam tersebut.

“Apalagi saat ini kita melakukan pembelajaran dari rumah, jadi dua seragam itu belum diperlukan. Saya pesan kepada tiap sekolah untuk tidak memaksa siswa membeli seragam itu. Jika orang tua siswa berat, simpan sampai mereka sanggup membayar,” ujarnya.

“Bukannya membela sekolah, tapi upaya yang dilakukan koperasi sekolah ini membuat sebagian besar orang tua siswa terbantu. Bahkan mereka juga berterimakasih karena telah disediakan seragam olahraga dan batik, daripada harus bikin atau beli di tempat lain,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, komisi I DPRD Kota Palopo mengadakan pertemuan dengan perwakilan orangtua/wali siswa di Ruangan Komisi I DPRD Palopo, Senin (26/7/2021). Musababnya, perwakilan orangtua siswa baru tersebut mempersoalkan adanya sejumlah sekolah di Kota Palopo menjual pakaian seragam ke siswa baru. Termasuk buku.

Mubarak Djabal Tira, perwakilan orangtua/wali siswa tersebut, saat hadir di Komisi I DPRD Palopo, memperlihatkan sejumlah barang bukti terkait adanya penjualan seragam sekolah dan buku siswa baru.

“Anak saya juga beli seragam, padahal ini jelas-jelas menyalahi aturan pendidikan gratis. Sudah ada dana BOS yang diperuntukkan untuk pengadaan seragam sekolah,” kata Mubarak, menyampaikan aspirasinya di hadapan sejumlah anggota Komisi I DPRD Palopo.

Menurut Mubarak, dari penelusurannya di lapangan sejumlah sekolah di Kota Palopo tahun ajaran baru 2021/2022 menjual seragam dan buku pelajaran ke siswa baru. “Ini bentuk pungutan liar yang menyusahkan orangtua siswa baru,” tegas Mubarak.

Ditegaskan Mubarak, pemerintah secara tegas melarang adanya penjualan buku, seragam sekolah, dan berbagai macam alat kebutuhan sekolah di sekolah kepada siswa baru, mulai tingkat PAUD/TK hingga SMA/SMK.

Salah satu regulasi yang secara tegas mengatur larangan praktik jual beli di sekolah, yakni PP Nomor 17 tahun 2010 tentang pengelolan dan penyelenggaraan pendidikan, terutama Pasal 181. Pasal ini mempertegas bahwa pendidik dan tenaga pendidikan baik perseorangan maupun kolektif dilarang menjual buku pelajaran, bahan ajar, perlengkapan bahan ajar, seragam sekolah, atau bahkan pakaian seragam di satuan pendidikan. Berdasarkan regulasi tersebut, guru maupun karyawan di sekolah tidak diperkenankan menjual buku pelajaran dan seragam sekolah.

Regulasi lainnya, Permendikbud Nomor 75 tahun 2016 tentang komite sekolah, Pasal 12 Huruf A menjelaskan, bahwa komite sekolah baik perseorangan maupun kolektif dilarang menjual buku pelajaran, bahan ajar, pakaian seragam, atau bahan pakaian seragam di sekolah. Kecuali, misalnya, koperasi yang dikelola secara independen tidak melibatkan pihak sekolah, baik guru, kepala sekolah atau komite sekolah. Itupun juga harus disertakan keterangan di koperasi tersebut bahwa siswa tidak diwajibkan untuk membeli.

Dalam menerapkan aturan tersebut, tidak ada perbedaan antara sekolah negeri dan swasta. Apalagi sekolah swasta sudah menerima bantuan pemerintah, seperti dana BOS, dana pendidikan gratis, termasuk DAK untuk infrastruktur pendidikan.

“Yang kita inginkan sebagai orangtua siswa, sekolah menerapkan aturan. Faktanya di Palopo ada sejumlah sekolah melanggar regulasi ini,” katanya.

Akibat adanya sejumlah sekolah jual pakaian seragam dan buku, terutama sekolah setingkat TK/SD, membuat pendidikan tingkat dasar lebih mahal dari pendidikan tingkat tinggi (kuliah). Ini sangat memberatkan orangtua siswa,” katanya.

Bahkan, TK/PAUD negeri di Palopo memungut biaya masuk siswa baru. “Padahal sudah bantuan pemerintah berupa biaya operasional pendidikan. Harusnya PAUD/TK tidak lagi memungut biaya macam-macam, apalagi berstatus negeri,” katanya.

Karena itu, dia meminta Komisi I DPRD Palopo menyikapi persoalan ini karena menyalahi aturan, dan tentunya menyusahkan orangtua/wali siswa di masa pandemi Covid-19.

“Kalau Komisi I DPRD Palopo tidak menyikapi persoalan ini, maka saya akan bawa ke ranah hukum,” kata Mubarak, serius.

Saat rapat dengar pendapat di Komisi I, Mubarak bahkan meminta Komisi I membuat panitia khusus (Pansus) menyikapi persoalan ini. “Masalah ini jelas-jelas pungli yang harus disikapi serius. Di Luwu saja, ada kepala sekolah sampai dipecat dan dipenjara karena melakukan pungli seperti ini, sehingga persoalan ini patut disikapi serius,” katanya.

Apalagi, Mubarak mengatakan, Pemkot Palopo dibawah pemerintahan HM Judas Amir dan Rahmat Masri Bandaso memprogramkan pakaian seragam bagi siswa baru dari TK hingga SMP dan sekolah sederajat lainnya. “Kok kenapa masih ada penjualan pakaian seragam di sekolah,” tandas Mubarak.

Baharman Supri, Anggota Komisi I DPRD Palopo, berjanji akan menyikapi serius persoalan tersebut. Bahkan, dia akan memanggil pihak terkait lainnya untuk membicarakan aduan adanya dugaan penjualan pakaian seragam di sekolah.

“Kalau benar ini terjadi, jelas ini bentuk pungli. Harus disikapi serius. Bisa ranahnya ke jalur hukum,” katanya, seraya menegaskan, pihaknya segera menyikapi persoalan ini karena meresahkan masyarakat. (liq)

Kunjungi Wilayah Pegunungan Rongkong dan Seko, Kapolres Luwu Utara Salurkan Bantuan Bagi Warga Terdampak PPKM

LUWU UTARA–Kapolres Luwu Utara, AKBP Irwan Sunuddin, S.IK, M.H., sejak Sabtu hingga Minggu (24 s/d 25 Juli 2021) mengunjungi wilayah pegunungan kecamatan Rongkong dan Seko dalam rangka pemberian bantuan sosial bagi warga terdampak PPKM akibat Pandemi Covid-19.

Sebanyak 10 paket bantuan diserahkan Kapolres Luwu Utara didampingi Wakapolres, Kapolsek Limbong, Kabag SDM, Kasat Reskrim dan Kasat Sabhara, kepada Warga Kecamatan Rongkong.

“Tolong diterima bantuan dari kami Polres Luwu Utara. Semoga bermanfaat dan kita semua biasa menghadapi Pandemi Ini dengan kesabaran dan berharap Covid-19 bisa segera berlalu,” ungkap Kapolres Luwu Utara saat memberikan Bantuan di Dusun Kawaleam Desa Rinding Allo Kecamatan Rongkong Kabupaten Luwu Utara.

Selanjutnya, dengan menggunakan kendaraan roda 2 Kapolres Luwu Utara juga membagikan 20 Paket bantuan sosial untuk warga Kecamatan Seko yang terdampak PPKM.

Selain pemberian bantuan sosial, kunjungan perdana Kapolres Luwu Utara di Kecamatan Seko juga sekaligus melakukan patroli wilayah untuk memantau situasi Kambtibmas di wilayah pegunungan selama pandemi covid-19.

(*/byu)

Sejumlah Sekolah di Palopo Diduga Jual Baju Seragam Siswa Baru, Komisi I Diminta Sikapi Tegas

Rapat dengar pendapat di Komisi I DPRD Palopo terkait dugaan adanya sejumlah sekolah menjual seragam siswa baru, Senin (26/7/2021)

PALOPO–Komisi I DPRD Kota Palopo mengadakan pertemuan dengan perwakilan orangtua/wali siswa di Ruangan Komisi I DPRD Palopo, Senin (26/7/2021). Musababnya, perwakilan orangtua siswa baru tersebut mempersoalkan adanya sejumlah sekolah di Kota Palopo menjual pakaian seragam ke siswa baru. Termasuk buku.

Mubarak Djabal Tira, perwakilan orangtua/wali siswa tersebut, saat hadir di Komisi I DPRD Palopo, memperlihatkan sejumlah barang bukti terkait adanya penjualan seragam sekolah dan buku siswa baru.

Menurut Mubarak, yang dijual sekolah ke siswa baru adalah pakaian olahraga dan seragam batik.  “Anak saya juga beli seragam, padahal ini jelas-jelas menyalahi aturan pendidikan gratis. Sudah ada dana BOS yang diperuntukkan untuk pengadaan seragam sekolah,” kata Mubarak, menyampaikan aspirasinya di hadapan sejumlah anggota Komisi I DPRD Palopo.

Menurut Mubarak, dari penelusurannya di lapangan sejumlah sekolah di Kota Palopo tahun ajaran baru 2021/2022 menjual seragam dan buku pelajaran ke siswa baru. “Ini bentuk pungutan liar yang menyusahkan orangtua siswa baru,” tegas Mubarak.

Ditegaskan Mubarak, pemerintah secara tegas melarang adanya penjualan buku, seragam sekolah, dan berbagai macam alat kebutuhan sekolah di sekolah kepada siswa baru, mulai tingkat PAUD/TK hingga SMA/SMK.

Salah satu regulasi yang secara tegas mengatur larangan praktik jual beli di sekolah, yakni PP Nomor 17 tahun 2010 tentang pengelolan dan penyelenggaraan pendidikan, terutama Pasal 181. Pasal ini mempertegas bahwa pendidik dan tenaga pendidikan baik perseorangan maupun kolektif dilarang menjual buku pelajaran, bahan ajar, perlengkapan bahan ajar, seragam sekolah, atau bahkan pakaian seragam di satuan pendidikan. Berdasarkan regulasi tersebut, guru maupun karyawan di sekolah tidak diperkenankan menjual buku pelajaran dan seragam sekolah.

Regulasi lainnya, Permendikbud Nomor 75 tahun 2016 tentang komite sekolah, Pasal 12 Huruf A menjelaskan, bahwa komite sekolah baik perseorangan maupun kolektif dilarang menjual buku pelajaran, bahan ajar, pakaian seragam, atau bahan pakaian seragam di sekolah. Kecuali, misalnya, koperasi yang dikelola secara independen tidak melibatkan pihak sekolah, baik guru, kepala sekolah atau komite sekolah. Itupun juga harus disertakan keterangan di koperasi tersebut bahwa siswa tidak diwajibkan untuk membeli.

Dalam menerapkan aturan tersebut, tidak ada perbedaan antara sekolah negeri dan swasta. Apalagi sekolah swasta sudah menerima bantuan pemerintah, seperti dana BOS, dana pendidikan gratis, termasuk DAK untuk infrastruktur pendidikan.

“Yang kita inginkan sebagai orangtua siswa, sekolah menerapkan aturan. Faktanya di Palopo ada sejumlah sekolah melanggar regulasi ini,” katanya.

Akibat adanya sejumlah sekolah jual pakaian seragam dan buku, terutama sekolah setingkat TK/SD, membuat pendidikan tingkat dasar lebih mahal dari pendidikan tingkat tinggi (kuliah). Ini sangat memberatkan orangtua siswa,” katanya.

Bahkan, TK/PAUD negeri di Palopo memungut biaya masuk siswa baru. “Padahal sudah bantuan pemerintah berupa biaya operasional pendidikan. Harusnya PAUD/TK tidak lagi memungut biaya macam-macam, apalagi berstatus negeri,” katanya.

Karena itu, dia meminta Komisi I DPRD Palopo menyikapi persoalan ini karena menyalahi aturan, dan tentunya menyusahkan orangtua/wali siswa di masa pandemi Covid-19.

Saat rapat dengar pendapat di Komisi I, Mubarak bahkan meminta Komisi I membuat panitia khusus (Pansus) menyikapi persoalan ini.

“Masalah ini jelas-jelas pungli yang harus disikapi serius. Di Luwu saja, ada kepala sekolah sampai dipecat dan dipenjara karena melakukan pungli seperti ini, sehingga persoalan ini patut disikapi serius,” katanya.

Baharman Supri, Anggota Komisi I DPRD Palopo, berjanji akan menyikapi serius persoalan tersebut. Bahkan, dia akan memanggil pihak terkait lainnya untuk membicarakan aduan adanya dugaan penjualan pakaian seragam di sekolah.

“Kalau benar ini terjadi, jelas ini bentuk pungli. Harus disikapi serius. Bisa ranahnya ke jalur hukum,” katanya, seraya menegaskan, pihaknya segera menyikapi persoalan ini karena meresahkan masyarakat. (liq)

Sempat Minta Dihukum Ringan, Penyuap Nurdin Abdullah Divonis 2 Tahun

Agung Sucipto alias Anggu kini resmi menyandang status terpidana. Pengusaha yang menyuap Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) nonaktif, Nurdin Abdullah, divonis 2 tahun penjara.

KORANSERUYA.COM–Agung Sucipto alias Anggu kini resmi menyandang status terpidana. Pengusaha yang menyuap Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) nonaktif, Nurdin Abdullah, divonis 2 tahun penjara.

Usai divonis, Agung Sucipto rupanya enggan mengajukan banding, meski sebelumnya menuntut keringanan hukuman atas tuntutan jaksa.

“Kalau menurut saya tidak akan banding. Akan terima dan itu sudah selesai,” ucap kuasa hukum Anggu, Bambang Hartono, kepada wartawan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Negeri Makassar, Senin (26/7/2021), dilansir KORAN SERUYA dari detik.com.

Menurut Bambang, pengajuan banding atas putusan majelis hakim hanya akan buang energi. Dia menyebut Agung Sucipto mengakui perbuatannya menyuap Nurdin Abdullah.

“Nanti banding berpikir lagi, pikiran lagi, iya kan, lebih baik jalani. Karena apa, dia mengakui suatu kesalahannya,” tutur Bambang.

Bambang kemudian menegaskan kliennya menerima segala putusan majelis hakim dan tak akan melakukan upaya hukum lebih lanjut. “Menerima (segala putusan majelis hakim),” tegasnya.

Seperti diketahui, Agung Sucipto sebelumnya dituntut 2 tahun penjara dan pidana denda Rp 250 juta oleh jaksa KPK. Agung Sucipto disebut bersalah melanggar Pasal 5 ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Tindak Pidana Korupsi.

Atas tuntutan tersebut, Agung Sucipto meminta keringanan hukuman dari majelis hakim. Dalam pleidoinya, Agung Sucipto mengaku masih akan menanggung 150 karyawannya, termasuk karena telah berkompromi dengan penegak hukum dalam penyidikan kasus ini.

Pada sidang hari ini, majelis hakim yang diketuai Ibrahim Palino menjatuhkan vonis 2 tahun penjara dan denda Rp 150 juta, yang lebih ringan Rp 100 juta dari tuntutan jaksa.

“Menjatuhkan pidana pada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara 2 tahun dan denda sebesar Rp 150 juta dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan hukuman selama 4 bulan,” ungkap hakim ketua Ibrahim Palino di Pengadilan Tipikor Negeri Makassar. (*)

“Pak Wali, Tolong Dinas Kesehatan Lebih Serius Tangani Covid di Palopo”, Interupsi Legislator Golkar Saat Paripurna KUPA APBD 2021 ke Walikota

PALOPO–Rapat Paripurna DPRD Palopo dihadiri Walikota dan jajaran Pemerintah Kota di ruang sidang paripurna, Jalan Andi Baso Rahim Tompotikka, Wara kota Palopo, Senin 26 Juli 2021.

Rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Palopo, Hj Nurhaenih didampingi Wakil Ketua I DPRD, Abdul Salam dan Wakil Ketua II, Irvan Majid itu adalah rapat paripurna penyerahan Rancangan Kebijakan Umum Perubahan APBD (KUPA) dan Prioritas Plafond Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan APBD Tahun Anggaran 2021 serta Kebijakan Umum APBD (KUA) dan Prioritas Plafond Anggaran Sementara (PPAS) APBD tahun anggaran 2022.

Walikota HM Judas Amir dalam paripurna saat membacakan penjelasan atas rancangan KUPA dan PPAS Perubahan APBD TA 2021, menyampaikan harapannya agar di masa pandemi Covid-19 ini pemerintah dan DPRD bersama rakyat bersatu padu dan tidak bercerai berai dalam mendukung program pemerintah guna memulihkan keadaan di tengah masyarakat.

Lanjut disampaikan Walikota, oleh karena itu, Kebijakan Umum APBD 2022 merupakan langkah awal dalam menentukan kebijakan keuangan daerah, yang perlu diambil dalam menyikapi dan menghadapi asumsi-asumsi perubahan ekonomi makro, pada rancangan KUA PPAS pada tahun 2022.

Asumsi rancangan KUA-PPAS tahun 2022, dapat disampaikan beberapa hal sebagai berikut, pendapatan transfer pusat mengacu pada peraturan menteri keuangan nomor 17/tmk.10/2021, tentang pengelolaan transfer ke daerah dan dana desa tahun anggaran 2021.

Secara singkat struktur anggaran dalam rancangan KUA-PPAS tahun 2022, kata walikota adalah, “Posisi pendapatan daerah diprediksikan menurun dari pendapatan daerah pada APBD Pokok 2021.

Dimana pendapatan daerah sebesar 962,41 miliar sedangkan target pendapatan APBD 2022 adalah sebesar 981,46 miliar atau menurun sebesar kurang lebih 940 juta rupiah,” rinci HM Judas Amir.

Anggota Komisi I DPRD Palopo, Baharman Supri menyoroti kinerja Satgas Covid-19 dan meminta untuk lebih Pro Aktif lagi terkait tracking, tracing dan kunjungan ke warga Isoman. (Foto: Iccank/Koran Seruya)

Interupsi Baharman 

Saat menutup rapat paripurna, seluruh hadirin yang memenuhi ruang sidang dikejutkan oleh interupsi Baharman Supri yang menyampaikan dua hal penting terkait kinerja Satgas Covid-19 kota Palopo dalam menangani pandemi ini.

“Saya menyoroti ketika adik saya yang manajer NSS di 5 wilayah terpapar covid-19, saat isolasi mandiri di rumah, ia tak pernah didatangi Satgas Covid-19, baik diperiksa maupun diberikan obat dan vitamin,” curhat legislator Golkar itu.

“Lebih duluan gerakan Relawan atau tim independent yang kami hubungi dibanding Tim Satgas Covid-19 yang datang memeriksa keadaan adik saya,” ujarnya lagi mencoba membandingkan.

Yang kedua, masih dipaparkan Baharman Supri, adalah soal dua tenaga kerjanya yang berasal dari Lappo (kawasan Lebang Palopo) yang ia perintahkan untuk jangan dulu masuk bekerja.

“Masalahnya, saya dapat kabar jika di Lappo saat ini banyak warga yang bergejala sedang terpapar Covid-19, ada yang badannya demam, indera penciuman dan perasa hilang dan sebagainya, apalagi mayoritas warga di Lappo adalah saudara-saudara kita dari Tana Toraja yang notabene zona merah dan sedang menjalankan PPKM Level 4,” papar  Baharman.

Untuk itu, ia meminta perhatian walikota melalui jajaran Dinas Kesehatan dan Satgas Covid-19 untuk segera turun mengecek ke bawah. “Pak Wali, tolong Dinas Kesehatan lebih serius tangani covid-19 di Palopo,” kata Baharman.

“Saya dapat laporan, belum ada yang berani kesana, harusnya Satgas Pro Aktif dan rajin memantau warga terutama di wilayah terpencil, agar penyebaran virus corona bisa kita kendalikan,” lanjut legislator Partai Golkar Palopo ini.

Mendengar hal itu, walikota pun segera memerintahkan Sekda dan jajaran Satgas untuk segera melakukan kajian dan pada hari ini juga agar melakukan langkah-langkah khusus.

“Saya berterima kasih atas informasinya. Informasi yang seperti ini yang memang kita butuhkan. Semoga keadaannya tidak seperti itu. Nanti saya panggil Pak Baharman dengan Pak Sekda dan jajaran, kita rapat di kantor saya,” ucap Judas Amir.

(*)  

Respon Pandemi, Pegawai Kominfo Lutra Rayakan Pernikahaan Konsep ‘Drive Thru’

Luwu Utara — Di tengah penerapan Pemberlakuan Pengetatan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di Kabupaten Luwu Utara sebagai akibat peningkatan kasus harian COVID-19 yang begitu tinggi beberapa hari terakhir, masyarakat kini mulai mencari konsep pernikahan untuk dilakukan tanpa mengurangi kesakralan sebuah pesta pernikahan yang sesungguhnya.

Konsep pernikahan “drive thru” kini menjadi tren pernikahan di tengah pandemi COVID-19. Pilihan dengan konsep tamu undangan tak perlu turun dari mobil menjadi altenatif yang lebih aman di masa pandemi. Mereka cukup memberi ucapan selamat kepada mempelai melalui kaca jendela mobil. Jarak antara mobil dan pelaminan pun diatur antara 2 – 3meter.

Konsep pernikahan seperti ini sudah mulai dilakukan masyarakat Luwu Utara. Salah satunya, Handayani, pegawai Dinas Kominfo Luwu Utara, yang sesaat lalu baru saja melangsungkan pernikahannya dengan Muhammad Rum, Senin (26/7/2021), di Jalan Simpurusiang Jalur dua Kurri Kurri Kecamatan Masamba, yang juga dihadiri Bupati Indah Putri Indriani.

Konsep pernikahan “drive thru” mendapat apresiasi masyarakat karena baru pertama kalinya dilakukan di Luwu Utara. Tidak tanggung-tanggung, orang nomor satu di Kabupaten Luwu Utara, Bupati Indah Putri Indriani langsung mengapresiasi pernikahan tersebut. “Pernikahan drive thru. Saya apresiasi dan patut jadi contoh,” kata Indah melalui akun fanpage facebook-nya, yang disertai unggahan video pernikahan tersebut.

Unggahan Bupati mendapat beragam tanggapan positif dari warganet. Akun facebook Gung Parta misalnya. Dia menuliskan, “pernikahan drive thru dapat menjadi contoh di masa pandemi. Akun facebook lainnya, Syamsuriadi Tho Bho Nhe, menuliskan, “Tak kira adanya di pulau Jawa, ternyata sudah ada di Sulawesi Selatan. Hal senada ditulis akun facebook Ayu Dyah Paramita. Dia menuliskan, “Ketertiban dan kesehatan yang utama. Protokolernya saja yang harus tetap menghadirkan kesan familiar tapi sakral.”

“Sangat inspiratif”, tulis akun facebook Muliadi Paladingan. Berbagai kata dan kalimat pujian mengalir dari warganet. Sebagian besar berharap agar konsep pernikahan seperti ini bisa menjadi solusi dan alternatif pernikahan langsung di tengah pandemi COVID-19. Antusiasme para tamu juga begitu tinggi terhadap konsep pernikahan drive thru. Selamat buat sepasang pengantin, Handayani dan Muhammad Rum, yang sudah menginspirasi.

(LH)

Informasi Penggrebekan Bocor, Penjudi Sabung Ayam di Bupon Luwu Kabur

LUWU – Polsek Bupon Polres Luwu terpaksa harus gigit jari. Pasalnya, mereka hanya mendapati arena judi sabung ayam saat melakukan penggrebekan di Dusun Almanar, Desa Buntubatu, Kecamatan Bupon, Kabupaten Luwu, Minggu (25/7/2021) siang.

Razia itu dipimpin Kapolsek Bupon, Iptu Catur Suhendra. Awalnya, pihak yang berwajib mendapat informasi awal dari masyarakat. Mereka lalu menyisir daerah yang diduga menjadi tempat sabung ayam itu.

Sebelum tiba di lokasi yang dimaksud, kehadiran petugas Polsek Bupon dilihat salah satu warga. Warga itu lalu memberitahukan rekan mereka, sehingga para penjudi berhamburan sambil membawa ayam aduannya.

“Saat pembubaran judi sabung ayam tersebut tidak ditemukan para pelaku dan tidak ada barang bukti yang berhasil diamankan,” ujarnya.

Melihat buruannya kabur, Polsek Bupon hanya mendapatkan arena judi sabung ayam. Mereka lalu membongkar dan membakar arena tersebut di TKP.

“Kami tidak akan tolerir yang berkaitan penyakit sosial masyarakat termasuk kegiatan sabung ayam dan kami akan terus memberikan himbauan kepada masyarakat terkait kegiatan sabung ayam ini agar tidak terulang kembali,” tegasnya.

“Pembubaran judi sabung ayam itu, mengingat kegiatan seperti ini sangat meresahkan warga sekitar serta bisa menjadi pemicu timbulnya gangguan Kamtibmas,” pungkasnya. (mat/liq)

JK Usul Setiap Keluarga Diberi Rp1 Juta/Bulan Selama PPKM Level 4

HM Jusuf Kalla

KORANSERUYA.COM–Pemerintah resmi memperpanjang PPKM Level 4 hingga 2 Agustus mendatang. Tetapi, bersamaan dengan perpanjangan pembatasan kegiatan tersebut, sejumlah aturan juga sedikit dilonggarkan.

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla, menyebut pelonggaran seperti ini merupakan “jalan tengah” yang akan membuat pengendalian corona RI menjadi lebih sulit.

Sehingga, Jusuf Kalla mengungkapkan dirinya lebih setuju dengan adanya pengetatan yang lebih jauh atau lockdown, tetapi dengan satu syarat: pemberian bantuan langsung tunai harus berjalan optimal.

“Sejak awal kita sependapat bahwa ada pengetatan, lockdown. Tetapi, semua masyarakat yang tidak mampu harus disubsidi minimal Rp 1 juta per bulan,” ucap JK dilansir KORAN SERUYA dari kumparan.com, Senin (26/7/2021).

“Rumah tangga di Indonesia ada 60 juta rumah tangga, katakanlah yang tidak mampu 30%, berarti 20 jutanya. Maka, mereka harus dikasih Rp 1 juta per bulan. Jadi, berarti harus keluarkan Rp 60 triliun per bulan selama 6 bulan, kalau itu saya kira bisa terpotong, kita bisa teruskan itu, lebih baik. Daripada selalu ambil jalan tengah,” lanjutnya.

Saat ini, bantuan tunai yang diberikan kepada warga terdampak pandemi berjumlah Rp 300 ribu per bulan untuk setiap keluarga penerima manfaat. Menurut JK, angka ini tidak cukup bagi kebutuhan pangan mereka.

“[Rp 300 ribu] pasti tidak cukup. Kalau dikasih satu keluarga Rp 1 juta itu kan berarti bisa beli beras 100 kilo, yang beli beras hanya 25 kilo itu kan butuhnya 250 ribu, itu lain-lain bisa dibeli untuk kebutuhan pokok. Tidak menyenangkan, pastilah tidak. Tapi ini jalan keluar untuk penyelesaian.” jelas Wakil Presiden RI 2014-2019 ini.

“[Rp 1 juta] Cukup. Petani itu, pendapatannya sebulan kan Rp 1 juta sekeluarga. Cukup dalam artian cukup bisa makan, itu saja dulu. Fisik. Tentu tidak bisa beli baju dan lain-lain, tapi cukup untuk makan, tak akan kelaparan,” tegas JK yang juga merupakan Ketua PMI.
Lebih lanjut, JK turut menyarankan untuk menggunakan satu sistem bantuan sosial saja untuk mempermudah administrasi, sehingga penyampaian bansos tunai bisa lebih terfokus.

“Saya sarankan, agar semua sistem disatukan sejak dulu. Keluarga sejahtera dan lain-lain itu terlalu banyak kartu-kartu. Gabungkan saja jadi satu dulu, jadi bantuan sosial tunai. Supaya tidak ribet administrasinya. Yang lain setop dulu, pakai satu,” pungkasnya.

Saat ini, dengan perpanjangan PPKM Level 3-4, Pemerintah memberikan sedikit kelonggaran, seperti adanya aturan makan di tempat selama 20 menit bagi warung makan/warteg, pedagang kaki lima, dan sebagainya.

Dengan adanya pelonggaran tersebut, tentu akan menimbulkan risiko penularan corona yang lebih tinggi. Tetapi, di sisi lain, pelonggaran ini memberikan keringanan beban ekonomi bagi masyarakat. (*)

Bimtek Anggota Koperasi di Palopo Fokus Edukasi SDM Perkoperasian

PALOPO — Asisten III dr. H. M. Ishaq Iskandar, M. Kes  mewakili Walikota Palopo membuka kegiatan terkait Peningkatan Pemahaman dan Pengetahuan Perkoperasian serta Kapasitas dan Kemampuan SDM Koperasi (Bimbingan Teknis Anggota Koperasi), yang diselenggarakan di Aula PLUT KUMKM. Senin, 26 Juli 2021.

Dalam laporannya, Asmuradi Budi, ST., Emv. Man, mengatakan bahwa
“Kami berkeinginan memfasilitasi Koperasi untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam berkoperasi,” ujarnya.

“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan, kapasitas serta memperbaiki sikap dan pengetahuan, kemampuan, perilaku SDM Koperasi,” tambah dia.

Adapun kegiatan ini diikuti oleh 30 (Tiga Puluh) peserta dari pengurus Koperasi yang ada di Kota Palopo.

Diharapkan Kepada peserta dapat mengikuti acara dengan baik, sehingga mampu meningkatkan pengetahuan dalam berkoperasi.

Dalam sambutannya dr. Ishaq Iskandar mengatakan bahwa Koperasi tidak bisa menutup diri dari pengaruh perubahan ekonomi global, perlu suatu terobosan untuk memajukan koperasi di masa kini, dan di masa depan.

“Acuan dalam menjalankan roda organisasi pada masa yang akan datang, perlu bimbingan, saran, masukan dan gagasan yang konstruktif dan realistis, bagi kepentingan perkembangan dan kemajuan Koperasi kita harapkan bersama.”

“Tingkat partisipasi dari anggota, memiliki pengaruh yang cukup signifikan, dalam menentukan perkembangan dan keberhasilan Koperasi. Untuk itulah diadakan bimbingan seperti ini, yang nantinya dapat diimplementasikan, saat menjalankan usaha koperasi.”

“Keberhasilan koperasi tergantung pada aktivitas anggotanya, apakah ia mampu melaksanakan kerja sama, memiliki kegairahan, kerja dan menaati segala ketentuan, dan garis kebijakan yang telah ditetapkan.”

Diakhir sambutannya, dr. Ishaq Iskandar mengajak peserta untuk tetap menjaga protokol kesehatan.

(*)

Gempa M 5,9 Guncang Tojo Una-Una Sulteng, BMKG Peringatkan Gempa Susulan

ILUSTRASI GEMPA

KORANSERUYA.COM–Gempa berkekuatan magnitudo (M) 5,9 mengguncang Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah (Sulteng). Gempa tak berpotensi tsunami.

“Tidak berpotensi tsunami,” tulis BMKG di akun Twitter-nya, Senin (26/7/2021).

Kedalaman gempa berada di 10 kilometer. Gempa terjadi pada pukul 10.52 WIB.

Titik gempa berada di 55 kilometer timur laut Kabupaten Tojo Una-Una. Titik koordinat gempa berada di 0,73 lintang selatan dan 121,87 bujur timur.

Belum diketahui korban jiwa dan kerusakan fasilitas dampak dari gempa tersebut. “Hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi,” demikian saran dari BMKG. (**)

 

Anita Wulandari, Gadis Cantik Asal Sorowako Ini Wakili Lutim di Ajang Pemilihan Putri Pariwisata Sulsel

Anita Wulandari

KORANSERUYA.COM–Anita Wulandari atau yang akrab disapa Nita, mewakili Kabupaten Luwu Timur mengikuti ajang Pemilihan Putri Pariwisata tingkat Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2021. Event ini diadakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan.

Nita merupakan anak dari pasangan Ayah Muslimin, S.Pd dan ibu Sisrawati, S.Pd. yang lahir di Sorowako Kecamatan Nuha tahun 1998 lalu. Terpilihnya Nita menyusul prestasinya dalam ajang Pemilihan Putri Pariwisata tingkat Kabupaten Luwu Timur.

Sejak tanggal 24 Juli 2021, Nita mengikuti kegiatan Pembekalan Pemilihan Putri Pariwisata yang akan berakhir tanggal 27 Juli 2021 mendatang. Kegiatan tersebut juga diikuti seluruh peserta dari 24 Kabupaten/Kota se Sulawesi Selatan.

Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Parbumudora) Kabupaten Luwu Timur, H. Hamris Darwis saat dikonfirmasi, Senin (26/07/2021), meminta doa dan dukungan masyarakat Kabupaten Luwu Timur, semoga ananda Nita bisa berprestasi di tingkat provinsi dan mewakili Sulsel ke tingkat nasional di ajang ini.

“Mohon dukungan dan doa ta semua, Insya Allah tanggal 28 Juli 2021 nanti akan digelar Grand Final Pemilihan Putri Pariwisata tingkat Provinsi Sulawesi Selatan, dan jika Nita mampu menjadi juara, ia akan mewakili Sulawesi Selatan ke tingkat Nasional,” ungkap Hamris. (*)

Berikut profil singkat Anita Wulandari :

Nama : Anita Wulandari
Panggilan : Nita
Tempat Tanggal Lahir : Soroako, 10 Mei 1998
Nama Orang Tua :
Ayah : Muslimin, S.Pd
Ibu : Sisrawati, S.Pd
Pendidikan :
Lulus :
2010 : SD YPS SINGKOLE
2013 : SMP YPS SINGKOLE
2016 : SMA YPS SOROAKO
2020 : UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
Prestasi :
1. Pembawa Bendera Paskibra Kec. Nuha 2013
2. Mayoret Gita Prasadha Kancana 2014-2015
3. Bupati Perkemahan Kelopak Galang Se Luwu Raya 2013-2015
4. Juara 1 Vocal Group Se Kec. Nuha 2014
5. Juara 1 Paduan Suara Se Kec. Nuha 2015
6. Juara 1 Gerak Jalan 2015
7. Mengikuti National English and Math Olympic 2015
8. Putri Pariwisata Luwu Timur 2021. (ikp/kominfo)

Bupati Lutra Terbitkan Surat Edaran Penerapan PPKM Level 3. Ini 14 Poin yang Wajib Diketahui

Indah Putri Indriani

Luwu Utara — Bupati Kabupaten Luwu Utara, Indah Putri Indriani, menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 360/184/BPBD/VII/2021 tentang Penerapan Pemberlakuan Pengetatan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 dan Mengoptimalkan Posko Penanganan COVID-19 di Tingkat Desa/Kelurahan sebagai Upaya Pengendalian Penyebaran COVID-19 di Kabupaten Luwu Utara. Surat Edaran ini mengatur 14 aturan yang berlaku selama penerapan PPKM Level 3 yang wajib dilaksanakan. 14 poin itu di antaranya, masyarakat yang melakukan perjalanan lintas daerah wajib memiliki dokumen administrasi perjalanan tertentu seperti Surat Izin Keluar Masuk, Surat Keterangan Negatif COVID-19 via swab antigen, seluruh pelaku perjalanan yang masuk ke Lutra wajib isolasi mandiri selama 5 hari sebelum beraktivitas kembali, serta pelaku perjalanan yang isolasi mandiri jika terdapat gejala indikasi COVID-19 wajib tes PCR.

Tak kalah pentingnya, penerapan PPKM Level 3 juga mengatur kegiatan makan-minum di restoran, warung makan, café-warkop dan sejenisnya, toko ritel dan sejenisnya, pedagang kaki lima dan sejenisnya serta pusat perdagangan lainnya yang melayani makan-minum di tempat hanya bisa dengan 25% dari kapasitas dan jam operasi dibatasi sampai jam 18.00 wita. Untuk layanan makan-minum via pesan-antar/dibawa pulang tetap diizinkan sampai jam 21.00 wita. Pelaku usaha wajib memiliki kartu vaksin dan menempelkannya di tempat usaha masing-masing. Sementara pengunjung yang datang wajib menunjukkan kartu vaksin.

Pembatasan dan pengetatan kegiatan masyarakat di fasilitas umum/tempat wisata/tempat bermain anak harus dengan protokol kesehatan yang ketat, seperti menerapkan screening test. Untuk daerah zona oranye dan merah, kegiatan masyarakat dilarang keras. Jika terdapat pelanggaran, maka dilakukan penegakan hukum dalam bentuk penutupan lokasi. Kegiatan resepsi pernikahan dan hajatan kemasyarakatan lainnya juga tak luput dari pengetatan dan pembatasan. Untuk resepsi pernikahan, tidak ada hidangan makanan di tempat. Untuk hajatan lainnya, masyarakat hanya diperkenankan hadir 25% dari kapasitas ruangan. Jika ini tak dapat dipenuhi, maka izin tidak diberikan.

Poin terakhir dalam surat edaran Bupati ini adalah masyarakat yang membutuhkan informasi terkait penanganan COVID-19 di Kabupaten Luwu Utara agar segera menghubungi pusat informasi dan juru bicara Satgas COVID-19 Luwu Utara melalui Call Center Surveilans 0813 4264 8399 Call Center PSC 0852 2604 6119 dan Call Center BPBD 0812 4215 9030. 14 poin Surat Edaran Bupati Luwu Utara ini dapat dilihat pada gambar dari berita ini.

(LH)

Tertinggal di Babak Pertama, Pra Porprov Palopo Akhirnya Taklukkan PS Saputra Salutubu 5-3

Sang Pencetak gol, Rajib dan Ricky Mainata (atas), Tim Pra Porprov Palopo (bawah) dan Rajib (kanan). (Foto: Koran Seruya)

PALOPO — Laga uji coba ketiga dilakoni anak-anak Pra Porprov Palopo, kali ini di Desa Salutubu Walenrang Utara kabupaten Luwu, Minggu 25 Juli 2021.

Di lapangan fenomenal itu, Tim Pra Porprov Palopo dijamu oleh PS Saputra Salutubu yang berkostum Sawerigading Old Star.

Ricky Mainata-Muhammad Peby Riswanto dkk nyaris keok, lantaran di babak pertama sempat tertinggal 1-2 dari tuan rumah PS Saputra.

Beruntung, tim besutan Anton Samba itu memiliki mental baja, bahkan mental juara.

Skor akhir 5-3 membuat Pra Porprov Palopo akhirnya bernafas lega. Dalam laga ini, Rajib mengukir 2 gol, sedangkan Ricky Mainata sukses mengemas hatrick alias 3 gol.

Gol Asdar di menit ke 10 membuat kaget barisan pertahanan Palopo yang dikawal Ikra dan kawan-kawan.

Kemelut di area kotak penalti anak-anak Palopo membuahkan gol bagi PS Saputra yang diciptakan oleh Asdar.

Ketinggalan 0-1 tak membuat tim besutan Anton Samba patah semangat.
Hasilnya, Rajib berhasil mencetak gol dari jantung pertahanan anak-anak Salutubu.
Sontekan Rajib yang melakukan aksi individu berhasil memperdaya pemain belakang Saputra, dengan cerdik ia melakukan sontekan yang memperdaya kiper lawannya yang agak maju ke depan. Sontekan berkelas Rajib mengingatkan kita aksi Maradona asal Argentina. Bola lambung sontekan remaja kelahiran 24 November 2000 itu tak bisa dijangkau kiper Resky Jafar.

Jelang berakhirnya babak kedua, kembali lagi Adda sapaan akrab Asdar sukses merobek jala Muh Mahensyah dari serangan yang dibangun Resky Babong dkk.

Skor 2-1 bagi keunggulan PS Saputra bertahan hingga wasit Awaluddin meniup peluit panjangnya pertanda babak pertama telah usai.

Di babak kedua, berkat perubahan pola yang diterapkan sang juru taktik Pra Porprov Palopo, 4 gol tercipta.

Gol tambahan di babak kedua ini dilesakkan oleh Rajib dan tiga gol Ricky Mainata yang kesemuanya lahir lewat kaki emas pemain Liga 3 itu.

Gol ketiga bagi Pra Porprov Palopo yang dicetak Ricky Mainata berawal dari kesalahan gelandang PS Saputra serta kecerdikan seorang Ricky Mainata pemain yang banyak diincar sejumlah klub di Liga 3.

Bola yang direbut Ricky dari tengah pertahanan lawan, digocek sedikit, melewati dua stopper Salutubu, posisi kiper Resky Jafar yang agak maju membuat Ricky melakukan shooting ke gawang di tiang jauh kanan, tak mampu dijangkau kiper lawan, goooooool…. Skorpun berubah menjadi 3-2 bagi keunggulan Pra Porprov Palopo.

Sementara, gol kedua yang diciptakan Ricky assist dari Rajib dengan bola long dari tengah lapangan ke depan, muncul Ricky tiba-tiba melewati Manto stopper PS Saputra, dengan kaki kanannya Ricky melakukan tendangan first time, bola umpan panjang Rajib belum jatuh menyentuh tanah disikat Ricky, membuat jala Japa, sapaan akrab kiper PS Salutubu itu kembali bergetar.

Dan gol ketiga Ricky lagi-lagi akibat kesalahan pemain belakang anak-anak Salutubu.

Assist Rajib lewat thru pass, disambut Ricky yang memasuki kotak penalti lawan, dan langsung menusuk lewat aksi individu yang cantik, melepaskan tembakan membuat jaring Saputra kembali robek.

Tim Pra Porprov Palopo berkostum Gaspa 1958 didampingi ketua Askot PSSI Palopo dr Abdul Syukur Kuddus (ASK) saat try out di Desa Salutubu Luwu, Minggu (25/7) kemarin bersama official team. (Foto: Iccank/Koran Seruya)

PS Saputra memperkecil kekalahan lewat gol wingernya, Hilal.

Laga berakhir dengan skor 5-3 usai wasit yang dipimpin Awaluddin meniup peluit panjang.

Bagi Juru Racik Pra Porprov Palopo, Anton Samba kemenangan ini ditandai dengan suatu kesyukuran, sekaligus warning bagi pemain untuk selalu tidak mudah puas.

“Syukur Alhamdulillah, laga ujicoba kali ini anak-anak kami dapat lawan yang sangat baik. Kekuatan hampir berimbang karena PS Saputra didominasi pemain eks Gaspa dan Palopo United di Liga 3 lalu. Anak-anak sudah mulai kompak, chemistry udah mulai bagus,” ujar Anton.

Satu-satunya yang menjadi catatan Anton Samba adalah lini pertahanan timnya.
“Tadi kita kebobolan 3 gol, artinya ini catatan bagi kami untuk memperbaiki lini belakang,” ucapnya.

Ia juga bilang: “dari segi endurance dan strength, lumayan cukup baik, anak-anak sudah ada peningkatan dibanding partai ujicoba sebelumnya, sisa speed yang belum maksimal.”

PS Saputra Salutubu digawangi eks pemain top di Liga 3, diantaranya M Fadly (Owen), Armanto, Rahim Masdul, Resky Jafar, Rizky Babong dkk, serta Muh Arham Darmawan calon Timnas U-16 asal Lutra. (Foto: Iccank/Koran Seruya)

Sedangkan ketua Askot PSSI Palopo dr Abdul Syukur Kuddus merasa takjub anak-anaknya mampu mengemas lima gol meski juga sempat kebobolan 3 gol.

“Pertandingan yang luar biasa, saya selalu tekankan bahwa menang-kalah kita tak boleh merasa puas, tapi terus berevolusi, menjadi lebih baik lagi, evaluasi penting, supaya kelemahan kita bisa terus diperbaiki, dan yang sudah baik agar dipertahankan, skor 5-3 ini sangat baik, salut buat adik-adik kita ini,” ulasnya.

Diketahui, tim Pra Porprov Palopo baru akan melakoni pertandingan di Grup 6 bersama Tim Luwu Timur dan Toraja Utara pada akhir Agustus mendatang.

Situasi kota Makassar yang dinyatakan zona merah dan harus PPKM Level 4 membuat Asprov PSSI Sulsel menjadwal ulang pertandingan di grup tersebut, setelah calon tuan rumah Luwu Timur mengundurkan diri dengan berbagai pertimbangan yang berkaitan dengan Pandemi Covid-19.

(*)

Ada Lonjakan 54 Kasus Positif dalam Dua Hari Ini di Palopo, Jubir Ishaq Iskandar: Harap Perketat Prokes dan Jaga Imun

PALOPO–Selama tiga hari terakhir ini terdapat lonjakan 54 kasus positif Covid-19, membuat Satgas Covid-19 kota Palopo lebih meningkatkan kewaspadaannya.

Dari data Dinkes dan Satgas Covid-19 Palopo, per tanggal 23 Juli 2021 (Jumat lalu) kasus positif ada 1.665 kasus. Sedangkan tanggal 25 Juli (hari ini) ada 1.719 kasus. Artinya ada lonjakan kenaikan sebanyak 54 kasus.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Palopo, dr Ishaq yang dihubungi Koran Seruya Minggu (25/7) meminta warga kota idaman ini untuk tidak menganggap pandemi Covid-19 sudah berakhir, hingga terlena dan kasusnya ikut meningkat tajam.

“Saya meminta masyarakat kota Palopo untuk lebih pro aktif dan semakin disiplin menjalankan Protokol Kesehatan. Jangan anggap remeh, apalagi beberapa daerah di Sulsel sudah masuk kriteria zona merah seperti Makassar dan Tana Toraja, pokoknya waspadaki, lagi trend meningkat, ingat selalu pakai masker, jangan ngumpul-ngumpul dulu, ikuti aturan pemerintah,” pesannya.

Ia juga menyebut, dua kota di Sulsel itu (yang PPKM level 4) adalah kota yang paling banyak dikunjungi oleh warga Luwu Raya, sehingga kemungkinan penularan akan semakin tinggi dan cepat.

“Makassar kota yang paling banyak dikunjungi warga kita utamanya di Luwu Raya, karena ibukota provinsi, sedangkan Tana Toraja adalah kota tujuan pariwisata yang letaknya tidak jauh dari kota Palopo. Sehingga segala kemungkinan, peluangnya besar untuk masuk ke sini, nah apabila kita lengah tidak menjalankan ProKes dengan ketat, ditambah belum juga divaksin, maka angkanya bisa jadi akan semakin meningkat,” papar Jubir.

Palopo adalah daerah perlintasan di Tana Luwu sehingga letaknya yang sangat strategis karena berada di tengah-tengah kawasan Toraja-Tana Luwu membuat kota berpenduduk 182 ribu jiwa ini juga sangat rentan dengan penyebaran virus corona.

Status kota Palopo sendiri per 25 Juli 2021 adalah zona oranye dan masih memberlakukan PPKM level 3.

“Pakai masker, rajin cuci tangan dan jaga jarak memang slogan yang tidak asing lagi dan tak pernah bosan kami sampaikan terus menerus, tetapi yang juga penting adalah, mari kita semua menjaga imun tubuh masing-masing, perbanyak minum vitamin dan konsumsi buah dan sayur, jaga kondisi agar tetap fit sehingga tidak mudah terpapar,” katanya.

(*) 

Tunda Dulu Rencana ke Makassar, Masuk Zona Merah PPKM Level 4 Diterapkan, Walikota Minta Maaf

MAKASSAR–Kabar buruk datang dari kota daeng, julukan bagi kota Makassar.
Pasalnya, Kota Makassar kini masuk dalam zona merah COVID-19.
Pemerintah pusat mengumumkan kota ini bersama Kabupaten Tana Toraja untuk menerapkan PPKM Level tertinggi yaitu IV karena angka paparan COVID-19 yang terus menanjak.
Status PPKM Level IV akan mulai berlaku pada Senin, 26 Juli 2021, besok hingga 8 Agustus 2021 mendatang.
Makassar bersama 44 kabupaten/kota yang tersebar pada 21 provinsi di luar Pulau Jawa dan Bali juga akan memberlakukan PPKM level IV.
Akibatnya, dengan status PPKM Level IV itu, nyaris semua aktivitas di Makassar akan ditutup atau dioperasikan terbatas dalam rentan itu.
Mal yang selama ini menjadi tempat paling ramai di Makassar akan ditutup terbatas dan tak boleh ada tempat makan yang menyajikan makan dan minum di tempat.
Hal sama dengan warung kopi (warkop) dan kafe yang menjadi lokasi favorit bersantai akan ditutup.
Setelah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa dan Bali dicabut lalu diganti dengan PPKM level IV.
Walikota Makassar, Danny Pomanto menyampaikan permohonan maafnya kepada masyarakat.
Sebab ia mengakui, jika saat ini kerja-kerja program Pemerintah Kota Makassar dalam menangangi Covid-19 belum maksimal.
“Saya mohon maaf karena kerja-kerja Pemerintah Kota Makassar ini belum maksimal untuk membantu Masyarakat keluar dari zona orange,” ujar Danny, Minggu (25/7/2021) sore.
“Bahkan justru temuan-temuan tracing kita menyebabkan jumlah kenaikan, kemarin 700 lebih terkonfirmasi klaster rumah tangga,” lanjutnya.
Namun kata Danny, meski jika melihat keterisian rumah sakit saat ini masih dalam status orange.
“Status pelayanan (BOR) masih orange dari lima kategori hanya 1 yang merah. Berbeda dengan tempat lain, merah semua,” jelasnya.
Sebelumnya, Tim Ahli Satuan Tugas Covid-19 Sulawesi Selatan Ridwan Amiruddin mengatakan, kebijakan itu berlaku di dua daerah yakni Makassar dan Tana Toraja karena sudah berstatus zona merah atau berisiko tinggi terjadi penularan Covid-19.
“Makassar dan Toraja masuk, PPKM level empat akan diterapkan mulai 26 Juli sampai 8 Agustus,” kata Ridwan, Sabtu (24/7/2021) malam.
Berikut hal-hal yang diatur selama PPKM Level IV:
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (sekolah, perguruan tinggi, akademi, tempat pendidikan atau pelatihan) dilakukan secara daring atau online.
Pelaksanaan kegiatan pada sektor non esensial diberlakukan 100 persen Work from Home (WfH).
Pelaksanaan kegiatan pada sektor esensial dapat beroperasi dengan kapasitas maksimal 50 persen.
Adapun yang termasuk sektor esensial yakni keuangan dan perbankan, pasar modal, teknologi informasi dan komunikasi, perhotelan non penanganan karantina, dan industri orientasi ekspor.
Kegiatan sektor esensial pemerintahan yang memberikan pelayanan publik diberlakukan maksimal 25 persen Work from Office (WfO).
Kegiatan sektor kritikal seperti kesehatan, keamanan dan ketertiban, penanganan bencana, energi, logistik, pupuk, semen, objek vital nasional, proyek strategis nasional, konstruksi, dan utilitas dasar, dapat beroperasi 100 persen dengan protokol kesehatan yang ketat.
Supermarket pasar tradisional, toko kelontong dan pasar swalayan yang menjual kebutuhan sehari-hari dibatasi jam operasional sampai pukul 20.00 waktu setempat dengan kapasitas pengunjung 50 persen.
Apotek dan toko obat dapat buka selama 24 jam.
Pelaksanaan kegiatan makan atau minum ditempat umum (warung makan, rumah makan, kafe, pedagang kaki lima, lapak jajanan) baik yang berada pada lokasi tersendiri maupun yang berlokasi pada pusat perbelanjaan atau mall hanya menerima delivery atau take away dan tidak menerima makan ditempat (dine-in).
Kegiatan pada pusat perbelanjaan/mall/pusat perdagangan ditutup sementara kecuali akses untuk restoran, supermarket, dan pasar swalayan dapat diperbolehkan dengan memperhatikan ketentuan.
Pelaksanaan kegiatan konstruksi untuk infrastruktur publik (tempat konstruksi dan lokasi proyek) beroperasi 100 persen dengan menerapkan protokol kesehatan secara lebih ketat.
Tempat ibadah (masjid, mushala, gereja, pura, vihara, dan klenteng serta tempat lainnya yang difungsikan sebagai tempat ibadah), tidak mengadakan kegiatan peribadatan atau keagamaan berjamaah selama masa penerapan PPKM dan mengoptimalkan pelaksanaan ibadah di rumah.
Fasilitas umum (area publik, taman umum, tempat wisata umum dan area publik lainnya) ditutup sementara.
Kegiatan seni, budaya, olahraga dan sosial kemasyarakatan (lokasi seni, budaya, sarana olahraga dan kegiatan sosial yang dapat menimbulkan keramaian dan kerumunan) ditutup sementara.
Transportasi umum (kendaraan umum, angkutan masal, taksi (konvensional dan online) dan kendaraan sewa/rental) diberlakukan dengan pengaturan kapasitas maksimal 70 persen dengan menerapkan protokol kesehatan secara lebih ketat.
Pelaksanaan resepsi pernikahan ditiadakan selama penerapan PPKM.
Pelaku perjalanan domestik yang menggunakan mobil pribadi, sepeda motor dan transportasi umum jarak jauh (pesawat udara, bis, kapal laut dan kereta api) harus:
a. Menunjukkan kartu vaksin (minimal vaksinasi dosis pertama);
b. Menunjukkan PCR H-2 untuk pesawat udara serta antigen (H-1) untuk moda transportasi mobil pribadi, sepeda motor, bus, kereta api dan kapal laut.
Ketentuan hanya berlaku untuk kedatangan dan keberangkatan dari dan ke Jawa dan Bali serta tidak berlaku untuk transportasi dalam wilayah aglomerasi sebagai contoh untuk wilayah Jabodetabek.
Untuk sopir kendaraan logistik dan transportasi barang lainnya dikecualikan dari ketentuan memiliki kartu vaksin.
Tetap memakai masker dengan benar dan konsisten saat melaksanakan kegiatan di luar rumah serta tidak diizinkan penggunaan face shield tanpa menggunakan masker.
Pelaksanaan PPKM Mikro di RT/RW zona merah tetap diberlakukan.
(*)

Destinasi Wisata Rongkong Lutra Ditutup Sementara

LUTRA – Beberapa waktu terakhir, destinasi wisata di Kecamatan Rongkong menjadi primadona bagi masyarakat untuk menikmati akhir pekan.

Namun, untuk sementara, destinasi wisata di Negeri Berselimut Awan tersebut, ditutup.

Bukan tanpa alasan, dari update terakhir tanggal 24 Juli 2021 kemarin, terdapat 5 kasus aktif COVID-19 dan membuat Rongkong tidak lagi berada di zona hijau.

“Demi keselamatan bersama, beberapa tempat wisata di Rongkong ditutup. Ke depan akan diatur dan dilakukan pembatasan tertentu, seperti tidak lagi diperkenankan untuk menginap, baik di tenda maupun di rumah warga,” kata Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani saat melakukan kunjungan kerja untuk meninjau pelaksanaan vaksinasi di kecamatan yang dijuluki Tana Masakke tersebut, Sabtu (24/7).

Ke depan, kata Indah, wisatawan juga harus menunjukkan sertifikat vaksinasi jika ingin berwisata.

“Dari laporan Kadis Pariwisata, bersama pemerintah kecamatan dan desa sudah melakukan sosialisasi sekaligus edukasi. Bahkan, dari pantauan kemarin, di jalan masuk Rante Kasimpo Dusun Salurante, masyarakat sudah memasang pengumuman jika tempat wisata ditutup. Saat ini status kita memang sudah di PPKM level 3, untuk itu, butuh soliditas, solidaritas sosial, dan kebersamaan semua pihak mengawal penegakan protokol kesehatan sekaligus menyukseskan program vaksinasi,” terang bupati perempuan pertama di Sulsel ini.

Tak hanya tempat wisata, Indah juga menegaskan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) saat ini juga ditunda demi keselamatan bersama, mengingat kasus aktif COVID-19 juga telah menjangkiti usia anak.

Kabar baiknya, meski saat ini terdapat 5 kasus aktif COVID-19, Rongkong menjadi kecamatan dengan capaian vaksinasi tertinggi untuk dosis pertama, yakni sekira 46,83 persen. (har/liq)

Laga Silaturahmi, Legend PSSI Palopo Imbang 2-2 Hadapi Legend PS Saputra Salutubu

Risal pencetak gol dari Legend Palopo (kiri) dan striker Legend Palopo yang juga Ketua Askot PSSI dr Abdul Syukur Kuddus (ASK). (Foto: Koran Seruya)
LUWU — Laga silaturahmi antara kesebelasan Legend Askot PSSI Palopo versus Legend PS Saputra digelar di lapangan Salutubu kecamatan Walenrang Utara Kabupaten Luwu, Minggu 25 Juli 2021.
Pertandingan persahabatan ini melibatkan para pemain legendaris Gaspa Palopo dan alumni PS. Saputra diantaranya H. Marwal Iskandar, DR. Bahktiar, Lela, Ikbal, Pikal, Herdin, Mantari, dan kawan-kawan.
Tak ketinggalan, ketua Askot PSSI Palopo, dr Abdul Syukur Kuddus (ASK) serta jajaran pengurus Askot Palopo ikut turun merumput di bawah cuaca yang cukup terik dan bersahabat.
Gol pertama dicetak oleh Risal yang juga guru SMAN 2 Palopo lewat umpan terobosan dari pak dokter ASK, lalu disambut dengan kepping Risal yang mengecoh penjaga Gawang Legend Saputra.
Namun Marwal Iskandar yang turun membela Legend Saputra sukses menyamakan kedudukan 1-1 setelah aksi individu legenda Gaspa itu yang melakukan solo run di jantung pertahanan Palopo Legend, membuat kiper Jefri tak kuasa menepis sontekan deras mantan pemain PSM itu.
Gol tambahan lainnya dicetak oleh Ikbal, anggota Polres Palopo yang merumput bersama Legend Palopo serta pemain depan PS Saputra lainnya.
Ketua Askot PSSI Palopo, dr Abdul Syukur Kuddus kepada awak media mengatakan, laga silaturahmi ini selain untuk menjaga kebugaran tubuh di masa Pandemi, juga untuk terus membina hubungan baik dan silaturahmi dengan insan sepakbola di Walenrang Utara khususnya di Salutubu.
“Ini laga silaturahmi, kita datang lengkap dengan pengurus Askot PSSI Palopo juga untuk menjaga stamina dan yang lebih penting untuk menjalin hubungan baik dengan kawan-kawan di Luwu, utamanya Walenrang Utara dan di Desa Salutubu,” pungkasnya.
Senada Tasrif pelatih PS Saputra Salutubu juga mengatakan, “kami tentu senang dengan kehadiran teman-teman dari Askot PSSI Palopo, laga silaturahmi ini sangat berkesan sekali,” pungkasnya.
(*)

Bulupoloe, Kepingan Surga dari Negeri Nikel

KORANSERUYA.COM–Tana Luwu memiliki segudang daerah yang menyajikan keindahan alam yang dapat memanjakan mata. Salah satunya ialah Pulau Bulu Poloe. Bak kepingan surga, Pulau Bulu Poloe punya memiliki semua persyaratan untuk disebut indah. Air laut yang jernih dihiasi aneka ragam terumbu karang yang memanjakan mata.

Bahkan di beberapa tempat di area pulau terdapat sumber mata air tawar yang menjadikan keunikan tersendiri pada pulau ini.

Selain terumbu karang, Ikan berwarna-warni dan biota laut yang beragam semakin menasbihkan diri sebagai kepingan surga dari negeri nikel.

Pulau Bulu Poloe berlokasi di Teluk Bone, Desa Harapan, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Sekitar satu jam menggunakan perahu motor masyarakat.

Penamaan Pulau Bulupoloe punya makna tersendiri, lho. Diambil dari Bahasa Bugis, Bulupoloe memiliki arti gunung yang terpisah.

Sesuai dengan maknanya, pulau ini memiliki dua bagian terbesar yang dipisahkan sebuah teluk kecil di tengah. Konon katanya, kedua bagian tersebut merupakan patahan gunung yang terbelah akibat tertimpa pohon Walenreng.

Saking besarnya, kayu pohon yang tumbang tersebut dimanfaatkan untuk membuat kapal miliki Sawerigading, seorang putra dari Raja Luwu. Ia berhasrat ingin membuat kapal besar yang dapat mengantarkannya ke Negeri Cina untuk bertemu dengan sang kekasih.

Terlepas dari kisah yang melegenda, Pulau Bulupoloe siap menghipnotis kamu dengan panorama alam yang begitu cantik. Deretan pegunungan yang menyatu dengan atmosfer khas pesisir menjadikan Pulau Bulupoloe sebagai spot buat liburan sekaligus mencari kedamaian.

Apalagi, Pulau Bulupoloe termasuk ke dalam pulau tidak berpenghuni. Jadi, pesona alam, baik di pinggir pantai maupun di dalam pulau sudah pasti masih asri dan alami.

Pantai di Pulau Bulupoloe memiliki pasir putih halus yang menyatu dengan air laut jernih. Saking jernihnya, kamu bisa melihat langsung ikan-ikan yang berenang di tepian serta terumbu karang yang menghiasi dasar laut.

Bupati Luwu Timur, H Budiman Hakim baru-baru ini mengunjungi tempat eksotis tersebut. Mengajak Kepala OPD, Budiman menggelar rapat koordinasi di Pulau Bulu Poloe Desa Harapan Kecamatan Malili, Sabtu (24/07/2021).

Dalam rapat itu, Bupati Luwu Timur, sangat berharap dapat mengelola Pulau Bulu Poloe untuk dijadikan objek wisata unggulan. Namun hal tersebut menjadi kendala, karena Pulau Bulu Poloe itu bukan kewenangan Pemerintah daerah.

“Kami berharap bisa mengelola Pulau Bulu Poloe ini dengan baik. Nanti kami akan berkoordinasi dengan Pemerintah provinsi maupun pusat agar kami mendapatkan izin untuk mengelola objek wisata Bulu Poloe ini,” jelasnya.

Orang nomor satu di Luwu Timur ini yakin jika Pulau Bulu Poloe di kelola dengan baik akan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat.

Budiman juga memberikan apresiasi kepada komunitas Mori Diving Club (MDC) dan TNI Angkatan Laut yang berperan aktif menjaga habitat terumbu karang bahkan aktif melakukan transplantasi terumbu karang sebagai bagian dari upaya menjaga kelangsungan habitat dan ekosistem laut.

“Terima kasih kepada rekan-rekan komunitas Mori Diving Club dan beberapa komunitas lainnya yang telah berperan aktif menjaga kelangsungan habitat terumbu karang di kawasan Tanjung Parasulu ini. Insya Allah, kalau kita aktif menjaganya tentu akan memberikan manfaat yang besar nantinya bagi masyarakat,” kata Budiman.

Ia berharap, apa yang dilakukan komunitas MDC dan beberapa komunitas lainnya ini, dapat menginspirasi berbagai pihak untuk ikut tergerak menjaga dan melestarikan habitat terumbu karang di Kabupaten Luwu Timur.

Orang nomor satu di Luwu Timur ini juga mengajak para nelayan agar tidak lagi menggunakan bom ikan ketika menangkap ikan karena hal itu dapat merusak terumbu karang dan ekosistem laut.

“Tidak boleh karena keserakahan atau keinginan mendapatkan keuntungan yang besar, kita merusak ekosistem laut dan kelestarian habitat terumbu karang,” pesannya.

“Kita berharap semoga kedepannya, kawasan wisata Tanjung Parasulu ini dapat kita manfaatkan untuk mendukung wisata bahari terumbu karang dan bisa menjadi satu rangkaian kawasan wisata Pulau Bulu Poloe,” katanya.

Sementara Ketua Mori Diving Club, Madras menjelaskan, transplantasi terumbu karang merupakan teknik rehabilitasi terumbu karang dengan cara mengambil bibit karang yang sehat kemudian diwadahi lalu dikembangbiakkan. Setelah tumbuh berkembang disebarkan di wilayah-wilayah yang telah rusak sehingga menciptakan habitat baru.

Lanjut Madras, sudah kurang lebih empat bulan lamanya upaya rehabilitasi terumbu karang ini dilakukan komunitas MDC dengan dukungan kerjasama lembaga terumbu karang Indonesia.

“Kami akan terus berupaya menjaga kelestarian habitat terumbu karang sehingga dapat dinikmati generasi berikutnya,” tutupnya. (rah/liq)

Dorong Akselerasi Capaian Vaksinasi Hingga ke Wilayah Terpencil, Ini yang Dilakukan Bupati Luwu Utara

MASAMBA — Berbagai upaya dilakukan pemerintah Kabupaten Luwu Utara, agar target capaian vaksinasi terpenuhi. Salah satunya memastikan proses vaksinasi di wilayah terpencil juga berjalan, selain itu sosialisasi dan edukasi juga terus dilakukan.

Siang kemarin Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani mengunjungi desa terpencil di Kecamatan Rongkong yakni Desa Komba dan Minanga, disana Indah ingin memastikan proses vaksinasi berjalan dengan baik dan juga mengedukasi langsung masyarakat akan pentingnya vaksinasi ini.

“Untuk daerah terpencil, memang wajib hadir langsung disana, memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya vaksin ini untuk melawan virus covid-19,” kata Indah. Sabtu (25/07/2021)

“Kita terus mendorong akselerasi capaian vaksinasi termasuk di wilayah terpencil. Alhamdulillah di Kecamatan Rongkong ini dari sasaran penerima vaksin sebanyak 2.811 orang, dari jumlah itu yang sudah mendapatkan vaksin dosis pertama berjumlah 1.353 dan 664 penera dosis kedua,” sambung bupati Perempuan pertama di Sulsel itu.

Dia menambahkan dari laporan Dinas Kesehatan, kegiatan vaksin Sabtu (24/07/2021) sedikitnya ada 1.787 masyarakat kita yang telah menerima vaksin.

“Target capaian per hari kita itu 1.821. Kita terus genjot bagaimana vaksinasi ini berjalan sesuai harapan kita. Saya ke desa desa terpencil juga untuk mengecek ketersediaan vaksin, mengingat ada keterbatasan pasokan vaksin beberapa hari terakhir,” ungkapnya.

“Melakukan sosialisasi dan memberikan edukasi kepada masyarakat harus terus dilakukan, termasuk wilayah terpencil yang punya keterbatasan untuk mengakses informasi. Makanya kita harud hadir langsung disana,” tutup Indah.

(*)

Siswa SMPN 3 Palopo Diajak Buat Tiktok Pangan Aman

-SMPN 3 Palopo terpilih satu dari empat sekolah di Kota Palopo untuk mengikuti kegiatan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Makassar. Kegiatan itu berupa penyebaran informasi keamanan pangan untuk generasi emas.

PALOPO–SMPN 3 Palopo terpilih satu dari empat sekolah di Kota Palopo untuk mengikuti kegiatan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Makassar. Kegiatan itu berupa penyebaran informasi keamanan pangan untuk generasi emas.

Kepala Sekolah SMPN 3 Palopo, H Basri kepada Koran SeruYA, mengatakan, kegiatan ini sangat positif lantaran memberikan pengetahuan kepada siswa tentang pangan yang baik untuk dikonsumsi.

“Selain itu, Siswa juga dapat menyebarluaskan informasi yang mereka dapatkan kepada orang tua dan teman-teman mereka,” jelas H Basri.

Dalam kegiatan itu, siswa yang dipilih mendengarkan materi yang dibawakan BPOM Makassar secara online. Dari informasi tersebut, anak didik diminta untuk membuat konten toktik yang berhubungan dengan materi yang telah mereka dapatkan.

“Ini dapat merangsang kreativitas siswa. Walaupun dalam keadaan pandemi Covid-19, bukan suatu alasan mematikan kreativitas siswa,” ujarnya.

Kegiatan itu berlangsung dengan protokol kesehatan yang ketat. Siswa diwajibkan memakai masker dan menjaga jarak. (liq)

Kunjungi Rongkong, Muh Fauzi Siap Perjuangkan Perbaikan Daerah yang Rawan Longsor

Anggota DPR RI Muhammad Fauzi mengunjungi Kecamatan Rongkong, Kabupaten Luwu Utara, Sabtu (24/7/2021). Di wilayah pegunungan Luwu Utara itu, Fauzi mendapat banyak aspirasi masyarakat.

MASAMBA–Anggota DPR RI Muhammad Fauzi mengunjungi Kecamatan Rongkong, Kabupaten Luwu Utara, Sabtu (24/7/2021). Di wilayah pegunungan Luwu Utara itu, Fauzi mendapat banyak aspirasi masyarakat.

Salah satunya, kondisi jalan yang rawan longsor dan bisa memutus akses masyarakat. Warga meminta adanya perawatan jalan dan infrastruktur pendukung dari Kecamatan Sabbang menuju Kecamatan Rongkong.

“Memang kita lihat saat menuju ke sini ada beberapa titik longsor yang dapat mencelakai pengguna jalan dan membuat akses jalan bisa terputus jika tidak segera ditangani. Kita akan sampaikan ini kepada kementerian terkait agar masalah ini secepatnya bisa teratasi,” kata Muhammad Fauzi.

Mayoritas warga yang menggantungkan hidup dari bertani juga berharap ada bantuan pertanian yang bisa disalurkan. Selain sarana dan prasaran lainnya yang diharap bisa membantu pertanian warga.

“Masyarakat Rongkong sebagian besar adalah petani, jadi memang infrastruktur dan sarana prasarana pertanian menjadi kebutuhan utama masyarakat. Intinya semua harapan masyarakat ini akan saya catat dan bawa ke Jakarta, jika ada yang tidak terkait dengan kewenangan kami komisi V akan saya suarakan dalam forum fraksi partai Golkar,” pungkasnya.

Fauzi mengawali pertemuan tersebut dengan menjelaskan kepada masyarajat terkiat dengan kewenangan sebagai anggota DPR RI yang kini berada di komisi V membidangi Infrastruktur, Perhubungan, Desa, BMKG dan Basarnas.

Selain melakukan penyerapan aspirasi di Desa Komba, Muhammad Fauzi juga melakukan kunjungan di beberapa titik program Desa Wisata di Kecamatan Rongkong, tepatnya Desa Rinding Allo yang lokasinya di Dusun Manganan dan Dusun Salu Rante. (rls)

Direktur MIND Dukung Saran Bupati Luwu Timur ke Datu Luwu

PALOPO — Pertemuan Sri Paduka Datu Luwu ke 40, La Maradang Mackulau Opu To Bau bersama Permaisuri dengan Bupati Luwu Timur H. Budiman, Minggu (8/07/2021) di Rumah Jabatan Bupati Luwu Timur membicarakan beberapa hal.

Salah satu hal yang dianggap perlu ditindaklanjuti sesegera mungkin adalah konsep yang ditawarkan Bupati Luwu Timur kepada Datu Luwu yakni pembentukan lembaga formal pelaksnaan Hari Perjuangan Rakyat Luwu (HPRL) hal itu disampaikan Direktur Macca Indonesia (MIND) Haeril Al Fajri.

Menurut Haeril Al Fajri ide dan gagasan Bupati Luwu Timur tersebut sangat baik untuk sesegera mungkin ditindaklanjuti pihak Kedatuan Luwu dengan melibatkan Pemerintah Daerah se Tana Luwu dan para Wija To Luwu yang berkompeten di bidangnya.

“Jika ada lembaga formal yang dibentuk untuk merencanakan, mengkonsep, mempromosikan, menjaring sponsorship, dan melaksanakan HPRL dengan matang, kami yakin pelaksanaan HPRL bisa menjadi event tahunan yang dapat berdampak luas baik dari sektor wisata, pembangunan mau pun ekonomi di Tana Luwu” Tutur Inspirator Nasional Asal Tana Luwu tersebut.

Diketahui selama ini pelaksanaan HPRL dilakukan secara bergantian di tiga kabupaten dan satu kota di kawasan Tana Luwu yang merupakan satu kesatuan sejarah dan wilayah.

Haeril menambahkan jika pelaksanaan HPRL dapat dikonsep dengan baik dan ada tim secara formal yang memang fokus bekerja untuk itu maka pelaksanaan HPRL dapat diajukan untuk masuk dalam kalander event wisata budaya Nasional bahkan Internasional karena Tana Luwu memiliki magnet tersendiri dengan kekayaan budaya, sejarah dan I Lagaligo nya.

“Pelaksanaan HPRL kita harap menjadi pemantik untuk memperkenalkan dan memberdayakan potensi yang ada di Tana Luwu dan tentu ini dapat menjadi batu loncatan kemajuan Tana Luwu dari berbagai sektor, tidak hanya pelaksanaan secara seremonial tapi kita kehilangan spirit dan substansi HPRL itu sendiri” ungkap Haeril

Haeril menyarankan Lembaga Formal yang dibentuk dapat berupa Yayasan sehingga orang-orang yang terlibat di dalamnya dapat bekerja minimal sembilan bulan sebelum pelaksanaan HPRL.

(*)

Di Pinggir Sungai Malili, Syamsari Semangati Kader Gelora

MALILI – Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Sulawesi Selatan Syamsari Kitta berkunjung ke Ibukota kabupaten Luwu Timur Malili pada Sabtu (24/7/2021) sore kemarin.

Kunjungan ini adalah lanjutan dari rangkaian kunjungannya ke daerah Luwu dan Toraja selama 3 hari sejak Kamis (22/7). Kunjungan bertujuan untuk bersilaturahim dengan tokoh masyarakat dan memberikan penguatan kepada struktur Partai Gelora di daerah yang tergabung dalam Daerah Pemilihan III DPR RI di Pemilu 2019 yang lalu ini.

Dalam kunjungan ini Syamsari yang juga Bupati Takalar menghadiri rapat koordinasi pengurus Partai Gelora Lutim di Pusat Jajanan Serba Ada (Pujasera) yang berlokasi di pinggir sungai Malili.

Syamsari memberikan semangat kepada pengurus yang hadir dengan menceritakan pengalamannya memenangkan pilkada Takalar tahun 2017 sembari menegaskan fokus kerja selama beberapa bulan ke depan. “Titik berat pada pemenuhan struktur, perekrutan anggota dan bakal caleg” tegas Syamsari.

Selanjutnya Syamsari dan rombongan bertemu dengan Bupati Luwu Timur Budiman di rumah jabatan Bupati Luwu Timur.

Dalam pertemuan ini Syamsari mengucapkan selamat kepada Budiman atas jabatannya sebagai Bupati Luwu Timur.

Keduanya kemudian bertukar cerita dan pengalaman bekerja membangun daerah masing-masing. Syamsari juga berpesan kepada kader Gelora Luwu Timur untuk belajar kepada Budiman yang bersama pasangannya (Alm.) Muhammad Thorig Husler memenangkan Pilkada Lutim tahun 2020 lalu. “Jangan pernah menyerah dan selalu belajar kepada para pemenang” ujar Syamsari.

Syamsari memenangkan Pilkada Takalar tahun 2017 dengan cara yang cukup dramatis. Saat itu Syamsari menumbangkan petahana Burhanuddin dengan selisih sekitar 2000 suara atau 1,2%. Keikutsertaan Syamsari di Pilkada Takalar tahun 2017 adalah yang ketiga kalinya setelah dua percobaan sebelumnya Syamsari gagal meraup suara terbanyak.

Kemenangannya waktu itu semakin mengokohkan sosok Syamsari sebagai petarung yang dikenal pantang menyerah.

(Rah)

Cegah Luapan Air, Struktur Saluran Pembuang dalam Kota Masamba Dibuat Permanen

Luwu Utara — Wakil Bupati Luwu Utara, Suaib Mansur, meninjau kondisi terkini saluran pembuang dalam kota Masamba, Jumat (23/7/20121).

Suaib didampingi Camat Masamba Adjie Saputra dan Kabid Cipta Karya Dinas PUTRPKP2 Bambang Hariawan.

Dalam peninjauannya, Wakil Bupati Suaib Mansur mengatakan bahwa pembuatan saluran pembuang dalam kota akan bisa berfungsi optimal jika struktur salurannya dibuat permanen, dan tentu dapat mencegah luapan air ke badan jalan ketika musim hujan.

“Saya minta perencanaan untuk mengatasi genangan luapan air Salu Bebe ini dibuat seefektif dan seefisien mungkin. Efektif mencegah genangan air dari salu Bebe ke badan jalan dan efisien dalam meminimalisir potensi kendala di lapangan nantinya,” tegas Suaib.

Ia berharap saluran pembuang dalam kota Masamba dapat menampung debit air dari salu Bebe dan menyalurkannya hingga ke saluran akhir, terutama di musim penghujan. “Sekali lagi saya harap pembangunan saluran pembuang ini strukturnya permanen,” tandasnya.

(hms/LH)

Jaga Kelestarian Terumbu Karang di Tanjung Parasulu, Bupati Budiman Apresiasi MDC dan TNI-AL

Malili – Bupati Luwu Timur, H. Budiman mengapresiasi komunitas selam Mori Diving Club (MDC) dan TNI Angkatan Laut (AL) Pos Lampia karena telah menjaga dan mengembangkan terumbu karang.

Demi menjaga kelestarian terumbu karang yang ada di Tanjung Parasulu, Desa Harapan, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu timur, Sulawesi Selatan, komunitas ini dengan ikhlas merogoh kocek ratusan juta rupiah untuk membangun rumah Apung di tanjung Parasulu demi menjaga terumbu karang dari tangan jahil.

“Ini harus kita apresiasi karena komunitas Mori bersama TNI AL maupun nelayan Lampia telah mengembangkan serta menjaga pertumbuhan karang yang ada disini (Tanjung Parasulu-red),” jelas Budiman, Sabtu (24/7/2021).

Untuk menjaga kelestarian bawah laut lanjut Budiman, mereka tidak pernah meminta kepada pemerintah demi melindungi ekosistem laut. Semua kerjakan dengan ikhlas tanpa ada imbalan.

“Mereka ini betul-betul ikhlas menjaga kelestarian laut tanpa meminta kepada pemerintah,” kata orang nomor 1 di Kabupaten Luwu Timur itu.

Menurut Budiman, keinginan mereka untuk menjaga kelestarian ekosistem terumbu karang sebagai rumah jutaan ekor ikan ini terlihat dari fasilitas yang telah dia buat seperti rumah Apung yang berada di tengah laut yang juga diperuntukkan bagi nelayan.

“Rumah Apung ini dia bangun dengan modal sekitar ratusan juta rupiah itu menandakan serius menjaga kelestarian laut. Sebab rumah Apung ini mereka huni sebagai tempat tinggal dan juga terbuka untuk umum yang ingin beristirahat dengan fasilitas lengkap termasuk sumber air tawar ada di rumah itu,” bebernya.

Maka dari itu, H. Budiman berharap kepada masyarakat agar menjaga kelestarian laut, dengan tidak melakukan aktivitas terlarang seperti menggunakan bom ikan aktivitas lainnya yang bisa merusak terumbu karang.

Sekedar diketahui, pada kesempatan itu Bupati Luwu Timur, H. Budiman juga ikut melakukan transplantasi terumbu karang atau merehabilitasi karang di perairan Tanjung Parasulu bersama komunitas Mori Diving Club, TNI AL Pos Lampia, Basarnas dan nelayan desa Lampia.

(Rah)

Ada Apa? Bupati Luwu Timur Ajak Pimpinan SKPD Ke Pulau Bulu Polo’e

Malili – Bupati Luwu Timur, H. Budiman membawa seluruh pimpinan SKPD mengunjungi Pulau Bulu Polo’e (Gunung Terbelah), yang berada di Desa Harapan, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur, Sabtu (24/7/2021).

Bupati Luwu Timur, H. Budiman mengatakan hal ini sengaja dilakukan agar pimpinan SKPD mengetahui persis seperti apa itu Bulu Polo’e. Dan bukan hanya nama saja yang sering didengarkan melainkan sudah bisa mengetahui lokasinya.

“Saya yakin tidak semua pimpinan SKPD melihat lokasi Pulau Bulu Polo’e sehingga kita bawa kesini untuk melihat langsung keindahan pulaunya seperti apa, dan bukan hanya sekedar nama yang sering didengar tetapi bisa mengunjungi lokasinya,” kata Budiman, Sabtu (24/7/2021).

Dengan potensi wisata laut yang ada, rencananya Pemerintah Kabupaten akan melakukan koordinasi dengan pemerintah provinsi dan pusat untuk mengelola Pulau Bulu Polo’e

“Pulau Bulu Polo’e ini bukan kewenangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Timur. Tapi kita berharap semoga kita bisa diberi ijin. Kita akan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi, pusat untuk (minta izin) mengelola Pulau Bulu Polo’e dengan baik,” katanya.

Selain memperkenalkan Pulau Bulu Polo’e agenda lain yang dilakukan dilokasi tersebut yakni melaksanan rapat koordinasi dengan pimpinan SKPD. “Sekaligus kita laksanakan rapat koordinasi dengan susana yang berbeda,” jelasnya.

Sekedar diketahui, Bulu Polo’e merupakan salah satu objek wisata yang ada di Kabupaten Luwu Timur. Disini pengunjung disuguhkan keindahan alam laut teluk Bone yang mengel­ilingi Bulu Polo’e, sekaligus bisa melakukan diving maupun memancing.

Berkunjung ke objek wisata ini, hanya bisa dilalui dengan jalur laut dengan menggunakan perahu, kurang lebih 2 jam dari dermaga desa Pasi-pasi, Kecamatan Malili.

Berdasarkan informasi yang diperoleh media ini, Bulu Polo’e memiliki mitos yang beredar dikalangan masyarakat Luwu Timur.

Konon kabarnya nama “Bulu Po­loe” berasal dari sejarah Saweriga­ding. Sawerigading adalah seorang pangeran atau putra Raja Luwu bernama Batara Lattu.

Suatu keti­ka kapal Sawerigading terdampar di Teluk Bone dan patah menjadi dua bagian. Karena kecelakaan itu, tiang kapal rusak dan menjadi se­buah pulau bernama Bulu Polo’e.

Ada juga mitos lain yang ber­kaitan dengan sejarah Bulu Polo’e yang mengatakan bahwa pulau itu berasal dari patahan gunung yang tertimpa pohon Welenreng. Sisa patahan pohon Welenreng akhirn­ya digunakan untuk membangun kapal-kapal yang digunakan oleh Sawerigading.

(Rah)

Polres Luwu Gelar Gerai Vaksin Tahap 2 di Puskesmas Bajo

Belopa — Polres Luwu kembali  menggelar Gerai Vaksinasi Covid-19  tahap II (dua) bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu .

Kegiatan Gerai Vaksinasi Massal ini telah  dilaksanakan di salah satu Puskesmas Bajo, Kabupaten Luwu, Sabtu (24/7) pagi.

Vaksinasi dilakukan oleh petugas vaksin dari Pukesmas Bajo yang pelaksanaannya diamankan oleh Kapolsek Bajo Ipda Irwan Taufik, SH bersama personilnya.

Ia mengatakan jumlah vaksin yang diterima Puskesmas Bajo sebanyak 5 Vial dan Masyarakat Bajo yang telah  divaksin sebanyak 53 orang, ujar Irwan Taufik.

Lanjut Irwan menyampaikan bahwa vaksinasi untuk dosis kedua diperuntukkan bagi masyarakat yang telah melakukan vaksinasi tahap pertama pada Juni lalu.

Ia berharap gerai vaksinasi ini dapat membentuk herd immunity untuk masyarakat dan dapat tercapai ke semua lapisan dengan baik.

Dalam kesempatan tersebut ia mengimbau masyarakat walaupun sudah divaksin, agar tetap selalu mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan 5M.

Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan serta membatasi mobilisasi kegiatan masyarakat.

(Mat)