Beranda blog Halaman 349

Angka Stunting di Luwu Utara Capai 4.272 Anak, Kecamatan Limbong Tertinggi

MASAMBA – Angka stanting di kabupaten Luwu Utara capai 19,65 persen. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu Utara, Marhani Katma, beberapa waktu lalu.

Dari data yang diperoleh Koran Seruya, kecamatan Limbong merupakan daerah dengan persentase stanting tertinggi sebanyak 56 persen, kemudian disusul Rampi 41 persen dan Seko 39 persen.

“Sebanyak 4.272 dari 21.736 anak di Luwu Utara terdampak stanting,” ungkap Marhani.

Dikatakan Marhani, saat ini pihaknya tengah berupaya menekan angka stanting di Kabupaten Luwu Utara khususnya desa dengan jumlah bayi dan balita penderita stanting terbanyak.

“Saat ini kita sudah mulai revisi peraturan bupati terkait penanganan stanting, kita upayakan bagaimana penanganan stanting di kabupaten Luwu Utara tepat guna,” tuturnya.

Menurut Marhani, stanting bukan semata-mata tanggung jawab Dinkes, melainkan merupakan tanggung jawab bersama.

“Semua sektor saat ini dilibatkan dalam penanganan stanting, mulai dari tingkat desa, kabupaten semua bahu membahu memerangi stanting,” ujarnya.

“Intinya bagaimana supaya Luwu Utara bisa zero stanting, karena penyebab stanting saat ini bukan karena ketidakmampuan dan ketidaktahuan, tapi kebanyakan penyebab stanting karena kurangnya perhatian orang tua terhadap anak, bisa jadi karena kesibukan orang tua, jadi pola makan serta pola asu jadi tidak terkontrol,” panjang Marhani.

Marhani lebih jauh mengatakan, kesadaran masyarakat menjadi upaya pasti dalam pencegahan stanting.

“Kita terus melakukan sosialisasi edukasi ditengah masyarakat, olehnya kami berharap agar kesadaran akan pentingnya pencegahan stanting untuk benar-benar diperhatikan,” pungkasnya. (Har/Sya)

8 aksi konvergensi pencegahan stanting diantaranya:
1 Melakukan identifikasi sebaran stunting, ketersediaan program, dan kendala dalam pelaksanaan integrasi intervensi gizi.
2 Menyusun rencana kegiatan untuk meningkatkan pelaksanaan integrasi intervensi gizi.
3 Menyelenggarakan rembuk stunting tingkat kabupaten/kota.
4 Memberikan kepastian hukum bagi desa untuk menjalankan peran dan kewenangan desa dalam intervensi gizi terintegrasi.
5 Memastikan tersedianya dan berfungsinya kader yang membantu pemerintah desa dalam pelaksanaan intervensi gizi terintegrasi di tingkat desa.
6 Meningkatkan sistem pengelolaan data stunting dan cakupan intervensi di tingkat kabupaten/kota.
7 Melakukan pengukuran pertumbuhan dan perkembangan anak balita dan publikasi angka stunting kabupaten/kota.
8 Melakukan review kinerja pelaksanaan program dan kegiatan terkait penurunan stunting selama satu tahun terakhir.

Dikutip koranSeruya.con dari Sehatkontan.co.id merangkum dari laman Kementerian Kesehatan dan UNICEF, ada 8 cara atau langkah pencegahan stunting:
1.Memberikan nutrisi seimbang
2.Edukasi ke orang tua
3.Menyusui
4.ASI ekslusif
5.Imunisasi
6.Sanitasi dan akses air bersih
7.Memberikan vitamin A dan terakhir
8.Memberikan Suplemen.

Pasien Sembuh Bertambah 3 Orang, Kini Kasus Aktif Covid-19 di Palopo Sisa 106 Orang

Jubir Satgas Covid-19 Kota Palopo, dr Ishaq Iskandar

PALOPO – Kasus Covid-19 di Kota Palopo, kembali mengalami penurunan, setelah beberapa hari terakhir terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Berdasarkan data dari tim satgas Covid-19 Kota Palopo, terdapat tiga orang pasien covid-19 aktif yang telah dinyatakan sembuh.

Dengan begitu, angka pasien aktif Covid-19 di Kota Palopo kini hanya tersisa, 106 orang pasien. Dimana sehari sebelumnya mencapai angka 109 orang pasien aktif Covid-19.

Hal tersebut dikatakan oleh Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Kota Palopo, dr Ishaq Iskandar saat dikonfirmasi Koran Seruya, Minggu (11/7/2021).

Dia merincikan, dari 106 orang pasien aktif tersebut, angka pasien aktif terbanyak berasal dari Kecamatan Timur dengan jumlah 25 orang pasien aktif Covid-19

Kemudian untuk Kecamatan Bara dan Mungkajang masing-masing 18 orang, terus Kecamatan Wara sebanyak 17 orang pasien, Wara Selatan 12 orang.

Sementara Kecamatan Wara Barat sebanyak 7 orang pasien aktif, Telluwanua 6 orang, Kecamatan Sendana 2 orang dan Kecamtan Mungkajang 1 orang.

Tidak hanya itu, mantan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Palopo ini mengatakan dari 106 orag pasien tersebut, sebanyak 31 orang pasien menjalani perawan di rumah sakit.

“Kemudian sebanyak 19 orang pasien menjalani isolasi di hotel duta Covid dan sisanya 56 orang menjalani isolasi mandiri di kediaman mereka,” jelasnya.

Satgas Covid-19 Palopo sendiri, terus berupaya memaksimalkan pencegahan dan penyebaran wabah tersebut. Bahka bagi warga yang datang dari luar Sulawesi, langsung dilakukan pemantauan dan Swab test.

Juga warga selalu diminta untuk waspada dan tetap mematuhi protokol kesehatan. Termasuk 5 M yaitu, menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan menghindari mobilitas.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Palopo juga menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro.

Hal itu melalui surat edaran yang diterbitkan oleh Wali Kota Palopo HM Judas. Dalam SE tersebut, PPKM berlaku dari tanggal 3 Juli
2021 sampai 17 Juli 2021. Hal ini demi mengatasi lonjakan kasus Covid-19, khususnya di Kota Palopo.

Sementara itu, data sari Satgas Covid-19 Kota Palopo, jumlah keseluruhan warga yang telah terkonfirmasi positif Covid sebanyak 1.537
orang. Dari angka tersebut, jumlah pasien yang telah sembuh sebanyak 1.374 orang.

Sedangkan jumlah pasien meninggal dunia akibat Covid-19 sebanyak 57 orang. (Sya)

Walikota Palopo Ikuti Doa Bersama Kemenag

PALOPO – Walikota Palopo, HM Judas Amir, mengikuti kegiatan doa bersama secara virtual, di Rumah Jabatan (Rujab) Walikota, Minggu (11/7/2021).

Doa bersama yang bertajuk #FrayFromHome itu, dilaksanakan oleh Kementrian Agama (Kemenag) dan dipimpin enam orang pemuka agama.

Fray from home dilaksanakan untuk memohon perkenan Tuhan Yang Maha Esa mengangkat wabah Covid-19 dalam kehidupan bangsa Indonesia dan umat manusia.

Dalam mengikuti kegiatan itu, Judas Amir didampingi oleh sejumlah pejabat di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo.

Pada kesempatan itu, Yaqut mengatakan kegiatan itu, merupakan tindak lanjut dari kegiatan hening cipta yang dilakukan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia sehari sebelumnya.

Menurutnya, doa adalah penenang jiwa. Dirinya berharap agar pandemi Covid-19 ini, dapat segera berkahir.

“Dengan berdoa, kita kuatkan spiritualitas, optimisme, harapan, dan keyakinan bahwa kita dapat menghadapi pandemi ini dan kondisi akan segera kembali normal,” ujar Yaqut dalam keterangannya.

Lebih jauh dirinya mengatakan, penerapan protokol kesehatan, dan vaksinasi yang sedang digalakkan pemerintah bentuk perlindungan diri dari terpapar Covid-19.

Sedangkan doa katanya, merupakan senjata spiritual umat yang ampuh dalam mendukung keberhasilan pemerintah mengatasi pandemi.

“Pray From Home dari rumah untuk Indonesia merupakan ikhtiar batin untuk menyempurnakan upaya lahir, yang sudah dilakukan oleh pemerintah dan berbagai pihak dalam menangani pandemi ini,” kata Menag.

Menag Yaqut berharap ikhtiar ini mampu menggerakkan kesadaran bersama seluruh lapisan masyarakat untuk terus mendoakan negeri ini di tengah pandemi Covid-19.

“Kita sangat optimis pandemi berlalu. Doa-doa yang dipanjatkan masyarakat Indonesia semakin meneguhkan optimisme ini,” kata dia.

Doa bersama ini akan dilakukan secara daring. Sesuai tema, #PrayFromHome: Dari Rumah untuk Indonesia, peserta diharapkan mengikutinya dari kediaman masing-masing.

Pembacaan doa disampaikan enam pemimpin tokoh agama, yakni Prof Dr. KH Quraish Shihab (Islam), Pendeta Lipius Biniluk (Protestan), Kardinal Suharyo (Katolik), I Nengah Dana (Hindu), Bhante Pannyavaro (Buddha), dan Xs. Budi Tanuwibawa (Konghucu).

Doa bersama ini juga diikuti oleh Presiden RI, Ir Joko Widodo (Jokowi), pemuka agama, tokoh masyarakat, pimpinan ormas, pejabat pemerintah.

“Mari terus mendoakan yang terbaik untuk negeri ini. Dari Rumah untuk Indonesia,” ujarnya. (Kominfo/Sya)

453 Peserta Lulus PPDB, SMKN 1 Palopo Bakal Buka Jalur Pemenuhan Kuota

PALOPO – Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online SMKN 1 Palopo telah usai. Sebanyak 453 siswa telah dinyatakan lulus. Hanya saja, jumlah tersebut masih kurang dari jumlah kuota yang diberikan.

Ketua PPDB SMKN 1 Palopo, Kasmuddin Wahyu mengatakan jumlah yang dibutuhkan untuk memenuhi kuota ialah 116 peserta didik. Jumlah itu berasal dari lima jurusan yang kurang pendaftarnya.

“TKJ dan pemasaran bisnis daring sudah memenuhi kuota yang diberikan kepada kami. Sedang jurusan yang belum memenuhi kuota ialah Akutansi dan keuangan, otomatisasi tata kelola perkantoran, tata boga, usaha perjalanan wisata, dan perhotelan,” kata Kasmuddin Wahyu saat dihubungi Koran SeruYA, Minggu (11/7/2021).

Untuk memenuhi kuota yang dipersyaratkan itu, SMKN 1 Palopo bakal membuka jalur pemenuhan kuota. Namun hal tersebut harus melalui izin dari Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel.

“Kami akan berkoordinasi dengan cabang dinas. Besok (hari ini.red) pagi kami akan bersurat ke Dinas Pendidikan Sulsel. Jika telah mendapat lampu hijau, kami akan langsung buka,” urainya.

“Untuk jurusan perhotelan dan usaha perjalanan wisata, kalau ada 20 siswa yang mendaftar, pendaftaran untuk kedua jurusan itu bakal dihentikan. Itu merupakan permintaan cabang dinas saat melakukan kunjungan ke SMKN 1 Palopo,” pungkasnya. (har/liq)

FKJ Futsal Championship: Dua Saudara Bertemu di Final, Aldi Jadi Man of The Match Saat Bungkam BPKD Bantaeng 3-1

PALOPO—-Akhirnya setelah melalui perjuangan ekstra keras, dua tim “satu manajemen” yakni Kresna B Anta Jaya dan Kresna A Palopo bakal adu kekuatan di partai Final turnamen paling bergengsi se Sulsel, FKJ Futsal Championship, yang digelar di Lapangan Sinar Setuju, Wara Selatan, kota Palopo.

Dalam Semi Final yang dihelat Minggu, 11 Juli 2021, tim Kresna B Anta Jaya sukses menundukkan favorit juara, UCP Pabertel lewat drama adu penalti setelah di waktu normal skor 1-1 tetap tak berubah.

Kresna B melaju ke final setelah sukses dalam Adu Penalti dengan skor akhir 5-4.

Sedangkan finalis lainnya, yakni Kresna A Palopo, yang dihuni pemain-pemain lokal Bhayangkara Famz berhasil menundukkan BPKD Bantaeng dengan skor cukup telak 3-1.

Satu gol dicetak masing-masing oleh Tole Ian no punggung 10 Kresna A Palopo, menyusul Aldi Pivot Kresna yang bernomor punggung 21 dan Koteng no punggung 12 yang bermain cukup cemerlang.

Dengan hasil ini, BPKD Bantaeng dan Pabertel hanya memperebutkan tempat ketiga, dalam pertandingan yang digelar pukul 16.15 WITA petang tadi.

Sementara babak final FKJ Futsal Championship ini akan dihelat malam nanti pukul 19.30 WITA dirangkai dengan acara penutupan yang rencananya bakal ditutup oleh Farid Kasim Judas (FKJ) tokoh pemuda di kota Palopo yang peduli olahraga dan kegiatan kepemudaan.

Manajer Kresna A Palopo, Ikbal kepada Koran Seruya saat dihubungi usai timnya sukses mengandaskan perlawanan BPKD Bantaeng di Semi Final mengatakan dirinya merasa optimis jika Timnya mampu mengalahkan rekan satu manajemen, yakni Kresna B Anta Jaya di Final nanti.

“Walau satu manajemen, namun kami tetap harus sportif dan optimis mampu menjuarai turnamen ini, kami sudah dua bulan lakukan persiapan dan harapan kami, tim ini bisa membawa pulang piala dan bersiap menghadapi turnamen berikutnya,” pungkas Ikbal.

Pivot Kresna A Palopo, Aldi Jadi Man of The Match di Partai Semi Final

Lain halnya Aldi Arifiano Syah, putra asli Kandoa, Bua Kabupaten Luwu ini sukses membawa timnya melenggang ke Final FKJ Futsal Championship, Minggu (10/7).

Tim Kresna A Palopo sukses mengandaskan BPKD Bantaeng dengan skor meyakinkan 3-1. (Foto: Iccank)

Saat ditemui usai timnya menekuk BPKD Bantaeng 3-1, Aldi yang alumni Universitas Muhammadiyah Palopo itu merasa bahagia usai mempersembahkan satu golnya untuk tim serta keluarganya.

“Gol tadi untuk tim dan keluarga saya, semoga kami bisa sukses di final malam nanti,” ucap Aldi yang berhasil menyumbang 1 gol dan 2 assist di babak penentu timnya menuju Final.

“Kami berharap tim ini nanti bisa sukses membawa pulang Piala. Target kita harus menang di Final, apalagi tim unggulan sudah gugur, insha Allah harus yakin dan optimis,” pungkas anak pertama dari 3 bersaudara yang lahir 4 Agustus 1998 ini.

(*)

175 Siswa Baru Lulus PPDB SMPN 4 Palopo

Panitia PPDB SMPN 4 Palopo, saat membantu para calon PDB melakukan pendaftaran. (FOTO: Hardianto Seruya)

PALOPO – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) telah berakhir. SMPN 4 Palopo mengumumkan sebanyak 175 siswa baru lulus dan dinyatakan resmi diterima di sekolah yang beralamat di Jalan Kambo Kelurahan Malatunrung Kecamatan Wara Timur itu.

Pengumuman ini pun disampaikan panitia PPDB secara online, beberapa waktu lalu. Hal tersebut disampaikan Kepala SMPN 4 Palopo, Kartini Alwi melalui Sekretaris Panitia PPDB, Nurwadi.

“Sejak dibuka hingga berakhirnya PPDB ini, calon peserta didik baru yang mendaftar berjumlah 175 orang dan langsung diverifikasi dengan jumlah segitu juga,” katanya.

Selanjutnya, kata Nurwadi, siswa baru yang telah dinyatakan lulus ini harus melakukan pendaftaran ulang kembali mulai hari ini hingga 10 Juli 2021.

“Setelah melakukan pendaftaran ulang, para siswa baru ini se lanjutkan akan mengikuti pembelajaran perdana pada tahun ajaran baru yang dimulai 12 Juli 2021 mendatang,” pungkasnya. (har/liq)

Guru TPA Diminta Jadi Pelopor Penegakan Protokol Kesehatan

Luwu Utara—–Bupati Kabupaten Luwu Utara, Indah Putri Indriani, kembali mengingatkan pentingnya protokol kesehatan untuk selalu ditegakkan dalam aktivitas sehari-hari.

Terbaru, di hadapan para guru Taman Pendidikan Alquran (TPA) yang mengikuti Bimtek Peningkatan Kompetensi Kelembagaan TPA, Sabtu (10/7/2021), di Aula La Galigo, orang nomor satu di Luwu Utara ini kembali mengingatkan hal tersebut.

“Saya berharap bapak-ibu mengambil bagian menjadi pelopor dan teladan dalam penegakan protokol kesehatan,” tegas Indah. Menurutnya, pandemi COVID-19 telah berdampak di segala sektor, tak hanya kesehatan, tapi juga ekonomi daerah. Untuk itu, dia berharap, semua pihak, termasuk para guru TPA, untuk ikut mengambil peran dalam menyukseskan vaksinasi COVID-19. “Salah satu ikhtiar kita saat ini adalah menyukseskan vaksinasi,” terangnya.

Ia mengatakan, vaksinasi kini menjadi harapan terbaik untuk keluar dari pandemi. Dengan vaksinasi, kehidupan bisa menjadi lebih baik.

“Kalau kita bisa sukseskan vaksinasi minimal 70% sampai 80%, kita sudah bisa menerapkan kebijakan herd community,” imbuhnya.

“Saya berharap banyak kepada kita semua. Bayangkan kalau semua guru TPA beserta keluarganya sudah divaksin, akan sangat membantu kita hidup normal kembali,” pungkasnya.

(Mr/LH)

FKJ Futsal Championship Sudah Masuki 8 Besar, Ini Tim Calon Juaranya!

Tim UCP Pabertel Anta Jaya yang difavoritkan menjadi jawara di ajang FKJ Futsal Championship 2021. ( Foto: Dok Radeva )

PALOPO–Turnamen bergengsi, FKJ Futsal Championship se Sulawesi Selatan yang juga menghadirkan pemain klub profesional tingkat Nasional hari ini, Minggu 11 Juli 2021 sudah memasuki babak 8 besar, menuju Semi Final dan partai Final pada malam hari nanti.

Venue turnamen ini sendiri di lapangan futsal Sinar Setuju Stadium, kelurahan Takkalala Wara Selatan dimana Radeva Production sebagai event organizer.

Seperti disampaikan Anjas Chambank selaku Ketua Panpel, kepada Koran Seruya, usai melewati babak penyisihan grup dan fase knock out di 16 Besar, FKJ Futsal Championship sejak pukul 10.00 Wita siang tadi sudah mulai melakoni fase 8 Besar.

Tim Ahmad Fauzan Famz sejauh ini tampil cukup apik di FKJ Futsal Championship dalam memeringati HUT Palopo ke 19 tahun ini. ( Foto: Dok Radeva )

Ke – 8 Tim sebagai calon jawara itu, masing-masing bertanding siang ini mulai pukul 10.00 Wita, antara lain:

Kresna B Vs Rania,

Dragonball Z Lutim Vs UCP Pabertel Anta Jaya

Kresna A Vs Latimojong

BPKAD Bantaeng Vs Ahmad Fauzan Famz

Turnamen berhadiah total uang pembinaan Rp35 Juta itu disupport sepenuhnya oleh Farid Kasim Judas (FKJ) yang juga mantan Ketua KNPI Kota Palopo, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat.

“Penonton sejak hari pertama sudah kami wanti-wanti tidak bisa masuk jika tidak memakai masker, tidak menjaga jarak dan tidak cuci tangan terlebih dulu di depan pintu masuk menggunakan sabun ataupun hand sanitizer, kami ketat dan tegas soal protokol kesehatan, apalagi acara ini juga dikawal langsung Tim Satgas Covid-19 kota Palopo,” tandas Anjas.

(*)

Kalahkan Tuan Rumah Brasil 0-1, Argentina Raja Benua Amerika

BRASIL – Argentina menasbihkan diri sebagai raja Benua Amerika. Lionel Messi cs berhasil keluar sebagai juara Copa America, Minggu (11/7/2021).

Dalam final Copa America itu, duel klasik tersaji antara tuan rumah Brasil menghadapi Argentina. Meski bermain di hadapan suporternya, negeri samba harus mengakui keunggulan Argentina dengan skor 1-0.

Gol negeri tanggo tercipta di menit 22 oleh Anggel Di Maria. Sontak suporter Brasil di Stadion Maracana, Rio de Janeiro terdiam melihat aksi pemain PSG itu.

Dengan hasil ini, Argentina berhasil keluar sebagai pemenang. Sementara, Neymar cs harus rela melihat Argentina berpesta di kandang mereka. (liq)

Milad ke-13, Himagro Unanda Palopo Gelar Seminar Jurnalistik Hadirkan Redpel Koran Seruya

PALOPO—-Menyambut Miladnya ke-13 tahun, Himpunan Mahasiswa Agro Pertanian Universitas Andi Djemma (Himagro Unanda) kota Palopo menggelar serangkaian kegiatan, diantaranya Seminar Jurnalistik, Seminar Profesi, Aneka Lomba Seni Tani dan Malam Puncak kegiatan yang diisi dengan Dialog Lintas Generasi.

Acara dibuka dengan.rangkaian tari-tarian oleh mahasiswi yang tergabung dalam HIMAGRO Unanda.

Dalam pembukaan kegiatan pada Sabtu pagi 10 Juli 2021 di Kampus D Jalan Dahlia, Wakil Rektor III Unanda Dr Ishak Runi SE MM, yang mewakili Rektor Unanda memberi ucapan selamat kepada Himagro Unanda sekaligus memberi motivasi agar Himagro terus berbenah dan melakukan evaluasi dalam perjalanannya yang telah memasuki usia baru, 13 tahun.

 

Kegiatan pembukaan kegiatan ini dihadiri Ketua Himagro Unanda Firman, Presiden BEM FP Unanda Wahyu,
Ibu Ratna Rahim perwakilan Dosen dan Asmar Ketua Panitia.(Foto: Ist)

“Selamat kami ucapkan, dalam merayakan milad, bagian terpenting adalah muhasabah, terus melakukan evaluasi, agar Himagro Unanda lebih baik lagi ke depan, jangan berhenti untuk terus berinovasi dan berkarya bagi kemajuan bangsa dan negara kita,” ucap Wakil Rektor III Unanda itu.

Sementara itu, Ketua Umum Himagro Unanda, Firman, mengucapkan selamat kepada semua mahasiswa (i) yang tergabung di Himagro, yang dalam Milad kali ini telah bekerja keras menggelar berbagai kegiatan, yang pada akhirnya diharap dapat menjadi ajang silaturahmi dan perekat persatuan di kalangan Himagro Unanda.

Wakil Rektor III Unanda, Dr Ishak Runi, SE MM saat membuka kegiatan dihadiri Ketua Himagro Firman, Ketua BEM  FP Unanda Wahyu, serta perwakilan Dosen dan ketua Panpel, Asmar.(Foto: Ist)

Dalam Seminar Jurnalistik dihadirkan Ishak Yswandi Redaktur Pelaksana Koran Seruya yang dalam kesempatan tersebut membawakan tema “Mengembangkan Kreativitas Jurnalistik sebagai Bentuk Kepedulian terhadap Lingkungan Pertanian”

“Sebagai Mahasiswa adik-adik harus kritis dalam melihat kebijakan pemerintah daerah di Tana Luwu dalam memberi porsi anggaran kepada sektor Pertanian, yang notabene 80 persen sebagai sumber utama matapencaharian rakyat di Tana Luwu sekaligus berkontribusi dalam sektor pajak bagi PAD daerah di kawasan ini,” kuncinya.

Diketahui, acara malam puncak Milad Himagro Unanda XIII ini, bakal digelar Minggu (11/07) esok, di Kampus D Unanda.

(*)

Agar Gedung Pasar Tidak Dijadikan Tempat Maksiat! Kajari Harapkan Pemkab Luwu Timur Lakukan Ini

Gedung Pasar Rakyat Malili yang tidak difungsikan

Malili – Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Luwu Timur, Muh. Zubair berharap kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) agar sejumlah fasilitas umum difungsikan, agar tidak dijadikan tempat maksiat.

Kajari Luwu Timur, Muh. Zubair mengatakan banyaknya aset Pemkab Luwu Timur yang berada di beberapa kecamatan tidak terurus sehingga sangat disayangkan.

“Ada beberapa fasilitas umum seperti bangunan pasar yang saya dapati tidak difungsikan. Seperti di Pasar Malili, Wotu, Burau, dan mungkin masih ada lagi fasilitas umum yang lain tidak difungsikan,” kata Muh. Zubair, Sabtu (10/7/2021).

Banyaknya fasilitas yang terbengkalai itu, dirinya berharap setidaknya Pemerintah Kabupaten Luwu Timur membersihkan sejumlah fasilitas yang tidak difungsikan tersebut.

“Harapan kita pasar tersebut dapat segera difungsikan, paling tidak bisa dibersihkan dan dibenahi dulu,” harap Mu. Zubair.

Dengan dilakukannya pembersihan lanjut Kajari, Muh. Zubair setidaknya upaya menjaga aset daerah sudah ada dan mencegah perbuatan maksiat.

“Untuk menjaga aset daerah dan mencegah dijadikan tempat maksiat, antara lain menggunakan narkotika,” jelasnya

Dirinya juga menyarankan Pemkab Luwu Timur sebaiknya menganggarkan biaya pemeliharaan untuk semua aset daerah

“Sebaiknya juga Pemkab menganggarkan biaya pemeliharaan agar Usia aset tersebut bisa lebih lama,” tutupnya.

Sebelumnya, diberitakan Gedung Pasar Rakyat atau Pusat Niaga Malili yang berada di Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili, Luwu Timur, yang tidak difungsikan itu diduga menjadi tempat pesta narkoba jenis sabu.

Gedung Pasar Rakyat yang diresmikan oleh Sekda Luwu Timur, Bahri Suli pada tahun 2018 lalu itu tampak tidak terurus.

Dari pantau koranseruya.com di lapangan terlihat bangunan pasar mulai rusak seperti plafon gedung ambruk, dinding yang retak, serta beberapa pintu kios diduga dirusak oleh orang tak dikenal (OTK).

Lebih parahnya lagi, toilet pasar tersebut diduga menjadi tempat pesta narkoba jenis sabu.

Pasalnya, dari hasil penemuan media ini, terdapat tiga kamar toilet didalamnya ditemukan bekas alat hisap sabu.

Seperti bom yang terbuat dari botol mineral dengan kondisi penutup botol yang sengaja di bocor menjadi dua lobang.

Beberapa potongan pipet, plastik bening yg diduga sebagai kemasan sabu, serta potongan pirex.

Diketahui, pasar yang berlokasi sekitar 150 meter dari Gedung Olahraga (GOR) Malili itu menelan anggaran Rp 9,1 milliar dari APBN, dikerjakan oleh rekanan PT. Sagita Utama Lestari dan selesai dikerjakan pada 2016 lalu.

Akan tetapi setelah diresmikan pada 2018 lalu, pasar tersebut hingga saat ini hanya tinggal terbengkalai dan tidak difungsikan.

(Rah)

Kerusakan BCC Malili, Direktur BUMDesma: CV Dwi Karya Indonesia Harus Bertanggungjawab

Kondisi BCC Malili yang ambruk

Malili – Direktur Badan Usaha Milik Bersama (BUMDesMa), Kecamatan Malili, Nurlinda meminta kontraktor pelaksana CV Dwi Karya Indonesia harus bertanggungjawab terhadap kerusakan BCC Kota Malili.

Hal itu diungkapkan Nurlinda, kepada Koranseruya.com, Sabtu (10/7/7/2021). Menurutnya kerusakan yang ada di Baruga Collaboration Center (BCC) sangat membahayakan keselamatan pengunjung.

Nurlinda mengatakan dirinya tidak ingin pihak PT Vale maupun Pemerintah Kabupaten yang disalahkan atas kerusakan yang timbul di BCC.

“Yang harus bertanggungjawab pihak kontraktor, kita tidak mau yang disalahkan adalah PT Vale maupun Pemkab,” ucap Nurlinda.

Sebab kata Nurlinda, BCC Malili masih merupakan tanggungjawab dari pihak kontraktor karena masih dalam masa perawatan.

“Ini masih masa perawatan, dan baru diserahkan pada bulan Maret lalu, sehingga masih ada kewajiban kontraktor melakukan perbaikan,” jelasnya.

Namun faktanya, lanjut Nurlinda, sejak masa perawatan pihak kontraktor tidak pernah mengeluarkan anggaran perbaikan.

“Sejak kami kelola mulai 3 bulan lalu, ada beberapa kerusakan yang harus kami perbaiki dan mengeluarkan biaya sendiri dari uang BUMDesma. Yang seharusnya itu pihak kontraktor yang melakukan perbaikan dari anggaran perawatan,” bebernya.

Akan tetapi, kerena kerusakan terus bertambah. sehingga BUMDesma selaku pengelolah harus melakukan penutupan untuk menjaga keselamatan pengunjung.

“Kita sudah lakukan penutupan demi keselamatan pengunjung, jika memang masih ada yang berusaha untuk berjualan itu bukan tanggungjawab kami. Dan kami sudah himbau untuk tidak berjualan dulu,” tegasnya.

Sebelumnya, legislator partai Hanura Luwu Timur, Alpian menantang PT Vale agar menyerahkan kasus pembangunan BCC kepada penegak hukum begitupun dengan Apartemen Ikan agar tidak terkesan dibiarkan.

Menurut anggota komisi III DPRD Luwu Timur, bidang pengawasan pembangunan ini mengatakan jika kedua proyek pembangunan itu bukan hanya merugikan PT Vale selaku pemilik CSR akan tetapi juga merugikan masyarakat sebagai penerima manfaat.

“Biarkan kepolisian melakukan penyelidikan karena ini merugikan PT Vale selaku pemilik CSR dan masyarakat selaku penerima manfaat,” kata Alpian, Jumat (9/7/2021).

Anggota Fraksi Hanura ini menjelaskan dengan menyerahkan persoalan ini kepada penegak hukum adalah langkah yang baik agar tidak terkesan kegiatan CSR ini hanya untuk menggugurkan kewajiban PT Vale.

“Kita tidak mau terkesan kegiatan CSR ini hanya untuk menggugurkan kewajiban PT Vale saja. Olehnya itu, diharapkan PT Vale melaporkan persoalan ini ke pihak kepolisian,” ucapnya.

“Jika memang program CSR adalah bentuk kepedulian terhadap masyarakat. Bukan kepedulian terhadap kelompok saja,” tambah Alpian.

Diketahui, pembangunan apartemen ikan yang berada di dua tempat yaknk di Pelabuhan Waru-waru Lampia dan Pelabuhan Balantang, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur telah terbengkalai sejak 3 tahun lalu menggunakan anggaran sebesar 2 miliar dari CSR PT Vale.

Begitupun dengan Baruga Collaboration Center (BCC) Kota Malili, di Desa Baruga, Luwu Timur pembangunan BCC ini bersumber dari dana CSR PT Vale.

Saat ini BCC Kota Malili telah ditutup untuk umum karena membahayakan keselamatan pengunjung dengan kondisi paving blok yang ambruk, serta beberapa titik lantai yang retak.

(Rah)

LAZISNU Luwu Utara Launching Koin NU

Luwu Utara—–Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kabupaten Luwu Utara, melaunching Gerakan Koin NU dengan menyerahkan Celengan Koin NU kepada Ketua Tanfidziyah NU Luwu utara, Kyai Haji Alwi Yunus di kediamannya, Kelurahan Bone tua, Kecamatan Masamba, pada Sabtu malam (09/07/21).

Koin NU tersebut diserahkan langsung oleh Imam Rozani Ketua LAZISNU kabupaten Luwu Utara bersama sekretaris Junawan dan Hasana Bendahara serta Muh Iqbal Nasurung selaku Direktur Maneger.

Menurut Ketua LAZISNU, tujuan dari Program Koin NU itu adalah untuk kemaslahatan warga Nahdliyin secara khusus dan seluruh masyarakat secara umum.

“Alhamdulillah Celengan Koin ini nantinya akan disebar keseluruh warga Nahdliyin di Luwu utara, sehingga mereka dapat menyisipkan dana (bersedekah) tanpa ada rasa berat, dikarenakan diambil dari uang receh sisa-sisa pembelian yang mungkin nilainya tak diperhitungkan, namun jika uang tersebut dapat terkumpul dalam sebuah wadah, maka nilainya bisa sangat bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan (dhu afa’)” ungkap Imam Rozani

Selain itu, lebih jauh Imam Rozani menjeleskan bahwa Pengurus Cabang NU Luwu Utara beserta Badan Otonomnya juga berencana membangun Sekretariat bersama.

“semoga dengan launcingnya Koin ini dapat memberikan stimulus yang lebih besar untuk tujuan tersebut, Namun yang sangat penting adalah bagaimana warga Nahdliyin ini dapat dengan mudah mendonasikan sebagian reskinya dan kami dari pengurusan LAZISNU akan menyalurkannya sesuai dengan ketentuan yang ada” pungkas Ketua LAZISNU Luwu utara

(Bayu)

36 Peserta Latsar CPNS Palopo Negatif Covid-19

PALOPO—-Sebanyak 36 orang CPNS Palopo yang mengikuti Latihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2019 Palopo Sulawesi Selatan, yang sementara mengikuti pelatihan, dan tidak ada yang terinfeksi virus Covid-19 berdasarkan hasil Swab.

Adapun mengenai informasi yang mengatakan ada peserta yang terinfeksi, itu adalah peserta yang belum masuk lokasi pelatihan, karena memang Latsar ini dilaksanakan sesuai protokol kesehatan yang ketat, jadi dibagi 4 gelombang atau kelompok.

Kabid Pengembangan dan Penilaian Sumber Daya Manusia Aparatur, Abd. Rahman, SE, bahwa “Peserta yang sekarang ini yang sedang mengikuti LatSar, tidak ada yang  terinveksi virus covid-19,” jelasnya via seluler, Sabtu (10 Juli 2021).

Peserta Latsar CPNS Palopo yang terkena virus covid-19, adalah Peserta yang belum mengikuti Pelatihan di hotel. Dan mereka  telah ditangani dengan baik, sudah isolasi mandiri, tentu setelah mereka pulih, baru mereka masuk Pelatihan sesuai yang telah dijadwalkan. (*)

Legislator Hanura Tantang PT Vale Selesaikan Kasus BCC dan Apartemen Ikan

Anggota DPRD Luwu Timur, Alpian/Foto: Ist

Malili – Legislator Partai Hanura Luwu Timur, Alpian menantang PT Vale agar menyerahkan persoalan pembangunan apartemen ikan dan BCC kepada penegak hukum agar tidak terkesan dibiarkan.

Menurut anggota komisi III DPRD Luwu Timur, ini mengatakan jika kedua proyek pembangunan itu bukan hanya merugikan PT Vale selaku pemilik CSR akan tetapi juga merugikan masyarakat sebagai penerima manfaat.

“Biarkan kepolisian melakukan penyelidikan karena ini merugikan PT Vale selaku pemilik CSR dan masyarakat selaku penerima manfaat,” kata Alpian, Jumat (9/7/2021).

Anggota Fraksi Hanura ini menjelaskan dengan menyerahkan persoalan ini kepada penegak hukum adalah langkah yang baik agar tidak terkesan kegiatan CSR ini hanya untuk menggugurkan kewajiban PT Vale.

“Kita tidak mau terkesan kegiatan CSR ini hanya untuk menggugurkan kewajiban PT Vale saja. Olehnya itu, diharapkan PT Vale melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian,” ucapnya.

“Jika memang program CSR adalah bentuk kepedulian terhadap masyarakat. Bukan kepedulian terhadap kelompok saja,” tambah Alpian.

Diketahui, pembangunan apartemen ikan yang berada di dua tempat yaknk di Pelabuhan Waru-waru Lampia dan Pelabuhan Balantang, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur telah terbengkalai sejak 3 tahun lalu menggunakan anggaran sebesar 2 miliar dari CSR PT Vale.

Begitupun dengan Baruga Collaboration Center (BCC) Kota Malili, di Desa Baruga, Luwu Timur pembangunan BCC ini bersumber dari dana CSR PT Vale.

Saat ini BCC Kota Malili telah ditutup untuk umum karena membahayakan keselamatan pengunjung dengan kondisi paving blok yang ambruk, serta beberapa titik lantai yang retak.

(Rah)

Alhamdulillah, Luwu Utara Terima Rekomendasi Pilkades Serentak 14 Juli 2021

Luwu Utara—–Kabupaten Luwu Utara akhirnya dinilai siap menggelar Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak pada Rabu 14 Juli 2021 mendatang.

Kesiapan Luwu Utara dalam Pilkades Serentak diperkuat dengan diterimanya Rekomendasi Tindak Lanjut Pelaksanaan Pilkades Serentak dari Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) dengan Nomor 141/3204/BPD tanggal 8 Juli 2021, yang ditujukan kepada Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani.

Rekomendasi yang ditandatangani Dirjen Bina Pemerintahan Desa, Yusharto Huntoyungo, itu dikeluarkan setelah menindaklanjuti koordinasi Tim Pemantau dengan Pemda Luwu Utara melalui Struktur Organisasi Pemerintah Daerah yang menangani Pilkades Serentak.

Dalam rekomendasi itu disebutkan bahwa Pemda Lutra telah memenuhi seluruh aspek yang tercantum dalam instrumen Kesiapan Pelaksanaan Pilkades Serentak sesuai Permendagri Nomor 72 Tahun 2020 tentang Perubahan Kedua Atas Permendagri Nomor 112 Tahun 2014 tentang Pemilihan Kepala Desa.

Dikatakan pula dalam rekomendasi itu bahwa Pemda Luwu Utara telah memenuhi arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) untuk penyesuaian jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) per Tempat Pemungutan Suara (TPS) paling banyak 500 DPT sebagaimana Surat Edaran Mendagri Nomor 141/6698/SJ tanggal 10 Desember 2020 tentang Jumlah Pemilih di TPS Pilkades Serentak di Era Pandemi COVID-19.

Berdasarkan isi rekomendasi tersebut, disebutkan pula bahwa secara keseluruhan, baik dari aspek pengaturan, pembentukan dan koordinasi tim, sosialisasi kebijakan, persiapan pengamanan, persiapan logistik, dan pengawasan protokol kesehatan serta penyesuaian paling banyak 500 DPT per TPS, maka Kabupaten Luwu Utara telah siap melaksanakan Pilkades Serentak pada Rabu 14 Juli 2021 mendatang.

(LH)

Kasus Harian Covid-19 Bertambah Terus di Palopo, Jubir: Wara Timur Paling Tinggi

PALOPO—–Setiap hari, Satgas Covid-19 kota Palopo mengeluarkan daftar terkini atau update Data Kasus Harian warga kota idaman yang terpapar virus Corona.

Sama seperti hari Kamis kemarin, untuk hari Jumat 9 Juli 2021 hari ini, Dinas Kesehatan kota Palopo dalam rilis resminya menyebut angka kasus aktif terus meningkat. Per hari ini saja, ada tambahan 19 kasus aktif, sehingga totalnya kini mencapai 108 kasus aktif.

Sehingga total kasus Covid-19 di Palopo telah menyentuh angka 1.530 kasus.

Dari angka itu, sebut dr Ishaq Iskandar, Juru Bicara Satgas tentang Covid-19, Kecamatan Wara Timur menjadi daerah penyumbang terbanyak kasus aktif yakni sebesar 28 kasus, disusul Wara 21 kasus, kecamatan Wara Utara 17 kasus, Kecamatan Bara 16 kasus, Wara Selatan 11 kasus.

Adapun kecamatan lainnya, angkanya dibawah 10 kasus. Yakni kecamatan Wara Barat 7 kasus, Telluwanua 5 kasus, Sendana 2 dan Mungkajang cuma 1 kasus.

“Kita harus aktif sosialisasi lagi bahwa Pandemi Covid-19 belum berakhir, angkanya masih kemungkinan bertambah, tergantung warga Palopo sendiri, masih abai protokol kesehatan atau taat. Jika taat maka hasilnya akan lebih baik, termasuk kesadaran warga kota Palopo untuk divaksin perlu kita tingkatkan lagi, supaya target vaksinasi ini bisa tercapai,” ulas dokter yang pernah menjadi Kadis Kesehatan itu.

Diketahui, vaksinasi di Palopo masih berada di angka 23.407 dari total target 129.230 orang yang harusnya divaksin.

(*)

Tanamkan Nilai Kebudayaan dan Jadikan Inspiring, Bupati Budiman Instruksikan Jajaran Pakai Baju Adat, Ini Jadwalnya

Bupati Luwu Timur, H. Budiman

Malili – Menjadikan salah satu daerah Inspiring, Bupati Luwu Timur, H. Budiman menginstruksikan seluruh jajarannya di lingkup Pemerintah Kabupaten Luwu Timur agar mengenakan pakaian adat.

Instruksi Bupati Luwu Timur itu disampaikan melalui surat edaran Bupati pertanggal 9 Juli 2021.

Bupati Luwu Timur, H. Budiman menjelaskan jika seluruh jajaran OPD beserta jajarannya diwajibkan untuk berpakaian adat 1 kali dalam sebulan. Yakni setiap tanggal 10.

“Setiap tanggal 10 pegawai harus menggunakan baju adat Nusantara. Jika tanggal 10 jatuh pada hari Rabu maka tetap menggunakan baju adat, jika bertepatan hari libur maka pakaian adat digunakan dihari kerja berikutnya,” kata H. Budiman.

Menggunakan pakaian adat dilingkungan kerja, lanjut H. Budiman yakni untuk menanamkan nilai kebudayaan tradisional agar tidak mudah dilupakan oleh generasi penerus akan datang seiring dengan berkembangnya teknologi.

Dirinya mejelaskan bahwa kabupaten Luwu Timur dikenal sebagai Indonesia mini dengan berbagai suku dan agama ada.

Sehingga dengan menggunakan pakaian adat masing-masing dapat mengenalkan kepada masyarakat maupun generasi muda berbagai macam pakai adat yang dimiliki.

“Di Luwu Timur, ada suku Bugis, Bali, Toraja, Jawa dan macam-macam sehingga dengan menggunakan baju adat bisa mengenalkan kebudayaan masing-masing. Jadi terserah mau pake baju adat apa,” jelasnya.

H. Budiman mengungkapkan jika melalui kebiasaan ini bisa menjadi salah satu inspirasi bagi semua dalam mengenalkan kebudayaan yang dimulai dari lingkup pemerintahan.

“Ini salah satu tujuan kita untuk menjadikan Luwu Timur Inspiring atau menjadi inspirasi,” pungkasnya

Dalam surat edaran yang ditandatangani oleh Bupati Luwu Timur, H. Budiman, memuat empat point termasuk pakaian adat.

1. Senam Kesegaran Jasmani dilaksanakan setiap hari Rabu dengan Tema “Rabu Sehat” dan menggunakan pakaian Olahraga setelah itu diganti dengan Pakaian Dinas Harian Hitam Putih;

2. Apel Pagi dilaksanakan setiap hari Jumat diganti dengan Jumat Ibadah menggunakan pakaian terbaik bagi Muslim;

3. Setiap tanggal 10 menggunakan Pakaian Adat Nusantara;

4. Apabila tanggal 10 jatuh pada hari Rabu maka tetap menggunakan Pakaian Adat Nusantara dan jika bertepatan dengan hari libur maka Pakaian Adat Nusantara digunakan pada hari kerja berikutnya.

Adapun tujuan dari surat edaran Bupati Lutim ini guna mewujudkan peran daerah dalam kerangka NKRI sekaligus meningkatkan kualitas pelaksanaan ibadah, budaya kerja dan nilai-nilai budaya Nusantara bagi Aparatur Sipil Negara guna menciptakan persatuan dan kesatuan, keseragaman dalam melaksanakan tugas serta meningkatkan kualitas Pelayanan Publik.

(Rah)

Rapat Paripurna DPRD Terkait Jawaban Bupati atas Pelaksanaan APBD 2020 Digelar Virtual

Luwu Utara—–Wakil Bupati Luwu Utara, Suaib Mansur, membacakan Jawaban Bupati atas Pandangan Umum Fraksi DPRD terhadap Ranperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2020.

Jawaban Bupati ini dilaksanakan dalam Rapat Paripurna DPRD Luwu Utara, Jumat (8/7/2021) yang dilaksanakan secara virtual di dua tempat, masing-masing di Ruang Rapat Paripurna DPRD dan Ruang Command Center Kantor Bupati.

Suaib mengatakan, Pandangan Umum Fraksi yang dilaksanakan 8 Juli 2021 sifatnya adalah masukan dan saran yang akan menjadi perhatian pemerintah daerah dalam pelaksanaan APBD tahun berikutnya.

“Sehubungan dengan berbagai fokus pertanyaan anggota DPRD tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA 2020, dapat kami jelaskan bahwa pelaksanaanya dipengaruhi oleh kondisi pandemi COVID-19, musibah banjir bandang dan kebijakan pemerintah pusat agar me-refocusing dan merelokasi APBD, baik dari sisi pendapatan maupun belanja daerah,” tutur Suaib.

Kondisi tersebut, jelas dia, merubah postur APBD, sehingga banyak schedule kegiatan yang tertunda. Namun demikian, lanjut dia, kegiatan yang tertunda itu tetap menjadi pertimbangan utama dalam pengalokasian anggaran tahun berikutnya, di antaranya penanganan infrastruktur maupun pengungsi akibat banjir bandang yang melanda Luwu Utara tahun lalu.

“Terkait penanganan COVID-19, ada tiga fokus penanganan yang kita lakukan, yaitu penanganan bidang kesehatan, jaring pengaman sosial dan pemulihan ekonomi,” sebut mantan Kadis PUPR ini.

Suaib mengatakan, beberapa masukan fraksi DPRD akan menjadi perhatian dan catatan khusus bagi pemerintah daerah dalam melaksanakan tugas ke depan. “Ini merupakan sesuatu yang sangat berharga dalam rangka perbaikan dan peningkatan kinerja pemerintahan,” tandasnya.

Sebelumnya, pada Pandangan Umum Fraksi atas Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2020 yang lalu, seluruh fraksi mengapresiasi Pemda atas penyajian Laporan Keuangan Pemerintah Daerah, sehingga mendapat opini WTP dari BPK-RI.

(Vk/LH)

Semua Wajib Tahu! Ini Singkatan dan Akronim Perangkat Daerah yang Ditetapkan Pemda Lutra

Luwu Utara—–Untuk menertibkan penamaan singkatan dan akronim nomenklatur Perangkat Daerah Lingkup Pemda Luwu Utara, Bupati Luwu Utara mengeluarkan Surat Edaran Nomor 061/064/Bag. Orgs/Setda tentang Singkatan dan Akronim Penamaan Perangkat Daerah.

Surat Edaran Bupati Lutra ini ditujukan kepada Sekretaris Daerah, para Staf Ahli Bupati, para Asisten Sekretariat Daerah (Setda), para Kepala Perangkat Daerah, para Camat, para Kepala Bagian (Kabag) Setda Lingkup Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Luwu Utara.

Surat Edaran (SE) Bupati ini dikeluarkan menyusul terbitnya Peraturan Daerah Kabupaten Luwu Utara Nomor 2 Tahun 2021 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Kabupaten Luwu Utara Nomor 13 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah.

Dalam Surat Edaran itu, terdapat 26 Perangkat Daerah (PD) yang mendapatkan penamaan singkatan dan akronim baku yang diharapkan menjadi pedoman bagi seluruh aparatur pemerintahan, termasuk masyarakat yang ingin berkomunikasi via surat atau undangan.

Ada tiga tujuan dikeluarkannya SE Bupati ini, yaitu: (1) Menciptakan pemahanan yang sama dalam penamaan singkatan dan akronim PD, (2) Mewujudkan kejelasan dan kemudahan komunikasi lintas PD; dan (3) Melancarkan komunikasi organisasi berbasis teknologi.

“Demikian disampaikan untuk menjadi perhatian dan terima kasih,” tutup Bupati Luwu Utara sebagaimana dikutip dalam Surat Edaran yang ditandatangani langsung Bupati Indah Putri Indriani. (LH)

Berikut 26 PD berserta singkatan dan akronim yang ditetapkan:
1. Sekretariat Daerah (Setda)
2. Sekretariat DPRD (Setwan)
3. Inspektorat (Inspektorat)
4. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud)
5. Dinas Kesehatan (Dinkes)
6. Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPUTRPKP2)
7. Dinas Sosial (Dinsos)
8. Satuan Polisi Pamong Praja, Pemadam Kebakaran & Penyelamatan (Satpol PP & PKP)
9. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil)
10. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD)
11. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP)
12. Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DP2KUKM)
13. Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Distransnaker)
14. Dinas Pertanian (Distan)
15. Dinas Lingkungan Hidup (DLH)
16. Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian ((Diskominfo SP)
17. Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan
18. Dinas Perhubungan (Dishub)
19. Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata (Disporapar)
20. Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (Dispersipda)
21. Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, & Keluarga Berencana (DP3AP2KB)
22. Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD)
23. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM)
24. Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian & Pengembangan Daerah (Bappelitbangda)
25. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol)
26. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)

(*)

Pekerjaan Huntap di Dusun Porodoa Libatkan 50% Masyarakat Lokal

Luwu Utara—-Hunian tetap (huntap) di Dusun Porodoa Desa Mappedeceng Kecamatan Mappedeceng terus digenjot pembangunannya. Rencananya, pembangunan 72 unit huntap bagi korban bencana banjir bandang ini ditarget selesai November 2021. Meski begitu, kontraktor pelaksana berupaya menyelesaikan pekerjaan tersebut lebih cepat dari target.

Huntap di Dusun Porodoa ini dikerjakan melalui manajemen konstruksi PT. Indah Cipta Dimensi dan pelaksana PT. Putra Mayadapa. Pelaksana pembangunan huntap Porodoa, Ichsan Ardiansyah, menyebutkan, hingga minggu kelima pascapeletakan batu pertama, progressnya sudah mencapai 8%. “Ini sudah 8%, tapi kami upayakan selesai secepat mungkin,” kata Ichsan, saat mendampingi Bupati memantau progress pembangunan huntap, Kamis (8/7/2021).

Yang menarik, kata Ichsan, pekerjaan pembangunan huntap melibatkan 90 perkerja, di mana 50% pekerja adalah berasal dari masyarakat lokal Luwu Utara. “Pembangunan huntap di sini dikerjakan oleh 90 orang pekerja, yang 50% adalah masyarakat lokal,” ungkap pria yang juga berasal dari Asosiasi Kontraktor Nasional Provinsi Sulawesi Selatan.

Sementara itu, Bupati Indah Putri Indriani mengaku optimistis pembangunan huntap bisa lebih cepat selesai dari target yang ditentukan. “Dengan progress yang cukup baik ini, di mana sampai minggu kelima telah selesai 8%, maka kita cukup optimistis pembangunan ini akan selesai sampai waktu yang telah ditentukan,” kata Indah.

Bupati Luwu Utara dua periode ini memohon doa dan dukungan masyarakat agar pelaksanaan pembangunan huntap berjalan dengan baik dan lancar, tanpa ada hambatan. “Mohon doa dan dukungan dari kita semua. Terima kasih kepada aparat yang telah memberikan dukungan, dan kepada pelaksana untuk memastikan bahwa dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan rumah khusus ini tidak ada hal-hal atau kendala yang berarti,” pungkasnya.

(Mr/LH)

Hadiri Sosialisasi Pilkades Damai di Mappedeceng, Indah Tegaskan Tak Ingin Pilkades Ditunda

Luwu Utara—-Bupati Kabupaten Luwu Utara, Indah Putri Indriani, kembali mengingatkan pentingnya protokol kesehatan diterapkan secara ketat dalam seluruh tahapan Pilkades, yang perhelatannya tinggal seminggu lagi. Hal ini ia tegaskan ketika dirinya menghadiri Sosialisasi Pilkades Damai di Kantor Camat Mappedeceng, Kamis (8/7/2021).

Indah mengatakan, saat ini ada beberapa wilayah di Indonesia yang terkena kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dari pemerintah pusat, seperti Jawa dan Bali. Otomatis wilayah yang terkena kebijakan PPKM Darurat, pelaksanaan Pilkades-nya ditunda sambil menunggu perkembangan COVID-19 di wilayah itu membaik.

Nah, ini yang tidak diharapkan orang nomor satu di Luwu Utara tersebut. “Kita berharap kasus COVID-19 di Luwu Utara bisa terkendali. Karena kalau tidak, Pilkades kita juga bisa ditunda. Kita ingin Pilkades segera dilaksanakan, supaya pejabat definitif ini nantinya bisa berkolaborasi secara bersama-sama menghadapi pandemi, termasuk pascapandemi,” harap Indah.

Untuk itu, dia berharap kepada seluruh yang terlibat dalam pelaksanaan Pilkades mendatang untuk dapat mengedukasi masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. “Tolong edukasi warga agar tetap menerapkan protokol kesehatan, karena kita tidak ingin PPKM darurat dilakukan di Luwu Utara, yang bisa saja menunda Pilkades,” tegasnya.

Pada kesempatan itu, Bupati dua periode ini tak lupa memberi apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam Pilkades, sehingga sejauh ini dapat berjalan dengan baik dan aman. “Kami mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh rekan-rekan dalam rangka memastikan kamtibmas berjalan dengan baik dan kondusif,” ucapnya.

Ia juga berharap agar pelaksanaan Pilkades tetap berjalan kondusif, baik sebelum maupun setelah Pilkades. “Kami berharap kerja sama dari kita semua untuk betul-betul mengedukasi masyarakat. Jaga kampung kita, kalau ada konflik yang terjadi di desa, tolong ditangani dengan baik dan harus cepat diselesaikan,” pesan Bupati perempuan pertama di Sulsel ini.

Sekadar diketahui, ada tujuh desa di Kecamatan Mappedeceng yang akan menggelar Pilkades pada 14 Juli 2021 mendatang. Tujuh desa itu adalah Uraso, Harapan, Mappedeceng, Benteng, Ujung Mattajang, Cendana Putih, dan Hasanah. Turut hadir dalam kegiatan ini, Kepala Badan Kesbangpol Enyon, Camat Mapedeceng Kadri, dan unsur Forkopimcam lainnya. (Mr/LH)
yang terjadi di desa, tolong ditangani dengan baik dan harus cepat diselesaikan,” pesan Bupati perempuan pertama di Sulsel ini.

Sekadar diketahui, ada tujuh desa di Kecamatan Mappedeceng yang akan menggelar Pilkades pada 14 Juli 2021 mendatang. Tujuh desa itu adalah Uraso, Harapan, Mappedeceng, Benteng, Ujung Mattajang, Cendana Putih, dan Hasanah. Turut hadir dalam kegiatan ini, Kepala Badan Kesbangpol Enyon, Camat Mapedeceng Kadri, dan unsur Forkopimcam lainnya.

(Mr/LH)

Melalui Hobi Burung, Kajari Luwu Timur Yakini Bisa Meningkatkan Imun

Kajari Luwu Timur, Muh. Zubair

Malili – Di luar kegiatannya menangani berbagai kasus, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Luwu Timur, Muh. Zubair rupanya hobi memelihara burung merpati. Ia bahkan mengoleksi lebih dari satu jenis merpati.

Kajari Luwu Timur menuturkan saat ini lebih dari 50 ekor merpati yang ia pelihara dengan berbagai jenis. Termasuk jenis merpati Flight, Indian Fantail, Pomeranian Pouter dan beberapa jenis merpati lainnya.

“Sekarang itu, lebih dari 50 ekor dan ada beberapa yang sementara bertelur. Untuk jenisnya macam-macam mulai Indian Fantail, Flight serta beberapa jenis lagi,” kata Muh. Zubair, Jumat (9/7/2021).

Dirinya mengatakan kecintaannya akan hewan peliharaan seperti burung menjadi salah satu cara untuk menghilangkan kejenuhan ditengah sibuknya rutinitas dan dia percaya melalui hobinya dengan burung mampu meningkatkan imun ditengah pandemi covid-19.

“Burung salah satu hewan peliharaan yang dipercaya menghilangkan kejenuhan ditengah rutinitas sehari-hari. Apalagi ditengah situasi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, dengan hobi memelihara burung bisa meningkatkan imun,” bebernya.

Sekedar diketahui, Muh. Zubair mulai menjabat sebagai Kajari Luwu Timur pada  Agustus 2020 lalu menggantikan Yohanes Avila.

(Rah)

Bersama Kelompok Tani, PT Masmindo Dwi Area Gagas Program Budidaya Ikan Air Tawar

LUWU – PT Masmindo Dwi Area bersama dua kelompok tani di Desa Ulusalu, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, gagas program budidaya ikan air tawar. Program tersebut ditandai dengan melepas 3.000 bibit ikan air tawar, Rabu (07/07/2021).

Turut hadir Kepala Dinas Pertanian Luwu, Albaruddin A Picunang, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Bustan, serta Camat Latimojong, Kepala Desa Ulusalu, dan Danramil Bastem. Direktur utama PT Masmindo, Adrian Rollke mengatakan program ini bagain dari pemberdayaan pengembangan masyarakat lingkar tambang.

“Program budidaya ikan air tawar ini merupakan bagian pengembangan pemberdayaan masyarakat. Selain bantuan 3.000 bibit ikan, kami juga mengadakan pelatihan budidaya ikan bagi para petani dan bekerjasama dengan Dinas Perikanan Luwu,” ujarnya.

Adrian Rollke berharap kedepan Desa Ulusalu menjadi unggul dalam memasok ikan di wilayah lainnya.

Sementara itu, Kadis Pertanian Luwu Albaruddin mengungkap ini adalah program unggul.

“Program yang digagas Masmindo ini, dapat mendukung ketahanan pangan warga juga membantu masyarakat memelihara lingkungannya,” singkatnya. (mat/liq)

Gedung Pasar Malili Yang Terbengkalai, Diduga Dijadikan Tempat Pesta Narkoba

Botol dan potongan pipet diduga bekas alat hisa sabu

Malili – Gedung Pasar Rakyat atau Pusat Niaga Malili yang berada di Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili, Luwu Timur, yang tidak difungsikan itu diduga menjadi tempat pesta narkoba.

Gedung Pasar Rakyat yang diresmikan oleh mendiang Almarhum Bupati Luwu Timur, H.M Thoriq Husler pada tahun 2018 lalu itu tampak tidak terurus.

Dari pantau koranseruya.com di lapangan terlihat bangunan pasar mulai rusak seperti plafon gedung ambruk, dinding yang retak, serta beberapa pintu kios diduga dirusak oleh orang tak dikenal (OTK).

Diduga sachet bekas sabu

Lebih parahnya lagi, toilet pasar tersebut diduga menjadi tempat pesta narkoba jenis sabu.

Pasalnya, dari hasil penemuan media ini, terdapat tiga kamar toilet didalamnya ditemukan bekas alat hisap sabu.

Seperti bom yang terbuat dari botol mineral dengan kondisi penutup botol yang sengaja di bocor menjadi dua lobang.

Beberapa potongan pipet, plastik bening yg diduga sebagai kemasan sabu, serta potongan pirex.

Diduga bekas alat hisap sabu

Diketahui, pasar yang berlokasi sekitar 150 meter dari Gedung Olahraga (GOR) Malili itu menelan anggaran Rp 9,1 milliar dari APBN, dikerjakan oleh rekanan PT. Sagita Utama Lestari dan selesai dikerjakan pada 2016 lalu.

Gedung Pasar rakyat Malili

Akan tetapi setelah diresmikan pada 2018 lalu, pasar tersebut hingga saat ini hanya tinggal terbengkalai dan tidak difungsikan.

(Rah)

32 Tim Resmi Berlaga di FKJ Futsal Championship, Kadispora Palopo: Jaga Sportivitas dan Patuhi Protkes

FKJ Futsal Championship telah dibuka secara resmi di lapangan futsal Sinar Situju Jalan Pemuda Kelurahan Takkalala Kecamatan Wara Selatan Kota Palopo, Jumat (9/7/2021). Ajang bergengsi yang diikuti sebanyak 32 tim yang berasal dari berbagai Kabupaten/Kota se-Sulawesi Selatan (Sulsel) ini, dibuka langsung Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Palopo, Zulkifli Halid ST MSi.

PALOPO– FKJ Futsal Championship telah dibuka secara resmi di lapangan futsal Sinar Situju Jalan Pemuda Kelurahan Takkalala Kecamatan Wara Selatan Kota Palopo, Jumat (9/7/2021). Ajang bergengsi yang diikuti sebanyak 32 tim yang berasal dari berbagai Kabupaten/Kota se-Sulawesi Selatan (Sulsel) ini, dibuka langsung Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Palopo, Zulkifli Halid ST MSi.

Dalam sambutannya, Zulkifli menekankan kepada seluruh pemain untuk menjaga sportivitas dalam bermain dan kepada seluruh pengunjung untuk mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes) dalam mencegah penularan Covid-19 dalam masa Perpanjangan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang saat ini sedang berlaku di Kota Palopo.

“Jaga sportivitas dan tetap patuhi Prokes secara ketat, karena sesungguhnya kegiatan yang diselenggarakan ini merupakan kegiatan positif, dapat memperkuat imun, dan tentunya mengasa bakat para pesepakbola di Kota Palopo,” kata mantan Kepala Dinas Perdagangan Palopo ini.


FKJ Futsal Championship telah dibuka secara resmi di lapangan futsal Sinar Situju Jalan Pemuda Kelurahan Takkalala Kecamatan Wara Selatan Kota Palopo, Jumat (9/7/2021). Ajang bergengsi yang diikuti sebanyak 32 tim yang berasal dari berbagai Kabupaten/Kota se-Sulawesi Selatan (Sulsel) ini, dibuka langsung Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Palopo, Zulkifli Halid ST MSi.

Sementara itu, Ketua Panitia FKJ Futsal Championship, Anjas Chambank saat ditemui awak media mengaku, dari 32 tim yang ikut bertanding dalam ajang ini, ada tim terjauh yakni dari BPKAD Bantaeng dan dua tim dari Kota Makassar.

“Tentu kegiatan ini banyak diminati oleh siapa pun utamanya kaula muda, melalui ajang ini juga kita memperbaiki ekosistem futsal di Kota Palopo, karena semakin banyak kompetisi maka futsal di Kota Palopo akan semakin maju,” ungkapnya.

Pendiri Radeva Production ini pun menegaskan, selama pertandingan berlangsung seluruh penonton yang telah hadir dengan membeli tiket diwajibkan menunjukkan surat hasil swab atau kartu vaksin yang dimilikinya.

“Karena di masa PPKM ini kita diminta untuk semakin waspada atas penularan Covid-19 dan pengunjung tidak boleh melebihi 25 persen dari kapasitas ruangan, oleh karena itu, kita hanya menerima sebanyak 250 penonton saja dari kapasitas ruangan yang bisa mencapai 1.000 penonton.

“Semoga ajang FKJ Futsal Championship ini dapat berjalan lancar dan terus ada di setiap tahunnya pada momen-momen tertentu seperti hari kemerdekaan, hari pemuda, atau Hari Jadi Kota Palopo seperti yang dilaksanakan saat ini,” jelasnya. (*)

Pra Porprov Cabor Sepak Bola Wilayah 3 Dimulai Besok di Stadion Lapatau Watampone, Tim Palopo Masuk Wilayah 6

WATAMPONE—-Pembukaan Pra Porprov Sulsel wilayah 3 Cabang Olahraga (Cabor) Sepak Bola akan mulai digelar pada Sabtu, 10 Juli 2021, esok di Watampone, Kabupaten Bone.

Hal ini berdasarkan dari hasil rapat persiapan dan pemantapan panitia pelaksana di Warkop Obra One Jalan Benteng, Watampone Rabu malam, 7 Juli 2021, lalu.

Rapat pemantapan ini dihadiri oleh Ketua Panitia Amir SE, Wakil Ketua Usman K, Sekretaris Andi Dedy, Sekretaris ASKAB PSSI Bone Andi Supriadi dan para panitia dari setiap bidang masing-masing.

Melansir Tribun Bone, rapat ini mengevaluasi dari setiap bidang-bidang panitia sesampai mana kesiapannya. Dan dilanjutkan dengan pembahasan teknis pelaksanaan kegiatan termasuk penjemputan tamu.

“Saya bangga dan bersyukur melihat antusias dan kegesitan teman-teman panitia. Semoga hal ini akan terus kita jaga dengan baik sehingga kegiatan pelaksanaan Pra Porprov berjalan sukses,” kata Amir.

“Insyaallah 10 sampai 14 Juli merupakan jadwal pelaksanaan Pra Porprov Sulsel Cabor Sepak Bola wilayah 3 yang meliputi Bone, Soppeng, Bantaeng dan Sidrap di Stadion Lapatau Watampone,” ujar ketua Panpel.

Amir pun mengajak kepada segenap panitia untuk menjadikan Bone yang terbaik.

“Tetap kita maksimalkan bekerja, memberikan pelayanan yang terbaik. Agar para tamu-tamu kita selalu mengenang kita (Bone) menjadi tuan rumah yang baik,” ajaknya.

Sementara Sekretaris ASKAB PSSI Bone Andi Supriadi mengapresiasi atas kinerja panitia pelaksana.

“Saya salut dan bangga melihat kinerja para panitia, sangat antusias bekerja untuk menyukseskan kegiatan Pra Porprov di Bone. Inshaallah kinerja teman-teman panitia bernilai ibadah di sisi Allah SWT Aamiin,” ungkapnya.

Diketahui ini akan berlangsung di Stadion Lapatau Watampone dengan mengedepankan penerapan Protokol Kesehatan.

Palopo Bergabung di Group 6

Sementara itu, tim sepak bola Pra Porprov (dulu Pra Porda) kota Palopo diketahui tergabung di Group 6 bersama Tim Tuan rumah, Luwu Timur dan tim Toraja Utara.

Pelatih Kepala Tim Pra Porprov Kota Palopo, Anton Samba saat dihubungi Koran Seruya mengaku belum mengetahui kekuatan calon lawan mereka di Wilayah 6 tersebut.

“Belum, kita semua masih buta soal kekuatan lawan,” singkatnya.

Ia juga enggan membahas persiapan timnya, lantaran banyak kendala yang off the record yang tak ingin diekspos ke permukaan.

Namun dari pantauan media ini, 25 anggota kerangka tim yang sudah dibentuk sejak beberapa waktu lalu, hanya melakukan latihan mandiri seadanya.

Bocorannya, kendala keuangan, kini menghantui Tim Pra Porprov Kota Palopo sehingga kurang optimal melakukan serangkaian persiapan menghadapi ajang menuju Porprov di Sinjai dan Bulukumba tahun depan itu.

“Saya enggan berkomentar, tapi seperti biasa masalahnya klasik, soal pendanaan, apalagi dengan adanya Pandemi Covid-19 sehingga dana refocusing turut mengikis anggaran kita di Askot PSSI Palopo,” ujar salah satu sumber orang dalam, yang enggan dikorankan namanya.

Palopo baru akan bertarung tanggal 8-11 Agustus, bulan depan di Malili, Luwu Timur.

Berikut Pembagian Wilayah Pra Porprov Cabor Sepak Bola di Sulsel:

Group 3:

Kabupaten Bone, Soppeng, Bantaeng dan Sidrap

(10-14 Juli 2021)

Group 1:

Makassar, Selayar & Jeneponto

(14-16 Juli 2021)

Group 4:

Parepare, Pinrang, Barru dan Enrekang.

(23-27Juli 2021)

Group 2:

Maros, Gowa, Takalar dan Pangkep

(28 Juli – 1 Agustus 2021)

Group 5:

Luwu, Wajo, dan Luwu Utara.

(03 Agustus –  06 Agustus 2021)

Group 6:

Luwu Timur, Toraja Utara, dan Palopo

(08 Agustus – 11 Agustus 2021)

**) yang disebut pertama adalah tuan rumah

(*)

Sederet Nama Wija To Luwu Layak Maju Pilgub Sulsel 2024, Siapa Primadona?

PALOPO–Sederet nama tokoh dan elite asal Luwu Raya atau biasa disebut ‘Wija To Luwu’ mulai disebut-sebut memiliki kans besar maju dalam pertarungan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Selatan (Sulsel) tahun 2024.

Mereka diantaranya Bupati Luwu Utara Hj Indah Putri Indriani, Walikota Palopo HM Judas Amir, Bupati Luwu H. Basmin Mattayang, Anggota DPRD Sulsel Andi Hatta Marakarma, mantan Bupati Luwu Andi Mudzakkar, Ketua Kerukunan Keluarga Luwu Raya Buhari Kahar Mudzakkar, Kepala LLDikti Wilayah IX Sulawesi Prof Jasruddin.

Nama Mayjen TNI Marga Taufiq rupanya ikut mewacana sebagai salah satu putera Luwu yang patut diperhitungkan untuk suksesi kepemimpinan 5 tahunan di Sulsel.

Menariknya, nama Perwira Ahli Kasad Tk III Bid Sosbudhankam dan Narkoba, di Mabes TNI AD ini, merujuk POLLINGKITA.COM yang dibuka beberapa hari ini, dengan tajuk polling ‘Siapa Figur Asal Tana Luwu Yang Pantas di Usung Pada Pilgub Mendatang?’, meraih dukungan signifikan dari netizen. Nama mantan Dandim 1403 Sawerigading ini salah satu figur primadona dari hasil pollling tersebut.

Menukil hasil Pollingkita.com, Jumat (9/7/2021), dari sederet nama tokoh Luwu, Mayjen Marga Taufiq menempati posisi kedua dengan raihan dukungan polling. Dari 2.566 netizen memilih, Mayjen Marga Taufiq meraih dukungan polling 797 votters.

Posisi pertama ditempati Prof Jasruddin dengan raihan dukungan 881 votters. Sementara Bupati Luwu Utara, Hj Indah Putri Indriani diposisi ketiga dengan raihan dukungan 582 votters.

Mantan Bupati Luwu Andi Mudzakkar bercokol di posisi keempat dengan raihan dukungan 97 votters, disusul HM Luthfi A Mutty posisi kelima dengan raihan dukungan 88 votters.

Posisi keenam ditempati Andi Hatta Marakarma dengan raihan dukungan 40 votters, Basmin Mattayang posisi ketujuh dengan raihan dukungan 30 votters. Posisi kedelapan ditempati Buhari Kahar Mudzakkar dengan raihan dukungan 29 votters, dan HM Judas Amir meraih dukungan 22 votters untuk posisi kesembilan.

Pengamat politik di Palopo, Syamsul Alam mengatakan tokoh-tokoh tana Luwu yang namanya beredar mempunyai kapasistas yang baik dalam memimpin Sulsel.

Hanya saja, selama ini Wija To Luwu (WTL) belum mempunyai peluang yang bagus di tingkat provinsi. Namun, dengan berkembangnya wacana tersebut, memiliki nilai positif. Karena, memperkenalkan beberapa tokoh di Tana Luwu untuk tampil di Sulsel.

“Kita punya modal yang baik dalam bertarung di Pilgub Sulsel. Kita mempunyai 800 ribu pemilih. Kita mempunyai jumlah Geopolitik terbanyak di Sulsel,” kata mantan komisioner KPU Palopo dan Luwu itu.

Untuk memperoleh suara yang berlimpah dari Luwu Raya, Samsul menyarankan bagi para tokoh untuk duduk bersama membicarakan siapa yang paling pantas diusung di Pilgub Sulsel. “Sudah saatnya para tokoh itu menyentuh masyarakat. Tidak harus memperkenalkan diri sebagai calon, cukup masyarakat yang menilai,” jelasnya.

Samsul juga menyarankan agar para tokoh yang berpeluang maju di Pilgub Sulsel harus menghilangkan kesan bersaing antar sesama WTL. Berikan contoh yang baik kepada masyarakat dengan melihat para tokohnya menyatu demi Luwu Raya.

“Setiap ada kontestasi politik, selalu ada perwakilan dari Tana Luwu, namun kita tidak pernah menang di akhir pesta. Untuk itu, mari kita menyatu, menyodorkan nama tokoh yang paling potensial maju di pilgub. Dengan begitu, suara Luwu Raya akan bersatu,” jelasnya.

Kendati demikian, Samsul juga menyarankan agar tidak ada dua WTL yang maju di Pilgub. Selain memecah suara, juga dapat memberikan kesan persaingan sesama WTL. “Jika kita menyatu, kita bisa dilirik menjadi 01. Jangan menarget hanya 02, yakin WTL punya potensi yang tak kalah baiknya dalam memimpin Sulsel,” pungkasnya. (liq)

LINK POLLINGKITA.COM:

https://pollingkita.com/polling214078-polling-siapakah-figur-asal-tana-luwu-yang-pantas-di-usung-pada-pilgub-mendatang?fbclid=IwAR0JELYuFFj_xKta_o0mjWoFHk7mY1QlC87tCw1sDo57_2dY3FzbHddoo14

 

Siapa Wija To Luwu yang Pantas Diusung di Pilgub Sulsel 2024? Sejumlah Nama Mulai Mewacana

PALOPO–Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) akan berlangsung tahun 2024 mendatang. Namun, telah banyak poling yang beredar di media sosial mengenai figur yang diunggulkan di pesta demokrasi tersebut.

Salah satu yang menyita perhatian warga, utamanya masyarakat Luwu Raya, ialah figur asal Tana Luwu yang pantas diusung di Pilgub Sulsel. Sebagian besar nama yang beredar ialah para kepala daerah dan mantan kepala daerah di Luwu Raya.

Selain itu, ada dari kalangan militer dan akademisi yang berasal dari Tana Luwu. Beberapa nama kepala daerah yang digadang-gadang maju di Pilgub ialah Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, Walikota Palopo, HM Judas Amir, dan Bupati Luwu, Basmin Mattayang.

Sedang nama-nama mantan Kepala daerah di Luwu antara lain, Mantan Bupati Luwu, Andi Mudzakkar, Mantan Bupati Luwu Utara, Lutfi A Mutty, Mantan Bupati Luwu Timur, dan Andi Hatta Marakarma.

Selain itu, muncul juga beberapa nama dari kalangan militer, akademisi, dan politisi. Mereka ialah, Mayjend TNI Marga Taufik, Prof Jasruddin dan Buhari Kahar Mudzakkar.

Selain itu, nama Abdul Asiz Kahar Mudzakkar juga tak bisa dianggap remeh. Pasalnya, pemilik Ponpes Hidayatullah itu telah tiga kali maju di Pilgub Sulsel. Hanya saja, nasibnya masih kurang beruntung.

Menanggapi hal itu, pengamat politik Syamsul Alam mengatakan tokoh-tokoh tana Luwu yang namanya beredar mempunyai kapasistas yang baik dalam memimpin Sulsel.

Hanya saja, selama ini Wija To Luwu (WTL) belum mempunyai peluang yang bagus di tingkat provinsi. Namun, dengan berkembangnya wacana tersebut, memiliki nilai positif. Karena, memperkenalkan beberapa tokoh di Tana Luwu untuk tampil di Sulsel.

“Kita punya modal yang baik dalam bertarung di Pilgub Sulsel. Kita mempunyai 800 ribu pemilih. Kita mempunyai jumlah Geopolitik terbanyak di Sulsel,” kata mantan komisioner KPU Palopo dan Luwu itu.

Untuk memperoleh suara yang berlimpah dari Luwu Raya, Samsul menyarankan bagi para tokoh untuk duduk bersama membicarakan siapa yang paling pantas diusung di Pilgub Sulsel.

“Sudah saatnya para tokoh itu menyentuh masyarakat. Tidak harus memperkenalkan diri sebagai calon, cukup masyarakat yang menilai,” jelasnya.

Samsul juga menyarankan agar para tokoh yang berpeluang maju di Pilgub Sulsel harus menghilangkan kesan bersaing antar sesama WTL. Berikan contoh yang baik kepada masyarakat dengan melihat para tokohnya menyatu demi Luwu Raya.

“Setiap ada kontestasi politik, selalu ada perwakilan dari Tana Luwu, namun kita tidak pernah menang di akhir pesta. Untuk itu, mari kita menyatu, menyodorkan nama tokoh yang paling potensial maju di pilgub. Dengan begitu, suara Luwu Raya akan bersatu,” jelasnya.

Kendati demikian, Samsul juga menyarankan agar tidak ada dua WTL yang maju di Pilgub. Selain memecah suara, juga dapat memberikan kesan persaingan sesama WTL. “Jika kita menyatu, kita bisa dilirik menjadi 01. Jangan menarget hanya 02, yakin WTL punya potensi yang tak kalah baiknya dalam memimpin Sulsel,” pungkasnya. (liq)

SELAMAT! Hasil Lelang Jabatan, H. Sulaiman Dilantik Sekda Luwu Defenitif

H. Sulaiman

BELOPA–Pemerintah Kabupaten Luwu akhirnya memiliki Sekda defenitif. Bupati Luwu, H. Basmin Mattayag melantik Drs H. Sulaiman MM menjabat Sekretaris Kabupaten (Sekda) Luwu, Jumat (9/7/2021).

Sulaiman yang selama ini menjabat Kepala BKPSDM Kabupaten Luwu, sekaligus Plt Sekda Luwu, dilantik usai mengikuti seleksi Sekda Luwu. Seleksi Sekda Luwu diikuti 4 birokrat senior di Pemkab Luwu, namun Sulaiman ditetapkan sebagai Sekda Luwu hasil seleksi tersebut.

Tiga pelamar seleksi Sekda Luwu lainnya, yakni Kepala BPKD Luwu, Dr. Moh. Arsal Arsyad, S.STP, M.Si; Kepala Bapenda Luwu Drs. Muhammad Rudi, M.Si; Asisten II Pemkab Luwu, Ahyar Kasim, SH.

Bupati Luwu Basmin Mattayang dalam sambutannya, mengatakan, pelantikan Sekda Luwu defenitif ini melalui tahapan lelang yang sudah sesuai mekanisme.

Menurut Basmin Mattayang, yang belum dilantik namun ikut lelang bukan berarti mereka tidak baik. “Yang ikut lelang itu adalah PNS terbaiknya Pemkab Luwu, namun tetap harus ada yang terpilih satu diantara mereka ,“ucap Basmin

Lanjutnya, Sekda diberi amanah agar bekerja dengan baik dan dapat sinergi dengan para kepala OPD di Pemkab Luwu. Ia juga menjelaskan tugas Sekda yang begitu penting di pemerintahan.

Sementara itu, usai dilantik, H. Sulaiman mengatakan, setelah dirinya terpilih dan dilantik maka ia akan memulia bekerja sesuai tupoksi dan tanggung jawab yang diberikan.

“Saya akan memulai dengan rapat terlebih dahulu selama ini saya sudah Plt Sekda tidak ada masalah yang sangat urgen, namun saya akan terus membenahi agar kinerja PNS di Luwu semakin baik,” ujarnya.

Pelantikan Sekda Luwu ini ditandai dengan pengambilan sumpah jabatan ini tetap menjaga prokol kesehatan dengan menjaga jaga memakai masker. (liq)