Beranda blog Halaman 537

APJII: Pesan Berantai Layanan Internet Gratis di Tengah Pandemi Covid-19 itu Hoaks, Akunmu Bisa Diretas!

KORANSERUYA–Saat ini marak beredar pesan berantai tentang layanan internet gratis seiring meluasnya penyebaran wabah virus corona di Indonesia yang mengakibatkan sebagian besar orang beraktivitas dari rumah dengan menggunakan layanan internet.

Berbagai macam bentuk pesan yang dishare warganet berisi informasi berupa adanya insentif, bantuan, kompensasi layanan internet gratis dari pemerintah atau operator untuk masyarakat dengan cara mengakses tautan atau link tertentu yang tertera pada pesan tersebut.

Menyikapi fenomena ini, APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) kian gencar berupaya mengedukasi masyarakat pengguna layanan internet melalui siaran pers pada media online.

Menurut Dr. Arry AS, S.Ikom, SH, MH, CPCE selaku Ketua APJII Wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua, ia menjelaskan bahwa maraknya pesan berantai layanan internet gratis di ruang sosial media mengarah pada hoaks dan berpotensi sebuah kejahatan siber.

“Apalagi jika pengguna mengakses tautan/link yang tertera pada pesan tersebut dapat berakibat fatal, seperti peretasan akun atau pencurian data pribadi pada perangkat yang digunakan,” sebutnya.

Tak hanya itu, Arry juga menyampaikan imbauan kepada seluruh pengguna layanan internet, “Mari berinternet sehat dan bijak dalam ber-medsos, jangan menambah kegelisahan dan kesusahan di tengah pandemi covid-19,” ajaknya.

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia yang disingkat APJII adalah organisasi tunggal pengelola nomor protokol internet Indonesia yang menaungi dan mewadahi seluruh operator atau provider layanan internet resmi di Indonesia sebagai anggotanya. (rls/iys)

Jenazah ke 32 di Pemakaman Pemprov Sulsel, Kapolres Boy Samola Doakan Ini yang Terakhir

Suasana di depan Pemakaman Pemprov Sulsel di Kab. Gowa. (Foto: Net)

KORANSERUYA–Satu lagi pasien corona yang meninggal dunia dan dimakamkan di pemakaman Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Jalan Macanda, Kabupaten Gowa, Jumat, 10 April 2020, kemarin.

Mengutip Vivanews, hingga Jumat sore itu, berdasarkan catatan Polres Gowa, selaku bagian dari Tim Terpadu Gugus Tugas Penanganan Covid-19, tercatat sudah 32 jenazah telah dikebumikan di pemakaman itu.

“Kami berharap angka ini tidak bertambah lagi,” kata Kapolres Gowa, AKBP Boy Samola, saat turut serta melakukan pengamanan dalam proses penguburan jenazah, yang disampaikan melalui rekaman video singkat.

BACA: Pelaut yang Berstatus PDP di Palopo Rekam Jejaknya Diketahui Baru Pulang dari Zona Merah COVID-19, Sempat ke Toraja Juga

Ia memohon dan mengimbau kepada masyarakat untuk dapat bekerja sama, sehingga bisa menekan angka kematian akibat dari ganasnya coronavirus disease.

Boy meminta agar masyarakat mematuhi arahan dan imbauan pemerintah dengan tidak meninggalkan rumah. Apabila meninggalkan rumah tetap gunakan masker, menjaga jarak, tidak melakukan kontak fisik, tidak bersalaman, tidak berkumpul, berkerumun, ngopi bareng dan sebagainya.

“Yang paling utama, mari kita jaga kesehatan dan sebagai umat beragama, senantiasa berdoa, semoga wabah virus corona ini segera meninggalkan negeri kita yang tercinta ini. Terima kasih. Salam sehat untuk kita semua,” ujar Boy.

KasubBag Humas Polres Gowa, AKP M Tambunan, menambahkan imbauan itu melalui media sosial.

BACA: Tiga Hari Warga Luwu Diminta Tinggal di Rumah, Jangan Panik, Pasar dan Toko Sembako Tetap Buka

Dia menegaskan, angka kematian akibat Covid-19 akan terus meningkat jika masyarakat tidak menghiraukan imbauan pemerintah dengan di rumah saja.

“Saat ini, Anda semua adalah penyelamat diri sendiri, keluarga maupun orang lain. Percayalah kawan. Ini serius,” tegas Tambunan.

Diketahui, berdasarkan update data dari laman covid19.sulselprov.go.id saat ini tercatat jumlah kasus Covid-19 di Sulsel hingga Sabtu siang pukul 11.20 Wita sebanyak 2581 ODP, PDP sebanyak 346 kasus dan positif 168 kasus.

Dari jumlah tersebut, kasus yang meninggal dunia sebanyak 36 orang, yang jika dirincikan lagi berasal dari PDP 22 orang dan Positif 14 orang, yang resmi dibukukan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sulsel dilihat Koran Seruya di laman web tersebut. (*/iys)

Tim Relawan STIKES Mega Buana Peduli Ikut Bergerak, Berikan Bantuan Bagi Mahasiswa Asal Luar Kota Palopo

KORANSERUYA–Tim Relawan STIKES Mega Buana Peduli melakukan pemantauan dan memberikan bantuan kepada mahasiswa STIKES Mega Buana yang berasal dari luar kota Palopo, Jumat (10/4).

Kegiatan ini, kata Nilawati Uly selaku Ketua STIKES Mega Buana Palopo, sebagai bentuk kepedulian atas penyebaran virus Corona yang menghambat aktivitas semua orang, termasuk keluarga dari para mahasiswa Stikes yang berada di luar Palopo sehingga distribusi kebutuhan merekapun menjadi sedikit terganggu.

“Alhamdulillah semua mahasiswa dalam kondisi sehat, terima kasih kepada Tim Relawan STIKes Mega Buana peduli, Ketua Program Studi dan seluruh pengelola/dosen STIKes Mega Buana atas kerjasamanya yang selalu memantau kondisi dan membantu mahasiswa,” kata Nilawati saat penyerahan bantuan.

Ia melanjutkan, kepada seluruh mahasiswa STIKes Mega Buana yang berasal dari luar kota (Palopo), yang saat ini masih berada di Palopo untuk menyampaikan kondisinya kepada Ketua Program Studi atau bagian kemahasiswaan. Insha Allah bersama kita bisa melewati masa pandemi Covid-19 (coronavirus diseases) ini dan semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT, Aamiin Yarabbalalamin, katanya memungkas. (*/iys)

Usai Karantina 14 Hari, 17 Mahasiswa Asal Seko Dinyatakan Bebas Virus Corona

KORANSERUYA–Masih ingat 17 mahasiswa(wi) asal Kecamatan Seko yang baru pulang dari Tangerang, Provinsi Banten, beberapa waktu lalu, dan diminta melakukan karantina mandiri selama 14 hari di BLK Tanalili? Kini 17 mahasiswa(wi) ini dinyatakan sehat dan tidak ditemukan gejala dan tanda infeksi covid-19.

Hal ini diungkap Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Luwu Utara, Komang Krisna, Jumat (10/4/2020), di Tanalili. “17 mahasiswa kini telah menerima rekomendasi pemeriksaan dan dinyatakan sehat,” kata Komang. Ia mengatakan, tidak ditemukan gejala dan tanda infeksi covid-19 terhadap 17 mahasiswa ini.

Kendati demikian, masih tersisa dua mahasiswa lagi yang harus melakukan karantina mandiri di BLK Tanalili. Dua mahasiwa ini memang menyusul belakangan pulang ke Luwu Utara, sehingga masih ada beberapa hari lagi untuk diberikan rekomendasi. “Ya, masih ada dua orang lagi yang melakukan karantina di BLK Tanalili,” terang dia.

Adapun dokter yang melakukan pemeriksaan sesuai surat rekomendasi pemeriksaan adalah dr. Widy Astuty Nur Husain. Putri mantan Kepala BAPPEDA Lutra, Nur Husain, ini menyatakan, selama masa observasi 14 hari, tidak ditemukan gejala dan tanda infeksi coronavirus disease atau covid-19, dan selanjutnya telah dinyatakan sehat. (LH)

Dandim Minta Pemkot Siapkan Lokasi Karantina Untuk Pendatang

PALOPO-Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo, akan melakukan upaya semaksimal mungkin untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona atau yang lebih dikenal dengan sebutan Covid-19.

Hal tersebut, dikatakan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palopo, Firmanza Dp pada rapat kordinasi (rakor) untuk menindak lanjuti hasil video conference Menteri Dalam Negeri (Mendagri), di ruang rapat pimpinan lantai tiga Kantor Walikota Palopo, Jumat (10/4/2020).

Dia meminta agar seluruh pihak bisa melakukan komunikasi secara intens, sehingga tidak ada hal yang terlewatkan.

“Kita tidak ingin ada yang terlewatkan dalam penanganan wabah Corona. Segala upaya kita lakukan agar Palopo tetap bisa tetap dalam zona aman,” katanya.

Sementara itu, Dandim 1403 Sawerigading, Let. Inf. Gunawan mengusulkan agar pemerintah lebih memperioritaskan pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi para tenaga medis yang saat ini rentan dari wabah Covid-19.

Ia juga berharap ada kesiapan untuk lokasi khusus untuk karantina bagi pendatang maupun pemakaman.

“Lokasi atau gedung karantina ini penting kita siapkan, kita berharap Palopo tetap aman, namun mempersiapkan sejak dini akan lebih baik dilakukan, buat berjaga jaga,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Kapolres Kota Palopo, Alfian Nurnas juga menyampaikan upaya memutus rantai virus covid-19. Pihaknya juga tidak berhenti menghimbau agar tidak ada lagi masyarakat berkumpul-kumpul. Termasuk menyampaikan agar tetap menggunakan masker disaat keluar rumah.

“Kalau ada wilayah masyarakat yang sering kita temui masih berkumpul akan kite tegur dan bila ada yang melanggar dalam 3 kali penyampaian akan diberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku,” tegas Kapolres.

Sementara, Kajari Palopo Nur Yalamlan Cayana. MH. Sangat berharap ada kewaspadaan bagi Irang Tanpa Gejala (OTG) karena mereka bisa membawa virus tanpa disadari.

“Kami siap berdampingan dalam segala hal terkait penanganan Virus Cofid-19. Dana turun terlibat khusus untuk penanganan bantuan sosial kepada masyarakat,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, Walikota Palopo, HM Judas Amir meminta kepada tim gugus tugas penanggulangan Covid-19 Kota Palopo, agar lebih memperketat pengawasan di pintu masuk.

Dia meminta agar, petugas lebih memperketat pemeriksaan kepada masyarakat baik yang hanya melintas di Kota Palopo, maupun masyarakat yang baru saja mudik.

Tidak hanya itu, dia juga meminta kepada seluruh jajaran pemerintah mulai dari RT/RW, lurah dan camat, juga memperketat pengawasan di wiliayahnya masing-masing. (Sya)

Diserahkan Melalui Walikota, PAM TM Sumbang Mesin Pembersih untuk Masjid Agung Luwu Palopo

Secara simbolis, Walikota Palopo HM Judas Amir menerima sumbangan dari PAM TM, Jumat (10/4) berupa mesin pembersih lantai. (Foto: Ist)

KORANSERUYA–Perumda Air Minum Tirta Mangkaluku (TM) kota Palopo menyumbangkan sebuah alat pembersih lantai yang nantinya diserahkan ke Pengurus Masjid Agung Luwu Palopo, Jumat 10 April 2020.

Dengan alat ini, bagian kebersihan Masjid Agung akan lebih mudah melakukan pembersihan lantai di masjid tersebut.

Demikian disampaikan Walikota Palopo HM Judas Amir saat menerima scrubber dryer (mesin pembersih lantai) dari Direktur PAM TM, Yasir yang didampingi Sekretaris Dewan Pengawas PAM TM Chaerul Baderu, Direktur Bidang Umum dan Keuangan Andi Maryam, Direktur Bidang Operasional Hamid, beserta Manager Umum Abdul Harum.

Kegiatan penyerahan yang berlangsung secara sederhana itu digelar Jumat 10 April 2020 bertempat di halaman depan Kantor Walikota Palopo, dan turut pula disaksikan unsur Forkopimda dan beberapa pejabat Pemerintah Kota Palopo.

Sesaat setelah Walikota Palopo menerima bantuan alat pembersih lantai tersebut selanjutnya diserahkan kepada dr. Ishak Iskandar yang mewakili Pengurus Masjid Agung Luwu Palopo untuk selanjutnya dibawa langsung ke Masjid Agung dan segera akan difungsikan.

Ini merupakan salah satu bentuk perhatian dari Pemerintah Kota Palopo terhadap Masjid Agung Luwu Palopo khususnya dalam hal kebersihaan lantai masjid.

Dengan mesin pembersih lantai ini atau scrubber dryer, bagian kebersihan tidak lagi secara manual mengepel lantai sebagaimana umumnya dilakukan, namun cukup dengan mengendalikan mesin dengan cara mengemudi layaknya mobil sehingga akan lebih mudah dan tidak membutuhkan tenaga fisik yang berlebihan dengan hasil yang lebih maksimal serta dalam waktu yang cukup singkat pula.

Diketahui, mesin seperti ini sendiri banyak digunakan di bandara udara dan mal-mal besar. (*/iys)

Judas Amir Minta Pengawasan di Pintu Masuk Palopo Lebih di Perketat

PALOPO-Walikota Palopo, HM Judas Amir meminta kepada tim gugus tugas penanggulangan Covid-19 Kota Palopo, agar lebih memperketat pengawasan di pintu masuk.

Dia meminta agar, petugas lebih memperketat pemeriksaan kepada masyarakat baik yang hanya melintas di Kota Palopo, maupun masyarakat yang baru saja mudik.

Tidak hanya itu, dia juga meminta kepada seluruh jajaran pemerintah mulai dari RT/RW, lurah dan camat, juga memperketat pengawasan di wiliayahnya masing-masing.

Hal tersebut, dikatakan Judas Amir dalam rapat kordinasi (rakor) untuk menindak lanjuti hasil video conference Menteri Dalam Negeri (Mendagri), di ruang rapat pimpinan lantai tiga Kantor Walikota Palopo, Jumat (10/4/2020).

Judas yang juga Ketua Gugus Tugas penanggulangan Covid-19 ini, juga meminta agar seluruh unsur yang terlibat harus intens dalam melakukan kordinasi.

“Harus ada koordinasi yang lebih dalam, terkait penanganan Covid-19. khususnya bagi masyarakat yang ingin mudik atau masuk dalam wilayah Kota Palopo, termasuk bagi mereka yang hanya melintas di Palopo,” katanya.

Walikota juga berharap rumusan hasil rakor nantinya dapat dikomunikasikan ke kementrian khususnya kementrian kesehatan. Terkait beberapa hal yang menjadi upaya pemkot palopo dalam penanganan Covid-19.

“Semoga upaya yang sudah kita lakukan tersebut mendapat apresiasi dan beharap ada bantuan untuk Kota Palopo terkait penanganan Covid-19 yang telah kita lakukan bersama, ” Harap Walikita

Hal yang sama disampaikan Kepala Dinas Kesehatan, Taufiq. Dia meminta agar petugas yang bertugas dipintu masuk harus lebih mencermati kondisi masyarakat yang melintas di Kota Palopo.

” Yang kita waspadai masyarakat penyintas, dimana untuk pengawasan tersebut bukan hanya melibatkan camat lurah, namu RT/RW juga harus dilibatkan, ” Harapnya.

Taufiq juga menyampaikan bentuk pengawasan ketat kepada odp dan pdp akan lebih dimaksimalkan, termasuk mempersiapkan segala kebutuhan seperti penambahan tempat tidur di rumah sakit apd tenaga medis, dan halain yang diperlukan. (Hms/Sya)

Rakor Covid-19, Walikota Minta Kewaspadaan dan Disiplin Semakin Ditingkatkan

Walikota Palopo HM Judas Amir minta semua pihak jangan lengah dan harus disiplin menjaga Palopo dari ancaman wabah Coronavirus Diseases, Jumat (10/4). (Foto: Humas)

KORANSERUYA–Menindaklanjuti hasil video conference (vicon) bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) pada Kamis 09 April 2020 lalu, Walikota Palopo HM Judas Amir bersama Dandim 1403 Sawerigading, Letkol. Inf. Gunawan, Kapolres Palopo, AKBP Alfian Nurnas dan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Palopo Nur Yalamlan Cayana MH menggelar rapat koordinasi terkait beberapa hal yang menjadi prioritas penanggulangan penyebaran Covid-19.

Pada Rakor tersebut juga dihadiri oleh semua pihak terkait, yang tergabung dalam Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 khususnya di Kota Palopo.

Rakor digelar di ruang rapat pimpinan lantai tiga Kantor Walikota Palopo, Jumat 10 April 2020.

Pada kesempatan itu, Walikota Palopo HM Judas Amir selaku Ketua Gugus Tugas menekankan agar pengawasan terkait masuknya orang dari luar ke wilayah kota Palopo, agar lebih diperketat lagi.

“Harus ada koordinasi yang lebih dalam, terkait penanganan Covid-19 khususnya bagi masyarakat yang ingin mudik atau masuk dalam wilayah Kota Palopo, termasuk bagi mereka yang hanya melintas di Palopo,” tegas Judas Amir.

Walikota juga berharap rumusan hasil Rakor nantinya dapat dikomunikasikan ke kementerian khususnya kementrian kesehatan. Terkait beberapa hal yang menjadi upaya Pemkot palopo dalam penanganan Covid-19.

“Semoga upaya yang sudah kita lakukan tersebut mendapat apresiasi dan berharap ada bantuan untuk Kota Palopo terkait penanganan Covid-19 yang telah kita lakukan bersama,” harap Walikota.

Hal yang sama disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Taufiq MKes. Namun dirinya berharap penjagaan pintu-pintu masuk ke kota Palopo saat ini harus lebih dicermati, khususnya di Posko Penanganan Covid-19. Dan hal tersebut harus melibatkan semua pihak dalam tingkatan pemerintahan.

“Yang kita waspadai masyarakat pelintas, dimana untuk pengawasan tersebut bukan hanya melibatkan camat lurah, namu RT/RW juga harus dilibatkan,” harapnya.

Taufiq juga menyampaikan bentuk pengawasan ketat kepada ODP dan PDP akan lebih dimaksimalkan, termasuk mempersiapkan segala kebutuhan seperti penambahan tempat tidur di rumah sakit APD tenaga medis, dan hal-hal lain yang diperlukan.

Sementara itu, Dandim 1403 Sawerigading, Letkol Inf. Gunawan di kesempatan yang sama meminta untuk lebih fokus untuk memprioritaskan APD bagi para tenaga medis yang saat ini rentan dari wabah Covid-19. Ia juga berharap ada kesiapan untuk lokasi khusus untuk karantina bagi pendatang maupun pemakaman.

“Lokasi atau gedung karantina ini penting kita siapkan, kita berharap Palopo tetap aman, namun mempersiapkan sejak dini akan lebih baik dilakukan, buat berjaga jaga,” ungkap Dandim.

Kapolres kota Palopo Alfian Nurnas juga menyampaikan upaya memutus rantai virus Covid-19. Pihaknya juga tidak berhenti mengimbau agar tidak ada lagi masyarakat berkumpul-kumpul. Termasuk menyampaikan agar tetap menggunakan masker di saat keluar rumah.

“Kalau ada wilayah masyarakat yang sering kita temui masih berkumpul akan kite tegur dan bila ada yang melanggar dalam 3 kali penyampaian akan diberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku,” tegas Kapolres.

Di kesempatan itu juga, Nur Yalamlan Cayana MH berharap ada kewaspadaan bagi Orang Tanpa Gejala (OTG) karena mereka bisa membawa virus tanpa disadari.

“Kami siap berdampingan dalam segala hal terkait penanganan Virus Cofid-19. Dana turun terlibat khusus untuk penanganan bantuan sosial kepada masyarakat,” ucap Kajari.

Sementara itu Sekretaris Daerah Kota Palopo, Firamanza DP berharap penanganan dan penanggulangan wabah Covid-19 agar dilakukan komunikasi secara intens sehingga tidak ada hal yang terlewatkan.

“Kita tidak ingin ada yang terlewatkan dalam penanganan wabah Corona. Segala upaya kita lakukan agar Palopo tetap bisa tetap dalam zona aman,” Firman menandaskan. (hms/iys)

Butuh Masker? Jangan Khawatir, Dinkes Lutra akan Bagi 4.000 Masker di 15 Kecamatan

KORANSERUYA–Seiring anjuran WHO, yang kemudian diikuti dengan imbauan pemerintah dari seluruh tingkatan, bahwa masyarakat, baik yang sakit maupun sehat, sudah diharuskan untuk memakai masker ketika berada di luar rumah. Penggunaan masker secara masif oleh masyarakat diharapkan mampu memproteksi seseorang dari penularan Covid-19.

Tindakan pencegahan ini disinyalir mampu menekan penularan Covid-19, karena dengan masker, percikan batuk dan bersin (droplet) dari orang yang terinfkesi, bisa dicegah penularannya. Persoalannya kemudian, masker medis, yang memang khusus buat tenaga medis, kini juga sangat langka. Kalaupun ada, harganya melonjak tajam alias mahal.

Guna menyiasati persoalan ini, berbagai komunitas tergerak untuk membantu masyarakat dengan membagikan masker kain secara gratis. Masker kain juga dianjurkan, tapi dengan catatan setelah dipakai, dicuci kembali. Nah, masyarakat kini tak perlu cemas. Dinas Kesehatan Luwu Utara akan membagikan 4.000 masker kain kepada masyarakat di 15 kecamatan.

Hal ini diungkap Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes), Andi Muhammad Nasrum, di sela-sela kegiatan sosialisasi dan edukasi peningkatan kewaspadaan covid-19 di Pasar Spontan Kecamatan Sukamaju Selatan (Sultan). “Insya Allah, kita akan membagikan 4.000 masker kain yang akan kita bagi secara bertahap di 15 kecamatan di Luwu Utara,” ungkap Nasrum.

Nasrum berharap, anjuran WHO dan imbauan pemerintah agar masyarakat menggunakan masker harus betul-betul dilaksanakan jika ingin membantu pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 ini. “Ayo, saya mengajak kepada kita semua, mulai hari ini, tidak ada lagi masyarakat yang tidak memakai masker di luar rumah,” tegas Nasrum.

Ikut hadir dalam kegiatan ini, Camat Sultan Anjas Rusli beserta jajarannya, Kepala Desa Wonokerto beserta jajarannya, Kepala Puskesmas Wonokerto dan tenaga medisnya, Komunitas Kelas Terindah (KKT) Luwu Utara, dan PMI Luwu Utara. Kegiatan sosialisasi dan pembagian masker kain secara gratis masih akan berlanjut di kecamatan lain. (LH)

Bupati Luwu Utara Serahkan Bantuan Bencana Angin Puting Beliung di Seko

KORANSERUYA–Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, menyerahkan bantuan bencana alam angin puting beliung kepada 19 kepala keluarga dan dua orang pengurus gereja di Dusun Parahaleang Desa Marante Kecamatan Seko, Rabu (8/4/2020) kemarin.

Total nilai bantuan sebesar Rp 46.717.600. Penyerahan bantuan disaksikan Kalaksa BPBD Muslim Muhtar, Ketua DPRD Basir, dan Camat Seko. Indah berharap ini bisa meringankan beban para korban angin puting beliung yang terjadi belum lama ini.

“Semoga ini dapat meringankan beban keluarga kita yang ditimpa musibah angin puting beliung beberapa waktu lalu,” harap Indah. Pada kesempatan itu, orang nomor satu di Lutra ini juga menyampaikan pesan agar warga tetap tenang di tengah pandemi covid-19.

“Tetap jaga kesehatan, tetap tenang, tetap di rumah jika tidak ada kebutuhan yang mendesak, dan ikuti protokol kesehatan yang telah dikeluarkan pemerintah. Kalau ada ingin keluar, harus gunakan masker. Semoga musibah ini dapat segera kita lalui,” harap Indah. (LH)

Cegah Covid-19, Masyarakat Diminta Segera Pulang Usai Belanja di Pasar

KORANSERUYA–Pemerintah Kabupaten Luwu Utara melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DP2KUKM), bersama Kepolisian Resort (Polres) Luwu Utara melakukan pemantauan ketersediaan sembako di pasar Masamba, Kamis (9/4/2020). Pemantauan ini dalam rangka mengecek harga dan ketersediaan sembako di tengah pandemi covid-19, serta mengimbau masyarakat untuk menaati protokol kesehatan.

Pemantauan harga dan ketersediaan sembako ini dipimpin Kepala DP2KUM, Muhammad Kasrum, dan Kapolres Lutra, AKBP Agung Danargito. Keduanya menyisir setiap lorong dan sudut pasar Masamba sembari berbincang dengan para pedagang dan pembeli yang dilaluinya. Kepala DP2KUKM, Kasrum, tak lupa mengimbau para pedagang dan pembeli agar tidak percaya terhadap isu-isu yang berkembang, seperti isu penutupan pasar.

“Sampai saat ini tidak ada penutupan pasar. Jadi, jangan percaya kecuali langsung dari Kepala UPT Pasar,” tegas Kasrum. Ia juga meminta para pedagang dan pembeli untuk selalu menaati setiap imbauan pemerintah, khususnya yang terkait dengan penanganan covid-19. “Tolong perhatikan kebersihan pasar, cuci tangan sebelum dan sesudah berbelanja di tempat yang telah disediakan, pakai masker, dan selalu jaga jarak,” tegasnya.

Senada Kasrum, Kapolres AKBP Agung Danargito, juga tiada hentinya mengimbau masyarakat agar selalu mengenakan masker setiap berbelanja di pasar. “Tetap jaga jarak, tidak boleh berkumpul, dan selesai belanja, harus segera pulang,” harap Agung. Permintaan dan imbauan keduanya menjadi alarm bagi masyarakat bahwa betapa bahayanya virus corona atau covid-19 ini jika dipandang enteng. Masyarakat pun meresponnya dengan baik. (YM/LH)

Ragam Langkah IDP Atasi Ketersediaan Pangan di Tengah Pandemi Covid-19

KORANSERUYA–Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani (IDP), punya cara dan langkah antisipatif dalam menjaga dan mengatasi ketersediaan pangan di Kabupaten Luwu Utara di tengah pandemi covid-19. Langkah itu ia utarakan saat melakukan obrolan pangan melalui video conference (vicon) dengan Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP) Kota Bogor, Kamis (9/4/2020). Indah melakukan vicon ini dari Ruang Kerjanya.

Vicon yang mengambil tema “Ancaman Kelaparan di Tengah Pandemi Covid-19” ini juga diikuti Kepala PSP3 IPB Sofyan Sjafar, Expert Board KRKP David Ardhian, Perwakilan Dirjend PPMD Kemendesa, Kordinator Katalis Indonesia Siswan, serta para NGO lainnya. Dalam kesempatan itu, Indah Putri Indriani membeberkan beberapa langkah pemerintah daerah dalam menyikapi keterjangkauan masyarakat terhadap pangan.

Menurut dia, untuk memompa keterjangkauan masyarakat terhadap pangan, perlu disiasati dengan cara padat karya dalam pembangunan pertanian di seluruh desa yang ada di Kabupaten Luwu Utara. “Identifikasi dan pemetaan situasi pangan di tingkat terkecil di dalam kabupaten menjadi baseline untuk penerapan strategi pengamanan pasokan pangan,” tuturnya. Ia mengungkapkan, stok pangan di Luwu Utara masih cukup sampai Oktober.

Kendati demikian, masih dibutuhkan upaya lain guna menjaga stok pangan tetap tersedia di tengah pandemi covid-19. “Situasi pangan kita cukup gradual, sehingga perlu ada subsidi silang dari daerah surplus ke daerah yang defisit pangan jelang bulan Ramadan, dan pada masa pandemi covid-19 ini,” jelasnya. Yang menggembirakan, lanjut dia, Luwu Utara masih punya pangan lokal seperti sagu, jagung dan ikan, yang bisa menjadi alternatif buat masyarakat.

Apakah petani masih bisa melakukan budidaya pertanian untuk menjaga ketersediaan pangan, sementara pemerintah menganjurkan masyarakat tetap melakukan physical distance guna mengantisipasi penularan covid-19? Ia menjelaskan, petani saat ini masih bisa berproduksi dengan penggunaan mekanisasi pertanian yang mampu mengurangi jumlah pekerja di sawah, sehingga penanggulangan physical distance di sawah dapat terkontrol.

“Penanggulangan melalui physical distance di sawah dapat terkontrol karena falsafah orang tua kita dulu bahwa lebih baik mati berdarah daripada mati kelaparan. Itulah yang membuat para petani tetap semangat beraktivitas di tengah pandemi covid-19,” tandasnya. Sebelumnya, Kordinator Nasional KRKP, Said Abdullah, mengatakan, kerawanan pangan muncul di kota, tapi bisa juga masuk ke desa, karena tekanan covid-19 yang menurunkan akselerasi produksi pangan. “Masalah ini, menjadi ancaman daerah yang ketersedian pangannya tidak ada, tapi di Luwu Utara ini bisa diantisipasi dengan strategi pemerintah daerah,” jelas Said. (KD/LH)

Harga Masker Melambung, CPNS 2019 Palopo Gelar Aksi Sosial untuk Warga Miskin

KORANSERUYA–CPNS 2019 Pemerintah Kota Palopo melaksanakan kegiatan pembagian masker kepada masyarakat di berbagai titik kota Palopo.

Diantaranya, di Pusat Niaga Palopo (PNP), Pasar Andi Tadda, dan sebagian rumah sakit yang ada di kota Palopo.

Kegiatan pembagian masker ini dilaksanakan atas inisiatif teman-teman CPNS 2019 kota Palopo yang peduli terhadap kondisi saat ini khususnya masyarakat di kota Palopo.

Ardiansyah Hajir, selaku ketua pelaksana kegiatan aksi sosial pembagian masker itu menyebut, tujuannya adalah untuk membantu pemerintah dan masyarakat dalam menghentikan penyebaran virus Covid-19 atau virus corona, apalagi di pasaran harga masker melambung sangat tinggi, ucapnya.

“Dalam kesempatan ini kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu menggunakan masker apabila keluar rumah dan tetap menjaga jarak dengan orang lain serta rajin mencuci tangan,” pesan Ardi, sapaan akrab Ardiansyah Hajir. Ia juga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, utamanya teman-teman CPNS 2019 kota Palopo. (iys)

Pelaut yang Berstatus PDP di Palopo Rekam Jejaknya Diketahui Baru Pulang dari Zona Merah COVID-19, Sempat ke Toraja Juga

KORANSERUYA–Satu lagi pasien dalam pengawasan (PDP) dilaporkan Gugus Tugas Percepatan Pencegahan COVID-19 (GTPPC) kota Palopo, Jumat 10 April 2020.

Lewat Juru Bicara Resmi Pemerintah Kota Palopo terkait Coronavirus Diseases, Dr dr Ishak Iskandar MKes, saat dihubungi via WhatsApp Jumat siang (10/4), pasien tersebut berinisial L, 25 tahun, baru masuk di RSUD Sawerigading Kamis malam kemarin, sekira pukul 20.00 Wita.

Pasien terindikasi PDP Corona ini memiliki gejala yang menyerupai gejala Covid-19 yakni selain batuk juga sesak nafas dan demam.

Ishak Iskandar juga menambahkan jika rekam jejak pasien diketahui baru pulang dari kota Tangerang, Banten yang merupakan zona merah Covid-19, dimana daerah pecahan Jawa Barat itu saat ini memiliki 218 kasus Covid-19, dan 20 orang meninggal dunia (data Covid19 Pusat per Jumat 10/4).

“Pasien baru pulang dari Tangerang, Banten, dari Jakarta lanjut ke Palopo via Makassar terus ke Toraja dan ke Palopo,” ucap Jubir Coronavirus Diseases itu.

“Tapi saya minta masyarakat jangan panik, keluarga pasien dan tetangganya juga, karena kalau PDP kemungkinannya ada dua, yakni positif dan negatif, kami ambil langkah dari segi preventifnya saja, untuk mengantisipasi saja, kalau toh negatif ya Alhamdulillah,” ucap dr Ishak buru-buru menandaskan.

Sementara itu, sumber lain yang juga dihimpun Koran Seruya, menyebutkan, pasien L tersebut, berprofesi sebagai ABK (Anak Buah Kapal) yang baru pulang berlayar.

“Itu tetanggaku kodong, dia Pelaut, memang dia baru datang dari Jakarta, tapi semoga bukan ji Corona,” ucap sumber yang berdomisili di Kelurahan Jaya, Telluwanua, yang namanya dirahasiakan.

Untuk diketahui hingga Kamis (9/4), merujuk laman web https://covid19.sulselprov.go.id/ di kota Palopo sendiri terdapat 108 ODP, dan PDP 2 orang, tapi 1 dinyatakan negatif dan satunya yang baru masuk semalam, masih dalam proses pemeriksaan lebih lanjut oleh tim medis, dimana pengetesan Covid-19 lazimnya melalui Rapid Test maupun tes sampel Swab lendir tenggorokan. (iys)

Info dari Redaksi:

7 Gejala Covid-19 yang harus anda ketahui:

  1. Demam tinggi
  2. Batuk dan Flu
  3. Sesak Nafas
  4. Indera Penciuman Berkurang
  5. Berkurangnya Indera Pengecap
  6. Sakit Tenggorokan
  7. Mata Merah

Jika mengalami gejala diatas hubungi Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat (PKM) terdekat atau Rumah Sakit, Isolasi Mandiri, kenakan APD, masker dan lainnya.

Satu PDP Corona Dilaporkan Gugus Tugas Palopo, Sekarang Dirawat di Ruang Isolasi RSUD Sawerigading

Ilustrasi: Pasien PDP Covid-19. (Foto: Net)

KORANSERUYA–Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) dilaporkan Gugus Tugas Percepatan Pencegahan COVID-19 (GTPPC) kota Palopo, Jumat 10 April 2020.

Disampaikan Juru Bicara Resmi Pemerintah Kota Palopo terkait Coronavirus Diseases, Dr dr Ishak Iskandar MKes, saat dihubungi via WhatsApp Jumat siang (10/4), pasien tersebut baru masuk di RSUD Sawerigading Kamis malam tadi, sekira pukul 20.00 Wita.

“Iya benar ada pasien yang masuk kategori PDP Corona masuk tadi malam, tapi saya minta masyarakat jangan panik, keluarga pasien juga, karena kalau PDP kemungkinannya ada dua, yakni positif dan negatif, kami ambil langkah segi preventifnya saja, untuk mengantisipasi saja, kalau toh negatif ya Alhamdulillah,” ucap dr Ishak buru-buru menandaskan.

Pasien tersebut, lanjut dia menjelaskan, “dari kecamatan Telluwanua, mister (tuan) L, umurnya 25 tahun,” sebut Jubir resmi Gugus Tugas kota Palopo itu.

Untuk diketahui hingga Kamis (9/4), merujuk laman web https://covid19.sulselprov.go.id/ di kota Palopo sendiri terdapat 108 ODP, dan PDP 2 orang, tapi 1 dinyatakan negatif dan satunya yang baru masuk semalam, masih dalam proses pemeriksaan lebih lanjut tim medis, dimana pengetesan Covid-19 lazimnya melalui Rapid Test maupun tes sampel Swab. (iys)

Minggu Ini, Warga Palopo Terimbas Pendemi Corona Terima Bantuan Beras, Judas Amir: Tidak akan Ada Warga Kelaparan karena Tidak Keluar Rumah

Walikota Palopo HM Judas Amir memimpin upacara awal bulan di kantornya, Senin (4/11/2019)

PALOPO–Walikota Palopo, HM Judas Amir menyampaikan kabar gembira bagi warga Kota Palopo, Sulsel, di tengah pendemi virus Corona.

Walikota dua periode ini mengatakan, dalam pekan ini Pemkot Palopo akan membagikan beras kepada masyarakat yang terimbas mewabahnya virus Corona akibat tinggal di rumah mengikuti anjuran pemerintah.

“Kita akan bagikan beras masyarakat, dalam Minggu ini. Insya Allah, bantuan beras ini akan menyentuh seluruh
masyarakat yang terimbas pendemi Corona,” kata Judas Amir di rumah jabatannya, Saokotae, Jumat (10/4/2020).

Dikatakan Judas Amir, para lurah bersama ketua RT/RW mendata warga yang akan mendapatkan bantuan beras ini. “Berapapun rumah tangga yang butuh beras akan kita bantu. Yang pasti, saya tidak menginginkan ada warga kelaparan karena tidak bekerja dan tidak berpenghasilan karena tinggal di rumah mengikuti imbauan pemerintah,” katanya.

Pembagian beras ini kata Judas Amir akan dilakukan secara berkesinambungan selama masa pendemi Corona.

“Bahkan kita berencana menyiapkan stok beras di setiap kelurahan agar warga yang butuh beras bisa langsung ke kantor kelurahan. Nanti teknisnya akan dirapatkan supaya pembagian beras bisa merata dan tepat sasaran,” kata Judas Amir. (Iys)

Apes! Baru Mau Ngambil “Barangnya” Eh Pelaku Narkoba Langsung Disergap Pak Polisi

KORANSERUYA–Seorang lelaki diduga penyalahguna Narkoba jenis Sabu, kembali diciduk personel Satres Narkoba Polres Palopo, Kamis 09 April 2020.

Pria berinisial A Bin AA (34) diamankan sekira pukul 13.00 Wita di depan Lorong SMAN 5 Jalan KHM Razak Kel. Takkalala Kec. Wara Selatan Kota Palopo.

Penangkapan pelaku penyalahgunaan narkoba jenis Sabu ini dipimpin langsung oleh Kasat Narkoba Polres Palopo, AKP Zainuddin.

A Bin AA adalah seorang karyawan swasta dan beralamat  di Jalan Andi Tenriadjeng RT 06/RW 02 Kelurahan Ponjalae Kecamatan Wara Timur, Palopo.

Dijelaskan Kasat Narkoba, penangkapan ini terjadi saat pelaku akan mengambil Sabu yang sudah dipesan dan sudah diletakkan oleh pelaku X (belum diketahui identitasnya) di bawah pohon pelindung di TKP.

Saat petugas melakukan penggeledahan terhadap terduga pelaku penyalahgunaan narkoba tersebut, ditemukan barang bukti berupa 1 sachet plastik bening berisi Sabu 5,14 gram, kemudian 1 pembungkus rokok merk Marlboro warna putih, dan 1 buah handphone merk iPhone X warna hitam silver.

Terduga pelaku dan barang bukti saat ini sudah diamankan di ruang Sat Narkoba Polres Palopo guna dilakukan proses hukum.

Terduga pelaku sesuai dengan pasal 114 ayat (1) Subs pasal 112 ayat (1) Subs pasal 127 ayat (1) huruf (a) Undang-undang nomor 35 tahun 2009, berpotensi dikenai ancaman hukuman paling rendah 5 tahun penjara.

Penangkapan terduga pelaku penyalahgunaan narkoba ini berdasarkan informasi dari masyarakat setempat yang memberitahukan adanya transaksi narkoba di daerah tersebut. (iys)

Tiga Hari Warga Luwu Diminta Tinggal di Rumah, Jangan Panik, Pasar dan Toko Sembako Tetap Buka

BELOPA–Panic buying yang melanda masyarakat Belopa dan sekitarnya, di Kabupaten Luwu, Sulsel, tidak perlu terjadi. Sebab, pasar maupun toko yang menjual sembako dan berbagai barang kebutuhan pokok lainnya tetap akan buka melayani masyarakat.

Panic buying terjadi di Belopa, Kamis (9/4/2020) malam tadi, dimana banyak emak-emak keluar rumah berbelanja kebutuhan hidup sehari-hari seperti beras, mi instan, telur, mi goreng dan lain-lain.

Situasi ini terjadi menyusul beredarnya video Bupati Luwu, Basmin Mattayang mengimbau warga Luwu agar berdiam diri di rumah selama tiga hari, mulai Jumat (10/4/2020) hingga Senin (12/4/2020) mendatang.

Imbauan Bupati Luwu yang bertujuan memutus mata rantai penyebaran virus Corona di tengah virus tersebut mewabah di berbagai negara, ditanggapi lain sebagian warga sehingga mereka berburu barang kebutuhan sehari-hari.

Di tengah kepanikan warga tersebut, aparat Kepolisian dari Polres Luwu terpaksa berpatroli mengeluarkan imbauan agar masyarakat tidak perlu panik.

Sebab, pasar dan toko khusus menjual sembako dan barang kebutuhan hidup sehari-hari tidak ditutup dan tetap beroperasi melayani masyarakat.

Dengan begitu, panic buying tidak perlu terjadi. “Masyarakat diimbau tidak panik karena pasar dan toko sembako tidak tutup selama tiga hari masyarakat diminta berdiam diri di rumah,” kata petugas kepolisian berkeliling Kota Belopa.

Salah seorang warga Belopa, Rahma, 35 tahun, mengaku ikut berburu beras, telur dan minyak goreng bersama puluhan warga lainnya khawatir toko dan pasar tutup selama warga diminta tidak keluar rumah selama.tiga hari.

“Tapi begitu mendengar pengumuman lewat mobil patroli, kalau toko sembako tidak tutup, kami jadi tenang,” katanya. (Iys)

Kasus Corona Kian Bertambah, Legislator Lutim Andi Surono S: Ketersediaan APD Harus Dijamin Keberadaannya

KORANSERUYA–Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menetapkan wabah corona (Covid-19) sebagai jenis penyakit yang menimbulkan kedaruratan kesehatan masyarakat.

Aturan ini tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 11/2020 tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang diteken kepala negara pada 31 Maret 2020 lalu.

Dengan hadirnya ketetapan ini maka Pemerintah bisa melakukan upaya penanganan luar biasa terhadap pendemi Covid 19. Oleh karenanya jajaran pemerintah diharapkan mampu merumuskan kebijakan yang tepat dan cepat dalam menghadapi persoalan ini mengingat penyebaran virus corona sangatlah cepat.

Dalam kondisi penanganan covid-19 elemen yang paling berperan penting ialah tenaga kesehatan, para tenaga medis berada di garis terdepan oleh karenanya mereka perlu diprioritaskan untuk dilengkapi segala peralatan yang mereka butuhkan.

Senada dengan hal tersebut, salah satu anggota DPRD Komisi III Kabupaten Luwu Timur, Andi Surono S saat ditemui awak media mengatakan, “Petugas medis merupakan golongan paling rentan dan berisiko terinfeksi Virus Corona. Kami sebagai anggota DPRD akan meminta pemerintah Kab. Luwu Timur agar secara cepat menanggapi hal ini. Ketersediaan alat pelindung diri untuk tenaga medis harus di prioritaskan Pemerintah daerah untuk di jamin keberadaannya,” kata legislator PAN itu.

Menurut Andi Surono, perhari ini kondisi total jumlah kasus positif virus corona di Indonesia sebanyak 3.293 kasus, dimana korban yang meninggal dunia sebanyak 280 jiwa, dari angka kematian tersebut ada 25 tenaga kesehatan yang telah meninggal dunia (data per Kamis 9 April 2020).

Andi Surono Saad menambahkan, “Kita harus bersama-sama melakukan upaya perlawanan terhadap pandemi Covid-19, semua elemen harus berperan. Ini bukan hanya kerja dari tenaga medis, dan pemerintah saja, tetapi masyarakat dan lain sebagainya, kita semua termasuk masyarakat di Luwu Timur harus melawan Covid-19 di Bumi Batara Guru dengan terus menjaga kesehatan dan mengikuti anjuran pemerintah,” tuntasnya. (rls/iys)

Tim Gerak Cepat Dinkes Luwu Utara Gunakan Rapid Test Covid-19 Periksa ODP, Begini Hasilnya!

Ilustrasi: alat Rapid Test

KORANSERUYA–Tim Gerak Cepat (TGC) Dinas Kesehatan Luwu Utara kini mulai menggunakan rapid test untuk memeriksa orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP). Hasilnya, sebanyak 31 sampel yang diperiksa, semuanya negatif Covid-19.

Kendati demikian, penggunaan rapid test terhadap ODP dan PDP tidak dalam rangka menegakkan diagnosis, tetapi sebagai deteksi awal. Jika hasil rapid test positif, maka akan ditindaklanjuti pemeriksaan rRT-PCR (pengambilan swab hidung dan tenggorokan).

“Hari ini teman-teman TGC mulai melakukan pemeriksaan cepat menggunakan rapid test. Sekaligus ini upaya kita merespon semua kasus yang dilaporkan masyarakat,” kata Juru Bicara Percepatan Pencegahan Covid-19 Luwu Utara, Komang Krisna, Kamis (9/4/2020).

Menurut Kabid Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan ini, yang diperhatikan dalam pemeriksaan rapid test adalah immunoglobulin atau pengukuran antibodi, yaitu protein yang disekresikan dari sel plasma yang mengikat antigen sebagai efektor sistem imun.

“Itulah kenapa rapid test ini masih akan ditindaklanjuti lagi dengan pemeriksaan rRT PCR dengan menggunakan sampel swab hidung dan tenggorokan, karena rapid test ini sifatnya hanya deteksi dini, sementara rRT PCR yang selalu digunakan lebih akurat,” terang dia.

Sekadar informasi, Pemerintah Kabupaten Luwu Utara baru-baru ini mendapat bantuan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan berupa 50 alat rapid test dan 20 virus transport media (vtm). Hal ini diungkap Wagub Sulsel saat video conference dengan Bupati Luwu Utara. (LH)

Video Heboh Warga Belopa Serbu Pasar dan Pertokoan Beli Sembako, Efek Seruan Bupati Luwu untuk Libur Tiga Hari

BELOPA–Warga Kota Belopq dan sekitarnya, Kamis (9/4/2020) malam, menyerbu Pasar Sentral Belopa dan pertokoan yang menjual Sembako serta barang kebutuhan pokok lainnya.

Warga di ibukota Kabupaten Luwu ini, sebagian besar membeli beras, mi instan, telur, dan berbagai barang kebutuhan pokok lainnya.

Salah warga Belopa, Ni, mengaku warga menyerbu pasar dan pertokoan untuk membeli barang kebutuhan pokok menyusul adanya imbauan Bupati Luwu, Basmin Mattayang agar warga Luwu tidak keluar rumah selama tiga hari terhitung mulai Jumat (10/4/2020) hingga Minggu (12/4/2020).

Sebagian warga mengaku membeli kebutuhan hidup untuk tiga hari, selama tidak keluar rumah.

“Suasananya seperti besok mau lebaran. Warga ramai membeli beras, telur, mi instan,” kata Ni, warga Belopa.

Irma Patra Batari, salah seorang warga Belopa melalui akun facebooknya, menyiarkan secara live keramaian warga menyerbu pasar dan pertokoan.

Dalam video tersebut, suaaana Kota Belopa sangat ramai. Warga terlihat antri membeli sembako, ada juga warga terlihat keluar toko membawa telur dan berbagai barang kebutuhan pokok.

VIDEO SUASANA KOTA BELOPA:

 

Anggota DPR RI, Muhammad Fauzi Bagi 2000 Masker di Luwu Utara

MASAMBA-Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Muhammad Fauzi yang juga Ketua KAHMI Luwu Utara, membagikan sekitar 2000 masker kepada masyarakat di Luwu Utara, Kamis (9/04/2020).

Pembagian ini diinisiasi MD Kahmi Luwu Utara bekerja sama dengan HMI Komisariat I Lagaligo. Pembagian dilakukan dengan mengundang perwakilan 12 pihak kecamatan di-Luwu Utara.

“Nantinya masker ini akan diteruskan untuk dibagikan ke masyarakat. Ada tiga kecamatan yang akan kita antar langsung karena berada di daerah pegunungan. Ini bagian dari upaya Kahmi Luwu utara berpartisipasi dalam melawan Covid-19,” kata Ketua KAHMI Luwu Utara ini.

Suami bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani tersebut mengatakan, meski jumlah masker masih terbatas, pihaknya berupaya untuk menyalurkan semampu yang bisa didapatkan.

“Kami sadari walaupun jumlah jauh dari kebutuhan. Tapi kami yakini sekecil apapun kiprah kita akan berguna dalam kondisi seperti ini. Kahmi Luwu Utara berusaha sekuat tenaga sesuai dengan kemampuan untuk ikut membantu,” tambahnya.

Selain membagikan kepada perwakilan kecamatan, para mahasiswa dari HMI Komisariat I Lagaligo juga melakukan pembagian ratusan masker di sejumlah ruas jalan. Pembagian diperuntukkan untuk masyarakat yang melintas di Kota Masamba.

Sebelumnya Kahmi Luwu Utara juga melakukan penyemprotan disinfektan di semua kecamatab Luwu Utara dengan menyasar fasilitas umum.

Fauzi yang juga anggota Komisi VIII DPR RI dengan mitra kerja Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berharap pemerintah pusat dan daerah terus bersinergi dalam penanganan corona.

“Sebab, saat ini kita butuh kerja bersama semua elemen untuk satukan visi dan tekad untuk memerangi covid-19 ini. Dengan begitu kita akan segera keluar dari bencana yang telah menjadi pandemi global ini,” terangnya. (Rls)

Video! Mobil Ambulance Terperosok Kedalam Parit di Luwu Utara

 

MASAMBA-Sebuah mobil ambulance terperosok kedalam parit di Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara, Kamis (9/4/2020) sore tadi.

Dari informasi yang dihimpun, mobil yang membawa satu peti jenazah itu, diduga kuat mengalami kecelakan lantaran sang sopir tidak mampu mengendalikan mobilnya.

Salah seorang saksi mata yang enggan dimediakan namanya, mengatakan jika kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 17:00 sore tadi.

“Supir sama satu orang temannya di bawa kerumah sakit masamba,” katanya.

Mobil ambulance tersebut, diketahui hendak membawa peti jenazah ke rumah sakit untuk digunakan simulasi pengangan jenazah korban Covid-19 di RSUD Andi Djemma, Masamba.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada konfirmasi resmi dari pihak kepolisian terkait kronologi kecelakaan tersebut. (Sya)

Video: Lagu “Kasih Putih” Iringi Pelepasan Glenn Fredly, Kelompok Musik Ini Bikin Suasana Haru, Isak Tangispun Pecah

KORANSERUYA–Penyanyi kondang, Glenn Fredly yang meninggal dunia Rabu 8 April 2020 di RS Setia Mitra, Fatmawati Cilandak, Jakarta Selatan, hari ini telah dimakamkan, Kamis (9/4).

Proses pemakaman Glenn Fredly tersebut disiarkan langsung oleh manajemennya, Bumi Entertainment,  sejalan dengan permintaan keluarga kepada para pelayat untuk tidak menghadiri upacara pemakaman musisi legendaris itu.

“Pukul 11.00 WIB kemungkinan kita akan memberikan tayangan Live Streaming melalui Instagram, agar teman-teman dapat melihat proses pemakaman tanpa harus menghadiri lokasi,” tulis Bumi Entertainment di Instagramnya pada Kamis, (9/4).

Jika melihat dari live Instagram Bumi Entertainment, momen haru sangat terasa ketika tiba dan disemayamkan di Gereja Protestan Indonesia, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Sang istri, Mutia Ayu juga selalu mendampingi Glenn yang terbaring kaku di dalam peti. Selain menyanyikan lagu rohani, keluarga, kerabat, dan sahabat terdekat pun juga menyanyikan lagu-lagu Glenn, seperti Januari dan Kasih Putih sebagai persembahan terakhir sebelum dimakamkan.

“Telah berlangsungnya ibadah pelepasan almarhum Glenn Fredly yang ditutup dengan speech serta nyanyian dari @thebakuucakar dan sahabat-sahabat terdekat,” tulis Bumi Entertainment di Instagram Storynya, melansir Tempo.co.

Mendiang Glenn Fredly, saat menghibur pengunjung Toraja Internasional Festival tahun 2016 silam di Ketekesu Rantepao, Toraja Utara. (Foto: Rijal)

Glenn meninggal pada Rabu, 8 April 2020 pukul 18.47 di RS Setia Mitra Cilandak, Jakarta Selatan karena menderita selaput radang otak atau meningitis. Glenn meninggalkan seorang istri dan seorang anak perempuan yang belum genap berusia 2 bulan.

The Bakucakar Iringi Pelepasan Jenasah

Pada saat proses ibadah pelepasan tersebut, personel The Bakucakar, kelompok musik binaan mendiang Glenn Fredly tidak mampu menahan kesedihan mendalam atas kepergian musisi asal Maluku itu.

Andre Dinuth, sang gitaris tak mampu membendung air mata. Bahkan sang pemain saxophone, Nicky Manuputty, harus menghentikan permainannya karena ia tak mampu menahan tangis.

Momen kesedihan ini juga diunggah lewat instagram live @bumientertainment.

Nampak suasana haru terekam dalam acara tersebut. Meski dengan menggunakan masker, semua orang terdekat mendiang Glenn Fredly nampak tak kuasa menahan kesedihan.
Lagu demi lagu yang mengiringi prosesi pemakaman itu nampak membuat suasana semakin haru.

Pihak keluarga juga meminta doa untuk yang tak putus untuk Glenn Fredly dengan tetap mematuhi anjuran pemerintah saat ini untuk tetap di rumah saja.

“Dari kami untuk kita bersama. Tanpa mengurangi rasa hormat kami, mari kita memanjatkan doa yang tak terputus untuk ka Glenn kita tercinta dengan tetap tidak luput dari himbauan kondisi saat ini untuk #dirumahaja.” Unggah @bumientertainment dilansir Kumparan.com.

Di luar ruangan, nampak berjejer karangan bunga sebagai ungkapan turut berduka cita atas meninggalnya Glenn Fredly beberapa waktu yang lalu. Termasuk dari Presiden RI, Joko Widodo, kemudian Dirut Pertamina Basuki Tjahaja Purnama dan lainnya.

Seperti diketahui bersama, Glenn Fredly Deviano Latuihamallo wafat di Jakarta, 8 April 2020, pada umur 44 tahun.

The Bakucakar sendiri sudah menemani Glenn dalam setiap konsernya lebih dari 10 tahun. The Bakuucakar sendiri terdiri dari 7 personel.

Mereka adalah, Rayendra Sunito pada drum, Rifka Rachman pada sequencer, Bonar Abraham pada bass, Andre Dinuth pada gitar, Harry Anggoman pada keyboard, Kenna Lango pada Hammond, dan Nicky Manuputty pada saksofon.

Koran Seruya menampilkan rekaman live instagram personel The Bakucakar, saat pelepasan jenasah musisi yang banyak terjun dalam misi kemanusiaan tersebut.

Selamat menyaksikan.

(*/iys)

Courtesy: youtube dan berbagai sumber

Virus Corona Kian Meluas di Sulsel, Gubernur Mulai Khawatir, Ini Langkah Pemprov Mulai Kaji PSBB Hingga Plot Anggaran Besar

MAKASSAR–Penyebaran virus corona atau covid-19 di Sulsel kian meluas. Bahkan, Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurdin Abdullah mengaku penyebaran virus Corona asal Wuhan, China ini di wilayahnya sudah di luar prediksi.

Saat ini, Kamis (9/4/2020), sudah 128 warga Makassar yang terdata positif Corona, yang 11 di antaranya meninggal dunia. “Kita lihat perkembangan pandemi virus Corona saat ini yang belum mampu kita tekan, bahkan sudah di luar dari prediksi kita,” kata Nurdin di Makassar, Kamis (9/4/2020) dilansir KORAN SERUYA dari detik.com.

Nurdin tidak menduga saat ini Corona sudah berada di beberapa kecamatan, khususnya di Kota Makassar yang menjadi kasus terbanyak. Dari 128 kasus di Sulsel, 81 di antaranya ada di Kota Makassar. “Tadinya hanya 4 kecamatan (yang diprediksi), sekarang sudah menyebar ke mana-mana,” ujar Nurdin, khawatir.

Nah, untuk menangani kian meluasnya virus corona di Sulsel, Pemprov Sulsel akan menggunakan dana dari APBN, APBD provinsi, dan APBD kabupaten/kota untuk menjalankan program jaring pengaman sosial di tengah pandemi virus Corona (COVID-19).

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengatakan pihaknya bersama DPRD sudah menyepakati dana refocusing anggaran sebesar Rp 500 miliar untuk percepatan penanganan virus Corona di Sulsel.

“Ibu ketua DPRD (Andi Ina Kartika) sudah memberikan kepastian bahwa beliau setuju untuk memanfaatkan refocusing (anggaran) dan relokasi anggaran sebesar Rp 500 miliar. Tapi itu sebuah prediksi, mudah-mudahan kita tidak habiskan semua,” kata Nurdin.

Nurdin meminta agar dana refocusing anggaran tersebut jangan dibuat rumit untuk percepatan penanganan virus Corona. Hal ini sesuai yang dikonsultasikan dengan pihak Kejaksaan Tinggi Sulsel.

“Bapak Kajati tadi sudah memastikan bahwa ini jangan dibuat menjadi rumit karena ini adalah darurat, sehingga semuanya kita buat lebih simpel tapi terukur. Dan pesan beliau jangan kita memanfaatkan situasi ini untuk mendapatkan keuntungan,” ujarnya.

Dana sebesar Rp 500 miliar tersebut akan digunakan salah satunya untuk menjalankan program jaring pengaman sosial bagi warga yang kehilangan pekerjaan di tengah pandemi Corona.

“Jaring pengaman sosial ini kan ada yang ditangani oleh APBN, ada yang ditangani oleh APBD Provinsi dan Kabupaten/Kota, ini tidak akan tumpang tindih, terutama itu tadi, pekerja infomal,” jelasnya.

KAJI PSBB

Di sisi lain, Nurdin Abdullah tengah melakukan identifikasi masalah untuk mengusulkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Makassar terkait penanganan virus corona COVID-19. Jika memenuhi syarat, Pemprov Sulsel akan mengajukan usulan PSBB kepada pemerintah pusat.

“Belum (ditetapkan PSBB di Makassar), kita masih identifikasi masalah kalau memenuhi syarat untuk PSBB baru kita usulkan,” ujar Nurdin.

Meski PSBB belum ditetapkan di Makassar, Nurdin menyebut pihaknya telah melakukan beberapa langkah di Kota Makassar untuk mencegah virus Corona. Di antaranya memberlakukan sistem belajar di rumah bagi peserta didik mulai dari TK, SD, SMP, SMA (atau yang sederajat) hingga mahasiswa di perguruan tinggi. Sejumlah pusat perbelanjaan di Kota Makassar juga tengah dibatasi jam operasionalnya.

“Sebenarnya sebelum PP PSBB di buat beberapa langka sdh kita lakukan,” tuturnya. (*/tari)

Cegah Penyebaran Covid-19, Husler Imbau Warga Tidak Mudik ke Luwu Timur

Bupati Luwu Timur (Lutim), HM Thoriq Husler menghimbau masyarakat Luwu Timur yang sedang berada diluar daerah untuk mengurungkan niatnya melakukan mudik ke Kabupaten Luwu Timur. Himbauan itu disampaikan Bupati saat berada di Pasar Sentral Malili, Kamis (09/04/2020).

MALILI–Bupati Luwu Timur (Lutim), HM Thoriq Husler menghimbau masyarakat Luwu Timur yang sedang berada diluar daerah untuk mengurungkan niatnya melakukan mudik ke Kabupaten Luwu Timur. Himbauan itu disampaikan Bupati saat berada di Pasar Sentral Malili, Kamis (09/04/2020).

“Jangan mi ki mudik ke Luwu Timur dulu untuk sementara waktu. Mari kita jaga diri dan keluarga ta. Saya yakin dengan kebersamaan kita semua, penyebaran virus corona ini bisa kita cegah bersama,” kata Husler.

Himbauan itu langsung disampaikan Bupati Husler didampingi Kapolres Luwu Timur, AKBP Indratmoko. Hal ini juga sejalan dengan maklumat Kapolri untuk mengajak masyarakat berperan aktif dalam mencegah virus mematikan tersebut.

“Mari peduli kebersihan, membatasi kegiatan sosial yang menghadirkan banyak orang, menjaga jarak serta hal-hal yang dapat memicu terjadinya penularan virus dalam tubuh. Saya sarankan rajin berolahraga,” ujar Husler.

Orang nomor satu di Luwu Timur itu juga mengingatkan masyarakat agar tidak panik dan tetap tenang. Tidak meninggalkan rumah dan berinteraksi dengan orang asing dan jangan menyebarkan berita yang belum tentu kebenarannya atau hoax, serta rajin mencuci tangan dan selalu gunakan masker jika terpaksa harus berada diluar rumah.

Selain memberi himbauan, Husler juga membagikan masker untuk masyarakat dibantu aparat Kepolisian dan Basnaz Luwu Timur. (hms/ikp/kominfo)

Dua Maling HP di Kompleks Pembangunan Menara Payung Palopo Dibekuk

KORANSERUYA–Satuan Reskrim Polres Palopo kembali berhasil mengungkap kasus kejahatan pencurian dengan pemberatan yang terjadi di wilayah hukum Polres Palopo, Rabu (8/4/2020).

Dua pelaku yang diamankan adalah Syawaluddin Adnan (18) dan Muh. Irfandi (20), keduanya adalah warga kota Palopo.

Kasus ini terungkap atas laporan korban sehingga tim Satreksrim Polres Palopo melakukan serangkaian penyelidikan untuk menangkap pelaku.

Awal kejadiannya, kata korban seperti dituturkan Kasat Reskrim Polres Palopo AKP Ardy Yusuf SIK yang didampingi KBO Reskrim Iptu Jayadi, yakni pada Senin 16 Maret 2020 lalu, sekira pukul 03.00 Wita, di kompleks pembangunan menara payung kota Palopo.

Saat itu korban (pelapor) dan temannya tidur di dalam satu kamar dan menyimpan handphone tersebut di sampingnya, kemudian pelapor dan temannya saat bangun dari tidurnya melihat handphonenya ternyata sudah tidak berada lagi di tempatnya.

Polisi pun bekerja cepat dan mencari tahu keberadaan HP milik korban.

Hasilnya, Rabu (8/4) sekira pukul 11.30 Wita, Satreskrim Palopo melakukan penangkapan terhadap pelaku Syawal di rumahnya di Jalan Haji Hasan, kemudian dilakukan interogasi pelaku mengakui perbuatannya dan melakukan aksi pencuriannya bersama temannya bernama Fandi.

Polisi pun langsung tancap gas menuju Jalan dr Ratulangi, tepat di belakang kuburan Taman Makam Pahlawan Palopo. Tanpa perlawanan, sekira pukul 12.00 Wita, Fandi pun berhasil  digelandang dari rumah kosnya tersebut.

Saat diinterogasi, kedua pelaku mengakui perbuatannya. Mereka melakukan pencurian dengan cara masuk ke dalam kompleks melalui pagar atap seng, selanjutnya salah satu pelaku masuk ke dalam kamar korban dan pelaku yang satunya bertugas menjaga situasi sekeliling di depan kamar.

Menurut pengakuan pelaku, handphone tersebut ternyata sudah dijual ke orang lain.

Tim melakukan pencarian barang bukti tersebut dan mengamankan empat unit handphone.

Barang bukti yang bisa diamankan berupa 1 unit handphone Samsung A50 warna putih, 1  unit handphone Samsung A10 warna hitam, 1 unit handphone Samsung J1 warna putih, dan 1 unit handphone Vivo Y15 warna hijau.

Kasat Reskrim Polres Palopo AKP Ardy Yusuf SIK, Kamis (9/4/2020) mengatakan, kedua pelaku kini diamankan di Mako Polres Palopo untuk proses hukum lebih lanjut.

Kedua tersangka dijerat dengan Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman paling lama 7 tahun kurungan. (iys)

Video Bupati Luwu Imbau Warganya Tetap di Rumah Selama Tiga Hari

Bupati Luwu, Basmin Mattayang

BELOPA-Bupati Luwu, Basmin Mattayang meminta masyarakat khususnya yang ada di Kabupaten Luwu, agar berdiam diri di rumah selama tiga hari kedepan.

Imbauan tersebut, disampaikan Bupati Luwu dua periode itu, lewat video yang di upload ke media sosial (medsos).

Dalam video yang beredar tersebut, Basmin mengimbau agar masyarakat menggunakan waktunya berdiam diri dengan memperbanyak ibadah di rumah selama tiga hari berturut-turut, sejak tanggal 10 hingga 12 April mendatang.

“Lewat kesempatan ini, saya mengimbau kepada seluruh masyarakat Luwu agar menggunakan waktu selama tiga hari berturut-turut, yaitu tanggal 10,11 dan 12 untuk tetap tinggal di rumah memperbanyak doa keselamatan kita semua, sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing,” katanya.

Tidak hanya itu, dirinya juga menyampaikan rasa terimah kasihnya kepada seluruh tenaga medis yang bertugas di tengah pandemi virus corona. (Sya)

Baru Diluncurkan, Web Error, Terpaksa Pendaftaran “Kartu Pra Kerja” Dibatalkan Sementara

KORANSERUYA–Rupanya pembukaan pendaftaran program Kartu Pra Kerja batal terlaksana hari ini.

Hingga saat ini laman www.prakerja.go.id masih belum stabil dan belum terdapat kolom pendaftaran.

Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksana Prakerja, Panji Ruky mengatakan pihak Project Management Office (PMO) masih menutup kolom pendaftaran pada website lantaran masih ada persiapan teknis yang masih harus disempurnakan.

“Masih kami tutup pagi ini karena masih persiapan,” kata Panji di Jakarta, melansir Detikcom, Kamis (9/4/2020).

Dia menjelaskan, persiapan-persiapan teknis yang dimaksud agar layanan situs dapat diakses dengan aman dan andal oleh para calon peserta.

“Termasuk agar siap melayani jutaan visitor dan ratusan ribu pendaftar saat mulai dibuka dan menjaga agar situs aman dari resiko keamanan siber,” jelasnya.

BACA JUGA: Dipercepat! Kartu Pra Kerja Hari Ini Diluncurkan, Ini Syaratnya Untuk Jadi Peserta

Perlu diketahui, PMO nantinya menjalankan program ini secara penuh, termasuk menentukan Balai Latihan Kerja (BLK) yang akan menjalankan pelatihan kerjanya.

Program Kartu Pra Kerja untuk 5,6 juta peserta dengan total anggaran Rp 20 triliun. Dengan jumlah tersebut maka akan ada kuota 164.872 orang setiap minggunya yang bisa ikut program Kartu Pra Kerja.

Selama pandemi corona, peserta akan mendapat manfaat sebesar Rp 3.550.000 per orang, rinciannya adalah bantuan pelatihan sebesar Rp1.000.000, insentif penuntasan pelatihan sebesar Rp 600.000 per bulan selama empat bulan, dan insentif survei kebekerjaan sebesar Rp 150.000.

Setelah pandemi selesai, maka manfaat yang diterima akan kembali ke besaran Rp 650.000 per orang yang terdiri dari Rp 500.000 uang pelatihan dan Rp 150.000 merupakan uang survei kebekerjaan. (*/iys)

Dipercepat! Kartu Pra Kerja Hari Ini Diluncurkan, Ini Syaratnya Untuk Jadi Peserta

KORANSERUYA–Pemerintah Republik Indonesia menyiapkan program Kartu Pra Kerja untuk masyarakat yang terdampak virus Corona (COVID-19).

Pemerintah membuka peluang kepada 5,6 juta masyarakat yang ingin mengikuti program ini. Para peserta nantinya bisa mendapatkan skill baru (skilling), meningkatkan keterampilan di bidang yang ditekuni (upskilling), dan keterampilan baru (reskilling).

Program Kartu Pra Kerja ini diperuntukkan bagi WNI yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan mereka yang kesulitan mencari kerja. Program ini rencananya diluncurkan mulai hari ini, Kamis (9/4/2020).

Bagi masyarakat yang ingin mengikuti program Kartu Pra Kerja bisa menyimak beberapa syarat yang diberlakukan oleh pemerintah. Berdasarkan situs resmi, www.prakerja.go.id Selasa (7/4/2020), bahwa syarat atau kriteria pesertanya, merupakan WNI berusia di atas 18 tahun, tidak sedang menjalani pendidikan formal, korban pemutusan hubungan kerja (PHK), pekerja yang ingin meningkatkan keterampilan, dan diprioritaskan untuk pencari kerja usia muda.

Pendaftaran baru akan dibuka pada awal April 2020. Pada tahap awal ini, baru ada empat wilayah yang akan mengimplementasikan Kartu Pra Kerja, yakni Bali, Kepulauan Riau, Sulawesi Utara, dan Surabaya.

Setiap masyarakat yang akan mengikuti program ini harus memiliki akun terlebih dahulu dan cara membuatnya langsung di situs tersebut. Setelah membuat akun, masyarakat bisa langsung mendaftar secara online ke www.prakerja.go.id.

Dari akun tersebut nantinya pihak Project Management Office (PMO) akan memberikan penilaian terhadap biodata dan pengalaman kerja di masing-masing akun yang sudah mendaftar.

Perlu diketahui, PMO nantinya menjalankan program ini secara penuh, termasuk menentukan Balai Latihan Kerja (BLK) yang akan menjalankan pelatihan kerjanya. Jika dari hasil tes atau penilaian sudah dilakukan, nantinya akan ada notifikasi ke email yang didaftarkan pada akun mengenai keterima atau tidaknya.

Namun demikian, bagi yang tidak diterima bisa mendaftar kembali menggunakan akun yang sudah ada. Pendaftar cukup memilih batch atau tahap selanjutnya, dan tinggal menunggu notifikasi di email untuk persetujuan mendapatkan Kartu Pra Kerja.

Program Kartu Pra Kerja untuk 5,6 juta peserta dengan total anggaran Rp20 triliun. Selama pandemi coronavirus, peserta akan mendapat manfaat sebesar Rp3.550.000 per orang, rinciannya adalah bantuan pelatihan sebesar Rp1.000.000, insentif penuntasan pelatihan sebesar Rp 600.000 per bulan selama empat bulan, dan insentif survei kebekerjaan sebesar Rp 150.000.

Setelah pandemi selesai, maka manfaat yang diterima akan kembali ke besaran Rp650.000 per orang yang terdiri dari Rp500.000 uang pelatihan dan Rp150.000 merupakan uang survei kebekerjaan.

Berikut langkah yang dapat Anda ikuti untuk mendapatkan Kartu Pra Kerja:

1. Buka laman situs www.prakerja.go.id,

2. Ketikkan alamat email atau nomor telepon/ponsel Anda yang aktif,

3. Lalu klik menu Daftar,

4. Setelah itu, pilih metode verifikasi yang dapat dilakukan melalui email ataupun sms,

5. Masukkan kode verifikasi yang telah diterima,

6. Apabila benar, maka pendaftaran Anda berhasil dengan munculnya notifikasi,

7. Anda sudah memiliki akun Kartu Pra Kerja,

8. Selanjutnya, daftarkan akun Anda untuk membuat Kartu Pra Kerja.

(*/iys)