Beranda blog Halaman 536

Kocak! Masa Pandemi Corona, Beredar Meme ‘Ladusing’ Polisi India ke Palopo dan Sejumlah Daerah di Sulsel

Meme polisi India ada di Palopo, Sulsel. (Internet)

PALOPO–Penyebaran virus Corona (COVID-19) di Tanah Air, termasuk di Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel), masih mengkhawatirkan masyarakat. Namun masih banyak warga yang berkeliaran di jalan dan seolah tidak takut pada virus yang berasal dari Wuhan, China itu.

Bahkan, di media sosial (medsos) saat ini beredar meme polisi India berdiri di depan pintu gerbang Kota Palopo, di Sampoddo, termasuk di beberapa lokasi dalam Kota Palopo. Meme Ladusing, sebutan polisi India juga digambarkan tiba di beberapa wilayah di Sulsel lainnya, seperti di landmark Kota Makassar, di Makale, Masamba, dan beberapa daerah lainnya.

Meme polisi India ada di Palopo, Sulsel. (Internet)
Meme polisi India ada di Palopo, Sulsel. (Internet)

Dalam meme yang beredar, tampak gerombolan polisi India tersebut memegang rotan. Meme polisi India juga disebarkan sejumlah akun medsos.

“Awee tibami, dikajuiki te (sudah tiba, dipukul kayu kita),” tulis Asmar, salah satu wartawan media online di Palopo, di akun facebooknya, sambil memposting tiga foto gerombolan polisi India tiba di Palopo.

Meme polisi India ada di Palopo, Sulsel. (Internet)

Diketahui, polisi India memang melakukan tindakan tegas bagi warganya yang membandel. Mereka tidak segan-segan memukulkan rotan ke warga yang berani ke luar rumah di tengah masifnya penyebaran Corona di negara tersebut. Pemerintah India juga telah menetapkan lockdown untuk menekan penyebaran Corona. (*/tari)

Hari Ini BPK Mulai Gelar Pemeriksaan LKPD TA 2019, Kepala BPKAD Palopo: Metodenya Secara Daring

KORANSERUYA–Pandemi COVID-19 bukan halangan bagi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk melakukan audit atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD).

Seperti lazimnya, secara rutin setiap tahun, BPK melakukan audit atas LKPD kabupaten/kota di seluruh Indonesia, termasuk di kota Palopo.

Dijelaskan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Palopo, HM Samil Ilyas SE MM, usai video conference (vicon) antara Walikota Palopo HM Judas Amir dan Kepala BPK RI Perwakilan Sulsel, Wahyu Priyono di kantor Walikota Palopo, bahwa sejak hari ini, secara resmi dimulai kegiatan pemeriksaan rincian LKPD Kota Palopo untuk Tahun Anggaran 2019, Selasa 14 April 2020.

Hanya saja, kata Samil Ilyas, metode pemeriksaannya bukan lagi secara langsung atau secara fisik datang ke kota Palopo, melainkan melalui media daring, video conference menggunakan aplikasi online jarak jauh.

“Karena imbas pandemi Corona, dan adanya larangan bepergian untuk sementara waktu, maka metode pemeriksaan dilakukan secara daring (online), BPK RI Perwakilan Sulsel melakukan pemeriksaan jarak jauh, dan untuk LKPD TA 2019 dipusatkan di kantor BPKAD Palopo,” terang Samil.

“Kita mulai hari ini melakukan penerimaan rincian pemeriksaan BPK RI Perwakilan Sulsel secara virtual, ini biasanya memakan waktu 30 hari, tetapi kami berharap semuanya berjalan lancar. Tim teknis melalui Bidang Akuntansi di BPKAD nantinya yang akan memfasilitasi,” jelas Samil lagi.

Walikota Palopo, Judas Amir melakukan Vicon bersama Kepala BPK Perwakilan Sulsel Wahyu Priyono terkait dengan pemeriksaan rincian LKPD di lantai III Ruang Kerja Walikota Palopo, Selasa 14 April 2020. (Foto: Hms)

Meski jarak jauh, lanjut Kepala BPKAD Palopo itu, metode pemeriksaan tidak mengalami kendala, karena secara data, semua sudah siap, dimana buku LKPD yang telah diserahkan walikota Palopo beberapa waktu lalu di Makassar, sisa diaudit per item, jika ada hal-hal yang kurang lengkap, BPKAD Palopo sudah siap bersama OPD terkait yang ingin diaudit, tambahnya.

Sementara itu, Kabid Akuntansi BPKAD Palopo, Imran SE secara terpisah, saat dihubungi Koran Seruya, mengatakan, secara teknis, perbedaan kunjungan fisik secara langsung BPK ke Palopo dan lewat daring (online) tak ada masalah berarti, karena kesiapan data, semua sudah ada, katanya, saat dihubungi Selasa (14/4).

“Biasanya kalau secara fisik datang langsung melakukan pemeriksaan, BPK RI Perwakilan Sulsel mengirim 4 orang Tim Teknis dan 1 Pengendali, dan biasanya bertugas selama sebulan penuh, sedangkan untuk virtual, tidak ada perubahan, personelnya tetap, begitupun dengan durasi waktunya,” ucap Kabid Akuntansi.

Pemeriksaan LKPD TA 2019 ini oleh BPK Sulsel, sebagaimana diketahui dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih (clean government) dan akuntabel. Yang bermuara pada opini BPK RI pada tiap-tiap kabupaten/kota se Indonesia, dimana Palopo sedang berusaha untuk mempertahankan opini WTP atau Wajar Tanpa Pengecualiaan untuk kali ke 5, sejak predikat WTP diraih Palopo atas LKPD TA 2015 lalu.

“Kami katakan, kita tetap optimis LKPD 2019 bisa kembali meraih opini WTP karena memang arahan Pak Wali kepada semua jajaran (OPD) di kota Palopo agar semuanya bekerja secara maksimal dan profesonal, sehingga tata kelola keuangan daerah lebih baik dan terus mendapat kepercayaan masyarakat,” ucap Samil Ilyas memungkasi.

Kegiatan perdana pemeriksaan BPK lewat vicon ini selain dihadiri Walikota Palopo HM Judas Amir, hadir pula Sekretaris Daerah Palopo Firmanza DP, Kepala BPKAD Kota Palopo HM Samil Ilyas dan Kepala Inspektorat Palopo, H Asir Mangopo. (iys)

Wujud Kepedulian Ditengah Pandemi Corona, Amsal Sampetondok Bagi 200 Paket Sembako Untuk Masyarakat di Walenrang

Kolonel Purnawirawan Amsal Sampetondok

PALOPO-Pemilik Hotel Atriam Hotel Palopo, Kolonel Purnawirawan Amsal Sampetondok membagikan 200 paket sembako kepada masyarakat di Walenrang, Kabupaten Luwu, Selasa (14/4/2020).

Pemberian sembako tersebut, sebagai bentuk rasa kepedulian terhadap kondisi masyarakat ditengah merebaknya wabah virus corona atau yang dikenal dengan sebutan covid-19.

200 paket sembako yang di bagikan kepada masyarakat di Desa Tanete, Kecamatan Walenrang, Kabupaten Luwu.

Pembagian pake sembako ini, dilakukan di Desa Tanete, Kecamatan Walenrang, Kabupaten Luwu.

Hal tersebut, dikatakan oleh Penanggung jawab Atriam Hotel palopo, Harsinen saat ditemui Koran Seruya, disela-sela pembagian paket sembako tersebut.

“Ini sebagai bentuk wujud kepedulian owner kami, bapak Amsal Sampetondok, kepada masyarakat yang kurang mampu ditengah wabah covid-19,” katanya.

Penyerahan secara simbolis 200 paket sembako kepada Kepala Desa Tanete, Alparis

Lebih jauh, dirinya berharap semoga dengan bantuan tersebut bisa membantu meringankan beban masyarakat di tengah merebaknya wabah covid-19.

“Semoga dengan bantuan ini, bisa mengurangi beban masyarakat ditengah pandemi corona ini,” tambahnya.

Dirinya menjelaskan, jika pembagian tahap pertama ini, pihaknya membagikan sebanyak 200 paket kepada 200 kepala keluarga (KK), di Desa Tanete, Kecamatan Walenrang.

“Untuk sementara, kita bagikan 200 paket untuk 200 KK untuk satu desa saja di Desa Tanete,” jelasnya.

Kepala Desa Tanete, Alparis dan Penanggung jawab Atriam Hotel palopo, Harsinen

Sementara, Kepala Desa Tanete, Alparis mengatakan jika masyakat sangat antusias atas apa yang dilakukan oleh Kolonel Purnawirawan, Amsal Sampetondok.

“Kami ucapkan terimah kasih banyak kepada bapak Amsal Sampetondok yang begitu peduli terhadap keluarga dan masyarakat yang ada di Desa Tanete ini,” ucapnya. (Sya)

Berjuang di Tengah Pandemi Virus Corona, Aswar Tukang Cukur Keliling Layani Panggilan Konsumen ke Rumah

Aswar mencukur Wisnu Ainun, putera Dirut KORAN SeruYA, Chaerul Baderu di rumahnya, Selasa (14/4/2020)

Wabah virus corona tak membuat Aswar (27) kehabisan ide untuk tetap mengais rezeki. Pria yang berprofesi sebagai tukang cukur di kota Palopo ini punya cara unik untuk meraup rupiah demi menafkahi anak dan istri.

Dia memilih melayani konsumennya secara berkeliling dari rumah ke rumah.

Rupanya, Aswar mampu menyiasati sepinya pelanggan ke barbershop miliknya saat masa pandemi virus yang juga dikenal dengan sebutan Covid-19.

Aswar, pemilik Family Barbershop di Jalan KH Dahlan, kawasan Pusat Niaga Palopo (PNP), Kota Palopo, harus memutar otak agar bisnis cukur rambut miliknya  tidak gulung tikar imbas penyebaran virus corona atau Covid-19.

Pasalnya, laki-laki 27 tahun ini masih harus menghidupi seluruh keluarganya.

Sebagai pengusaha kecil yang hanya bergantung pada bisnis barbershop, pendemi virus corona benar-benar telah ‘melumpuhkan’ usahanya. Hampir sebulan ini, barbershop miliknya sepi pengunjung.

Namun, ayah satu anak ini tidak pasrah menghadapi masa-masa sulit sepi pengunjung lantaran banyak warga memilih berdiam  diri di rumah lantaran takut terjangkit virus corona.

Jika selama ini, Aswar mencukur pelanggannya di barbershop miliknya, dirinya kini melayani pelanggan dari rumah ke rumah. Semacam tukang cukur keliling. Usaha cukur keliling yang dilakukan Aswar setidaknya bisa menghasilkan rupiah di tengah penghasilan dari mencukur rambut menurun drastis di barbershop sejak pendemi virus corona.

“Namanya kita berkeluarga tiap hari butuh pemasukan, jadi tetap harus kerja nyari duit meskipun di tengah pandemi ini. Jadi awalnya karena pelanggan mulai sepi datang di barbershop karena takut corona, saya putuskan melayani pelanggan dengan sistem cukur di rumah. Alhamdulillah, hasilnya lumayan bisa mengepulkan dapur di rumah,” ujar Aswar, Selasa (14/4/2020).

Dengan ‘inovasi’ cukur keliling di tengah pandemi corona, Aswar mengaku setiap harinya bisa mendapatkan pelanggan 5 sampai 6 orang. Bahkan, kalau lagi mujur, bisa diatas 10 orang. “Ini hari saja, saya cukur sudah 7 orang,” kata Aswar, tersenyum.

Aswar mengaku bisa melayani cukur ke rumah pelanggan berkat bantuan Walikota Palopo, HM Judas Amir. Beberapa bulan lalu, Aswar mendapatkan bantuan peralatan  cukur yang bisa dibawa kemana-mana. “Bahkan, bisa cukur malam hari karena dilengkapi lampu dan kaca,” katanya.

Nah, untuk memberikan kenyamanan kepada pelanggannya, termasuk untuk melindungi dirinya dari virus asal Wuhan, China itu, Aswar mengenakan masker dan sarung tangan saat mencukur konsumennya. Tak hanya itu, semua peralatan cukur disterilkan dengan hand sanitizer. “Peralatan cukurnya diusahan steril supaya pelanggan nyaman,” katanya.

Aswar cukup dikenal sebagai tukang cukur berpengalaman di Kota Palopo. Banyak pejabat yang jadi langgananya, diantaranya Walikota Palopo, HM Judas Amir, Wakil Walikota Palopo, Rahmat Masri Bandaso. “Khusus Pak Walikota, saya cukur 2 kali sebulan. Alhmadulillah, sekali cukur, Beliau ngasih lumayan,” ujar Aswar, tertawa.

Nah, bagi warga Kota Palopo yang ingin dicukur Aswar, bisa menghubungi nomor kontaknya via WhatsApp 085341306560. “Saya siap datang ke rumah setiap hari,” kata Aswar. (*/tari)

APD Bantuan RMS Diserahkan DPD NasDem di Kota Palopo dan 3 Kabupaten Lainnya di Sulsel

Jajaran Pimpinan RSUD Sawerigading saat menerima bantuan APD dari RMS anggota DPR RI asal Partai NasDem. Selasa (14/4)

KORANSERUYA–Bantuan Alat Pelindung Diri (APD) dari anggota DPR RI Fraksi NasDem H. Rusdi Masse Mappasessu (RMS) terus mengalir kepada para tenaga medis yang bertugas di rumah sakit hingga Puskesmas di kota Palopo dan di 3 kabupaten lainnya di Sulawesi Selatan yakni Pinrang, Toraja dan Enrekang.

H. Rusdi Masse merasa prihatin dengan kondisi para tenaga medis sebagai garda terdepan dalam menangani virus corona (Covid-19) hingga saat ini belum ditopang APD yang lengkap.

Sebagai partai yang selalu menjujung tinggi restorasi, NasDem kembali hadir di tiga kabupaten dan satu kota di Sulawesi Selatan untuk memberikan bantuan Alat Pelindung Diri bagi para petugas medis dalam penanganan coronavirus diseases, Selasa (14/04/2020).

Di kota idaman Palopo, lima titik yang disambangi DPD NasDem Palopo yakni RSUD Sawerigading, RS Palemmai, RS At Medika dan RSU St. Madyang serta beberapa Puskesmas yang penyerahannya dilakukan secara simbolis di Kantor Sekretariat Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Palopo, Jalan Andi Djemma, Wara.

Penyerahan di kota Palopo dilakukan oleh Ketua DPD NasDem Palopo, Abd Rauf Rahim ST, serta 3 anggota DPRD Palopo asal fraksi NasDem, yakni Abdul Salam SH, yang juga Wakil Ketua DPRD Palopo, Efendi Sarapang dan Lupita Dengen dan tak ketinggalan sekretaris Nasdem Palopo, Umar SE.

“Kami sejak kemarin sudah jalan ke beberapa titik untuk membagi-bagikan masker dan hand sanitizer kepada warga, untuk hari ini kami membagi-bagikan APD kepada rumah sakit dan puskesmas yang ada di kota Palopo,” terang Abdul Rauf Rahim.

Rauf melanjutkan, “semua ini murni bantuan langsung dari kakak RMS, beliau bukan saja selaku Ketua DPW NasDem Sulsel maupun anggota DPR RI, tetapi sudah bagian dari keluarga besar warga kota Palopo, karena perhatiannya pada masyarakat di daerah ini sangat luar biasa, bukan cuma hari ini, sehingga kami merasa patut berbangga dan berterima kasih, atas sumbangan dari RMS khususnya dalam ikut mencegah penyebaran Covid-19 ini,” tambah Ketua DPD NasDem Palopo itu.

Sementara itu Wakil Bupati Enrekang Asman yang juga ketua DPD partai NasDem Enrekang, di tempat terpisah, kepada wartawan mengatakan, pemberian APD kepada para petugas medis ini sangat dinanti-nanti dan selaku pemerintah kabupaten Enrekang Asman, sangat berterimakasih kepada kakak ketua DPW Nasdem Sulsel H. Rusdi Masse yang telah memberikan bantuan ini, katanya.

Untuk diketahui, pembagian APD bagi tim medis di kota Palopo berjumlah 620 buah, yang didistribusikan kepada 11 Puskesmas, RSUD Sawerigading 300 APD, RS Palemmai  50 APD, 2 Rumah Sakir Swasta, 100 APD, PSC 119 Antar Jemput (JA) 10 APD dan Tim Gugus Covid sebanyak 100 APD. (iys)

Tertidur Pulas, Bidan Desa di Luwu Nyaris Diperkosa Pelajar SMA

Ilustrasi Pemerkosaan

WALMAS-Masih jelas dalam ingatan, dua orang kakek mencabuli anak dibawah umur, di wilayah Walenrang, Kabupaten Luwu, beberapa waktu lalu.

Kali ini, kasus yang sama menimpa seorang bidan desa di Desa Salupao, Kecamatan Lamasi Timur (Latim), Kabupaten Luwu berinisial NE (38). Dia nyaris digerayangi oleh seorang pelajar SMA di wilayah tersebut.

Kejadian itu terjadi, Selasa (7/4/2020) malam lalu, sekitar pukul 23:00 Wita. Saat itu, hujan deras mengguyur wilayah tersebut, pelaku yang diketahui berinisial MI (16) itu, masuk kedalam Puskemas Pembantu (Pustu) yang menjadi tempat tinggal korban.

MI masuk melalui jendela, melihat korbannya yang sudah tertidur pulas, pelaku kemudian melancarkan aksinya. Dia merabah tubuh korban, hingga akhirnya korban terbangun.

Lantaran merasa ketakutan, korban pun pasrah. Hingga akhirnya, pelaku berusaha membuka celana korban dan berusaha memasukkan alat vitalnya.

Belum sempat menggeranyangi korbannya, pelaku kemudian mendapat tendangan dan tinjuan dari korban hingga akhirnya MI terlempar ke pintu.

Korban menyadari, jika saat itu pelaku tidak membawa senjata tajam. Melihat pelaku yang sudah tersudut, korban kemudian memecahkan kaca jendela dan berhasil kabur kemudian berteriak meminta tolong.

Merasa dirinya terancam, pelaku kemudian melarikan diri dan menghilang dengan sekejap mata.

Saat kejadian, korban diketahui, tengah mengandung selama 3 bulan, buah cintanya dengan suaminya.

“Korban awalnya pasrah, lantaran diancam akan dibunuh. Namun, setelah pelaku membuka celananya dan memasukkan alat vitalnya ke kemaluan korban korban memberontak karena korban melihat tidak ada benda tajam yang dibawa pelaku,” kata Kapolsek Lamasi, Iptu Idul.

Dia menambahkan, usai menerima laporan, pihaknya langsung ke TKP dan melakukan identifikasi. Pelaku yang telah diketahui keberadaannya, akhirnya dibekuk tak berdaya di kediamannya di Desa Salupao.

“Kita sempat memanggil pihak Bapas untuk dilakukan diversi, karena pelaku masih dibawah umur. Namun, keluarga korban ngotot tetap lanjut, sehingga kasus ini kita proses sesuai hukum yang berlaku,” tambahnya.

Saat ini, pelaku telah diamankan di Mapolsek Lamasi, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. (*/Sya)

Pengamat Soroti Lambannya Pelantikan PAW Anggota KPU Luwu Utara

KORANSERUYA–Sejumlah kalangan pertanyakan kelambanan pelantikan Pengganti Antar Waktu (PAW) anggota KPU Luwu Utara.

Padahal Lutra yang akan melaksanakan pesta demokrasi dan telah memasuki tahapan pelantikan penyelenggara ad hock Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati 2020.

“Komisioner KPU Luwu Utara tidak boleh diam dengan keadaan sekarang,” kata Hikmawan kepada wartawan, Senin (13/4/2020).

Dikatakan, sejumlah keputusan
yang di keluarkan KPU Luwu Utara (Lutra), Sulawesi-Selatan (Sulsel) akan cacat  hukum jika tidak lengkap sebagaimana diamanatkan dalam UU No 7 Tahun 2017.

Mantan Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Makassar ini mewarning KPU Lutra, KPU Sulsel  dan KPU RI agar dalam mengusulkan atau merekomendasikan melantik calon komisioner agar kembali membuka file memperhatikan syarat dan persyaratan calon.

Sekadar diketahui anggota KPU Luwu Utara Suprianto meninggal dunia pada Desember 2019 lalu.

“Saya minta KPU khususnya KPU Sulsel dan KPU RI objektif dalam mengambil keputusan calon PAW, karena jika  tidak akan berhadapan dengan hukum,” katanya. (rls/iys)

Sekda Lutra Ajak Masyarakat Bersatu Lawan Covid-19

Luwu Utara — Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Luwu Utara yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Pencegahan Covid-19 Kabupaten Luwu Utara, Armiadi, mengajak seluruh masyarakat Luwu Utara untuk bersatu melawan covid-19 yang saat ini masih belum juga berakhir. Bahkan jumlah kasus covid-19 di Indonesia kian meningkat signifikan.

Signifikansi lonjakan kasus bisa dilihat dari data terbaru 13 April 2020 yang dikeluarkan Pemerintah Indonesia melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Di mana jumlah kasus positif sudah mencapai 4.557 kasus. Itu di Indonesia secara umum. Bagaimana di Sulawesi Selatan? Data terbaru menunjukkan, ada 222 kasus positif covid-19.

Nah, masyarakat Luwu Utara tidak boleh panik melihat angka-angka tersebut. Mengingat Luwu Utara tidak berkontribusi dalam angka 222 kasus positif yang dikeluarkan Gugus Tugas Sulsel. Sejauh ini, kasus positif covid-19 di Luwu Utara masih nirkasus. Kendati demikian, masyarakat tetap harus waspada dan senantiasa mengikuti imbauan pemerintah daerah.

“Mari kita bersatu melawan covid-19 dengan tetap menjaga jarak atau disiplin menerapkan physical distancing dan sosial distancing,” tegas Sekda Armiadi, saat meninjau Posko Gugus Tugas di batas wilayah Luwu Utara – Luwu Timur, Desa Bungadidi Kecamatan Tanalili, Senin (13/4/2020). Penegasan ini disampaikan di hadapan para petugas dan masyarakat.

Untuk mempertahankan performa pencegahan covid-19 di Luwu Utara, Sekda bersama Kalaksa BPBD Muslim Muhtar dan Pabung Kodim 1403/Sawerigading Syafaruddin tak henti-hentinya memberikan semangat kepada para petugas di masing-masing posko yang ada. “Pastikan pendataan warga ini dilakukan semaksimal mungkin,” tegasi dia lagi.

“Kita harus tahu mereka berasal dari daerah mana dan juga harus tahu tujuan dia ke mana dan melakukan apa di sana,” sambung Armiady. Sementara Kalaksa BPBD Muslim Muhtar, menyebutkan bahwa tujuan peninjauan adalah untuk memberikan edukasi kepada warga agar tetap mengikuti imbauan pemerintah, termasuk mengevaluasi kegiatan di posko.

“Alhamdulillah, dari hasil evaluasi kita di posko ini, semuanya berjalan sesuai rencana. Untuk itu, semua yang terlibat di posko, mulai dari relawan sampai kepada teman-teman di Perangkat Daerah, tetap harus semangat dan menjaga akselerasi pencegahan covid-19 di Kabupaten Luwu Utara. Salam Kemanusiaan,” pungkas mantan Camat Sukamaju ini. (LH)

Pemuda Muhammadiyah Bagi Sembako Untuk Korban Banjir di Walmas

WALMAS-Pemuda Muhammadiyah bersama dengan IMM, MDMC Kabupaten Luwu, membagikan paket sembako untuk masyarakat yang terdampak banjir bandang di beberapa wilayah yang ada di Kabupaten Luwu.

Setelah sebelumnya mereka juga memberikan bantuan berupa sembako di lokasi yang berbeda, kini Pemuda Muhammadiyah IMM dan MDMC kembali turun untuk ke dua kalinya memberikan bantuan sembako ke 43 Kepala Keluarga di Kecamatan Lamasi Timur yang terdampak banjir.

Paket sembako yang diberikan kepada keluarga korban banjir ini berupa, beras, mie instan dan minyak goreng.

Ketua Pemuda Muhammadiyah Luwu Zulkifli, ST mengatakan bahwa pemberian bantuan tersebut diharapkan dapat bermanfaat untuk membantu dalam memenuhi kebutuhan para korban bencana.

“Pemuda Muhammadiyah bersama dengan IMM dan MDMC menyalurkan paket sembako yang disalurkan ke 43 kepala keluarga yang terdampak banjir di Kec. Lamasi Timur” ucap Zulkifli Senin 13 April 2020.

Zulkifli mengungkapkan bahwa ini merupakan bentuk kerja nyata yang dilakukan Pemuda Muhammadiyah, IMM, MDMC, serta simpatisan Muhammadiyah.

“Kegiatan yang seperti ini akan terus kita lakukan, semoga ini menjadi motivasi dan inspirasi bagi anak-anak muda di kabupaten Luwu khusunya untuk terus berbuat nyata dan peduli bagi orang banyak” ucap Wakil Ketua DPRD Luwu itu.

Zulkifli juga mengucapkan banyak terima kasih kepada para dermawan dan semua pihak yang telah membantu dan berkontribusi dalam pemberian bantuan korban banjir ini.

“Semoga semua yang membantu kegiatan ini menjadi ladang pahala bagi kita semua pungkas” tutup Zulkifli. (Rls)

Cegah Covid-19, Kemenag Siapkan Manasik Haji Online

Kabid penyelenggaraan haji dan umrah Kanwil Kemenag Sulsel, Kaswad Sartono

MAKASSAR-Ditengah merebaknya wabah virus corona, Penyelenggaraan operasional haji Indonesia tahun 1441 H atau tahun 2020, hingga saat ini masih menunggu kebijakan dari Pemerintah Arab Saudi.

Kendati saat ini, belum mendapat kejelasan, namun pihak penyelenggara haji dan umrah Kemenag RI, telah penyiapkan buku paket manasik haji online. Buku Paket ini bisa diakses melalui http://haji.kemenag.go.id/v4/beranda.

Kebijakan tersebut, dilakukan sesuai dengan kebijakan dan protokol penanganan pencegahan dan penyebaran virus corona.

Hal tersebut, disampaikan oleh Kepala Bidang (Kabid) penyelenggaraan haji dan umrah Kantor Wilayah (Kanwil) Kementrian Agama (Kemenag) Sulawesi Selatan (Sulsel), Kaswad Sartono dalam Rapat Koordinasi Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Kemenag Sulsel.

“Mudah-mudahan dengan hadirnya Buku Paket Manasik Haji online ini, di samping untuk memantapkan persiapan manasik haji, juga sekaligus dapat memenuhi standar protokol sosial distancing dalam rangka mencegah pandemi virus corona.” Katanya dalam rilis yang diterima Koran Seruya, Selasa (14/4/2020).

Lebih jauh, dirinya mengatakan jika hingga Senin (13/4/2020) kemarin, pelunasan biaya haji telah mencapai angka 74 persen.

“Berdasarkan data siskohat kemarin, kuota haji Sulsel 7.272 orang, sudah melunasi 5.196 (74 %), dan sisanya yang belum sebanyak 1.913 orang. Mudah-mudahan sebelum masa yang ditentukan, 30 Mei Sulsel bisa selesai 100 %,” tambah Kaswad.

Dirinya juga mengatakan, jika saat ini pihaknya juga telah melakukan sosialisi pelaksanaan manasi haji online ke setiap kantor Kemenag di wilayah Sulsel. (Sya)

Lima Penumpang KM Lambelu Tiba di Luwu Utara Langsung Diobservasi 14 Hari

Luwu Utara–Lima penumpang Kapal KM Lambelu asal Luwu Utara yang tiba pada 5 April 2020 kemarin langsung dipantau oleh Tim Gerak Cepat (TGC) Dinas Kesehatan Luwu Utara. Kelima penumpang ini tiba di Desa Uraso Kecamatan Mappedecen.

Menurut Jubir Gugus Tugas Percepatan Pencegahan Covid-19 Luwu Utara, Komang Krisna, kelima penumpang langsung diberikan edukasi pencegahan covid-19. Tak hanya itu, bersama keluarganya, juga diberikan masker sebagai upaya pencegahan.

“Tim Gerak Cepat Dinas Kesehatan akan terus memantau kelima penumpang ini dan mereka diwajibkan observasi selama 14 hari ke depan,” jelas Komang. Jika selama observasi, ada yang memiliki gejala menyerupai covid-19, maka dilakukan pemeriksaan rRT PCR.

“Apabila nanti muncul gejala seperti demam, batuk, pilek dan nyeri tenggorokan, akan langsung kita lakukan pengambilan swab hidung dan tenggorokan untuk pemeriksaan lebih lanjut,” tandas Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Lutra ini. (LH)

34 Orang Pasien Positif Corona di Sulsel Dinyatakan Sembuh

MAKASSAR- Angka pasien yang dinyatakan sembuh dari wabah virus corona di Sulawesi Selatan (Sulsel), terus bertambah. Hingga hari ini, tercatat sudah 34 orang pasien positif corona dinyatakan sembuh.

Data tersebut, berdasarkan data update yang dilansir dari laman resmi Sulsel tanggap covid-19, Senin (13/4/2020).

Dari data yang tersebut, 223 orang dinyatakan positif corona, yang dinyatakan sembuh sebanyak 34 orang dan sementara dalam perawatan sebanyak 173 orang dan 16 orang meninggal akibat corona.

Kemudian, 404 orang masuk dalam kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dengan rincian, 250 orang dalam perawatan, 132 orang dinyatakan sehat dan 22 orang meninggal dunia.

Sementara, orang yang masuk kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 2.726 orang, dengan rincian, 837 orang dalam proses pemantauan dan 1889 orang selesai pemantauan.

Sementara data secara nasional saat ini tercatat sebanyak 4.557 terkonfirmasi positif corona, dalam perawatan sebanyak 3.778, pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 380 orang dan meninggal sebanyak 399 orang. (Sya)

Tragis! Irwan Meregang Nyawa di Tangan Istri Mudanya

Ilustrasi

KORAN SERUYA- Irwan (40) warga Desa Datar Lebar, Kecamayan Lukang Kule, Kabupaten Bengkulu, tewas ditangan istri mudanya, UJ (39).

Dilansir dari Bukamatanews.com, kejadian naas itu terjadi, Sabtu (11/4/2020) lalu. Kala itu, UJ yang merupakan istri kedua dari korban, baru saja tiba dari Bengkulu Selatan.

Rencananya, pelaku ingin menemui anaknya di Desa Sinar Bulan, Kecamatan Lukang Kule. Keduanya sepakat, untuk bertemu disuatu tempat di desa tersebut.

Setibanya dilokasi, korban dan pelaku terlibat adu mulut. Hingga akhirnya, memanas.

Tak kuasa menahan amarahnya, pelaku kemudian mengambil batu dan memukul bagian kepala korban.

Tidak hanya itu, pelaku juga menusukkan sebuah benda tajam ke tubuh korban hingga akhirnya korban meninggal di tempat. Melihat darah suaminya menguyur di tubuh korban.

Pelaku kemudian melarikan diri dan menyerahkan diri ke Kantor Polsek setempat.

Kapolres Kaur, AKBP Puji Priyatno mengatakan jika pelaku telah diamankan dan menjalani penyelidikan di Mapolsek Kaur.

“Pelaku merupakan istri kedua korban, sudah kita amankan di Mapolsek setempat untuk menjalani pemeriksaan secara intensif,” katanya.

Pihak kepolisian juga telah melakukan olah TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi untuk kepentingan penyelidikan.

Sementara, jasad korban telah dimakamkan keluarga di Desa Lebar Datar pada Sabtu sore lalu. (*/Sya)

Dampak Covid-19 Mulai Terasa, Ridwan Bakokang Bagi Sembako kepada Pelajar Bastem di Palopo

KORANSERUYA–Di tengah pandemi COVID-19, pemerintah pusat hingga daerah mulai menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Tentunya akan membatasi aktifitas sosial masyarakat termasuk aktivitas niaga jual beli.

Ketersediaan stock pangan mulai terasa lantaran keterbatasan operasi pasar sebagai pusat jual beli kebutuhan pokok masyarakat. Sehingga bencana berikutnya yang dikhawatirkan dari dampak pandemi Covid-19 adalah krisis pangan.

Masyarakat mulai kesulitan memenuhi kebutuhan pokok, lantaran akses yang mulai dibatasi. Tak hanya kelompok rumah tangga, dampak krisis pangan mulai juga dirasakan oleh para Pelajar Mahasiswa dari daerah yang tengah menuntut ilmu di kota dengan menghuni kos-kosan dan kontrakan.

Dampak krisis pangan juga dirasakan khususnya beberapa pelajar mahasiswa dari Basse Sangtempe (Bastem) yang tengah menempuh pendidikan di kota Palopo.

Ridwan Bakokang, anggota DPRD Kab. Luwu, Fraksi PDI Perjuangan, yang juga merupakan putra asli Basse Sangtempe bersama Ketua Himpunan Mahasiswa Basse Sangtempe (HAM BASTEM) siang tadi Senin, (13/04/2020) menggelar aksi berbagi sembako kepada beberapa pelajar mahasiswa dari Basse Sangtempe.

“Berbagi terhadap sesama terutama mereka para generasi yang tengah menuntut ilmu di kota Palopo adalah kewajiban kita semua yang punya tanggung jawab secara moril , apalagi ditengah pandemi seperti ini. Kita tau mereka sudah mulai kehabisan ketersediaan bahan makanan pokok, sementara mereka tidak bisa pulang kampung lantaran masih harus kuliah secara online dari kos maupun kontrakan mereka,” ungkap Ridwan Bakokang.

Lebih lanjut, Ridho sapaan akrabnya berpesan mengajak kepada seluruh masyarakat terutama yang punya rejeki lebih untuk bisa berbagi kepada sesama yang tengah dilanda krisis bahan pokok dampak dari pandemi COVID-19. Juga mengimbau menjalankan instruksi pemerintah Social Distancing dan Physicall Distancing senantiasa memakai masker dan rutin cuci tangan sebelum dan sesudah beraktifitas.

“Pandemi Covid-19 ini adalah tragedi bencana dunia, semua dari kita umat manusia tidak boleh ada yang menutup mata dan telinga untuk bersama-sama melawan penularan dan penyebarannya, senantiasa menjalankan instruksi pemerintah,” tutup Ridho. (iys)

DPD NasDem Palopo dan RMS Peduli Gelar Aksi Sosial Berbagi Masker dan Hand Sanitizer Bagi Warga Kurang Mampu

KORANSERUYA–Pandemi COVID-19 belum juga berakhir, jumlah kasus yang terpapar di Tanah Air justru semakin hari semakin banyak.

Menyikapi hal itu, DPD Partai NasDem kota Palopo bersama anggota DPRD Palopo asal Fraksi Partai NasDem kembali menggelar aksi sosial bagi-bagi masker dan hand sanitizer kepada warga kota idaman ini, Senin 13 April 2020.

Kegiatan sosial untuk menghentikan penyebaran coronavirus diseases ini diawali di Posko Induk COVID-19 di Islamic Centre Palopo, kemudian di perempatan/ traffic light Jalan Jenderal Sudirman-Jalan Andi Djemma, Jalan Andi Kambo (ex Merdeka) dan di kompleks Terminal Dangerakko, Kecamatan Wara.

Wakil Ketua DPRD Palopo Abdul Salam SH bersama legislator Efendi Sarapang dan Lupita Dengen serta sang ketua DPD Partai NasDem, Abd Rauf Rahim bersama sejumlah kader dan simpatisan ikut serta dalam kegiatan sosial ini.

Kegiatan DPD NasDem Kota Palopo dan RMS Peduli dengan gelaran Aksi Sosial berbagi masker dan hand sanitizer di beberapa titik ini, menurut Abdul Salam, bukan hanya sekedar ikut meramaikan, tetapi lebih dari itu sebagai bagian dari upaya sosialisasi kepada masyarakat agar selalu memakai masker terutama jika berada di tempat umum, serta rajin mencuci tangan untuk memastikan anggota tubuh yang paling aktif itu tetap steril.

“Kita tentu tidak sekedar membagi-bagikan masker dan sanitizer, tetapi arahan DPW NasDem Sulsel melalui ketua kami, Bapak H Rusdi Masse (RMS) agar kita ikut membantu pemerintah menghentikan penyebaran virus corona di Tana Luwu khususnya di Palopo, juga sosialisasi pentingnya masker dan cuci tangan dengan hand sanitizer,” terang Abdul Salam.

Diketahui hand sanitizer sebanyak 3.000 botol dan masker sebanyak 2.000 lembar ini adalah sumbangan pribadi dari Ketua DPW NasDem Sulsel, H Rusdi Masse Mappasesu yang familiar disapa RMS, yang kini duduk sebagai anggota DPR RI.

Aksi sosial NasDem Sulsel ini serentak dilaksanakan di seluruh Kab/Kota termasuk di kota Palopo, dimana pada hari pertama tadi, sebanyak 1000 hand sanitizer sudah habis dibagikan, beserta masker sebanyak 250 buah.

Kegiatan serupa, masih akan terus berlanjut, menyasar kawasan lain di kota Palopo, dengan menitikberatkan pada masyarakat kalangan bawah.

“Besok ada lagi pembagian APD (Alat Pelindung Diri) buat tim medis, selain masker dan hand sanitizer yang akan kita bagikan, semuanya sumbangan pribadi bapak RMS,” kunci Abdul Salam. (iys)

Demi Efektivitas, Dua Posko Gugus Tugas Covid-19 Lutra Dipindahkan ke Perbatasan Kabupaten

Luwu Utara — Dua Posko Gugus Tugas Percepatan Pencegahan Covid-19 Kabupaten Luwu Utara yang berada di Tugu Cokelat Masamba (TCM) dan Pasar Sentral Masamba (PSM) dipindahkan demi alasan efektivitas. Posko Gugus Tugas yang awalnya di TCM akhirnya dipindahkan ke batas wilayah bagian barat Desa Mari Mari Kecamatan Sabbang Selatan.

Sementara posko yang ada di PSM pindah ke batas wilayah timur Desa Bungadidi Kecamatan Tanalili. Pemindahan dilakukan sejak 11 April 2020. “Pemindahan posko demi efektivitas pendataan orang yang masuk ke Luwu Utara, baik di barat maupun timur,” ujar Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Luwu Utara, Muslim Muhtar, Senin (13/4/2020), di Masamba.

Muslim berharap partisipasi Camat dan Kepala Desa bersama masyarakat di dua wilayah itu untuk aktif melakukan kegiatan di posko penanganan covid-19 tersebut. Adapun kegiatan yang dilakukan di dua posko itu adalah melakukan pendataan terhadap orang yang masuk ke Luwu Utara serta melakukan penyemprotan disinfektan terhadap kendaraan yang masuk.

“Petugas kita di posko aktif bekerja 24 jam, dan kita bagi ke dalam dua shift. Shift pagi mulai bertugas pada pukul 08.00 – 19.00 wita, serta shift malam mulai pukul 19.00 – 08.00 wita,” sebut Muslim. Siapa saja yang dilibatkan dalam posko itu? Ia menyebutkan, unsur TNI, Polri, TRC PB BPBD, Tagana Dinsos, Karang Taruna, PSC 119 Dinkes, PMI dan Pramuka Peduli.

Tak hanya itu, seluruh perwakilan dari Perangkat Daerah Lingkup Pemda Lutra juga dilibatkan guna mendukung efektivitas kerja-kerja penanganan covid-19 di Kabupaten Luwu Utara. “Ini bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Luwu Utara melalui Gugus Tugas untuk memotong mata rantai penyebaran covid-19 di Luwu Utara,” kata Kalaksa BPBD Luwu Utara ini.

Masih kata dia, petugas di posko penanganan covid-19 juga mengedukasi masyarakat sekitar untuk senantiasa mematuhi protokol kesehatan sesuai imbauan dan anjuran pemerintah dan WHO. “Kita berharap masyarakat yang datang dari daerah zona merah covid-19 untuk segera melakukan karantina mandiri. Salam tangguh, dan salam kemanusiaan,” tandasnya. (LH)

KAHMI Lutra Buka Posko Lawan Corona

MASAMBA–Setelah melakukan penyemprotan disinfektan dan membagi ribuan masker, KAHMI Luwu Utara kembali membuka posko Lawan Corona di sejumlah titik di Luwu Utara.

Posko dibuat di sejumlah jalan kabupaten yang menjadi penghubung antar kecamatan. Setiap pengendara yang melintas diberikan edukasi dan dilakukan penyemprotan disinfektan.

“Kami sengaja tidak mengambil jalur utama karena telah dibuka posko oleh Pemda Lutra. Jadi kita membuka di Masamba-Malangke, Sabbang-Rongkong, Seko dan juga arah sebaliknya,” kata Ketua Kahmi Luwu Utara Muhammad Fauzi.

Fauzi yang juga Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar ini akan membuka posko tersebut hingga 10 hari ke depan. Hal ini menjadi bagian dari sumbangsi Kahmi Lutra untuk ikut mencegah masuknya virus covid19.

“Aksi selama 10 hari ini adalah rangkaian dari kegiatan Kahmi Lutra sebelumnya,” jelasnya.

Fauzi juga meminta masyarakat untuk terus mengikuti arahan pemerintah pusat dan daerah. Sebab, hingga saat ini belum ada tanda-tanda adanya penurunan kasus pandemi corona di sejumlah daerah.

“Kita sudahi saling menyalahkan dan berdebat tanpa solusi. Mari kita bersama jalankan anjuran pemerintah pusat dan daerah. Ke depan baru kita akan melihat dan mengevaluasi jika ada kekurangan,” katanya.

Anggota DPR dari Dapil Sulawesi Selatan III ini mengatakan, pemerintah pusat juga harus satu persepsi dan tidak ada tumpang tindih kebijakan. “Sehingga masyarakat juga tidak dibuat bingunng dan ada keseragaman antara pemerintah pusat dan daerah yang akan dijalankan masyarakat, sesuai peran masing-masing,” katanya. (*/iys)

BPBD Palopo Evakuasi Warga Battang Barat, 8 KK dan Warung Makan Dinyatakan Rawan Longsor di Jalan Poros ke Toraja

Sebanyak 8 KK dan warung/rumah makan berada dalam area rawan bencana longsor di KM 24 Jalan Poros Toraja-Palopo. (Foto: BPBD Palopo)

KORANSERUYA–Terkait hujan deras dan longsor di kawasan sekitar Jalan Poros Palopo-Toraja, tepatnya di titik KM 24, kelurahan Battang Barat Kecamatan Wara Barat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota Palopo melakukan peringatan (warning) agar warga setempat berhati-hati atas bencana longsor, terutama saat intensitas hujan cukup tinggi.

Peringatan kewaspadaan ini disampaikan Kepala BPBD Palopo, Antonius Dengen usai meninjau dan melakukan evakuasi 1 KK di wilayah tersebut, Kamis (9 April 2020) lalu.

Lewat sambungan telepon, Senin (13/4), Antonius Dengen yang dihubungi Koran Seruya mengatakan, saat terjadi longsor, kondisi jalan aspal di wilayah tersebut retak (rusak), dan sebuah rumah warga terkena material longsoran, sehingga perlu dievakuasi sementara waktu.

“Jadi Tim Reaksi Cepat (TRC) kami sudah melakukan upaya evakuasi pada saat itu juga, barang-barang korban 1 KK itu sudah kita pindahkan, tetapi kami tetap mengimbau agar warga setempat untuk lebih berhati-hati, mereka yang berdomisili di Jalan Poros Palopo-Toraja KM 24 Paredean Battang Barat itu masuk kategori rawan bencana,” imbau Antonius.

BPBD Palopo, masih kata Antonius, lewat TRC, setiap hari bekerja 1 x 24 jam memonitor kondisi kota Palopo. Apalagi di tengah pandemi Coronavirus Disease ini, ia meminta agar warga disiplin berdiam diri sementara waktu di rumahnya masing-masing.

Longsor di Jalan Poros Toraja-Palopo KM 24 Paredean Battang Barat, warga diminta waspada. (Foto: BPBD Palopo)

“Tim kita siaga bencana setiap saat, TRC BPBD Palopo ini tidak tidur, mereka nonstop 1×24 jam bekerja melayani masyarakat Palopo. TRC kami bagi dua regu atau shift. Imbauan kami, ya patuhi surat edaran walikota, jangan berkeliaran dulu dan yang di daerah rawan bencana agar lebih berhati-hati,” pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Kelurahan Battang Barat, Muh Ikhwan melaporkan, kondisi di wilayahnya yang terdampak bencana longsor, ada sebanyak 8 KK, termasuk 8 unit warung/rumah makan yang rawan bencana, serta sebuah jalan yang retak.

Rumah warga yang terkena longsor adalah milik Indra Alam Amir, 36 tahun, yang berprofesi wiraswasta.

“Pemiliknya (warung jualan/rumah makan) sementara kami imbau untuk tutup dulu, kondisinya tidak memungkinkan, sebab berbahaya, TRC BPBD Palopo juga sudah kami surati dan mereka sudah merespon dengan baik, warga sudah dievakuasi, kami berdoa semoga tidak terjadi apa-apa, tapi kita harus tetap waspada bencana,” pesan Pak Lurah. (iys)

4.359 KK Mulai Terima Beras Rastra di Palopo

ilustrasi beras rastra

PALOPO–Di tengah pendemi virus corona, Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo mulai menyalurkan beras sejahtera (Rastra) APBD 2020. Sebanyak 4.359 rumah tangga akan mendapatkan beras Rastra ini, yakni 30 kg per KK.

“Beras Rastra ini mulai dibagikan dengan sasaran 4.359 KK untuk bulan Januari-Maret 2020, atau per bulan 10 Kg jadi 30 Kg per KK,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palopo, Firmanza DP kepada KORAN SERUYA, Senin (13/4/2020).

Beras Rastra ini dialokasikan anggarannya melalui APBD 2020. “Kita harapkan, beras Rastra ini bisa meringankan beban 4.359 KK yang terdata mendapatkan bantuan beras ini di tengah pendemi virus corona,” kata Firmanza.

Informasi diperoleh KORAN SERUYA, tahap pertama penyaluran beras Rastra ini di Kecamatan Wara Utara. “Tidak ada pemotongan jumlah beras yang diterima per KK. Termasuk penerima beras Rastra tidak dikurangi dari tahun 2019 lalu,” kata Firmanza.

Sementara itu, Walikota Palopo, HM Judas Amir mengatakan, diluar penerima Rastra 2020, Pemkot Palopo juga akan menyalurkan bantuan beras bagi warga yang tidak masuk penerima Rastra untuk mendapatkan bantuan beras akibat pendemi corona.

“Kita masih menunggu data dari lurah dan para Ketua RT/RW. Ini kebijakan membantu warga yang terimbas virus corona,” tegas Judas Amir.

Walikota Palopo dua periode berharap, beras bantuan bagi warga terimbas pendemi virus corona bisa rampung pekan ini sehingga bisa juga disalurkan. “Secepatnya juga dibagikan kalau datanya sudah ada,” katanya. (*/tari)

Dinkes Luwu Utara Periksa 6 ODP di Rongkong, Ini Hasilnya

MASAMBA-Tim Gerak Cepat (TGC) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Luwu Utara, terus bekerja melakukan berbagai upaya penanganan dan pencegahan penyebaran covid-19.

Terbaru, TGC Dinkes Lutra melakulan pemeriksaan cepat atau rapid test terhadap 6 orang dalam pemantauan (ODP) di Desa Rinding Allo Kecamatan Rongkong, Minggu (12/4/2020).

Hasilnya, 6 ODP di Rongkong ini dinyatakan negatif covid-19. Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kabupaten Luwu Utara, Komang Krisna, mengatakan, meski hasilnya negatif, 6 ODP ini tetap diwajibkan untuk isolasi mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari.

“Pemeriksaan cepat dengan rapid test ini dilakukan sebagai upaya deteksi dini terhadap covid-19,” kata Komang.

Komang juga menyebutkan, sejauh ini penanganan covid-19 di Luwu Utara menunjukkan performa yang sedikit lebih baik.

9 PDP tercatat, kini semuanya dinyatakan negatif covid-19, sehingga sampai 12 April 2020, positif covid-19 masih nirkasus.

Sementara untuk ODP juga mengalami penurunan, karena hari ini ada 5 ODP selesai dipantau dan dinyatakan sehat.

Total ODP di Lutra sebanyak 131 ODP. 71 ODP dalam proses pemantauan, sisanya 60 ODP selesai pemantauan dan dinyatakan sehat.

“Kami berharap masyarakat bisa disiplin menerapkan dan mematuhi social distancing dan physical distancing. Jika angka kepatuhan sampai 30%, maka kita bisa memperlambat laju epidemi covid-19 ini,” pungkasnya. (LH)

Jelang Ramadan, Judas Amir Minta Warga Ikuti Imbauan MUI Untuk Salat Tarwih di Rumah

PALOPO-Walikota Palopo, HM Judas Amir meminta masyarakat Kota Palopo tetap mentaati himbauan Majelis Ulama Indonesia (MUI) saat melakukan ibadah selama bulan suci ramadan.

Sebab katanya, hal itu juga menjadi salah satu rujukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona di Indonesia, khususnya di Kota Palopo.

Hal itu, dikatakan Judas Amir pertemuan antara pemerintah dan para tokoh agama yang diinisiasi oleh Kesbangpol, di ruang pola kantor Walikota Palopo, Minggu (12/4/2020).

“Rujukan itulah yang harus kita implementasikan dengan baik, karena hal tersebut merupakan petunjuk dari pemerintah agar kita dapat memutus rantai penyebaran covid-19, karena virus ini merupakan virus yang mematikan. Untuk itu pada kesempatan ini kita harus memikirkan dengan baik terkait hal tersebut,” kata Judas Amir.

“Untuk itu mari kita mengikuti petunjuk yang sudah diberikan dan juga yang telah disampaikan para ulama karena semua itu telah dilakukan dengan berbagai hal dan sudah ada kajiannya karena tidak akan dikeluarkan himbauan seperti itu jika belum dikaji secara mendalam,” jelasnya.

Sementara, Wakil Walikota Palopo, Rahmat Masri Bandaso, meminta kepada para imam masjid agar mengumumkan himbauan tersebut, di masjid-masjid melalui pengeras suara pada jika pelaksaan salat jumat dan tarwih dilaksanakan dirumah.

“Karena masih banyaknya masyarakat yang belum mengikuti himbauan pemerintah untuk itu mari kita selalu mengingatkan masyarakat mengenai himbauan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah,” katanya.

Senada dengan yang disampaikan Walikota, Kapolres Kota Palopo Alfian Nurnas, juga menyampaikan agar seluruh masyarakat untuk mematuhi himbauan yang dikeluarkan oleh pemerintah.

Sebab katanya, telah begitu banyak masyarakat yang menjadi korban Covid-19. Untuk dirinya mengajak masyarakat agar menjaga dan menghormati himbauan tersebut.

Dia juga tidak lupa mengingatkan agar masyarakat selalu menjaga jarak dan rajin mencuci tangan.

“Karena virus tersebut tidak mengenal siapapun, jangankan masyarakat aparat pun bisa terkena covid 19 untuk itu mari kita patuhi bersama apa yang telah disampaikan pemerintah karena Kita ketahui Kota Palopo merupakan kota yang sangat kecil sangat rentan untuk masuknya virus mari kita saling bersinergi memutus rantai covid 19 agar kita semua terhindar dari virus,” imbaunya. (hms/Sya)

Indah Putri Bagi Bibit dan Sayur Gratis Untuk Masyarakat

MASAMBA-Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani (IDP) menghadiri acara Panen Sayur di Dusun Karya Bakti, Desa Cendana Putih, Kecamatan Mappedeceng, Minggu (12/4/2020).

Menariknya, usai acara bupati perempuan pertama di Sulawesi Selatan (Sulsel) ini, langsung memborong sayur hasil panen masyarakat tersebut.

Sayuran tersebut, kemudian diberikan kepada seluruh masyarakat yang ada di wilayah tersebut. Tidak hanya sayur, Indah juga membagikan bibit gratis kepada masyarakat.

“Sayur yang kita panen hari ini, tolong diberikan kepada seluruh masyarakat agar kita sama-sama merasakan manfaatnya,” kata Indah Putri Indriani.

Ia pun mengajak warga desa yang lain untuk bisa memanfaatkan aset yang dimiliki berupa pekarangan rumah dengan menanam berbagai jenis sayuran guna memenuhi kebutuhan rumah tangga.

“Meski tidak terlalu luas, tapi hasilnya bisa memberikan manfaat besar kepada keluarga. Selain memenuhi kebutuhan rumah tangga, juga bisa menambah penghasilan ekonomi dalam keluarga,”jelasnya.

Sekadar diketahui panen sayur yang dihadiri Bupati merupakan Program Komunitas Kampung Sehat Binaan Wakil Ketua DPRD I Karemuddin.

“Saya harap program ini tidak berhenti karena program ini sangat baik untuk kesejahteraan rumah tangga. Kita dapat sehatnya, dapat ekonominya dan dapat keuntungannya,” tandasnya.

Turut hadir dalam acara ini, Wakil Ketua DPRD Karemuddin, Kadis Ketahanan Pangan Alauddin Sukri, Kadis Perikanan Muharwan, dan Camat Mappedeceng Kadri. (MR/LH)

Bosan Rebahan di Rumah? Yuk Ikuti Cerdas Cermat Online Berhadiah, Tingkat SMA Sederajat!

KORANSERUYA–Dalam rangka mengisi libur dan Learn from Home bagi siswa-siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat, Komunitas Blogger Tana Luwu mengadakan lomba cerdas cermat #diRumahAja tingkat SMA atau MA/SMK sederajat se Sulawesi Selatan Tahun 2020.

Ketua Panitia Lomba, Sudirman Saputra, menjelaskan, lomba ini mulai dibuka pendaftaran, 13-30 April 2020. Pada masa ini peserta akan mendaftarkan diri dan membayar biaya registrasi, kata Dirman, sapaan akrabnya, Sabtu (11/04/2020).

Setelah mendaftar dan membayar biaya registrasi, peserta akan mendapatkan user login, mulai dari 01 – 02 Mei 2020. Caranya klik: disini.

Panitia juga telah menyiapkan hadiah uang tunai total jutaan rupiah bagi 3 pemenang, ditambah sertifikat dan trophy bagi pemenang lomba, yang akan dikirimkan ke alamat pemenang.

Konsep lomba yang diberikan pun berbeda dengan lomba cerdas cermat pada umumnya. Pada lomba cerdas cermat yang diadakan ini, segala tahapan mulai dari pendaftaran hingga perlombaan akan dilakukan secara daring/online. Sehingga para peserta cukup mengikuti lomba dari rumah.

“Kami memanfaatkan teknologi digital dalam lomba ini. Mulai dari pendaftaran dilakukan secara online, dan perlombaannya pun akan menggunakan aplikasi berbasis website. Jadi bisa diakses menggunakan Laptop, PC, maupun Smartphone,” ungkap Sudirman.

Ia juga menjelaskan, lomba tersebut selain untuk mengisi waktu luang para siswa yang sedang diliburkan, juga sebagai bentuk upaya agar para siswa tidak jenuh selama berada di rumah.

“Ini juga salah satu upaya untuk adik-adik yang sedang diliburkan, agar tidak merasa jenuh di masa belajar dari rumah selama masa pandemi virus Covid-19. Kita harus berdiam diri di rumah untuk sementara, jadi semoga ini bisa mengisi kegiatan dari rumah,” tambahnya.

Adapun teknis lomba cerdas cermat yang diadakan Komunitas Blogger Tana Luwu, yakni:

1. Peserta adalah siswa / siswi kelas X, XI, dan XII SMA/SMK/MA Sederajat di Sulawesi Selatan.
2. Peserta mengisi form pendaftaran secara online di website resmi cerdas cermat online, yaitu https://pendaftaran.cerdascermat.online
3. Setelah mengisi dan mengirim form pendaftaran, peserta diwajibkan membayar biaya pendaftaran sebesar Rp100.000, (Seratus Ribu Rupiah), yang dapat ditransfer ke rekening panitia.
4. Peserta yang telah terdaftar akan diberikan akses login aplikasi yang akan diberitahukan melalui WhatsApp / Email peserta.
5. Peserta akan diberikan Notifikasi melalui WA dan Email terkait waktu pembukaan atau dimulainya Quiz hingga pengumuman pemenang.
6. Hadiah berupa Uang Tunai, Sertifikat dan Piala.

Selain itu, menurut Sudirman, aplikasi yang akan digunakan untuk lomba memiliki keunggulan yang sangat baik, diantaranya :

1. Aplikasi dibangun menggunakan system Laravel dan MYSQL Database.
2. Aplikasi berbasis website jadi bisa di buka melalui Laptop, Komputer, maupun Smartphone.
3. Tiap user hanya bisa login menggunakan 1 perangkat diwaktu yang bersamaan saja.
4. Aplikasi ini juga dilengkapi random quiz, dimana soal yang akan diterima masing-masing user akan acak, contoh : pertanyaan No. 1 pada user A adalah 1+1, sedangkan pada saat bersamaan pertanyaan No. 1 dari sisi user B adalah 6+6.
5. Dari sisi user maupun admin dapat melihat hasil / peringkat pada masing-masing dashboard, hasil tersebut dihitung berdasarkan = Jumlah Point yang didapat atau Jumlah Soal yang benar dan juga berdasarkan durasi pengerjaan. Contoh : user A dan user B sama – sama mendapatkan point 80, namun user A memiliki sisa waktu sebanyak 10 detik sedangkan user B memiliki sisa waktu 5 detik, yang berarti peringkat #1 adalah user A karena masih memiliki sisa waktu yang lebih banyak.
6. Pertanyaan yang diberikan pada Cerdas Cermat ini berupa : Bahasa Indonesia 30%, Matematika 25%, Bahasa Inggris 30%, Pengetahuan Umum 15%.

Untuk kontak person, dapat menghubungi melalui WhatsApp di nomor 082189413075 (chat only) atau melalui email info@cerdascermat.online. (rilis)

Warga Yang Kedapatan Berkumpul di Toraja Utara Disemprot Menggunakan Mobil Damkar

RANTEPAO-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toraja Utara mengambil langkah tegas, dalam mencegah penyebaran virus corona di wilayahnya.

Upaya tersebut, dilakukan untuk mata rantai penyebaran covid-19. Warga yang kedapatan nekad berkumpul diatas batas waktu yang telah ditentukan akan disemprot dengan menggunakan mobil pemadam kebakaran.

Tidak hanya itu, toko-toko para tukang Sitor yang juga nekat masih beroperasi tak luput dari semprotan petugas.

Salah seorang pertugas Bidang Penerangan dan Sosialisasi Covid-19 Toraja Utara, Fery mengatakan jika hal itu dilakukan, lantaran sejumlah warga tidak menghiraukan imbauan pemerintah.

“Sejak dua minggu terakhir sudah diimbau kepada warga agar tak berkerumum dan membatasi aktifitas sesuai dengan himbauan pemerintah namun karena himbaun tersebut tak diindahkan sehingga Satpol PP mengambil tindakan tegas,” katanya, seperti dikutip dari Torajadaily.com.

Fery juga menjelaskan, jika Pemkab Toraja Utara melalui surat edaran, mengimbau masyarakat agar membatasi aktifitas di luar rumah.
Langakah tersebut ditempuh seiring dengan meningkatnya pasien positif corona, di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan.

“Aktifitas dibatasi hingga pukul 16.00 Wita. Diatas jam itu tidak diperbolehkan dan kalau kedapatan akan ditindak,” kata Feri.

Patroli petugas juga menyasar pemukiman penduduk dan pasar sore. Warga yang kedapatan bermain futsal pun dibubarkan petugas hingga penjual kue yang masih menjajakan dagangannya diminta untuk kembali ke rumah masing-masing. (*/Sya)

FKJ Brothers dan RMS Peduli Kembali Bagikan Ribuan Masker dan Hand Sanitizer

PALOPO-FKJ Brothers bersama RMS Peduli kembali menggelar aksi sosial di tengah pandemi virus Covid-19 atau corona, Minggu (12/4/2020).

Kali ini mereka membagikan ribuan masker dan hand sanitizer di dua titik yakni di Pasar Andi Tadda dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI).

Pembagian dipimpin oleh pembina FKJ Brothers, Farid Kasim Judas didampingi Sekretaris NasDem Palopo, Umar yang mewakili Ketua DPW NasDem Sulsel sekaligus Anggota DPR RI, Rusdi Masse (RMS).

Dalam aksi sosial ini, FKJ sapaan akrab Farid Kasim Judas tak hentinya mengajak masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Apalagi di tengah wabah virus corona.

“Tetap waspada, jangan panik dan dau macapa,” kata FKJ sembari membagikan Masker dan hand sanitizer.

Ia juga meminta kepada masyarakat untuk sementara waktu stay dirumah untuk memutus mata rantai corona.

“Keluar boleh, asal yang penting. Seperti ke pasar atau belanja,” tandasnya. (Rls)

Kabar Baik, PDP Asal Telluwanua Dinyatakan Negatif Covid-19, Besok Sudah Bisa Pulang

Ilustrasi: Pasien Covid-19. (Foto: NET)

KORANSERUYA–Pasien berstatus PDP atau Pasien Dalam Pengawasan Covid-19, di ruang isolasi RSUD Sawerigading Palopo, dinyatakan negatif oleh tim medis yang menanganinya.

Kabar baik ini disampaikan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 kota Palopo, Dr dr Ishak Iskandar,  Sabtu, 11 April 2020.

“Tuan L, 25 tahun yang diberitakan masuk ke ruang isolasi RSUD Sawerigading dua hari lalu, hari ini hasil PCR-nya, sampel swab dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Provinsi Sulsel sudah ada. Alhamdulillah, kita sudah bergerak cepat dan hasilnya negatif Covid-19,” terang Ishak yang mantan Kadis Kesehatan Palopo itu.

Lelaki L ini, lanjut dr Ishak, sudah bisa pulang ke rumahnya Minggu esok (12/4) dan melakukan isolasi mandiri di rumahnya, sambil penyembuhan penyakit bawaan yang diidapnya (penyakit paru-paru).

Dengan demikian, 2 PDP di Palopo dipastikan keduanya negatif, dan status pasienpun langsung berubah, dari PDP menjadi hanya ODP.

Sebelumnya diberitakan, lelaki L yang baru pulang dari Tangerang, Banten, terlebih dahulu melakukan rawat jalan di Puskesmas Maroangin, namun karena kondisinya tidak memungkinkan, dan memiliki gejala yang mirip Covid-19, pasien tersebut kemudian dirujuk ke RSUD Sawerigading Palopo, pada Rabu malam (8/4).

Berikut kondisi kota Palopo terhadap penanganan Coronavirus Diseases, update Sabtu ini (11/4):

 

(iys)

Bupati Lutra Serahkan Bantuan Bencana Angin Puting Beliung Senilai Rp 128 Juta

KORANSERUYA–Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani (IDP), kembali menyerahkan bantuan kepada korban angin puting beliung di tiga desa, masing-masing Desa Mario Kecamatan Baebunta Selatan serta Desa Polewali dan Tingkara Kecamatan Malangke, Sabtu (11/4/2020). Bantuan diberikan secara simbolis mengingat covid-19 masih mewabah, sehingga masyarakat diimbau untuk tidak berkumpul.

Total bantuan untuk tiga desa senilai Rp 128.646.000, dengan rincian Desa Polewali Rp 42.028.000, Desa Mario Rp 46.058.000, dan Desa Tingkara Rp 40.560.000. Di Polewali, ada 29 unit rumah, satu pos ronda dan 1,25 ha lahan jagung yang terdampak angin puting beliung. Sementara di Mario, ada dua unit rumah terdampak angin puting beliung. Pun Tingkara, ada 19 rumah yang terkena dampak.

Bupati Indah Putri Indriani pada kesempatan itu meminta agar semua bantuan yang diberikan bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh penerima bantuan. “Mari bersama-sama tetap semangat dan turut berdoa mudah-mudahan segala macam ujian yang melanda bangsa kita dapat segera berlalu,” harap Indah. Ia juga tak lupa mengimbau warga untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan.

“Kita lawan virus ini dengan cara rajin cuci tangan menggunakan sabun. Tidak usah berkeliaran kalau tidak ada urusan yang penting. Kalaupun ada aktivitas di luar, jangan berkerumun dan tetap jaga jarak dan harus gunakan masker,” tegas Indah. Pada kegiatan ini, Bupati didampingi Kalaksa BPBD Muslim Muchtar, Kadis Sosial Besse Andi Pabeangi, serta Perwira Penghubung Mayor Arm Safaruddin. (LP/LH)

Tiba di Palopo, Mbah Bejo Lanjutkan Berkeliling Nusantara Hanya Bermodal Sepeda Onthel

KORANSERUYA–Bertujuan mengenal budaya dan wisata Nusantara, mbah Bejo yang sudah cukup sepuh, berusia 53 tahun, nekad berkeliling Indonesia hanya dengan menggunakan sepeda onthel (kuno) miliknya.

Perjalanan lelaki asal Solo Jawa Tengah itu dimulai dari Bulungan Tanjung Selor, Kalimantan Utara, sejak Jumat, 10 Januari 2020 kemarin.

Setelah berkeliling di pulau Kalimantan, mbah Bejo kemudian melanjutkan perjalanan ke wilayah Sulawesi Selatan yang sangat terkenal dengan wisata dan keramahan warganya.
setelah tiga bulan mengayuh pedal, ban sepeda ontelnya itu kini sudah menginjak Kota Palopo sebagai Pusat Perabadan Kerajaan Luwu.

Tiba di Kota Palopo, Rabu (8/4), ayah dua anak ini beristirahat untuk mengumpulkan tenaga untuk kembali melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Luwu Utara, Luwu Timur selanjutnya melanjutkan perjalanan ke Provinsi Sulawesi Tenggara, dan lanjut lagi menuju Sulawesi Utara.

“Saya tiba di Palopo hari Rabu (8 April), memang misi saya itu ingin mengenal lebih jauh budaya Indonesia dan mengajak seluruh masyarakat untuk hidup sehat bersama dengan sepeda onthel, umur boleh tua tapi semangat harus tetap muda,” terang mbah Bejo.

Setelah itu, mbah Bejo akan ke Papua, NTT, NTB, Bali, Pulau Jawa dan terakhir di Titik Nol Indonesia yang ada di pulau Sumatera.

Untuk dapat berkeliling Indonesia, mbah Bejo menyiapkan waktu 2 hingga 3 tahun ke depan, jika panjang usia. (iys)

Walikota Serahkan Sumbangan Alat Pembersih Lantai Kepengurus Masjid Agung Palopo

PALOPO-Walikota Palopo, HM Judas Amir menyerahkan alat pembersih lantai kepada pengurus Masjid Agung Palopo, Sabtu (11/4/2020).

Seperti diketahui, alat tersebut merupakan sumbangan dari Perumda PAM Tirta Mangkaluku Palopo.

Saat menyerahkan alat tersebut, Judas Amir memanjatkan doa untuk keberkahan alat pembersi tersebut.

“Semoga alat ini dapat bermanfaat membersihkan Masjid Agung dengan maksimal, hingga masjid menjadi terawat bersih,” harapnya.

Sebelumnya diberitakan, Perumda Air Minum Tirta Mangkaluku (TM) kota Palopo menyumbangkan sebuah alat pembersih lantai yang nantinya diserahkan ke Pengurus Masjid Agung Luwu Palopo, Jumat 10 April 2020. (Hms/Sya)

Erupsi Anak Krakatau dan Dentuman yang Terdengar Munculkan Beragam Spekulasi, Warganet Geger

KORANSERUYA–Erupsi yang terjadi pada Gunung Anak Krakatau di Lampung, sekira pukul 21.58 WIB, Jumat (10/4) dan setelahnya terdengar atau menimbulkan dentuman membuat sejumlah warga Jakarta termasuk warganet di beragam sosial media ikut penasaran.

Selain di kawasan Depok, Jawa Barat, dentuman juga konon kabarnya terdengar di Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Dentuman ini terdengar berulang kali.

Dentuman ini terdengar di kawasan Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (11/4/2020) pukul 02.30 WIB dini hari, melansir Detikcom.

Suara dentuman terdengar cenderung berfrekuensi rendah, namun tak sampai menggetarkan bangunan. Terkadang bunyinya pelan, namun sesekali terdengar lebih keras.

Bunyi dentuman terdengar dari udara, bukan dari dalam bumi. Belum jelas betul suara dentuman ini. Sesekali, dentuman ini mirip guntur, namun gemuruhnya tidak sepanjang guntur.

Hujan sudah reda sejak sekitar tiga jam lalu. Tak ada warga yang berbondong-bondong keluar rumah, hingga saat ini.

Berdasarkan pantauan di kawasan Depok, Jawa Barat, dentuman ini terasa menggetarkan pintu rumah.

Sementara itu tagar #dentuman kata “Dajjal”, “Indigo” dan “Kiamat” yang jadi trending topik membuat warganet di Twitter penasaran. Ada juga yang menggunggah video saat terjadinya dentuman tersebut.

Dentuman misterius yang dibantah BMKG bukan bersumber dari Gunung Anak Krakatau menimbulkan spekulasi.

Ada yang menyebut itu sebagai tanda turunnya Dajjal ke bumi, ada juga bahkan yang menyebut itu ciri-ciri kiamat.

Seperti akun @EelWulanda yang menulis: Dari semua trending cuma mau kasih pesan: Sholatnya di jaga, jangan lupa sama yang wajib wajib, nih bumi udah tua. Udah banyak tingkahnyakan. Tobat gih, tobat. sambil membubuhkan tagar #kiamat #dentuman #dajjal Indigo Kisah Tanah Jawa. 

Jika memang ini takdir di tahun ini, sebagai manusia hanya bisa mengikhlaskan diri bahwasanya semua yang terjadi adalah kehendakmu ya tuhan, kata akun @dexrojes27 sambil menyelipkan emotikon tangan berdoa/mohon ampun.

Sedangkan warganet lainnya banyak yang mengunggah berbagai video suara dentuman keras dari rumah mereka.

Mereka mengklaim bahwa dentuman tersebut berasal dari letusan Gunung Anak Krakatau. Selain itu, mereka juga meminta agar warganet lainnya berdoa dan tetap aman.

Artis Enzy Storia melalui akunnya @EnzyStoria pun menjadi salah satu warganet yang mendengar suara dentuman di rumahnya.

“Ini rumah gue daritadi kaya kedengeran suara dentuman dentuman.. ya Allah ada apa lagi,” tulis Enzy Storia, dilansir Liputan6.

Trending Topic Twitter Sabtu (11/4)

Erupsi Anak Krakatau

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian ESDM mengabarkan bahwa telah terjadi erupsi Gujung Anak Krakatau, (Jumat/4/2020) sekitarpukul 21.58 WIB dan pukul 22.35 WIB.

Terkait dengan peristiwa erupsi Gunung Anak Krakatau tersebut tersebut hasil monitoring muka laut dan seismik oleh BMKG menunjukkan sebagai beberapa fenomena.

“Hasil monitoring muka laut menggunakan tide gauge di Pantai Kota Agung, Pelabuhan Panjang, Binuangen, dan Marina Jambu menunjukkan tidak ada anomali perubahan muka laut sejak 10 April 2020 pukul 21.00 tadi malam hingga pagi ini, 11 April 2020 pukul 6.00 WIB,” kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono seperti dilansir dari Suara.com.

Sementara itu, hasil monitoring muka laut menggunakan Radar Wera yang berlokasi di Kahai, Lampung dan Tanjung Lesung, Banten juga menunjukkan tidak ada anomali muka laut sejak 10 April 2020 pukul 21.00 tadi malam hingga pagi ini 11 April 2020 pukul 6.00 WIB.

“Sehingga berdasarkan monitoring muka laut yang dilakukan BMKG menggunakan Tide Gauge dan Radar Wera menunjukkan bahwa erupsi Gunung Anak Krakatau tadi malam tidak memicu terjadinya tsunami,” katanya.

Monitoring Seismik

Hasil monitoring kegempaan yang dilakukan oleh BMKG tepat pada saat terjadinya erupsi yaitu pukul 21.58 WIB dan pukul 22.35 WIB menunjukkan bahwa sensor BMKG tidak mencatat adanya aktivitas seismik.

Sehingga erupsi Gunung Anak Krakatau kali ini berdasarkan catatan sensor BMKG lebih lemah dibandingkan erupsi yang terjadi pada 22 Desember 2018 lalu.

“Ada satu hal menarik terkait hasil monitoring seismik oleh BMKG dimana pada pukul 22.59 hingga 23.00 WIB beberapa sensor seismik BMKG baik eksisting dan sensor baru yang dipasang tahun 2019 mencatat adanya event gempa di Selat Sunda dengan sangat baik. Sensor seismik BMKG tersebut adalah (1) CGJI (Cigeulis, Banten), (2) WLJI (Wonosalam, Banten), (3) PSSM (Pematang Sawah, Lampung), (4) LLSM (Limau, Lampung), (5) KASI (Kota Agung, Lampung), (6) CSJI (Ciracap, Jawa Barat), dan (7) KLSI (Kotabumi. Lampung),” terangnya.

Hasil analisis BMKG terkait gempa tersebut menunjukkan telah terjadi gempa tektonik di Selat Sunda pada pukul 22.59 WIB dengan magnitudo M 2,4 episenter terletak pada koordinat 6,66 LS dan 105,14 BT tepatnya di laut pada jarak 70 km arah Selatan Baratdaya G. Anak Krakatau pada kedalaman 13 km.

Soal Bunyi Dentuman

Terkait suara dentuman yang beberapa kali terdengar dan membuat resah masyarakat Jabodetabek, maka sejak tadi malam hingga pagi hari ini pukul 06.00 WIB hasil pemantauan BMKG menunjukkan tidak terjadi aktivitas gempa tektonik yang kekuatannya signifikan di wilayah Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Provinsi Banten.

“Meskipun ada aktivitas gempa kecil di Selat Sunda pada pukul 22.59 WIB dengan magnitudo M 2,4 tetapi gempa ini kekuatannya tidak signifikan dan tidak dirasakan oleh masyarakat. Berdasarkan data tersebut maka BMKG memastikan bahwa suara dentuman tersebut tidak bersumber dari aktivitas gempa tektonik,” ujarnya. (*/iys)