Beranda blog Halaman 344

Keluarga Duga Siswa SMKN 2 Palopo Dibunuh Saat Malam Takbiran Idul Adha

Proses evakuasi mayat korban oleh aparat kepolisian ke RSUD Sawerigading Palopo

PALOPO–Jenazah Panca Subastio, umur 17 tahun, siswa SMKN 2 Palopo yang ditemukan meninggal dunia dalam got atau saluran air di samping Kantor Mandala Finance Palopo, Jalan Andi Djemma, Kota Palopo, Rabu (21/7/2021), sekitar pukul 10:00 Wita, dimakamkan di pemakaman keluarganya di Pabuntang, Latuppa.

Penyebab kematian warga Jalan Pongsimpin, Lr. Janda, Kelurahan Murante, Kecamatan Mungkajang, Kota Palopo ini masih misteri. Keluarga korban sangat meyakini
jika Panca dibunuh sebelum mayatnya ditemukan dalam got, dalam kondisi tertelungkup, Selasa (20/7/2021) siang lalu. Mayat korban ditemukan pertama kali oleh Satpam Mandala Finance Palopo bernama Islamuddin, yang datang mengecek kondisi kantornya.

Asdar, keluarga korban, sangat meyakini kematian keponakannya itu tidak wajar. Sebab, ditemukan sejumlah luka lecet di tubuh korban dan lebam diduga bekas penganiayaan. Polisi juga membenarkan, sesuai hasil visum mayat korban, ada beberapa luka lecet dan lebam di tubuh korban.

Tak hanya itu, Asdar menduga Panca yang tahun ini baru naik kelas 2 di SMKN 2 Palopo, mengalami tindak kekerasan pada malam takbiran Idul Adha.

“Dugaannya korban (Panca) dibunuh antara malam takbiran, atau Selasa dini hari. Selasa siang, mayatnya ditemukan dalam selokan di dekat Kantor Mandala Finance,” katanya, seraya menambahkan, keberadaan mayat Panca dalam selokan belum 24 jam.

Atas kematian korban yang tidak wajar, keluarga korban meminta Polres Palopo mengusut pelakunya. Termasuk Jamal, ayah korban sempat meminta polisi mengautopsi mayat anaknya untuk menguak penyebab kematiannya. Namun, menurut Asdar, sudah ada hasil visum dokter menguatkan jika korban mengalami tindak kekerasan sehingga tidak dilakukan autopsi.

Dugaan korban mengalami tindak kekerasan, karena adanya sejumlah luka dan lebam pada tubuhnya, seperti satu luka pada pelipis sebelah kiri, luka lecet pada kelopak mata sebelah kiri, luka lecet pada dagu sebelah kiri. Luka memar atau lebam pada kelopak mata kanan.

“Kami berharap pelakunya segera terungkap dan tertangkap,” katanya.

Kasat Reskrim Polres Palopo, AKP Andi Aris Abubakar, dikonfirmasi media ini, mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penyebab meninggalnya korban. “Masih diselidiki,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, sesosok mayat pria ditemukan dalam selokan di dekat Kantor Mandala Finance Palopo. Mayat korban pertama kali ditemukan Security Mandala Finance, Islamuddin (27).

Saat ditemukan, kondisi korban dalam keadaan tengkurap, mengenakan kaos merah maron dan celana panjang krem. Beberapa jam kemudian, polisi berhasil mengidentifikasi korban, yakni korban bernama Panca, warga Jalan Pongsimpin, Lr Janda, Kota Palopo. (*)

Gubernur Papua Terapkan Lockdown 1 Bulan Penuh di Agustus Ini, Penerbangan dan Perairan Akan Ditutup Total

PAPUA — Gubernur Papua Lukas Enembe meminta masyarakat Papua melakukan persiapan dan mengantisipasi surat edaran gubernur terkait rencana menutup akses keluar-masuk atau lockdown.

Hal ini bertujuan menekan penyebaran COVID-19 di Papua.

Juru Bicara Gubernur Papua, Muhammad Rifai Darus, di Jayapura mengatakan direncanakan Pemerintah Provinsi Papua akan menutup akses keluar dan masuk, baik jalur penerbangan maupun perairan. Penutupan dimulai pada Agustus mendatang.

“Penutupan tersebut diperkirakan akan berlangsung pada 1 Agustus-31 Agustus 2021,” kata Rifai dilansir Antara, Selasa (20/7/2021).

Menurut Rifai, kebijakan ini akan dibahas lebih lanjut dalam rapat evaluasi Tim Satgas COVID-19 Provinsi Papua pada Rabu (21/7) besok. Lukas Enembe dan jajarannya akan melapor ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Pada Senin (19/7), Gubernur Papua Lukas Enembe beserta kepala daerah lainnya dari seluruh Indonesia menghadiri rapat terbatas melalui pertemuan virtual yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo berkenaan dengan situasi pandemi COVID-19 di Indonesia,” ujarnya, dikutip Koran Seruya dari detik.com.

Dia menjelaskan, usai rapat terbatas bersama Presiden Jokowi tersebut, Gubernur Lukas selanjutnya langsung mengumpulkan sejumlah pejabat Pemprov Papua dengan agenda penanganan pandemi COVID-19 di Provinsi Papua.

“Gubernur Papua Lukas Enembe akan melakukan evaluasi secara berkala terkait penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berskala Mikro di Provinsi Papua sesuai dengan Surat Edaran Gubernur Papua Nomor: 440/7736/SET,” katanya.

Rifai menerangkan surat edaran tersebut masih berlaku hingga 25 Juli 2021. Untuk itu, Lukas Enembe meminta seluruh pemangku kepentingan terkait bersinergi dan bergerak lebih cepat serta tepat guna memastikan situasi pandemi COVID-19 di tanah Papua tidak semakin parah.

“Pada Rabu, 21 Juli 2021, direncanakan sebuah rapat oleh Tim Satgas COVID-19 Provinsi Papua atas instruksi gubernur guna membahas evaluasi PPKM Mikro yang tengah berlangsung dan akan berakhir pada 25 Juli 2021 nanti,” pungkas Rifai Darus.

Kasus kematian akibat corona di Indonesia terus bertambah. (Foto ilustrasi/Kompas)

Data Penambahan Kasus Aktif Terkini

Indonesia melaporkan penambahan kasus baru positif Covid-19 pada Selasa (20/7/2021) sebanyak 38.325.

Total pasien terkonfirmasi saat ini sejumlah 2.950.058.

Adapun Jawa Barat (Jabar) menjadi wilayah dengan kasus tertinggi di Indonesia pada laporan 20 Juli 2021 ini.

Terdapat 6.928 kasus di Jabar, melebihi DKI Jakarta yang duduk di peringkat kedua dengan 6.213 kasus.

Sementara itu Jawa Timur berada di urutan ketiga dengan 5.654 kasus.

Sementara detail perkembangan virus Corona per Selasa (20/7/2021), adalah sebagai berikut:

Kasus positif bertambah 38.325 menjadi 2.950.058

Pasien sembuh bertambah 29.791 menjadi 2.323.666

Pasien meninggal bertambah 1.280 menjadi 76.200.

Sedangkan sebaran 38.325 kasus baru Corona di Indonesia per Selasa (20/7/2021), sebagai berikut:

Jawa Barat: 6.928 kasus

DKI Jakarta: 6.213 kasus

Jawa Timur: 5.654 kasus

Jawa Tengah: 3.423 kasus

Banten: 2.865 kasus

DI Yogyakarta: 1.872 kasus

Kalimantan Timur: 1.178 kasus

Sumatera Utara: 903 kasus

Bali: 880 kasus

Riau: 843 kasus

Nusa Tenggara Timur: 731 kasus

Kepulauan Riau: 710 kasus

Sumatera Selatan: 596 kasus

Sumatera Barat: 524 kasus

Kalimantan Selatan: 495 kasus

Sulawesi Selatan: 491 kasus

Lampung: 419 kasus

Kalimantan Barat: 403 kasus

Kalimantan Tengah: 348 kasus

Nusa Tenggara Barat: 337 kasus

Papua Barat: 325 kasus

Sulawesi Utara: 309 kasus

Kalimantan Utara: 286 kasus

Bangka Belitung: 283 kasus

Papua: 260 kasus

Jambi: 222 kasus

Sulawesi Tengah: 215 kasus

Sulawesi Tenggara: 161 kasus

Sulawesi Barat: 132 kasus

Bengkulu: 101 kasus

Maluku Utara: 85 kasus

Maluku: 59 kasus

Aceh: 52 kasus

Gorontalo: 22 kasus

Lonjakan kasus covid di mata Imam Prasodjo

Laju penularan Covid-19 yang meningkat tajam cukup meresahkan. Tidak hanya Indonesia, virus mewabah menjadi masalah seluruh dunia.

Hal ini menjadi kekhawatiran dari Sosiolog Universitas Indonesia (UI) Imam Prasodjo. Menurutnya saat ini Indonesia belum bisa beradaptasi dengan situasi Pandemi Covid-19.

Jika hal ini terus berlangsung, bukan tidak mungkin Indonesia menjadi episentrum dari pandemi Covid-19.

“Ini menjadi pertanyaan besar, kalau kita tidak mampu untuk melakukan adaptasi, maka bisa jadi Indonesia menjadi wilayah episentrum (Covid-19),” kata Imam, dalam webinar Alinea.id , Senin (19/7/2021).

Imam menyebutkan jika masih banyak masyarakat yang tak patuh pada protokol kesehatan. Sebagian masyarakat tidak percaya pada kajian keilmuan atau hal-hal yang bersifat saintifik.

“Bahkan jangan-jangan di dalam negara itu episentrumnya akan mengerucut di wilayah-wilayah tertentu yang disiplinnya itu paling rendah, orangnya paling tidak saintifik, paling tidak percaya pada kajian-kajian ilmiah, kajian-kajian keilmuan,” kata Imam lagi.

(*)

PPKM Darurat Resmi Diperpanjang Hingga 25 Juli, Akan Dilonggarkan Jika ….

JAKARTA — Pemerintah resmi memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM Darurat hingga 25 Juli 2021.

Kegiatan ekonomi akan diperlonggar pada 26 Juli 2021 jika indikator rata-rata penambahan kasus positif Covid-19 harian menunjukkan perbaikan.

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menjelaskan keputusan perpanjangan diambil setelah pemerintah mengevaluasi pelaksanaan PPKM Darurat yang dimulai pada 3 Juli 2021.

Kebijakan PPKM Darurat ini, menurut dia, tidak bisa dihindari.

“Yang harus diambil pemerintah meskipun sangat berat,” ujar Jokowi Jokowi dalam konferensi pers virtual bertajuk Pernyataan Presiden RI tentang Perkembangan Terkini PPKM Darurat yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden, Selasa, 20 Juli 2021.

PPKM Darurat dilakukan untuk menurunkan penularan Covid-19, dan mengurangi kebutuhan masyarakat untuk pengobatan di Rumah Sakit.

“Sehingga tidak membuat lumpuhnya rumah sakit lantaran over kapasitas pasien Covid-19. Serta agar layanan kesehatan untuk pasien dengan penyakit kritis lainnya tidak terganggu dan terancam nyawanya,” tutur Jokowi.

Ia juga menyebutkan selama PPKM Darurat, terlihat penambahan kasus dan kepenuhan bed rumah sakit telah menurun.

Selama pelaksanaan PPKM darurat selama dua pekan lebih, lanjut Presiden, menunjukkan perkembangan positif dalam pengendalian kasus Covid-19.

“Alhamdulillah, kita bersyukur, setelah dilaksanakan PPKM darurat, terlihat dari data, penambahan kasus dan kepenuhan bed rumah sakit mengalami penurunan,” katanya.

Dengan perkembangan tersebut, pemerintah berketetapan melanjutkan PPKM darurat hingga akhir pekan. Meski demikian, pemerintah membuka peluang untuk melakukan pelonggaran secara bertahap.

“Namun, kita selalu memantau, memahami dinamika di lapangan, dan mendengar suara-suara masyarakat terdampak PPKM. Karena itu, jika tren kasus terus mengalami penurunan, maka tanggal 26 Juli 2021, pemerintah akan melakukan pembukaan bertahap,” jelasnya.

Sebelumnya, PPKM Darurat telah berlangsung selama dua pekan pada 3 hingga 20 Juli 2021.

(*)

BREAKING NEWS! Mayat Pria Ditemukan dalam Got Ternyata Siswa SMK 2 Palopo Bernama Panca, Warga Mungkajang

Ayah korban, Jamal, saat mendatangi Mapolres Palopo Selasa (20/7). (Foto: Ist)

PALOPO–Tim Satreskrim Polres Palopo bekerja ekstra keras mengungkap identitas mayat pria yang ditemukan dalam got di samping kantor Mandala Finance, Jalan Andi Djemma, Kota Palopo.

Mayat pria tersebut diketahui bernama Panca Subastio, umur 17 tahun, warga Jalan Pongsimpin, Lr Janda, Kelurahan Mungkajang, Kecamatan Mungkajang.

Korban masih berstatus pelajar dan baru naik kelas 2 di SMKN 2 Kota Palopo.

Mayat korban sudah diambil keluarganya dan telah berada di rumah duka, Selasa (20/7/2021).

Jamal, ayah korban mendatangi Mapolres Palopo, malam ini. Dia meminta polisi mengusut tuntas kematian tragis puteranya.

Bahkan, untuk menguak penyebab kematian puteranya, Jamal meminta polisi melakukan autopsi jenazahnya.

Sebab, kuat dugaan Panca mengalami tindak kekerasan karena ditemukan adanya sejumlah luka pada tubuh korban.

Keluarga korban, kata Asdar, keluarga korban yang mendampingi ayah korban di Mapolres Palopo, menduga korban mengalami penikaman.

“Keluarga meminta agar jenazah korban diautopsi untuk mengungkap penyebab kematiannya,” kata Asdar, yang tidak lain wartawan salah satu media ciber di Palopo. (*)

Heboh Mayat di Selokan di Palopo Ternyata Warga Lorong Janda Pongsimpin, Keluarganya Sebut Ini Kasus Pembunuhan Sadis

Panca (17) warga Lorong Janda Jl. Pongsimpin Mungkajang, Palopo.

PALOPO–Sedikit demi sedikit, kasus penemuan mayat tepat di hari raya Idul Adha, Selasa siang tadi (20/7) di selokan Jalan Andi Djemma Palopo samping kantor pembiayaan – mulai terkuak.

Dari penelusuran Koran Seruya, rupanya sang korban adalah pelajar SMKN 2 Palopo bernama Panca (17 tahun), warga Lorong Janda, Pongsimpin, Mungkajang Palopo.

Salah satu kerabat korban, Abd Salam, saat dihubungi Selasa malam mengatakan, peristiwa pembunuhan yang menimpa keluarga dekatnya itu adalah suatu tindakan sadis.

“Kami mewakili pihak keluarga menyatakan kasus ini tidak main-main. Ini kasus pembunuhan, adik kami (korban, red) ditikam lalu dibuang ke rawa-rawa,” ucap Salam.

Lanjut legislator NasDem yang baru saja usai mengunjungi rumah duka itu mengatakan, “Kami atas nama keluarga korban, meminta polisi mengusut tuntas kasus ini. Kami percayakan misteri kasus ini dapat dipecahkan oleh teman-teman di Kepolisian, Pelakunya harus dihukum seberat-beratnya,” pungkas Salam.

Sebelumnya diberitakan, Kasubag Humas Polres Palopo, AKP Edy Sulistyono yang dihubungi wartawan, Selasa petang mengeluarkan statement jika kasus ini masih dalam penyelidikan.

Namun, tanda-tanda dan bekas luka di tubuh korban menunjukkan jika kasus ini bukanlah kasus kematian biasa.

“Tanda-tanda kekerasan tersebut ditandai dengan adanya luka lecet dan terbuka pada bagian dahi depan sebelah kiri, kelopak mata sebelah kiri bawah, luka lecet pada bagian pipi kiri, dan luka lecet terbuka pada bagian dagu bawah dengan panjang kurang lebih 3 cm,” terang Kasubag Humas Polres Palopo itu.

(*)

Anak Dibawah Umur Kendarai Sepeda Motor, Tabrak Bocah 6 Tahun Meninggal Dunia di RS Hikmah Belopa

LUWU — Kecelakaan lalu lintas terjadi di jalan umum Dusun Siapa Desa Lempopacci Kec. Suli Kab Luwu, pada hari Selasa (20/7/2021) sekitar pukul 09.30 WITA.

Kecelakaan melibatkan sebuah sepeda motor Honda CFR tanpa plat yang menabrak pejalan kaki saat hendak menyeberang jalan.

Berdasarkan informasi berawal saat sepeda Motor Honda CRF tanpa plat dikendarai oleh AA (16) warga desa Lempopacci Kec. Suli Kab Luwu bergerak dari arah barat ke timur dengan kecepatan sedang menabrak pejalan kaki AF (6) warga Desa Lempopacci Kec Suli Kab. Luwu yang menyeberang dari arah utara ke selatan, sehingga terjadilah Lakalantas.

Akibat kecelakaan tersebut pejalan kaki AF (6) mengalami Luka robek pada dahi, luka robek kepala atas, bengkak pada wajah, tidak sadar dan MD di RS Hikmah Belopa.

Polisi kemudian mendatangi tempat kejadian dengan olah TKP dan mengamankan barang bukti , serta berkoordinasi dengan RS Hikmah Belopa dan menghubungi keluarga korban.

Dikonfirmasi terpisah, Kasat Lantas Polres Luwu AKP Muh. Ali,S.Sos membenarkan kejadian tersebut.

“Unit Gakkum Satlantas Polres Luwu sudah tangani, sementara kita proses sesuai hukum dan sementara dilakukan pemeriksaan sejumlah saksi, dan mengumpulkan barang bukti,” tegas Muh Ali.

(*)

Mau Lihat Foto Wajah Mayat Pria yang Ditemukan dalam Got di Palopo? Klik Beritanya

PALOPO–Kasus penemuan mayat laki-laki didalam got di samping Kantor Mandala Finance Palopo, jalan Andi Djemma, masih diselidiki polisi.

Hingga Selasa (20/7/2021) malam ini, sejak mayat pria malang itu ditemukan, idenitas korban juga belum diketahui.

Mayat pria ini masih berada di Kamar Mayat RSUD Sawerigading Palopo.

Adanya beberapa luka lecet dan luka lebam ditemukan di jasad pria malang itu, sesuai hasil visum dokter, menguatkan korban mengalami tindak kekerasan sehingga polisi melakukan penyelidikan. (#)

Mayat dalam Got Samping Kantor Pembiayaan ini Masih Misterius, Identitas Korban dan Dugaan Penyebab Kematian Pun Masih Samar

PALOPO — Di saat warga kota Palopo sedang sibuk merayakan hari raya Idul Adha, sesosok mayat tanpa identitas ditemukan tergeletak dalam sebuah selokan di samping sebuah kantor pembiayaan, di Jalan Andi Djemma, Palopo, Selasa (20/7).

Sontak peristiwa penemuan mayat ini membuat heboh warga di sekitaran dekat RSU Atmedika itu.

Banyak kabar beredar di tengah masyarakat soal dugaan kematian korban, pria berbaju kaos oblong hitam dan celana jins serta sendal hitam itu.

Dilansir pernyataan Kasubag Humas Polres Palopo, AKP Edy Sulistyono, Selasa petang tadi, menyebutkan, ada bekas luka atau tanda kekerasan pada wajah korban, sehingga ada kemungkinan korban meninggal akibat pembunuhan. Namun pihaknya buru-buru mengatakan, sampai saat ini polisi masih melakukan penyelidikan.

“Tanda-tanda kekerasan tersebut ditandai dengan adanya luka lecet dan terbuka pada bagian dahi depan sebelah kiri, kelopak mata sebelah kiri bawah, luka lecet pada bagian pipi kiri, dan luka lecet terbuka pada bagian dagu bawah dengan panjang kurang lebih 3 cm,” beber Edy

Nah, jika korban pembunuhan, tentu bakal membuat misteri baru. Siapa yang bunuh dan kapan kejadian tersebut terjadi, berikut apa motifnya.

Semua masih penuh tanda tanya dan polisipun masih melakukan penyelidikan atas case ini.

Mayat pria tanpa identitas itu dievakuasi dengan mobil ambulans milik RSU Atmedika menuju RSUD Sawerigading di Rampoang kecamatan Bara, Palopo, siang tadi sekira pukul 12.00 WITA.

Berikut foto wajah korban yang kami sengaja publikasikan agar keluarga maupun kerabat korban jika ada yang bisa mengenali diharapkan bantuannya segera melapor ke pihak berwajib, untuk membantu mengungkap peristiwa memilukan ini.

Panca (17) warga Lorong Juanda Jl. Pongsimpin Mungkajang, Palopo.

(Foto telah kami buramkan/blur, setelah sebelumnya kami tampilkan tanpa diedit, agar identitas korban cepat terungkap untuk membantu penyelidikan polisi. REDAKSI)

 

(*)

Setahun Usia, WMI Luwu Utara Salurkan Daging Kurban di Pengungsian Petambua

MASAMBA — Hari Raya Kurban 1442 H, Wahana Muda Indonesia (WMI) Kabupaten Luwu Utara menyalurkan daging kurban di pengungsian Petambua.

Menjelang satu tahun berdirinya Wahana Muda Indonesia Kab. Luwu Utara, menyalurkan daging kurban di pengungsian Petambua, Desa Radda Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara.

Penyaluran daging kurban ini, disambut dengan gembira masyarakat korban bencana alam yang terjadi tahun lalu itu.

Ketua Wahana Muda Indonesia Luwu Utara, Vikar, menyampaikan, “sesungguhnya kebahagiaan yang mereka rasakan, menjadi amalan yang baik untuk kita yang mengirimkan hewan qurban untuknya.”

“Semoga amalan yang kita laksanakan menjadi pemberat timbangan di yaumil mizan kelak, aamiin,” katanya.

Lanjut, penyaluran ini dilakukan di beberapa lokasi, di pengungsian Desa Radda, Dusun Bone, dan Dusun Petambua.

Untuk hari raya kurban ini, WMI Luwu Utara berbagi satu ekor sapi untuk dibagi ke masyarakat.

(*)

Jaksa Agung Mutasi Besar-besaran, 85 Kajari Bergeser Termasuk Tana Toraja dan Tiga Daerah Lain di Sulsel

JAKARTA — Jaksa Agung Burhanuddin memutasi 85 pejabat eselon III di lingkungan Kejaksaan Republik Indonesia.

Hal itu tertuang dalam Keputusan Jaksa Agung bernomor KEP-IV-482/C/07/2021.

Berdasarkan keputusan Jaksa Agung yang diterima pada Jumat (16/7/2021), sebanyak 85 pejabat eselon III dipercaya menjadi Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari).

Keputusan tersebut diteken Jaksa Agung Muda Pembinaan Kejagung Bambang Sugeng Rukmono pada 14 Juli 2021.

Adapun 85 Kajari yang dimutasi sebagai berikut:

  1. Safi: Kajari Kapuas Hulu.
  2. Neva Sari Susanti: Kajari Garut.
  3. Ricky Setiawan Anas: Kajari Kabupaten Bekasi.
  4. Badrut Tamam: Kajari Bojonegoro.
  5. Jefri Penanging Makapedua: Kajari Labuhanbatu.
  6. Erianto Laso Paundanan: Kajari Tana Toraja.
  7. Kusuma Jaya Bulo: Kajari Mamasa.
  8. Nova Elida Saragih: Kajari Kabupaten Tangerang.
  9. Rindang Onasis: Kajari Ponorogo.
  10. Mukharom: Kajari Nias Selatan.
  11. Zuhandi: Kajari Kota Malang.
  12. Rosalina Sidabariba: Kajari Cimahi.
  13. Shirley Manutede: Kajari Klungkung
  14. Ridwan Sujana Angsar: Kajari Kabupaten Kupang.
  15. Azrijal: Kajari Lembata.
  16. Sekti Anggraini: Kajari Kota Bogor
  17. Irvan Paham PD Samosir: Kajari Sibolga.
  18. Agustinus Herimulyanto: Kajari Kota Mojokerto.
  19. Alfred Tasik Palullungan: Kajari Pulau Taliabu.
  20. Wahyudi: Kajari Pontianak.
  21. Fajar Sukristyawan: Kajari Kebumen.
  22. Suhartono: Kajari Sukamara.
  23. Dandeni Herdiana: Kajari Kabupaten Magelang.
  24. Makrun: Kajari Kotawaringin Barat.
  25. Syamsuardi: Kajari Bangka Tengah.
  26. Siti Holija Harahap: Kajari Kepulauan Mentawai.
  27. Teguh Wibowo: Kajari Pekanbaru.
  28. Sundoro Adi: Kajari Tebing Tinggi.
  29. Bintang Latinusa Yusvantare: Kajari Sumba Barat.
  30. Wahyu Triantono: Kajari Banjarnegara.
  31. Bayu Pramesti: Kajari Kutai Barat.
  32. Asnath Anytha Idatua Hutagalung: Kajari Ogan Komering Ulu.
  33. Bima Suprayoga: Kajari Jakarta Pusat.
  34. Eko Riendra Wiranto: Kajari Lumajang.
  35. Ledrik Victor Mesak Takaendengan: Kajari Buton.
  36. David Palapa Duarsa: Kajari Kabupaten Probolinggo.
  37. Yunardi: Kajari Tanggamus.
  38. Eri Yudianto: Kajari Kepulauan Sangihe.
  39. Yunitha Arifin: Kajari Bengkulu.
  40. Erry Pudyanto Marwantono: Kajari Blitar.
  41. Dedy Priyo Handoyo: Kajari Kabupaten Kediri.
  42. Fransiscus Xaverius Sugih Carvallo: Kajari Batanghari.
  43. Irfan Hergianto: Kajari Seram Bagian Barat.
  44. Umaryadi: Kajari Kota Cirebon.
  45. Meilinda: Kajari Karimun.
  46. Kamin: Kajari Muaro Jambi.
  47. Agustian Sunaryo: Kajari Kabupaten Bogor.
  48. Tri Widodo: Kajari Bengkulu Tengah.
  49. Suroto: Kajari Maros.
  50. Andhie Fajar Arianto: Kajari Bima.
  51. Syahrul Juaksha Subuki: Kajari Rembang.
  52. Chandra Purnama: Kajari Dairi.
  53. Lufti Akbar: Kajari Buol.
  54. Slamet Siswanta: Kajari Kota Tegal.
  55. Revanda Sitepu: Kajari Purbalingga.
  56. Donny Kayamudin Ritonga: Kajari Gorontalo Utara.
  57. Ardiansyah: Kajari Balikpapan.
  58. Eman Sulaeman: Kajari Majalengka.
  59. Ramdoni: Kajari Wajo.
  60. Yulitaria: Kajari Purwakarta.
  61. Ramadiyagus: Kajari Kabupaten Tasikmalaya.
  62. Susanto Gani: Kajari Jeneponto.
  63. Freddy D Simandjuntak: Kajari Serang.
  64. I Wayan Eka Miartha: Kajari Temanggung.
  65. Budi Hartono: Kajari Minahasa Selatan.
  66. Ardian: Kajari Kudus.
  67. Antoni Setiawan: Kajari Tapanuli Selatan.
  68. Didik Adyotomo: Kajari Mempawah.
  69. Moch Eko Joko Purnomo: Kajari Sabu Raijua.
  70. I Wayan Sumertayasa: Kajari Subang.
  71. Radot Parulian: Kajari Merauke.
  72. Zein Yusri Munggaran: Kajari Sekadau.
  73. Mohamad Ridosan: Kajari Tabalong.
  74. Sutrisno Margi Utomo: Kajari Mimika.
  75. Wahyudi Eko Husodo: Kajari Kaimana.
  76. Sunarko: Kajari Kabupaten Bandung.
  77. Martha Parulina Berliana: Kajari Karawang.
  78. Raden Roro Theresia Tri Widorini: Kajari Merangin.
  79. Nanik Kushartanti: Kajari Kabupaten Madiun.
  80. Rakhmat Budiman T.: Kajari Bengkalis.
  81. Diky Oktavia: Kajari Minahasa.
  82. Sulvia Triana Hapsari: Kajari Lebak.
  83. Mohamad Farid Rumdana: Kajari Bireun.
  84. Diana Wahyu Widiyanti: Kajari Pesawaran.
  85. Tommy Adhiyaksahputra: Kajari Bengkayang.

(*)

Heboh Penemuan Mayat di Samping Mandala Finance Palopo, Police Line Sudah Terpasang

PALOPO–Sesosok mayat laki-laki yang ditemukan warga siang tadi di samping Mandala Finance Jln. Andi Djemma dekat RSU Atmedika Palopo bikin heboh warga.

Dari foto-foto yang beredar, nampak pria berkaos hitam dan celana jins serta sendal warna hitam ditemukan dalam posisi tengkurap dalam  selokan atau got di samping kawasan ruko di jalan utama di kota idaman itu.

Warga Palopo sontak mengabadikan kejadian ini lewat sosial medianya masing-masing. Ada yang menshare foto bahkan hingga video siaran langsung.

Sampai berita ini terpublikasi, belum ada informasi pasti soal identitas mayat dan penyebab kematiannya.

Namun pihak polisi nampak sudah memasang “Police Line” di sekitar TKP, Selasa (20/7).

(*)

 

Jenis Barang Curian Bervariasi, dari Motor, Sepeda Lipat, hingga HP, Tiga Pelaku Kini Diamankan di Polsek Wara

PALOPO — Tiga pelaku pencurian di kota Palopo, yang selama ini meresahkan warga dibekuk Unit Reserse Kriminal Polsek Wara Kota Palopo.

Ketiga pelaku tersebut, masing-masing, A. Kas (30), warga Jl. Cakalang Surutanga Wara Timur.

Kemudian Kas alias App (32) warga perumahan PNS Songka Wara Selatan dan terakhir, MA (33) warga Perum Griya lorong lembaga Buntu Datu, Kec. Bara Palopo.

Ketiga pelaku diciduk atas laporan korban, Alamsyah Rusli warga Jln. Tenriadjeng Ponjalae, Wara Timur dan beberapa korban lainnya.

Kapolsek Wara, AKP Asdar mengatakan ketiga Pelaku ini diamankan di beberapa lokasi berbeda.

“Ketiga pelaku ini kami amankan di lokasi berbeda” kata Kapolsek , AKP Asdar saat menggelar Jumpa Pers, Senin (19/07/2021), kemarin.

Ketiga lokasi penangkapan tersebut antara lain di rumah kost salah satu pelaku Jln. Anggrek, lalu di rumah Pelaku di Lorong Cimpu Ponjalae dan di Perumahan PNS di Songka, Warsel.

Kapolsek Wara melanjutkan, penangkapan pelaku bermula ketika pihaknya mendapatkan laporan korban.

”Saat itu korban melaporkan jika ia kehilangan motor Yamaha Mio di halaman masjid di perumahan dosen UNCP saat salat Subuh.”

Usai menerima laporan, polisi kemudian melakukan penyelidikan.

Setelah melakukan penyelidikan, kami mengamankan Andi Kas pelaku pencurian motor Yamaha di halaman masjid di perumahan dosen UNCP.

Dari hasi interogasi, kami kembali menangkap dua pelaku lainnya yakni Kas alias App dan MA,” terang Kapolsek.

Selain mengamankan ketiga pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti berupa motor Jupiter Z warna biru, Jupiter Z warna hitam merah, Scoopy warna biru putih tanpa plat, Mio Soul M3 tanpa plat, Mio Soul GT warna merah. Kemudian, satu unit mobil pick up Daihatsu Gran Max, satu HP merek Oppo warna biru, Xiomi tipe Redmi 5 plus, Samsung J2 prime, Oppo warna putih pink, Samsung Duos, Oppo A12, Vivo warna biru muda dan Vivo tipe 1724.

“Kami masih melakukan pengembangan, tidak tertutup pelaku pencurian akan bertambah,” imbuhnya.

Pelaku diamankan dalam perkara dugaan tindak pidana Pencurian sebagaimana dimaksud dalam rumusan pasal 363 subs 362 KUHPidana dengan hukuman penjara paling lama 7 tahun lamanya.

(*)

Sembelih Hewan Kurban Presiden, Walikota Palopo Doakan Jokowi

PALOPO — Walikota Palopo, HM Judas Amir menyembelih hewan kurban bantuan Presiden RI, Jokowi Selasa (20/7/2021).

Seeekor sapi jenis limosin dengan berat 1.041 kg atau 1 ton lebih itu disembelih walikota di halaman belakang Masjid Agung Luwu Palopo. Sebelum menyembelih, walikota terlebih dahulu melakukan salat idul adha di rumah jabatannya bersama keluarga.

Walikota berharap, daging kurban yang jumlahnya 561 ekor bisa dibagikan ke masyarakat dengan baik.

“Bagikan ke masyarakat. Tapi tetap patuhi protokol kesehatan,” pesan walikota.

“Terimakasih kepada bapak Presiden RI. Mudah-mudahan selalu diberi kesehatan dan bisa memimpin Indonesia tetap jaya,” sambungnya.

Walikota juga tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada warga Palopo yang ikut berkurban.

“Terimakasih, mudah-mudahan mereka (yang berkurban) bisa memberi nikmat yang lebih banyak lagi tahun depan. Kalau tahun ini satu, tahun depan bisa dua atau tiga ekor supaya makin dinikmati masyarakat,” tandasnya.

Nampak juga dalam proses penyembelihan hewan kurban, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel Taufik, Sekda Palopo Firmanza DP, Kasdim Suparman, Kabag Protokol Wahyudin, Ketua KNPI Umar dan lainnya.

(*)

Meski Ditiadakan Pemerintah, Hampir Semua Masjid Adakan Salat Idul Adha di Palopo

PALOPO–Meski Pemerintah Kota  Palopo bersama Forkominda dan berbagai pihak terkait seperti MUI dan sejumlah Ormas Islam mengeluarkan surat edaran meniadakan salat Idul Adha di lapangan terbuka dan masjid di Kota Palopo, namun hampir sebagian masjid tetap menggelar salat Idul Adha.

Masjid Agung Luwu Palopo sebagai masjid raya di kota bermotto Idaman ini, misalnya, ramai disesaki jemaah dari berbagai wilayah di Palopo untuk melaksanakan salat Idul Adha, Selasa (20/7/2021).

Tak hanya didalam masjid, jemaah salat Idul Adha sampai melubar di pelataran masjid. Para jemaah tetap menerapkan protokol kesehatan, terutama memakai masker.

Masjid Djami Tua Palopo juga ramai didatangi umat muslim sehingga jalan didepan masjid ini juga menjadi tempat jemaah menunaikan salat Idul Adha.

“Kami awalnya akan mengikuti surat edaran pemerintah, namun jemaah berdatangan sejak pukul 06.00 WITA sehingga tetap dilaksanakan salat Idul Adha. Protokol kesehatan tetap dijaga,” kata Asnawi Mas’ud, salah seorang pengurus Masjid Djami Palopo.

Warga Benteng, Kelurahan Benteng juga berbondong-bondong mendatangi Masjid Bemteng, sehingga halaman masjid ikut dipenuhi jemaah.

“Panitia Masjid memberikan masker kepada jemaah yang tidak mengenakan masker,* kata Irmawati, salah seorang warga Benteng.

Sejak Minggu (18/7/2021) dan Senin (19/7/2021), warga Palopo, terutama Umat Muslim memprotes kebijakan peniadaan salat Idul Adha di masjid dan lapangan terbuka akibat pandemi covid.

Protes warga jadi trending topik di media sosial, terutama Facebook. Warga memperbandingkan kebijakan tiga pemerintah lainnya di Luwu Raya yang tetap mengijinkan umat muslim melaksanakan salat Idul Adha dengan protokol kesehatan ketat. (*)

Vaksinasi Massal, Lima Tim Vaksinator Dikerahkan di Lapangan Upacara Kantor Bupati

Luwu Utara — Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Luwu Utara melalui Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan COVID-19 terus melakukan berbagai upaya percepatan vaksinasi COVID-19. Salah satu upaya yang dilakukan adalah vaksinasi massal yang dipusatkan di Lapangan Upacara Kantor Bupati Luwu Utara, Senin (19/7/2021).

Ada lima Tim Vaksinator dikerahkan, di antaranya adalah Puskesmas Baebunta, Masamba dan Sukamaju. Pelaksanaan vaksinasi massal untuk merespon komitmen Bupati Luwu Utara untuk mempercepat vaksinasi di Luwu Utara, dengan harapan untuk mencapai target minimal 70% masyarakat divaksin, sehingga kebijakan herd immunity segera diambil.

Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, menyempatkan meninjau pelaksanaan vaksinasi massal tersebut. Ia didampingi Ketua DPRD Basir, Kapolres Luwu Utara AKBP Irwan Sunuddin, Pabung Kodim 1403 Sawerigading Mayor Arm Syafaruddin, dan Kajari Luwu Utara Haedar. Tampak orang nomor satu di Lutra ini sesekali menyapa warga yang divaksin.

Ia berharap dengan pelaksanaan vaksinasi massal, upaya mempercepat vaksinasi minimal 70% segera tercapai. “Saya mohon dengan sangat kepedulian kita semua untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi. Kita berharap nantinya semua layanan men-syaratkan vaksin COVID-19. Artinya semua pekerja di manapun itu, harus sudah divaksin,” kata dia.

Merespon keinginan Bupati, Kepala Dinas Kesehatan Marhani Katma berjanji akan memaksimalkan vaksinasi massal ini. Dia menargetkan, vaksinasi massal sehari bisa mencapai 500 orang. “Target kita 500 orang ya sehari. Ini bisa kita capai karena yang menggerakkan masyarakat ke sini kan pemerintah kecamatan itu sendiri,” ujar Marhani.

Marhani berharap, vaksinasi massal ini tidak menimbulkan kerumunan yang besar. Untuk itu, pihaknya akan mengatur proses vaksinasi dengan menyiapkan lima Tim Vaksinator untuk memberikan pelayanan. “Makanya tempat ruang tunggu dan penyuntikan itu kita pisah, agak berjauhan. Nah, ini salah satu upaya kita agar mereka tidak berkerumun,” jelasnya.

Sekadar diketahui, pelaksanaan vaksinasi massal akan terus dilakukan dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Kesediaan logistik vaksin juga terus dipersiapkan untuk mengakomodir antusiasme masyarakat dalam mengikuti vaksinasi. Malam ini, Kabupaten Luwu Utara kembali mendapatkan bantuan vaksin sinovac sebanyak 100 vial. (LH)

TEGA! Bayi Laki-Laki Dibuang di Semak di Walenrang Luwu, Polisi Usut Pelakunya

BELOPA— Sesosok bayi berjenis kelamin laki-laki  dtemukan warga di semak belukar  di Dusun Pambulungan,  Desa Buntu Awo, Kecamatan Walenrang Kabupaten Luwu, pada hari senin ( 19/7/2021) pukul 17.00 wita

Dulaka (60), warga Desa Siteba Kecamatan Walenrang Utara mengatakan, bahwa setelah pulang dari kebunnya melewati jalan desa yang ada di Dusun Pambulungan Desa Buntu, dirinya mendengar suara tangisan bayi.

“Mendengar tangisan bayi dari dalam semak semak dipinggir jalan kemudian langsung mengecek ke sumber suara tangisan bayi tersebut, dan menemukan seorang bayi laki laki dan ari arinya masih menempel di pusarnya,” kata Dulaka menceritakannya

Dulaka kemudian  pergi memberitahukan kepada warga sekitar mengenai bayi disemak belukar itu. Bersama Paek (20) dan Esti (45), dua warga lainnya, Dulaka  mendatangi tempat bayi dan mengambil bayi tersebut, dan melaporkan ke kantor Polsek Walenrang

Atas kejadian tersebut, Personil Polsek Walenrang Ps. Kanit Binmas Aiptu Harri Messak bersama anggota jaga regu II Polsek Walenrang Polres Luwu, mendatangi TKP dan Olah TKP di Penemuan Bayi yang berjenis kelamin Laki-laki dalam kondisi masih hidup

Diketahui Bayi laki laki tersebut akan dirawat oleh ESTI ( 45 ) warga Desa siteba kec Walenrang Utara dan rencana akan diambil sebagai anak

Kasat Reskrim Polres Luwu AKP Jon Paerunan SH membenarkan penemuan Bayi Laki Laki tersebut

“Diperkirakan bayi tersebut dibuang sesaat setelah bayi lahir karena Ari Ari bayi masih melengket

“Kita masih mengambil keterangan saksi  mengenai penemuan bayi ini. kita masih lidik pelakunya,”  kataJon Perunan. (*)

Pemprov Sulsel Kebut Vaksin, Pemkab Lutra Keluarkan Edaran Percepatan Vaksinasi COVID-19

LUTRA – Vaksinasi COVID-19 menjadi benteng terakhir sekaligus ikhtiar bersama untuk melawan mewabahnya SARS-COV-2 yang mengakibatkan pandemi COVID-19. Signifikansi peningkatan kasus COVID-19 bisa dilihat dari semakin meningkatnya jumlah kasus harian di hampir seluruh wilayah Provinsi Sulawesi Selatan.

Meski tidak separah wilayah Jawa dan Bali, tetapi peningkatan kasus yang kian hari terus melonjak, menjadi alarm bagi seluruh pemangku kepentingan di Sulsel. Kerja cerdas dalam upaya memutus penyebaran COVID-19 sangat dibutuhkan. Dengan upaya yang terus dilakukan guna menekan penyebaran virus melalui vaksinasi, maka masyarakat diminta untuk tidak menunda kesempatan untuk divaksin.

Pemprov Sulsel tak mau kasus COVID-19 semakin berkembang biak di wilayah yang berpenduduk 9 juta jiwa lebih tersebut, maka dilakukanlah sebuah terobosan melalui inovasi ‘Sulsel Kebut Vaksin’ yang di-launching Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, Senin (19/7/2021), yang juga diikuti seluruh Bupati/Wali Kota di Sulsel secara virtual di wilayah masing-masing, termasuk Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani.

Plt. Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menyebutkan bahwa ‘Sulsel Kebut Vaksin’ adalah upaya bersama untuk mengejar target vaksinasi minimal 70 persen untuk mengakselerasi kebijakan herd immunity di Sulsel. “Kita sekarang mengejar target vaksinasi. Kita akan melakukan monitoring, kontrol setiap harinya dan juga pemerintah provinsi akan turun membuat tempat-tempat vaksinasi secara permanen,” jelas Sudirman.

Sementara itu, Indah Putri Indriani mengatakan bahwa Pemda telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Bupati tentang Percepatan Vaksinasi COVID-19 Nomor 430/792/Dinkes guna merespon terakselerasinya vaksinasi di Kabupaten Luwu Utara. Adanya SE ini terbukti berhasil meningkatkan antusiasme masyarakat dalam melakukan vaksinasi di tempat-tempat yang telah ditentukan. Bahkan target harian sebanyak 1.281 orang bisa dilampaui setiap hari.

“Kita terus mendorong percepatan vaksinasi. Adapun total capaian vaksinasi per Juli ini sudah sebanyak 47.303 (17,70%) untuk dosis pertama. Kita terus meminta dukungan para Camat dan Forkopimcam agar mempercepat program vaksinasi, dan terbukti rerata capaian Kabupaten Luwu Utara sudah di atas 2.000-an orang per hari,” ungkapnya.

Kata Indah, target vaksinasi yang sudah di atas dari target yang diberikan pemerintah pusat, yakni 1.281 orang per hari, telah dilampaui. “Dengan adanya program Sulsel Kebut Vaksinasi yang di-launching hari ini, kita berharap ketersediaan vaksin juga dapat segera terpenuhi sesuai dengan target percepatan vaksinasi,” harapnya. (hms/liq)

Pantau Penyembelihan Hewan Kurban, Dispertanakbun Palopo : Perlakukan dengan Ihsan

PALOPO – Dinas Pertanian, Peternakan, dan Perkebunan (Dispertanakbun) Kota Palopo bakal memantau pemotongan hewan kurban di berbagai tempat. Kabid kesehatan hewan dan masyarakat veteliner, drh. Burhanuddin mengatakan sebelum disembelih, hewan kurban haruslah diperlakukan dengan baik.

Burhanuddin menjelaskan, lima prinsip dalam kesejahteraan hewan yang merupakan bentuk berlaku ihsan kepada hewan sembelihan. Lima prinsip itu antara lain bebas dari rasa lapar dan haus, bebas dari rasa tidak nyaman, bebas dari rasa sakit, luka, dan penyakit, bebas dari rasa takut/tertekan, dan bebas untuk mengekspresikan perilaku alaminya.

“Sikap ihsan dalam penyembelihan hewan lebih ditekankan pada bagaimana mengurangi tingkat kesakitan dan stress karena semua proses penyembelihan berpotensi menimbulkan stress dan kesakitan. Memperlakukan hewan sembelihan dengan ihsan (baik) merupakan perintah agama Islam,” urainya.

Selain itu, cara menyembelih hewan pun menjadi perhatian Dispertanakbun. Penyembelihan harus dilakukan secara syariat Islam. Proses penyembelihan hewan kurban tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Karena dapat mengakibatkan berkurangnya nilai ibadah.

Bahkan, daging kurban haram dikonsumsi. Tak hanya itu, proses penyembelihan yang kurang tepat juga dapat menyebabkan daging hewan tersebut tidak higienis. Sehingga, mudah busuk hingga menyebabkan penyakit bagi orang yang mengonsumsinya.

Saat proses penyembelihan dilakukan, terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan. Pertama, baringkan ternak menghadap kearah kiblat dengan kepala di selatan dan keempat kaki di sebelah barat. Penyembelih (juru sembelih halal atau juleha) berada di sebelah timur kepala hewan yg disembelih. Bila ternak memiliki tanduk yang panjang melingkar, maka perhatikan posisi tanduk agar tidak mengganggu proses penyembelihan. Kedua, pegang (ikat) keempat kaki ternak dengan kuat. Pastikan ikatan (pegangan) tersebut betul-betul kuat.

“Ketiga, membaca asma Allah dengan basmalah dan sholawat, takbir serta doa khusus. Keempat, lakukan proses penyembelihan secara benar. Penyembelihan harus memotong tiga saluran pada leher bagian depan/di bawah jakun yang terdiri atas saluran nafas (tenggorokan/trakhea; hulqum), saluran makanan (kerongkongan/esofagus; mari’), dan pembuluh darah (arteri karotis & vena jugularis; wadajain). Kelima, jangan menyiksa hewan ternak. Sebelum ternak benar-benar mati, dilarang keras menusuk jantungnya, menguliti, memotong kakinya, memotong ekornya, dan sebagainya. untuk memastikan hewan telah benar-benar mati setelah disembelih, maka perhatikan apakah masih terdapat 3 reflek pada mata, ekor, dan kaki. Keenam, gantung ternak yang telah mati pada kedua kaki belakangnya,” pungkasnya. (liq)

Salat Iduladha di Kantor Bupati Lutra Ditiadakan, Ini Lokasi Salat Id Indah dan Suaib

LUTRA – Pelaksanaan salat iduladha di Halaman Kantor Bupati Luwu Utara ditiadakan. Keputusan ini diambil dalam Rapat Penanganan COVID-19 yang dipimpin Bupati Indah Putri Indriani, Senin (19/7/2021), di Aula La Galigo Kantor Bupati.

Salah satu alasan ditiadakannya salat iduladha di Kantor Bupati karena wilayah tersebut masuk ke dalam zona oranye penyebaran COVID-19, sehingga keputusan meniadakan salat id harus diambil.

Hal ini sekaligus memperkuat komitmen Bupati Luwu Utara melalui Surat Edaran (SE) Nomor 450/061/Kesra tentang Penyelenggaraan Salat Iduladha dan Penyembelihan Hewan Kurban Tahun 1442 H Menuju Masyarakat Produktif dan Aman COVID-19.

Pada poin pertama SE tersebut dituliskan bahwa Salat Iduladha 10 Dzulhijjah 1442 H di lapangan terbuka atau di masjid/mushalla pada daerah zona merah dan oranye DITIADAKAN.

“Pelaksanaan salat iduladha besok tergantung pada zonasi wilayah desa masing-masing. Untuk itu, saya putuskan, besok tidak ada penyelenggaraan salat iduladha di Kantor Bupati,” tegas Bupati Luwu Utara dua periode ini saat memimpin Rakor Penanganan COVID-19 bersama unsur Forkopimda dan jajaran Satgas COVID-19.

Tak kalah pentingnya, ia harap tidak ada warga yang melintas dari wilayah zona oranye ke zona kuning untuk melaksanakan salat iduladha.

“Tidak boleh melintas wilayah untuk melaksanakan salat id, kecuali karena memang ada tugas kedinasan, seperti melakukan pengawasan dan lain sebagainya,” terangnya.

Indah Putri Indriani sendiri akan melaksanakan salat iduladha di kediamannya di Kanjiro Kecamatan Bonebone. “Saya bersama keluarga salat id di halaman rumah di Bobebone,” sebut Indah. Sementara wakilnya, Suaib Mansur, juga akan melaksanakan salat di rumahnya.

Pada SE Bupati terkait pelaksanaan Salat Iduladha besok, disebutkan bahwa salat iduladha dapat dilaksanakan di masjid atau lapangan terbuka dengan jumlah terbatas, maksimal 30 persen dari jumlah kapasitas, serta harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat pada zona-zona wilayah yang diizinkan, yaitu zona hijau dan kuning. Khusus pada wilayah zona oranye dan zona merah, maka wajib dilaksanakan di rumah masing-masing bersama keluarga inti. (hms/liq)

Pemkot, MUI dan Forkominda Keluarkan SE Berisi 3 Panduan Perayaan Idul Adha di Palopo, Ini Isi Suratnya

ILUSTRASI IDUL ADHA

PALOPO–Pemerintah Kota Palopo bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI), Forkominda dan sejumlah pihak terkait, mengeluarkan surat edaran bersama terkait perayaan Hari Raya Idul Adha di Kota Palopo.

Surat edaran bersama Nomor 451/256/Kesra/VI/2021 ditandatangani Walikota Palopo, HM Judas Amir dan sejumlah tokoh terkait, sebagai panduan bagi umat muslim di kota ‘Idaman’ ini dalam merayakan hari raya kurban.

Salah isi surat edaran tersebut, yakni pelaksanaan salat Idul Adha ditiadakan di lapangan terbuka dan masjid.

Umat muslim di Kota Palopo diminta menunaikan salat Idul Adha di rumah masing-masing bersama keluarga. Nah, tiga point penting dalam surat edaran tersebut, berikut isi selengkapnya:

 

(*)

 

 

 

Coreng Nama Organisasi, Ketua DPW JOIN Sulsel Siap Pidanakan

Dr. Arry AS, S.IKom, SH, MH, CPCE.

Makassar — Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Jurnalis Online Indonesia (JOIN) Sulawesi Selatan, Dr. Arry AS, S.IKom, SH, MH, CPCE.

Meminta kepada seluruh pengurus baik ditingkat Wilayah maupun Kabupaten/Kota agar tidak melakukan kegiatan atau tindakan yang tidak terpuji dan mencoreng nama organisasi.

Kegiatan atau tindakan yang mencoreng nama organisasi seperti mengajukan permintaan dan pungutan mengatasnamakan organisasi demi kepentingan pribadi.

Permintaan dan pungutan apapun tidak ditolerir, terkecuali itu kesepakatan anggaran program kegiatan yang disepakati bersama mitra, serta bagian dari program kerja.

“Bagi pihak yang dengan sengaja mengatasnamakan JOIN dalam aktifitas yang mencoreng nama organisasi akan ditindaklanjuti dengan proses hukum, terlebih jika korban yang merasa dirugikan,” ulas wisudawan Doktor terbaik dalam Takhrij Thalabat Wisuda Sarjana, Profesi, Magister dan Doktor Universitas Muslim Indonesia Tahun 2020.

“Semua transaksi yang tidak terkoordinasi untuk program menjadi tanggung jawab pribadi, dan jika ada yang keberatan maka sanksinya harus dijatuhkan,” jelasnya. Sabtu, 17/07/2021.

Arry juga berpesan kepada seluruh mitra, jika ada yang bertindak secara pribadi memungut langsung atau melalui rekening, namun tidak menggunakan nama organisasi untuk dan atas nama kegiatan program, “wajib ditolak”.

“Anggota JOIN jangan coba-coba catut nama JOIN untuk minta-minta uang demi kepentingan pribadi, akan langsung saya pecat dari keanggotaan, begitu pun baik anggota maupun yang bukan anggota JOIN juga menghadapi resiko hukum jika mencatut nama organisasi. Akan saya minta diproses pidana,” pungkasnya.

(rls)

SELAMA PPKM! Mendagri Minta Kepala Daerah Bagikan Sembako dan Suplemen ke Warga Terdampak Pandemi Corona

Mendagri Tito Karnavia

JAKARTA–Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengeluarkan surat edaran (SE) bernomor 440/3929/SJ tentang Penertiban Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan Percepatan Pemberian Vaksin Bagi Masyarakat, selama masa pandemi covid-19.

Dalam surat Mendagri tersebut, ada enam point penting yang ditujukan kepada seluruh gubernur, bupati, dan walikota. Harapannya, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) demi mencegah penyebaran Covid-19 tetap mengedepankan kesehatan dan keselamatan rakyat.

Adapun enam arahan Tito kepada para kepala daerah tersebut, yakni pertama mengevaluasi secara reguler penertiban pelaksanaan PPKM di wilayahnya untuk mengetahui efektivitasnya menekan penularan kasus Covid-19.

Kedua, memerintahkan jajaran Satpol PP di daerah masing-masing untuk mengutamakan langkah-langkah yang profesional, humanis dan persuasif dalam pelaksanaan PPKM pada tahapan:

a. Penertiban pelaksanaan PPKM sebagaimana yang telah diatur dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri tentang PPKM;
b. Penegakan hukum/disiplin yang tegas namun santun dan simpatik bagi masyarakat yang melanggar ketentuan PPKM dan dilarang menggunakan kekerasan yang berpotensi pelanggaran hukum; dan
c. Dalam pelaksanaan huruf a dan huruf b di atas, agar tetap bersinergi dengan jajaran TNI/Polri dan unsur Forkopimda lain yang terkait.

Ketiga, membantu masyarakat yang kesulitan secara ekonomi sebagai akibat terkena dampak pandemi Covid-19 dan dampak pelaksanaan PPKM, antara lain dengan cara memberikan masker, hand sanitizer, bantuan sembako dan suplemen/makanan sehat, disesuaikan dengan kondisi/kemampuan keuangan daerah.

Keempat, melaksanakan percepatan pemberian vaksin bagi masyarakat dengan cara:

a. Gubernur berwenang mengalihkan alokasi kebutuhan vaksin dari kabupaten dan kota yang kelebihan alokasi vaksin kepada Kabupaten dan Kota yang kekurangan alokasi vaksin; dan
b. Memerintahkan kepada Dinas Kesehatan untuk tidak menyimpan/menimbun stok vaksin dan segera menyuntikkan vaksin kepada masyarakat sesuai skala prioritas.

Kelima, melakukan sosialisasi penerapan 5M (menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas) secara masif kepada masyarakat dan mendistribusikan masker kepada masyarakat luas dengan menggunakan anggaran yang tersedia.

Keenam, melaporkan pelaksanaan Surat Edaran Menteri ini kepada Menteri Dalam Negeri Cq Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan. (***)

Bukannya Ikut Salat, Pemuda di Palopo Curi Motor Jamaah Masjid Saat Salat Subuh

Andi Ksw, 30 tahun. Warga Jalan Cakalang, Kelurahan Surutanga, Kecamatan Wara Timur, Kota Palopo, diaman polisi karena terlibat kasus pencurian sepeda motor

PALOPO–Apes bin sial dialami Andi Ksw, 30 tahun. Warga Jalan Cakalang, Kelurahan Surutanga, Kecamatan Wara Timur, Kota Palopo ini terpaksa merayakan Hari Raya Idul Adha dibalik jeruji sel di Mapolres Palopo.

Musababnya, dia diringkus tim unit Reskrim Polsek Wara karena diduga terlibat kasus pencurian sepeda motor. Dia diringkus di Kos-kosan di Jalan Anggrek, Kelurahan Tomppotikka, Kecamatan Wara, Palopo, Minggu (18/7/2021) dini hari lalu.

Panit Reskrim Polsek Wara, Ipda A. Akbar mengatakan, pelaku menggasak sepeda motor di Jalan Malaja, kompleks perumahan dosen UNCP Palopo, tanggal 11 Mei 2021 lalu.

“Saat itu, korban mengendarai sepeda motornya dengan nomor polisi DP 4228 EA, merk Yamaha tahun 2012 ke masjid untuk Shalat Subuh. Korban memarkir sepeda motornya di depan Masjid. Tapi usai sholat, korban keluar dari masjid dan tidak melihat sepeda motor yang ia gunakan,” jelas Ipda A Akbar.

Akibat kejadian tersebut, korban mengalami kerugian sekitar Rp7 juta. Setelah menerima laporan korban, unit Reskrim Polsek Wara melakukan serangkaian penyelidikan. Hasilnya mereka berhasil mengetahui keberadaan pelaku.

“Kami lalu meringkusnya di kos-kosan jalan Anggrek. Setelah diamankan, pelaku kami bawa ke Mapolsek Wara untuk dimintai keterangannya,” urainya.

Setelah diinterogasi, terkuak pelaku sudah sering melakukan aksi serupa. Menurut pengakuannya, dia telah melakukan aksi tidak terpuji itu sebanyak tiga kali.

“Satu unit sepeda motor Mio Soul GT warna Merah TKP-nya Jalan Malaja, 1 Unit Sepeda Motor Jupiter Z warna Biru TKP Jalan Batara, dan 1 Unit Sepeda Motor Jupiter Z warna Hitam Merah TKP Kelurahan Mawa, Kota Palopo,” katanya.

“Barang bukti yang berhasil kami amankan ialah 1 unit Sepeda Motor Jupiter Z Warna Hitam dan 1 Unit Sepeda Motor Jupiter Z Tanpa Kap Body dan tanpa Plat Nomor,” jelas Ipda A. Akbar. (*)

Dihadapan Datu Luwu, Bupati Lutim Usul Bentuk Lembaga Formal HPRL

Bupati Luwu Timur, H. Budiman, didampingi Ketua TP PKK Luwu Timur, Hj. Sufriaty, menyambut kunjungan Sri Paduka Datu Luwu ke-40, La Maradang Mackulau Opu To Bau, bersama Permaisuri, Opu Datu Lina Widyastuti, di rumah jabatan Bupati Luwu Timur di Malili, Minggu (18/07/2021)

MALILI–Bupati Luwu Timur, H. Budiman, didampingi Ketua TP PKK Luwu Timur, Hj. Sufriaty, menyambut kunjungan Sri Paduka Datu Luwu ke-40, La Maradang Mackulau Opu To Bau, bersama Permaisuri, Opu Datu Lina Widyastuti, di rumah jabatan Bupati Luwu Timur di Malili, Minggu (18/07/2021) lalu.

Kunjungan ini merupakan rangkaian perjalanan Datu Luwu ke seluruh Pemerintah Daerah se Tana Luwu dengan tujuan membangun sinergitas dan merekatkan silaturahmi Kedatuan Luwu dengan seluruh Kepala Daerah se Tana Luwu.

Dalam kunjungan ini, Budiman menyampaikan beberapa hal terkait program pelestarian budaya. “Kami telah mengeluarkan Surat Edaran bahwa setiap tanggal 10, seluruh ASN Luwu Timur akan menggunakan pakaian adat nusantara sebagai bentuk kecintaan terhadap budaya nusantara,” kata Budiman.

Selain itu, Budiman juga menawarkan konsep kolaborasi pelaksanaan Hari Perjuangan Rakyat Luwu (HPRL) yang diperingati setiap tanggal 23 Januari. Ia menyarankan agar dibentuk lembaga formal yang bertanggung jawab atas pelaksanaan peringatan HPRL setiap 23 Januari yang mana Ketua Lembaga akan digilir setiap dua tahun sekali oleh masing-masing Kabupaten/Kota se Tana Luwu.

“Pelaksanaan HPRL 23 Januari diharapkan tidak berupa upacara saja, tetapi juga dapat ditambahkan berupa kegiatan pameran budaya, temu bisnis, temu wisata, dan pagelaran budaya,” tambahnya.

Konsep membentuk lembaga formal ini mendapatkan respon yang positif dari Datu Luwu ke-40, La Maradang Mackulau Opu To Bau. Menurutnya, konsep ini perlu segera ditindaklanjuti.

“Terima kasih Bapak Bupati, kami akan memprakarsai pertemuan seluruh Kepala Daerah bersama Ketua DPRD se-Tana Luwu tanpa diwakili sehingga lembaga formal ini dapat terbentuk. Hal ini juga merupakan tindak lanjut dari program Kepala Daerah yang sebelumnya telah disepakati sebelum pak Budiman menjabat Bupati Luwu Timur,” jelas La Maradang.

Sektor petanian juga merupakan salah satu fokus pertemuan silaturahmi ini. Orang nomor satu di Luwu Timur ini juga menyarankan agar program-program pertanian di kabupaten/kota se-Tana Luwu bisa disinergikan sehingga masyarakat bisa merasakan manfaat sebesar-besarnya.

“Kita butuh menyatukan persepsi sehingga ada penetapan Tata Ruang Wilayah se Tana Luwu yang memetakan potensi daerah,” jelas Budiman.

Dalam kesempatan ini, YM Datu Luwu ke-40 juga menyematkan pin Kedatuan Luwu Kepada Bupati Luwu Timur, H. Budiman dan YM Permaisuri Opu Datu, Lina Widyastuti menyematkan pin Kedatuan Luwu kepada Ketua TP PKK Luwu Timur, Hj. Sufriaty.

Turut hadir mendampingi Datu Luwu ke-40 Putri Pariwisata Luwu Timur 2021, Anita Wulandari, Putri Pariwisata Luwu Utara 2021, Abigail Grasela Pasande, Putri Pariwisata Luwu Utara 2020, Wasri Yanti Pasande, dan Putri Pariwisata Sulsel 2020, Falicia Fabiola Abrianti. (hms/ikp/kominfo)

Selama Musim Penghujan, Tim Reaksi Cepat BPBD Palopo Siaga Bencana 24 Jam

ilustrasi cuaca ekstrem

PALOPO–Beberapa hari terakhir, Kota Palopo diguyur hujan. Kondisi ini dikhawatirkan dapat menyebabkan bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor.

Menyikapi ancaman bencana alam yang dikhawatirkan warga, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palopo, Antonius Dengen mengatakan pihaknya selalu siap dengan kondisi terburuk untuk membantu warga jika bencana melanda.

“Kami selalu siap dengan segala kondisi. Apalagi kami memliki Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Palopo yang selalu siap 24 jam jika bencana yang tidak kita inginkan melanda,” ungkap Antonius Dengen, beberapa waktu lalu.

Diprediksi, hujan akan terus menguyur Palopo hingga beberapa hari kedepan. Untuk itu, Antonius Dengen mengimbau masyarakat untuk menjauhi lokasi rawan bencana. Selain itu, dia juga meminta warga untuk berhati-hati bila berada di daerah yang memiliki pohon dan papan reklame.

“Apalagi pohon yang sudah tua. Akarnya sudah tidak mampu menahan beban pohon lantaran usia. Itu yang sering membuat pohon tumbang. Utamakan keselamatan diri,” imbaunya.

“Perlu saya sampaikan bahwa curah hujan malam saat ini cukup tinggi. Solusinya tetap menjaga kebersihan drainase sehingga air bisa lancar/tidak tersumbat sampah. Kebersihan drainase adalah tanggungjawab bersama,” sambungnya.

Dia berharap, masyarakat aktif memantau informasi dari BMKG. Dengan begitu masyarakat dapat mengurangi aktivitas di luar rumah jika hujan turun. Hal itu juga dapat memberikan rasa aman dan nyaman dalam beraktivitas.

“Sebaiknya kurangi aktivitas di luar rumah. Jika tidak ada hal yang penting, lebih baik di rumah saja. Apalagi, Covid-19 masih ganas-ganasnya,” ungkapnya.

“Tetap waspada dan kalau ada sesuatu agar segera menghubungi pemerintah setempat. Bisa info di TRC BPBD Palopo 081242362552 dan 082187343867,” sambungnya.

Kondisi ini, diduga dipengaruhi dengan fenomena aphelion. Deputi Bidang Klimatologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Herizal mengatakan, posisi matahari memang berada pada titik jarak terjauh dari bumi (aphelion).

Tapi, kondisi tersebut tidak berpengaruh banyak pada fenomena atmosfer permukaan. Aphelion merupakan fenomena astronomis yang terjadi setahun sekali pada kisaran bulan Juli.

“Sementara itu, pada waktu yang sama, secara umum wilayah Indonesia berada pada periode musim kemarau. Hal ini menyebabkan seolah aphelion memiliki dampak yang ekstrem terhadap penurunan suhu di Indonesia,” kata Herizal.

Menurut Herizal, fenomena ini merupakan hal yang biasa terjadi tiap tahun. Bahkan hal ini pula yang nanti dapat menyebabkan beberapa tempat seperti di Dieng dan dataran tinggi atau wilayah pegunungan lainnya, berpotensi terjadi embun es (embun upas) yang dikira salju oleh sebagian orang.

Fenomena suhu udara dingin sebetulnya alamiah dan umum terjadi di bulan-bulan puncak musim kemarau (Juli-September). Saat ini wilayah Pulau Jawa hingga NTT menuju periode puncak musim kemarau. Periode ini ditandai pergerakan angin dari arah timur, yang berasal dari Benua Australia.

Herizal menyatakan, pola tekanan udara yang relatif tinggi di Australia menyebabkan pergerakan massa udara dari Australia menuju Indonesia atau dikenal dengan istilah Monsoon Dingin Australia.

“Angin monsun Australia yang bertiup menuju wilayah Indonesia melewati perairan Samudera Indonesia yang memiliki suhu permukaan laut juga relatif lebih dingin, sehingga mengakibatkan suhu di beberapa wilayah di Indonesia terutama bagian selatan khatulistiwa (Pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara) terasa juga lebih dingin,” ujarnya.

Selain dampak angin dari Australia, tutur Herizal, berkurangnya awan dan hujan di Pulau jawa hingga Nusa Tenggara turut berpengaruh ke suhu yang dingin di malam hari. Sebab, tidak adanya uap air dan air menyebabkan energi radiasi yang dilepaskan oleh bumi pada malam hari tidak tersimpan di atmosfer. Tak hanya itu, langit yang cenderung bersih awannya (clear sky) akan menyebabkan panas radiasi balik gelombang panjang ini langsung dilepas ke atmosfer luar.

“Sehingga kemudian membuat udara dekat permukaan terasa lebih dingin terutama pada malam hingga pagi hari. Hal ini yang kemudian membuat udara terasa lebih dingin terutama pada malam hari,” tutur Herizal. (ayb/liq)

Dispertanakbun Palopo Pastikan Kelayakan Daging Kurban Aman Dikonsumsi

ilustrasi hewan kurban

PALOPO–Dinas Pertanian, Peternakan, dan Perkebunan (Dispertanakbun) Kota Palopo memantau penyembelihan hewan kurban di Palopo. Hal itu dilakukan untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat dalam mengkonsumsi daging kurban.

Kabid kesehatan hewan dan masyarakat veteliner, drh, Burhanuddin mengatakan pemeriksaan ini akan dilakukan selama tiga hari. Tim yang dibentuk Dispertanakbun Palopo itu akan memeriksa hati, limpa dan jantung hewan kurban.

“Pemeriksaan ini disebut posmortem atau pemeriksaan setelah hewan disembelih. Penyakit yang paling sering diidap hewan kurban ialah cacing hati,” kata Kabid kesehatan hewan dan masyarakat veteliner, drh, Burhanuddin, Selasa (19/7/2021).

Kendati penyakit cacing hati ini jarang berdampak langsung pada manusia, namun hal itu tidak boleh dianggap sepele. Sebab, ada beberapa jenis cacing hati yang berbahaya bila dikonsumsi.

“Meski jarang terjadi, infeksi cacing hati dapat menimbulkan komplikasi langka yang dapat membahayakan penderitanya, seperti infeksi berulang pada sistem empedu, pembentukan batu empedu, dan kanker saluran empedu. Setidaknya ada dua famili cacing hati yang dapat masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan penyakit pada manusia,” jelasnya.

“Gejala klinis paling menonjol adalah anemia, demam dengan suhu badan antara 40-42° C, nyeri di bagian perut, dan gangguan pencernaan. Dalam kasus kronis, dapat mengakibatkan terbentuknya batu empedu, sirosis hati, dan kanker hati,” sambungnya.

Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastika daging yang dikurbankan aman untuk dikonsumsi dan tidak mengandung penyakit yang dapat menular ke manusia. Dia mengaku telah menyebar tim di sembilan Kecamatan di Kota Palopo untuk memantau kondisi daging kurban.

“Hingga saat ini semua masih aman. Kami belum mendapat laporan adanya daging kurban yang tidak laik dikonsumsi. Saya sendiri bertugas di Masjid Agung dan RPH Lewadang dan Alhamdulillah semua aman dikonsumsi,” jelasnya.

Dia mengimbau kepada para penyembelih hewan kurban untuk melakukannya sesuai dengan syariat. “Harus bersikap Ihsan (berbuat baik) kepada hewan. Jangan sampai hewan tersebut menjadi tersiksa karena tata cara kita tidak sesuai dengan yang dianjurkan Rasulullah,” katanya.

Burhanuddin menjelaskan, lima prinsip dalam kesejahteraan hewan yang merupakan bentuk berlaku ihsan kepada hewan sembelihan. Lima prinsip itu antara lain bebas dari rasa lapar dan haus, bebas dari rasa tidak nyaman, bebas dari rasa sakit, luka, dan penyakit, bebas dari rasa takut/tertekan, dan bebas untuk mengekspresikan perilaku alaminya.

“Sikap ihsan dalam penyembelihan hewan lebih ditekankan pada bagaimana mengurangi tingkat kesakitan dan stress karena semua proses penyembelihan berpotensi menimbulkan stress dan kesakitan. Memperlakukan hewan sembelihan dengan ihsan (baik) merupakan perintah agama Islam,” urainya.

Selain itu, cara menyembelih hewan pun menjadi perhatian Dispertanakbun. Penyembelihan harus dilakukan secara syariat Islam. Proses penyembelihan hewan kurban tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Karena dapat mengakibatkan berkurangnya nilai ibadah.

Bahkan, daging kurban haram dikonsumsi. Tak hanya itu, proses penyembelihan yang kurang tepat juga dapat menyebabkan daging hewan tersebut tidak higienis. Sehingga, mudah busuk hingga menyebabkan penyakit bagi orang yang mengonsumsinya.

Saat proses penyembelihan dilakukan, terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan. Pertama, baringkan ternak menghadap kearah kiblat dengan kepala di selatan dan keempat kaki di sebelah barat. Penyembelih (juru sembelih halal atau juleha) berada di sebelah timur kepala hewan yg disembelih. Bila ternak memiliki tanduk yang panjang melingkar, maka perhatikan posisi tanduk agar tidak mengganggu proses penyembelihan. Kedua, pegang (ikat) keempat kaki ternak dengan kuat. Pastikan ikatan (pegangan) tersebut betul-betul kuat.

“Ketiga, membaca asma Allah dengan basmalah dan sholawat, takbir serta doa khusus. Keempat, lakukan proses penyembelihan secara benar. Penyembelihan harus memotong tiga saluran pada leher bagian depan/di bawah jakun yang terdiri atas saluran nafas (tenggorokan/trakhea; hulqum), saluran makanan (kerongkongan/esofagus; mari’), dan pembuluh darah (arteri karotis & vena jugularis; wadajain),” jelasnya.

“Kelima, jangan menyiksa hewan ternak. Sebelum ternak benar-benar mati, dilarang keras menusuk jantungnya, menguliti, memotong kakinya, memotong ekornya, dan sebagainya. untuk memastikan hewan telah benar-benar mati setelah disembelih, maka perhatikan apakah masih terdapat 3 reflek pada mata, ekor, dan kaki. Keenam, gantung ternak yang telah mati pada kedua kaki belakangnya,” lanjutnya.

Sebelumnya, Dispertanakbun telah melakukan pemeriksaan hewan kurban sebelum penyembelihan. Pemeriksaan ini disebut Ante mortem. Burhanuddin mengatakan, pemeriksaan ante mortem ialah pemeriksaan fisik hewan. Fisik hewan haruslah sehat dan tidak cacat.

“Kami memeriksa tanduk, mata, kaki, semua harus normal. Tidak boleh mengurbankan hewan yang cacat. Jika ada yang cacat kami sarankan untuk ditukar agar nilai ibadahnya juga didapat bagi yang berkurban,” pungkasnya. (ayb/liq)

TEGAS! Bupati Lutim: PT Vale Anaktirikan Kontraktor dan Pekerja Lokal Lutim

Bupati Luwu Timur, H. Budiman Hakim

MALILI–Surat yang dilayangkan Bupati Luwu Timur, H. Budiman Hakim ke PT Vale Indonesia Tbk berisi 11 point menuai pro kontra. Hingga saat ini, PT Vale belum menjawab surat bupati tersebut. Budiman sendiri berharap, PT Vale segera menjawab suratnya.

Sebab, Budiman menegaskan bahwa suratnya berisi 11 poin ke manajemen PT Vale Indonesia, Tbk tersebut murni untuk kepentingan rakyat dan daerah. Tak hanya itu, dia menegaskan bahwa surat tersebut bukan untuk kepentingan pribadinya.

“Jika untuk kepentingan pribadi, maka hari ini juga saya cabut surat saya ke Vale. 11 Poin yang tertuang dalam surat itu benar-benar untuk kepentingan daerah dan masyarakat. Kita lihat ke depan, semoga akan ada perubahan signifikan. Semuanya demi rakyat dan daerah yang kita cintai ini,” tegas Budiman di Malili, akhir pekan ini.

Mantan Kepala Bapelitbangda ini menjelaskan, 11 poin tersebut bukan merupakan ‘curhat’ kepada PT. Vale, tapi ini demi memperbaiki tata kelola bisnis pertambangan (PT. Vale) agar lebih bermanfaat bagi daerah dan masyarakat.

“Kita ingin tak ada lagi diskriminasi terhadap warga dan kontraktor lokal dalam perekrutan penempatan dalam bekerja dan kesempatan berusaha, posisi strategis di perusahaan. Bayangkan sudah 50 tahun lebih operasional PT. Vale, anak-anak lokal belum pernah diberi posisi strategis di level pimpinan. Peran BUMD dan sinergi bersama rekanan/kontraktor lokal juga harus terakomodir dan ini menjadi bagian penting dalam kelanjutan operasional PT. Vale yang harus kita rundingkan,” beber bupati Budiman dilansir KORAN SERUYA dari Lutimterkini.com.

Budiman memaklumi, jika 11 poin tersebut menimbulkan pro dan kontra di tengah elemen masyarakat, khususnya di Luwu Timur. “Saya kira wajar itu jika timbul pro kontra. Itu adalah bagian dari dinamika dalam proses perjuangan kita untuk kemakmuran dan kesejahteraan rakyat dan daerah ini. Jadi sekali lagi, 11 poin itu murni untuk kepentingan rakyar dan daerah kita. Kepentingan putra daerah agar memperoleh peran strategis di perusahaan. Kami tunggu jawaban tertulis dari PT Vale,” tegas mantan kepala Disnakertrans Luwu Timur ini.

Sementara itu, Presiden Direktur PT. Vale Indonesia, TBk Febriany Eddy mengungkapkan, manajemen mengapresiasi upaya pemerintah daerah dalam rangka perbaikan dan tata kelola operasioan perusahaan demi kesejahteraan masyarakat.

“Point-point surat bupati Luwu Timur telah kami diskusikan di level manajemen. Kalau kita baca surat bupati itu semuanya baik kok. Tidak ada yang aneh-aneh. Pekan depan kita akan beri jawaban secara tertulis kepada pemerintah perihal 11 poin surat bupati Luwu Timur kepada manajemen PT. Vale,” pungkas Febriany.

Diketahui, Bupati Lutim mengirimkan surat ke PT Vale Indonesia, yakni surat bernomor 540/0176/BUP perihal isu strategis pertambangan tertanggal 4 Juni 2021. Dalam surat ini, bupati mengatakan sebagai mitra strategis perusahaan, Pemkab Luwu Timur senantiasa membuka diri untuk berdialog dan tukar pikiran dengan
segenap jajaran direksi PT Vale Indonesia, Tbk, dalam rangka memberi jaminan dan kepastian keberlangsungan operasi perusahaan di wilayah Luwu Timur.

Untuk itu, Budiman berharap agar segenap jajaran direksi perusahaan senantiasa membuka diri untuk berkomunikasi dan berdialog dengan segenap jajaran pemerintah kabupaten Luwu Timur.

Selaku pemangku utama pengambil kebijakan di jajaran pemerintah daerah, Budiman menghimbau agar dalam proses tata kelola pertambangan hendaknya dijalankan dalam bingkai “good governance” dan “good mining practices”. Ia berharap tata kelola korporasi berpegang teguh pada prinsip transparansi, partisipasi dan akuntabilitas publik.

PT Vale Indonesia, kata dia, sebagai salah satu Objek Vital Nasional (Obvitnas) telah dirasakan manfaatnya bagi masyarakat Kabupaten Luwu Timur khususnya dan Sulawesi Selatan pada umumnya. Juga diakui, secara ekonomi kehadiran perusahaan telah menjadi lokomotif pertumbuhan yang berdampak langsung pada peningkatan pendapatan, pembukaan lapangan kerja dan pengurangan angka kemiskinan.

Namun demikian, sebagai perusahaan yang bergerak di bidang eksploitasi sumber daya alam, PT Vale Indonesia, Tbk juga harus bertanggung jawab dalam merestorasi lingkungan hidup. Kemudian revitalisasi kehidupan sosial dan budaya dalam bingkai Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang lestari dan berkelanjutan. “Disadari bahwa begitu banyak masalah di masa lalu yang belum terselesaikan,” katanya.

Dalam surat itu, ada 11 isu strategis untuk diklarifikasi lebih lanjut agar informasi valid diperoleh pemkab dari Vale dapat diselesaikan secara bersama-sama. Dalam 11 poin itu, bupati menyiggung soal status hak pengelolaan Bendungan Larona (Larona DAM).

Bupati dalam surat itu mengatakan jika pihak PT.Vale tidk pernah ada upaya formal untuk memberikan klarifikasi soal status Pengelolaan Bendungan tersebut. “Setahu kami, izin bendungan Larona diberikan atas persetujuan Pemerintah Republik Indonesia melalui Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik Nomor: 48/KPTS/1975 Tentang Pemberian Izin Usaha Listrik Kepada PT. International Nickel Indonesia, yang selanjutnya disebut Surat Izin Usaha PLTA Larona. Dalam Surat Keputusan Menteri tersebut diatur mengenai tata cara pengalihan PITA Larona ke Pemerintah Republik Indonesia,” terang Bupati Budiman.

Hanya saja, lanjut Bupati, pada dokumen perpanjangan Kontrak Karya Perusahaan yang berakhir tahun 1996, tersirat klausul yang mengesankan bahwa izin PLTA Larona akan berakhir pada saat Kontrak Karya generasi kedua berakhir di tahun 2025. “Publik kemudian mempertanyakan, apakah swasta boleh mengoperasikan PLTA, sementara Ul-J No. 30/2009 tentang Ketenagalistrikan Pasal 3 ayat (1) menegaskan bahwa penyediaan tenaga listrik dikuasai oleh negara yang penyelenggaraannya dilakukan oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah berlandaskan prinsip otonomi daerah,” jelasnya.

Berdasarkan landasan yuridis tersebut di atas, kami ingin menanyakan alasan mengapa PLTA Larona tidak diserahkan ke Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sementara di dokumen annual report PT. Vale Indonesia, Tbk tahun 2020 disebutkan bahwa, “Fasilitas PLTA Perseroan yang ada pada saat ini dibangun dan beroperasi berdasarkan Keputusan Pemerintah tahun 1975.

Keputusan ini, yang secara efektif juga mencakup pembangkit listrik Karebbe dan Balambano yang merupakan tambahan dari fasilitas pembangkit listrik awal Larona, memberikan hak kepada Pemerintah Indonesia untuk mengambil alih fasilitas listrik tenaga air tersebut, dengan pemberitahuan tertulis kepada Perseroan dua tahun sebelum pengambilalihan.

“Tidak ada pemberitahuan tertulis yang diterima Oleh Perseroan sampai saat ini. Statemen di Annual Report, 2020 di atas menegaskan bahwa Larona DAM belum diserahkan karena belum ada permintaan tertulis dari Pemerintah,”

Tidak hanya itu, Bupati Juga menyinggung tidak adanya putra putri daerah yang tidak pernah mendapat tempat di jajaran direksi maupun komisaris di PT Vale.
“Setelah beroperasi lebih dari lima puluh tahun, kami belum pernah mendapati putera puteri terbaik Luwu Timur direkrut di posisi direksi atau Komisaris di perusahaan,” katanya.

Bupati menyadari sepenuhnya bahwa kapasitas dan kualitas sumber daya manusia adalah faktor penentunya. “Tapi kami ingin mengajukan gugatan mengenai strategi “talent pool” perusahaan yang telah beroperasi lebih dari lima dekade,” ujar dia.

Rekrutmen karyawan terus berlanjut, tetapi mayoritas warga lokal hanya menempati piramida paling bawah. Disisi lain, pemkab menginginkan tanggung jawab moral perusahaan untuk memprioritaskan warga Luwu Timur. “Tanpa harus melakukan tindakan diskriminasi terhadap pencari kerja lainnya dari
seluruh tanah air,” jelas Budiman.

Bupati juga menyinggung isu yang ramai dibicarakan publik adalah penempatan putra terbaik Luwu Timur di posisi komisaris perusahaan. “Sepanjang sejarah perusahaan, belum pernah ada putera Luwu Timur yang menduduki posisi Komisaris atau Direksi di perusahaan. Semoga kehadiran MIND ID selaku pemegang saham 20% atau selaku wakil dari pemerintah pusat dapat memperhatikan masukan kami,” ujar bupati.(rah)

Kader Terbaik Golkar Akan Duduk di Kursi Ketua DPRD Luwu Timur, Pengamat: Aripin Pantas

Syahiruddin Syah, pengamat publik Unanda Palopo

Malili – Pengamat Publik Universitas Andi Djemma (Unanda) Kota Palopo, Syahiruddin Syah menilai Aripin sudah pantas melenggang ke Kursi Ketua DPRD Luwu Timur.

Sebab Kurang lebih 6 bulan lamanya kekosongan jabatan ketua DPRD Luwu Timur dan, kini sudah hampir dipastikan akan terisi pada akhir bulan ini.

Setelah beberapa kali diadakan rapat di partai yang berlambang beringin ini kini sudah bisa terjawab, kader yang akan mengisi kursi empuk ketua DPRD Luwu Timur ini.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Syahiruddin Syah, kursi DPRD Luwu Timur akan dijabat oleh Aripin yang merupakan salah satu kader tebaik partai Golkar Luwu Timur.

“Bocoran yang saya dapatkan dari beberapa petinggi Golkar bahwa kursi ketua DPRD lutim akan dijabat oleh Aripin dari Fraksi Partai Golkar DPRD Luwu Timur,” bebernya, Senin (19/7/2021).

Alasannya, kata Syahiruddin Syah, Aripin adalah salah satu kader terbaik partai Golkar yang sangat layak untuk menduduki jabatan ketua DPRD menggantikan almarhum Amran Syam. Beliau juga sebelumnya adalah seorang petani Merica dan juga pengusaha yang sukses dari Desa Bantilang, Kecamatan Towuti dan juga pernah menjabat kepala desa selama 3 periode dan juga peraih suara kedua terbanyak setelah Almarhum Amran Syam, pada Pileg DPRD Luwu Timur 2019, yakni sebanyak 3.119 suara.

“Beliau (Aripin-red) petani merica yang sukses mendapatkan hasil kebun merica yang dikelola sebesar 1.4 miliar pertahunnya dengan luas tanah yang digarap kurang lebih 21 hektar. Di
samping beliau berkebun, Aripin juga pernah menjadi kepala Desa Bantilang selama 3 periode, pernah menjabat Sekum HMI Komisariat Fakultas Adab IAIN Alaudin Makassar, pernah menjabat ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Luwu Timur dan masih menjabat wakil ketua APDESI Provinsi Sulawesi Selatan hingga saat ini. Sehingga dianggap sangat layak untuk menduduki jabatan ketua DPRD menggantikan Amran Syam yang meninggal dunia akibat sakit,” kata Dosen Unanda ini.

“Selain itu, Aripin adalah keluarga Golkar, orang tuanya pernah menjadi komisaris desa partai Golkar yang mengantarkannya menjabat kepala desa 12 tahun di era orde baru. Sehingga saat ini Aripin melanjutkan perjuangan orangtuanya di Partai Golkar, dengan jabatannya saat ini sebagai wakil ketua Golkar Luwu Timur,” tambahnya.

Sehingga tidak diragukan lagi kepemimpinannya menurutnya, Aripin adalah sosok yang paham tentang pemerintahan dan juga sangat perhatian dengan masyarakat.

“Pak Aripin tidak diragukan lagi kepemimpinannya oleh kerena pak Aripin adalah orangnya terbuka dan paham tentang pemerintahan. Beliau juga sangat perhatian dengan masyarakat,” jelasnya.

Dirinya mengatakan mengenai hubungan dengan mitra kerja dalam hal ini pemerintah Daerah hampir semua OPD menyambut baik ide dan gagasan Aripin selama ini bersama anggota dewan lainnya mendukung dan mengawal pembangunan di Kabupaten Luwu Timur sampai pada akhir program RKPD/ OPD setiap tahunnya.

“Hubungan pak Aripin dan Pak Bupati sangat harmonis dan diyakini akan membawa dampak positif yang signifikan antara legislatif dan pihak eksekutif kedepan dalam pengelolaan pemerintahan, terutama dalam hal mengawal dan mengawasi jalannya pembangunan, juga dalam rencana strategis pemerintah daerah nantinya akan selalu bermusyawarah, konsultasi dan koordinasi serta mengedepankan rencana pembangunan yang berskala prioritas,” ucapnya.

Selain itu, Syahiruddin Syah, berharap agar kedepan semua program strategis pemerintah daerah dapat distudi akademikkan sehingga di dalam implementasi kebijakan yang telah dibahas bersama tidak menuai kontroversi ditengah-tengah masyarakat dan dapat berjalan dengan baik.

Hal ini dapat dilakukan bila kedua lembaga ini sadar akan eksistensinya sebagai pemegang amanah rakyat yang harus melaksanakan tugas dan fungsinya masing-masing dengan baik.

“Kajian akademik ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan dan acuan dalam memutuskan sebuah kebijakan yang telah dikaji, diolah dan dianalisis sehingga nantinya akan menghasilkan sebuah kebijakan yang berkualitas, dan berpihak pada kepentingan rakyat, sehingga rakyat akan berdaya menikmati pembangunan dan bermuara pada kesejahteraan masyarakat itu sendiri,” sebutnya.

Berikut perolehan suara dari Partai Golkar Luwu Timur pada Pemilu 2019.

– Amran Syam 3.891 suara
– Aripin 3.119 suara
– Heryanti Harun 2.290 suara
– Badawi Alwi 2.274 suara
– Najamuddin 2.026 suara
– Wahidin Wahid 1.784 suara
– Mahading 1.456 suara.

(Rah)

Tim Pra Porprov Menang 2-0 Versus PS Bua, Ketua Askot PSSI Palopo: Jangan Cepat Puas!

Ketua Askot PSSI Palopo dr Abdul Syukur Kuddus saat memberi arahan kepada pemain Pra Porprov Palopo. (Foto: Iccank/Koran Seruya)

PALOPO–Tim Pra Porprov kota Palopo melakoni ujicoba perdananya, Minggu petang 18 Juli 2021 lalu di Stadion Lagaligo. Dalam ujicoba perdana ini, tim besutan Anton Samba tersebut, menang 2-0 atas PS Bua yang ditukangi Coach Jabbar.

 

Dua gol Pra Porprov Palopo diciptakan masing-masing oleh Muhammad Peby Riswanto dan Stiven Gerar (gol bunuh diri pemain belakang PS Bua).

Meski menang 2-0, namun Pelatih Kepala Pra Porprov Palopo, Anton Samba merasa belum puas benar. Ia masih akan terus melakukan evaluasi dan rangkaian uji coba lagi sebelum menetapkan squad inti.

 

“Tadi masih banyak kesalahan, meski menang 2-0 saya belum puas. Tetapi kami mensyukuri hasil yang telah dicapai anak-anak kita ini,” ujar Anton.

 

Ia menambahkan, “masih ada kesalahan elementer dan teknis lainnnya yang masih harus terus kami poles. Meski secara umum sudah lumayanlah. Misalnya komunikasi antar pemain masih kurang, pemain juga keliatan masih terburu-buru dalam membangun serangan, Tapi insyaallah, kita masih ada waktu untuk pembenahan,” kuncinya.

 

Sementara itu, Ketua Askot PSSI Palopo dr Abdul Syukur Kuddus (ASK) yang juga penanggungjawab tim, terpantau turut menyaksikan jalannya uji coba tersebut.

 

ASK mengatakan, hasil yang dicapai hari ini jangan membuat anak-anak cepat puas, harus terus berusaha memperbaiki kelemahan.

Pemain Pra Porprov Palopo saat briefing dengan pelatih, coach Anton Samba sebelum pertandingan mulai. (Foto: Iccank/Koran Seruya)

“Pesan saya jangan ki cepat puas. Menang 2-0 itu bukan patokan. Karena kemungkinan lawan yang akan dihadapi di Porprov bisa jadi, mungkin 4 sampai 5 kali lebih hebat. Tetap ki berlatih dengan tekun, fokus pada materi latihan, dan saat bertanding fokus pada instruksi Pelatih. Semoga hasil yang kita capai nanti di Wotu Luwu Timur bisa maksimal,” harap dr Syukur.

 

Ia juga menambahkan, setelah ini masih akan ada uji coba selanjutnya. Menurut dokter ahli bedah itu, semakin dekat hari H, harusnya para pemain Porprov ini masuk pada sesi refreshing dan sesi persiapan fisik maupun mental, tetapi berhubung adanya sedikit kendala non teknis, diharapkan uji coba pekan depan sudah bisa ada bayangan formasi tim andalan kota idaman ini yang terbentuk.

 

“Kita masih lihat waktu. Rencananya mungkin satu kali atau 2 kali uji coba lagi, usai libur lebaran Idul Adha, anak-anak akan kita bentuk dan perkokoh dengan menghadapi tim lokal Palopo, rencananya lawan Bhakti Husada FC pekan depan, tetapi ini juga tentative, ASK Community juga siap kok jadi sparring partner, harapan kami kondisi dan suasana tim semakin baik hingga hari H nanti, kita tetap harus optimistis,” pungkasnya.

 

Sedangkan Wakil Walikota Palopo, Rahmat Masri Bandaso yang juga turut hadir memberikan supportnya mencoba menganalisis. Menurutnya, “Saya lihat, Tim Pra Porprov kita sudah cukup baik, sisa dipoles lagi, dan chemistry-nya belum dapat. Memang butuh waktu, ibarat kata orang lagi pacaran, jadi harus bersabar, butuh proses,” ulas Wawali.

 

Turut hadir menyaksikan laga ujicoba ini, selain Wakil Walikota Rahmat Masri Bandaso (RMB), juga hadir legenda Gaspa Palopo, H Marwal Iskandar, official tim Pra Porprov, serta tak ketinggalan, Wakil Ketua DPRD Palopo, Irvan Majid.

 

(*)

MUI Palopo dan Ormas Islam Setujui Tiadakan Sholat Iduladha di Masjid dan Lapangan

PALOPO – Keputusan tidak populis dengan meniadakan sholat Iduladha di masjid dan lapangan terpaksa harus diambil Pemerintah Kota Palopo. Sidang itu dihadiri Walikota Palopo, Ketua DPRD, Kapolres, Dandim, Kejari, Ketua Pengadilan Negeri, Ketua pengadilan agama, Rektor IAIN, Ketua MUI, Ketua FKUB, dan ketua lembaga-lembaga keagamaan di Kota Palopo.

Peniadaan sholat Iduladha di masjid dan lapangan merupakan kesepakatan bersama yang terpaksa diambil lantaran status Kota Palopo yang masuk sebagai zona merah. Rapat itu sendiri dilaksanakan di Kantor Walikota Palopo, Minggu (18/7/2021).

“Keputusan ini telah dibicarakan dalam rapat bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan para ulama, organisasi Islam, ulama, dan imam masjid terkait peniadaan salat Idul Adha. Kita meminta masyarakat melaksanakan salat Idul Adha di rumah,” kata Walikota Palopo, HM Judas Amir.

Keputusan tersebut didasari uraian Dinas Kesehatan Kota Palopo, bahwa penyebaran covid-19 di Kota Palopo masih sangat tinggi, dan terdapat sebaran wilayah kecamatan masuk dalam zona merah di Kota Palopo.

“Keputusan ini demi kebaikan bersama di tengah pandemi covid-19. Keputusan menidakan salat Idul Adha di masjid dan lapangan terbuka diambil bersama demi mengantisipasi penyebaran covid-19 di Kota Palopo,” katanya.

“Mudah-mudahan keputusan yang kita ambil ini bisa mendatangkan nikmat kepada kita semua dan untuk kota Palopo. Apa yang kita telah putuskan hari ini, apa pun keputusan yang kita sepakati bersama harus di pertanggungjawabkan bersama,” Sambungnya. (*)