Beranda blog Halaman 345

MUI Palopo dan Ormas Islam Setujui Tiadakan Sholat Iduladha di Masjid dan Lapangan

PALOPO – Keputusan tidak populis dengan meniadakan sholat Iduladha di masjid dan lapangan terpaksa harus diambil Pemerintah Kota Palopo. Sidang itu dihadiri Walikota Palopo, Ketua DPRD, Kapolres, Dandim, Kejari, Ketua Pengadilan Negeri, Ketua pengadilan agama, Rektor IAIN, Ketua MUI, Ketua FKUB, dan ketua lembaga-lembaga keagamaan di Kota Palopo.

Peniadaan sholat Iduladha di masjid dan lapangan merupakan kesepakatan bersama yang terpaksa diambil lantaran status Kota Palopo yang masuk sebagai zona merah. Rapat itu sendiri dilaksanakan di Kantor Walikota Palopo, Minggu (18/7/2021).

“Keputusan ini telah dibicarakan dalam rapat bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan para ulama, organisasi Islam, ulama, dan imam masjid terkait peniadaan salat Idul Adha. Kita meminta masyarakat melaksanakan salat Idul Adha di rumah,” kata Walikota Palopo, HM Judas Amir.

Keputusan tersebut didasari uraian Dinas Kesehatan Kota Palopo, bahwa penyebaran covid-19 di Kota Palopo masih sangat tinggi, dan terdapat sebaran wilayah kecamatan masuk dalam zona merah di Kota Palopo.

“Keputusan ini demi kebaikan bersama di tengah pandemi covid-19. Keputusan menidakan salat Idul Adha di masjid dan lapangan terbuka diambil bersama demi mengantisipasi penyebaran covid-19 di Kota Palopo,” katanya.

“Mudah-mudahan keputusan yang kita ambil ini bisa mendatangkan nikmat kepada kita semua dan untuk kota Palopo. Apa yang kita telah putuskan hari ini, apa pun keputusan yang kita sepakati bersama harus di pertanggungjawabkan bersama,” Sambungnya. (*)

Curah Hujan Tinggi, Distribusi Air Wilayah Selatan dan Tengah Kota Palopo Terganggu, Begini Solusi Sementara PAM TM

Mobil Tanki Air PAM TM saat melayani penyuntikan air ke pipa distribusi di wilayah yang mengalami gangguan. 

PALOPO–Di pertengahan bulan Juli ini, cuaca di wilayah kota Palopo dan sekitarnya sedikit kurang mendukung. Tingginya intensitas dan curah hujan membuat distribusi air bersih oleh Perusahaan Daerah (Perusda) Air Minum Tirta Mangkaluku (PAM TM) kota Palopo juga ikut terganggu.

Humas PAM TM Wiwin S. Toni saat dihubungi Koran Seruya, Minggu 18 Juli 2021, mengatakan, gangguan distribusi air saat ini dialami oleh warga di wilayah selatan dan tengah kota Palopo. Kondisi ini sudah berlangsung kurang lebih tiga hari sejak Jumat (16/7) akibat keruhnya air baku dari Sungai Latuppa.

“Kondisi hulu sungai akibat cuaca hujan terus menerus selama beberapa hari ini, ditambah lagi adanya pembenahan infrastruktur jalan di Bastem atau hulu sungai yang membuat kondisi air baku semakin parah. Karena bukan saja air dan lumpur yang masuk dari genangan air dari atas, tapi juga kerikil ikut masuk. Sehingga kondisi intake Latuppa otomatis ikut keruh,” terang Wiwin.

Akibat kondisi dari faktor alam (force majeur) ini, PAM TM masih mengupayakan untuk menguras intake Latuppa agar distribusi air kembali lancar atau normal.

Selain itu, masih dijelaskan Wiwin, PAM TM juga masih terus membuka layanan penyuntikan ke pipa distribusi di wilayah layanan yang terganggu distribusi air, terlebih jelang hari raya Idul Adha 1442 H ini dimana kebutuhan air bersih tentu sangat diperlukan masyarakat.

“Kita membuka nomor telepon layanan pengaduan di 0851-4532-0000 bagi daerah yang mengalami gangguan distribusi air,” imbuhnya.

Ada 6 unit truk tanki air yang siap melayani kebutuhan air bersih, dimana jelang hari raya Idul Adha ini permintaan ikut naik, baik rumah maupun masjid/musholla. Sehingga penyuntikan air ke pipa distribusi menjadi solusi sementara.

“Adapun jam operasional penyuntikan air melalui truk tanki air tersebut, mulai jam 09.00 pagi hari, hingga jam 23.00 WITA,” pungkas Humas PAM TM tersebut.

(*)

Pengendara Motor Tewas Akibat Truk Mundur dan Tak Mampu Mendaki di Desa Pantilang Bastem Luwu

LUWU–Peristiwa nahas terjadi di Desa Pantilang Bastem, Kabupaten Luwu Sulawesi Selatan.

Rusman (53), seorang pengendara motor Honda Blade, dengan plat kendaraan bernomor T 5879 AI  tewas akibat dilindas sebuah mobil truk yang gagal mendaki dan malah mundur serta menyeret sang pengendara hingga meninggal dunia di tempat.

Korban (Rusman) adalah penjual ikan, warga Dusun Siguntu, Kecamatan Mungkajang Kota Palopo.

Sedangkan sang pengendara mobil truk, bernama Ian Adrian (25) warga Dusun Koccikang, Kelurahan Tibusseng, Kecamatan Pattalassang, Kabupaten Gowa.

Kronologinya, seperti diceritakan Pelda Zet Soti, anggota Koramil 1403-05/Bastem, Lakalantas ini terjadi ketika truk bermuatan berat dengan Nopol DD 8690 IJ melewati jalur tanjakan.

Namun karena truk tersebut tak mampu mendaki, sehingga truk itupun mundur, sementara saat mundur tersebut, tepat di belakang truk, ada sang korban yang sedang mengendarai sepeda motor.

Pengendara motor yang nahas itu, saat berada di samping mobil berusaha menghindar, namun karena truk bergerak cepat, Rusman terseret bersama motornya sejauh 10 meter.

Akibatnya, penjual ikan itu mengalami luka terbuka di lutut sebelah kanan dan meninggal dunia di tempat.

Jenazah korban dibawa ke Puskesmas Pantilang untuk dilakukan autopsi, sedangkan sopir mobil truk saat ini masih diamankan oleh pihak kepolisian Polsek Bastem.

(*)

Hindari Kerumunan, Polres Palopo Bakal Salurkan Daging Kurban ke Rumah Warga

Kapolres Palopo, AKBP Alfian Nurmas

PALOPO – Polres Palopo bakal melakukan kurban pada Idul Adha tahun ini. Hal ini bukanlah sesuatu yang baru, sebab di tahun-tahun sebelumnya korps Bhayangkara juga berkurban yang dipusatkan di Mapolres Palopo.

Kapolres Palopo, AKBP Alfian Nurnas mengatakan, tahun ini pemotongan hewan kurban tidak hanya dipusatkan di Mapolres, tapi juga di Polsek-polsek. Itu dilakukan untuk menghindari kerumunan warga saat pembagian hewan kurban.

“Walaupun dalam keadaan pandemi, kami tetap berkurban seperti tahun-tahun kemarin. Hanya saja, saat ini wabah lagi ganas-ganasnya, maka dari itu, kami melakukan beberapa hal agar tidak terjadi kerumunan warga,” ungkap AKBP Alfian.

Selain itu, langkah yang diambil agar tidak terjadi kerumunan ialah, dengan ‘jemput bola’. Penyaluran daging kurban bakal dilakukan anggota Polres Palopo ke rumah-rumah warga yang berhak menerima.

“Bhabinkamtibmas yang membagi daging kurban ke warga. Karena mereka yang sering bersentuhan langsung dengan masyarakat, jadi mereka yang lebih tahu, siapa yang lebih berhak menerima,” ungkapnya.

“Proses penyembelihan hewan kurban hingga penyalurannya dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat,” sambungnya.

Taktik ‘jemput bola’ Polres Palopo ini bukan kali ini saja diterapkan. Sebelumnya, operasi yustisi dalam rangka pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro yang digelar beberapa waktu lalun dilakukan Polres Palopo.

Dalam operasin itu, mereka menyerahkan bantuan sosial kepada para pedagang yang ada di wilayah hukum mereka sambil melakukan imbauan PPKM. Cara ini dianggap cukup jitu, karena dilakukan dengan cara yang humanis.

“Minimal mengurangi beban mereka. Situasi seperti ini, kita tidak boleh saling menjatuhkan. Disinilah kita diuji, sejauh mana kepedulian kita terhadap sesama,” jelas AKBP Alfian Nurnas saat itu. (liq)

“Demi Kebaikan Bersama, Salat Idul Adha di Rumah Saja,” Walikota Palopo dan Unsur Terkait Tiadakan Salat ID di Lapangan dan Masjid

Walikota Palopo, HM Judas Amir, bersama unsur Forkominda dan stakeholder terkait, rapat koordinasi tentang persiapan pelaksanaan salat Idul Adha dan pelaksanaan Qurban Tahun 1442 H/2021 M, yang Ruang Pertemuan Ratona, Kantor Walikota Palopo. Minggu, 18 Juli 2021.

PALOPO–Pemerintah Kota Palopo bersama unsur Forkominda meniadakan pelaksanaan salat Idul Adha di masjid dan lapangan. Adapun umat muslim di kota ‘Idaman’ ini diminta menunaikan salat Idul Adha di rumah masing-masing.

Keputusan tesebut diputuskan dalam rapat koordinasi dipimpin Walikota Palopo, HM Judas Amir, bersama unsur Forkominda dan stakeholder terkait, tentang persiapan pelaksanaan salat Idul Adha dan pelaksanaan Qurban Tahun 1442 H/2021 M, yang Ruang Pertemuan Ratona, Kantor Walikota Palopo. Minggu, 18 Juli 2021.

“Keputusan ini telah dibicarakan dalam rapat bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan para ulama, organisasi Islam, ulama, dan imam masjid terkait peniadaan salat Idul Adha. Kita meminta masyarakat melaksanakan salat Idul Adha di rumah,” kata Walikota Palopo, HM Judas Amir, usai rapat tersebut.

Keputusan tersebut didasari uraian Dinas Kesehatan Kota Palopo, bahwa penyebaran covid-19 di Kota Palopo masih sangat tinggi, dan terdapat sebaran wilayah kecamatan masuk dalam zona merah di Kota Palopo. “Keputusan ini demi kebaikan bersama di tengah pandemi covid-19. Keputusan menidakan salat Idul Adha di masjid dan lapangan terbuka diambil bersama demi mengantisipasi penyebaran covid-19 di Kota Palopo,” katanya.

“Mudah-mudahan keputusan yang kita ambil ini bisa mendatangkan nikmat kepada kita semua dan untuk kota Palopo. Apa yang kita telah putuskan hari ini, apa pun keputusan yang kita sepakati bersama harus di pertanggungjawabkan bersama,” lanjut Judas Amir. (***)

Tiga Hari Dicari, Ibu Rumah Tangga yang Hilang di Sungai Maipi Masamba Ditemukan Meninggal Dunia

MASAMBA–Upaya pencarian korban hilang di Sungai Maipi Masamba Luwu Utara oleh Tim Basarnas Palopo dan Tim SAR Gabungan akhirnya membuahkan hasil.

Setelah tiga hari merambah Sungai Maipi baik dengan cara infanteri maupun dengan perahu karet, akhirnya, korban bernama Ardia 59 tahun, warga dusun Lero Maipi kecamatan Masamba itu ditemukan, pada Minggu siang ini, 18 Juli 2021, sekira pukul 12.03 WITA.

Korban ditemukan tersangkut di semak-semak pohon dengan tubuh setengah bugil sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Jasad ibu rumah tangga 1 anak itu ditemukan di sekitar sungai di desa Lapapa kecamatan Masamba oleh Tim SAR Gabungan.

Usman, Humas Basarnas Palopo kepada Koran Seruya mengatakan, kini jasad korban sudah dievakuasi, dan telah diserahkan kepada pihak keluarga di Desa Maipi kecamatan Masamba.

“Jasad korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga, dengan demikian pencarian korban dinyatakan ditutup, kami mengucapkan terima kasih banyak kepada seluruh tim relawan, SAR Gabungan, BPBD Luwu Utara, Tagana, Brimob, dan semua pihak yang telah ikut membantu pencarian yang tak dapat kami sebutkan namanya satu persatu,” pungkasnya. (*)

“Jaga Kebersamaan”, Pesan Wawali Palopo Usai Hadiri Rakercab Pramuka

PALOPO–Wakil Walikota Palopo Dr Ir H Rahmat Masri Bandaso MSi selaku Ketua Kwarcab Pramuka Kota Palopo mengikuti Rakercab (Rapat Kerja Cabang) Gerakan Pramuka Kota Palopo yang dilaksanakan secara Virtual, Ahad 18 Juli 2021.

Pada kesempatan itu, Wakil Walikota Palopo Rahmat Masri Bandaso menyampaikan apresiasinya kepada seluruh panitia yang telah mempersiapkan acara ini sehingga acara ini dapat berlangsung sesuai harapan kita bersama.

“Saya sangat mengapresiasi kerja panitia sehingga Racercab ini berjalan baik dan sukses,” kata RMB, begitu Wawali Palopo ini akrab disapa.

Kegiatan ini sangat bermanfaat, meskipun berlangsung pada masa pandemi Covid-19. Sebab, kata RMB, rapat kerja ini merupakan momentum yang penting untuk membahas program kerja Kwarcab Pramuka Kota Palopo, yang akan dilaksanakan sesuai dengan harapan dan target di masa mendatang.

Wawali Palopo juga menyampaikan bahwa yang paling penting disini adalah bagaimana kebersamaan, persatuan dan kekeluargaan kita bangun terus di cabang Pramuka kota Palopo. “Jaga kebersamaan, Kwarcab Pramuka Palopo Insya Allah maju,” pesannya.

“Kita telah banyak melaksanakan beberapa program walaupun kita belum melaksanakan rapat kerja ini tentunya inisiatif dari para pengurus marilah kita terus tingkatkan kebersamaan, kekompakan karena ini adalah modal dasar kita untuk terus bekerja,” pungkas.  (*)

Hari Ketiga, Pencarian Warga Maipi Masamba yang Hilang Terus Berlanjut, Paranormal Juga Turun Tangan

MASAMBA–Di tengah cuaca yang cukup bersahabat, pada Minggu pagi tadi, 18 Juli 2021, Tim Basarnas terus melakukan upaya pencarian korban hilang di Sungai Maipi Masamba.

Diinformasikan oleh Humas Basarnas Palopo, Usman lewat sambungan telepon, personel Basarnas dan BPBD, Tagana serta relawan lainnya masih terus bergerak melanjutkan pencarian di hari ketiga ini.

“Kemarin dan hari ini personel bertambah, ada dari SAR UNHAS 4 orang dan juga tambahan bantuan personel relawan dari Brimob Baebunta sebanyak 10 orang,” ujar Usman.

Teknik pencarian hari ketiga ini dengan perahu karet di wilayah yang diduga menjadi tempat korban hanyut, yakni di sekitar Jalan Lingkar Podo dekat jembatan.

Upaya “Lain” pun Dilakukan

Selain menempuh upaya pencarian secara normal oleh tim Basarnas dkk, pihak keluarga korban dari Desa Maipi kecamatan Masamba ikut membantu dengan menggunakan jasa dukun atau paranormal.

Hal ini terungkap setelah suami korban, Rustam, pada Sabtu sore kemarin terpantau membawa paranormal untuk ikut mencari tahu keberadaan sang istri, Ardia (59) yang diduga hanyut saat hendak buang hajat di Sungai Maipi samping rumahnya, Jumat dini hari lalu.

Hanya saja pihak keluarga enggan mengungkap lebih jauh soal bantuan paranormal ini, Rustam sang suami selain berdoa kepada Tuhan juga berharap agar istrinya bisa segera ditemukan pihak Basarnas dan tim relawan yang sudah 3 hari ini berposko di Kantor Desa Maipi, untuk melakukan upaya pencarian korban.

(*)

Corona Varian Delta Masuk Sulsel, Waspada… Daerah Diminta Siaga Antisipasi Membeludaknya Warga Tertular

ILUSTRASI

MAKASSAR–Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulawesi Selatan menyampaikan jika covid-19 varian delta sudah masuk di Sulsel. Bahkan, Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Ichsan Mustari, menyampaikan, saat ini sudah ada 10 warga dirawat di RS Pelamonia Makassar karena tertular virus corona asal India itu.

“Saat ini sudah ada 10 pasien varian delta dirawat di RS pelamonia Makasar. Mereka diketahui positif covid-19 varian delta sesuai hasil FCR dari Litbangkes, dua hari lalu,” jelas Ichsan.

Ichsan mengaku, varian delta memiiki tingkat penyebaran yang tinggi dan cepat. “Dengan adanya warga tertular varian delta, semua pihak patut waspada dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Daerah di Sulsel juga patut mengantisipasi penyebaran varian delta ini,” pesan Ichsan.

Delta merupakan varian baru dari virus corona. Kemunculannya pertama kali ditemukan di India. Mutasinya yang begitu cepat membuat penularan sulit dikendalikan. Delta dikategorikan sebagai virus yang mengkhawatirkan. Karena mengurangi netralisasi oleh antibodi secara signifikan.

Ichsan mengatakan pihaknya sedang melakukan tracing dan skrining pasien yang positif Delta ini. Testing juga akan ditingkatkan setiap hari. Seiring meningkatnya kasus setiap hari.

Pakar Epidemiolog Unhas Prof Ridwan mengaku Sulsel kini siaga darurat. Mau tidak mau, katanya, pemerintah harus memperketat pergerakan masyarakat. “Sulsel disarankan bisa menerapkan PPKM darurat seperti Jawa-Bali untuk daerah yang jadi episentrum, terutama di Makassar. Daerah juga mulai saat ini patus siaga,” katanya.

Jika tidak, kata Ridwan mengingatkan, maka kasus seperti Jakarta bisa terjadi. Kemudian, ketersediaan rumah sakit, obat, oksigen dan tenaga kesehatan harus siap. “Usai lebaran Idul Adha ini dikhawatirkan akan semakin banyak warga tertular, jika warga meremehkannya. Apalagi sudah ada ditemukan warga tertular varian delta, maka patut lebih ketat penerapan protokol kesehatan,” katanya.

Sementara itu, Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengaku PPKM berskala mikro akan diperketat di Sulsel setelah dipastikan varian delta telah masuk ke daerah ini. Pembatasan kegiatan masyarakat diawasi mulai dari RT RW hingga kelurahan. “Ini gempuran Covid-19 adalah gempuran yang didominasi di wilayah perkotaan. Kita kepung dari sana sembari operasi (PPKM Mikro) kabupaten/kota tetap digencarkan di daerah masing-masing,” tegasnya, Sabtu, 17 Juli 2021 lalu.

Ia mengaku pihaknya terus menggenjot pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Capaian vaksinasi saat ini sudah di angka lebih dari 1,4 juta orang dari total target vaksinasi Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), 7.057.525 orang.

Menurut Sudirman, vaksinasi Covid-19 menjadi salah satu langkah dalam mencegah penyebaran Covid-19 serta membangun herd immunity (kekebalan kelompok). Pihaknya akan memulai melakukan pemetaan wilayah penyebaran.

Salah satu fokus sasaran di kawasan Mamminasata yang mencakup Kota Makassar, Maros, Sungguminasa (Gowa) dan Takalar. “Kita akan mulai petakan wilayah penyebaran. Kita sasar kawasan Mamminasata sebagai epicentrum penyebaran priority pertama,” katanya.

Kawasan Mamminasata, kata Andi Sudirman, akan jadi prioritas vaksin untuk mencapai herd immunity di wilayah sentra penyebaran. Hal itu dilakukan, melihat peningkatan kasus yang banyak di daerah perkotaan.

Ia senantiasa mengingatkan masyarakat, untuk tetap selalu memperketat protokol kesehatan 5M. Menjaga imun tubuh, serta senantiasa berdoa untuk keselamatan dalam beraktivitas selama pandemi. (***)

Pejabat dan Pengusaha yang Mau Bantu Tim Pra Porprov Datang Saja ke Stadion Lagaligo Sore Ini, Ada Laga Ujicoba dan Penggalangan Dana

PALOPO–Setelah lama menggelar latihan, tim Pra Porprov kota Palopo baru akan mengadakan ujicoba perdana di stadion La Galigo Palopo, Minggu 18 Juli 2021, sore.

Ujicoba Tim Pra Porprov akan dijajal oleh kesebelasan BUA Junior FC yang dibesut Coach Jabbar.

Tim asal kecamatan Bua Luwu itu rencananya bakal mengukur sejauhmana kemampuan kerangka tim yang dipoles Anton Samba dkk pada pukul 16.00 Wita sore nanti, di stadion kebanggaan masyarakat kota Palopo.

Untuk itu warga pecinta olahraga sepakbola terutama Pejabat dan Pengusaha diminta hadir memberi dukungan, tapi jangan lupa untuk tetap mematuhi Protokol Kesehatan demi mencegah Covid-19.

Official Tim, Muhajir kepada awak media mengatakan, rencananya official akan menggalang dana lewat “Kotak Amal” di pintu masuk stadion.

“Kita mau pasang Kotak Amal besok. Siapa tau ada Pejabat atau Pengusaha yang mau datang untuk menyumbang. Ini demi keperluan tim mengikuti Pra Porprov Grup 6 di Luwu Timur, Agustus nanti,” jelas Wakil Sekretaris Tim Pra Porprov kota Palopo itu.

Sementara, Coach Anton Samba saat ditemui usai latihan resmi Sabtu pagi di stadion Lagaligo mengatakan, ujicoba pada Minggu sore ini baru langkah awal untuk menyusun formasi mana yang patut masuk squad inti dan mana yang lapis kedua.

“Kita belum punya tim inti, makanya besok (hari ini, red) kita akan lihat sejauhmana kemampuan anak-anak, program ujicoba ini sebenarnya sudah lama tapi terbentur pada kendala-kendala non teknis, malah kita rencananya mau ke daerah yang tidak masuk zona Luwu Raya seperti Sidrap dan Enrekang, tapi yah batal,” terang mantan pembesut Palopo United itu.

(*)

Peran Generasi Milenial dalam Menjaga Warisan Budaya Tana Luwu, I La Galigo

Luwu Utara — Di tengah kondisi saat ini, di mana kemajuan teknologi yang begitu pesat menuntut kita untuk mampu melihat fenomena yang terjadi, sehingga tak mudah terpengaruh dengan kondisi dan situasi, termasuk pengaruh budaya asing, yang dapat menggerus budaya lokal.

Olehnya itu, generasi muda (milenial) harus mampu memahami sejarah dan kebudayaan sebagai bagian dari salah satu identitas, sekaligus menjadi guru dalam kehidupan.

Pernyataan tersebut disampaikan Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, saat didaulat menjadi Keynote Speaker pada Webinar Budaya bertajuk I La Galigo dari Tana Luwu untuk Generasi Milenial sebagai Penerus Kebudayaan, Sabtu (17/7/2021). Webinar ini digelar dalam rangka HUT ke-19 Kota Palopo.

Indah mengapresiasi webinar tersebut. Menurutnya, semangat untuk memastikan warisan budaya Tana Luwu takkan pernah kendor dalam situasi apa pun.

“Mengingat kondisi pandemi yang mengalami peningkatan, termasuk di Tana Luwu, tapi hal itu tidak mengurangi semangat kita untuk tetap memastikan warisan budaya yang terkandung dalam naskah I La Galigo terus dilestarikan dan bagaimana kemudian generasi milenial dapat memegang atau menganut nilai-nilai dari karya sastra terpanjang di dunia ini,” kata Indah. Ia mengatakan bahwa dalam I La Galigo diceritakan riwayat perjuangan Sawerigading.

“Cukup banyak nilai-nilai yang termuat dalam I La Galigo, yang relevan dengan kehidupan saat ini. Pertama, ada istilah siri na pacce atau pesse, yaitu rasa malu yang menyangkut harga diri atau keteguhan hati yang harus dipelihara dan ditegakkan,” jelasnya.

Tak hanya itu, ada juga nilai sumanga dan ininnawa, yang kemudian diartikan bagaimana menjaga semangat, motivasi dan hatoi nurani untuk terus berjuang memenangkan kehidupan di tengah kondisi saat ini.

Disebutkan Indah, dalam naskah I La Galigo juga dijelaskan pentingnya manusia melestarikan alam sebagai manifestasi dari kehadiran to manurung yang bertujuan untuk menyampaikan perintah dewa agar menjaga lingkungan dan mengetahui tanda-tanda alam.

“Saat ini, masalah lingkungan tentu menjadi tantangan bagi kita semua. Ada pesan moral yang penting bagi kita semua yang sudah disampaikan berabad-abad yang lalu melalui I La Galigo,” imbuh dia.

“Mari kita jaga alam, menjaga keharmonisan antara manusia dan alam, terutama tentang perubahan iklim yang terjadi di sekitar kita,” ajak Indah.

Melalui hal tersebut, ia berharap ada nilai-nilai yang bisa menjadi koleksi ingatan manusia agar setiap generasi bisa membacanya.

“Inilah sebenarnya hakikat warisan budaya, di mana ia menjadi cerminan bahwa leluhur kita memiliki kecerdasan dalam menciptakan karya budaya beserta simbol filosofinya,” pungkas Indah.

Selain Bupati Kabupaten Luwu Utara Indah Putri Indriani, turut pula hadir dalam Webinar Kebudayaan tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan yang diwakili Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan (Disbudpar) Provinsi Sulawesi Selatan Denny Irawan Saardi, Wali Kota Palopo Judas Amir, Bupati Kabupaten Luwu Timur Budiman, serta Bupati Kabupaten Luwu yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Sulaiman.

(Lp/LH)

Stadion La Galigo Dipenuhi Belukar, Dispora Surati DLH dan Kebersihan Kota Palopo, Ini Hasilnya

PALOPO—Ada pemandangan langka luar biasa yang terjadi pada Sabtu 17 Juli 2021 kemarin di Stadion La Galigo, Palopo.

Sedikitnya, 26 unit mesin pembabat rumput terlihat ramai membersihkan area tribun terbuka stadion kebanggaan masyarakat kota Palopo yang diresmikan Bupati Luwu Abdullah Suara, pada tahun 1980 itu.

Usut punya usut, ternyata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga kota Palopo, Zulkifli Halid yang baru seumur jagung menjabat merasa ‘gerah’ akibat banyak dikritisi soal sarana prasarana olahraga di kota Palopo yang dianggap kurang “kasih sayang” pihaknya.

Mantan Kadis Perdagangan itu pun langsung menyurati Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Kebersihan kota Palopo agar turun tangan membantunya memotong rumput di stadion La Galigo terutama area dalam lapangan guna keperluan latihan atlet Pra Porprov kota Palopo.

“Kami sudah menyurat ke DLH dan Kebersihan, alhamdulillah secara bertahap mereka akan ikut membantu membersihkan dan membabat rumput belukar dalam stadion,” ucap Kadispora pengganti Nuryadin tersebut.

Zulkifli melanjutkan, pihaknya akan berusaha membenahi fasilitas olahraga di kota Palopo ini, meski demikian, keterbatasan anggaran di tengah pandemi Covid-19 juga menjadi salah satu kendala.

“Inshaallah kita akan benahi, tetapi kita juga harus pahami kondisi daerah kita dan Indonesia secara umum, jika Pandemi Covid-19 ini amat berpengaruh, anggaran banyak direfocusing kepada pemulihan kesehatan masyarakat,” bebernya.

“Hari ini 26 unit mesin pembabat rumput DLH/Kebersihan Palopo sudah turun tangan membantu, nanti hari Senin lagi mereka akan lanjut memangkas rumput-rumput di kawasan stadion, jadi mohon bersabar dan juga pengertiannya,” pungkas Kadispora.

(*)

Paparkan Inovasi Getar Dilan, Bupati Lutra Dinilai Layak Tandatangani Pakta Milan

Luwu Utara — Pernyataan menarik dilontarkan salah satu Tim Panel Independen Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Kementerian PANRB, Tulus Abadi, saat dirinya bertanya kepada Bupati Indah Putri Indriani usai orang nomor satu di Luwu Utara ini mempresentasikan inovasi Getar Dilan, Kamis (15/7/2021), di Ruang Command Center Kantor Bupati.

Tulus Abadi yang juga Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) ini mengaku terkesima dengan inovasi Getar Dilan atau Gerakan Tanam Sayur di Lahan Pekarangan yang Bupati Luwu Utara paparkan. Menurut dia, dengan inovasi Getar Dilan, Kabupaten Luwu Utara akan mampu memenuhi kebutuhan pangannya sendiri.

“Ibu Bupati layak menandatangani Pakta Milan, terkait food smart city, atau kota cerdas pangan,” sebut Tulus. Ia mencontohkan kota Solo, salah satu role model food smart city di Indonesia. “Salah satu yang sudah tanda tangani Pakta Milan adalah Solo,” ungkap dia. Dengan inovasi ini, ia meyakini Bupati Lutra layak menandatangani Pakta Milan.

“Kota cerdas pangan adalah kota yang bisa memenuhi kebutuhan pangannya sendiri. Nah, Luwu Utara ini bisa dikembangkan ke arah sana juga,” sebut Tulus. Untuk mewujudkan itu, ia menyarankan agar inovasi Getar Dilan bisa lebih dikembangkan lagi, tidak hanya level sayuran tetapi juga jenis pangan lainnya. “Ini menarik sekali,” kunci Tulus.

(LH)

Tingkatkan Minat Baca Anak, PT Masmindo Resmikan Banua Manarang di Latimojong Luwu

LUWU – PT Masmindo Dwi Area, meresmikan, Banua Manarang Kamis, (15/7) di Desa Tobarru, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu. Banua manarang adalah rumah pintar anak dalam Bahasa Luwu.

Tujuan digagasnya guna menumbuhkan minat baca anak-anak dilingkar tambang. Hal itu diungkap langsung Direktur Utama PT Masmindo, Adrian Rollke.

“Membaca hal utama dalam perkembangan pendidikan anak. Kami membangun banua pintar manarang guna menggugah rasa ingin tahu anak agar mereka tertarik membaca,” ucapnya.

Konsepnya seperti perpustakaan anak kata Adrian Rollke. Ada koleksi 250 buku juga dilengkapi dengan 30 macam permainan edukatif, 10 perlengkapan alat musik dan perlengkapan menggambar.

Adrian Rollke berharap banua manarang menjadi tempat anak membangun kreatifitas, kecerdasan, intelektual, emosional dan menemukan minat bakatnya.

Masmindo juga rencanya akan membangun rumah pintar di Desa-desa lain di wilayah lingkar tambang. Seperti yang telah dilakukan Masmindo pada April lalu dengan memberikan bantuan ke Sekolah Budaya Luwu di Baruga Arung Senga, Belopa.

Diresmikannya banua marang itu mendapat apresiasi dari Kapala Dinas Pendidikan Luwu, Hasbullah. Dia mengatakan Dinas Pendidikan akan mendukung rumah pintar ini dengan melakukan pemeliharaan rutin.

Hal sedana juga diungkap Kepala Dinas Perpustakaan Luwu, Rakhmat Arifuddin. Dalam sambutannya dia mengatakan kehadiran rumah pintar ini merupakan harapan mencetak generasi emas di tahun 2045 melalui literasi membaca anak. (mat/liq)

Diduga Sakit, Petani di Palopo Ditemukan Meninggal di Sawahnya

PALOPO – Pawa (62) warga Kelurahan Sumarambu, Kecamatan Telluwanua ditemukan meninggal dunia di pematang sawah miliknya, Sabtu (17/7/2021).

Mayat pria yang kesehariannya sebagai petani itu pertama kali ditemukan istrinya, Nurmani (57). Saat itu Nurmani berniat memanggil suaminya untuk pulang ke rumah.

“Pukul 08.00 pagi, suami istri ini sama-sama ke sawah. Pukul 13.00, Nurmani pulang ke rumah. Nanti setelah pukul 15:25, Istri almarhum kembali ke sawah untuk melihat suaminya, karena korban tidak pulang makan siang,” kata Kapolsek Telluwanua, Iptu Idris.

Setelah melihat suaminya tergeletak tak bernyawa, Nurmani lalu berteriak meminta pertolongan warga sekitar.

“Kami tak menemukan tanda-tanda kekerasan. Diduga korban meninggal dunia karena sakit. Pihak keluarga juga menolak mayat korban untuk di autopsi, mereka sudah mengikhlaskan kepergian korban,” jelas Iptu Idris.

“Menurut pihak keluarga, korban memiliki riwayat penyakit hipertensi,” pungkasnya. (liq)

Longsor di Larompong Selatan Luwu, Satu Rumah Warga Rusak Parah

LUWU – Tingginya curah hujan yang mengguyur Kabupaten Luwu belakangan ini menjadi menyebabkan bencana Alam di beberapa titik. Seperti yang terjadi di Dusun Batari, Desa Sampano, Kecamatan Larompong Selatan, Luwu Jumat (16/7/2021).

Petugas tanggap bencana Luwu, Darwis mengatakan tanah longsor terjadi sekira Pukul 23.15 WITA. Akibatnya, satu rumah milik Jusman Ali mengalami kerusakan yang cukup parah.

“Keluarga Jusman saat ini mengungsi ke rumah Keluarganya. Untuk menghindari longsor susulan Jusman mengungsi. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,” kata Darwis.

Saat ini petugas tanggap bencana melakukan asesment kejadian bencana alam dan berkoordinasi dengan Pemerintah setempat kemudian melaporkan kejadian ini kepada pimpinan.

untuk diketahui Desa Sampano merupakan daerah ketinggian yang ketika curah hujan naik maka akan berpotensi mendatangan bencana Alam tanah Longsor. (hwn)

Webinar Kebudayaan, 4 Kepala Daerah se-Tana Luwu Beri Apresiasi, Begini Kata Narasumber

PALOPO–Webinar Kebudayaan dengan tema “I La Galigo, Dari Tana Luwu Untuk Generasi Milenial Sebagai Penerus Kebudayaan” mendapat apresiasi dari para kepala daerah se Luwu Raya, di Ruang Pertemuan Ratona Kantor Walikota Palopo, Sabtu, 17 Juli 2021.

Webinar yang digelar dalam rangka memeriahkan HUT ke-19 Kota Palopo, Sabtu, 17 Juli 2021, mulai pukul 09.30 wita.

Bupati Luwu, Dr Basmin Mattayang, melalui Sekda Luwu, Drs H Sulaiman, memberikan apresiasi kepada masyarakat adat Pancai Pao, yang telah menggagas webinar kebudayaan I La Galigo.

Sulaiman mengatakan, sebagai upaya melestarikan budaya di Luwu, pihaknya akan berupaya memasukkan I La Galigo dalam mata pelajaran muatan lokal.

Bupati Luwu Utara (Lutra), Hj Indah Putri Indriani, juga menyampaikan apresiasinya. Indah juga menekankan penanaman nilai yang terkandung dalam epos I La Galigo.

Sementara itu, Bupati Luwu Timur (Lutim), Drs H Budiman Hakim, juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas upaya pelestarian budaya, utamanya bagi kalangan milenial.

Dalam sambutannya, Wali Kota Palopo HM Judas Amir mengatakan, budaya berarti segala sesuatu yang berkaitan dengan cinta, rasa karsa dan karya masyarakat. Dalam pasal 2 UU 45 No 5 tahun 2017.

Kegiatan hari ini merupakan wujud dari pasal 3 UU No 5 Tahun 2017, ialah Kebebasan berekspresi yang tentu didukung oleh pemerintah.

“Budaya adalah cerita rakyat yang dilakukan secara terus-menerus sehingga menjadi kebiasaan dalam kelompok masyarakat,” jelas Wali Kota.

Pada akhir sambutannya, Wali Kota juga memberikan apresiasi kepada panitia pelaksana dan juga semua yang ikut serta didalamnya.

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Pemegang Mandat Adat Pancai Pao secara virtual via Zoom, langsung dari Gedung Ratona, Kantor Wali Kota Palopo.

Sedangkan empat kepala daerah se Luwu Raya, juga mengikuti kegiatan via virtual untuk berbicara sebagai keynote speaker.

Webinar yang dipandu oleh moderator Haeril Alfajri (Trainer Muda Tana Luwu), menghadirkan tiga narasumber. Yakni Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Unhas, Prof Dr Nurhayati Rahman, MS, yang berbicara transformasi nilai I La Galigo di kalangan milenial.

Kemudian H. Harisal A. Latief, SPi,, M.Si., sebagai Penulis Buku Kedatuan Luwu, yang juga saat ini merupakan anggota DPRD Palopo.

Pemateri terakhir Wakil Ketua DPRD Sulsel, H. Syaharuddin Alrif, SIP., MM. yang membahas upaya legislatif dalam pelestarian budaya di Sulsel, utamanya bagaimana agar I La Galigo ini masuk dalam mata pelajaran muatan lokal di sekolah. Sehingga generasi penerus bangsa ini tidak melupakan budayanya.

Syahar mengatakan, pihaknya telah mengesahkan Perda tentang pelestarian dan pemajuan budaya tak benda di Sulsel. Hal itu sebagai upaya kongkrit dalam melestarikan dan memajukan budaya di Sulsel.

(*)

Peluang Besar Jadi Ketua DPRD Luwu Timur, Aripin Ternyata Pernah Jabat Ini di HMI

Aripin (Dok. Pribadi)

Malili – Nama Anggota DPRD Luwu Timur, Aripin santer dikabarkan punya kans kuat menduduki kursi ketua DPRD Luwu Timur menggantikan almarhum Amran Syam.

Nama Aripin dinilai lebih ‘populer’ dibanding nama anggota Fraksi Golkar DPRD Luwu Timur seperti Badawi Alwi, Heryanti Harun, Wahidin Wahid, Mahading dan Najamuddin.

Nama Aripin belakangan sudah jadi perbincangan baik dari kalangan anggota DPRD lain maupun kader Golkar. Dari internal Golkar sendiri banyak menyebut Aripin lebih besar peluangnya menduduki jabatan ketua DPRD Luwu Timur.

Bahkan nama Aripin pun dianggap lebih populer dibanding nama mantan Ketua Tim Pemenangan Husler-Budiman, Mahading.

Sebagai calon yang bisa dipastikan menduduki ketua DPRD ternyata Aripin juga tercatat sebagai kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Ia pernah menjabat Sekretaris Umum (Sekum) HMI Komisariat Fakultas Adab IAIN Alauddin Makassar.

Hal itu diungkapkan dosen IAIN Sultan Amai Gorontalo, Dr A Muh Jufri.

Dosen Fakultas Ushuluddin dan Dakwah ini mengatakan ia dan Aripin satu angkatan sewaktu masa kuliah.

Saat berHMI, Jufri waktu itu menjabat sebagai ketua umum komisariat dan Aripin ikut basic training (bastra).

“Saya kenal beliau orang yang ulet dan gigih serta teguh dalam pendirian. Beliau (Aripin-red) juga punya komitmen yang tinggi terhadap mission HMI,” kata Jufri.

Aripin kata Jufri pernah setengah periode jadi sekretaris umum komisariat mendampingi dirinya saat menjadi ketua komisariat periode 1994-1995.

“Saya jadi saksi dari kiprah beliau Aripin di HMI,” katanya.

Jufri berharap KAHMI Luwu Timur bisa besinergi untuk membangun daerah dan mewujudkan misi HMI.

Belakangan sejak nama Aripin santer dikabarkan bakal menjabat ketua DPRD Luwu Timur.

‘Serangan’ dari kader maupun pengurus sayap Golkar seperti gencar tertuju ke Aripin.

Enam nama calon Ketua DPRD Luwu Timur diusulkan oleh DPD II Golkar Luwu Timur ke DPD I Golkar Sulsel. Selanjutnya diserahkan ke DPP terkait siapa yang akan dipilih oleh DPP menjadi ketua.

Dari internal Golkar Luwu Timur sendiri sudah banyak yang pesimis nama lain selain Aripin bakal menjadi ketua DPRD.

(Rah)

Berkat Talas Asia, Kajari Palopo Peringkat 1 Latpimnas di LAN Makassar

Kepala Kejaksaan Negeri Kota Palopo, Agus Riyanto, SH

PALOPO–Pusat Pelatihan dan Pengembangan Manajemen Pemerintahan menyelenggarakan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan VII Tahun 2021 di Lembaga Administrasi Negara (LAN) Makassar.

Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan VII Tahun 2021 dilaksanakan dari tanggal 25 Maret sampai 17 Juli 2021.

Salah satu peserta Latpimnas ini adalah Kepala Kejaksaan Negeri Kota Palopo, Agus Riyanto, SH dengan prestasi istimewa, yaitu meraih peringkat I.

Prestasi yang diraih Kajari Palopo tersebut tentunya tidak lepas dari adanya dukungan dan peran serta dari Bapak Walikota dan seluruh Pimpinan OPD / SKPD Pemkot Palopo serta semua pihak yg turut berkontribusi dalam membangun dan mengimplementasikan Program TALAS ASIA di Kota Palopo.

Dalam rangka meningkatkan pelayanan publik yang lebih baik serta pembangunan di Kota Palopo lebih baik dan bermanfaat serta dapat dirasakan oleh masyarakat dengan adanya pengawalan, pendampingan hukum dari Kejaksaan dan pengawasan internal dari pihak berwenang.

Selain itu dukungan dari Tim Kerja Internal dan eksternal serta dukungan yg sangat luar biasa sehingga Program TALAS ASIA bisa terwujud berkat kerja sama yang sangat bagus serta sinergitas yg luar biasa dari semua stakeholders maupun pihak-pihak yang terlibat dalam program perubahan hasil kerjasama antara Pemkot Palopo dengan Kejaksaan Negeri Palopo.

(*)

Pemegang Mandat Adat Pancai Pao Gelar Webinar, Walikota Palopo Sampaikan Definisi Kebudayaan

PALOPO–Walikota Palopo Drs. H. Muh. Judas Amir, MH memberikan sambutannya pada kegiatan Webinar Kebudayaan,  dengan tema ‘I La Galigo, dari Tana Luwu untuk Generasi Milenial sebagai Penerus Kebudayaan” yang diselenggarakan di Ruang Pertemuan Ratona Kantor Walikota Palopo, Sabtu, 17 Juli 2021.

Webinar yang digelar dalam rangka memeriahkan HUT ke-19 Kota Palopo, Sabtu, 17 Juli 2021, mulai pukul 09.30 wita.

Dalam sambutannya, walikota Palopo mengatakan bahwa, “budaya berarti segala sesuatu yang berkaitan dengan cinta, rasa karsa dan karya masyarakat. Dalam pasal 2 UU 45 No 5 tahun 2017.”

“Kegiatan hari ini merupakan wujud dari pasal 3 UU No 5 Tahun 2017, ialah kebebasan berekspresi yang tentu didukung oleh pemerintah,” jelasnya.

“Budaya adalah cerita rakyat yang dilakukan secara terus-menerus sehingga menjadi kebiasaan dalam kelompok masyarakat,” sambungnya.

Di akhir sambutannya, walikota Palopo juga memberikan apresiasi kepada panitia pelaksana dan juga semua yang ikut serta di dalamnya.

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Pemegang Mandat Adat Pancai Pao secara virtual via Zoom, langsung dari Gedung Ratona, Kantor Walikota Palopo.

Sedangkan empat kepala daerah se Luwu Raya, juga mengikuti kegiatan via virtual untuk berbicara sebagai keynote speaker. Webinar ini dipandu oleh moderator Haeril Al Fajri (Trainer Muda Tana Luwu).

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Pemda se Luwu Raya, PT Vale, dan para tokoh adat dan pemerhati budaya. (*)

Siswa SDN 1 Lalebbata Palopo Peringkat Pertama Lomba Story Telling Tingkat Sulsel, Grand Final Tunggu Informasi Provinsi

PALOPO – SDN 1 Lalebbata patut berbangga. Pasalnya, salah seorang siswa mereka, Nabila Fikria Imran masuk dalam enam besar finalis lomba story telling yang digelar Dinas Perpustakaan Provinsi Sulsel.

Semakin istimewa lantaran, siswa yang mewakili Palopo pada kompetisi itu berada di urutan pertama mengalahkan perwakilan dari Kabupaten/Kota se-Sulsel. Berikutnya, pada babak grand final panitia bakal menguji kembali enam terbaik.

“Alhamdulillah, peserta didik kami bisa berada di urutan pertama pada babak penyisihan. Semoga Nabila bisa menjadi juara dan mengharumkan nama Kota Palopo,” jelas Kepala Sekolah SDN 1 Lalebbata, Zainuddin, Sabtu (17/7/2021).

Hanya saja, waktu untuk babak grand final masih menunggu informasi dari Dinas Perpustakaan Provinsi Sulsel. “Kemungkinan setelah Idul Adha. Tapi, kami masih tunggu informasi resminya dari Provinsi,” jelasnya.

Sementara itu, SDN 1 Lalebbata baru saja menggelar masa perkenalan lingkungan sekolah (PLS) secara online via aplikasi zoom. PLS yang digelar selama satu hari itu, diikuti siswa yang didampingi orang tua mereka.

“Dalam PLS, kami menyampaikan visi sekolah, sarana-prasarana, dan program sekolah. Untuk membantu pemerintah dalam menekan angka Covid-19, kami melakukan PLS secara online,” pungkasnya. (liq)

Longsor Putus Akses 6 Desa di Kecamatan Latimojong Kabupaten Luwu

LUWU——Kecamatan Latimojong kabupaten Luwu, saat ini tengah berada di puncak musim hujan. Hujan yang terjadi mulai dari beberapa Minggu yang lalu, menyebabkan beberapa ruas jalan ke Latimojong mengalami longsor.

Terkhususnya di Desa Pajang, jalan poros Kadundung-Pajang satu Minggu yang lalu mengalami longsor yang menyebabkan pengguna jalan harus menggotong kendaraan jika ingin lewat.

“Bencana longsor yang berada di Desa pajang sudah terjadi satu Minggu yang lalu. Hingga hari ini, belum ada satupun alat berat yang dikerahkan untuk membersihkan material longsor,” ujar Isriadi yang merupakan kader HMI Cabang Palopo.

Seperti yang diketahui bersama, kecamatan Latimojong merupakan salah satu kecamatan yang rawan bencana alam khususnya longsor. Sehingga pihak terkait sudah harus bisa memetakan dan mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan jika bencana terjadi.

“Latimojong adalah wilayah langganan Bencana Alam, Terkhusus di desa pajang itu ada satu titik lokasi yang setiap hujan deras pasti akan ada longsoran baru. Seharusnya pihak BPBD kab Luwu sudah harus siap siaga mengantisipasi bencana tersebut. Sehingga jika bencana terjadi, tidak lagi membutuhkan waktu yang lama untuk bisa langsung ditindaklanjuti dan di bersihkan,” tutup Isriadi.

Longsor yang terjadi di desa pajang kecamatan Latimojong harus mendapat perhatian khusus dari pemerintah daerah kabupaten Luwu. Sebab titik longsor yang terjadi di desa pajang, menutup seluruh badan jalan yang merupakan akses utama dari masyarakat 6 desa di kecamatan Latimojong.

Efisiennya harus ada alat berat yang berada di kecamatan Latimojong. Sehingga jika terjadi bencana, bisa langsung turun untuk melakukan pembersihan material agar beberapa desa di Latimojong tidak terisolir.

(*)

Setelah Lebaran Idul Adha, Pemkab Luwu Timur Akan Jadikan PN Malili Sebagai Pasar Hobi

Bupati Luwu Timur, H. Budiman saat melakukan peninjauan bangunan Pasar Niaga Malili / foto: Heri

Malili – Bangunan Pusat Niaga (PN) Malili yang berlokasi di Jl Soekarno Hatta, Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur bakal dijadikan pasar hobi.

“Setelah Lebaran (Idul Adha) kita jadikan pasar hobi kita inginkan penjual datang kesini. Kita buat daya tariknya pasar ini biar orang datang kesini menjual,” kata Bupati Luwu Timur, H. Budiman saat melakukan peninjauan bangunan Pusat Niaga Malili, Sabtu (17/7/2021) pagi.

Menurut Budiman dengan adanya pasar hobi, seperti hobi burung, ayam ketawa, hobi kucing dan sebagainya akan menjadi daya tarik sendiri bagi pasar ini untuk penjual atau pedagang untuk berjualan.

“Jadi nanti disini (Pasar Niaga-red) bisa jual berbagai hewan peliharaan atau hanya sekedar memamerkan binatang miliknya,” ucapnya.

Dengan adanya pasar hobi ini, lanjut H. Budiman masyarakat bisa datang berkunjung atau pun membeli. Apa lagi saat ini masih situasi pandemi maka dari itu dibutuhkan peningkatan imun.

“Melalui pasar hobi masyarakat datang bisa melihat sekaligus meningkatkan imun dengan melihat berbagai jenis binatang peliharaan,” jelasnya.

Untuk diketahui, pembangunan Pusat Niaga Malili menelan dana APBN Rp9,1 miliar dan pembangunannya selesai dibangun tahun 2016.

Pusat Niaga Malili sebelumnya pernah beroperasi namun hanya beberapa hari saja. Terdapat sekitar 64 kios yang ada di pasar tidak difungsikan hingga saat ini pasca diresmikan.

Terbengkalainya Pusat Niaga Malili akibat kurangnya pembeli, sehingga pedagang sering berpindah-pindah serta adanya pedagang yang tidak kebagian lods. Sementara Pemerintah Luwu Timur sudah berupaya agar Pusat Niaga Malili bisa ramai dari aktifitas jual beli.

Bangunan Pusat Niaga Malili sebelumnya terbengkalai pasca diresmikan. Pusat Niaga Malili diresmikan Sekretaris Daerah (Sekda) Luwu Timur, Bahri Suli, tahun 2018 lalu.

(Rah)

HUT Adhyaksa ke 61, Kejari Laksanakan Kerja Bakti, Muh. Zubair: Luwu Timur Punya Perda, Buang Sampah Pidana 3 Bulan

Kajari Luwu Timur, Muh. Zubair saat melaksanakan giat kerja bakti dalam rangka HUT Adhyaksa ke 61 tahun

Malili – Dalam rangka HUT Adhyaksa ke 61, Kejaksaan Negri Luwu Timur melakukan giat kerja bakti di Pasar Tradisional Malili, di Desa Langaru, Kecamatan Malili, Sabtu (17/07/21).

Giat ini dilakukan bukan pertama kali dilakukan, melainkan Kejaksaan Negri Luwu Timur, dibawah kepemimpinan Muh. Zubair juga kerap melakukan kerja bakti dibeberapa Desa yang ada Kecamatan Malili.

Kepala Kejaksaan Negri Luwu Timur, Zubair  mengatakan giat yang dilakukan adalah rangkaian HUT Adhyaksa yang ke-61.

Mengigat Hut Adhyaksa berada di masa Pandemi, sehingga rangkaian acara kegiatan yang membuat perkumpulan dilarang, maka Kejari Lutim lebih memilih untuk melakukan aksi peduli lingkungan.

“Ini juga dalam rangka memperingati hari Adhyaksa, karna membuat acara seperti perlombaan dan sebagainya kan dilarang, karena pasti membuat perkumpulan, jadi kami lebih memilih untuk kegiatan ini,” kata Muh. Zubair.

Selain itu, kata Zubair, hal ini juga dilakukan untuk memancing kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan tetap bersih.

Bahkan pihaknya juga memasang beberapa spanduk peduli lingkungan disekitaran pasar Tradisional Malili, dengan selogan “Jagalah Kebersihan Seperti Kamu Menjaga Perasaan Ku Dulu” juga “Mantan Boleh Berserakan Tapi Sampah Jangan Jadi, Ayo Buang Sampah Pada Tempatnya”.

Selain itu, dalam rangka kegiatan ini dirinya juga mengingatkan jika Kabupaten Luwu Timur memiliki Peraturan Daerah (Perda) terkait pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis rumah tangga.

“Perdanya itu nomor 8 tahun 2014 tentang pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis rumah tangga yang melanggar bisa dijerat pidana 3 bulan penjara atau denda 50 juta rupiah,” jelas Muh. Zubair

Orang nomor 1 di Kejaksaan Luwu Timur ini mengungkapkan jika Perda itu sudah ada di masa pemerintahan Andi Hatta.

“Itu perdanya sudah lama waktu Andi Hatta jadi bupati. Jadi harus kita ingat kembali jika ada Perda itu,” bebernya

(Rah)

Dalam Keadaan Sehat, Sapi Kurban Jokowi Seberat 1 Ton Tiba di Palopo

PALOPO – Sapi kurban Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) akhirnya tiba di Palopo, Sabtu (17/7/2021) pagi. Hewan Kurban yang diberi nama Hero itu tiba di kandang RPH Bukit Lewadang, Kelurahan Purangi, Kecamatan Sendana, Kota Palopo.

Sapi tersebut berjenis limousin. “Beratnya 1 ton 41 kilogram. Umurnya 42 bulan. Harganya Rp 80 juta,” ungkap Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, Ibnu Hasyim.

Ibnu mengatakan sapi yang disumbangkan Jokowi untuk dikurbankan di Palopo itu dalam keadaan sehat. Dibuktikan dengan surat Kesehatan hewan dari Kementerian Pertanian RI.

“Salah satu tanda sapi sehat ialah, dia memamah biak atau mencerna makanan dalam dua langkah, pertama dengan menelan bahan mentah, kemudian mengeluarkan makanan yang sudah setengah dicerna dari perutnya dan mengunyahnya lagi. Bila tidak, sapi itu sakit,” jelasnya.

Kadis Pertanian Kota Palopo, Muh Ibnu Hasim

Sapi itu juga didampingi seorang petugas hingga selesai disembelih nantinya. “Ada petugasnya yang menjaga sapi itu hingga selesai disembelih. Jadi sapi itu dijaga dengan baik dan harus dalam keadaan sehat hingga nanti hari raya Idul adha,” jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Sapi kurban Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan tiba di Palopo. Sapi itu diambil dari peternakan warga di Desa Bontolangkasa Selatan, Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa milik Zainuddin Natsir.

“Ini sudah menjadi tradisi Presiden. Dari tiap provinsi dipilih satu Kabupaten/Kota sebagai tempat penyembelihan sapi kurban presiden. Untuk di Sulsel, Kota Palopo dipilih sebagai tempat penyembelihan hewan kurban itu. Tahun lalu di Jeneponto,” jelas Muhammad Ibnu Hasyim.

Ibnu menambahkan, penyembelihan hewan kurban itu bakal dilakukan di Masjid Agung Luwu Palopo. Sedang jenis hewan kurbannya sendiri ialah sapi limosin yang berumur 42 bulan dengan berat 1.041 kg atau satu ton lebih. (liq)

Warga yang Hilang di Sungai Maipi Belum Ditemukan, Basarnas Palopo Lanjutkan Pencarian di Hari Kedua, Begini Metodenya

MASAMBA——Terkait hilangnya seorang ibu rumah tangga bernama Ardia (59), warga Lero Maipi kecamatan Masamba, pada Jumat dini hari kemarin, dan hingga hari ini, Sabtu (17/7/2021) belum juga ditemukan.

Untuk itu, melanjutkan pencarian korban di hari kedua, Basarnas Palopo pada hari ini pukul 07.00 WITA melanjutkan upaya pencarian perempuan yang dikabarkan hilang saat hendak buang air besar di Sungai Maipi.

Humas Basarnas Palopo, Usman yang dihubungi Koran Seruya via telepon Sabtu pagi mengatakan, Tim Basarnas pagi ini akan bergerak melakukan pencarian dengan metode infanteri. Ini lantaran kondisi Sungai Maipi tak memungkinkan untuk ditelusuri dengan perahu karet.

Brifieng Tim Basarnas, BPBD Luwu Utara, Tagana Luwu, SAR Sawerigading, SAR Hardness, PPRG HIMALAVANA, SAR Pramuka Peduli Luwu, ACT Luwu Utara, Dompet Dhuafa, dan Wahana Muda Indonesia. (Foto: Ist)

“Tekniknya infanteri, atau jalan kaki menyusuri tepi sungai. Kita tidak bisa menggunakan perahu karet karena banyak bebatuan dan arusnya deras sekali,” terang Usman.

Pencarian dilakukan dengan menyebar personel dan tim relawan di sisi kanan dan kiri bibir sungai Maipi dengan berjalan kaki (infanteri) menyusuri arus air menuju ke arah hilir (Masamba).

Untuk diketahui, arus Sungai Maipi ini bermuara di kawasan Malangke, Luwu Utara.

Usman juga menambahkan, bahwa personel Basarnas di hari kedua ini semakin bertambah banyak, dengan bergabungnya beberapa organisasi dan relawan.

“Alhamdulillah, hari kedua ini kita dapat amunisi baru, ada beberapa teman-teman relawan dari berbagai lembaga yang turut bergabung,” ucapnya.

“Jadi, tim di hari kedua, ada dari Basarnas 5 orang, BPBD Luwu Utara 15 orang, Tagana Luwu Utara 15 orang, SAR Sawerigading 5 orang, SAR Hardness 2, PPRG HIMALAVANA 2, SAR Pramuka Peduli Luwu 3 orang, ACT Luwu Utara 6 orang, Dompet Dhuafa 5, dan Wahana Muda Indonesia 3 orang.”

“Ditambah lagi Pak Bhabinkamtibmas Maipi, Babinsa (TNI) Desa Maipi, Pemerintah Kecamatan Masamba dan masyarakat setempat serta pihak dari keluarga korban,” pungkas dia.

Rencananya, sesuai standar operasional, jika pencarian genap 7 hari dan korban tidak juga ditemukan, maka otomatis pencarian oleh Tim Basarnas ini akan dihentikan.

(*)

Pemda Lutra Terima Satu Ekor Sapi Kurban dari Bank Sulselbar Masamba

Luwu Utara — Pemda Luwu Utara menerima bantuan satu ekor sapi kurban dari Bank Sulselbar Masamba.

Bantuan itu diserahkan Kepala Pimpinan Cabang Bank Sulselbar Masamba, Faisal Sukma, kepada Bupati Indah Putri Indriani di pelataran Kantor Bupati, Kamis (15/7/2021).

“Alhamdulillah, seperti tahun sebelumnya, tahun ini kita dapat lagi hewan kurban dari Bank Sulselbar,” kata Indah.

Rencananya, hewan kurban ini akan disalurkan ke Rutan Kelas II.B Masamba, Mappedeceng. “Kita akan salurkan ke Rutan Kelas II B Masamba,” ucap dia.

Indah berharap, bantuan sapi tersebut bisa dimanfaatkan saat hari raya iduladha tiba.

Kita berharap apa yang diberikan ini dapat bermanfaat bagi semua, baik bagi yang memberikan maupun yang menerima, dan kita semua bisa merasakan sukacita Iduladha,” harapnya.

Sekadar diketahui, bantuan sapi kurban dari Bank Sulselbar adalah bagian dari program Bank Sulselbar (BSSB) Peduli.

Umur sapi 3 tahun dengan berat kurang lebih 80 kg. Bantuan sapi kurban akan diperuntukkan dalam rangka Hari Raya Iduladha pada 20 Juli 2021.

(Am/LH)

Agar Hari Raya Qurban Hikmad, Pemkot dan Polres Palopo Tutup Sementara Tempat Usaha Ini Mulai Senin Lusa

PALOPO——Tak lama lagi Hari Raya Idul Adha yang dikenal pula sebagai hari raya qurban dilaksanakan umat Muslim sedunia.

Di kota Palopo, jelang hari raya yang identik dengan pelaksanaan ibadah haji itu, Walikota Palopo HM Judas Amir dan Kapolres Palopo AKBP Alfian Nurnas menerbitkan instruksi bersama tentang pengamanan dan penertiban pelaksanaan Hari Raya Idhul Adha tahun 2021/1442 H

Dalam surat bernomor: 3 / INST / VII / 2021 dan nomor: B / 16 / VII / BIN. 2.1 /2021 itu tertulis begini: bahwa untuk hikmadnya pelaksanaan Hari Raya Idhul Adha Tahun 2021 / 1442 H, diupayakan terciptanya keadaan wilayah yang kondusif dengan menertibkan Tempat Hiburan Malam (THM), Cafe, Rumah Bernyanyi dan Tempat Billyard dalam Wilayah Kota Palopo.

Karena itu, perlu menetapkan Instruksi Bersama Walikota Palopo dan Kapolres Palopo tentang pengamanan dan penertibannya.

Mengacu pada beberapa peraturan perundang-undangan, maka Walikota dan Kapolres Palopo menginstruksikan sebagai berikut:

Pengelola Tempat Hiburan Malam (THM), Cafe, Rumah Bernyanyi serta tempat sejenis lainnya dan pengelola tempat Billyard dalam wilayah Kota Palopo untuk menutup tempat usaha dan menghentikan sementara segala aktivitas kegiatan usahanya terhitung mulai tanggal 19 Juli s/d 21 Juli 2021.

Bagi yang melanggar Instruksi ini akan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-Undangan.

Instruksi Bersama ini dikeluarkan di Palopo pada tanggal 15 Juli 2021 lalu.

(*)

Pemkot Palopo dan Pemprov Galakkan GRATIEKS Produk Pertanian, Ini yang Dilakukan

PALOPO——-Asisten II bidang ekonomi dan pembangunan, Ilham Hamid, SE mewakili Walikota Palopo membuka kegiatan Bimbingan Teknis Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (GRATIEKS) Produk Pertanian yang dilaksanakan di Ruang Pertemuan Ratona, Rabu, 14 Juli 2021.

Tim ahli gubernur bidang ekonomi Andi Rusdi Sumange, A.Ma, mengatakan bahwa kegiatan seperti ini harus bisa bekerja sama dengan provinsi Sulawesi Selatan. Insya Allah kegiatan-kegiatan seperti ini dan produk-produk pertanian yang ada di Palopo bisa diekspor.

Tugas dari tim ahli adalah melihat dan melaporkan apa yang bisa diekspor dan menjadi sumbangsih di provinsi.

Dalam sambutannya, Ilham Hamid, SE mengatakan “Mudah-mudahan kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman, dan komitmen peserta Bimtek dalam akselarasi ekspor pertanian, yang mendukung terbentuknya jaringan pasar yang luas bagi pelaku utama (petani) maupun pelaku lebih usaha (UMKM),” jelasnya.

Diharapkan meningkatkan pemahaman peserta, juga sarana tukar informasi mengenai prosedur ekspor pertanian sehingga aktivitas dunia usaha khususnya sektor pertanian dapat meningkat, dan berkontribusi masyarakat dalam petani peningkatan kesejahteraan sebagai pelaku utama sektor pertanian.

Diakhir sambutannya, Asisten II mengucapkan selamat dan terima kasih kepada peserta Bimtek mengikuti kegiatan dengan baik, dan kepada panitia pelaksana khususnya Stasiun Karantina Pertanian Kelas 1 Pare-Pare,  yang telah memilih Kota Palopo sebagai lokasi kegiatan.

Turut hadir pada Bimtek tersebut Kadis Peternakan, Pertanian dan Perkebunan, Ibnu Hasyim S.STP, dan para peserta Bimtek.

(*)

Operasi Yustisi Sambil Serahkan Bantuan Sosial, Kapolres Palopo : Wabah Ini Menguji Kepedulian Kita

PALOPO – Polres Palopo memberikan bantuan sosial kepada para pedagang yang ada di wilayah hukum mereka. Penyerahan itu dilakukan saat operasi yustisi dalam rangka pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro, Jumat (16/7/2021).

Kapolres Palopo, AKBP Alfian Nurnas mengatakan pihaknya melakukan operasi yustisi dengan melakukan pendekatan kepada masyarakat. Alfian ingin PPKM di Palopo tetap berjalan sesuai dengan aturan Pemerintah, namun tidak memberatkan masyarakat.

“Minimal mengurangi beban mereka. Situasi seperti ini, kita tidak boleh saling menjatuhkan. Disinilah kita diuji, sejauh mana kepedulian kita terhadap sesama,” jelas AKBP Alfian Nurnas.

Operasi yustisi sendiri digelar dalam rangka PPKM Mikro di wilayah hukum Polres Palopo.

Sementara itu, Kabag Ops Polres Palopo, Kompol Sanodding, mengatakan dalam operasi yustisi dilakukan imbauan kepada masyarakat terkait protokol kesehatan. Selain itu, korps Bhayangkara juga mengimbau pertokoan yang tidak mematuhi protokol kesehatan agar tetap menjalankan anjuran pemerintah.

“Diharapkan kepada warga, agar mengikuti Protokol Kesehatan dan mematuhi aturan saat Pemberlakuan pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang harus menutup lapak sebelum pukul 20.00 Wita,” jelas Kompol Sanodding.

Para pedagang yang semula kaget didatangi polisi tersenyum lega dengan sikap humanis mereka. Dengan seksama, mereka mendengarkan imbauan dan berjanji akan mengikuti setiap aturan yang ditetapkan pemerintah.

“Alhamdulillah, polisi bisa menjelaskan dengan baik. Kami juga merasa terharu dengan sikap pak polisi ini, tidak seperti yang viral itu. Semoga Bapak Kapolres Palopo, panjang umur, mudah rejeki, dan dimudahkan segala urusannya,” ungkap salah satu pedagang. (liq)