Beranda blog Halaman 420

Perkuat Mitigasi, Pemda Lutra akan Bentuk Desa Tangguh Bencana di Seluruh Wilayah

Luwu Utara–Pada berbagai kesempatan, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, selalu mengingatkan betapa urgennya kegiatan mitigasi bencana dilakukan. Apalagi akhir-akhir ini beberapa daerah di Indonesia dirundung duka dengan berbagai bencana.

Bahkan dirinya berharap agar kegiatan mitigasi dijadikan sebagai kebiasaan sehari-hari atau istilah di masa pandemi Covid-19 adalah adaptasi kebiasaan baru.

“Sudah saatnya kita harus selalu waspada terhadap berbagai potensi bencana yang ada di tengah kondisi cuaca yang ekstrim saat ini. Untuk itu, kegiatan mitigasi sudah harus menjadi bagian dari kebiasaan kita sehari-hari,” kata Bupati Indah Putri Indriani baru-baru ini di Masamba.

Bukan tanpa sebab Indah menegaskan hal ini. Mengingat negara Indonesia adalah negara yang selalu dikelilingi berbagai potensi bencana.

Bahkan peneliti asal Jepang pernah menyebut Indonesia adalah “supermarket” bencana. Termasuk wilayah Sulawesi Selatan dan Tana Luwu. Untuk itu, ia meminta Perangkat Daerah terkait segera membentuk desa tangguh bencana (destana) di seluruh desa untuk memperkuat kegiatan mitigasi. “Saya minta seluruh Camat segera meneruskan ke desa-desa bahwa kita segera membentuk desa tangguh bencana,” tegas Indah.

Indah mengungkapkan, pembentukan destana sudah dirancang dua tahun terakhir, dan telah dijadwalkan akan dilaunching pada April 2020 yang lalu. Tapi karena kondisi masih pandemi Covid-19, launching destana mengalami penundaan. “Sebenarnya tahun lalu dilaunching, tapi karena pandemi, kemudian ditunda, dan tahun ini rencananya kita launching, dengan membentuk destana di seluruh desa yang ada di Luwu Utara,” beber Indah.

Seperti apa kesiapan pemda membentuk destana? Orang nomor satu di Lutra ini menyebutkan, Lutra telah memiliki dua dokumen rencana kontinjensi (renkon), yaitu dokumen renkon banjir dan dokumen renkon tanah longsor. Dua dokumen renkon ini sudah cukup bagi pemda untuk menyosialisasikannya kepada seluruh desa yang disiapkan sebagai destana. Renkon ini adalah dokumen perencanaan penanganan bencana yang lebih efektif, efisien dan professional.

“Nanti kita lihat apakah dokumen renkon ini masih cukup layak dipakai ataukah kita evaluasi dulu baru kemudian disebarkan kembali kepada masyarakat untuk menjadi dokumen bersama sebagai bahan di dalam melakukan kegiatan mitigasi bencana,” imbuh Indah. Ia juga berharap Dinas Pendidikan berperan dalam kegiatan mitigasi.

“Begitu juga Dinas Pendidikan, mitigasi harus masuk ke dalam muatan lokal, utamanya kegiatan PKBM. Di mana masyarakat diberi pemahaman bagaimana membuat jalur-jalur evakuasi jika terjadi bencana.

“Mitigasi harus menjadi kegiatan sehari-hari, kita harus akrab dengan hal ini. Mari kita belajar dari negara-negara maju yang negaranya juga berada di wilayah yang rawan bencana, tapi kalau terjadi bencana, mereka mampu meminimalkan korban jiwa, karena kegiatan mitigasi mereka berjalan baik. Kita memang tak mampu menghindari bencana ketika bencana itu sudah ditakdirkan terjadi, tapi kita mampu meminimalkan korban jiwa jika kegiatan mitigasi kita berjalan dengan baik,” pungkasnya.

(LH)

Efektifkan Proses BM di Masa Pandemi, Lakukan Home Visit, Khusus untuk Siswa SMPN 14 Palopo yang Terkendala Belajar Daring

Kepala SMPN 14 Palopo, Arifin Juma.

PALOPO–Dalam rangka meningkatkan efektivitas pembelajaran selama pandemi, SMPN 14 Palopo melakukan rapat evaluasi proses belajar daring maupun luring.

Kepala SMPN 14 Palopo, Arifin Juma mengatakan rapat tersebut dilakukan untuk mengetahui sejauhmana keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.

“Tiap dua minggu sekali kita rapat evaluasi belajar baik daring maupun luring,” kata Arifin Juma.

Lebih lanjut Arifin mengungkapkan pihaknya memadukan pembelajaran daring dan luring melalui metode home visit, atau kunjungan ke rumah siswa.

“Ada beberapa siswa yang sama sekali tidak bisa mengikuti pembelajaran daring, gurunya yang langsung datang ke rumah untuk memberikan materi belajar,” ungkapnya.

Namun Arifin Juma berharap dengan metode home visit tidak membuat orangtua siswa menjadi acuh tak acuh (cuek) terhadap anaknya.

“Saya harap dengan adanya kunjungan rumah oleh guru Mapel, orangtua tetap memberikan perhatian kepada anaknya,” harapnya.

Metode home visit dilakukan sebagai upaya dalam membantu pemerintah Kota Palopo memutus mata rantai penularan Covid-19.

“Kita khawatir kalau siswa yang datang ke sekolah bisa mendapat virus atau mungkin membawa virus, tapi kalau gurunya yang ke rumah siswa, kami tentu bisa pastikan mematuhi protokol kesehatan,” tutup Arifin Juma. (har) 

Viral Kasdim 0817 Gresik Wafat Usai Vaksin Covid-19, Ternyata Kabar Hoaks alias Bohong!

JAKARTA–Pesan berantai yang viral di WhatsApp menyebutkan Kasdim 0817 Gresik, Mayor Sugeng Riyadi, meninggal dunia setelah disuntik vaksin COVID-19 ternyata adalah info hoaks.

Tim Komunikasi Publik Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) dilansir Detikcom menjelaskan jika isu tersebut tidak benar alias hoaks.

Foto yang beredar bukan Mayor Inf. Sugeng Riyadi, melainkan Mayor Kav. Gatot Supriyono yang meninggal diduga karena serangan jantung.

Selain itu Mayor Kav. Gatot Supriyono juga diketahui belum mendapat suntikan vaksin COVID-19.

“Yang benar faktanya adalah Mayor Inf. Sugeng Riyadi melaksanakan vaksinasi dengan vaksin Sinovac di RSUD Ibnu Sina pada hari Jumat 15 Januari 2020, dan sampai saat ini dalam keadaan sehat walafiat,” tulis Tim Komunikasi Publik KPCPEN dalam rilisnya, Senin (18/1/2021).

Adapun terkait dengan foto yang dilingkari, masih menurut rilis Tim Komunikasi Publik KPCPEN, foto tersebut adalah foto Almarhum Mayor Kav Gatot Supriyono, Danramil Kobomas Kodim 0817 Gresik, yang meninggal dunia pada hari Jumat tanggal 15 Januari 2021 pukul 23.06 WIB, diduga terkena serangan jantung. Alm. Mayor Kav Gatot Supriyono belum pernah divaksinasi COVID-19,” sebut KPCPEN.

(*/iys)

Dua Hari Galang Dana di Palopo, IPMR dan IPMS Sukses Kumpulkan Rp5 Juta

PALOPO–Ikatan Pelajar Mahasiswa Rampi (IPMR) lagi-lagi turun ke jalan yang kedua kalinya dalam aksi peduli kemanusiaan terhadap korban gempa bumi di Sulawesi Barat bersama dengan Ikatan Pelajar Mahasiswa Seko (IPMS) di tempat yang sama di perempatan lampu lalu lintas Jalan Opu Tosappaile, Wara, Kota Palopo.

Sebelumnya, tepatnya Minggu, 17 Januari 2020, IPMR juga melakukan aksi galang dana pertama di tempat tersebut.

Erik Montong, Jenderal Lapangan aksi galang dana IPMR, melalui Kepala Divisi Humas IPMR, Hendro Wunta, Senin (18/1) lewat siaran persnya mengatakan, sesuai kesepakatan kelompok remaja asal Rampi dan juga Seko itu, bahwa aksi galang dana untuk yang kedua kalinya akan dilanjutkan.

“Hari ini IPMR mengapresiasi dan berterima kasih kepada kawan-kawan dari IPMS dimana dengan keterpanggilan hati IPMS yang ikut bergabung dalam aksi kemanusiaan bersama. Sesuai kesepakatan bersama kawan-kawan IPMS, Irfan Fernando sebagai Wajendlap dan mewakili kawan-kawan IPMS dalam aksi galang dana bersama ini,” tulis Hendro Wunta dalam rilis yang juga diterima Koran Seruya.
Sementara itu, Irfan Fernando, ikut menambahkan, jika IPMS sebelumnya sudah berencana mau gabung dalam aksi galang dana bersama kawan-kawan IPMR sejak kemarin (hari Minggu, red) namun karena ada hal yang sangat krusial dilakukan bersama kawan-kawan IPMS yang membuat kami terhalangi untuk ikut di hari pertama.

“IPMS berterimakasih kepada kawan-kawan IPMR yang sudah siap bersama-sama dalam aksi galang dana buat saudara-saudara kita di Sulawesi Barat. Mengingat ini adalah aksi peduli kemanusiaan dan tujuannya sama,” katanya.

Kedua lembaga ini, IPMR dan IPMS selama dua hari terakhir ini sibuk menggalang dana yang bakal disalurkan ke korban Gempa Sulawesi Barat di Majene dan Mamuju.

“Kami berharap semoga hasil yang didapatkan bisa untuk membantu meringankan beban penderitaan saudara-saudara kita di kabupaten Mamuju dan Majene dimana pada Jumat (15/1) lalu, puluhan bangunan roboh akibat bencana yang menimpa mereka,” lanjutnya.

Mereka mengungkapkan, dana yang ia dan teman-temannya di IPMR dan IPMS dapatkan selama dua hari itu, yakni sebesar Rp5 Juta rupiah, dan akan disalurkan lewat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), kepada korban gempa yang menimpa saudara-saudara kita di kabupaten Mamuju dan Majene.Tak lupa, Jenlap dan Wajenlap dua lembaga itu mengucapkan terima kasihnya kepada seluruh warga kota Palopo yang sudah ikut berpartisipasi membantu. Semoga Allah Swt membalas kebaikan para donatur dan melipat-gandakan pahalanya kelak, pungkas Hendro Wunta. (iys)

Masya Allah! Dua Hari, IBI Lutra Kumpulkan Donasi Rp9 Juta Lebih untuk Korban Gempa Sulbar

Luwu Utara–Pengurus Cabang Ikatan Bidan Indonesia Kabupaten Luwu Utara (IBI Lutra) berhasil mengumpulkan donasi senilai Rp 9.350.000, yang nantinya akan disalurkan kepada para korban bencana gempa bumi di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).

Donasi tersebut berasal dari para donatur peduli gempa Sulbar. Sejak musibah gempa bumi bermagnitudo 6,2 SR menimpa Mamuju, Majene dan sebagian wilayah Sulbar, pada Jumat 15 Januari 2021, IBI Lutra langsung membuka Donasi Pray for Sulbar.

“Alhamdulillah, total donasi yang telah kami terima dari para donatur sebesar Rp Rp 9.350.000,” ungkap Ketua IBI Lutra, Nurul Sukma Massinae, Minggu (17/1/2021), di Masamba. Dana tersebut secepatnya akan disalurkan kepada para korban di Sulbar.

“Kami sampaikan juga bahwa donasi IBI Lutra hari ini ditutup. Semoga ini bisa mengurangi beban saudara-saudara kita di Sulbar yang tertimpa musibah. Semoga Allah Swt membalas kebaikan para donatur dan melipatgandakan pahalanya kelak,” tandasnya.

Selain donasi uang tunai Rp 9.350.000, IBI Lutra juga menyalurkan bantuan logistik berupa makanan, minuman, perlengkapan bayi, obat-obatan, pakaian layak pakai, serta bantuan lainnya yang diharapkan mampu meringankan beban para korban di sana.

(LH)

Kementerian PUPR: Tahun Ini, Bendung Baliase Siap Diresmikan

Luwu Utara–Bendung Baliase Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan sudah siap diresmikan dan beroperasi tahun ini. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia menuliskan kabar baik ini melalui akun fanpage facebook resminya, Minggu (17/1/2021).

Kabar ini sekaligus menjadi kado awal tahun bagi masyarakat Luwu Utara, khususnya para petani sawah. Bendung ini membentang di lima kecamatan, yaitu Masamba, Mappadeceng, Sukamaju, Baebunta, dan Malangke. Sumber airnya berasal dari sungai Baliase dengan Daerah Aliran Sungai (DAS) sepanjang 946.20 km².

“Bila sebelumnya hanya bisa panen sekali setahun, para petani di Luwu Utara, Sulsel, akan dapat panen 2 – 4 kali setahun setelah Bendung Baliase beroperasi,” begitu Kementerian PUPR menulisnya di akun fanpage facebook-nya. Kemudian menuliskan, “Bendung ini melayani area persawahan seluas lebih dari 21.000 ha dan akan meningkatkan intensitas tanam dari 100% menjadi 245%, dengan komposisi padi-padi-palawija.

Terpisah, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, melalui akun fanpage facebook resminya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Republik Indonesia, khususnya Kementerian PUPR atas perhatian yang begitu besar kepada Luwu Utara, dengan menempatkan satu Proyek Strategis Nasional di Luwu Utara berupa pembangunan Bendung dan jaringan Daerah Irigasi (DI) Baliase yang tercantum pada Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2018.

Kemudian Bupati perempuan pertama di Sulsel ini menceritakan kembali bagaimana dirinya memiliki kesan yang mendalam terhadap bendung Baliase ini. “Terkait bendung baliase, saya punya kesan mendalam dan punya cerita yang tentu saja tidak bisa saya lupakan,” tulis Bupati Indah Putri Indriani yang akrab disapa IDP. Ia melanjutkan bahwa cerita tersebut tentang percakapan dirinya dengan seorang bapak di tepi sungai Baliase.

“Ketika itu, saya datang untuk meninjau kelanjutan pembangunannya, tapi bapak tersebut sudah meragukan adanya pembangunan Bendung Baliase,” tulis Indah bercerita. Mengapa bapak tersebut ragu? Indah menuliskan bahwa alasan bapak tersebut sangat sederhana, yaitu bendung Baliase yang sudah direncanakan sejak 1977, dan sampai puluhan tahun dirinya terus menunggu dan tidak terwujud.

“Alhamdulillah, atas dukungan kita semua, kolaborasi dengan Kementerian PUPR, Bendung Baliase sudah bisa diwujudkan,” tutup Bupati yang kembali terpilih di Pilkada 2020. Sekadar diketahui, total anggaran bendung Baliase ini Rp 1,03 triliun. Bendung ini termasuk yang paling unik di Indonesia, karena terletak di dalam kota Masamba. Bahkan bendung ini menjadi bendung pertama berkonsep tujuan wisata di Indonesia.

(LH)

Sekda Palopo Saksikan Jokowi Tandatangani Kerjasama Kemitraaan PMA/PMDN dengan UMKM

PALOPO–Sekretaris Daerah kota Palopo, Firmanza DP bersama jajaran dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu, dan Kabag Perekonomian Setda kota Palopo mengikuti penandatanganan komitmen kerjasama kemitraan antara PMA/PMDN dengan UMKM secara virtual di ruang kerjanya, Senin, (18/1/2021).

Penandatanganan komitmen kerja sama yang digelar Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) itu disaksikan presiden RI, Joko Widodo dan menko serta menteri kabinet indonesia maju.

Penandatanganan Kemitraan itu antara 56 usaha besar dengan 196 usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia pada vidcon itu menyampaikan bahwa program kemitraan usaha besar dengan UMKM kemitraan ini mengolaborasikan 56 usaha besar, yang terdiri dari 29 penanaman modal asing (PMA) dan 27 penanaman modal dalam negeri (PMDN), dengan 196 UMKM yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Presiden Joko Widodo mengungkapkan, Untuk terus meningkatkan kemudahan berusaha dan kemitraan strategis antara perusahaan besar dengan ukm akan terus kita kembangkan, dengan prinsip saling menguntungkan dan meningkatkan daya saing dipasar global.

Jokowi melanjutkan, Kemitraan UKM, UMKM dengan perusahaan besar ini sangatlah penting.

Agar UKM kita dapat masuk dalam rantai produksi global, agar meningkatkan peluang umkm kita untuk bisa naik kelas.

“Yang kecil naik kelas menengah dan yang menengah bisa naik kelas ke yang besar dan juga meningkatkan kualitas usaha UMKM menjadi lebih kompetitif,” ungkap Jokowi.

“Artinya apa?, kualitas produknya menjadi lebih baik, desainnya menjadi lebih baik, manajemennya menjadi lebih baik dan lebih bainkabel karena bisa belajar dari perusahaan besar baik perusahan besar dalam negeri maupun perusahan besar asing,” jelasnya.

“Menuju pertumbuhan ekonomi yang inklusif, pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan, pemerataan ekonomi, tujuannya ke sana,” lanjut Jokowi.

Data Tahun Lalu, 5.190 UKM Terdampak Corona di Palopo

Merujuk data bulan April tahun 2020 lalu, Dinas Koperasi dan UKM Palopo mencatat 5.190 UKM dan 889 orang tenaga kerja (sektor UKM) di kota idaman ini, yang ikut terkena dampak pagebluk virus corona.

“Dari data sementara yang kita miliki, ada sebanyak 5.190 UKM serta 889 orang tenaga kerja di kota Palopo yang terkena dampak corona,” kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Munasirah, waktu itu.

Dia menjelaskan, jika data tersebut merupakan gabungan dari hasil pendataan yang juga dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kota Palopo.

Data ini juga, belum termasuk hasil dari pendataan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Dinas Perikanan Kota Palopo, yang juga turun melakukan pendataan.

Diperkirakan, dampak corona yang memasuki usia se tahun merajalela itu telah membuat ribuan UMKM terdampak di kota idaman, pertama ditandai dengan ditutupnya kawasan UMKM di lapangan Pancasila Palopo, di bulan Maret tahun lalu.

(hms/iys)

Sebelum Revitalisasi Kawasan Islamic Center, DLH Palopo Masih Bahas Soal ANDAL, Begini Pandangan Sekda

PALOPO–Pemerintah kota Palopo melalui Dinas Lingkungan Hidup menggelar Pertemuan untuk Pembahasan dokumen ANDAL, RKL/RPL Revitalisasi Kawasan Islamic Center kota Palopo yang dilaksanakan di Hotel Mulia, Senin 18 Januari 2021.

Dalam laporannya, Ketua Komisi ANDAL yang disampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Hj. Sitti Baderia, S.Pd.,M.Si menyampaikan dasar pelaksanaan kegiatan Revitalisasi Kawasan Islamic Center Kota Palopo yaitu Undang-undang RI Nomor 32 Tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, Peraturan Pemerintah RI Nomor 27 Tahun 2012 tentang izin lingkungan.

Output yang diharapkan dari kegiatan ini adanya masukan dan saran dari tim ahli, tim teknis, komisi penilai Andal, perguruan tinggi, LSM, camat dan lurah serta masyarakat sekitar lokasi kegiatan.

Mewakili Walikota Palopo, dalam hal ini Sekertaris Daerah Kota Palopo, Drs Firmanza DP, SH., M.Si menyampaikan bahwa rencana revitalisasi kawasan Islamic Center kota Palopo yang mempunyai peran penting dalam bidang sosial budaya, lingkungan hidup.

“Kawasan Islamic Center kota Palopo merupakan kawasan peribadatan masyarakat kota Palopo yang sangat strategis dan mudah dijangkau masyarakat baik dari kota Palopo maupun dari luar kota Palopo”.

“Pemerintah kota Palopo akan selalu memperhatikan kondisi lahan di sekitar lokasi dan menerima masukan dari berbagai pihak sehingga rencana revitalisasi ini tidak mengganggu aktivitas masyarakat di sekitarnya”.

Sekda juga menambahkan bahwa kawasan ini harus dikaji secara mendalam karena kawasan ini merupakan kawasan yang strategis karena kawasan ini menjadi penilaian tersendiri jika orang baru masuk ke kota Palopo.

“Sehingga kawasan ini dapat dibangun sesuai dengan harapan masyarakat dan tentu inilah yang sangat kita harapkan serta bagaimana kita membangun di kota Palopo dengan memperhatikan lingkungan yang ada.

Hadir pula Asisten I Bidang Pemerintahan Setda kota Palopo Drs H Burhan Nurdin M.Si, Asisten III Setda kota Palopo Dr dr HM Ishaq Iskandar MKes, para tim teknis Andal serta undangan lainnya.

(hms)

Lewat UMB Peduli, Universitas Mega Buana Palopo Salurkan Bantuan Bagi Korban Gempa di Majene dan Mamuju Sulbar

PALOPO–Wujud kepedulian atas bencana yang melanda Bumi Manakarra membuat Universitas Mega Buana (UMB) Palopo tergerak untuk ikut menyalurkan bantuannya.
Melalui Yayasan Pendidikan Mega Buana, perguruan tinggi yang dulunya dikenal dengan nama Stikes Mega Buana itu telah memberikan bantuan bagi korban bencana gempa di Sulawesi Barat sejak Sabtu, 16 Januari 2021 lalu.
DR. Nilawati Uly S.Si, Apt, M.Kes, Rektor sekaligus owner UMB Palopo mengatakan,” bantuan diberikan melalui alumni bidan-bidan yang telah bekerja di Sulawesi Barat, sejak 16 Januari 2021 yang sampai dengan hari ini telah menyalurkan bantuan berupa bahan makanan, obat-obatan dan kebutuhan bayi ke 8 titik Posko Pengungsian di sana,” kata Nilawati lewat keterangan tertulisnya, Senin (18/1/2021) yang diterima Koran Seruya.
Adapun Posko Pengungsian yang sudah disambangi Tim Relawan UMB Palopo tersebut adalah Posko di Malunda, Bonde-bonde, Bambu, Salupangi, Stadion, Danga, So’da, dan Posko di Jalan Hapati Hasan,
Ia berharap bantuan ini dapat bermanfaat dan menjadi berkah untuk semua warga yang telah menjadi korban gempa yang memiliki power 6,2 magnitudo tersebut, Jumat dini hari lalu.
“Terima kasih kepada alumni atas kerjasamanya, selalu semangat berikan bantuan dan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, semoga Allah SWT senantiasa melindungi kita semua, Aaamiin Ya Rabbal’alamin,” pungkas Nilawati Uly.
(jun)

UPDATE: Warga 6 Desa Terisolir di Majene Sulbar Akhirnya Bisa Tersenyum Bantuan Segera Tiba, Mendikbud Bilang 27 Sekolah Rusak, Unhas Kirim Bakso Ayam dan Sapi

MAJENE–Warga terisolir yang ada di 6 desa di Kabupaten Majene, menyambut gembira kabar adanya bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Saya sebagai kepala Desa Kabiraan telah menerima telepon dari BNPB pusat dan kabarnya bantuan akan segera tiba di Sulbar,” kata Kepala Desa Kabiraan Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene, Fajaruddin dilansir Antara, Senin, 18 Januari.

Dia mengatakan, bantuan dari pusat akan segera tiba di Makassar dan selanjutnya akan didistribusikan ke lokasi gempa di wilayah Kabupaten Majene dan Mamuju. “Harapan kami semoga bantuan yang diarahkan ke lokasi gempa dapat disalurkan merata, terima kasih para relawan yang telah membantu kami di daerah terisolir akibat gempa,” katanya.

Sebanyak enam desa yang berada di titik gempa Kecamatan Ulumanda Kabupaten Majene terisolir akibat akses jalan menuju desa itu tertimbun longsor. Enam desa tersebut merupakan lokasi yang paling dekat dengan titik gempa berkekuatan 6,2 magnitudo yang mengguncang wilayah Kabupaten Majene dan Kabupaten Mamuju.

Enam desa terisolir di Kecamatan Ulumanda dan berada di pegunungan Majene itu diantaranya Desa Sambal, Desa Kabiraan, Desa Tandiallo, Desa Ulumanda Desa Popenga Desa Panggallo.

Sementara itu, korban gempa Mamuju dan Majene terus bertambah menjadi 81 orang akibat tertimpa reruntuhan bangunan, sementara di Kabupaten Majene terdapat tambahan delapan orang.

Korban luka berat dan menjalani rawat inap sebanyak 189 orang sementara luka ringan dan rawat jalan 637 orang. Sementara masyarakat pengungsi mencapai 15.000 orang di sejumlah titik daerah kabupaten Mamuju dan Majene

Nadiem Makarim: Sedikitnya 27 Sekolah Rusak Akibat Gempa Sulawesi Barat

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mendapatkan laporan, setidaknya ada 27 sekolah yang rusak karena gempa di Sulawesi Barat gempa berkekuatan 6,2 magnitudo, Jumat 15 Januari, dini hari lalu.

“Turut berduka atas bencana yang terjadi di beberapa daerah. Saya mendapat laporan setidaknya ada 27 sekolah yang rusak karena gempa di Sulawesi Barat,” kata Nadiem dalam akun Instagram @Nadiemmakarim, Senin, 18 Januari.

Dia menambahkan, Kemendikbud sudah menurunkan tim untuk membantu berbagai sekolah, tenaga pendidik dan murid yang terdampak gempa. “Salam hangat saya untuk tenaga pendidik dan murid di sana, semoga tetap semangat dalam situasi yang sulit dan kita dapat segera bangkit dari musibah ini,” kata dia.

Dalam unggahan ini, Nadiem mengunggah sejumlah foto sekolah rusak akibat gempa di Sulawesi Barat dan banjir di Kalimantan Selatan Foto ini merupakan dokumentasi LPMP Sulawesi Barat serta Dinas Pendidikan dan satuan pendidikan PAUD dan PKBM Kalimantan Selatan.

Penanggulangan Bencana melaporkan jumlah korban meninggal dunia akibat gempa M6,2 yang terjadi pada Jumat, 15 Januari, pukul 01.28 WIB atau 02.28 waktu setempat di Provinsi Sulawesi Barat menjadi 81 orang, dengan rincian 70 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan 11 orang di Kabupaten Majane.

BPBD Kabupaten Majene, Kabupaten Mamuju serta Kabupaten Polewali Mandar terus melakukan pendataan dan berkoordinasi dengan TNI – Polri, Basarnas serta relawan maupun instansi lainnya dalam proses evakuasi masyarakat terdampak.

Selain itu, Pusdalops BNPB juga memutakhirkan data kerugian materil di Kabupaten Majene antara lain 1.150 unit rumah rusak yang masih dalam proses pendataan serta 15 unit sekolah terdampak.

Dalam upaya pemenuhan kebutuhan para pengungsi, BNPB juga telah menyalurkan bantuan logistik ke Kelurahan Malunda, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene berupa 140 dus mie instan dan 10 dus air mineral pada Minggu, 17 Januair.

Sebelumnya BNPB juga telah menyerahkan bantuan awal untuk operasional kebutuhan pokok penanganan Gempabumi Sulawesi Barat sebesar 4 miliar Rupiah pada hari ini, Sabtu (16/1). Bantuan tersebut diserahkan sebesar 2 miliar rupiah untuk Provinsi Sulbar dan masing-masing 1 miliar rupiah untuk Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene.

Selain itu, BNPB mendistribusikan 8 set tenda isolasi, 10 set tenda pengungsi, 2.004 paket makanan tambahan gizi, 2.004 paket makanan siap saji, 1.002 paket lauk pauk, 700 lembar selimut, 5 unit Light Tower, 200 unit Velbed, 500 paket perlengkapan bayi, 500.000 pcs masker kain, 700 pak mie sagu dan 30 unit Genset 5 KVA.

Asyik, 1 Ton Bakso Ayam dan Sapi Dikirim UNHAS untuk Pengungsi Gempa Sulbar

Sementara itu, Universitas Hasanuddin kembali mengirim bantuan pada masyarakat terdampak gempa di Sulawesi Barat. Kali ini, Unhas mengirim satu ton bakso siap saji guna memenuhi kebutuhan makan korban gempa.

Bantuan bakso ini hasil kerjasama Unhas dan PT. Charoen Pokphan yang menyalurkan donasi berupa 1 ton bakso sapi dan olahan ayam palekko siap konsumsi kepada warga terdampak bencana gempa di Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat.

Kegiatan pelepasan bantuan berlangsung pukul 14.00 Wita di lokasi pengolahan bakso, kawasan Teaching Farm Unhas, Kampus Tamalanrea. Kegiatan ini terhubung secara virtual melalui aplikasi zoom meeting, Minggu (17/01).

Ketua Panitia, Dr. Ir. Hikmah, S.Pt., M.Si., IPU., menjelaskan donasi ini dipersiapkan dalam waktu dua hari.

Dengan Bekerja sama dengan PT. Charoen Pokphan, pihaknya mengolah 400 kg ayam potong yang kemudian diolah menjadi olahan ayam siap konsumsi menu palekko sebanyak 1.500 paket. Dari pihak Fakultas Peternakan sendiri mendonasikan 630 kg daging sapi yang diolah menjadi bakso siap konsumsi sebanyak 2.500 paket.

“Jadi total daging ayam dan sapi yang kita siapkan sebanyak 1 ton, diberangkatkan sore nanti ke lokasi bencana. Kami berharap, 3.500 paket bantuan ini bisa meringankan beban masyarakat yang saat ini sedang membutuhkan bantuan,” jelas Hikmah dalam keterangan persnya, Minggu (17/1/2021).

General Manager HC, PT. Charoen Pokphand Indonesia, Baso Alim Bahri S.Psi., M.Adm., SDA., menyampaikan apresiasi kepada Unhas khusunya Fakultas Peternakan atas inisiatif yang responsif.

Pihaknya juga berterima kasih telah diajak dalam kolaborasi kemanusiaan untuk meringankan beban masyarakat di lokasi bencana.

“Semoga Pokphan tetap bisa mendukung dan terlibat secara aktif bersama Unhas memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan. Pokphan sendiri telah menyalurkan bantuan logistik lainnya kepada warga di sana. Kita berharap, kerjasama ini membawa kebaikan bagi semua orang,” jelas Alim.

Sedangkan Kasubdit Humas dan Informasi Publik Direktorat Komunikasi Unhas Ishaq Rahman menyampaikan bantuan bakso tersebut tengah menempuh proses pengemasan. Rencananya, bantuan tersebut bakal diterima korban gempa pada Ahad (17/1) sore.

“Saat ini sedang proses packaging. Unhas melalui Unit Maiwa Breeding Center (MBC) Fakultas Peternakan mempersiapkan 1 ton bakso produksi MBC. Rencana akan dikirimkan siang ini jam 14.00,” kata Ishaq dilansir Koran Seruya dari Republika, Ahad (17/1).

Ishaq menyebut bakso Unhas memiliki sejumlah keunggulan untuk membantu korban bencana. Diantaranya siap saji dan memiliki kandungan gizi lebih tinggi dibanding bakso lainnya.

Unhas juga pernah menyalurkan bantuan serupa dalam bencana yang terjadi sebelumnya di Sulawesi. Diharapkan bantuan tersebut dapat memenuhi kebutuhan makan sekaligus gizi pada korban gempa.

“Unhas telah menyalurkan bantuan bakso ini sejak gempa bumi dan likuifaksi Palu, serta saat banjir bandang di Luwu Utara,” ujar Ishaq.

Sampai saat ini, proses evakuasi, dan pendataan korban, serta pengungsian masih terus dilakukan. Tim evakuasi gabungan, terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majene dan Mamuju, dibantu oleh tim BPBD Polewali Mandar bersama aparat kepolisian, TNI dan relawan setempat.

(iys)

Pejabat Eselon III dan IV Pemkab Luwu Hari Ini Jalani Pemeriksaan Rapid Tes Antigen

LUWU–Untuk memastikan pelayanan publik aman dan dalam rangka pengendalian penanganan Covid-19 di jajaran Pemerintah Kabupaten Luwu, maka seluruh pejabat wajib menjalani Rapid Tes Antigen, dilaksanakan di Area Pemkab Luwu, 18 Januari 2021.
Setelah Bupati Luwu, Dr H Basmin Mattayang beserta keluarga dan para pejabat Eselon II, kini giliran pejabat eselon III dan IV yang dijadwalkan akan menjalani pemeriksaan Rapid Tes Antigen.
Langkah ini dilakukan pemerintah Kabupaten Luwu ini sebagai sikap tanggap dan antisipasi setelah Kadis Kesehatan meninggal dunia akibat terkonfirmasi terjangkit Covid-19.
“Pemeriksaan Rapid Tes Antigen untuk pejabat eselon III dan IV akan dimulai hari Senin ini khusus di lingkup sekretariat daerah dan sekretariat DPRD Luwu,” jelas Pj Sekda Luwu, H Sulaiman.
Menurut Pj Sekda Luwu, selain sebagai upaya pengendalian penanganan Covid-19 lingkup pemkab Luwu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memastikan pelayanan publik tetap aman dan turut menjaga kesehatan masyarakat yang membutuhkan pelayanan.
“Rapid Tes Antigen ini kita jadwalkan selama 7 hari kerja, sejak tanggal 18-26 Januari 2021. Jadwal masing-masing OPD telah kami tentukan dan sudah kami surati,” lanjut H Sulaiman.
(Mita)

Demi Kemanusiaan, Dinas Perhubungan Kabupaten Luwu ke Lokasi Gempa Sulbar

LUWU–Bencana yang melanda Sulawesi Barat beberapa hari yang lalu, membuat seluruh kalangan merasa terpanggil, termasuk Dinas Perhubungan yang ada di Pemerintahan Kabupaten Luwu, Minggu 18 Januari 2021, kemarin.
Sebelum adanya jadwal kesepakatan untuk turun ke lokasi Kadis Dinas Perhubungan  Supriadi mendahului untuk menyalurkan logistik untuk korban gempa yang terjadi di Sulawesi Barat.
Berangkat di hari Jumat sore setelah melakukan swab Kadis Perhubungan beserta beberapa stafnya membawa logistik berupa mi instan, air mineral, beras.
“Saya berangkat hanya tiga 3 orang dengan staf, beberapa saja demi menghindari dan tetap waspada gempa susulan di lokasi, dengan persiapan membawa tenda dan kompor untuk persiapan tiba di lokasi,” ucapnya.
Sementar itu di lokasi nampak kebanyakan bantuan logistik hanya tiba di Kabupaten Mamuju saja sehingga di titik terparah di Kabupaten Majene, seperti kecamatan Sendana juga kecamatan Tubo hanya beberapa logistik yang tersalurkan termasuk sangat minim masyarakat di sana sangatlah membutuhkan bantuan kita semua, tidak ada lagi harapan lain kecuali menanti bantuan dari kita hanya pakaian di badan saja yang bisa terselamatkan dan pada saat saya di sana ada 4 kali gempa susulan,” kata Kadis Perhubungan.
“Saya siap untuk menjadi penunjuk jalan ke lokasi untuk para teman-teman Pemda Luwu yang ingin ke sana nantinya. Masyarakat di sana sangat membutuhkan makanan dan tenda belum cukup memadai, di lokasi satu tenda ada terdapat 5 Kepala Keluarga,” tutupnya.
(Mita)

Cuma 5 Persen Pelajar SMPN 6 Palopo yang Kesulitan Ikut Daring, Sekolah Itu Punya Kiat Tersendiri Mengatasi

PALOPO–Tingkat partisipasi Pelajar dalam sistem belajar-mengajar di masa pagebluk corona ini menjadi keluhan para tenaga pendidik. Namun SMPN 6 Palopo punya cara tersendiri untuk meningkatkan minat belajar siswa dalam menjalani proses pembelajaran secara daring, yang sudah hampir satu tahun ini dilakoni.
Hal itu diungkapkan Kepala SMPN 6 Palopo, Sukawati Umar saat ditemui Koran Seruya di pelataran sekolahnya.
“Saya pernah langsung ke atas gunung untuk melihat kondisi siswa saya yang ada di atas,” ungkap Sukawati Umar, Senin 18 Januari 2021.
Diketahui, puluhan pelajar SMPN 6 Palopo berasal dari Kecamatan Bastem Luwu dan Bukit Siguntu wilayah pedalaman di Mungkajang, Palopo.
Untuk memastikan siswanya mendapatkan pembelajaran yang layak, SMPN 6 Palopo terus melakukan evaluasi kinerja guru, untuk mengetahui keluhan para siswa dalam proses pembelajaran yang berlangsung selama masa pandemi.
“Tiap hari Sabtu kami di SMP 6 rapat evaluasi untuk mengetahui siapa saja siswa yang tidak mengikuti pembelajaran,” kata Sukawati.
Lebih lanjut Sukawati Umar menerangkan Pihaknya menyediakan materi pembelajaran untuk siswa yang tidak dapat mengikuti proses pembelajaran secara daring.
“Setiap Jumat, orang tua siswa yang anaknya tidak bisa daring datang di sekolah untuk mengambil materi yang sudah disiapkan oleh pihak sekolah,” terangnya.
“Alhamdulillah setiap hari siswa yang aktif pembelajaran terus bertambah, untuk yang tidak mungkin (ikut daring) sekarang sisa 5 persen siswa dari total 661 siswa di SMP 6,” lanjutnya.
Sementara itu dijadwalkan, Pihak SMPN 6 Palopo akan melakukan kunjungan ke rumah siswa yang berada di Kelurahan Mawa, Sendana, kota Palopo.
(har)

Pemkot Palopo Berniat Rekrut Influencer, Kenali 5 Tingkatan “Orang Berpengaruh” di Sosial Media Tersebut!

Influencer telah menjadi trendsetter bagi para pengikutnya.

Semakin besar jumlah followers mereka, maka semakin besar pula pengaruh influencer terhadap pengikutnya.

Banyak di antara mereka bahkan mematok harga yang sangat tinggi hanya berdasarkan jumlah pengikut yang mereka miliki.

Padahal kesuksesan digital campaign tidak melulu ditentukan jumlah followers.

Inilah 5 tingkatan influencer yang harus Anda kenali agar tak salah pilih, diramu Koran Seruya dari berbagai sumber termasuk dari redcomm.co.id

  1. Nano Influencer

Nano influencer adalah influencer yang memiliki pengikut antara 1000 hingga 10.000. Keterbatasan jumlah pengikut yang rata-rata hanya sampai 10.000 tidak mengurangi kualitas influencer karena biasanya mereka memposting konten dengan kategori yang benar-benar mereka kuasai, seperti tentang buku, perjalanan, kesehatan, keuangan, makanan, dan sebagainya. Tapi ada juga nano influencer yang menguasai beberapa kategori sekaligus, misalnya perjalanan dan kesehatan, gaya hidup dan kuliner, dan sebagainya.

Apakah nano influencer berpotensi untuk diajak bekerja sama? Tentu saja! Karena berdasarkan State of Influencer Marketing 2019 yang dirilis oleh Hype Auditor menyebutkan bahwa nano influencer memiliki engagement rate (keterlibatan) kurang lebih 5.60%, lebih baik dari engagement rate tingkatan influencer lainnya. Ini menunjukkan bahwa pengikut nano influencer jauh lebih aktif karena mereka cenderung memiliki hubungan yang lebih personal hingga lebih nyaman saling berinteraksi, bahkan saling mempengaruhi.

 

  1. Micro Influencers

Micro influencer adalah influencer yang memiliki pengikut antara 10.000 hingga 100.000. Hampir sama seperti nano influencer, tipe influencer pada tingkatan ini fokus hanya pada kategori terbatas sesuai dengan kemampuan atau bidang yang mereka kuasai. Beberapa di antara mereka selain menjadi influencer, ada pula yang menjadi blogger.

Karena jumlah pengikutnya masih bisa dikategorikan terbatas, mereka memiliki hubungan yang mendalam dan intens dengan para pengikutnya sehingga keterlibatan influencer dengan pengikut jadi lebih sering. Hanya saja, begitu mereka telah mencapai pengikut di angka 100.000, biasanya memang ada penurunan engagement rate dibandingkan ketika mereka masih memiliki followers di angka 10.000.

Bekerja sama dengan micro influencer memungkinan Anda menjangkau target market yang lebih luas dibandingkan jika Anda bekerja sama dengan nano influencer. Mereka tidak hanya menempatkan produk, merek, atau layanan Anda persis seperti yang pengikut mereka harapkan, tetapi mampu menjangkau berbagai lapisan masyarakat dengan cara yang menarik.

  1. Mid-tier Influencer

Mid-tier influencer biasanya memiliki pengikut dengan jumlah antara 100.000 hingga 500.000. Influencer tipe ini kurang memiliki hubungan dan interaksi yang kuat dengan para pengikutnya, namun jangkauan mereka jauh lebih besar dan bisa mencapai target market yang jauh lebih luas.

Jika pada dua tipe influencer sebelumnya memiliki pengikut dengan minat dan kesukaan yang kurang lebih sama, maka pengikut mid-tier influencer pengikutnya lebih beragam dan bisa memiliki minat apa pun tanpa ada keterkaitan. Jika Anda mengejar jangkauan pasar yang lebih luas, maka bekerja sama dengan mid-tier influencer bisa dilakukan.

  1. Macro Influencer

Macro influencer adalah influencer yang memiliki 500.000 sampai 1.000.000 followers. Di Indonesia, influencer yang berada dalam tingkatan ini lebih dikenal dengan sebutan selebgram. Karena ada begitu banyak pengikut di Instagram mereka, otomatis mereka tidak memiliki hubungan yang kuat dengan para pengikut, namun memiliki jangkauan tayangan yang sangat luas. Mereka biasanya memiliki spesifikasi kategori tertentu dan konten-konten yang mereka unggah hanya berdasarkan niche utama mereka.

  1. Mega Influencer

Mega influencer adalah influencer yang pengikutnya sudah lebih dari 1 juta orang dan masuk dalam kategori selebritas, bisa skala Indonesia atau malah sudah kelas dunia. Untuk bekerja sama dengan mereka, Anda harus merogoh kantong dengan sangat dalam karena harga mereka super mahal.

Jika Anda ingin meningkatkan brand awareness dengan hasil yang maksimal untuk memperkenalkan merek Anda kepada dunia, Anda bisa menggunakan mega influencer, mengingat jumlah pengikut mereka yang beragam dan berasal dari berbagai lapisan masyarakat, profesi, bahkan usia.

Namun sayangnya, Anda juga harus sangat berhati-hati kalau memutuskan bekerja sama dengan mega influencer karena biasanya konten-konten yang mereka unggah kebanyakan adalah konten berbayar yang memang sedang dipromosikan. Mereka jarang mengunggah konten organik.

(*/iys)

Alarm Sudah Berbunyi Sejak Desember, Kasus Positif Corona Tembus 907 Ribu, Pandemi Semakin Tak Terkendali, UGD Penuh Tenaga Medis Tumbang

JAKARTA–Kasus harian positif terinfeksi virus corona di Indonesia per Minggu (17/1) hari ini bertambah 11.287 kasus. Dengan begitu, akumulasi total kasus di Tanah Air mencapai 907.929 orang. “Bertambah 11.287, total 907.929,” dikutip Koran Seruya dari data Satgas Penanganan Covid-19, Minggu (17/1).

Dari angka itu, 736.460 orang di antaranya dinyatakan sembuh dengan tambahan kasus sembuh harian sebanyak 9.102 orang. Penambahan harian kasus sembuh mencatatkan rekor, setelah sebelumnya pada Sabtu (16/1) sebanyak 8.662 orang.

Adapun 25.987 orang di antaranya meninggal dunia dengan tambahan kasus meninggal harian sebanyak 220 orang per Minggu (17/1).

Selain itu, Satgas Penanganan Covid-19 mencatat jumlah spesimen yang diperiksa 24 jam terakhir sebanyak 46.138 unit, dengan jumlah suspek sebanyak 73.243 orang.

Kasus tambahan harian pada Sabtu (16/1) mencatatkan rekor 14.224 orang. Usai libur panjang perayaan Natal dan Tahun Baru 2021 kasus positif Covid-19 terus mengalami lonjakan.

Sebelum rekor lebih 14 ribu, tambahan harian sempat mencapai 12.818 orang pada 15 Januari 2021. Adapun pada hari-hari sebelumnya menembus angka 11 ribu.

Sejak kasus pertama ditemukan pada Maret 2020 lalu, pandemi di Indonesia belum bisa dikendalikan. Kondisi ini menurut sejumlah epidemiolog dapat dilihat dari peningkatan kasus yang belum tampak melandai.

Lonjakan kasus Covid-19 di sejumlah daerah bahkan membuat rumah sakit kewalahan. Beberapa daerah sempat kewalahan karena kapasitas tempat tidur di atas angka 70 persen. Padahal menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ambang batas kapasitas tempat tidur setidaknya harus di bawah angka 60 persen.

Kecenderungan selama ini, angka kasus bakal melonjak 30 hingga 40 persen tiap kali usai libur panjang.

Demi menekan laju penyebaran virus corona, pemerintah pun menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mulai 11 Januari hingga 25 Januari 2021 di sejumlah wilayah di Jawa-Bali.

Jumlah tenaga medis yang meninggal dunia akibat Covid-19 menurut catatan yang dihimpun Koran Seruya dari berbagai sumber termasuk dari siaran televisi CNN Indonesia adalah sebanyak 600 orang, sejak pagebluk melanda negeri ini, Maret 2020 tahun lalu.

(iys)

Tim Kemanusiaan Pemkot Palopo Tiba di Sulbar Langsung Ikut Bantu Evakuasi Peralatan RS Mitra dan Tangani Korban Gempa

MAJENE–Kabar terbaru dari Gempa di Majene dan Mamuju Sulawesi Barat kali ini datang dari Tim Kemanusiaan Pemkot Palopo, Minggu 17 Januari 2021.

Melalui Sekda Palopo, Firmanza DP kepada Koran Seruya, petang tadi mengatakan, tim sebanyak kurang lebih 22 personel yang berangkat pada Jumat malam (15/1) telah tiba di Majene pada Sabtu malam (16/1).

Perjalanan agak terhambat, karena terhalang longsor di daerah Malunda, Sulbar.

“Laporan dari lapangan, Tim kami Alhamdulillah telah tiba tadi malam pukul 24.10 Wita dan langsung menuju ke kantor Damkar Mamuju, jadi agak lambat masuk karena terhalang longsor di daerah Malunda,” jelas Sekda, via WhatsApp.

Selanjutnya pada Minggu pagi tadi, Tim Kemanusiaan Pemkot Palopo yang terdiri dari personel Damkar Palopo dan PSC 119 JA Palopo langsung bergerak dibawah koordinasi Tim Basarnas dan BNPB Pusat.

“Tim Kemanusiaan Palopo yang ada di Majene diminta Basarnas untuk melakukan lanjutan evakuasi peralatan dan pencarian korban di sekitar Rumah Sakit Mitra Manakarra yang ikut diterjang gempa 6,2 Magnitudo Jumat dini hari lalu,” imbuh Firmanza yang terus memantau dari jauh perkembangan kegiatan personel Tim Kemanusiaan tersebut meski ia sendiri tetap berada di kota Palopo.

Selain itu, lanjut dia, Tim Kesehatan PSC 119 JA juga ikut memberikan pelayanan kepada masyarakat di Mamuju. Selain memeriksa kesehatan masyarakat, Tim PSC 119 JA juga memberikan bantuan obat-obatan.

Ia berharap, tugas dengan misi kemanusiaan yang merupakan perintah langsung walikota Palopo HM Judas Amir itu bisa diemban dengan baik.

Berikut foto-foto kiriman Tim Kemanusiaan Pemkot Palopo langsung dari Bumi Manakarra, Sulawesi Barat:

 

Tim Kesehatan dari PSC 119 JA mulai bertugas melayani masyarakat di Mamuju Sulawesi Barat., Minggu 17 Januari 2021.

 

22 Orang Tim Kemanusiaan dan Logistik Bantuan Pemkot Palopo Bertolak ke Sulbar

Sebelumnya diberitakan Walikota Palopo Drs HM Judas Amir MH melepas secara resmi Tim Kemanusiaan dan Bantuan Logistik untuk berangkat ke Sulawesi Barat Mamuju dan Majene di Rujab Walikota Palopo, Jumat 15 Januari 2021.

Pada kesempatan itu, Walikota Palopo menyampaikan dengan perasaan yang tulus dan niat yang baik untuk menolong sesama, semoga kegiatan ini dapat dirahmati Allah SWT.

“Termasuk masyarakat kota Palopo yang ditinggalkan semoga terhindar dari virus Covid-19 dan berharap tim yang berangkat agar tertib agar tidak menimbulkan segala macam hal yang merugikan nama baik kita,” kata Walikota.

“Dan segala hal yang akan dilakukan bersama harus koordinasi dengan tim dan juga selalu koordinasi baik dengan tim di sana karena ada dua tempat terpisah yaitu Mamuju dan Majene,” pesannya.

Walikota juga menyampaikan agar melaksanakan tugas dengan baik dan apa yang telah di koordinasikan oleh pimpinan itulah yang dikerjakan bersama”.

Adapun Personel Damkar yang berangkat sebanyak 12 orang dan PSC 119 JA sebanyak 10 orang, dan ini upaya dilakukan oleh Pemerintah kota Palopo yang didorong oleh rasa kemanusiaan untuk membantu keluarga dan saudara kita di Sulbar yang tertimpa musibah.

“Semoga dengan kedatangan tim dari kota Palopo ke sana dapat mengurangi rasa sedih, rasa duka masyarakat Sulawesi Barat,” harapnya.

Selain itu, pada malam hari itu juga, Pemerintah kota Palopo menyiapkan satu unit mobil ambulans untuk mengantar jenazah salah satu murid dari SMP 2 Kota Palopo, warga BTN Pepabri yakni Muh Fachrul Razi Ismail yang menjadi korban gempa di Majene Sulawesi Barat untuk dimakamkan.

Turut hadir mendampingi Walikota Palopo, Sekretaris Daerah kota Palopo Drs Firmanza DP SH M.Si, Asisten I Bidang Pemerintahan setda Kota Palopo Drs H Burhan Nurdin, M.Si, Kadis Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan kota Palopo Andi Musakkir S.IP., M.Si, Kadis Sosial Awaluddin, Ketua PSC 119 JA Ns. Hamran, S.Kep dan lainnya.

(iys)

IPMR Turun Galang Dana Bantuan Gempa Sulbar di Jalan Utama Kota Idaman

PALOPO–Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Rampi (IPMR) tidak tinggal diam usai mendengar kabar gempa bumi di Sulawesi Barat.
Dalam aksinya IPMR melibatkan puluhan kader untuk melakukan penggalangan dana di perempatan lampu lalu lintas Jalan Opu Tosappaile, Wara, kota Palopo Sabtu, 17 Januari 2021.
“Ini adalah hari pertama kami turun galang dana kegiatan ini terus kami lanjutkan sampai hari senin,” beber koordinator lapangan, Erik Montong.
“Aksi ini diikuti puluhan kader IPMR, untuk membantu meringankan beban korban gempa ang menimpa saudara-saudara kita di Kabupaten Mamuju, dan Majene dimana pada Jumat (15/1) lalu, puluhan bangunan roboh akibat akibat bencana yang menimpa mereka,” lanjutnya.
Gempa bumi yang berkekuatan 6,2 Skala Richter pada Jumat (15/1) lalu itu, berhasil meluluhlantakkan kabupaten Mamuju, Majene, dan sekitarnya.
Sejumlah gedung bertingkat hancur, ratusan unit rumah tak lagi dapat dihuni.
Hingga saat ini diketahui korban jiwa mencapai 50 meninggal dunia, dan puluhan ribu korban selamat mendirikan tenda pengungsian sementara.
Menurut data yang diperoleh IPMR di lokasi bencana para pengungsi saat ini sangat membutuhkan Sembako, perlengkapan tidur, perlengkapan bayi, dan perlengkapan medis juga obat-obatan.
“Kami harap keringantanganan masyarakat dan pengendara dalam membantu masyarakat Sulbar, kami juga berterima kasih kepada masyarakat yang sudah menyisipkan sedikit rejekinya, seribu rupiah dari kalian sangat berarti bagi masyarakat Sulbar,” imbuh Erik. (har)

Terpilih Secara Aklamasi, Zulkifli Hasan Pesan Karemuddin Segera Bentuk Formatur Partai

Luwu Utara–Partai Amanat Nasional (PAN) menggelar Musyawarah Daera h(Musda) V DPD PAN Luwu Utara, di Hotel Elegant Masamba, Minggu (17/1/2021).

Musda diselenggarakan secara virtual yang di ikuti DPP PAN, DPW PAN Sulsel, 16 DPD PAN se-Sulsel bahkan sejumlah pengurus PAN dari berbagai provinsi se-Indonesia.

Dalam Musda, Wakil Ketua II DPRD Luwu Utara, Karemuddin kembali terpilih secara aklamasi untuk memimpin DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Luwu Utara.

Ketua umum PAN, Zulkifli Hasan yang turut memantau Musda itu berpesan kepada seluruh pengurus DPD PAN Luwu Utara khususnya anggota DPRD Luwu Utara Fraksi PAN agar membantu Ketua terpilih untuk membentuk formatur PAN Luwu Utara secepatnya.

“Jadi agar semua saudaraku anggota DPRD Luwu Utara dari fraksi PAN agar segera membantu Ketua terpilih untuk membentuk formatur pengurus di DPD PAN Luwu Utara, kami tunggu,” imbuh Zulkifli Hasan

Sementara itu, Ketua Panitia Musda V PAN Luwu Utara Kadri Rahmat kepada awak media membenarkan hal terpilihnya Karemuddin secara aklamasi dalam Musda.

Menurut Kadri, dalam Musda V DPD PAN Luwu Utara yang berlangsung, berhasil memilih Karemuddin secara aklamasi sebagai pimpinan Ketua DPD PAN Kabupaten Luwu Utara periode 2021-2026.

“Saudara Karemuddin terpilih karena cuma dia satu-satunya pendaftar yang mencalonkan diri sebagai calon ketua untuk menahkodai PAN Luwu Utara dalam Musda kali ini,” terang Kadri.

“Hasil Musyawarah daerah hari ini, Karemuddin dipilih secara aklamasi dari 11 pengurus PAN Luwu Utara. Dan seluruh kegiatan mulai dari proses awal hingga akhir berjalan baik dan lancar,” tambahnya.

Sementara itu, Karemuddin Ketua PAN Luwu Utara yang terpilih menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang turut menyukseskan acara Musda itu.

“Terima kasih kepada untuk seluruh formatur, seluruh pengurus DPD maupun DPC PAN yang ada di Luwu Utara yang telah kembali mempercayai saya. Semoga saya dapat menjalankan amanah yang dipercayakan kepada saya,” ujarnya.

“Juga terimakasih yang tak terhingga kepada DPP PAN, DPW PAN dan DPD PAN Provinsi Sulawesi Selatan serta saudaraku pengurus PAN se Indonesia atas segala dukungannya, terimakasih,” tambahnya.

Selain itu, Karemuddin juga nyatakan kesiapannya memimpin dan siap melakukan konsolidasi partai, demi menghadapi hajatan politik pada masa yang akan datang.

Turut hadir dalam Musda V PAN Luwu Utara antara lain, Sekretaris Jenderal PAN Luwu Utara, Hasruddin Azis, Anggota DPRD Luwu Utara dari Fraksi PAN, Muh Ibrahim, Edy Sudarto dan Hamruddin, seluruh pengurus DPD PAN serta DPC PAN Luwu Utara.

(*/byu)

Pemkot Palopo Buka Rekrutmen Influencer, Khusus yang Aktif di Sosmed dan Punya Banyak Followers

PALOPO–Pemerintah kota Palopo melalui Dinas Komunikasi dan Informatika membuka rekrutmen influencer bagi masyarakat yang memiliki akun media sosial seperti Facebook dan Instagram.

Hal itu terungkap saat tim seleksi (Timsel) Influencer Pemkot Palopo melakukan pertemuan di The Caliber, Sabtu (15/1/2021).

Kabid Infrastuktur dan Manajemen Sistem Informatika Dinas Kominfo Palopo, Ilham Tahang mengatakan, influencer yang akan direkrut ini nantinya bertugas sebagai corong informasi di tengah masyarakat melalui akun media sosialnya masing-masing. Rekrutmen ini terbuka untuk masyarakat Palopo yang berusia 17-30 tahun.

“Banyak informasi tentang program dan kegiatan pemerintahan yang belum sampai ke masyarakat. Termasuk aktivitas pemerintah yang ada di setiap kelurahan yang ada di Kota Palopo. Hal ini yang akan kita maksimalkan. Termasuk nantinya diharap mampu membantu pemerintah meluruskan informasi hoaks yang beredar,” kata Ilham.

Untuk jumlah yang akan diterima, Ilham menyebut sebanyak 48 orang influencer yang tersebar di 48 Kelurahan.

“Syaratnya wajib ber-KTP Palopo. Kemudian memiliki minimal 2.000 teman di Facebook serta minimal 350 followers di Instagram,” jelasnya.

Pemkot Palopo juga akan memberikan insentif kepada influencer yang terpilih. Untuk waktu pendaftaran akan dilakukan pada tanggal 15-19 Januari 2021 dan diumumkan pada tanggal 23 Januari 2021. Mereka yang terpilih akan mengikuti pembekalan pada tanggal 24-25 Januari 2021.

Adapun kelengkapan berkas, seperti foto KTP atau KK, screenshot akun medsos serta surat pernyataan bersedia menjadi influencer. Berkas tersrbut dikirim ke email influencerpalopo@gmail.com. (*/hms)

CATATAN: Influencer adalah orang yang bisa memberikan influence (pengaruh) kepada orang lain dalam membuat keputusan, salah satunya adalah keputusan untuk membeli produk tertentu atau kebijakan tertentu. Influencer ini memiliki pengikut yang banyak di media sosial dan memiliki tingkat engagement yang tinggi dengan pengikutnya.

Pekerjaan dan keahlian influencer bisa berbeda-beda, mulai dari pengusaha yang jago public speaking hingga vlogger yang kreatif banget. Karena mereka punya kemampuan untuk memberikan pengaruh dalam keputusan membeli produk, bekerja sama dengan influencer dapat menjadi salah satu strategi marketing.  (Sumber: Google)

Pemberi Sertifikat HaKI Tenun Rongkong Wafat, IDP Ajak Warga Kirim Doa Buat Almarhum

Kakanwil Kemenkum HAM Jateng, Almarhum Priyadi Bc., IP., M.Si. (kanan), saat menyerahkan HAKI tenun Rongkong kepada Bupati Indah Putri Indriani Senin (03/02/2020) saat masih menjabat Kakanwil di Sulsel. (Foto: Hms Lutra)

Luwu Utara–Mantan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Provinsi Sulawesi Selatan, Priyadi Bc., IP., M.Si., yang saat ini menjabat sebagai Kakanwil Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Jawa Tengah dikabarkan telah wafat atau meningggal dunia, pada Sabtu 16 Januari 2021 di Rumah Sakit Pasar Minggu Jakarta Selatan, akibat sakit yang ia derita seminggu terakhir.

Bagi masyarakat Kabupaten Luwu Utara, nama Priyadi memiliki sejarah tersendiri. Dialah yang menyerahkan langsung Sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HaKI) untuk dua karya seni tradisional Rongkong, Kabupaten Luwu Utara, yaitu Kain Roto Rongkong dan Tenun Rongkong, kepada Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, pada 3 Februari 2020 lalu.

Wafatnya Priyadi adalah kehilangan bagi Luwu Utara, mengingat kebaikan pria berusia 57 tahun ini untuk Luwu Utara, khususnya Rongkong, juga sangat besar. Tak salah kemudian, jika Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, ikut bersedih dan merasa kehilangan sosok almarhum, sehingga ia mengajak masyarakat untuk ikut mendoakan almarhum.

“Saya mendapat kabar soal meninggalnya Pak Priyadi, mantan Kakanwil Hukum HAM Sulsel yang kini menjabat Kakanwil Hukum HAM Jawa Tengah. Saat bertugas di Sulsel, beliau yang menyerahkan Sertifikat HaKI kain tenun Rongkong,” kata Indah dalam akun media sosialnya, sembari mengunggah foto saat almarhum menyerahkan HaKI tenun Rongkong.

Indah Putri Indriani menuliskan bahwa foto yang ia unggah tersebut adalah salah satu kebaikan almarhum semasa hidupnya. “Mohon perkenaan kita semua untuk mengirimkan doa, semoga almarhum mendapat tempat terbaik, diterima seluruh amal kebaikannya dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan,” tulis Indah mendoakan.

Priyadi pernah mengatakan, tenun Rongkong adalah kekayaan intelektual Luwu Utara yang menasional karena banyak dibicarakan di forum-forum nasional dan internasional. “Waktu kami diskusi dengan BI, salah satu tenun yang dibicarakan adalah tenun Rongkong. Nah, dengan terbitnya HaKI ini dapat memberikan manfaat kepada masyarakat Luwu Utara,” kata Priyadi saat menyerahkan Sertifikat HaKI kepada Bupati Lutra beberapa waktu lalu.

(LH)

Rayakan Milad II, Permasi Juga Rangkaikan dengan Mubes Pertamanya yang Tetap Ikuti Protokol Kesehatan

Luwu Utara–Pergerakan Mahasiswa Sabbang Indonesia (PERMASI) menggelar Musyawarah Besar I sekaligus dirangkaikan dengan milad yang ke-2, pada Sabtu (16/1/20) kemarin.

Kegiatan dilaksanakan di aula kantor Camat Sabbang, turut dihadiri pemerintah kecamatan, jajaran Polsek Sabbang, dan Penasehat Organisasi PERMASI. Acara ini dibuka langsung oleh Sekertaris Kecamatan Sabbang dirangkaikan dengan pemotongan nasi tumpeng.

Sekretaris kecamatan Sabbang Yuyu Wahyuddin SE, dalam sambutannya berharap agar PERMASI tetap menjaga silaturahmi dengan stakeholder dan seluruh masyarakat yang ada di kecamatan Sabbang Raya.

Selain itu dia juga mengatakan agar para pengurus PERMASI selalu aktif dalam memberikan solusi dan mampu berkonstribusi untuk kampung halamannya.

Ketua Umum PERMASI, Muh Alhidayat dalam sambutannya berharap kepada seluruh kader tetap komitmen dan konsisten berorganisasi. Juga, tetap menjaga marwah organisasi.

”Jangan berpecah-belah dan jangan membawa ego organisasi ekstra dalam organisasi pergerakan mahasiswa Sabbang. Karena, ini adalah organisasi organda atau organisasi daerah. Saya juga berharap agar peserta mubes tetap mematuhi protokol kesehatan, memakai masker, cuci tangan dan jaga jarak,” katanya.

Sedangkan sambutan Penasehat Organisasi PERMASI Sumardi, SE (Bung Black) menyebutkan, agar tetap sinergi bersama pemerintah kecamatan Sabbang dan beserta masyarakat dan mampu menjadi solusi bagi permasalahan yang ada di Kecamatan Sabbang Raya, khususnya.

Jajaran pemerintahan kecamatan Sabbang dan Polsek Sabbang sangat mendukung serta mengapresiasi kegiatan Mubes I  mahasiswa Sabbang yang dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat.

(byu)

 

Hingga 16 Januari, Ada 7 Peristiwa Pilu Awali Tahun Baru 2021, Mulai dari Longsor, Pesawat Jatuh, Erupsi, hingga Ulama Besar Wafat, Pertanda Apa?

Hingga memasuki hari ke 16 di bulan perdana di tahun 2021, sedikitnya ada 7 peristiwa memilukan terjadi dan menimpa negeri kita Indonesia tercinta.

Koran Seruya merangkum 7 peristiwa tersebut dalam highlight pekan ini, sebagai berikut:

  1. Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air di Kepulauan Seribu, Sabtu 9 Januari. Pesawat nahas ini membawa 50 penumpang dan 12 awak pesawat sehingga total korban diperkirakan 62 orang.
  2. Longsor di Sumedang, Jawa Barat, tepatnya di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Sabtu (9/1/2020).
  3. Wafatnya ulama asal Madinah Saudi Arabia yang telah resmi menjadi WNI, Syekh Ali Jaber (Ali Saleh Mohammed Ali Jaber) di RS Yarsi Kamis 14 Januari 2021, jam 08.30 WIB.  Syekh Ali Jaber dimakamkan di Pesantren Tahfidz Da’arul Quran, Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, Kamis (14/1/2021) sekitar pukul 17.00 WIB.
  4. Banjir besar di Kalimantan Selatan pada Kamis 14 Januari 2021.
  5. Gempa bumi di Sulawesi Barat, pada Jumat dini hari, 15 Januari 2021.
  6. Erupsi Gunung Semeru dan Merapi pada Sabtu 16 Januari 2021 di Jawa Timur & Jateng.
  7. Longsor di Manado Sulawesi Utara, Sabtu 16 Januari 2021.

Banjir dan Longsor di Manado, 500 Jiwa Mengungsi, 6 Orang Tewas

JAKARTA–Banjir dan tanah longsor terjadi di Kota Manado, Sulawesi Utara pada Sabtu (16/1/2021) pukul 15.09 WITA.

Bencana yang diakibatkan hujan dengan intensitas tinggi dan struktur tanah yang labil tersebut menyebabkan sedikitnya 500 jiwa harus mengungsi dan enam orang meninggal dunia.

“Kami sudah melaporkan ke Gubernur Sulut tentang banjir dan tanah longsor yang melanda Manado, dengan enam korban jiwa, dimana satu orang belum ditemukan,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Manado, Donald Sambuaga mengatakan di Manado, Minggu (17/1) dini hari, dilansir CNN Indonesia.

Korban meninggal karena terjadi tanah longsor yang menimbun rumah mereka terjadi di lokasi Perkamil Lingkungan 5 sebanyak tiga orang masing-masing Fani Poluan (50 tahun), Arni Laurens (44 tahun) dan Celsi (8 tahun).

Selanjutnya, korban tewas juga terdapat di Kelurahan Paal 4 Lingkungan 6, Aiptu Kifni Kawulur (48 tahun) dan di lokasi Lorong Cempaka Jalan Sea Kelurahan Malalayang Barat dua korban jiwa yakni Meiny Pondaag (62 tahun) seorang guru SMA, serta San Hasan (30 tahun) belum ditemukan.

Sejumlah kecamatan terdampak peristiwa ini. Antara lain Kecamatan Tikala, Kecamatan Paal Dua, Kecamatan Malalayang, Kecamatan Sario, Kecamatan Bunaken, Kecamatan Tuminting, Kecamatan Mapanget, Kecamatan Singkil, dan Kecamatan Wenang. Tinggi muka air yang menggenangi kawasan tersebut mencapai 50 hingga 300 cm.

Pusat Pengendali Operasi BNPB melaporkan, kerugian materil akibat bencana ini adalah dua unit rumah yang rusak berat dan 10 unit rumah rusak sedang.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Utara dan Kota Manado melakukan kaji cepat dan evakuasi bersama SAR, TNI/Polri, masyarakat dan relawan. BPBD Kota Manado juga memberikan bantuan makanan siap saji kepada para pengungsi.

Berdasarkan pantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), kota Manado berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir. “Oleh karena itu, BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siaga di tengah musim hujan yang akan terjadi di sejumlah wilayah hingga Februari 2021,” tulis Raditya lewat siaran pers BNPB, Minggu (17/1).

Penanganan banjir dan tanah longsor dengan mengevakuasi korban dilakukan bersama-sama oleh BPBD Sulut, Badan SAR, TNI, kepolisian, BPBD Manado, Rapi dan masyarakat di sekitar.

Banjir Kalimantan Selatan: 5 Warga Tewas, 112 Ribu Mengungsi

Banjir bandang yang menerjang tujuh kabupaten/kota di Kalimantan Selatan (Kalsel) selama beberapa hari terakhir telah menewaskan lima orang dan membuat 112.709 orang lainnya kehilangan tempat tinggal hingga mengungsi.

Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sebanyak 7 Kabupaten/Kota terdampak banjir itu terdiri dari Kabupaten Tapin, Kabupaten Banjar, Kota Banjar Baru, Kota Tanah Laut, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Balangan dan Kabupaten Tabalong.

BPBD menuturkan hingga kini ada lima orang dinyatakan meninggal dunia akibat pewristiwa itu di Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Kelima korban tewas itu ditemukan di desa Hantakan.

Pihak berwenang memperkirakan korban akan bertambah lantaran masih ada puluhan orang lainnya yang belum ditemukan.

Sementara itu, banjir yang menerjang Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, menyebabkan tanah longsor hingga menewaskan lima orang.

Menurut keterangan Bupati Tanah Laut Sukamta, tanah longsor terjadi di Desa Guntung Besar dan Gunung Keramaian Desa Panggung Baru, Kecamatan Pelaihari.

Hingga saat ini, tim SAR gabungan dari Pemda dibantu TNI-Polri, Basarnas dan unsur lainnya, serta relawan masih mencari korban yang diperkirakan terjebak longsoran tanah.

Berdasarkan data BNPB, sedikitnya 27.111 rumah terendam banjir Kalimantan Selatan.

Melansir CNN Indonesia, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan telah menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir pada Kamis (14/1). Sampai saat ini BPBD juga masih melakukan pendataan titik pengungsian bagi masyarakat terdampak bencana banjir.

Sejauh ini, BNPB telah mendistribusikan bantuan logistik ke sejumlah posko darurat banjir di Kalimantan Selatan dengan rincian bantuan seperti ribuan paket makanan siap saji, lauk pauk, selimut, masker, tenda pelampung, hingga perahu.

Gunung Semeru Muntahkan Awan Panas Guguran Hingga Lava Pijar

Menyusul terjadinya Awan Panas Guguran (APG) yang meluncur sejauh kurang lebih 4 kilometer dan disertai guguran lava dengan jarak luncur antara 500-1.000 meter dari Kawah Jonggring Seleko ke arah Besuk Kobokan pada Sabtu (16/1) pukul 17.24 WIB, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan status Gunung Semeru masih dalam level II atau ‘Waspada’ .

Penetapan status tersebut didasarkan pada hasil pemantauan visual dan instrumental, serta potensi ancaman bahaya.

“Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental, serta potensi ancaman bahaya nya, maka tingkat aktivitas Gunung Semeru masih ditetapkan pada Level II atau Waspada,” jelas PVMBG dalam keterangan resmi.

Berdasarkan hasil rekaman gempa APG tercatat dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi 4.287 detik. PVMBG juga memastikan bahwa potensi ancaman bahaya erupsi Gunung Semeru adalah berupa lontaran batuan pijar di sekitar puncak. Sedangkan material lontaran berukuran abu dapat tersebar lebih jauh tergantung arah dan kecepatan angin.

Potensi ancaman bahaya lain berupa awan panas guguran dan guguran batuan dari kubah/ujung lidah lava ke sektor tenggara dan selatan dari puncak. Jika terjadi hujan dapat terjadi lahar dingin di sepanjang aliran sungai yang berhulu di daerah puncak.

Dengan status Level II (Waspada) masyarakat/pengunjung/wisatawan diimbau tidak beraktivitas dalam radius 1 km dari kawah/puncak Gunung Semeru dan jarak 4 km arah bukaan kawah di sektor selatan-tenggara.

Masyarakat juga diminta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru. Radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya.

Sekedar informasi, Gunung Semeru atau Gunung Meru adalah sebuah gunung berapi kerucut di Jawa Timur, Indonesia. Gunung ini berada di kabupaten Lumajang dan kabupaten Malang, Jawa Timur. Gunung Semeru merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa, dengan puncaknya Mahameru, 3.676 meter dari permukaan laut. ( Wikipedia )

Update Korban Longsor di Sumedang: 29 Orang Meninggal, 11 dalam Pencarian

SUMEDANG–Basarnas menyampaikan perkembangan evakuasi korban longsor di Sumedang, Jawa Barat. Hingga hari ini, korban jiwa akibat longsor di Sumedang itu berjumlah 29, sedangkan 11 orang masih dalam pencarian.

“Korban per kemarin tanggal 16 pukul 21.30 berhasil 1 korban dievakuasi, jadi total jumlahnya dalam pencarian sudah 11, kemudian meninggal dunia menjadi 29. Total jumlah korbannya adalah 65,” ujar Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan dan Kesiapsiagaan Basarnas, Bambang Suryo Aji, di JICT2, Jakarta, Minggu (17/1/2021).

Suryo menyampaikan tim SAR gabungan telah melaksanakan operasi pencarian dengan peralatan penerangan maksimal. Masa pencarian pun diperpanjang mengikuti masa tanggap darurat yang ada di sana. “Perpanjangan yang pertama di Sumedang, tiga hari perpanjangannya,” ucap dia.

Suryo menjelaskan, perpanjangan masa pencarian berikutnya akan ditentukan berdasarkan hasil operasi di hari terakhir masa perpanjangan yang pertama. Menurutnya, masa pencarian tersebut bisa selesai sebelum masa tanggap darurat yang ada di sana. “Butuh satu hari, dua hari, tiga hari, kita lihat, apabila korban sudah ditemukan semua meskipun masa tanggap darurat masih panjang,” kata Suryo.

Sebelumnya, pada Sabtu (16/1) kemarin, tim SAR gabungan kembali menemukan tiga jasad korban longsor di Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang. Dengan ditemukannya tiga jasad tersebut, total korban yang telah dievakuasi kemarin adalah 28.

Dua jasad korban teridentifikasi bernama Ajat Sudrajat (50) dan Abas Rohendi (27). Sedangkan satu jenazah lagi belum teridentifikasi Tim DVI Polda Jabar.

“Ketiga jasad korban dievakuasi di area yang menggelar pesta pernikahan,” ucap Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansah melalui pesan singkat, Sabtu (16/1/2021), tulis Detikcom.

Sejak Minggu Dini Hari Ini, Gunung Merapi Sudah 36 Kali Luncurkan Lava Pijar, Wasdapa!

SLEMAN/JATENG–Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan situasi terbaru Gunung Merapi. Gunung yang berada di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta itu terpantau 36 kali meluncurkan lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1,5 km, pada Minggu (17/1) dini hari hingga pagi.

Kepala BPPTKG Hanik Humaida, dikutip JPNN.com menjelaskan, bahwa berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada Minggu pukul 00.00-06.00 WIB, guguran lava pijar Merapi meluncur ke arah barat daya.

Selama periode pengamatan itu, menurut BPPTKG, Gunung Merapi juga mengalami 43 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-23 mm selama 12-188 detik dan enam kali gempa fase banyak dengan amplitudo 3-5 mm selama 5-8 detik.

Asap kawah tebal berwarna putih setinggi tinggi 50 meter di atas puncak kawah teramati selama pengamatan. Pada periode pengamatan Sabtu (16/1) pukul 18.00-24.00 WIB, Gunung Merapi tercatat 20 kali meluncurkan lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.000 meter ke arah barat daya.

Berdasarkan hasil pengamatan selama sepekan terakhir, dari 8 hingga 14 Januari 2021), BPPTKG menyimpulkan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi dan mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Potensi bahaya akibat erupsi Merapi diperkirakan meliputi area dalam radius lima kilometer dari puncak gunung. BPPTKG menyarankan aktivitas penambangan di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi di dalam kawasan rawan bencana dihentikan serta meminta para pelaku wisata dan pendaki tidak melakukan kegiatan di kawasan rawan bencana.

(*/iys)

PMI Luwu Utara Kirim 20 Relawan Kemanusiaan Bantu Korban Gempa di Sulbar

Luwu Utara–Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Luwu Utara mengirim 20 relawan kemanusiaan untuk membantu korban bencana gempa bumi di Sulawesi Barat, Sabtu (16/1/2021) kemarin.

20 Relawan Kemanusiaan PMI ini dilepas Wakil Ketua Bidang Relawan PMI, Alauddin Sukri, di Markas PMI Luwu Utara, Kelurahan Kappuna, Masamba.

PMI juga memberangkatkan 3 mobil tangki, 2 mobil ambulance, 1 mobil hilux, dan 1 mobil pick up. Para relawan ini akan melakukan misi kemanusiaan di Sulbar selama 14 hari. PMI juga membawa bantuan logistik dan obat-obatan seperti mie instan 180 dos, beras 800 kg, biskuit 8 ball, teh gelas, air mineral, pakaian layak pakai 3 karung, serta bahan obat-obatan.

Wakil Ketua Bidang Relawan PMI, Alauddin Sukri, mengatakan, di Sulbar nantinya, para relawan ini akan melakukan assessment, membantu proses evakuasi korban, dan pencarian, WASH, melakukan layanan kesehatan.

“Insya Allah, malam ini Tim PMI Luwu Utara Pray for Sulbar, akan berangkat ke Sulbar untuk sebuah misi kemanusiaan,” kata Alauddin.

Sebagai garda terdepan, sekaligus ujung tombak dalam misi kemanusiaan, PMI harus membangun kekompakan antarrelawan, karena hal itu adalah kunci untuk menuntaskan misi kemanusiaan di daerah bencana. “Doakan, semoga kita semua sehat dalam menjalankan misi kemanusiaan ini, serta senantiasa mendapat perlindungan dari Allah Swt,” ucap dia

Sekadar diketahui, 20 personil relawan PMI Luwu Utara ini terdiri dari tim medis untuk pelayanan kesehatan, tim evakuasi, serta tim WASH, dengan masa penugasan selama 14 hari. Sebelumnya, Tim PSC 119 Dinas Kesehatan Luwu Utara juga terlebih dahulu tiba di lokasi bencana. Tim ini, membuka posko kemanusiaan di sekitar wilayah  RSUD Sulbar.

(LH)

Tiba di Mamuju, Tim Medis PSC 119 Luwu Utara Langsung Operasi Korban di RSUD Sulbar

Sulawesi Barat—Tim Public Safety Center (PSC) Dinas Kesehatan Pemda Luwu Utara akhirnya tiba di lokasi bencana gempa bumi di Majumu, Provinsi Sulawesi Barat, Sabtu (16/1/2021), pagi tadi. Tim PSC 119 Luwu Utara ini dipimpin dr. Aris bersama tiga tim PSC lainnya.

Selain membawa bantuan obat-obatan dan peralatan medis lainnya, PSC 119 Luwu Utara juga ikut membantu melakukan evakuasi korban, sekaligus memberikan perawatan kepada korban yang masih dirawat di RSUD Provinsi Sulbar, saat tim ini tiba di Mamuju.

Koordinator PSC Luwu Utara, dr. Aris, dari Mamuju melaporkan bahwa Tim PSC yang ia pimpin tiba di Mamuju pada pukul 08.00 pagi, dan langsung melapor ke Koordinator Medik RSUD Pronvinsi Sulbar, dr. Hisbullah, sekaligus melakukan briefing.

“Tim Medis PSC Luwu Utara langsung bertugas membantu proses evakuasi bersama tim PSC dari daerah lainnya,” kata Aris. Selain membantu evakuasi, PSC Luwu Utara juga langsung memberikan perawatan kepada salah satu pasien di RSUD Provinsi Sulbar.

“Tadi jam 11.30, kita juga melakukan operasi thoracostomy kepada seorang pasien lelaki atas nama Tn. M usia 23 tahun, karena pasien ini mengidap penyakit pneumothorax sinistra,” jelas Aris, yang juga salah satu dokter spesialis bedah yang dimiliki Luwu Utara.

Terpisah, Kadis Kesehatan melalui Kasi Pelayanan Kesehatan Rujukan, Widyastuti Djafar, menyebutkan, Tim PSC 119 Lutra yang saat ini melakukan misi kemanusiaan di Sulbar, rencananya akan berada di sana untuk jangka waktu 4 hari ke depan.

“Kita mengirim dokter bedah dan beberapa perawat, karena mereka ini yang akan langsung memberikan pelayanan kesehatan untuk para korban, utamanya dokter bedah, karena biasanya yang dibutuhkan pertama adalah dokter bedah,” ucap Widyastuti.

Ia menambahkan, setelah empat hari, pihaknya kembali akan mengirim Tim PSC lainnya untuk kembali melakukan misi kemanusiaan di wilayah terdampak lainnya di Sulbar. “Tetap kita akan kirim lagi, dan mungkin bantuan juga akan bertambah,” jelasnya.

Sekadar diketahui, dr. Aris adalah seorang dokter PNS spesialis bedah. Ia masih muda, dengan jiwa pengabdian begitu tinggi. “Alhamdulillah, kita punya dokter PNS ahli bedah yang merelakan dirinya bergabung di PSC,” kata Kadis Kesehatan Marhani di hadapan Bupati saat acara peresmian Gedung PSC 119, Jumat (15/1/2021) kemarin.

(LH)

Senin, Pegawai di Luwu Wajib Tunjukkan Hasil Swab Antigen

BELOPA – Para pegawai di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu, diwajibkan untuk menunjukkan hasil pemeriksaan swab antigen mereka, sebelum berkantor, Senin (18/1/2021) mendatang.

Langkah tersebut, untuk menindaklanjuti. Intruksi Bupati Luwu, Basmin Mattayang, sekalugus untuk memastikan para pegawai di lingkup Pemkab Luwu terbebas dari Covid-19.

Demikian dikatakan oleh, Sekretaris BKPSDM Luwu, Muhammad Ahkam Basmin, saat dihubungi Koran Seruya via whatshapp, Sabtu (16/1/20219.

Dia mengatakan, jika para pejabat dan pegawai di lingkup Pemkab Luwu, sudah seharusnya menjadi contoh kepada masyarakat.

“Kami menginginkan para ASN menjadi teladan dalam penanganan virus Corona, makanya hal ini kami lakukan mulai dari lingkup pemda sampai ke masyarakat. Tujuannya agar kita semua dapat terhindar dari penyebaran Covid-19,” katanya.

Dia menyebutkan, jika sebelumnya Bupati Luwu dan istrinya melakukan yes swab antigen dan hasilnya negatif.

“Pak Sekda juga sudah memperlihatkan hasil swabnya, sekarang pejabat eselon III dan IV yang harus diswab,” Hari Senin ASN yang tidak membawa hasil swab tidak dizinkan masuk kantor dan dianggap tidak hadir,” kunci Ahkam. (Mita)

Cerita Ustaz Das’ad Latif Luput dari Maut Gempa Sulbar, Gempa Susulan Magnitudo 5,0 Lagi-lagi Hantam Majene, dan Update Data Korban Gempa Lainnya KLIK DISINI

MAMUJU–Pendakwah sejuta umat, Ustaz Das’ad Latif dikabarkan terhindar dari musibah bencana gempa Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (15/1) dini hari kemarin.

Mengutip Radar Selatan, Ustaz Das’ad sejatinya mendapat jadwal memberikan tausiyah di Kantor Gubernur Sulbar, Jumat hari itu.

Ustaz Das’am pun bertolak dari Makassar ke Mamuju, pada Kamis 15 Januari.

“Rencananya saya malam tadi menginap di Hotel Maleo. Namun, saya batalkan karena tiba-tiba kangen melihat orang tua di kampung,” kata Ustaz Das’ad.

Keputusannya singgah di kampung halaman orang tuanya di Desa Bungi, Kabupaten Pinrang sebelum melanjutkan perjalanan ke Mamuju, rupanya sudah menjadi ‘skenario’ Tuhan.

“Sekitar 20 menit sebelum tiba di Hotel Maleo, gempa dahsyat terjadi. Ada saja kuasa Allah dalam melindungi saya dan tim,” kata Ustaz Das’ad.

Sementara itu, situasi di Majene dan Mamuju hingga kini masih kurang kondusif.

Warga yang ingin menyelamatkan kerabatnya dan sanak saudara yang terjebak reruntuhan terkendala alat berat.

Ustaz Das’ad Latief dan tim masih berada di Mamuju.

“Terakhir saya kontak, beliau sekarang ada di rujab Bupati Mamuju. Karena kondisi jalan yang masih terputus dan banyak titik longsor beliau masih berada di sana dan ikut membantu korban gempa,” kata Idham, kerabat Ustaz Das’ad.

Gempa Susulan Magnitudo 5,0 Lagi-lagi Hantam Majene

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika melaporkan gempa dengan Magnitudo 5,0 kembali melanda Majene, Sulawesi Barat, Sabtu (16/1).

BMKG melaporkan bahwa gempa terjadi pada pukul 06.32 WIB. Lokasi gempa susulan itu terletak di 2.89 lintang selatan, 119.93 bujur timur atau 20 kilometer timur laut Majene, Sulbar.

Gempa dilaporkan terjadi berada pada kedalaman 10 km. BMKG menyatakan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Majene menginformasikan belum ada laporan terkait dampak gempa ini.

Belum ada pula keterangan lebih lanjut mengenai gempa tersebut. Namun, guncangan ini terjadi sehari setelah gempa Magnitudo 6,2 meluluhlantakkan Mamuju dan Majene pada Jumat (15/1).

BMKG sebelumnya menyampaikan bahwa gempa Magnitudo 6,2 di Majene merupakan jenis gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake). Pusat gempa dilaporkan berada di 6 kilometer laut Majene dengan kedalaman 10 km.

BMKG menyatakan gempa tersebut akibat aktivitas sesar atau patahan lokal di kawasan tersebut. Gempa bumi dangkal merupakan gempa yang hiposentrumnya berada kurang dari 60 km dari permukaan laut. Gempa itu kerap menimbulkan kerusakan yang besar.

Gempa Magnitudo 6,2 di Majene ini merupakan gempa susulan dari gempa pada Kamis (14/1), sekitar pukul 13.35 WIB dengan magnitudo 5,9.

Update Data Terkini Korban Gempa Majene 

Korban:

Kab. Majene :
● 8 orang (Meninggal Dunia/MD)
Kab. Mamuju :
● 34 orang (MD)
Total : 42 (MD)

Luka Berat / Rawat Inap = 189 orang
Luka Ringan / Rawat Jalan = 637 orang

Jumlah Pengungsi:

Kab. Majene :
● ± 15.000 orang mengungsi
● 10 titik pengungsian Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayu Angin, Desa
Petabean, Desa Deking, Desa Mekata, Desa Kabiraan, Desa Lakkading, Desa Lembang,
Desa Limbua di Kec. Ulumanda dan Kec. Malunda dan Kec. Sendana.
Kab. Mamuju :
● 5 titik pengungsian di Kecamatan Mamuju dan Kec. Simboro

Kerugian Materil

Kab. Mamuju :
● Hotel Maleo (RB)
● Kantor Gubernur Sulbar (RB)
● Rumah warga rusak (pendataan)
● RS Mitra Manakarra (RB)
● 1 unit Minimarket (RB)
● Jaringan listrik padam
● Jembatan Kuning di Takandeang, Tapalang Mamuju rusak
● Pelabuhan Mamuju (Rusak)
● RSUD Kab. Mamuju (RB)

Kab. Majene :
● 300 unit rumah rusak (masih terus pendataan)
● 1 unit Puskesmas Ulumanda (RB)
● 1 Kantor Danramil Malunda (RB)
● Jaringan listrik padam

Kendala:

Gempa bumi di Majene menyebabkan 3 titik longsor yang berimbas pada terputusnya
jalan poros Mamuju ke Majene.
● Komunikasi seluler terputus putus tidak stabil

Kebutuhan Mendesak

Sembako, Selimut dan Tikar, Tenda Pengungsi/Tenda Posko, Pelayanan Medis, Terpal, Alat
Berat/Excavator, Alat Komunikasi, Makanan Siap Saji, Masker, Obat-obatan gawat darurat
dan Vitamin, Alat Pelindung Diri (APD), Cairan Infus, Kassa, Bidai, Handscoon, Masker
Bedah, Infuset semua ukuran, Benang Jahit, Linen sekali pakai, Obat Anestesi, O2 Portable, Hogi + Set Steril Linen Disposible, Gypsona 6” = 30 pcs, Gypsona 4” = 30 pcs, Elastic verban 6×4 ml 30 pcs, Skin traksi dewasa = 30 pcs, Skin traksi anak-anak = 30 pcs, Soft Band 6×4 ml = 30, Daryantule = 50, Obat antibiotik oral dan injeksi, Obat analgetik, Heating set

(iys)

Relawan Tak Harus Berlatar Belakang Kesehatan, Sebut Bupati Saat Resmikan Gedung PSC 119 Dinkes Luwu Utara

Luwu Utara–Pernyataan menarik disampaikan Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, saat meresmikan Gedung Public Safety Center (PSC) 119 Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu Utara, Jumat (15/1/2021), di Kelurahan Bone, Masamba.

Dalam sambutannya saat meresmikan gedung berlantai dua itu, Indah mengingatkan kembali betapa besar peranan PSC 119 dalam situasi kegawatdaruratan korban bencana, serta mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan pada kondisi-kondisi tertentu, tidak hanya ketika terjadi bencana alam saja, tetapi juga pada kondisi normal.

Yang mana dimaksud kondisi normal? Indah menjelaskan, semangat dibentuknya PSC 119 adalah kecepatan di dalam memberikan pelayanan kesehatan, tidak hanya kepada pasien korban bencana, tetapi juga kepada seseorang yang tiba-tiba mengalami serangan penyakit tertentu yang membutuhkan pelayanan atau pertolongan pertama yang lebih cepat sebelum mendapat penanganan medis di layanan kesehatan. Dan yang paling rentan mengalami kondisi tersebut adalah para pejabat publik, karena mungkin memiliki beban kerja yang berat dan tekanan pemikiran yang membuat kesehatan dia menurun.

“Filosofi dari kehadiran PSC 119 ini sebenarnya adalah kecepatan di dalam memberikan pelayanan kesehatan dalam situasi kegawatdaruratan, makanya dia disebut Public Safety Center,” kata Indah. “Jadi, intinya adalah, semakin cepat kita melakukan pelayanan, maka semakin besar potensi untuk menyelamatkan nyawa seseorang. Respon PSC harus lebih cepat agar potensi nyawa terselamatkan lebih besar,” ujar dia menambahkan. Kondisi kedaruratan seperti ini kadang kala dihadapi para pejabat di instansi pemerintahan, termasuk swasta.

“Pejabat itu orang yang berisiko. Berisiko dalam artian kita tidak tahu kapan penyakit itu datang. Kadang kita sehat-sehat saja, tapi tiba-tiba datang serangan penyakit. Yang namanya tiba-tiba, ‘kan kita tidak tahu kapan datangnya. Selalu saja ada kejadian pertama yang menimpa tanpa kita tahu, karena mungkin beban kerja atau tekanan pemikiran,” terang Indah. “Nah, kehadiran PSC mutlak dibutuhkan pada kondisi normal yang tiba-tiba menjadi tidak normal karena terjadinya kadaruratan pada sebuah instansi, guna memberikan pertolongan pertama secara lebih cepat,” sambung Bupati perempuan pertama di Sulsel ini.

Untuk itu, Indah meminta Dinas Kesehatan yang menaungi PSC 119, untuk segera membentuk relawan PSC 119 di masing-masing unit kerja Pemda. “Relawan PSC tak harus berlatar belakang kesehatan, namun dengan catatan, terlebih dahulu harus dibekali dengan sebuah pelatihan untuk memudahkan kerja PSC ketika menjalankan tugasnya di masing-masing unit kerja nantinya. Saya kira ini penting, tidak apa-apa yang sederhana saja dulu,” ujarnya menyarankan. Sekadar diketahui, 119 adalah sebuah kode akses telekomunikasi terintegrasi yang berbasis call center sebagai pusat layanan telekomunikasi di bidang kesehatan.

(LH)

SPBU 74 Dangerakko Diresmikan dan Mulai Beroperasi, 5 Jenis Bahan Bakar Ini Siap Dijual

PALOPO–Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 74 Dangerakko mulai beroperasi, sejak Jumat, 15 Januari 2021 kemarin diawali dengan acara Grand Opening dan baca doa.

Acara Grand Opening tersebut berlangsung penuh kehangatan dan kekeluargaan.

Peresmian ini turut dihadiri beberapa kepala Perbankan se kota Palopo.

Diantara tetamu yang hadir nampak Kepala Cabang BRI Kota Palopo, BCA, Bank Sulselbar dan lainnya. Sementara dari pejabat hadir camat Wara, H. Rustam Lalong dan sejumlah ASN lingkup Pemkot Palopo. Tak ketinggalan sejumlah pengusaha SPBE dan pengurus Hiswana Migas lainnya.

Owner SPBU 74 Dangerakko didampingi saudaranya Ir Ashadi, Mila dan Fahrul serta keluarga besar SPBU 74 Dangerakko terlihat hadir.

Direktur Utama PT Arkananta Migas Sejahtera, M Furkan mengatakan, “terima kasih atas kehadiran semua tamu undangan dan juga Pemkot Palopo menghadiri peresmian ini.”

“Tangki timbun sudah terisi. Masing-masing tangki timbun menampung 20 KL untuk lima jenis bahan bakar yang dijual,” kata M Furkan.

Untuk jenis-jenis bahan bakar, ia pun menyebut beberapa nama. Yakni Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan Dexlite. (jun)

BPBD Palopo Evakuasi Pengantin Baru yang Hendak Marola ke Larompong, Banjir di Marobo Mulai Surut

PALOPO–Hujan deras sejak petang jelang magrib pukul 18.00 Wita kemarin membuat sebagian wilayah di bagian utara kota Palopo terendam banjir.

Derasnya hujan membuat air meluap dan menggenangi rumah warga di kawasan lingkungan Marobo kelurahan Salubattang kecamatan Telluwanua, Jumat malam, 15 Januari 2021.

Kepala BPBD Palopo, Antonius Dengen menginformasikan, ketinggian air mencapai paha orang dewasa. Namun tak ada korban jiwa atas musibah banjir ini.

“Tingginya sepaha orang dewasa, tapi pagi ini sudah mulai surut airnya,” kata mantan kepala Dinas PUPR Palopo itu, Sabtu (16/1).

Hasil assesment BPBD Palopo, lanjut dia, ada 11 KK yang rumahnya terdampak banjir di lingkungan Marobo. Termasuk rumah pengantin baru yang hari ini siap-siap Marola (diarak menuju rumah mempelai pria).

Pengantin Baru Naik Perahu Karet TRC BPBD Palopo

Sementara itu, pengantin baru yang Kamis (14/1) kemarin melangsungkan akad nikah di Marobo, Sabtu pagi ini terpaksa dievakuasi menggunakan perahu karet milik Tim Reaksi Cepat BPBD Palopo.

Antonius Dengen menyebut, aksi ini dilakukan mengingat sang pengantin yakni pasangan Irfan Sanjaya dan Hasriyanti hendak Marola menuju Larompong Kabupaten Luwu, di rumah keluarga mempelai pria.

“Ya terpaksa naik perahu karet, daripada tunggu lama airnya surut benar, bisa-bisa terlambat acaranya, kita standby 2 perahu karet untuk membantu warga, untuk antisipasi jika ada bencana banjir,” tandasnya.

Intip DISINI videonya

(iys)

Basmin Mattayang dan Seluruh Perangkat Eseleon II Lakukan Swab Antigen

LUWU–Setelah kabar duka meninggalnya dokter Makhdur Plt Kadis Kesehatan Kabupaten Luwu, membuat orang nomor satu di Luwu, Dr H. Basmin Mattayang ikut bersedih.
Bagi Bupati Luwu itu, dokter Makhdur adalah pribadi yang sopan, murah senyum dan juga pekerja keras, akunya saat ditemui Koran Seruya, Sabtu 16 Januari 2021.
Menyikapi itu, Bupati Luwu dan Ketua Penggerak  PKK, Hj Hayarna Hakim juga ikut melakukan Swab Antigen di kediamannya di Makassar dan hasilnya dikabarkan negatif.
Basmin Mattayang mengatakan, “alhamdulillah, saya dan Ibu negatif, olehnya itu beliau menghimbau kepada seluruh perangkat  daerah baik Pejabat eselon II dan III untuk melakukan  swab antigen untuk memastikan pemerintahan saya benar-benar terhindar Covid-19 dan kita ingin bekerja sehat dan produktif sembari menunggu vaksinisasi,” kata Bupati Luwu.
Diketahui sebelumnya, bahwa Almarhum dokter Makhdur terpapar covid-19, olehnya itu atas dasar tersebut, Bupati Luwu Basmin Mattayang mengeluarkan instruksi kepada seluruh Pejabat eselon II di lingkup Pemkab Luwu melakukan swab antigen hari ini.
“Dan hasil dari seluruh perangkat eselon II Kabupaten Luwu setelah melakukan swab antigen hasilnya negatif, syukur alhamdulillah,” ucapnya.
(Mita)