Beranda blog Halaman 614

Dua Pelajar Lutra Wakili Sulsel Kejuaraan Pencak Silat Nasional

Sigit Adiaksa, siswa SMK Negeri 2 Luwu Utara, dan Halbi, siswa SMAN 8 Luwu Utara

MASAMBA–Mengukir prestasi bukanlah hal yang mudah. Harus dilandasi dengan kerja keras dan kerja cerdas serta disiplin. Bukan hanya team work yang berperan, tapi juga dorongan dari orang tua dan pihak sekolah pun harus senada dan seirama.

Atas dasar tersebut, Sigit Adiaksa, siswa SMK Negeri 2 Luwu Utara, dan Halbi, siswa SMAN 8 Luwu Utara, mampu berprestasi di olahraga beladiri, Pencak Silat. Dua siswa ini akan mewakili Sulawesi Selatan dan membawa nama Luwu Utara dikancah nasional.

“Mohon doa dan dukungan dari teman-teman semua agar pertandingan di kejuaraan pencak silat tingkat nasional, saya bersama Halbi dapat memberikan yang terbaik bagi Kabupaten Luwu Utara,” harap Sigit, Senin (21/10/2019), di Kota Makassar.

Pada 18 – 22 Oktober 2019, Sigit Adiaksa dan Halbi akan beradu ketangkasan di atas matras dalam Kejuaraan Nasional Pencak Silat Rektor UNHAS Cup X Tingkat Nasional di Makassar yang sementara berlangsung di GOR Universitas Hasanuddin, Makassar.

“Terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Luwu Utara, pelatih saya di Merpati Putih, teristimewa orang tua, keluarga dan pihak sekolah, yang memberikan semangat kepada saya,” kata Sigit. Saat ini Sigit duduk di kelas X dan Halbi kelas XI. (hms/LH)

Jabat Ketua BK DPRD Luwu, Andi Muharrir Dinilai Mampu “Disiplinkan” Para Legislator

Suasana rapat DPRD Luwu dalam rangka penetapan alat kelengkapan dewan

BELOPA—Mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Luwu, Andi Muharrir, terpilih sebagai Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Luwu untuk periode 2019-2024.

Selain Badan Kehormatan, melalui sidang paripurna penetapan ketua alat kelengkapan (Alkep) DPRD Luwu juga ditetapkan Ketua Komisi I, yakni Alam Tagan, Ketua Komisi II, Wahyu Napeng, Ketua Komisi III, Hasdir dan Ketua Badan Legislatif (Baleg) yakni Summang.

Sejumlan pihak berharap dengan masuknya Andi Muharrir di BK bisa memberikan harapan yang baik terkait kedisiplinan dan kehormatan para dewan di Kabupaten Luwu.

“Kita kenal jika mantan Ketua DPRD Luwu, Andi Muharrir adalah sosok anggota dewan yang rajin dan penuh tanggujawab atas amanah yang diberikan kepadanya,” ujar Baharuddin, salah seorang tokoh masyarakat di Bua.

“Olehnya itu, kita berharap Ketua BK bisa memberikan contoh yang baik bagi 34 anggota DPRD Luwu yang lain baik dari segi kedisiplinan maupun dalam hal menjaga kehormatan sebagai anggota DPRD,” lanjutnya.

Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Luwu, Ahyar Kasim, mengaku lega atas terbentuknya alat kelengkapan DPRD Luwu. “Alhamdulillah, alkep DPRD Luwu sudah lengkap. Kita bersama tentunya berharap kerja teman-teman di DPRD bisa berjalan dengan baik sesuai amanah yang mereka emban saat ini,” ujarnya.(fit)

Studi Soal PAD, Mahasiswa Unismuh Palopo Sambangi Bapenda

Sebanyak kurang lebih 34 mahasiswa mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Palopo (UMP) jurusan akuntansi memenuhi ruang rapat Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Palopo, Senin, 21 Oktober 2019, pagi.

PALOPO–Sebanyak kurang lebih 34 mahasiswa mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Palopo (UMP) jurusan akuntansi memenuhi ruang rapat Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Palopo, Senin, 21 Oktober 2019, pagi.

Kehadiran para mahasiswa semester lima yang didampingi Andi Dahri, Dosen Akuntasi Keuangan Daerah dari UMP itu, untuk mengetahui sejauh mana Bapenda sebagai lembaga teknis terkait Pendapatan Asli Daerah (PAD) melakukan kegiatan terkait administrasi pajak daerah, mulai dari aspek perencanaan, pendataan, penetapan serta mekanisme pengelolaan PAD dari berbagai sumber-sumber pendapatan yang sah, selain retribusi dan kerjasama dengan pihak ketiga.

Hal ini dikatakan, Yunita Kepala Bidang Evaluasi dan Pelaporan Badan Pendapatan Daerah Kota Palopo, yang menerima langsung kunjungan mahasiswa tersebut bersama staf Bapenda Palopo lainnya yakni Yusuf Rolung, staf Pengawasan Bapenda.

“Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palopo (UMP) mengadakan Kuliah Praktek Langsung atau Kapus yang terbagi dalam 4 kelompok berlangsung pagi tadi sejak pukul 10.00 Wita untuk mengetahui secara langsung sistem dan mekanisme kerja yang ada di BAPENDA utamanya terkait Pendapatan Asli Daerah,” jelas Yunita, saat dihubungi usai kegiatan tersebut, Senin (21/10).

Sementara itu, Azis, salah seorang mahasiswa UMP kepada KoranSeruya, mengaku jika kunjungan ia dan kawan-kawannya selain untuk menambah wawasan juga untuk memperkaya pengetahuan dan praktik kuliah langsung, tidak sekedar teori di dalam ruang kelas kampus

“Tujuannya untuk memperkaya pengetahuan tidak sekedar teori saja di dalam kampus, kami ingin mendapat informasi akurat dan bagaimana tata kelola penerimaan PAD yang ada di Bapenda Palopo,” pungkasnya. (Iys)

SMPN 3 PALOPO: Terapkan Wawasan Wiyata Mandala

PALOPO–Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Palopo, menerapkan konsep Wiyata Mandala di setiap tingkatan yang hasilnya akan diumukan tiap minggu, Senin (21/10/2019).

Kepala SMPN 3 Palopo, Kartini Alwi, mengatakan wawasan Wiyata Mandala merupakan konsepsi atau cara pandang, bahwa sekolah adalah lingkungan atau kawasan penyelenggaraan pendidikan.

“Wawasan Wiyata Mandala ini, tertuang dalam Pasal 3 UU Sistem Pendidikan Nasional, yaitu mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab,” katanya.

“Tiap hari ada tim kebersihan yang akan selalu memantau kebersihan kelas, baik itu di luar maupun di dalam kelas, dan hasilnya diumumkan setelah upacara pada hari senin,” terang Kartini.

Lebih lanjut Kartini mengatakan, “bingkisan yang diberikan dari sekolah, berupa peralatan penunjang kebersihan bagi kelas yang mendapatkan juara,” pungkasnya. (Fit)

SMPN 1 PALOPO: Komitmen Kuat dan Kiat Kurangi Sampah Plastik

Siswa-siswi SMPN 1 Palopo berkomitmen untuk menjadikan lingkungan sekolah terbebas dari sampah plastik

PALOPO–Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Palopo berkomitmen untuk menjadikan lingkungan sekolah terbebas dari sampah plastik, Senin (21/10/2019).

Ini terlihat dari berkurangnya siswa/siswi SMPN 1 Palopo yang menggunakan bungkusan makanan berbahan plastik, dan kantin sekolah yang tidak lagi menggunakan plastik untuk membungkus jajanan.

Wakil Kepala SMPN 1 Palopo, Magdalena Karisi, mengatakan, siswa dan kantin sekolah per tanggal 21 Oktober sudah diwajibkan tidak lagi menggunakan kemasan plastik sekali pakai untuk makanan dan minuman.

“Ini sudah jadi komitmen sekolah, anak didik kami diwajibkan untuk tidak menggunakan kemasan plastik sekali pakai,” katanya.

“Bukan hanya siswa/siswi yang harus berkomitmen, guru, dan semua staf yang ada di SMPN 1 Palopo juga harus menjalankan hat tersebut, termaksud kantin sekolah,” tegas Magdalena.

Lebih lanjut Magdalena mengatakan kita sudah mengajak petugas Kantin untuk menjual makanan dan minuman sehat kepada warga sekolah dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.

“ Tidak ada makanan dan minuman yang menggunakan plastik sekali pakai yang dijual di kantin sekolah kami. Setiap anak diwajibkan untuk membawa tempat makan dan tempat minum sendiri. Termaksud jajanan yang dijual di kantin sekolah harus dibungkus menggunakan daun,” pungkasnya. (Fit)

Sigit dan Halbi, Banggakan Luwu Utara Lewat Pencak Silat

MAKASSAR — Mengukir prestasi bukan hal yang mudah. Harus dilandasi dengan kerja keras dan kerja cerdas, ditambah disiplin yang tinggi. Bukan hanya teamwork yang berperan, tapi juga dorongan dari orang tua dan pihak sekolah pun harus senada dan seirama.

Atas dasar tersebut, Sigit Adiaksa (SMK Negeri 2 Luwu Utara) dan Halbi (SMAN 8 Luwu Utara), mampu berprestasi di olahraga beladiri, Pencak Silat. Dua siswa ini akan mewakili Sulawesi Selatan dan membawa nama Luwu Utara di kancah nasional.

“Mohon doa dan dukungan dari teman-teman semua agar pertandingan di kejuaraan pencak silat tingkat nasional, saya bersama Halbi dapat memberikan yang terbaik bagi Kabupaten Luwu Utara,” harap Sigit, Senin (21/10/2019), di Kota Makassar.

Pada 18 – 22 Oktober 2019, Sigit Adiaksa dan Halbi akan beradu ketangkasan di atas matras dalam Kejuaraan Nasional Pencak Silat Rektor UNHAS Cup X Tingkat Nasional di Makassar yang sementara berlangsung di GOR Universitas Hasanuddin, Makassar.

“Terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Luwu Utara, pelatih saya di Merpati Putih, teristimewa orang tua, keluarga dan pihak sekolah, yang memberikan semangat kepada saya,” kata Sigit. Saat ini Sigit duduk di kelas X dan Halbi kelas XI. (Luk)

Pemprov Sulsel dan KPK Gelar Workshop, Humas Palopo Ikut Jadi Peserta

PALOPO — Bagian Humas Sekretariat Daerah Kota Palopo berupaya meningkatkan kemampuan pengelolaan informasi dengan mengikuti workshop bersama dengam Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Kegiatan bertajuk “Workshop Humas Pemerintah se Provinsi Sulsel” ini dilaksanakan di Hotel Max One selama tiga hari sejak 21 hingga 23 Oktober 2019.

Salah seorang peserta, Husniaty menyebut, kegiatan yang dirinya ikuti merupakan program pengembangan Humas dan media dalam program Korsupgah terintegrasi pemerintah.

“Kegiatan ini difasilitasi oleh Provinsi Sulawesi Selatan, Biro Humas dan Protokol Pemprov Sulsel bekerja sama dengan KPK. Kegiatan yang kami ikuti oleh seluruh humas se-Sulsel yakni workshop peningkatan kapasitas humas pemerintah di Sulawesi Selatan,” ujarnya.

Menurut Husniaty, kegiatan tersebut diikuti sekitar 100 orang peserta. Penyelenggara menghadirkan pemateri dari ahli dan praktisi media dan humas.

“Materi yang disampaikan antaranya, pengelolaan media sebagai strategi pemberitaan, regulasi dan kode etik jurnalistik, menggunakan sosial media untuk pemberitaan pemerintahan. Serta menulis siaran pers dan media,” ujarnya.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Asisten 1 Pemprov Sulsel, Andi Aslam Patonangi.

Aslam menyebutkan, bahwa tugas tim Korsupgah KPK sangat penting dalam menciptakan pemerintahan bertata kelola baik, berintegrasi dan lebih bersih.

Humas menurutnya, berperan dalam menyampaikan apa yang telah dilakukan oleh pimpinan, pemerintah daerah, demikian juga aktivitas kegiatan KPK bersama dengan pemerintah.

“Humas sangat penting dan posisinya sangat sentral, memberitakan dengan masif, termasuk pada media online. Hoaks atau berita bohong hampir pasti tidak bisa dibendung keberadaanya. Humas harus ambil peran besar mematahkan berita palsu tentu tersebut,” ujar Andi Aslam Patonangi.

Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Sulsel, Devo Khaddafi menyampaikan agar materi yang diberikan agar dimanfaatkan sebaik mungkin.

“Pada kegiatan workshop ini adalah narasumber yang sangat penting untuk memberikan kita ilmu. Agar kita sesuai dengan harapan dari KPK yaitu membangun sebuah tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih sangat kami harapkan,” ucapnya. (Hms)

SYL Layak Jadi Menteri, NH Minta Doakan

Edisi cetak KORAN SeruYA, Selasa (22/10/2019)

MAKASSAR–Berbagai kalangan di Sulsel berharap ada tokoh dari Sulsel masuk dalam kabinet kerja Jokowi jilid II. Nama mantan Gubernur Sulsel dua periode, Syahrul Yasin Limpo ikut mengemuka. Bahkan, Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah ikut mendoakan SYL– sapaan akrab Syahrul– bisa bercokol di kabinet.

Prof Andalan, begitu Nurdin Abdullah akrab disapa, meyakini ada putera Sulsel akan masuk masuk Kabinet Jokowi. Bahkan, Nurdin telah memprediksi tokoh Sulsel yang akan masuk kabinet dari kalangan keagamaan.

“Insyaallah ada, tokoh agama. Baru satu, tunggu saja kalau nama, tidak bagus kalau dikasih tahu,” kata Nurdin di DPRD Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo, Senin (21/10/2019).

Saat ditanya soal kemungkinan SYL masuk ke Kabinet Jokowi, Nurdin meminta masyarakat Sulsel mendoakan agar SYL masuk ke Kabinet Jokowi. “Alhamdulillah, kita doakan, kita doakan semua,” kata Nurdin.

Nama SYL dikait-kaitkan akan masuk dalam kabinet kerja Jokowi-Ma’ruf jilid II turut ditanggapi Wakil Ketua DPRD Sulsel dari NasDem, Syaharuddin Alrif. Syahar, sapaan akrab Syaharuddin Alrif mengaku, SYL sebagai salah satu kader NasDem dan tokoh Sulsel sangat layak mendapat jabatan menteri di kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin.

Kata Syahar, SYL saat ini masih berada di Jakarta bersama Ketua Umum, Surya Paloh jelang pengumuman nama-nama menteri. “Informasinya beliau Insyallah bisa, kita tinggal menunggu pengumumannya,” beber Syahar di DPRD Sulsel, kemarin.

Ia menilai dengan pengalaman SYL 10 tahun memimpin Sulsel banyak kemajuan dan peningkatan di sektor pertanian sehingga ia dianggap layak masuk dalam kabinet kerja II Presiden Jokowi.

“Soal layak tentu beliau layak, soal ahli beliau ahli dibidang pemerintahan, beliau ahli dibidang pertanian dan prestasinya meningkatkan hasil pertanian di Sulsel dari 500 ribu ton menjadi 2 juta ton, jadi saya pikir, SYL layak lah,” ucap Sekretaris NasDem Sulsel.

Sementara itu, Founder Concern Stategic Think Thank yang juga peneliti LIPI, Hermawan Sulistyo menyatakan, gubernur dan mantan gubernur berpeluang dan layak untuk masuk dalam list menteri Jokowi di periode kedua.

Bahkan, saat ditanya figur mantan gubernur yang layak ditempatkan untuk memimpin kementrian, pria yang akrab disapa Mas Kikiek itu mengungkapkan ada beberapa tokoh yang layak. Di antaranya mantan gubernur Sulsel, SYL.

Merujuk nama yang disebutkan Kikiek, rupanya rekam jejak SYL ternyata memang sarat dengan prestasi dan penghargaan yang diraihnya. Pada tahun 2017 misalnya, SYL dinobatkan sebagai Kepala Daerah Terinovatif dalam kategori ekonomi dan investasi. Syahrul dinilai sukses mengantar Sulsel sebagai salah satu provinsi dengan angka pendapatan perkapita tinggi, yakni di diatas Rp 58,6juta.

Kikiek juga mencatat, di bawah kepemimpinan SYL, birokrasi di lingkungan Sulsel, dikenal ramah dengan kalangan pengusaha, tidak terkecuali mereka yang baru mengurus perizinan di sana.

Dia menambahkan, di bawah kepemimpinan SYL, pertumbuhan ekomoni Sulsel malaju kencang di level 7,46%, tertinggi nasional. Pendapatan masyarakat perkapita, apabila dibandingkan dengan 10 tahun lalu, yang ada di kisaran Rp 9 Juta, tahun 2017 Sulawesi Selatan sudah dapat menggenjot peningkatan pendapatan menjadi 58 Juta per orang.

Dalam sebuah kesempatan Syahrul pernah menegaskan, apa yang dicapai Sulsel tersebut, karena adanya kepercayaan dan jaminan di Sulsel yang baik. Hal itu juga didukung dengan faktor fasilitas perizinan usaha yang terbaik secara Nasional.

Prestasi lain yang dicapai Sulsel di masa Syarul adalah, provinsi ini sukses menjadi wilayah dengan koneksitas Nasional terbesar, baik udara maupun laut. Bandara di Sulsel adalah yang terbaik di Indonesia setelah Cengkareng dimana melayani lebih dari 274 penerbangan setiap harinya. Pelabuhan lautnya, juga bagus fasilitas dan layananannya. (***)

Pabrik Sawit Senilai Rp104 Miliar Hadir di Lutra

Bupati Lutra, Indah Putri Indriyani meresmikan pabrik milik PT Surya Sawit Sejahtera, Senin (21/10/2019)

MASAMBA–Pabrik pengolahan minyak kelapa sawit bernilai Rp104 miliar hadir di Kabupaten Luwu Utara, Sulsel. Bupati Lutra, Indah Putri Indriyani
meresmikan pabrik milik PT Surya Sawit Sejahtera, Senin (21/10/2019), kemarin.

Pabrik ini terletak di Desa Patila, Kecamatan Tanalili. Pabrik dibangun di atas lahan seluas 42,3 hektar.

Bupati Indah dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkomitmen untuk membangun Luwu Utara dengan segala potensi yang dimilikinya. “Alhamdulillah, terima kasih atas komitmen kita semua, sehingga pabrik ini bisa selesai tepat waktu,” ujar Indah Putri Indriani.

Bupati perempuan pertama di Sulsel ini menyebutkan, untuk membangun investasi di Kabupaten Luwu Utara, ada tiga kata kunci yang harus selalu diperhatikan, yaitu zero pungli, pasti dan nyaman.

“Kita berharap dengan adanya pabrik minyak kelapa sawit ini, kesejahteraan petani sawit di Luwu Utara dapat segera diwujudkan dan dirasakan,” harap Indah.

“PT. Surya Sawit Sejahtera telah ikut membangun di Luwu Utara. Dengan adanya pabrik ini, kita berharap angka pengangguran bisa berkurang dan
angka kemiskinan bisa diatasi,” lanjut Indah.

Saat peresmian hadir Direktur PT. Surya Sawit Sejahtera Ruslie Cahyana, Ketua DPRD Lutra, Sekretaris Daerah Lutra, Tafsil Saleh, serta para Kepala Perangkat Daerah di jajaran Pemkab Lutra.

“Luwu Utara punya kita semua. Di sini kita bukan hanya hidup tetapi juga sama-sama menghidupkan Luwu Utara,” pungkasnya. (hms/lh)

Pejabat Luwu akan Ikuti Uji Kompetensi Sebelum Mutasi

Kepala Bidang Mutasi BKPSDM Kabupaten Luwu Ahkam Basmin

BELOPA–Pejabat pimpinan tinggi atau PPT di jajaran Pemkab Luwu dalam waktu dekat ini akan mengadakan uji kompetensi. Seluruh PPT di jajaran Pemkab Luwu wajib mengikuti uji kompetensi ini untuk menduduki jabatan di tubuh Pemkab Luwu.

Hal ini sejalan dengan rekomendasi yang dikeluarkan Komisi Aparatur Sipil Negara (ASN) tanggal 18 Oktober 2019 tentang Rekomendasi Rencana Uji Kompetensi Pejabat Pimpinan Tinggi (PPT) Pratama di Lingkungan Kabupaten Luwu. Dalam surat tersebut disampaikan bahwa KASN mengucapkan terima kasih atas penyampaian dokumen rencana uji kompetensi terhadap 22 (dua puluh dua) Pejabat Pimpinan Tinggi (PPT)

Kepala Bidang Mutasi BKPSDM Kabupaten Luwu Ahkam Basmin, yang dikonfirmasi di ruangannya, kemarin, membenarkan bahwa surat dari KASN tersebut. “Surat dari KASN tersebut, merupakan balasan Surat Bupati Luwu Nomor : 800/392BKPSDM/X/2019 tanggal 1 Oktober 2019 perihal Rekomendasi Pelaksanaan Uji Kompetensi untuk keperluan rotasi PPT Pratama di lingkungan Pemerintah Kabupaten Luwu untuk eselon II ,” katanya.

Ahkam Basmin juga menyampaikan, atas dasar surat tersebut, maka Bupati Luwu, Basmin Mattayang meminta BKPSDM Luwu melakukan Uji Kompetensi Pejabat Pimpinan Tinggi di jajaran Pemkab Luwu.

“Uji kompetisi PPT ini, Insya Allah akan digelar dalam waktu dekat. Ini bertujuan untuk penyegaran dan memaksimalkan PPT sesuai tugas dan fungsinya, dan nantinya yang menjadi salah satu acuan bagi pimpinan untuk melakukan rotasi jabatan struktural di lingkup Pemerintah Kabupaten Luwu,” terang Ahkam.

Rotasi yang nanti dilakukan pastilah berbasis regulasi dan kompetensi, lanjut dia, sehingga pejabat pimpinan tinggi yang dilantik dalam suatu jabatan telah memenuhi unsur kelayakan dan kepatutan. Pejabat dalam tugasnya akan berkontribusi signifikan dalam pencapaian target kinerja pemerintah daerah.

Sementara itu, Bupati Luwu, Basmin Mattayang menegaskan, pentingnya pejabat pimpinan tinggi harus mampu menunjukkan kinerja yang efektif, efisien, produktif dan profesional, karena tantangan kedepan semakin berat. Tuntutan masyarakat juga semakin beragam.

“Uji kompetensi ini penting kita laksanakan guna mengetahui kompetensi, komitmen dan loyalitas para pejabat eselon II dalam lingkup pemerintah kabupaten luwu. Saya tidak mau lagi ada kepala OPD yang bingung atau bahkan tidak tahu menjabarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Bupati dan Wakil Bupati,” terang Basmin.

Lebih lanjut Basmin menyebutkan, perubahan harus dilakukan mulai sekarang, untuk menghasilkan kinerja terbaik pada masa mendatang. “Ingat, masyarakat makin kritis dengan beragam tuntutan. Hal ini harus kita jawab dengan pelayanan publik yang makin baik,” katanya.

“Agar akselerasi pelayanan publik pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati Luwu Basmin Mattayang dan Syukur Bijak dapat maksimal. Tidak dipungkiri bahwa rotasi di jajaran Pejabat Pimpinan Tinggi memang sangat perlu dilakukan untuk saat ini, karena disamping ada jabatan yang lowong, ada pula pejabat yang sudah mencapai masa pensiun, dan asa sejumlah unit kerja yang harus ditingkatkan kinerjanya,” lanjut Basmin. (fit)

Kasat Lantas Polres Palopo Tegas Soal Operasi Zebra, 80 Persen Penindakan!

PALOPO — Jika tak ada aral melintang, Rabu esok (23/10) Satuan Lalu Lintas (Satlantas) seluruh Indonesia, akan menggelar razia serentak “Operasi Zebra”.

Dihubungi via selulernya, Kasat Lantas Polres Palopo mengatakan, razia tersebut, dimulai Rabu, 23 Oktober sampai 5 November 2019 mendatang, dengan menggunakan tiga kriteria dan 80 persen diantaranya adalah penindakan.

“Ada 3 kriteria yang kami gunakan, yakni pre-emtif sebanyak 10 persen, 10 persennya preventif dan represif sekitar 80 persen, tetapi kami tetap lebih mengedepankan sisi pendidikan atau edukasi kepada masyarakat, ini mengingat tingginya angka laka lantas dalam kurun waktu 1 bulan terakhir, ada 5 korban meninggal dunia,” jelas Iptu Ramli via ponsel, Senin (21/10/2019) sore.

“Ini sebagai bentuk efek jera, sekaligus untuk menekan angka kecelakaan, yang berawal dari pelanggaran dan kurangnya kesadaran pengendara,” imbuhnya.

Untuk informasi, sasaran Operasi Zebra 2019 ada sebanyak delapan poin, diantaranya tidak menggunakan helm, tidak menggunakan safety-belt, melebihi batas kecepatan, dan dibawah pengaruh alkohol (miras) serta menggunakan handphone seluler, melawan arus, pengendara dibawah usia 17 tahun dan yang menggunakan strobo (sirine) pada kendaraan.

“Untuk jajaran Satlantas Polres Palopo sendiri, kami akan turunkan 28 personel, tetapi jumlah keseluruhan dari satuan lainnya kami belum tahu, itu kebijakan pimpinan tertinggi, karena semua unsur akan dilibatkan,” pungkasnya. (Iys)

Simpan Sabu, Pria Palopo Ini Dibekuk di “Jalan Belimbing”

PALOPO — Seorang warga Kelurahan Surutangga berinisial YN (38 tahun) diciduk Tim Satresnarkoba Polres Palopo gegara ditengarai menyimpan narkotika jenis sabu di rumahnya.

Barang bukti yang disita aparat, sebanyak dua sachet sabu-sabu serta alat isap (bong) juga ditemukan di rumah pelaku.

Kasat Narkoba Polres Palopo, AKP Zainuddin mengatakan, penangkapan terhadap pelaku dilakukan Minggu (20/10/2019) sekitar pukul 21.30 Wita bertempat di Jalan KH Abd. Kadir Daud atau yang lebih sering disebut warga “jalan belimbing”.

“Terduga pelaku tertangkap tangan oleh personel Satnarkoba Polres Palopo karena memiliki narkoba jenis sabu di dalam rumahnya,” terang Kasat AKP Zainuddin, via ponsel, saat dihubungi Senin (21/10/2019).

Barang–barang yang ditemukan berupa dua sachet kecil berisi shabu, satu buah sendok sabu yang terbuat dari pipet plastik warna putih, satu buah sumbu yang terbuat dari jarum suntik, satu batang kaca pirex, satu set alat bong, satu buah tempat alat kaca mata dan alat bukti lainnya, semuanya sudah diamankan petugas.

Ditanya soal kemungkinan pelaku lain, Zainuddin masih enggan mengemukakan, sebab masih dalam tahap penyelidikan. “Belum ada, nanti kami beritahu lagi, untuk sementara ini dulu, karena masih dalam  penyelidikan,” katanya. (Iys)

Dialog Bulanan, Ini Cara Camat Wara Timur Genjot Minat Baca Warganya

PALOPO — Diterjang serbuan teknologi digital, membuat minat baca masyarakat langsung tergerus dan anjlok. Tantangan ini coba didiskusikan oleh Pemerintah Kecamatan Wara Timur dalam Dialog Bulanan bertajuk “Sinergi Pemerintah dan Masyarakat dalam Upaya Peningkatan Minat Baca di Kota Palopo” digelar Ahad, 20 Oktober 2019, di Warkop DLinoe di kawasan Jalan Mungkasa, Palopo.

Camat Wara Timur, Arham S.STP yang hadir sebagai pembicara dalam dialog yang dipandu Isnul Ar Ridha itu, serta para pegiat literasi, seperti Asran Salam, Ruben Lewi L Dero, Haeril Al Farji, mencoba merumuskan solusi atas masalah tersebut.

Arham S.STP, dalam pemaparannya, menyampaikan komitmennya dalam hal peningkatan minat baca. Salah satu yang ia gagas adalah bagaimana mewujudkan perpustakaan mini di kantor kecamatan serta ruang-ruang publik. Perpustakaan mini ini, kata dia, akan diaplikasikan ke kantor-kantor kelurahan yang ada di Wara Timur.

“Harapan kami, kalau masyarakat datang ke kantor kelurahan mengurus sesuatu, sambil menunggu mereka bisa membaca buku yang kami sudah siapkan,” kata mantan Camat Wara ini.

Pembicara lain, Ruben Lewi L Dero menyampaikan, bahwa akar dari konflik yang terjadi adalah kurangnya ide dan wawasan. Salah satu cara guna memperbanyak ide adalah dengan memperbanyak membaca buku.

“Dengan membaca, akan memengaruhi banyak hal. Termasuk meningkatkan kesejahteraan dari buku bermutu yang dibaca masyarakat,” ulasnya.

Sedangkan pembicara lainnya, Asran Salam, mengeritik distribusi buku yang tidak baik. Menurutnya perpustakaan daerah yang ada saat ini, harus berani merevolusi diri.

“Ngapain Perpustakaan daerah menumpuk buku. Harus merevolusi diri. Seperti harus berani membuat perpustakaan mini di lorong-lorong. Lalu mendistribusikan buku-buku yang layak dibaca,” sarannya.

Haeril Al Fajri yang dikenal sebagai penulis buku dan juga motivator muda lebih banyak mendorong semangat kaum muda untuk mau berani menulis apa saja yang bisa menjadi pencerahan bagi orang lain, atas pengalaman maupun hal lain yang dianggap bisa menimbulkan semangat membangun daerahnya masing-masing.

“Menulis itu sebenarnya gampang yang penting kita mau (berniat) menulis dan selalu berusaha memanfaatkan  waktu, karena dari pengalaman akan lahir inspirasi yang tentu akan berguna bagi orang lain” kuncinya.

Dialog ini dihadiri selain mahasiswa dan pemerhati literasi, juga tampak sejumlah awak media dan birokrat yang peduli pada masalah-masalah sosial. (Iys)

Setahun Kabur, Buronan Kasus Penikaman Diciduk di Rumah Orangtuanya

PALOPO — Setelah buron sekitar setahun, Kusram (24) alias Kodok alias Pelor, pelaku penikaman akhirnya diciduk aparat kepolisian, Senin dini hari (21/10) sekira pukul 02.00 Wita.

Kodok diringkus aparat di rumah orangtuanya, di Jln. Andi Pangerang Kec. Luminda Kec. Wara Utara Palopo berdasarkan laporan polisi : LPB / 289 /VIII/ 2018 / SPKT, tanggal 16 Agustus 2018.

Kasat Reskrim Polres Palopo, AKP Ardy Yusuf saat dikonfirmasi mengatakan, Kodok terbukti melanggar pasal 351 ayat dua tentang penganiayaan yang mengakibatkan korban luka berat.

“Tersangka terancam lima tahun kurungan penjara dan selama ini dia bersembunyi di Morowali,” jelas AKP Ardy Yusuf.

Diketahui, pada hari Kamis tanggal 16 Agustus 2018 tahun lalu, sekitar pukul 23.00 Wita telah terjadi penganiayaan dan penikaman terhadap Rianto di salah satu warung ballo di Jalan Rusa kota Palopo yang diduga dilalukan oleh Pelor alias Kodok yang mengakibatkan korban mengalami luka tusuk pada lengan kiri dan di rawat di rumah sakit At Medika. (Iys)

PILKADA LUTRA: Indah-Thahar Bersaing Berebut PKB, Riswan Bibbi: 8 Kandidat Ambil Formulir

MASAMBA–Incumbent yang akan maju di Pilkada Lutra, Indah Putri Indriyani ikut mengambil formulir di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Menariknya, rival berat Indah pada Pilkada Lutra, Wakil Bupati Lutra Muh Thahar Rum ikut melamar di PKB. Baik Indah dan Thahar sama-sama mengincar partai pemilik dua kursi di DPRD Lutra ini.

Tak hanya Indah dan Thahar, enam kandidat lainnya ikut berburu PKB. Mereka di antaranya Ketua MPC Pemuda Pancasila Lutra, Andi Abdullah Rahim, Wakil Ketua II DPRD Lutra, Karemuddin, termasuk anggota DPRD Lutra, Mahfud Yunus dan Andi Sukma.

Kandidat lainnya, Bahtiar Manadjeng, dan Ketua KNPI Lutra, Suharto.

Ketua DPC PKB Lutra, Riswan Bibbi mengakui jika sebanyak 8 kandidat telah mengambil formulir di PKB. “Untuk kandidat, kami beri
kesempatan tiga hari ke depan mengembalikan berkas pendaftarannya,” kata Riswan, Senin (21/10/2019), kemarin.

Diakui legislator DPRD Lutra ini, PKB punya dua kursi di DPRD Luwu Utara sehingga harus berkoalisi dengan partai lain untuk dapat mengusung pasangan calon maju Pilkada Lutra. Syarat mengusung calon pada Pilkada Lutra 2020, yakni partai memiliki 7 kursi.

Sementara itu, legislator Partai Hanura Lutra, Andi Sukma menyatakan keseriusannya akan maju bertarung pada Pilkada Lutra 2020. Sebagai bentuk keseriusannya, dia menyebutkan telah mendaftar di beberapa partai, di antaranya PKB, PDIP, Partai Golkar, dan PAN.

Bahkan, Andi Sukma menyatakan telah mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon bupati di Partai Amanat Nasional (PAN) Lutra. “Sudah dikembalikan di PAN pada 7 Oktober lalu,” katanya.

Anggota DPRD Lutra tiga periode ini mengakui, keinginannya maju Pilkada sejak tahun 2015 lalu, tepanya Pilkada Lutra 2015. Namun saat itu, dia mengakui gagal maju karena terbentur kendaraan politik.

Untuk Pilkada 2020, Sukma mengaku telah mempersiapkan segala infrastruktur yang dibutuhkan dalam petarungan. Termasuk kesiapan dana dan tim di semua wilayah.

“Kali ini saya sudah siap, kita persiapkan semua,” tegasnya. (***)

Usai Dilantik, Ketua DPRD Sulsel Tegaskan Siap Jadi Mitra Kritis Pemprov

Andi Ina Kartikasari resmi menjabat Ketua DPRD Sulsel. Srikandi Golkar ini dilantik bersama empat unsur pimpinan DPRD Sulsel lainnya, Senin (21/10/2019), pagi tadi.

MAKASSAR–Andi Ina Kartikasari resmi menjabat Ketua DPRD Sulsel. Srikandi Golkar ini dilantik bersama empat unsur pimpinan DPRD Sulsel lainnya, Senin (21/10/2019), pagi tadi.

Usai dilantik, Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartikasari menegaskan pihaknya akan menjadi mitra kritis bagi pemerintah provinsi Sulsel.

“Saya akan jalankan untuk menjadi mitra kritis, konstruktif dan konstitusional kepada pemerintah,” kata Andi Ina saat menyampaikan pidato pertamanya di
sidang Paripurna DPRD Sulsel, Makassar, Senin (21/10/2019).

Menurut Ina Kartika, pelantikan dirinya sebagai ketua DPRD Sulsel menjadi bagian dari sejarah lembaga itu menunjuk seorang perempuan sebagai pimpinan. Dia
menambahkan berbagai masalah harus diatasi di Sulsel. Karena itu, tidak mungkin membiarkan Pemprov Sulsel bekerja.

“Sebagai bagian dari unsur pemerintahan daerah provinsi, kita tidak mungkin membiarkan pemerintah bergulat sendiri mengatasi masalahnya,” ujarnya.

“Maka sebagai lembaga perwakilan rakyat, wajib hukumnya kita duduk bersama sesuai masing-masing kewenangannya yang dimiliki mencari solusi efektif dan
konstruktif demi kejayaan Sulsel,” imbuh dia.

Pelantikan pimpinan DPRD Sulsel ini dihadiri langsung oleh Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, dan Wakil Gubernur Andi Sudirman Sulaiman.
(*/cbd)

5 Finalis Duta Pangan Lutra 2019 Ditetapkan, Intip Nama-Namanya di SINI

Sebanyak 16 peserta yang mengikuti ajang Pemilihan Duta Pangan Luwu Utara 2019. Hasilnya, dari 16 peserta ini telah mengerucut menjadi lima besar setelah melewati tahapan tes wawancara yang dilaksanakan di Kantor Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Luwu Utara.

MASAMBA–Sebanyak 16 peserta yang mengikuti ajang Pemilihan Duta Pangan Luwu Utara 2019. Hasilnya, dari 16 peserta ini telah mengerucut menjadi lima besar setelah melewati tahapan tes wawancara yang dilaksanakan di Kantor Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Luwu Utara.

Wawancara dilakukan sebagai upaya mendalami kemampuan peserta mengikuti ajang yang baru pertama digelar di Sulsel ini. Dari hasil wawancara, keluarlah 5 finalis yang akan mengikuti tahapan coaching sebelum tampil di acara puncak pada 22 Oktober 2019 mendatang.

Kelima finalis ini, yakni Iis Syahrum (Tanalili), Nabila Syafira (Sukamaju), Fariani Rahmatillah (Sukamaju Selatan), Diah Pramaisella (Sukamaju) dan Nur Aida Yaumil Achir (Sukamaju), dengan rincian 2 siswi SMA, 2 mahasiswi dan satu guru.

Tahapan coaching untuk kelima finalis Duta Pangan dilakukan Minggu (20/10/2019) lalu, dilaksanakan di dua tempat, masing-masing Sekretariat Kabupaten Sehat dan Lokasi HPS Tingkat Kabupaten di Lapangan Tenis Rumah Jabatan Bupati Luwu Utara.

Coaching dipandu Bulan Masagena dan Tita Kamila.

“Finalis kita beri pembekalan bagaimana menguasai pangan untuk kemudian bagaimana mereka bisa menjadi Duta Pangan yang baik, yang bisa mengajak masyarakat mencintai pangan lokal kita,” kata Bulan Masagena.

Sementara Tita Kamila memberikan edukasi kepada 5 finalis bagaimana bisa tampil prima di hadapan khalayak, dan bagaimana mereka bisa menguasai panggung, dan menguasai materi yang diberikan. “Saya yakin nantinya mereka bisa hebat di panggung,” ucap Tita.

Sekadar diketahui Pemilihan Duta Pangan dilaksanakan dalam rangka memeriahkan Hari Pangan Sedunia Tingkat Kabupaten. Selain itu, panitia juga menggelar Pemilihan Petani Milenial, Lomba Foto View Sagu dan pemberian penghargaan aparatur berprestasi. (hms/LH)

Soal Surat Kaleng “Uang Pelicin” Kepsek dari Badaruddin, DPRD Luwu Cuek Bebek

ILUSTRASI

BELOPA–Adanya surat kaleng ‘uang pelicin kepsek’ di Luwu yang ditulis Badaruddin masih menimbulkan tanda tanya soal kebenaran isi surat tersebut. Badaruddin yang juga masih misterius sosoknya itu, dalam suratnya menyebutkan ada beberapa guru yang dilantik menjadi Kepala Sekolah (Kepsek) menyetor sejumlah uang kepada salah satu pejabat di jajaran Pemda Luwu.

Namun, berbagai pihak berkompeten di Luwu tampaknya menganggap angin lalu surat kaleng tersebut. Termasuk sejumlah dewan di DPRD Luwu cuek bebek alias tak peduli ketika dimintai tanggapannya terkait surat kaleng yang telah menyita perhatian berbagai kalangan di Luwu.

Ketua DPRD Luwu, Rusli Sunali misalnya, saat dimintai tanggapannya melalui pesan singkat Whatsapp, tidak memberikan pernyataan apapun. Sementara dalam SK pelantikan guru menjadi Kepala sekolah, sebanyak 45 orang guru yang belum memiliki NUKS, sesuai keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2018, tentang penugasan guru menjadi kepala sekolah

Sedangkan Zulkiffli, anggota DPRD Luwu yang nantinya akan dilantik sebagai wakil ketua II DPRD Luwu, memilih jalan aman. Dia menyarankan untuk menghubungi anggota DPRD yang lainnya.

“Maaf, masalah dugaan “penyetoran” itu, silahkan tanya ke teman-teman yang lainnya,” katanya saat dihubungi melalui pesan Whatsapp, Sabtu (19/10/2019) lalu.

Sementara Tenaga Ahli Bupati bidang Pendidikan, Arsalam Fattah, yang dimintai konfirmasi terkait pernyataan Asbullah (Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Luwu) yang beberapa waktu lalu membenarkan adanya pertemuan antara mereka di salah Hotel di Palopo, tidak menanggapi pernyataan dari Asbullah dengan alasan sedang sakit.

“Maaf, sudah dua hari ini saya sakit, nanti lain waktu,” kata Arsalam melalui telpon.

Dalam surat pernyataan Badaruddin, tertulis, ada sejumlah guru yang melakukan penyetoran kepada Kadis Perpustakaan dan Arsip Daerah Kab.Luwu, Asbullah.

Wakil Bupati Luwu, Sukur Bijak, beberapa waktu lalu menanggapi hal tersebut menyarakan Asbullah untuk melaporkan ke Polisi, karena ini merupakan pencemaran nama baik, dan menyangkut wibawa pemerintah Kabupaten Luwu.

“saya menyarankan ke pada pak Asbullah, untuk melaporkan hal tersebut, jika apa yang disampaikan Badaruddin ini hanya mencari sensasi. Ini menyangkut nama baik, dan wibawa pemerintah Kab.Luwu, dan tidak boleh dibiarkan begitu saja,” tegasnya.

Sampai saat ini Asbullah, yang disebut-sebut menerima setoran tersebut, tidak bisa dihubungi, kedua nomor telpon milik Asbullah dalam mode tidak aktif.

Sekedar diketahui, pada 25 September 2019 yang lalu, Bupati Luwu. Basmin Mattayang, yang didampingi oleh Kadis Pendidikan Amang Usman melantik sebanyak 82 Guru menjadi Kepala Sekolah, dimana dalam SK tersebut sedikitnya 45 orang yang belum memenuhi syarat Pemendikbut Nomor 6 Tahun 2018. (fit)

 

38 CPNS Luwu Latsar Tahap 2, Akham Basmin: Sosok Birokrasi Dituntut Bekerja Profesional

ILUSTRASI PNS

BELOPA–Sebanyak 38 orang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Luwu, Sulsel, mengikuti acara penutupan Latsar CPNS Tahap 2 Tahun 2019 di Wisma Karmila, baru-baru ini. 38 CPNS ini adalah mereka yang terangkat melalui formasi umum dan formasi khusus kategori 2 (K-2).

Kegiatan ini ditutup oleh, Kepala Bidang (Kabid) Mutasi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Luwu, Muh. Akham Basmin.

Dalam sambutannya, Akham mengatakan di era keterbukaan informasi saat ini harapan dan tuntutan masyarakat terhadap sosok birokrasi sangat besar.

“Antara lain tuntuan profesionalisme, tuntutan kinerja yang berkualitas dengan output kerja yang memuaskan bagi masyarakat dan tuntutan solusi terbaik yang strategis dan aktual sebagai respons atas kebijakan dan permasalahan yang muncul,” ujarnya.

Selanjutnya Akham Basmin, mengatakan bahwa diklat latsar (latihan dasar) dan prajabatan ini sangat penting dalam mengatasi munculnya berbagai indikasi. Yakni anggapan bahwa dalam pelaksanaan manajemen Aparatur Sipil Negara belum didasarkan pada perbandingan antara kompetensi dan kualifikasi yang diperlukan.

“Oleh jabatan dengan kompetensi dan kualifikasi yang dimiliki calon dalam rekruitmen, pengangkatan, penempatan dan promosi pada jabatan, sehingga sejalan dengan tata kelola pemerintahan yang baik,” kuncinya. (fit)

REKRUTMEN CPNS: Daerah Prioritaskan Guru dan Tenaga Kesehatan

ilustrasi

JAKARTA–Kabar gembira bagi para pencari kerja (pencaker) yang selama ini menanti rekrutmen CPNS. Pemerintah tidak lama lagi akan melakukan penerimaan CPNS 2019. Malah, penerimaan CPNS tersebut dibuka setelah pelantikan presiden.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Syafruddin menyebutkan, perekrutan CPNS ini akan dimulai 25 Oktober. “Mulai 25 Oktober. Sudah siap,” kata Syafruddin di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, kemarin.

Untuk formasi penerimaan CPNS tahun ini, kata dia, ada sebanyak 100.000 formasi. Dari 100.000 formasi yang ada tersebut, kebanyakan dari tenaga pendidikan dan kesehatan.

Formasi yang diprioritaskan tersebut, untuk mendukung pengembangan nasional, terutama guru dan tenaga kesehatan, serta tenaga teknis lainnya untuk pengembangan SDM dan Infrastruktur.

Menpan tak menampik, jika formasi kebutuhan daerah akan lebih diutamakan guru dan tenaga kesehatan. “Kita sedang memperbaiki komposisi, pegawai kita sekarang masih didominasi oleh pegawai administrasi umum. Nah kita ingin mengubah, yang lebih kita prioritaskan adalah tenaga teknis. Daerah prioritaskan guru dan tenaga kesehatan,” kata dia.

Pada seleksi CPNS tahun ini, dia mengatakan, pemerintah juga menyediakan kuota khusus formasi untuk pelamar penyandang disabilitas, cumlaude, diaspora, serta Putra Papua/Papua Barat. Kendati demikian, dia belum dapat memastikan jumlah kuota khusus itu.

Menpan mengatakan untuk penerimaan CPNS 2019, para pelamar yang pada seleksi CPNS 2018 lulus PI atau seleksi kompetensi dasar (SKD) tetapi tidak bisa lulus menjadi PNS dapat menggunakan nilai yang lama dan bisa langsung mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).

“Mereka diberi kesempatan untuk menggunakan nilai yang lama, jadi bisa langsung ikut SKB. Namun demikian, apabila mereka ingin mengulang mengikuti seleksi SKD mereka diberi kesempatan mengulang dan yang akan dipergunakan adalah nilai yang lebih baik,” kata dia.

Informasi menyebutkan, Badan Kepegawaian Nasional (BKN) menggandeng sejumlah instansi pusat dan daerah untuk mendukung pelaksanaan seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2019. Setidaknya ada 108 titik lokasi pelaksanaan tes CPNS di seluruh Indonesia.

“Mengenai titik lokasi, di mana BKN sudah menyiapkan 108 titik di seluruh wilayah Indonesia,” ujar Kepala Biro Hubungan Masyarakat Badan Kepegawaian Negara (BKN) Mohammad Ridwan, kemarin.

BKN memprediksi jumlah pelamar CPNS dan P3K yang berlangsung secara serentak pada tahun ini bisa mencapai 5,5 juta orang.

Dia menuturkan, persiapan pelaksanaan rekrutmen ASN dari aspek infrastruktur kini tengah dimatangkan BKN. Ini selaku instansi penyelenggaraan seleksi CPNS secara nasional.

Adapun persiapan infrastruktur di antaranya mencakup sistem pendaftaran daring terintegrasi melalui portal Sistem Seleksi Calon ASN (SSCASN) dan penyiapan fasilitas seleksi melalui Computer Assisted Test(CAT BKN).

Sementara itu, Kepala BKPSDM Luwu Timur (Lutim) Kamal Rasyid, ikut mengamini jika rekrutmen CPNS 2019 akan dibuka dalam waktu dekat ini. Dia tak menampik jika tenaga guru dan kesehatan sangat dibutuhkan.

“Intinya memang belum bisa mencukupi kebutuhan pelayanan di sekolah maupun di pusat layanan kesehatan,” ujar Kamal di Malili, kemarin.

Lanjut Kamal, ia masih menunggu jadwal Rakoorda di BKD Provinsi Sulawesi Selatan dan jadwal pembekalan di BKN Regional 4 Makassar. Selain itu, untuk kuota masing-masing formasi di Luwu Timur menurutnya, sudah ada namun belum dapat dipublikasikan.

“Untuk kuota kita sudah terima, tapi belum kita umumkan, nanti setelah ada penetapan baru kita umumkan,” tutur Kamal.

Kamal Rasyid juga mengimbau pada seluruh calon peserta agar tetap memantau pengumuman resmi melalui situs BKN, serta tidak terpengaruh bujukan oknum yang tidak bertanggungjawab (calo).

“Disampaikan dengan hormat bahwa proses penerimaan CPNS tahun 2019 akan segera dilaksanakan dalam waktu dekat, Mari mempersiapkan diri dan tetap memantau pengumuman resmi pemerintah melalui situs BKN dan KemenPAN serta media informasi yang resmi lainnya, jangan terpengaruh hoaks, bujukan dan ajakan pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab karena proses rekrutmen CPNS bersifat online, terbuka dan transparan,” tegas Kamal. (tim)

Unismuh Palopo Terima Mahasiswa Baru Pascasarjana Kelas Malam

Mahasiswa Pascasarjana Unismuh Palopo foto bersama usai mengikuti UTS.

PALOPO–Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palopo, Sulsel, kembali membuka penerimaan mahasiswa baru program pascasarjana periode 2019/2020. Program magister menajemen ini dikhususkan untuk kelas malam.

“Kita targetkan kuota 30 orang untuk kelas malam,” kata Kepala Prodi Pascasarjana Unismuh Palopo, DR Rizal kepada KORAN SeruYA, Senin (21/10/2019).

Unismuh Palopo sebelumnya telah membuka program pascarjana prodi menajemen dengan jumlah mahasiswa mencapai 76 orang. Proses perkuliahan telah berjalan dua bulan. Bahkan, mahasiswa pascasarjana Unismuh ini telah melaksanakan Ujian Tengah Semester (UTS) selama dua hari, 19-20 Oktober.

“Program Pascasarjana Unismuh sangat diminati, sejak dibuka. Hampir setiap hari ada saja yang menelpon untuk mendaftar, namun proses perkuliahan telah berjalan dan kuota telah terpenuhi, sehingga kami kembali membuka kelas malam dengan target kuota 30 orang,” kata Rizal.

Program pascasarjana memungkinkan dibuka untuk semester genap, menjadi salah satu alasan Unismuh Palopo membuka kelas malam. “Ini juga untuk menampung calon mahasiswa baru yang selama ini antri,” katanya.

Untuk diketahui, mahasiswa pascasarjana Unismuh Palopo angkatan pertama ini tidak hanya berasal dari Kota Palopo. Ada juga dari Kabupaten Luwu dan Luwu Utara dengan berbagai latar belakang profesi dan pendidikan. Di antaranya anggota dewan, pejabat, PNS, wiraswasta.

Salah satu mahasiswa Pascasarjana Unismuh Palopo angkatan pertama, yakni DR Ishak Iskandar, M.Mkes, yang tidak lain Asisten III Pemkot Palopo. Ada juga Wakil Ketua DPRD Palopo, Irvan Majid, Ketua KNPI Palopo, Umar, Ketua DPC PDIP Luwu Utara, Mahfud Sidiq Irjaz.

“Hadirnya pascasarjana Unismuh Ini membuka ruang bagi masyarakat Luwu Raya untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang magister, sehingga tidak perlu lagi ke Makassar. Sudah ada di Unismuh Palopo,” kata DR Ishak Iskandar. (jun)

SMKN 2 Palopo Gelar Opening Ekspose Implementasi Pendekatan Pembelajaran Berbasis STEM

Guru SMKN 2 Palopo, Suparman

PALOPO—Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Palopo bakal menggelar Opening Ekspose implementasi pendekatan pembelajaran berbasis Science Technology, Engineering, Mathematics atau STEM mulai Senin 21 Oktober 2019.

Ekspose Implementasi Pendekatan Pembelajaran STEM tersebut rencananya akan digelar selama empat hari di lingkungan sekolah SMKN 2 Palopo.

Guru SMKN 2 Palopo, Suparman mengatakan kegiatan ini dibagi menjadi dua tahap, tehap pertama akan dilaksanakan pada Senin (21/10/2019).

“Kegiatan ini dilaksanakan selama empat hari dengan melibatkan sedikitnya 50 orang siswa SMKN sekota Palopo,” kata Suparman, Minggu (20/10).

Lanjut dia,“ ini baru tahap pertama, rencananya kegiatan ekspose implementasi pendekatan pembelajaran berbasis STEM ini akan dilaksanakan sebanyak dua tahap, yang akan dilaksanakan pada akhir Oktober nanti,” pungkas Suparman.

Adapun tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan daya saing global dalam ilmu pengetahuan dan inovasi teknologi serta untuk meningkatkan pemahaman pendidikan STEM untuk semua warga masyarakat.

Penguasaan ilmu eksakta, terutama di bidang science, technology, engineering, dan mathematic (STEM), memegang peran penting di dunia pendidikan. Menghadapi tuntutan bidang karir pekerjaan/ketrampilan abad 21 global, kelima bidang tersebut menjadi kunci sukses bagi pembangunan suatu negara, terutama dalam mempersiapkan kurikulum bidang karir pekerjaan negara berkembang seperti Indonesia.

Diharapkan, pendidikan berbasis STEM ini nantinya membentuk sumber daya manusia (SDM) yang mampu bernalar dan berpikir kritis, logis, dan sistematis, sehingga mereka nantinya mampu menghadapi tantangan global serta mampu meningkatkan perekonomian negara.

Selain itu, pendidikan STEM diyakini mampu mengasah kemampuan generasi muda Indonesia untuk memahami isu yang lebih kompleks, sehingga dapat mencari solusi yang kreatif. Kemampuan untuk menyelesaikan masalah dan keterampilan kreatif sangat dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan guna meningkatkan produktivitas. Keberhasilan Indonesia di masa mendatang sangat bergantung pada keahlian/ketrampilan dan kemampuan berfikir orde tinggi, terutama di bidang STEM.

Pendekatan terpadu pendidikan STEM dapat meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia yang memiliki pengetahuan interdisipliner dalam mempersiapkan bidang karir pekerjaan menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 dan sekaligus untuk mewujudkan proyeksi Indonesia sebagai negara perekonomian terbesar ketujuh di dunia pada 2030.(Iys)

Bawaslu Palopo Kembali akan Jalani Sidang DKPP di Makassar, Asbudi: Kami Siap

KIRI ke KANAN :Asbudi Dwi Saputra, St Aisyah dan Ahmad Ali usai dilantik sebagai anggota Bawaslu Palopo di Jakarta.

PALOPO–Sidang lanjutan dugaan pelanggaran kode etik bagi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wajo dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Palopo bakal kembali digelar oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI.

Informasi yang dihimpun KORAN SeruYA, Mario salah satu staf Sekretariat DKPP RI di Sulsel mengatakan, KPU Wajo dan Bawaslu Palopo memiliki jadwal sidang kedua, pada pekan ini.

Agenda sidang Bawaslu Palopo ini terkait sidang sebelumnya yang digelar pada 24 September 2019 lalu. Sehingga perkara yang dibahas tetap sama yakni nomor 266-PKE-DKPP/VIII/2019 dengan aduan dari mantan Caleg Demokrat, Oktovianus R yang bertarung di Dapil I Palopo.

“KPU Wajo dan Bawaslu Palopo akan kembali sidang pada Jumat 25 Oktober nanti. Khusus Bawaslu Palopo mereka akan sidang via video conference di KPU Sulsel ke KPU RI untuk mendengarkan keterangan pelapor dan saksi,” terang Mario, Minggu (20/10/2019).

Ketua Bawaslu Palopo, Asbudi Dwi Saputra saat dihubungi via seluler Minggu malam (20/10), membenarkan bahwa pihaknya memang kembali disurati DKPP untuk menggelar sidang untuk kasus kisruh pemungutan suara di TPS 10 Ammasangan pada penyelenggara Pemilu Legislatif, dalam hal ini tiga komisioner Bawaslu Palopo, yakni Asbudi Dwi Saputra, Sitti Aisyah dan Ahmad Ali.

“Pengadunya tidak hadir dalam sidang pertama September lalu dengan alasan sakit, jadi akan kembali dihadirkan dalam sidang ini, termasuk teradu,” jelas Asbudi dari balik horn telepon selulernya.

Nantinya, selain mendengarkan keterangan pengadu dan teradu, Asbudi juga mengaku sudah menyiapkan sejumlah alat bukti berupa surat dan keterangan saksi termasuk dari pihak sentra Gakkumdu.

“Semua sudah kita siapkan termasuk surat keterangan dari Bawaslu Provinsi Sulsel, dan keterangan saksi yakni penyidik dan anggota Sentra Gakkumdu Palopo bapak Edward Kelly, dan sejumlah surat-surat pendukung lainnya. Intinya, kami siap,” imbuh dia.

“Kita belum tahu pasti agendanya, tapi kemungkinan besar, kita hanya mendengarkan pokok-pokok aduan si pengadu. Pada sidang sebelumnya, pengadu memang tidak hadir. Mungkin karena itu, pihak DKPP menggelar kembali sidang kedua khusus mendengar keterangan pengadu,” pungkasnya.

Untuk diketahui, kasus ini bermula dari temuan di TPS 10 Kelurahan Ammasangan berkaitan dengan digunakannya hak pilih seorang pemilih oleh orang lain. Pada 17 April 2019, pukul 09.00, terdapat seorang perempuan yang membawa formulir C6 atas nama Jasmani di TPS 10. Dalam pokok pengaduan, Pengadu menyebut perempuan ini sama sekali tidak membawa identitas.

Saat itu, Pengawas TPS mempertanyakan status Jasmani tersebut karena di DPT atas nama Jasmani berjenis kelamin laki-laki.

“Namun oleh petugas KPPS mengatakan itu biasa terjadi, atas kejadian itu petugas KPPS tetap mempersilahkan perempuan tersebut melakukan Pemilihan di semua tingkatan,” sebut Pengadu dalam pokok aduan.

Kemudian, pada pukul 12.00, terdapat seorang laki-laki yang membawa kartu identitas berupa KTP elektronis atas nama Jasmani. Ia pun keberatan setelah mengetahui hak pilihnya digunakan oleh seorang perempuan pada beberapa jam sebelumnya.

Menurut Pengadu, perkara di TPS 10 ini harusnya diregistrasi oleh Panwascam atau Bawaslu Kota Palopo pada 18 April 2019.

“Namun faktanya baru teregistrasi pada bulan Mei dengan Nomor Registrasi 005/ADM/BWSL.PLP/PEMILU/V/2019 dan diputuskan tanggal 13 Juni 2019,” jelas Pengadu. (Iys)

Latih Kemandirian, Persami Jadi Tradisi di Bumi Perkemahan SMPN 4 Palopo

Gerakan Pramuka Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 4 Palopo rutin melaksanakan kegiatan Perkemahan Sabtu-Minggu (Persami) di bumi perkemahan SMPN 4 Palopo.

PALOPO–Gerakan Pramuka Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 4 Palopo rutin melaksanakan kegiatan Perkemahan Sabtu-Minggu (Persami) di bumi perkemahan SMPN
4 Palopo.

Guru yang juga Pelatih Pramuka SMPN 4 Palopo, Andi Makmur mengatakan, Persami ini bertujuan untuk mendidik dan melatih kemandirian anak didik kami.

“Kami berharap, dengan mengikuti Persami, bisa mendidik dan melatih kemandirian mereka,” katanya Sabtu (19/10/2019).

“Dengan adanya Persami ini, saya berharap mereka bisa menjaga kekompakkan antar sesama anggota Pramuka, dan melandasi kehidupan ini dengan Dasa Dharma dan
Tri Satya seperti yang dicontohkan dalam kegiatan Persami ini,” terang Makmur.

Dalam kegiatan Persami SMPN 4 Palopo tersebut, juga dirangkaikan dengan penyematan syal pramuka bagi peserta Persami yang diikuti oleh seluruh Siswa SMPN 4
Palopo.

“Persami Pramuka,ini wajib diikuti oleh semua siswa SMPN 4, meski mereka tidak terdaftar sebagai anggota Pramuka SMPN 4 Palopo,“ pungkasnya. (Fit)

Selamat! Taufik Aklamasi Pimpin PTMSI Palopo

PALOPO — Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Kota Palopo menggelar musyawarah kota (Muskot) yang berlangsung di Icon Cafe, Minggu (20/10/2019) malam.

Salah satu agenda muskot ialah memilih ketua periode 2019-2024. Acara dibuka walikota diwakili Asisten II Bidang Pemerintahan, Taufik.

Dalam sambutannya, Taufik berpesan agar muskot dilaksanakan sesuai aturan yang ada.

“Harapan pemerintah, PTMSI Palopo dan cabor lainnya bisa menunjukkan prestasi. Siapapun yang terpilih, semoga bisa memajukan PTMSI lebih baik lagi,” harapnya.

Kadispora Palopo yang juga Plt PTMSI Palopo, Nuryadin dalam sambutannya mengatakan bahwa kepengurusan sebelumnya telah habis sejak 17 September 2019 lalu.

“Sampai hari ini belum ada defenitif. PTMSI Sulsel menunjuk saya sebagai plt. Salah satu tugas saya adalah, menggelar muskot. Alhamdulillah malam ini dilaksanakan,” kata Nuryadin.

Sementara itu, Ketua KONI Palopo, Hairul Salim berharap usai muskot, PTMSI segera menyusun kepengurusan. Termasuk segera mengusulkan pencairan dana pembinaan di KONI.

Tahun lalu kata Ellunk sapaan akrab ketua KONI, PTMSI tidak mencairkan dana pembinaannya.

“Kita tidak ingin, satu cabor menghambat cabor lainnya dalam pencairan dana. Sehingga muskot ini harus segera dilakukan. Jadi, siapapun terpilih diharap mengakomodir pengurus sebelumnya,” pesannya.

Hal lain yang mendesak kata Ellunk ialah pelaksanaan Pekan Olahraga Kota (Porkot) Palopo yang direncanakan bulan Novemver mendatang.

“Ada 6 Cabor yang rencana kita ikutkan dalam porkot, salah satunya PTMSI. Kita harap Porkot nantinya bisa memunculkan atlet berprestasi,” harapnya.

Usai dibuka secara resmi, Muskot kemudian diambil oleh pimpinan sidang Muh Sam Ridwan didampingi Abdullah dan Nuryadin. Sebagai peserta Muskot ialah perwakilan tiga klub tenis meja diantaranya PTM Cemerlang, PTM PAM TM Palopo dan PTM Cakrawala Raya.

Beberapa yang dilakukan dalam forum ialah pengesahan jadwal, tata tertib, pengesahan ketua terpilih dan formatur.

Di akhir Muskot, peserta menyepakati Taufik sebagai ketua Umum PTMSI Palopo periode 2019-2024. Taufik adalah Asisten II Bidang Pembangunan yang juga menjabat Plt Kadis Kesehatan.

Sementara Takdir dan Burhamza ditunjuk sebagai formatur mendampingi Taufik untuk menyusun struktur kepengurusan. (Rls)

Cantik dan Sederhana, Begini Sosok Wury Estu Handayani Istri Wapres KH Maruf Amin

Wury Estu Handayani, sang istri Maruf Amin telah mencuri perhatian publik sejak debat capres di Pilpres 2019 lalu. Kini Wury Estu Handayani mendampingi Maruf Amin bertugas menjadi Wakil Presiden RI Periode 2019 – 2024.

Sumber : Wolipop
Foto : Wolipop

Mendampingi sang Ketua MUI (non aktif) menjadi orang nomor dua di negeri ini, lantas siapakah sebenarnya Wury Estu Handayani? UPACARA pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo dan Ma’ruf Amin sedang digelar sore kemarin, Minggu 20 Oktober 2019.

Jokowi hadir dengan didampingi Ibu Negara, Iriana, dan putra putrinya. Begitupun dengan Wakil Presiden, Ma’ruf Amin yang datang didampingi oleh istri tercinta, Hj. Wury Estu Handayani. Hj. Wury Estu Handayani, datang mendampingi Ma’ruf Amin dengan mengenakan kebaya putih, bawahan kain dan jilbab berwaran hijau pastel.

Meski dalam beberapa kesempatan, Wury Estu Handayani, kerap menemani Ma’ruf Amin di acara-acara kenegaraan. Namun, banyak yang tidak mengetahui siapa sosok Hj. Wury Estu Handayani ini.

Sumber : Tempo
Foto : Tempo

Dilansir dari berbagai sumber, Wury Estu Handayani, memiliki latar belakang pendidikan di bidang kesehatan. Istri Wakil Presiden ini pernah menuntut ilmu di Akademi Kesehatan Gigi Poltekes dan pernah bekerja sebagai perawat gigi di sebuah Puskesmas.

Sumber : Suara.com
Foto : Suara.com

Wury Estu Handayani, merupakan istri dari pernikahan kedua Ma’ruf Amin. Istri pertama, Ma’ruf Amin, Siti Churiyah, meninggal pada 22 Oktober 2013. Begitupun sebaliknya, Ma’ruf Amin merupakan suami dari pernikahan kedua Wury, setelah suami pertamanya, Bangsdin M Noor, meninggal dunia.

Foto : Liputan6.com

Akhirnya, pada 31 Mei 2014, Wury Estu Handayani menikah dengan KH. Ma’ruf Amin di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta. Ketika dipersunting oleh Ma’ruf Amin, usia Wury baru menginjak 40 tahun, sementara Ma’ruf Amin 71 tahun. Dengan demikian, usia keduanya terpaut 31 tahun.

Foto : Republika Online

Sebelum menikah, keduanya menjalani proses taaruf yang singkat. Mereka berdua dipertemukan oleh Kiai Hidayat, yang merupakan atasan dari Wury Estu Handayani, sekaligus sahabat KH Ma’ruf Amin.

Saat hadir mendampingi suami di acara pelantikan Ma’ruf Amin sebagai wakil presiden terpilih, sosok Wury Estu Handayani pun menjadi sorotan. Bukan cuma gaya busananya, tapi juga kecantikannya dan usianya yang muda. Banyak yang bertanya-tanya terkait asal, latar belakang pendidikan, cara berbusana, riwayat pernikahan, dan jarak usia yang terpaut jauh dengan Maruf Amin.

Dilansir dari berbagai sumber, sosok sang Wury Estu Handayani yang merupakan istri Maruf Amin ini ternyata seorang perawat gigi. Dia memiliki latar pendidikan di dunia kesehatan. Nyonya wapres tersebut ternyata lulusan dari Akademi Kesehatan Gigi Poltekes .

Dia pernah menjadi seorang perawat gigi di sebuah puskesmas. Sekarang, Wury aktif mendampingi Maruf Amin dengan kegiatan politiknya. Wury Estu Handayani merupakan istri dari pernikahan kedua Maruf Amin. Istri pertama Maruf Amin, Siti Churiyah, meninggal dunia pada 22 Oktober 2013. Begitu pula sebaliknya, Maruf Amin merupakan suami dari pernikahan kedua Wury, setelah suami pertamanya meninggal.

Keduanya menjalani ta’aruf setelah dikenalkan oleh Kiai Hidayat. Kiai Hidayat merupakan sahabat Maruf Amin sekaligus atasan Wury Estu di tempat kerja. Pada saat menikah, Wury Estu menyandang status janda selama dua tahun. Dia memiliki dua anak perempuan dari pernikahan pertamanya.

Sementara itu, Maruf Amin sebelum menikah dengan Wury merupakan duda selama tujuh bulan. Perempuan berusia 45 tahun ini identik dengan kacamata dan gaun panjang. Sosok Wury Estu Handayani ini juga kerap mengenakan kacamata dengan bingkai yang cukup lebar. Gaya busananya terbilang fashionable di umur kepala empat membuat Wury Estu tampak awet muda. Wury selama ini dikenal religius. Kesehariannya yang kerap menebar senyum pun membuat sosok Wury disenangi banyak orang. (*)

Begini Harapan Muhammad Fauzi di HUT 55 Partai Golkar

Devi Bijak dan Muhammad Fauzi, sebelum pembukaan orientasi di Jakarta

JAKARTA — Anggota DPR RI fraksi Partai Golkar, Muhammad Fauzi menghadiri Syukuran HUT 55 Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jl. Anggrek Neli Murni, Jakarta Barat, Minggu (20/10/2019) malam.

Ketua DPD Golkar Luwu Utara ini berharap HUT Golkar tahun ini menjadi gerbang kebangkitan partai ke depan. “Golkar harus kembali menjadi Partai Kader serta partai berbasis massa. Untuk sampai ke sana, modal utamanya kebersamaan atau soliditas,” kata Fauzi di sela-sela perayaan.

Suami Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani ini ingin Partai Golkar bisa membawa kadernya ikut merasakan denyut nadi masyarakat bawah. “Sehingga Golkar benar-benar bisa hadir di tengah masyarakat. Jangan sampai partai hadir hanya lima tahun sekali,” tambahnya.

Kehadiran Golkar di akar rumput akan berubah menjadi simpati yang akan menuai dukungan masyarakat di tiap kontrstasi politik.

Sementara itu, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto mengatakan, Golkar berhasil membawa kadernya di kursi pimpinan DPR, DPD dan MPR RI.

“Golkar siap mengawal lima program pemerintahan Jokowi. Partai juga berterima kasih kepada Pak JK yang telah menyelesaikan tugas dengan baik sebagai wakil presiden,” kata Airlangga saat sambutan. (Iys)

KEPEDULIAN BASMIN-SYUKUR LUAR BIASA PEDULI KORBAN RUSUH WAMENA

KEPEDULIAN Bupati Luwu, H.Basmin Mattayang dan Wakil Bupati Luwu, Syukur Bijak terhadap warganya yang menjadi korban kerusuhan Wamena sangat besar. Selain mengirimkan tim medis dan tim kemanusiaan ke Wamena, Jayapura, Bupati dan Wakil Bupati Luwu ini juga membantu pemulangan warga asal Luwu Raya yang mengungsi sebagai ekses kerusuhan Papua.

Sebanyak 99 orang warga Luwu Raya (WTL) yang merupakan korban kerusuhan Wamena, Jayapura pada 23 September 2019, misalnya, tiba di Kota Belopa, Kabupaten Luwu, sekitar pukul 14.00, Jumat (18/10/2019) lalu. Mereka dibantu pemulangannya oleh Pemkab Luwu.

Kedatangan para pengungsi ini disambut langsung Bupati Luwu, Basmin Mattayang, Wakil Bupati Luwu, Sukur Bijak, serta Kapolres Luwu AKBP Dwi Santoso, di rujab Bupati Luwu.

Dari 99 pengsungsi Wamena tersebut, sebanyak 63 orang warga Luwu, 21 orang warga Luwu Utara, 13 orang warga Luwu Timur. Termasuk 3 orang warga Kota Palopo.

Selain menyambut kedatangan para pengungsi, Basmin Mattayang, selaku Pemerintah Kabupaten Luwu, memberikan bantuan berupa sembako kepada 99 orang pengungsi. Bantuan tersebut diserahkan Basmin Mattayang, Sukur Bijak, serta AKBP Dwi Santoso, secara simbolis kepada perwakilan masing-masing warga Luwu Raya.

Bupati Luwu, Basmin Mattayang, saat memberikan bantuan tersebut mengatakan, bantuan tersebut sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Luwu kepada warga Luwu dan Luwu Raya, yang sempat menjadi korban kerusuhan di Wamena, Papua, beberapa waktu yang lalu.

“Jangan dilihat dari nilai pemberian kami. Ini bentuk ketulusan pemerintah Kabupaten Luwu, kepada warga Luwu Raya. Setelah kembali ke kampung halaman, saya berharap semua warga Luwu dan Luwu Raya yang sempat menjadi korban kerusuhan di Wamena bisa hidup lebih baik di kampung halaman,” harap Basmin.

Sebelumnya juga sebanyak 38 orang warga Luwu Raya tiba di kampung halaman sekira pukul 24.00 wita, Minggu, (13/10/2019) lalu. Mereka
menggunakan bus dengan nomor polisi DD 7911 AC dikawal aparat kepolisian Polda Sulsel. Mereka tiba di Luwu dan langsung disambut oleh Bupati Luwu, Basmin Mattayang, di rumah jabatannya, di Pammanu.

Saat itu, Bupati Basmin Mattayang mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi warganya yang tiba dari Wamena.

“Kami sebagai Pemerintah Kabupaten Luwu turut prihatin atas kondisi keluargaku sekalian. Jangan kembali ke sana, mari kita sama-sama tinggal di Luwu, bekerja di Luwu dan membangun Luwu sama-sama” katanya.

Basmin Mattayang, menyebutkan kehadiran warga Luwu di kampung halamannya tidak lepas dari upaya tim yang sudah dibentuk yang berangkat ke Papua beberapa waktu lalu. “Bagi mereka yang sulit mendapat pekerjaan pemerintah akan bantu. Pemkab Luwu juga menyiapkan beras 2 ton untuk membantu mereka,” kuncinya. (fit)

Peringati HPS ke-36, Luwu Utara Cari Camat Peduli Pangan

DKP Lutra mengadakan rapat finalisasi HPS, Sabtu (19/10/2019), di Aula Kedai Coffee Daeng Aziz Masamba.

MASAMBA–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Utara (Lutra) melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) menetapkan pelaksanaan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-36 Tingkat Kabupaten pada Selasa 22 Oktober 2019.

Demikian disampaikan Kepala DKP Lutra, Alauddin Sukri, saat memimpin Rapat Finalisasi HPS, Sabtu (19/10/2019), di Aula Kedai Coffee Daeng Aziz Masamba.

Puncak HPS Tingkat Kabupaten ini bakal diisi berbagai kegiatan, mulai dari Dialog Publik, Pameran, Festival Kapurung, Pemilihan Petani Milenial, Pemilihan Duta Pangan, Pengumuman Pemenang Lomba Foto View Sagu, sampai kepada pemilihan aparatur terbaik, mulai dari PPL Terbaik, Kepala BPP Terbaik, Kades Terbaik, sampai kepada Camat Terbaik.

Yang terakhir ini menjadi menarik. Sebab, DKP sebagai leading sector kegiatan ini akan mencari camat yang memang betul-betul peduli terhadap pembangunan di sektor pangan.

“Kita ingin tahu sejauhmana peran dan kontribusi para Camat terhadap pelaksanaan pembangunan sektor pangan di Kabupaten Luwu Utara,” kata Alauddin Sukri.

Alauddin mengatakan, berbicara tentang kepedulian, para Camat tentu memiliki tingkat kepedulian yang berbeda. Ada yang peduli, tapi ada juga yang sangat peduli. Untuk itu, kata dia, melalui momentum HPS ini Camat akan diberi apresiasi.

“Pasti ada Camat yang memang pro aktif terhadap kegiatan penyuluhan di lapangan,” kata eks Kalaksa BPBD ini.

Alauddin menambahkan, pihaknya tidak akan sendiri dalam menentukan Camat Terbaik di sektor pangan. Ia terlebih dahulu meminta pandangan kepada seluruh Kepala BPP di Kecamatan. Mengingat merekalah yang paling intens melakukan interaksi dan merasakan sejauhmana tingkat kepedulian para Camat ini dalam memajukan sektor pangan.

“Yang paling aktif mengikuti kegiatan-kegiatan bersama penyuluh pertanian di lapangan tentu akan menjadi penilaian kita juga. Ini semua akan menjadi tolak ukur dalam menentukan mana Camat Terbaik,” tandasnya.

Sekadar diketahui, HPS Kabupaten yang akan dibuka Bupati Luwu Utara ini dipusatkan di Halaman Lapangan Tenis Rumah Jabatan Bupati. (hms/LH)

Pelaut dan Petani Ditangkap Nyabu di Luwu

Dua warga Luwu diamankan kasus narkoba

BELOPA–Peredaran narkoba di Tana Luwu kian mengkhawatirkan. Sebab, pengedar narkoba sudah merambah hingga ke pelosok pedesaan. Sebut saja, jajaran Polres Luwu dan Luwu Utara mengamankan pelaku penyalahgunaan narkoba hingga ke pelosok desa.

Personel Satnarkoba Polres Luwu, misalnya, mengamankan dua warga Luwu yang diduga menyalahgunakan Narkoba jenis sabu diamankan, Minggu (20/10/2019), kemarin. Dua pelaku yang diamankan bekerja sebagai pelaut, dan seorang petani.

Penangkapan dua warga Luwu itu, dipimpin langsung Kasat Narkoba Polres Luwu, AKP Awaluddin. Dua pelaku masing-masing berinisial MH alias AJ (42) tahun, bekerja sebagai pelaut, dan IL (38), bekerja sebagai petani, keduanya warga Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu.

Kasat Narkoba Polres Luwu AKP Awaluddin mengatakan, kedua tersangka diamankan di salah satu kamar kost yang berada kawasan komplex Perkantoran Luwu, Kecamatan Belopa.

“Dari tangan kedua tersangka, kami mengamankan barang bukti jenis sabu seberat 5.08 gram narkotika jenis sabu, yang dikemas 9 shacet,” katanya.

Awaluddin menambahkan, selain mengamankan kedua pelaku, pihaknya juga tengah mengejar rekan mereka berinisial HR, warga Kecamatan Suli. Dia diduga
pemasok narkoba ke dua pelaku.

KASUS LUTRA

Sementara itu, sebanyak empat warga Luwu Utara diringkus aparat Polres Luwu Utara (Lutra) karena menyalahgunakan Narkoba. Mereka diamankan saat tengah nyabu di sebuah rumah kebun di Desa Giri Kusuma, Kecamatan Malangke, Kamis (17/10/2019) lalu.

Mereka yang diamankan, yakni Rivaldi Eko Saputra (32), Hermansyah (29), Arman Lamara (34), dan Tanwir (28), kesemuanya warga Desa Giri Kusuma, Kecamatan Malangke.

Kasat Narkoba Polres Luwu Utara, AKP Aswan mengatakan, penangkap dilakukan sekitar pukul 15.30 Wita. Berawal dari informasi masyarakat yang menyampaikan bahwa ada penyalahgunaan narkoba jenis sabu.

“Anggota langsung menuju ke tempat yang disebutkan dan di dalam rumah kebun ditemukan empat orang pelaku yang sedang mengkonsumsi narkotika jenis sabu,” ujar Aswan, Jumat (18/10/2019) lalu.

Dalam penangkapan itu, diamankan pula sejumlah barang bukti. Seperti dua plastik bening yang berisi sabu seberat 0,37 gram. Juga ikut diamankan tiga handphone dan sebuah botol alat isap sabu. “Para pelaku sudah diamankan dan telah menjalani pemeriksaan,” katanya.

Aswan berharap masyarakat intens melaporkan apabila ada dugaan penggunaan narkoba. “Pelapor akan kita rahasiakan, jadi jangan takut,” katanya. (fit)