Beranda blog Halaman 615

Setahun Kabur, Buronan Kasus Penikaman Diciduk di Rumah Orangtuanya

PALOPO — Setelah buron sekitar setahun, Kusram (24) alias Kodok alias Pelor, pelaku penikaman akhirnya diciduk aparat kepolisian, Senin dini hari (21/10) sekira pukul 02.00 Wita.

Kodok diringkus aparat di rumah orangtuanya, di Jln. Andi Pangerang Kec. Luminda Kec. Wara Utara Palopo berdasarkan laporan polisi : LPB / 289 /VIII/ 2018 / SPKT, tanggal 16 Agustus 2018.

Kasat Reskrim Polres Palopo, AKP Ardy Yusuf saat dikonfirmasi mengatakan, Kodok terbukti melanggar pasal 351 ayat dua tentang penganiayaan yang mengakibatkan korban luka berat.

“Tersangka terancam lima tahun kurungan penjara dan selama ini dia bersembunyi di Morowali,” jelas AKP Ardy Yusuf.

Diketahui, pada hari Kamis tanggal 16 Agustus 2018 tahun lalu, sekitar pukul 23.00 Wita telah terjadi penganiayaan dan penikaman terhadap Rianto di salah satu warung ballo di Jalan Rusa kota Palopo yang diduga dilalukan oleh Pelor alias Kodok yang mengakibatkan korban mengalami luka tusuk pada lengan kiri dan di rawat di rumah sakit At Medika. (Iys)

PILKADA LUTRA: Indah-Thahar Bersaing Berebut PKB, Riswan Bibbi: 8 Kandidat Ambil Formulir

MASAMBA–Incumbent yang akan maju di Pilkada Lutra, Indah Putri Indriyani ikut mengambil formulir di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Menariknya, rival berat Indah pada Pilkada Lutra, Wakil Bupati Lutra Muh Thahar Rum ikut melamar di PKB. Baik Indah dan Thahar sama-sama mengincar partai pemilik dua kursi di DPRD Lutra ini.

Tak hanya Indah dan Thahar, enam kandidat lainnya ikut berburu PKB. Mereka di antaranya Ketua MPC Pemuda Pancasila Lutra, Andi Abdullah Rahim, Wakil Ketua II DPRD Lutra, Karemuddin, termasuk anggota DPRD Lutra, Mahfud Yunus dan Andi Sukma.

Kandidat lainnya, Bahtiar Manadjeng, dan Ketua KNPI Lutra, Suharto.

Ketua DPC PKB Lutra, Riswan Bibbi mengakui jika sebanyak 8 kandidat telah mengambil formulir di PKB. “Untuk kandidat, kami beri
kesempatan tiga hari ke depan mengembalikan berkas pendaftarannya,” kata Riswan, Senin (21/10/2019), kemarin.

Diakui legislator DPRD Lutra ini, PKB punya dua kursi di DPRD Luwu Utara sehingga harus berkoalisi dengan partai lain untuk dapat mengusung pasangan calon maju Pilkada Lutra. Syarat mengusung calon pada Pilkada Lutra 2020, yakni partai memiliki 7 kursi.

Sementara itu, legislator Partai Hanura Lutra, Andi Sukma menyatakan keseriusannya akan maju bertarung pada Pilkada Lutra 2020. Sebagai bentuk keseriusannya, dia menyebutkan telah mendaftar di beberapa partai, di antaranya PKB, PDIP, Partai Golkar, dan PAN.

Bahkan, Andi Sukma menyatakan telah mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon bupati di Partai Amanat Nasional (PAN) Lutra. “Sudah dikembalikan di PAN pada 7 Oktober lalu,” katanya.

Anggota DPRD Lutra tiga periode ini mengakui, keinginannya maju Pilkada sejak tahun 2015 lalu, tepanya Pilkada Lutra 2015. Namun saat itu, dia mengakui gagal maju karena terbentur kendaraan politik.

Untuk Pilkada 2020, Sukma mengaku telah mempersiapkan segala infrastruktur yang dibutuhkan dalam petarungan. Termasuk kesiapan dana dan tim di semua wilayah.

“Kali ini saya sudah siap, kita persiapkan semua,” tegasnya. (***)

Usai Dilantik, Ketua DPRD Sulsel Tegaskan Siap Jadi Mitra Kritis Pemprov

Andi Ina Kartikasari resmi menjabat Ketua DPRD Sulsel. Srikandi Golkar ini dilantik bersama empat unsur pimpinan DPRD Sulsel lainnya, Senin (21/10/2019), pagi tadi.

MAKASSAR–Andi Ina Kartikasari resmi menjabat Ketua DPRD Sulsel. Srikandi Golkar ini dilantik bersama empat unsur pimpinan DPRD Sulsel lainnya, Senin (21/10/2019), pagi tadi.

Usai dilantik, Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartikasari menegaskan pihaknya akan menjadi mitra kritis bagi pemerintah provinsi Sulsel.

“Saya akan jalankan untuk menjadi mitra kritis, konstruktif dan konstitusional kepada pemerintah,” kata Andi Ina saat menyampaikan pidato pertamanya di
sidang Paripurna DPRD Sulsel, Makassar, Senin (21/10/2019).

Menurut Ina Kartika, pelantikan dirinya sebagai ketua DPRD Sulsel menjadi bagian dari sejarah lembaga itu menunjuk seorang perempuan sebagai pimpinan. Dia
menambahkan berbagai masalah harus diatasi di Sulsel. Karena itu, tidak mungkin membiarkan Pemprov Sulsel bekerja.

“Sebagai bagian dari unsur pemerintahan daerah provinsi, kita tidak mungkin membiarkan pemerintah bergulat sendiri mengatasi masalahnya,” ujarnya.

“Maka sebagai lembaga perwakilan rakyat, wajib hukumnya kita duduk bersama sesuai masing-masing kewenangannya yang dimiliki mencari solusi efektif dan
konstruktif demi kejayaan Sulsel,” imbuh dia.

Pelantikan pimpinan DPRD Sulsel ini dihadiri langsung oleh Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, dan Wakil Gubernur Andi Sudirman Sulaiman.
(*/cbd)

5 Finalis Duta Pangan Lutra 2019 Ditetapkan, Intip Nama-Namanya di SINI

Sebanyak 16 peserta yang mengikuti ajang Pemilihan Duta Pangan Luwu Utara 2019. Hasilnya, dari 16 peserta ini telah mengerucut menjadi lima besar setelah melewati tahapan tes wawancara yang dilaksanakan di Kantor Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Luwu Utara.

MASAMBA–Sebanyak 16 peserta yang mengikuti ajang Pemilihan Duta Pangan Luwu Utara 2019. Hasilnya, dari 16 peserta ini telah mengerucut menjadi lima besar setelah melewati tahapan tes wawancara yang dilaksanakan di Kantor Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Luwu Utara.

Wawancara dilakukan sebagai upaya mendalami kemampuan peserta mengikuti ajang yang baru pertama digelar di Sulsel ini. Dari hasil wawancara, keluarlah 5 finalis yang akan mengikuti tahapan coaching sebelum tampil di acara puncak pada 22 Oktober 2019 mendatang.

Kelima finalis ini, yakni Iis Syahrum (Tanalili), Nabila Syafira (Sukamaju), Fariani Rahmatillah (Sukamaju Selatan), Diah Pramaisella (Sukamaju) dan Nur Aida Yaumil Achir (Sukamaju), dengan rincian 2 siswi SMA, 2 mahasiswi dan satu guru.

Tahapan coaching untuk kelima finalis Duta Pangan dilakukan Minggu (20/10/2019) lalu, dilaksanakan di dua tempat, masing-masing Sekretariat Kabupaten Sehat dan Lokasi HPS Tingkat Kabupaten di Lapangan Tenis Rumah Jabatan Bupati Luwu Utara.

Coaching dipandu Bulan Masagena dan Tita Kamila.

“Finalis kita beri pembekalan bagaimana menguasai pangan untuk kemudian bagaimana mereka bisa menjadi Duta Pangan yang baik, yang bisa mengajak masyarakat mencintai pangan lokal kita,” kata Bulan Masagena.

Sementara Tita Kamila memberikan edukasi kepada 5 finalis bagaimana bisa tampil prima di hadapan khalayak, dan bagaimana mereka bisa menguasai panggung, dan menguasai materi yang diberikan. “Saya yakin nantinya mereka bisa hebat di panggung,” ucap Tita.

Sekadar diketahui Pemilihan Duta Pangan dilaksanakan dalam rangka memeriahkan Hari Pangan Sedunia Tingkat Kabupaten. Selain itu, panitia juga menggelar Pemilihan Petani Milenial, Lomba Foto View Sagu dan pemberian penghargaan aparatur berprestasi. (hms/LH)

Soal Surat Kaleng “Uang Pelicin” Kepsek dari Badaruddin, DPRD Luwu Cuek Bebek

ILUSTRASI

BELOPA–Adanya surat kaleng ‘uang pelicin kepsek’ di Luwu yang ditulis Badaruddin masih menimbulkan tanda tanya soal kebenaran isi surat tersebut. Badaruddin yang juga masih misterius sosoknya itu, dalam suratnya menyebutkan ada beberapa guru yang dilantik menjadi Kepala Sekolah (Kepsek) menyetor sejumlah uang kepada salah satu pejabat di jajaran Pemda Luwu.

Namun, berbagai pihak berkompeten di Luwu tampaknya menganggap angin lalu surat kaleng tersebut. Termasuk sejumlah dewan di DPRD Luwu cuek bebek alias tak peduli ketika dimintai tanggapannya terkait surat kaleng yang telah menyita perhatian berbagai kalangan di Luwu.

Ketua DPRD Luwu, Rusli Sunali misalnya, saat dimintai tanggapannya melalui pesan singkat Whatsapp, tidak memberikan pernyataan apapun. Sementara dalam SK pelantikan guru menjadi Kepala sekolah, sebanyak 45 orang guru yang belum memiliki NUKS, sesuai keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2018, tentang penugasan guru menjadi kepala sekolah

Sedangkan Zulkiffli, anggota DPRD Luwu yang nantinya akan dilantik sebagai wakil ketua II DPRD Luwu, memilih jalan aman. Dia menyarankan untuk menghubungi anggota DPRD yang lainnya.

“Maaf, masalah dugaan “penyetoran” itu, silahkan tanya ke teman-teman yang lainnya,” katanya saat dihubungi melalui pesan Whatsapp, Sabtu (19/10/2019) lalu.

Sementara Tenaga Ahli Bupati bidang Pendidikan, Arsalam Fattah, yang dimintai konfirmasi terkait pernyataan Asbullah (Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Luwu) yang beberapa waktu lalu membenarkan adanya pertemuan antara mereka di salah Hotel di Palopo, tidak menanggapi pernyataan dari Asbullah dengan alasan sedang sakit.

“Maaf, sudah dua hari ini saya sakit, nanti lain waktu,” kata Arsalam melalui telpon.

Dalam surat pernyataan Badaruddin, tertulis, ada sejumlah guru yang melakukan penyetoran kepada Kadis Perpustakaan dan Arsip Daerah Kab.Luwu, Asbullah.

Wakil Bupati Luwu, Sukur Bijak, beberapa waktu lalu menanggapi hal tersebut menyarakan Asbullah untuk melaporkan ke Polisi, karena ini merupakan pencemaran nama baik, dan menyangkut wibawa pemerintah Kabupaten Luwu.

“saya menyarankan ke pada pak Asbullah, untuk melaporkan hal tersebut, jika apa yang disampaikan Badaruddin ini hanya mencari sensasi. Ini menyangkut nama baik, dan wibawa pemerintah Kab.Luwu, dan tidak boleh dibiarkan begitu saja,” tegasnya.

Sampai saat ini Asbullah, yang disebut-sebut menerima setoran tersebut, tidak bisa dihubungi, kedua nomor telpon milik Asbullah dalam mode tidak aktif.

Sekedar diketahui, pada 25 September 2019 yang lalu, Bupati Luwu. Basmin Mattayang, yang didampingi oleh Kadis Pendidikan Amang Usman melantik sebanyak 82 Guru menjadi Kepala Sekolah, dimana dalam SK tersebut sedikitnya 45 orang yang belum memenuhi syarat Pemendikbut Nomor 6 Tahun 2018. (fit)

 

38 CPNS Luwu Latsar Tahap 2, Akham Basmin: Sosok Birokrasi Dituntut Bekerja Profesional

ILUSTRASI PNS

BELOPA–Sebanyak 38 orang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Luwu, Sulsel, mengikuti acara penutupan Latsar CPNS Tahap 2 Tahun 2019 di Wisma Karmila, baru-baru ini. 38 CPNS ini adalah mereka yang terangkat melalui formasi umum dan formasi khusus kategori 2 (K-2).

Kegiatan ini ditutup oleh, Kepala Bidang (Kabid) Mutasi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Luwu, Muh. Akham Basmin.

Dalam sambutannya, Akham mengatakan di era keterbukaan informasi saat ini harapan dan tuntutan masyarakat terhadap sosok birokrasi sangat besar.

“Antara lain tuntuan profesionalisme, tuntutan kinerja yang berkualitas dengan output kerja yang memuaskan bagi masyarakat dan tuntutan solusi terbaik yang strategis dan aktual sebagai respons atas kebijakan dan permasalahan yang muncul,” ujarnya.

Selanjutnya Akham Basmin, mengatakan bahwa diklat latsar (latihan dasar) dan prajabatan ini sangat penting dalam mengatasi munculnya berbagai indikasi. Yakni anggapan bahwa dalam pelaksanaan manajemen Aparatur Sipil Negara belum didasarkan pada perbandingan antara kompetensi dan kualifikasi yang diperlukan.

“Oleh jabatan dengan kompetensi dan kualifikasi yang dimiliki calon dalam rekruitmen, pengangkatan, penempatan dan promosi pada jabatan, sehingga sejalan dengan tata kelola pemerintahan yang baik,” kuncinya. (fit)

REKRUTMEN CPNS: Daerah Prioritaskan Guru dan Tenaga Kesehatan

ilustrasi

JAKARTA–Kabar gembira bagi para pencari kerja (pencaker) yang selama ini menanti rekrutmen CPNS. Pemerintah tidak lama lagi akan melakukan penerimaan CPNS 2019. Malah, penerimaan CPNS tersebut dibuka setelah pelantikan presiden.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Syafruddin menyebutkan, perekrutan CPNS ini akan dimulai 25 Oktober. “Mulai 25 Oktober. Sudah siap,” kata Syafruddin di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, kemarin.

Untuk formasi penerimaan CPNS tahun ini, kata dia, ada sebanyak 100.000 formasi. Dari 100.000 formasi yang ada tersebut, kebanyakan dari tenaga pendidikan dan kesehatan.

Formasi yang diprioritaskan tersebut, untuk mendukung pengembangan nasional, terutama guru dan tenaga kesehatan, serta tenaga teknis lainnya untuk pengembangan SDM dan Infrastruktur.

Menpan tak menampik, jika formasi kebutuhan daerah akan lebih diutamakan guru dan tenaga kesehatan. “Kita sedang memperbaiki komposisi, pegawai kita sekarang masih didominasi oleh pegawai administrasi umum. Nah kita ingin mengubah, yang lebih kita prioritaskan adalah tenaga teknis. Daerah prioritaskan guru dan tenaga kesehatan,” kata dia.

Pada seleksi CPNS tahun ini, dia mengatakan, pemerintah juga menyediakan kuota khusus formasi untuk pelamar penyandang disabilitas, cumlaude, diaspora, serta Putra Papua/Papua Barat. Kendati demikian, dia belum dapat memastikan jumlah kuota khusus itu.

Menpan mengatakan untuk penerimaan CPNS 2019, para pelamar yang pada seleksi CPNS 2018 lulus PI atau seleksi kompetensi dasar (SKD) tetapi tidak bisa lulus menjadi PNS dapat menggunakan nilai yang lama dan bisa langsung mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).

“Mereka diberi kesempatan untuk menggunakan nilai yang lama, jadi bisa langsung ikut SKB. Namun demikian, apabila mereka ingin mengulang mengikuti seleksi SKD mereka diberi kesempatan mengulang dan yang akan dipergunakan adalah nilai yang lebih baik,” kata dia.

Informasi menyebutkan, Badan Kepegawaian Nasional (BKN) menggandeng sejumlah instansi pusat dan daerah untuk mendukung pelaksanaan seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2019. Setidaknya ada 108 titik lokasi pelaksanaan tes CPNS di seluruh Indonesia.

“Mengenai titik lokasi, di mana BKN sudah menyiapkan 108 titik di seluruh wilayah Indonesia,” ujar Kepala Biro Hubungan Masyarakat Badan Kepegawaian Negara (BKN) Mohammad Ridwan, kemarin.

BKN memprediksi jumlah pelamar CPNS dan P3K yang berlangsung secara serentak pada tahun ini bisa mencapai 5,5 juta orang.

Dia menuturkan, persiapan pelaksanaan rekrutmen ASN dari aspek infrastruktur kini tengah dimatangkan BKN. Ini selaku instansi penyelenggaraan seleksi CPNS secara nasional.

Adapun persiapan infrastruktur di antaranya mencakup sistem pendaftaran daring terintegrasi melalui portal Sistem Seleksi Calon ASN (SSCASN) dan penyiapan fasilitas seleksi melalui Computer Assisted Test(CAT BKN).

Sementara itu, Kepala BKPSDM Luwu Timur (Lutim) Kamal Rasyid, ikut mengamini jika rekrutmen CPNS 2019 akan dibuka dalam waktu dekat ini. Dia tak menampik jika tenaga guru dan kesehatan sangat dibutuhkan.

“Intinya memang belum bisa mencukupi kebutuhan pelayanan di sekolah maupun di pusat layanan kesehatan,” ujar Kamal di Malili, kemarin.

Lanjut Kamal, ia masih menunggu jadwal Rakoorda di BKD Provinsi Sulawesi Selatan dan jadwal pembekalan di BKN Regional 4 Makassar. Selain itu, untuk kuota masing-masing formasi di Luwu Timur menurutnya, sudah ada namun belum dapat dipublikasikan.

“Untuk kuota kita sudah terima, tapi belum kita umumkan, nanti setelah ada penetapan baru kita umumkan,” tutur Kamal.

Kamal Rasyid juga mengimbau pada seluruh calon peserta agar tetap memantau pengumuman resmi melalui situs BKN, serta tidak terpengaruh bujukan oknum yang tidak bertanggungjawab (calo).

“Disampaikan dengan hormat bahwa proses penerimaan CPNS tahun 2019 akan segera dilaksanakan dalam waktu dekat, Mari mempersiapkan diri dan tetap memantau pengumuman resmi pemerintah melalui situs BKN dan KemenPAN serta media informasi yang resmi lainnya, jangan terpengaruh hoaks, bujukan dan ajakan pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab karena proses rekrutmen CPNS bersifat online, terbuka dan transparan,” tegas Kamal. (tim)

Unismuh Palopo Terima Mahasiswa Baru Pascasarjana Kelas Malam

Mahasiswa Pascasarjana Unismuh Palopo foto bersama usai mengikuti UTS.

PALOPO–Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palopo, Sulsel, kembali membuka penerimaan mahasiswa baru program pascasarjana periode 2019/2020. Program magister menajemen ini dikhususkan untuk kelas malam.

“Kita targetkan kuota 30 orang untuk kelas malam,” kata Kepala Prodi Pascasarjana Unismuh Palopo, DR Rizal kepada KORAN SeruYA, Senin (21/10/2019).

Unismuh Palopo sebelumnya telah membuka program pascarjana prodi menajemen dengan jumlah mahasiswa mencapai 76 orang. Proses perkuliahan telah berjalan dua bulan. Bahkan, mahasiswa pascasarjana Unismuh ini telah melaksanakan Ujian Tengah Semester (UTS) selama dua hari, 19-20 Oktober.

“Program Pascasarjana Unismuh sangat diminati, sejak dibuka. Hampir setiap hari ada saja yang menelpon untuk mendaftar, namun proses perkuliahan telah berjalan dan kuota telah terpenuhi, sehingga kami kembali membuka kelas malam dengan target kuota 30 orang,” kata Rizal.

Program pascasarjana memungkinkan dibuka untuk semester genap, menjadi salah satu alasan Unismuh Palopo membuka kelas malam. “Ini juga untuk menampung calon mahasiswa baru yang selama ini antri,” katanya.

Untuk diketahui, mahasiswa pascasarjana Unismuh Palopo angkatan pertama ini tidak hanya berasal dari Kota Palopo. Ada juga dari Kabupaten Luwu dan Luwu Utara dengan berbagai latar belakang profesi dan pendidikan. Di antaranya anggota dewan, pejabat, PNS, wiraswasta.

Salah satu mahasiswa Pascasarjana Unismuh Palopo angkatan pertama, yakni DR Ishak Iskandar, M.Mkes, yang tidak lain Asisten III Pemkot Palopo. Ada juga Wakil Ketua DPRD Palopo, Irvan Majid, Ketua KNPI Palopo, Umar, Ketua DPC PDIP Luwu Utara, Mahfud Sidiq Irjaz.

“Hadirnya pascasarjana Unismuh Ini membuka ruang bagi masyarakat Luwu Raya untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang magister, sehingga tidak perlu lagi ke Makassar. Sudah ada di Unismuh Palopo,” kata DR Ishak Iskandar. (jun)

SMKN 2 Palopo Gelar Opening Ekspose Implementasi Pendekatan Pembelajaran Berbasis STEM

Guru SMKN 2 Palopo, Suparman

PALOPO—Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Palopo bakal menggelar Opening Ekspose implementasi pendekatan pembelajaran berbasis Science Technology, Engineering, Mathematics atau STEM mulai Senin 21 Oktober 2019.

Ekspose Implementasi Pendekatan Pembelajaran STEM tersebut rencananya akan digelar selama empat hari di lingkungan sekolah SMKN 2 Palopo.

Guru SMKN 2 Palopo, Suparman mengatakan kegiatan ini dibagi menjadi dua tahap, tehap pertama akan dilaksanakan pada Senin (21/10/2019).

“Kegiatan ini dilaksanakan selama empat hari dengan melibatkan sedikitnya 50 orang siswa SMKN sekota Palopo,” kata Suparman, Minggu (20/10).

Lanjut dia,“ ini baru tahap pertama, rencananya kegiatan ekspose implementasi pendekatan pembelajaran berbasis STEM ini akan dilaksanakan sebanyak dua tahap, yang akan dilaksanakan pada akhir Oktober nanti,” pungkas Suparman.

Adapun tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan daya saing global dalam ilmu pengetahuan dan inovasi teknologi serta untuk meningkatkan pemahaman pendidikan STEM untuk semua warga masyarakat.

Penguasaan ilmu eksakta, terutama di bidang science, technology, engineering, dan mathematic (STEM), memegang peran penting di dunia pendidikan. Menghadapi tuntutan bidang karir pekerjaan/ketrampilan abad 21 global, kelima bidang tersebut menjadi kunci sukses bagi pembangunan suatu negara, terutama dalam mempersiapkan kurikulum bidang karir pekerjaan negara berkembang seperti Indonesia.

Diharapkan, pendidikan berbasis STEM ini nantinya membentuk sumber daya manusia (SDM) yang mampu bernalar dan berpikir kritis, logis, dan sistematis, sehingga mereka nantinya mampu menghadapi tantangan global serta mampu meningkatkan perekonomian negara.

Selain itu, pendidikan STEM diyakini mampu mengasah kemampuan generasi muda Indonesia untuk memahami isu yang lebih kompleks, sehingga dapat mencari solusi yang kreatif. Kemampuan untuk menyelesaikan masalah dan keterampilan kreatif sangat dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan guna meningkatkan produktivitas. Keberhasilan Indonesia di masa mendatang sangat bergantung pada keahlian/ketrampilan dan kemampuan berfikir orde tinggi, terutama di bidang STEM.

Pendekatan terpadu pendidikan STEM dapat meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia yang memiliki pengetahuan interdisipliner dalam mempersiapkan bidang karir pekerjaan menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 dan sekaligus untuk mewujudkan proyeksi Indonesia sebagai negara perekonomian terbesar ketujuh di dunia pada 2030.(Iys)

Bawaslu Palopo Kembali akan Jalani Sidang DKPP di Makassar, Asbudi: Kami Siap

KIRI ke KANAN :Asbudi Dwi Saputra, St Aisyah dan Ahmad Ali usai dilantik sebagai anggota Bawaslu Palopo di Jakarta.

PALOPO–Sidang lanjutan dugaan pelanggaran kode etik bagi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wajo dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Palopo bakal kembali digelar oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI.

Informasi yang dihimpun KORAN SeruYA, Mario salah satu staf Sekretariat DKPP RI di Sulsel mengatakan, KPU Wajo dan Bawaslu Palopo memiliki jadwal sidang kedua, pada pekan ini.

Agenda sidang Bawaslu Palopo ini terkait sidang sebelumnya yang digelar pada 24 September 2019 lalu. Sehingga perkara yang dibahas tetap sama yakni nomor 266-PKE-DKPP/VIII/2019 dengan aduan dari mantan Caleg Demokrat, Oktovianus R yang bertarung di Dapil I Palopo.

“KPU Wajo dan Bawaslu Palopo akan kembali sidang pada Jumat 25 Oktober nanti. Khusus Bawaslu Palopo mereka akan sidang via video conference di KPU Sulsel ke KPU RI untuk mendengarkan keterangan pelapor dan saksi,” terang Mario, Minggu (20/10/2019).

Ketua Bawaslu Palopo, Asbudi Dwi Saputra saat dihubungi via seluler Minggu malam (20/10), membenarkan bahwa pihaknya memang kembali disurati DKPP untuk menggelar sidang untuk kasus kisruh pemungutan suara di TPS 10 Ammasangan pada penyelenggara Pemilu Legislatif, dalam hal ini tiga komisioner Bawaslu Palopo, yakni Asbudi Dwi Saputra, Sitti Aisyah dan Ahmad Ali.

“Pengadunya tidak hadir dalam sidang pertama September lalu dengan alasan sakit, jadi akan kembali dihadirkan dalam sidang ini, termasuk teradu,” jelas Asbudi dari balik horn telepon selulernya.

Nantinya, selain mendengarkan keterangan pengadu dan teradu, Asbudi juga mengaku sudah menyiapkan sejumlah alat bukti berupa surat dan keterangan saksi termasuk dari pihak sentra Gakkumdu.

“Semua sudah kita siapkan termasuk surat keterangan dari Bawaslu Provinsi Sulsel, dan keterangan saksi yakni penyidik dan anggota Sentra Gakkumdu Palopo bapak Edward Kelly, dan sejumlah surat-surat pendukung lainnya. Intinya, kami siap,” imbuh dia.

“Kita belum tahu pasti agendanya, tapi kemungkinan besar, kita hanya mendengarkan pokok-pokok aduan si pengadu. Pada sidang sebelumnya, pengadu memang tidak hadir. Mungkin karena itu, pihak DKPP menggelar kembali sidang kedua khusus mendengar keterangan pengadu,” pungkasnya.

Untuk diketahui, kasus ini bermula dari temuan di TPS 10 Kelurahan Ammasangan berkaitan dengan digunakannya hak pilih seorang pemilih oleh orang lain. Pada 17 April 2019, pukul 09.00, terdapat seorang perempuan yang membawa formulir C6 atas nama Jasmani di TPS 10. Dalam pokok pengaduan, Pengadu menyebut perempuan ini sama sekali tidak membawa identitas.

Saat itu, Pengawas TPS mempertanyakan status Jasmani tersebut karena di DPT atas nama Jasmani berjenis kelamin laki-laki.

“Namun oleh petugas KPPS mengatakan itu biasa terjadi, atas kejadian itu petugas KPPS tetap mempersilahkan perempuan tersebut melakukan Pemilihan di semua tingkatan,” sebut Pengadu dalam pokok aduan.

Kemudian, pada pukul 12.00, terdapat seorang laki-laki yang membawa kartu identitas berupa KTP elektronis atas nama Jasmani. Ia pun keberatan setelah mengetahui hak pilihnya digunakan oleh seorang perempuan pada beberapa jam sebelumnya.

Menurut Pengadu, perkara di TPS 10 ini harusnya diregistrasi oleh Panwascam atau Bawaslu Kota Palopo pada 18 April 2019.

“Namun faktanya baru teregistrasi pada bulan Mei dengan Nomor Registrasi 005/ADM/BWSL.PLP/PEMILU/V/2019 dan diputuskan tanggal 13 Juni 2019,” jelas Pengadu. (Iys)

Latih Kemandirian, Persami Jadi Tradisi di Bumi Perkemahan SMPN 4 Palopo

Gerakan Pramuka Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 4 Palopo rutin melaksanakan kegiatan Perkemahan Sabtu-Minggu (Persami) di bumi perkemahan SMPN 4 Palopo.

PALOPO–Gerakan Pramuka Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 4 Palopo rutin melaksanakan kegiatan Perkemahan Sabtu-Minggu (Persami) di bumi perkemahan SMPN
4 Palopo.

Guru yang juga Pelatih Pramuka SMPN 4 Palopo, Andi Makmur mengatakan, Persami ini bertujuan untuk mendidik dan melatih kemandirian anak didik kami.

“Kami berharap, dengan mengikuti Persami, bisa mendidik dan melatih kemandirian mereka,” katanya Sabtu (19/10/2019).

“Dengan adanya Persami ini, saya berharap mereka bisa menjaga kekompakkan antar sesama anggota Pramuka, dan melandasi kehidupan ini dengan Dasa Dharma dan
Tri Satya seperti yang dicontohkan dalam kegiatan Persami ini,” terang Makmur.

Dalam kegiatan Persami SMPN 4 Palopo tersebut, juga dirangkaikan dengan penyematan syal pramuka bagi peserta Persami yang diikuti oleh seluruh Siswa SMPN 4
Palopo.

“Persami Pramuka,ini wajib diikuti oleh semua siswa SMPN 4, meski mereka tidak terdaftar sebagai anggota Pramuka SMPN 4 Palopo,“ pungkasnya. (Fit)

Selamat! Taufik Aklamasi Pimpin PTMSI Palopo

PALOPO — Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Kota Palopo menggelar musyawarah kota (Muskot) yang berlangsung di Icon Cafe, Minggu (20/10/2019) malam.

Salah satu agenda muskot ialah memilih ketua periode 2019-2024. Acara dibuka walikota diwakili Asisten II Bidang Pemerintahan, Taufik.

Dalam sambutannya, Taufik berpesan agar muskot dilaksanakan sesuai aturan yang ada.

“Harapan pemerintah, PTMSI Palopo dan cabor lainnya bisa menunjukkan prestasi. Siapapun yang terpilih, semoga bisa memajukan PTMSI lebih baik lagi,” harapnya.

Kadispora Palopo yang juga Plt PTMSI Palopo, Nuryadin dalam sambutannya mengatakan bahwa kepengurusan sebelumnya telah habis sejak 17 September 2019 lalu.

“Sampai hari ini belum ada defenitif. PTMSI Sulsel menunjuk saya sebagai plt. Salah satu tugas saya adalah, menggelar muskot. Alhamdulillah malam ini dilaksanakan,” kata Nuryadin.

Sementara itu, Ketua KONI Palopo, Hairul Salim berharap usai muskot, PTMSI segera menyusun kepengurusan. Termasuk segera mengusulkan pencairan dana pembinaan di KONI.

Tahun lalu kata Ellunk sapaan akrab ketua KONI, PTMSI tidak mencairkan dana pembinaannya.

“Kita tidak ingin, satu cabor menghambat cabor lainnya dalam pencairan dana. Sehingga muskot ini harus segera dilakukan. Jadi, siapapun terpilih diharap mengakomodir pengurus sebelumnya,” pesannya.

Hal lain yang mendesak kata Ellunk ialah pelaksanaan Pekan Olahraga Kota (Porkot) Palopo yang direncanakan bulan Novemver mendatang.

“Ada 6 Cabor yang rencana kita ikutkan dalam porkot, salah satunya PTMSI. Kita harap Porkot nantinya bisa memunculkan atlet berprestasi,” harapnya.

Usai dibuka secara resmi, Muskot kemudian diambil oleh pimpinan sidang Muh Sam Ridwan didampingi Abdullah dan Nuryadin. Sebagai peserta Muskot ialah perwakilan tiga klub tenis meja diantaranya PTM Cemerlang, PTM PAM TM Palopo dan PTM Cakrawala Raya.

Beberapa yang dilakukan dalam forum ialah pengesahan jadwal, tata tertib, pengesahan ketua terpilih dan formatur.

Di akhir Muskot, peserta menyepakati Taufik sebagai ketua Umum PTMSI Palopo periode 2019-2024. Taufik adalah Asisten II Bidang Pembangunan yang juga menjabat Plt Kadis Kesehatan.

Sementara Takdir dan Burhamza ditunjuk sebagai formatur mendampingi Taufik untuk menyusun struktur kepengurusan. (Rls)

Cantik dan Sederhana, Begini Sosok Wury Estu Handayani Istri Wapres KH Maruf Amin

Wury Estu Handayani, sang istri Maruf Amin telah mencuri perhatian publik sejak debat capres di Pilpres 2019 lalu. Kini Wury Estu Handayani mendampingi Maruf Amin bertugas menjadi Wakil Presiden RI Periode 2019 – 2024.

Sumber : Wolipop
Foto : Wolipop

Mendampingi sang Ketua MUI (non aktif) menjadi orang nomor dua di negeri ini, lantas siapakah sebenarnya Wury Estu Handayani? UPACARA pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo dan Ma’ruf Amin sedang digelar sore kemarin, Minggu 20 Oktober 2019.

Jokowi hadir dengan didampingi Ibu Negara, Iriana, dan putra putrinya. Begitupun dengan Wakil Presiden, Ma’ruf Amin yang datang didampingi oleh istri tercinta, Hj. Wury Estu Handayani. Hj. Wury Estu Handayani, datang mendampingi Ma’ruf Amin dengan mengenakan kebaya putih, bawahan kain dan jilbab berwaran hijau pastel.

Meski dalam beberapa kesempatan, Wury Estu Handayani, kerap menemani Ma’ruf Amin di acara-acara kenegaraan. Namun, banyak yang tidak mengetahui siapa sosok Hj. Wury Estu Handayani ini.

Sumber : Tempo
Foto : Tempo

Dilansir dari berbagai sumber, Wury Estu Handayani, memiliki latar belakang pendidikan di bidang kesehatan. Istri Wakil Presiden ini pernah menuntut ilmu di Akademi Kesehatan Gigi Poltekes dan pernah bekerja sebagai perawat gigi di sebuah Puskesmas.

Sumber : Suara.com
Foto : Suara.com

Wury Estu Handayani, merupakan istri dari pernikahan kedua Ma’ruf Amin. Istri pertama, Ma’ruf Amin, Siti Churiyah, meninggal pada 22 Oktober 2013. Begitupun sebaliknya, Ma’ruf Amin merupakan suami dari pernikahan kedua Wury, setelah suami pertamanya, Bangsdin M Noor, meninggal dunia.

Foto : Liputan6.com

Akhirnya, pada 31 Mei 2014, Wury Estu Handayani menikah dengan KH. Ma’ruf Amin di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta. Ketika dipersunting oleh Ma’ruf Amin, usia Wury baru menginjak 40 tahun, sementara Ma’ruf Amin 71 tahun. Dengan demikian, usia keduanya terpaut 31 tahun.

Foto : Republika Online

Sebelum menikah, keduanya menjalani proses taaruf yang singkat. Mereka berdua dipertemukan oleh Kiai Hidayat, yang merupakan atasan dari Wury Estu Handayani, sekaligus sahabat KH Ma’ruf Amin.

Saat hadir mendampingi suami di acara pelantikan Ma’ruf Amin sebagai wakil presiden terpilih, sosok Wury Estu Handayani pun menjadi sorotan. Bukan cuma gaya busananya, tapi juga kecantikannya dan usianya yang muda. Banyak yang bertanya-tanya terkait asal, latar belakang pendidikan, cara berbusana, riwayat pernikahan, dan jarak usia yang terpaut jauh dengan Maruf Amin.

Dilansir dari berbagai sumber, sosok sang Wury Estu Handayani yang merupakan istri Maruf Amin ini ternyata seorang perawat gigi. Dia memiliki latar pendidikan di dunia kesehatan. Nyonya wapres tersebut ternyata lulusan dari Akademi Kesehatan Gigi Poltekes .

Dia pernah menjadi seorang perawat gigi di sebuah puskesmas. Sekarang, Wury aktif mendampingi Maruf Amin dengan kegiatan politiknya. Wury Estu Handayani merupakan istri dari pernikahan kedua Maruf Amin. Istri pertama Maruf Amin, Siti Churiyah, meninggal dunia pada 22 Oktober 2013. Begitu pula sebaliknya, Maruf Amin merupakan suami dari pernikahan kedua Wury, setelah suami pertamanya meninggal.

Keduanya menjalani ta’aruf setelah dikenalkan oleh Kiai Hidayat. Kiai Hidayat merupakan sahabat Maruf Amin sekaligus atasan Wury Estu di tempat kerja. Pada saat menikah, Wury Estu menyandang status janda selama dua tahun. Dia memiliki dua anak perempuan dari pernikahan pertamanya.

Sementara itu, Maruf Amin sebelum menikah dengan Wury merupakan duda selama tujuh bulan. Perempuan berusia 45 tahun ini identik dengan kacamata dan gaun panjang. Sosok Wury Estu Handayani ini juga kerap mengenakan kacamata dengan bingkai yang cukup lebar. Gaya busananya terbilang fashionable di umur kepala empat membuat Wury Estu tampak awet muda. Wury selama ini dikenal religius. Kesehariannya yang kerap menebar senyum pun membuat sosok Wury disenangi banyak orang. (*)

Begini Harapan Muhammad Fauzi di HUT 55 Partai Golkar

Devi Bijak dan Muhammad Fauzi, sebelum pembukaan orientasi di Jakarta

JAKARTA — Anggota DPR RI fraksi Partai Golkar, Muhammad Fauzi menghadiri Syukuran HUT 55 Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jl. Anggrek Neli Murni, Jakarta Barat, Minggu (20/10/2019) malam.

Ketua DPD Golkar Luwu Utara ini berharap HUT Golkar tahun ini menjadi gerbang kebangkitan partai ke depan. “Golkar harus kembali menjadi Partai Kader serta partai berbasis massa. Untuk sampai ke sana, modal utamanya kebersamaan atau soliditas,” kata Fauzi di sela-sela perayaan.

Suami Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani ini ingin Partai Golkar bisa membawa kadernya ikut merasakan denyut nadi masyarakat bawah. “Sehingga Golkar benar-benar bisa hadir di tengah masyarakat. Jangan sampai partai hadir hanya lima tahun sekali,” tambahnya.

Kehadiran Golkar di akar rumput akan berubah menjadi simpati yang akan menuai dukungan masyarakat di tiap kontrstasi politik.

Sementara itu, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto mengatakan, Golkar berhasil membawa kadernya di kursi pimpinan DPR, DPD dan MPR RI.

“Golkar siap mengawal lima program pemerintahan Jokowi. Partai juga berterima kasih kepada Pak JK yang telah menyelesaikan tugas dengan baik sebagai wakil presiden,” kata Airlangga saat sambutan. (Iys)

KEPEDULIAN BASMIN-SYUKUR LUAR BIASA PEDULI KORBAN RUSUH WAMENA

KEPEDULIAN Bupati Luwu, H.Basmin Mattayang dan Wakil Bupati Luwu, Syukur Bijak terhadap warganya yang menjadi korban kerusuhan Wamena sangat besar. Selain mengirimkan tim medis dan tim kemanusiaan ke Wamena, Jayapura, Bupati dan Wakil Bupati Luwu ini juga membantu pemulangan warga asal Luwu Raya yang mengungsi sebagai ekses kerusuhan Papua.

Sebanyak 99 orang warga Luwu Raya (WTL) yang merupakan korban kerusuhan Wamena, Jayapura pada 23 September 2019, misalnya, tiba di Kota Belopa, Kabupaten Luwu, sekitar pukul 14.00, Jumat (18/10/2019) lalu. Mereka dibantu pemulangannya oleh Pemkab Luwu.

Kedatangan para pengungsi ini disambut langsung Bupati Luwu, Basmin Mattayang, Wakil Bupati Luwu, Sukur Bijak, serta Kapolres Luwu AKBP Dwi Santoso, di rujab Bupati Luwu.

Dari 99 pengsungsi Wamena tersebut, sebanyak 63 orang warga Luwu, 21 orang warga Luwu Utara, 13 orang warga Luwu Timur. Termasuk 3 orang warga Kota Palopo.

Selain menyambut kedatangan para pengungsi, Basmin Mattayang, selaku Pemerintah Kabupaten Luwu, memberikan bantuan berupa sembako kepada 99 orang pengungsi. Bantuan tersebut diserahkan Basmin Mattayang, Sukur Bijak, serta AKBP Dwi Santoso, secara simbolis kepada perwakilan masing-masing warga Luwu Raya.

Bupati Luwu, Basmin Mattayang, saat memberikan bantuan tersebut mengatakan, bantuan tersebut sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Luwu kepada warga Luwu dan Luwu Raya, yang sempat menjadi korban kerusuhan di Wamena, Papua, beberapa waktu yang lalu.

“Jangan dilihat dari nilai pemberian kami. Ini bentuk ketulusan pemerintah Kabupaten Luwu, kepada warga Luwu Raya. Setelah kembali ke kampung halaman, saya berharap semua warga Luwu dan Luwu Raya yang sempat menjadi korban kerusuhan di Wamena bisa hidup lebih baik di kampung halaman,” harap Basmin.

Sebelumnya juga sebanyak 38 orang warga Luwu Raya tiba di kampung halaman sekira pukul 24.00 wita, Minggu, (13/10/2019) lalu. Mereka
menggunakan bus dengan nomor polisi DD 7911 AC dikawal aparat kepolisian Polda Sulsel. Mereka tiba di Luwu dan langsung disambut oleh Bupati Luwu, Basmin Mattayang, di rumah jabatannya, di Pammanu.

Saat itu, Bupati Basmin Mattayang mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi warganya yang tiba dari Wamena.

“Kami sebagai Pemerintah Kabupaten Luwu turut prihatin atas kondisi keluargaku sekalian. Jangan kembali ke sana, mari kita sama-sama tinggal di Luwu, bekerja di Luwu dan membangun Luwu sama-sama” katanya.

Basmin Mattayang, menyebutkan kehadiran warga Luwu di kampung halamannya tidak lepas dari upaya tim yang sudah dibentuk yang berangkat ke Papua beberapa waktu lalu. “Bagi mereka yang sulit mendapat pekerjaan pemerintah akan bantu. Pemkab Luwu juga menyiapkan beras 2 ton untuk membantu mereka,” kuncinya. (fit)

Peringati HPS ke-36, Luwu Utara Cari Camat Peduli Pangan

DKP Lutra mengadakan rapat finalisasi HPS, Sabtu (19/10/2019), di Aula Kedai Coffee Daeng Aziz Masamba.

MASAMBA–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Utara (Lutra) melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) menetapkan pelaksanaan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-36 Tingkat Kabupaten pada Selasa 22 Oktober 2019.

Demikian disampaikan Kepala DKP Lutra, Alauddin Sukri, saat memimpin Rapat Finalisasi HPS, Sabtu (19/10/2019), di Aula Kedai Coffee Daeng Aziz Masamba.

Puncak HPS Tingkat Kabupaten ini bakal diisi berbagai kegiatan, mulai dari Dialog Publik, Pameran, Festival Kapurung, Pemilihan Petani Milenial, Pemilihan Duta Pangan, Pengumuman Pemenang Lomba Foto View Sagu, sampai kepada pemilihan aparatur terbaik, mulai dari PPL Terbaik, Kepala BPP Terbaik, Kades Terbaik, sampai kepada Camat Terbaik.

Yang terakhir ini menjadi menarik. Sebab, DKP sebagai leading sector kegiatan ini akan mencari camat yang memang betul-betul peduli terhadap pembangunan di sektor pangan.

“Kita ingin tahu sejauhmana peran dan kontribusi para Camat terhadap pelaksanaan pembangunan sektor pangan di Kabupaten Luwu Utara,” kata Alauddin Sukri.

Alauddin mengatakan, berbicara tentang kepedulian, para Camat tentu memiliki tingkat kepedulian yang berbeda. Ada yang peduli, tapi ada juga yang sangat peduli. Untuk itu, kata dia, melalui momentum HPS ini Camat akan diberi apresiasi.

“Pasti ada Camat yang memang pro aktif terhadap kegiatan penyuluhan di lapangan,” kata eks Kalaksa BPBD ini.

Alauddin menambahkan, pihaknya tidak akan sendiri dalam menentukan Camat Terbaik di sektor pangan. Ia terlebih dahulu meminta pandangan kepada seluruh Kepala BPP di Kecamatan. Mengingat merekalah yang paling intens melakukan interaksi dan merasakan sejauhmana tingkat kepedulian para Camat ini dalam memajukan sektor pangan.

“Yang paling aktif mengikuti kegiatan-kegiatan bersama penyuluh pertanian di lapangan tentu akan menjadi penilaian kita juga. Ini semua akan menjadi tolak ukur dalam menentukan mana Camat Terbaik,” tandasnya.

Sekadar diketahui, HPS Kabupaten yang akan dibuka Bupati Luwu Utara ini dipusatkan di Halaman Lapangan Tenis Rumah Jabatan Bupati. (hms/LH)

Pelaut dan Petani Ditangkap Nyabu di Luwu

Dua warga Luwu diamankan kasus narkoba

BELOPA–Peredaran narkoba di Tana Luwu kian mengkhawatirkan. Sebab, pengedar narkoba sudah merambah hingga ke pelosok pedesaan. Sebut saja, jajaran Polres Luwu dan Luwu Utara mengamankan pelaku penyalahgunaan narkoba hingga ke pelosok desa.

Personel Satnarkoba Polres Luwu, misalnya, mengamankan dua warga Luwu yang diduga menyalahgunakan Narkoba jenis sabu diamankan, Minggu (20/10/2019), kemarin. Dua pelaku yang diamankan bekerja sebagai pelaut, dan seorang petani.

Penangkapan dua warga Luwu itu, dipimpin langsung Kasat Narkoba Polres Luwu, AKP Awaluddin. Dua pelaku masing-masing berinisial MH alias AJ (42) tahun, bekerja sebagai pelaut, dan IL (38), bekerja sebagai petani, keduanya warga Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu.

Kasat Narkoba Polres Luwu AKP Awaluddin mengatakan, kedua tersangka diamankan di salah satu kamar kost yang berada kawasan komplex Perkantoran Luwu, Kecamatan Belopa.

“Dari tangan kedua tersangka, kami mengamankan barang bukti jenis sabu seberat 5.08 gram narkotika jenis sabu, yang dikemas 9 shacet,” katanya.

Awaluddin menambahkan, selain mengamankan kedua pelaku, pihaknya juga tengah mengejar rekan mereka berinisial HR, warga Kecamatan Suli. Dia diduga
pemasok narkoba ke dua pelaku.

KASUS LUTRA

Sementara itu, sebanyak empat warga Luwu Utara diringkus aparat Polres Luwu Utara (Lutra) karena menyalahgunakan Narkoba. Mereka diamankan saat tengah nyabu di sebuah rumah kebun di Desa Giri Kusuma, Kecamatan Malangke, Kamis (17/10/2019) lalu.

Mereka yang diamankan, yakni Rivaldi Eko Saputra (32), Hermansyah (29), Arman Lamara (34), dan Tanwir (28), kesemuanya warga Desa Giri Kusuma, Kecamatan Malangke.

Kasat Narkoba Polres Luwu Utara, AKP Aswan mengatakan, penangkap dilakukan sekitar pukul 15.30 Wita. Berawal dari informasi masyarakat yang menyampaikan bahwa ada penyalahgunaan narkoba jenis sabu.

“Anggota langsung menuju ke tempat yang disebutkan dan di dalam rumah kebun ditemukan empat orang pelaku yang sedang mengkonsumsi narkotika jenis sabu,” ujar Aswan, Jumat (18/10/2019) lalu.

Dalam penangkapan itu, diamankan pula sejumlah barang bukti. Seperti dua plastik bening yang berisi sabu seberat 0,37 gram. Juga ikut diamankan tiga handphone dan sebuah botol alat isap sabu. “Para pelaku sudah diamankan dan telah menjalani pemeriksaan,” katanya.

Aswan berharap masyarakat intens melaporkan apabila ada dugaan penggunaan narkoba. “Pelapor akan kita rahasiakan, jadi jangan takut,” katanya. (fit)

Dua Jam Mengamuk, Kebakaran di Pasar Malili Timbulkan Kerugian Ratusan Juta Rupiah

MALILI — Pasar tradisional Malili yang terletak di Dusun Langaru, Desa Baruga, Malili Luwu Timur, tak bisa diselamatkan dan ludes akibat amuk api pada Jumat (18/10/19) sekitar pukul 16.15 Wita.

Informasi yang dihimpun, kebakaran diduga akibat arus pendek listrik yang berasal dari area tengah bangunan pasar, berupa gudang milik Hamka Yahya (39) pedagang barang campuran pemilik toko Bang Hasan.

Seperti dituturkan Burhanuddin, Kabid Pemadam Kebakaran, Kantor Satpol PP, Damkar dan Linmas kepada awak media, bahwa, “Sebanyak 3 unit mobil Damkar Pemda Lutim, 2 unit Manggala Agni dan 2 unit Fire and Rescue PT Vale dikerahkan menjinakkan api,” kata Burhan.

Api baru bisa dipadamkan sekira pukul 18.15 Wita, dilanjutkan sterilisasi lokasi kejadian oleh petugas.

“Kami kewalahan memadamkan api lantaran tidak adanya unit mobil suplai. Rumah yang ludes terbakar sekitar 7 rumah warga, 4 los dan 1 gudang penyimpanan barang ,” terangnya.

11 lapak yang ludes terbakar diantaranya milik Mama Uci, Melani alias Mama Ipang, Samad, Tapki, bapak Nur, Suminati, Etta, Nabire, Andi Mini, Mama Ros dan gudang Toko Bang Hasan.

Kerugian akibat kebakaran ini ditaksir mencapai ratusan juta rupiah, tapi beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. (Iys)

Komunitas SIJUM di Palopo, Bagi Nasi Bungkus Bagi Jemaah Salat Jumat Tiap Minggu

 

PALOPO—Komunitas Sijum atau Nasi Jumat, membagikan makanan dan minuman secara gratis kepada Umat Muslim yang usai melaksanakan Sholat Jumat setiap minggunya.

Seperti jumat, (18/10) siang kemarin, di Masjid Asy Syura, komplek perumahan anggrek Kota Palopo, komunitas Sijum membagikan nasi kotak kepada seluruh jamaah jumaat.

Munawir, salah seorang yang mengkoordinir kegiatan ini menceritakan, Komunitas Sijum terbentuk sejak 10 maret 2017 dua tahun lalu.

Selama itu hingga kini, mereka rutin membagikan makanan dan minuman kepada jamaah masjid khusus di hari jumat di Kota Palopo.

“Khusus jamaah masjid kami fokuskan usai sholat jumat. Satu atau dua masjid setiap minggunya dan kami gilir hingga seluruh masjid di Kota Palopo bisa kami layani,” ujarnya.

Munawir mengatakan setiap jumat, nasi kotak dan kadang minuman yang mereka siapkan ada kelebihan. “Ini (lebihan) kemudian kami berikan kepada petugas kebersihan atau tukang becak,” ujarnya.

Selain membagikan makanan kepada jamaah jumat, mereka juga menyisihkan sebagian untuk anak yatim di sejumlah panti asuhan di Kota Palopo.

Munawir dan kawan-kawannya di komunitas ini melaporkan bahwa mereka berbagi rezeki melalui dermawan dari berbagai kalangan, pengusaha warung makan, pejabat, politisi dan dermawan dari berbagai profesi.

“Bagi yang ingin berbagi melalui Komunitas Sijum bisa menghubungi nomor 081 242 224 300 atau nomor 0811 2012346,” ujarnya.

Menurut Munawir, para dermawan yang bekerjasama dengan mereka biasanya menyerahkan langsung makanan dan minuman ada pula yang menyerahkan dana tunai atau transfer via bank.

Untuk diketahui, Komunitas Sijum, terbentuk bukan hanya di Kota Palopo. Aktivitas komunitas ini juga berjalan di beberapa daerah lain di Indonesia bahkan hingga ke Kota Dili, Timor Leste. (Tari)

Anggota DPRD Parepare Belajar Kemitraan di Palopo

PALOPO — Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Madya Parepare belajar tentang membangun kemitraan kepada anggota DPRD Kota Palopo.

Dalam pertemuan yang berlangsung di ruang musyawarah selama beberapa jam, anggota DPRD Parepare menimba ilmu dan meminta masukan terkait kemitraan legislatif dan eksekutif.

Kemitraan yang dimaksud yakni dalam menjalankan peran masing-masing dimana anggota legislatif sendiri memiliki tiga kewenangan yakni, keuangan, pengawasan dan legislasi.

“Kehadiran kami berkunjung ke DPRD Palopo untuk memperkaya hasanah kami di DPRD Parepare terkait fungsi DPRD, yakni fungsi legislasi, berkaitan dengan pembentukan peraturan daerah, fungsi anggaran, kewenangan dalam hal anggaran daerah atau APBD, fungsi pengawasan, kewenangan mengontrol pelaksanaan perda dan peraturan lainnya serta kebijakan pemerintah daerah,” ujar Kaharuddin Kadir, Jumat (18/10).

Menurut Ketua Komisi I DPRD Parepare yang juga mantan Ketua DPRD ini, bahwa dari ketiga fungsi DPRD itu, mereka ingin mengetahui seperti apa pelaksanaannya di Kota Palopo sekaitan kemitraan dengan eksekutif atau Pemkot Palopo.

“Kami ingin mengetahui seperti apa pelaksanaan tiga fungsi DPRD di Kota Palopo sekaitan kemitraan dengan Pemerinrah Kota Palopo, mungkin saja ada masukan yang bisa kami terapkan di Kota Parepare,” katanya.

Kaharuddn Kadir, menjelaskan, kenapa kemudian dirinya memilih Kota Palopo, yang kemudian pula menjadi agenda pertemuan tersebut.

“Alasan berikut kehadiran kami di Kota Palopo sekaligus tujuan kami yakni, Palopo dan Parepare sama-sama status kota, ini pula menjadi tujuan atau agenda kami di Palopo membahas keanggotaan asosiasi dewan kota dimana Sulsel hanya 3 daerah satu lainnya yakni Kota Makassar,” sebutnya.

Terkait maksud dan tujuan pertama diatas, dalam pertemuan ini, Anggota DPRD Palopo, Dahri Suli, menjelaskan bahwa selama ini DPRD Palopo menjalankan tiga fungsi tersebur diatas dengan baik meskipun masih perlu ditingkatkan oleh anggota DPRD periode 2019-2024.

Dijelaskan politisi senior ini bahwa DPRD mengawal seluruh proses pemerintahan dan penggunaan keuangan. Mulai dari Musrenbang, reses hingga pembahasan anggarannya di DPRD. Meski kadang tidak sepenuhnya bisa dipenuhi namun kami kawal untuk skala perioritas kebutuhan masyarakat.

“Kami mengawal dari proses Musrenbang, reses hingga kembali ke DPRD. Memang tidak semua terakomodir tapi program ini tidak ada yang keluar dari hasil Musrenbang, paling tidak sejalan dengan hasil Musrenbang,” jelas Dahri Suli.

Dalam pertemuan ini mengemuka pula soal pembatasan kewenangan anggota DPRD dalam pembahasan sesuai dengan peraturan pemerintah yang sudah berjalan sejak tahun 2019.

Kembali disebutkan Kaharuddin Kadir bahwa fungsi pengawasan dan keuangan harus menjadi perhatian dan jika bisa menjadi rekomendasi mereka di asosiasi DPRD kota nantinya.

“Agar ada kebijakan yang berpihak ke DPRD, karena kebijakan akhir-akhir ini mengurangi kewenangan DPRD. Kita akan memperjuangkan ke-sejajaran antara pemerintah daerah dan DPRD, jangan ketika masuk kepentingan DPRD tidak disejajarkan,” kata dia.

Hal lain yang menjadi pembahasan yakni terkait fasilitas anggota DPRD di Kota Palopo seperti fasilitas anggaran rumah, komunikasi dan juga kendaraan dinas.

(Iys)

Jelang Pilkada Lutim, Perwakilan Masyarakat Ambil Formulir untuk Aris Situmorang

LUWU TIMUR – Sejumlah perwakilan masyarakat menyambangi beberapa sekretariat partai politik di Luwu Timur (Lutim) Sulawesi Selatan, Jumat (18/10/2019).

Mereka hadir untuk mengambil formulir pendaftaran bakal calon bupati guna Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Lutim 2020.

Ditemui Jumat pagi usai mengambil formulir di Sekretariat DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Lutim, Ardianto, salah seorang dari perwakilan masyarakat tersebut mengaku bahwa formulir tersebut mereka peruntukkan bagi Ketua DPC Partai Gerindra Lutim, Aris Situmorang. “Kami ingin Pak Aris ikut bertarung di Pilkada Luwu Timur,” terang tokoh pemuda dari Kecamatan Tomoni itu.

Ardianto menambahkan, selain di PAN, hari ini dia dan sejumlah perwakilan masyarakat lainnya juga akan menyambangi beberapa Sekretariat Partai Politik lainnya di Lutim. “Untuk hari ini, kami juga akan ke PKS (Partai Keadilan Sejahtera) dan Hanura (Partai Hati Nurani Rakyat). Semoga niat baik kami ini bisa berbuah kebaikan untuk Masyarakat Luwu timur,” harapnya.

Sementara itu, Ketua Gerindra Luwu Timur, Aris Situmorang yang dihubungi via telpon mengaku berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh perwakilan masyarakat tersebut kepadanya. Saat ditanya tentang kesiapannya bertarung di Pilkada Lutim, Aris mengaku sedang berada di Bogor untuk mengikuti Konferensi Nasional dan Apel Kader Partai Gerindra di kediaman Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, Hambalang, Bogor, Jawa Barat.

“Kita lihat saja nanti, dik. Insha Allah setelah pertemuan ini saya akan balik ke Lutim. Saya butuh bertemu dulu dengan orang tua saya serta kepada pengurus DPC Gerindra Lutim untuk meminta restu dan memastikan apakah saya diizinkan maju pada pemilihan Bupati atau tidak. Tapi apapun itu, saya berterima kasih sebesar-besarnya atas dukungan masyarakat yang diberikan kepada saya,” terang anggota DPRD Luwu Timur 2 periode tersebut.

Para bakal calon bupati Lutim minimal harus mendapat dukungan 6 kursi dari total 30 kursi di DPRD Luwu Timur untuk dapat bertarung di Pilkada yang akan digelar tahun depan tersebut. Partai Gerindra Lutim sendiri mengantongi 4 kursi. Setidaknya tinggal butuh 2 kursi lagi bagi Aris Situmorang jika ingin ikut bertarung di perhelatan Pilkada Luwu Timur tahun 2020.

(Iys)

Antisipasi Gejolak di Daerah, Polres Palopo-Luwu Siap Amankan Pelantikan Presiden

Walikota Palopo, HM Judas Amir saat menghadiri apel gelar pasukan dalam rangka persiapan pengamanan tahap akhir Pemilu 2019, yakni pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024, di Mapolres Palopo

PALOPO–Jajaran Polres Palopo dan Polres Luwu secara serentak menggelar apel gelar pasukan dalam rangka persiapan pengamanan tahap akhir Pemilu 2019, yakni pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024.

Meski pelantikan dilaksanakan di Jakarta, namun dua Polres di Luwu Raya ini tetap meningkatkan kewaspadaan dan persiapan untuk menghadapi jika kemungkinan terjadinya berbagai gejolak di daerah.

Seperti aksi demonstrasi berbagai elemen masyarakat ataupun aksi lain yang berpotensi menganggu Kantibmas di dua daerah ini.

Apel gelar pasukan dilaksanakan di Mapolres masing-masing dan diakhiri dengan show force seperti yang dilaksanakan Polres Palopo dengan berkeliling Kota Belopa.

Kapolres Palopo, AKBP Ardiansyah, menyampaikan jika pelaksanaan pelantikan presiden dan wakil presiden merupakan tahapan inti dari pemilu 2019.

“Meskipun dilaksanakan di pusat (jakarta), namun euforia dapat berdampak keseluruh wilayah sehingga memiliki potensi dan kerawanan yang tinggi seperti aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa, buruh, dan elemen masyarakat lainnya,” ujarnya.

“Untuk itu diperlukan pola penanganan dan pengamanan yang maksimal oleh segenap aparat keamanan untuk menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif,” lanjutnya.

Disampaikan bahwa, peningkatan intensitas kegiatan politik akhir-akhir ini berpotensi memunculkan kerawanan dibidang keamanan, diantaranya penyebaran isu isu yang memecah belah persatuan bangsa, penyebaran hoax dan hate speech, yang memicu timbulnya konflik ditengah tengah kehidupan masyarakat.

Menurutnya diperlukan kerjasama dan kolaborasi yang lebih intens diantara kita semua, dalam hal ini seluruh aparat keamanan dan stakeholder terkait serta seluruh unsur masyarakat, untuk mengawal dan mengamankan pelantikan presiden dan wakil presiden tahun 2019.

Ditempat yang berbeda, Kapolres Luwu, AKBP Dwi Santoso, menyampaikan beberapa point penting untuk dipedomani dan dilaksanakan sesuai amanat Kapolda Sulsel.

Yakni, seluruh personil diminta untuk perkuat sinergitas dan soliditas TNI-Polri serta seluruh stakeholders guna mewujudkan pemilu yang aman, lancar dan damai.

Menghindari tindakan yang dapat menciderai kewibawaan TNI dan Polri, mengedepankan langkah proaktif dengan mengoptimalkan deteksi dini guna mengetahui dinamika yang berkembang untuk selanjutnya dilaksanakan upaya pencegahan dan penanganan secara dini.

“Dorong seluruh elemen masyarakat, pemda, media, tokoh agama, tokoh masyarakat, untuk melaksanakan tugas dan tanggungjawab yang diemban sesuai peraturan yang berlaku,” ujarnya.

“Gerakan deklarasi aman dan damai di masing-masing wilayah dengan mengikutsertakan seluruh komponen masyarakat dab lakukan penegakan hukum secara profesional dan proporsional, guna menjamin stabilitas kamtibmas yang kondusif,” kunci Kapolres Luwu. (iys)

BREAKING NEWS: Pasar Malili Dilalap Si Jago Merah, Rumah Warga Ikut Terbakar

Pasar Malili, Kabupaten Luwu Timur (Lutim), Sulsel, sekira pukul 16:15 Wita, Jumat (18/10/2019), terbakar.

MALILI–Pasar Malili, Kabupaten Luwu Timur (Lutim), Sulsel, sekira pukul 16:15 Wita, Jumat (18/10/2019), sore ini, terbakar.

Dua unit mobil pemadam tiba di lokasi kejadian, beberapa saat setelah api membakar sejumlah bangunan pasar yang terbuat dari kayu. Warga juga berusaha memadamkan api.

Kapolres Lutim, AKBP Leonardo saat dikonfirmasi KORAN SeruYA via ponselnya, mengatakan, pihaknya bersama masyarakat dan armada Damkar masih berupaya memadamkan api.

Kapolres yang mengaku tengah berada di lokasi kebakaran, mengakui, bahwa api cepat menjalar karena sebagian lapak yang ada di pasar dibangun dari kayu yang mudah terbakar. “Upaya pemadaman masih sementara berlangsung,” kata AKBP Leonardo.

Dalam kebakaran ini, ada juga rumah warga yang terbakar karena lokasi berada di belakang pasar. “Jumlah los yang terbakar, termasuk rumah warga belum diketahui karena kebakaran masih berlangsung,” katanya. (iys)

Dinsos Palopo Dorong Ranperda Disibilitas, Ini Kata Kadinsos

Kepala Dinas Sosial Kota Palopo, Awaluddin, saat membuka Focus Group Discussion (FGD) Ke I Peningkatan Kapasitas Pengurus Organisasi Disabilitas dan Stakeholder Terkait Guna Mendorong Pembentukan Kebijakan Responsif Disabilitas di Hotel Residence Palopo, Jumat (18/10/2019).

PALOPO–Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo melalui Dinas Sosial berencana akan mendorong Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) disibilitas. Regulasi ini nantinya jika telah ketuk palu di DPRD disusul terbitnya Peraturan Walikota (Perwal) akan mengayomi para penyandang disibilitas di kota berjuluk “Idaman” ini.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Sosial Kota Palopo, Awaluddin, di acara Focus Group Discussion (FGD) Ke I Peningkatan Kapasitas Pengurus Organisasi Disabilitas dan Stakeholder Terkait Guna Mendorong Pembentukan Kebijakan Responsif Disabilitas di Hotel Residence Palopo, Jumat (18/10/2019).

FGD ini diadakan Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Provinsi Sulawesi Selatan, yang direncanakan akan dilaksanakan selama dua hari,
terhitung mulai tanggal 18 hingga 19 Oktober 2019.

Mewakili Walikota Palopo HM Judas Amir dalam FGD tersebut, Kadis Sosial Kota Palopo, Awaluddin saat membuka kegiatan tersebut, berharap agar kegiatan FGD tersebut bisa melahirkan rekomendasi terkait para penyandang disibilitas.

Dikatakan, pihaknya sudah mengusulkan Ranperda disibilitas sebagai payung hukum atau pintu kebijakan di daerah ini bagi penyandang disibilitas.

Nantinya setelah Perda ditetapkan dan disusul terbitnya Perwalnya, kata Awaluddin, secara operasional bisa memayungi para penyandang disibilitas di Kota Palopo.

“Misalnya, Perda ini mengatur tentang gedung pelayanan umum di Kota Palopo memiliki fasilitas untuk penyandang disabilitas. Sebab, para penyandang disibilitas adalah manusia juga, sama dengan kita. Mereka juga perlu mendapatkan pelayanan yang baik. Bahkan, para penyandang disibilitas diberi ruang untuk berkarya, karena tidak sedikit dari mereka memiliki potensi dan bakat untuk berkarya,” ujar mantan Camat Wara Selatan ini.

Untuk diketahui, FGD dihadiri Ketua PPDI Provinsi Sulsel, Bambang Permadi S., Ketua Dewan Pembina PPDI PALOPO, H.Subuhan, dan Wakil Sekretaris PPDI PROVINSI Sulsel, Hamzah Yamin. Sementara peserta dari organisasi disabilitas, beberapa Perangkat Daerah terkait dan CSO.

Laporan Ketua PPDI Kota Palopo, Muh Aliah M.Ali, menyampaikan PPDI merupakan sebuah organisasi yang mewadahi dari berbagai jenis penyandang disabilitas seperti tunanetra, tunawisma, tunawicara, tunarungu.

“Dengan berlatarbelakang yang berbeda dan jenis disabilitas yang berbeda, kami berkumpul dalam organisasi ini. Organisasi ini sudah terbentuk selama 2 tahun di Kota Palopo,” katanya. (jun)

HUT ke-350 Tahun Sulsel, Gubernur: Tinggalkan Ego Sektoral

Nurdin Abdullah
Nurdin Abdullah

MAKASSAR–Tanggal 19 Oktober, tepat hari Sabtu, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) genap berusia 350 tahun. Sehari jelang HUT Sulsel, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengajak seluruh kepala daerah di Sulsel untuk meninggalkan ego sektoral.

“Mari seluruh pimpinan daerah di Sulawesi Selatan ini kita kolaborasi, kita bersinergi, kita tinggalkan ego sektoral. Karena kita menyadari bahwa posisi pemerintah provinsi itu adalah wakil pemerintah pusat di daerah, tugasnya adalah bagaimana mensupport dan memperlancar tugas-tugas pemerintahan di daerah termasuk supporting anggaran,” ujar Nurdin di kediamannya, Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, Jumat (18/10/2019).

Nurdin mengungkapkan, Pemprov Sulsel pada tahun 2019 ini telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 300 miliar kepada kabupaten/kota di Sulsel. Pada 2020 mendatang, anggaran untuk daerah menjadi Rp500 miliar. Bantuan diberikan agar Pemda dan Pemprov dan melakukan program bersama.

“Ini bantuan pemerintah daerah ini tidak serta merta kita berikan, tentu kita melihat hal-hal yang harus kita dorong bersama seperti misalnya akses ke kawasan wisata. Kawasan wisatanya bagus, tapi aksesnya ke sana jalannya jelek, kita hadir,” jelasnya. (*/cbd)

Ayah Aqilah Bertutur, Hana Boy Teteskan Air Mata

LUWU UTARA —  Ketua Bhayangkari Cabang Polres Lutra, Ny. Hana Boy, menyambangi rumah almarhumah Aqilah di Desa Tulung Indah, Kecamatan Sukamaju, Luwu Utara, Kamis (17/10/2019).

Almarhumah bocah Aqilah (3) sempat viral setelah dirawat di salah satu rumah sakit yang ada di Luwu Utara, konon diduga malapraktik.

Kehadiran istri Kapolres Lutra itu menyita perhatian warga setempat termasuk ayah kandung Aqilah, Suparmin, yang tak menyangka rumahnya bakal didatangi.

Di hadapan Hana Boy, Suparmin  menuturkan kembali kisah yang pernah dialami anak ketiganya itu, yang membuat rombongan istri-istri korps berbaju cokelat itu menitikkan air mata haru.

“Saya berdoa, kiranya almarhumah adik kita Aqilah sudah tenang di alam sana dan keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberi ketabahan, kami turut berduka,” tutur Hana Boy dengan mata berkaca-kaca.

Kunjungan ibu-ibu Bhayangkari ini masih dalam rangka Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB) ke 67, dengan mengunjungi beberapa rumah warga di Desa Katulungan Kecamatan Sukamaju dan Baku baku di Kecamatan Malangke.

(Iys)

Penerimaan CPNS Dibuka Bulan Ini, Intip di SINI Infonya

ILUSTRASI

JAKARTA–Kabar gembira bagi para pencari kerja yang berminat jadi PNS. Badan Kepegawaian Negara (BKN) memastikan seleksi CPNS akan dibuka bulan ini. Jumlah lowongan yang dibuka mencapai 197.117 formasi.

Dikutip dari keterangan resmi BKN, Jumat (18/10/2019), 197.117 formasi itu dibuka dengan rincian instansi pusat 37.854 formasi (74 kementerian dan lembaga) dan instansi daerah 159.257 formasi (467 pemda).

Ada dua jenis formasi yang dibuka yakni formasi umum dan formasi khusus. Formasi khusus sendiri terdiri dari peserta cumlaude, diaspora, disabilitas, putra-putri Papua, dan formasi lainnya yang bersifat strategis di pusat.

Untuk pengumuman pendaftaran dijadwalkan akan berlangsung pada akhir Oktober hingga awal November 2019. Diawali dengan penetapan formasi CPNS 2019 kepada kementerian, lembaga dan pemerintah daerah.

Penyerahan formasi telah berlangsung pada Kamis, (17/10/2019) di Jakarta. Pengumuman pendaftaran akan dilanjutkan dengan pembukaan registrasi daring atau online pada November 2019.

BKN sendiri telah menyiapkan infrastruktur portal Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (SSCASN) dan pelaksanaan seleksi berbasis Computer Assisted Test (CAT) BKN sebagai alat utama yang akan digunakan dalam rekrutmen CPNS tahun 2019.

Pengumuman hasil seleksi administrasi diagendakan pada Desember 2019 dan dilanjutkan dengan pengumuman jadwal dan peserta Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) pada Januari 2020 dan diikuti dengan pelaksanaan SKD pada Februari 2020. Hasil SKD dijadwalkan akan diumumkan pada Maret 2020 diikuti dengan pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Integrasi kedua hasil seleksi dijadwalkan akan berlangsung pada April 2020. (dtc/koranseruya)

Kasdim 1403 Palopo Ajak Masyarakat Bijak Bermedsos

Walikota Palopo, HM Judas Amir bersama Kasdim 1403 Sawerigading Palopo, Mayor Martinus Pagasing, saat mengikuti Rapat koordinasi (rakor) dalam rangka meningkatkan pelayanan pemerintahan, serta menciptakan keamanan dan ketertiban lingkungan terutama dalam memasuki musim penghujan, di Ruang Pola Kantor Walikota Palopo, Kamis 17 Oktober 2019 lalu.

PALOPO–Media sosial seperti Facebook, Twitter hingga Instagram telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan saat ini. Bila digunakan dengan bijak, media sosial tentu dapat membawa banyak manfaat positif bagi penggunanya. Sebaliknya, penggunaan media sosial yang kurang bijak dapat berujung pada malapetaka.

Demikian intisari pesan yang disampaikan Kasdim 1403 Sawerigading Palopo, Mayor Martinus Pagasing, saat mengikuti Rapat koordinasi (rakor) dalam rangka meningkatkan pelayanan pemerintahan, serta menciptakan keamanan dan ketertiban lingkungan terutama dalam memasuki musim penghujan, di Ruang Pola Kantor Walikota Palopo, Kamis 17 Oktober 2019 lalu.

Rakor ini dihadiri Sekretaris Daerah Kota Palopo, H.Jamaluddin, para pejabat asisten, pimpinan OPD, para camat dan lurah se Kota Palopo, Kepala SMA/SMK Se Kota Palopo, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan ketua LPMK. Hadir juga unsur Forkominda Kota Palopo, termasuk Walikota Palopo, HM Judas Amir.

Dikatakan Mayor Martinus, penggunaan media sosial tentu perlu disertai dengan sikap yang baik. Sebisa mungkin hindari berbagi informasi yang menyinggung SARA di media sosial. Penggunaan bahasa yang santun juga perlu diperhatikan saat berkomunikasi di media sosial agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.

“Tetap sopan santun harus dijaga, termasuk jangan menyebar hoax. Bijaklah bermedsos,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Mayor Martinus juga mengajak semua elemen di Kota Palopo agar senantiasa merajut silaturahmi, termasuk duduk bersama menyelesaikan jika terjadi masalah di tengah masyarakat.

“Mari kita selalu menjaga silaturahmi, khususnya di wilayah Kota Palopo. Camat dan Lurah apapun permasalahan yang terjadi di lingkungan masyarakat harus diselesaikan dengan baik, dan tentunya sebagai pejabat pemerintah itu harus netral,” katanya. (jun)

Jelang Musim Hujan “Awas Banjir”, Judas Amir: Pantau Drainase Supaya Berfungsi Baik

Walikota Palopo, HM Judas Amir saat memimpin rapat koordinasi dalam rangka meningkatkan pelayanan pemerintahan, serta menciptakan keamanan dan ketertiban lingkungan terutama dalam memasuki musim penghujan, di Ruang Pola Kantor Walikota Palopo, Kamis 17 Oktober 2019.

PALOPO–Walikota Palopo, HM Judas Amir saat memimpin rapat koordinasi (rakor) dalam rangka meningkatkan pelayanan pemerintahan, serta menciptakan keamanan dan ketertiban lingkungan terutama dalam memasuki musim penghujan, di Ruang Pola Kantor Walikota Palopo, Kamis 17 Oktober 2019.

Rakor ini dihadiri Sekretaris Daerah Kota Palopo, H.Jamaluddin, para pejabat asisten, pimpinan OPD, para camat dan lurah se Kota Palopo, Kepala SMA/SMK Se Kota Palopo, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan ketua LPMK. Hadir juga unsur Forkominda Kota Palopo.

Walikota Palopo, HM Judas Amir dalam rakor ini, mengajak seluruh perangkat daerah mengambil peran untuk mengantisipasi terjadinya banjir saat musim penghujan, termasuk para lurah, RT/RW agar selalu koordinasi dengan baik.

“Mari kita selalu menjaga kota kita ini bebas banjir. Pak Lurah sampai RT/RW pantau drainase, jika ada yang tersumbat benahi supaya berfungsi sehingga kita bisa memproteksi dini ancaman banjir saat memasuki musim hujan,” katanya.

Walikota Palopo dua periode ini juga berpesan agar bila ingin menyampaikan pendapat hendaklah dengan cara yang sesuai dengan prosedur, melaui cara yang toleran dan tertib.

“Mari kita terus melakukan kebaikan untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan. Mari kita senantiasa mengajak orang-orang yang ada di sekeliling kita untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak pantas,” kata Judas Amir. (jun)

Lutim Pamerkan Komiditas Unggulan di Pekan Raya Sulsel ke-6, Wabup: Jadi Ajang Promosi

Wakil Bupati Luwu Timur (Lutim), Irwan Bachri Syam menghadiri pembukaan Sulsel Expo dan Pekan Raya Sulsel ke-6 di Celebes Convention Center (CCC) Makassar, Kamis (17/10/2019)

MALILI–Wakil Bupati Luwu Timur (Lutim), Irwan Bachri Syam menghadiri pembukaan Sulsel Expo dan Pekan Raya Sulsel ke-6 di Celebes Convention Center (CCC) Makassar, Kamis (17/10/2019) kemarin. Expo ini dibuka oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan Sub Bidang Hukum & Politik, H. Mustari Soba.

Dalam sambutannya mewakili Gubernur Sulsel, Mustari Soba mengatakan bahwa, Pekan Raya Sulsel 2019 ini merupakan rangkaian dari Hari Jadi Sulawesi Selatan yang ke-350 sekaligus merupakan agenda tahunan pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada pimpinan PT. Wahyu Promo Citra sebagai pelaksana event Pekan Raya Sulsel selama lima tahun di Kota Makassar sekaligus kontribusi nyata dukungan perusahaan ini kepada kemajuan Sulsel.

“Saya yakin jika event ini dilaksanakan secara konsisten kedepan dengan skala lebih luas, dan pesertanya bukan hanya dari Sulsel maupun luar Sulsel bahkan luar negeri, maka event ini bisa sejajar dengan Pekan Raya Jakarta serta event pariwisata lainnya di Indonesia,” kata Mustari Soba.

Untuk itu, Mustari berharap kedepannya Pekan raya Sulsel akan semakin ramai dan pesertanya juga akan semakin banyak serta menampilkan aneka produk lebih berkualitas dan hiburan yang menarik.

Sementara Wakil Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam berharap, dengan keikusertaan Luwu Timur pada Pekan Raya Sulawesi Selatan ini, bisa menjadi nilai tambah sekaligus sarana untuk memberikan informasi bagi masyarakat Sulsel secara keseluruhan maupun secara Nasional tentang potensi yang di miliki Kabupaten Luwu Timur.

“Alhamdulillah Luwu Timur hadir sebagai peserta dalam event ini untuk memberikan informasi sesuai potensi yang kami miliki baik potensi sumber daya alam maupun yang dihasilkan masyarakat melalui UKM binaan Pemda Lutim,” jelas Wakil Bupati.

Pada pekan raya Sulsel ini, Kabupaten Luwu Timur menampilkan berbagai potensi sumber daya alam di bidang pertanian dan perkebunan, seperti Keripik Pisang, Lada hitam dan putih. Juga ada produk UKM seperti anyaman serta potensi lainnya.

Pekan Raya Sulsel ke 6 Tahun 2019 ini dirangkaian dengan pameran Makassar Halal Expo 2019, yang diikuti oleh peserta dari perwakilan Organisasi Perangkat Daerah Sulsel, Instansi Vertikal, Pemkab, Pemkot, Pemprov, BUMN, BUMD, Asosiasi, Komunitas, Swasta Nasional serta Produsen dan Eksportir. (*)