Beranda blog Halaman 417

28 Januari, Askot PSSI Palopo Kembali Lakukan Seleksi

PALOPO – Asosiasi Kota (Askot) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Palopo, kembali akan membuka seleksi pemain untuk Pra Porprov 2021. Tahapan seleksi tahap dua ini, akan resmi dimulai pada 28 Januari 2021 mendatang.

Hal tersebut, dikatakan oleh Ketua Ketua Askot PSSI Palopo, dr Abdul Syukur Kuddus, kepada awak media beberapa waktu lalu.

Dia menyebutkan, jika pada seleksi tahap dua ini, pihaknya juga akan kembali melakukan seleksi berkas para pemain yang telah dinyatakan lolos pada seleksi tahap pertama lalu.

“Seleksi berkas tanggal 28, tidak hanya pemain baru, termasuk yang lolos di tahap awal juga akan diseleksi kembali berkasnya apakah benar-benar berdomisili Palopo, karena aturannya memang harus domisili setempat,” katanya.

Dia menjelaskan, jika seleksi ulang berkas peserta tahap satu tersebut, dilakukan juga untuk menyesuaikan standar usia dari KONI.

“Kita baru mendapat informasi dari KONI bahwa ada perubahan standar usia. Regulasi terbaru pemain kelahiran Januari 2000 dan seterusnya,” jelasnya.

Dokter Syukur juga merincikan, jika usai pelaksanaan seleksi berkas, tanggal 29 sampai 31 Januari dan 6 sampai 7 Februari dilakukan seleksi pemain, di Stadion La Galigo Palopo.

“Dilanjutkan 14 sampai 30 Februari latihan bersama (pemain hasil seleksi pertama dan seleksi tahap kedua digabung. Di sesi inilah komposisi pemain dipermantap dan dilihat potensinya,” terangnya.

Sebelumnya, di tahap seleksi pertama PSSI sudah mengumumkan sebanyak 40 nama pesepakbola yang dinyatakan lolos. Namun mereka tetap akan diseleksi kembali sampai komposisi tim benar-benar final.

Seleksi tahap dua ini dilakukan untuk mematangkan dan memfikskan komposisi pemain yang ada. “Menjaring dan menyempurnakan skuad sekaligus mematangkan materi pemain kami yang sudah ada,” pungkas dr Syukur.

Setelah seluruh tahapan selesai, maka 25 pemain terbaik yang diseleksi akan mewakili Palopo pada ajang Pra Porprov 2021. (Har)

Aliansi Peduli Gempa Sulbar Kirim Lima Armada Logistik dan Relawan

MAROS–Kejadian gempa bumi yang mengguncang Majene dan Mamuju Sulawesi Barat membuat sejumlah relawan kemanusiaan terjun langsung membantu para korban bencana.

Salah satunya datang dari tim relawan kemanusiaan Aliansi Peduli Gempa Sulbar dengan mengirimkan 5 unit armada bantuan logistik beserta relawan, Senin (25/01/2021).

Takbir Abadi, koordinator aliansi mengatakan, rombongan dalam melakukan kegiatan kemanusiaan ini tetap menjaga kesehatan, keselamatan dan menerapkan protokol kesehatan.

“Saya titip pesan dan juga mendoakan rekan-rekan nanti yang berangkat kesana, agar senantiasa menjaga keselamatan masing-masing dan juga kesehatannya,” kata Takbir.

Lanjutnya, dimana relawan yang diberangkatkan nantinya akan melakukan beberapa misi kemanusiaan seperti pendistribusian logistik, layanan psyco-social (trauma healing) dan medis, ungkapnya.

(rls)

Bus Perintis DAMRI Resmi Beroperasi di Rongkong, Segini Tarifnya

Luwu Utara–Komitmen Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Luwu Utara untuk menghadirkan layanan angkutan massal yang layak, nyaman, serta terjangkau dari sisi tarif, akhirnya terwujud.

Dua unit bus Perintis DAMRI, bantuan Balai Transportasi Daerah (BTD) Wilayah XIX Sulselbar resmi beroperasi di Luwu Utara dengan trayek Masamba – Sabbang – Rongkong. Hal ini ditandai dengan di-launching-nya Bus Perintis DAMRI, Mingggu (24/1/2021), oleh Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman dan Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani, di Desa Limbong Kecamatan Rongkong.

Bus DAMRI ini rencananya juga akan sampai di Kecamatan Seko setelah pekerjaan jalan Seko oleh Pemprov Sulsel selesai dikerjakan pada 2022 mendatang.

Kehadiran bus perintis DAMRI di wilkayah terpencil diharapkan bisa menjadi solusi bagi Pemda Lutra di dalam memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mengakses moda transportasi massal yang lebih aman, nyaman dan terjangkau, sekaligus ringan dalam sisi tarif.

Sekadar diketahui, tarif bus DAMRI ini senilai Rp 30.000 untuk satu kali jalan.

Wagub Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, mengatakan, kehadiran bus perintis DAMRI di kecamatan terpencil adalah salah satu bentuk komitmen Pemprov Sulsel di bawah kepemimpinan Nurdin Abdullah–Andi Sudirman Sulaiman sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur. Di mana sejak memimpin Sulsel dua tahun terakhir, keduanya sudah berkomitmen untuk membangun berdasarkan azas pemerataan.

“Dua tahun kami memerintah bersama bapak Gubernur, kamin ingin pemerataan pembangunan di seluruh wilayah terpencil,” kata Sudirman.  “Kita tidak ada perbedaan dalam pemerataan pembangunan dan bagaimana pembangunan itu menyasar ke seluruh wilayah terpencil,” sambungnya.

Apa yang dilakukan Pemprov 2 tahun terakhir dengan komitmen pemerataan pembangunan di wilayah terpencil, akhirnya berbuah penghargaan.

”Kemarin kita dapat penghargaan dari pemerintah pusat sebagai pemerintah yang berkomitmen membangun di wilayah terisolir. Salah satunya berkat pembangunan di Rongkong ini. Sekali lagi, kami ingin kemerdekaan itu dirasakan seluruh masyarakat,” imbuhnya.

“Inilah yang disebut sinergi. Kabupaten merintis jalan, provinsi bantu keuangannya, lalu pihak balai kasi kita kendaraan, PLN bangun listriknya, dan nanti telkom memasang jaringan komunikasinya,” tandasnya.

Sebelumnya, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, mengaku sangat senang atas kehadiran bus perintis DAMRI bantuan BTD Sulselbar. Menurut dia, kehadiran bus DAMRI diharap dapat memberikan alternatif moda transportasi. khusus untuk wilayah terpencil, seperti Rongkong.

“Saya kira ini adalah hal yang luar biasa. Awalnya memang, kita mengusulkan juga agar bus ini bisa sampai ke Seko, tapi kami berpikir biarlah nanti 2022, seiring selesainya pembangunan jalan ke Seko oleh Pemprov Sulsel,” kata Indah. Sebagai ungkapan rasa syukur, Indah tak lupa memberikan ucapan terima kasih kepada Pemprov Sulsel dan pihak Balai Transportasi Darat Sulselbar yang telah menghadirkan bus perintis DAMRI di Rongkong.

Sementara itu, Kadis Perhubungan Lutra, Abdul Hakim Bukara, menyebutkan, kehadiran bus perintis DAMRI ini sebagai kado Hari Jadi Luwu yang kemarin diperingati sederhana. Untuk itu, dia berharap, bus ini bisa dimanfaatkan dengan baik dan dijaga dengan baik pula. “DAMRI ini bisa lama beroperasi jika kita semua ikut bertanggung jawab memelihara dan merawatnya,” ucapnya. Sekadar diketahui, pihak DAMRI akan menyiapkan dua supir. Satu dari Perum DAMRI, satunya lagi dari Luwu Utara. Para supir ini nantinya akan menginap di Rongkong sebagai bentuk tanggung jawab demi pelayanan yang maksimal.

Selain Wagub Sulsel dan Bupati Lutra, turut hadir dalam  acara ini, Ketua DPRD Basir, Perwira Penghubung (Pabung) Kodim 1403 Sawerigading Mayor Arm Syafaruddin, Plh. Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BTD) Hosni Mubarak, Kepala Dinas Perhubungan Abdul Hakim Bukara, Perwakilan Perum DAMRI, Kepala Bagian Pemerintahan Akram Risa, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Abdul Hamid, serta Camat Rongkong Haenuddin.

(LH)

Selain Bus Perintis DAMRI, Pemda Lutra Juga Upayakan Rambu-rambu Lalu Lintas

Luwu Utara–Beroperasinya bus perintis DAMRI tentu sebuah kesyukuran yang luar biasa bagi masyarakat Kabupaten Luwu Utara, khususnya yang ada di wilayah terpencil seperti Rongkong.

Namun, kurang lengkap rasanya jika itu tidak dilengkapi rambu-rambu lalu lintas guna menertibkan arus lalu lintas kendaraan, khususnya trayek yang dilalui  bus DAMRI. Termasuk upaya pemda mempercepat pembenahan perbaikan jalan.

Untuk itu, Pemda Luwu Utara melalui Dinas Perhubungan terus berupaya agar rambu-rambu lalu lintas ini segera bisa diadakan dalam rangka untuk kepentingan penertiban lalu lintas di Masamba, Sabbang dan Rongkong. Rupanya harapan Pemda Lutra ini tidak bertepuk sebelah tangan. Balai Transportasi Darat Wilayah XIX Sulselbar sudah merespon dengan cepat. Dalam waktu dekat, rambu-rambu lalu lintas segera didatangkan.

“Salah satu penghambat bagi kami adalah ketiadaan rambu-rambu lalu lintas akibat banjir bandang yang menimpa Masamba, Baebunta dan Sabbang beberapa waktu lalu, sehingga kita sudah mengusulkan kepada pihak Balai Transportasi Darat untuk segera direalisasikan. Dan alhamdulillah, pihak balai sudah merespon dengan cepat,” kata Kadis Perhubungan, Abdul Hakim Bukara, usai launching bus perintis DAMRI, Minggu (25/1/2021) kemarin.

Menurut Hakim, rambu-rambu lalu lintas sangat urgen untuk segera diadakan dalam rangka penertiban lalu lintas trayek bus DAMRI dan kendaraan lainnya. “Jalur trans Sulawesi yang membelah kota Masamba ini kewenangan pihak balai untuk mengurus rambu-rambu, karena ini salah satu menjadi penghambat dalam penertiban lalu lintas. Alhamdulillah, kita sudah dijanji, awal tahun ini sudah bisa direalisasikan. Mari kita saling men-support,” tandasnya.

(LH)

Besok, 1.475 KK Korban Banjir Bandang Terima Bantuan Tunai Rp960.000 per KK

Luwu Utara–Jika tak ada aral melintang, penyaluran Bantuan Tunai Masyarakat untuk korban bencana banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara mulai dilakukan besok, Selasa 25 Januari 2021.

Bantuan Tunai Masyarakat ini akan diberikan kepada 1.475 kepala keluarga (KK) yang terdampak bencana banjir bandang di lima kecamatan, senilai Rp 960.000 per KK. Lima kecamatan tersebut masing-masing Masamba, Baebunta, Baebunta Selatan, Sabbang dan Malangke Barat.

Bantuan berasal dari PMI Pusat, dan penyalurannya melalui PT. Pos Indonesia. Rencananya akan dilakukan di masing-masing Kantor Camat, dan dimulai dari Kecamatan Masamba.

“Hari ini kami menemui ibu Bupati untuk memastikan kesiapan penyaluran bantuan, besok. Kita harap pendistribusian ini maksimal kami lakukan sampai 31 Januari mendatang,” kata Ridwan, perwakilan PMI Pusat, usai menemui Bupati Lutra, Indah Putri Indriani, Senin (25/1/2021), di Ruang Kerja Bupati.

Ridwan juga ingin memastikan penyaluran bantuan besok betul-betul dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

“Kami tidak mau terjadi hal-hal yang lebih fatal. Yang kita lakukan adalah sebuah kebaikan karena kita ingin melakukan yang terbaik untuk masyarakat Luwu Utara. Jadi, penyalurannya juga harus sesuai protokol Covid-19,” tegasnya.

Sementara itu, Bupati Indah Putri Indriani memastikan kesiapan Kantor Pos untuk melayani masyarakat di dalam penyaluran bantuan tidak perlu lagi diragukan. Mengingat Kantor Pos sudah cukup berpengalaman dalam pendistribusian bantuan. “Untuk pendistribusiannya, kalau untuk teman-teman Kantor Pos saya yakin mereka sudah cukup berpengalaman,” jelas Indah, seraya berharap penyaluran bantuan dilakukan secara ketat dengan protokol kesehatan.

Indah juga berharap, penyaluran bantuan besok dan hari-hari ke depan bisa berjalan dengan baik dan lancar, tanpa ada hambatan sedikit pun. “Terima kasih kepada kita semua. Insya Allah, ini sangat bermanfaat. Sekali lagi, kami percaya PT. Pos Indonesia bisa melakukan penyaluran dengan baik dan lancar. Tetap perhatikan protokol kesehatan dan kita tentu ingin memastikan bahwa bantuan tersebut sampai kepada orang yang benar,” pungkasnya.

(Mr/LH)

Pemuda Aliansi WTL Saka Wira Kartika Binaan Koramil Padang Sappa ke Sulbar, Germas Gelar Orientasi di Gedung Pemuda Palopo, Ajak Masyarakat Ikut Gabung

LUWU–Tim Relawan Pemuda Aliansi Wija To Luwu Saka Wira Kartika yang berada dibawah binaan Koramil 04-Padang Sappa, diberangkatkan menuju Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat, Sabtu lalu (23/1/2021).

Plh Danramil 1403-04/Padang Sappa, Pelda Deri Pakan, bersama anggota Serda Agustinus, Praka Arif Patandung, melepas pemberangkatan Relawan Pemuda binaan Koramil 04-Padang Sappa itu, sambil membawa bantuan untuk disalurkan kepada saudara-saudara kita yang terkena musibah gempa di Mamuju dan Majene Sulbar.

Tim meluncur ke lokasi menggunakan truk milik Kodim 1403/Sawerigading, Kec Ponrang, Kabupaten Luwu.

Sebelum berangkat, Pembina koordinasi di lapangan Serda Dediman menyampaikan kepada para Pemuda Aliansi Wija to Luwu untuk menunjukkan sikap yang terbaik dan membawa nama baik kabupaten Luwu dan membantu menyalurkan bantuan yang ada di setiap tenda-tenda pengungsi yang ada di lokasi.

Ia sekaligus memimpin doa dan berharap semoga di dalam perjalanan Tim diberikan kekuatan, kesehatan, dan sampai ke tempat tujuan dan kembali dalam keadaan sehat-sehat, dan selamat.

Serda Dediman juga menyampaikan beberapa poin, yakni, ”kepada ketua Organisasi Pemuda Gempar (Generasi Pemuda Parekaju) atas nama Idil dan koordinator Asrul sebagai koordinator di lokasi selama kegiatan, untuk menjaga faktor keselamatan pribadi dan saling mengingatkan sama yang lain, tunjukan yang terbaik, sopan, ramah terhadap para pengungsi, salurkan bantuan ini, merata ke masing-masing tenda para pengungsi, koordinasi yang baik dengan para relawan-relawan yang ada di lokasi sesuai titik-titik tempat para pengungsi, dan membantu para relawan dan salurkan bantuan sampai ke tempat para pengungsi,”

“Selamat bertugas dengan tulus, ihlas, demi membantu saudara-saudara kita yang lagi kena musibah gempa yang saat ini lagi membutuhkan pertolongan demi kemanusian,” pungkasnya.

Gemas Gelar Orientasi di Gedung Pemuda Palopo, Ajak Masyarakat Ikut Gabung 

PALOPO–Gerakan Mengajar Sawerigading atau disingkat Gemas menggelar orientasi di Gedung Pemuda, Jum’at (22/01/2021) lalu.

Gemas ini berlangsung selama tiga hari dan dihadiri sedikitnya 32 Peserta.

Pelaksanaan Gemas ini tidak hanya terlaksana dengan tertib dan meriah, namun juga tetap mematuhi protokol kesehatan.

Gema Sawerigading ini merupakan komunitas Gerakan Mengajar dan Pemberdayaan Masyarakat.

Sasaran Gemas itu 3 yakni Pendidikan, Literasi dan Pemberdayaan Masyarakat. Seperti disampaikan Kak Pite, Pendiri Komunitas Gemas dalam rilis yang dikirim ke Koran Seruya.

Melalui gerakan Mengajar Sawerigading ini, siapa saja diajak untuk gabung bersama-sama membawa perubahan di Luwu itu sendiri .

Untuk terus bergerak, bersama-sama tebar manfaat, kata dia.

“Harapanku GEMAS bisa menjadi wadah berbagi sambil belajar bagi siapa saja. Dan juga bisa menjadi jembatan bagi siswa, sekolah, masyarakat, dan desa untuk berkembang,” harap Kak Pite, Senin (25/1).

(rls) 

Virus Nipah Mulai Mewabah Lewat Kelelawar Buah, Ancaman Pandemi Berikutnya di Asia?

KETIKA dunia berfokus pada Covid-19, para ilmuwan bekerja keras untuk memastikan virus Nipah tidak menyebabkan pandemi berikutnya. Tingkat kematian untuk virus Nipah mencapai 75% dan belum ada vaksin.

Melansir BBC Indonesia, pada Januari 2020, Supaporn Wacharapluesadee menjadi salah satu peneliti yang ditunjuk pemerintah Thailand untuk menganalisis sampel dari penumpang pesawat yang baru tiba dari Wuhan.

Ia dan timnya berhasil mendeteksi kasus pertama Covid-19 di luar China. Sekarang, sementara dunia disibukkan dengan wabah itu, Wacharapluesadee memantau ancaman yang berpotensi menjadi pandemi berikutnya.

Wacharapluesadee adalah pemburu virus kelas wahid. Ia memimpin Thai Red Cross Emerging Infectious Disease-Health Science Centre, lembaga penelitian yang meneliti penyakit-penyakit infeksi baru (emerging), di Bangkok. Selama 10 tahun terakhir, ia menjadi bagian dari Predict, ikhtiar global untuk mendeteksi dan menghentikan penyakit yang dapat melompat dari hewan ke manusia.

Ketika mendeteksi Covid-19, Wacharapluesadee dan timnya mendapati bahwa – selain merupakan virus baru yang tidak berasal dari manusia – virus tersebut berkerabat dekat dengan jenis virus corona yang telah ditemukan pada kelelawar.

Sepanjang kariernya, Wacharapluesadee dan para koleganya telah meneliti ribuan sampel kelelawar dan menemukan banyak virus baru. Sebagian besarnya adalah virus corona, tapi juga ada banyak penyakit mematikan lain yang dapat menular ke manusia.

Salah satunya adalah virus Nipah. Virus ini dibawa oleh kelelawar buah, yang merupakan inang alaminya.

“Ini sangat mengkhawatirkan karena belum ada obatnya… dan tingkat kematian yang disebabkan virus ini tinggi,” kata Wacharapluesadee. Tingkat kematian virus Nipah berkisar antara 40 hingga 75 persen, tergantung lokasi terjadinya wabah.

seberapa serius ancamannya?

Bukan cuma Wacharapluesadee yang khawatir. Setiap tahun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meninjau daftar panjang patogen yang dapat menyebabkan darurat kesehatan masyarakat untuk memutuskan prioritas anggaran riset dan pengembangan mereka.

Mereka fokus pada patogen yang paling mengancam kesehatan manusia, yang berpotensi menjadi pandemi, dan yang belum ada vaksinnya.

Supaporn Wacharapluesadee
keterangan gambar: Supaporn Wacharapluesadee berbicara dengan timnya, yang pertama kali mengonfirmasi kasus Covid-19 di luar China, dalam misi mengumpulkan kelelawar pada September 2020.

Virus Nipah masuk di 10 besar. Dan, dengan sejumlah wabah sudah terjadi di Asia, kemungkinan besar kita masih akan menemuinya di masa depan.

Ada beberapa alasan yang membuat virus Nipah begitu mengancam. Periode inkubasinya yang lama (dilaporkan hingga 45 hari, dalam satu kasus) berarti ada banyak kesempatan bagi inang yang terinfeksi, tidak menyadari bahwa mereka sakit, untuk menyebarkannya.

Ia bahkan dapat menginfeksi banyak jenis hewan, menambah kemungkinan penyebarannya. Dan ia dapat menular baik melalui kontak langsung maupun konsumsi makanan yang terkontaminasi.

Seseorang yang terinfeksi virus Nipah dapat mengalami gejala-gejala pernapasan termasuk batuk, sakit tenggorokan, meriang dan lesu, dan ensefalitis, pembengkakan otak yang dapat menyebabkan kejang-kejang dan kematian. Singkatnya, ini adalah penyakit yang sangat berbahaya bila tersebar.

bagaimana manusia bisa terpapar?

Manusia dapat terpapar virus Nipah melalui kontak dengan kelelawar. Setiap interaksi manusia dengan kelelawar dapat dianggap sebagai “interaksi berisiko tinggi”, menurut Veasna Duong, kepala unit virologi di laboratorium penelitian Institut Pasteur di Phnom Penh dan kolega Wacharapluesadee. Itu berarti, lompatan penyakit ke manusia sangatlah mungkin.

“Paparan seperti ini dapat menyebabkan virus bermutasi, yang dapat menyebabkan pandemi,” kata Duong.

Misalnya di pasar Battambang, kota di Sungai Sangkae di barat laut Kamboja. Ribuan kelelawar buah hinggap di pepohonan sekitar pasar, berak, dan kencing pada apapun yang lewat di bawahnya. Bila diamati dari dekat, atap kios-kios di pasar penuh dengan tahi kelelawar.

“Manusia dan anjing liar berjalan di bawah sarang-sarang, terpapar urine kelelawar setiap hari,” kata Duong.

Kontak manusia dengan kelelawar juga ditemukan di berbagai tempat lainnya.

“Kami mengamati [kelelawar buah] di sini dan di Thailand, di pasar-pasar, tempat ibadah, sekolah, dan lokasi turis seperti Angkor Wat – ada sarang besar kelelawar di sana,” ujarnya.

Angkor Wat biasa dikunjungi 2,6 juta orang setiap tahun; berarti 2,6 juta kesempatan bagi virus Nipah untuk melompat dari kelelawar ke manusia setiap tahun, hanya di satu lokasi.

Dari 2013 hingga 2016, Duong dan timnya meluncurkan program pemantauan GPS untuk memahami kelelawar buah dan virus Nipah, dan membandingkan aktivitas kelelawar Kamboja ke kelelawar lain di wilayah-wilayah ‘hotspot’ lainnya.

Di antara wilayah-wilayah ini adalah Bangladesh dan India. Kedua negara pernah mengalami wabah virus Nipah, yang kemungkinan besar terkait dengan kebiasaan meminum jus kurma.

Pada malam hari, kelelawar yang terinfeksi terbang ke perkebunan kurma dan menghisap sari buahnya saat keluar dari pohon. Saat mereka makan, mereka biasanya kencing di pot pengumpulan. Warga setempat yang tidak tahu apa-apa membeli jus dari pedagang keesokan harinya, meminumnya dan terinfeksi oleh virus Nipah.

Dalam 11 wabah di Bangladesh dari 2001 hingga 2011, 196 orang dikonfirmasi terinfeksi Nipah – 150 orang meninggal dunia.

Jus kurma juga populer di Kamboja, tempat Duong dan timnya menemukan bahwa kelelawar buah di Kamboja terbang jauh – sampai 100 kilometer setiap malam – untuk menemukan buah. Ini berarti masyarakat di wilayah ini perlu menyadari bahwa mereka tidak hanya dekat dengan kelelawar tapi juga mungkin mengonsumsi produk yang terkontaminasi olehnya.

Duong dan timnya juga mengidentifikasi situasi berisiko tinggi lainnya. Tahi kelelawar (disebut guano) populer sebagai bahan pupuk di Kamboja dan Thailand, dan di wilayah pedesaan yang minim lapangan pekerjaan, tahi kelelawar bisa jadi cara mencari nafkah.

Duong mengidentifikasi banyak lokasi tempat warga setempat secara aktif mendorong kelelawar buah, yang juga dikenal sebagai rubah terbang, untuk berak di dekat rumah supaya mereka dapat mengumpulkan dan menjual guano.

Namun banyak pengumpul guano tidak memahami risiko yang mereka hadapi dalam melakukan pekerjaan itu.

“Enam puluh persen orang yang kami wawancarai tidak tahu bahwa kelelawar dapat menularkan penyakit. Pengetahuan mereka masih kurang,” kata Duong. Ia percaya bahwa edukasi warga setempat akan ancaman yang dibawa kelelawar perlu dilakukan.

Tapi barangkali tidak semudah itu. Menghindari kontak dengan kelelawar barangkali gampang dilakukan di masa lalu dalam sejarah manusia, namun seiring populasi manusia bertambah, kita mengubah planet ini dan menghancurkan habitat alam untuk memenuhi kebutuhan akan sumber daya. Perbuatan ini mempercepat penyebaran penyakit.

“Penyebaran patogen [zoonotik] ini dan risiko transmisi bertambah cepat dengan… perubahan penggunaan lahan seperti penggundulan hutan, urbanisasi, dan intensifikasi pertanian,” tulis Rebekah J White dan Orly Razgour dalam telaah tentang penyakit zoonotik emerging yang diterbitkan Universitas Exeter pada 2020.

Sebanyak 60% populasi dunia tinggal di Asia dan wilayah Pasifik, sementara urbanisasi terus berlangsung dengan cepat. Menurut Bank Dunia, hampir 200 juta orang pindah ke wilayah perkotaan di Asia Timur antara tahun 2000 dan 2010.

akankah sebabkan pandemi?

Kerusakan habitat kelelawar telah menyebabkan infeksi Nipah di masa lalu. Pada tahun 1998, wabah virus Nipah di Malaysia menewaskan lebih dari 100 orang. Para peneliti menyimpulkan bahwa kebakaran hutan dan kekeringan telah mengusir kelelawar dari habitat aslinya dan memaksa mereka untuk mencari buah-buahan di pepohonan yang tumbuh di peternakan babi.

Di bawah tekanan, kelelawar dapat melepaskan lebih banyak virus. Akibat dipaksa untuk pindah, plus kontak dekat dengan spesies yang biasanya tidak berinteraksi dengan mereka, virus dapat melompat dari kelelawar ke babi, dan seterusnya ke peternak.

Sementara Asia adalah rumah bagi hampir 15% hutan tropis dunia, kawasan ini juga dilanda masalah deforestasi. Asia menjadi salah satu benua di dunia yang paling banyak kehilangan keanekaragaman hayati. Sebagian besarnya akibat perusakan hutan untuk dijadikan perkebunan seperti kelapa sawit, tapi juga untuk area permukiman dan peternakan.

Kelelawar buah biasanya tinggal di kawasan hutan lebat dengan banyak pohon buah-buahan sebagai sumber makanan mereka. Ketika habitat mereka dihancurkan atau dirusak, mereka mencari tempat baru untuk bertengger – seperti di atap rumah, atau menara Angkor Wat.

“Kerusakan habitat kelelawar serta gangguan manusia melalui perburuan membuat rubah terbang harus mencari tempat alternatif untuk bertengger,” kata Duong. Kemungkinan besar kelelawar yang dipantau oleh tim Duong terbang hingga 100 kilometer setiap malam untuk mencari buah-buahan karena habitat alami mereka sudah tidak ada lagi.

Namun kelelawar, kita ketahui sekarang, membawa berbagai penyakit berbahaya – tak cuma Nipah dan Covid-19, tetapi juga Ebola dan Sars.

Kalau begitu, perlukah kita membasmi kelelawar? Tidak, kecuali kita ingin memperburuk keadaan, kata Tracey Goldstein, direktur Laboratorium One Health Institute dan laboratorium Proyek Prediktik. “Kelelawar memainkan peran ekologis yang sangat penting,” ujarnya.

Kelelawar menyerbuki lebih dari 500 spesies tanaman. Mereka juga membantu mengendalikan populasi serangga – peran yang sangat penting dalam mengendalikan penyakit pada manusia dengan, misalnya, mengurangi risiko malaria dengan memakan nyamuk-nyamuk yang menjadi vektornya, kata Goldstein.

“Mereka memainkan peran yang sangat penting dalam kesehatan manusia.”

Dia juga menekankan bahwa memusnahkan kelelawar telah terbukti merugikan dari sudut pandang penyakit.

“Yang dilakukan suatu populasi saat Anda mengurangi jumlahnya ialah membuat lebih banyak anak – itu akan membuat [manusia] lebih rentan. Dengan membunuh hewan, Anda meningkatkan risikonya, karena Anda meningkatkan jumlah hewan yang menyebarkan virus,” ujarnya.

(*/BBC/iys)

Seruya Sports: Chelsea Menang 3-1, Arsenal Resmi Lepas Mesut Ozil ke Fenerbahce, Pinjam Martin Odegaard dari Real Madrid Apakah Sebuah Kesalahan Bagi Arsenal?

TIGA berita dari olahraga sepakbola dunia menjadi topik menarik malam ini, mengisi sajian Seruya Sports edisi Minggu, 24 Januari 2021.

Diantaranya: Kiper Termahal di Dunia Blunder, Chelsea Tundukkan Klub Divisi Dua Liga Inggris di Ajang Piala FA.

Inilah berita selengkapnya: 

Chelsea melaju ke ronde kelima atau babak 16 besar Piala FA 2020-2021 setelah menyingkirkan klub divisi dua Liga Inggris, Luton Town.

Chelsea menjamu Luton Town di Stamford Bridge dalam lanjutan ronde keempat Piala FA, Minggu (24/1/2021), melansir Tribun News.

The Blues menghajar sang wakil kasta kedua Liga Inggris dengan kemenangan 3-1.

Duel ini diwarnai hattrick Tammy Abraham (11′, 17′, 74′), sedangkan gol tunggal Luton dibikin Jordan Clark (30′).

Hal penting lain dari laga ini ialah blunder kiper Kepa Arrizabalaga dan kegagalan Timo Werner cetak gol dari tendangan penalti.

Chelsea bermain dominan sesuai perkiraan dengan gencar melakukan tekanan ke pertahanan Luton.

Gawang tim kurcaci tersebut bobol pertama kali oleh Tammy Abraham melalui lesakan kaki kanan.

Penyerang timnas Inggris itu meneruskan bola hasil benturan duel Timo Werner dengan bek lawan di dalam kotak penalti.

Hanya enam menit berselang, Abraham menjebol gawang untuk kali kedua.

Ia sukses menanduk masuk umpan keren dari Reece James dengan sundulan lob di muka gawang.

Bola tandukannya melesat di atas kepala kiper musuh.

Saat setengah jam laga berjalan, Chelsea kebobolan akibat blunder Kepa Arrizabalaga.

Sang kiper termahal dunia gagal menangkap bola setengah voli dari Jordan Clark hingga melesat di antara tangan dan kakinya.

Kepa tak kuasa mencegahnya menyelonong masuk dan seperti menangkap angin.

Memasuki babak kedua, Chelsea semakin gencar melakukan tekanan, tapi Luton menaruh 9-10 pemain di kotak penalti.

Luton justru punya kans brilian lewat serangan kilat yang kali ini digagalkan Kepa.

Eks penjaga gawang Athletic Bilbao itu menangkis bola tembakan keras Harry Cornick dengan tangan kiri.

Sederet peluang tambahan The Blues baru memperlihatkan titik terang sebelum masuk seperempat jam terakhir.

Abraham melengkapi hattrick dengan mendorong bola masuk ke gawang selepas menerima umpan Callum Hudson-Odoi dari sisi kiri.

Kemudian Chelsea memiliki peluang ekstra untuk mencetak gol keempat mendekati bubaran.

Timo Werner dijatuhkan paksa oleh Clark saat memasuki kotak penalti Luton.

Hanya, bomber Jerman itu gagal memanfaatkan kans emas untuk mencetak gol sekaligus menjawab kritik atas kemandulannya.

Bola tembakan Werner sukses diblok kiper lawan, Simon Sluga.

Skor tetap 3-1 buat Chelsea dan anak asuh Frank Lampard maju ke babak kelima atau fase 16 besar.

Mereka akan menghadapi klub lain dari divisi dua, Barnsley.

Hasil Pertandingan

Chelsea 3-1 Luton Town (Tammy Abraham 11′, 17′, 74′; Jordan Clark 30′)

Susunan Pemain

Chelsea (4-2-3-1): 1-Kepa Arrizabalaga; 24-Reece James, 15-Kurt Zouma, 4-Andreas Christensen, 33-Emerson; 19-Mason Mount (Mateo Kovacic 84′), 23-Billy Gilmour; 22-Hakim Ziyech (Kai Havertz 77′), 11-Timo Werner, 10-Christian Pulisic (Callum Hudson-Odoi 70′); 9-Tammy Abraham (Olivier Giroud 77′).

Pelatih: Frank Lampard

Luton (5-3-2): 12-Simon Sluga; 26-James Bree (Kazenga LuaLua 61′), 15-Tom Lockyer, 16-Glen Rea (Dan Potts 46′), 5-Sonny Bradley, 24-Kal Naismith (George Moncur 75′); 4-Ryan Tunnicliffe (Luke Berry 61′), 22-Kiernan Dewsbury-Hall, 18-Jordan Clark; 7-Harry Cornick (James Collins 60′), 17-Pelly Ruddock.

Pelatih: Nathan Jones

Akhirnya! Arsenal Konfirmasi Lepas Mesut Ozil ke Fenerbahce - Bolalob.com

Arsenal Resmi Lepas Mesut Ozil ke Fenerbahce

Arsenal akhirnya resmi mengumumkan kepindahan Mesut Ozil ke Fenerbahce. Pengumuman singkat itu disampaikan lewat akun instagram resmi klub.

Dalam unggahan terbarunya, Arsenal menaruh foto Mesut Ozil mengenakan seragam Arsenal. Selain foto tersebut, ada juga foto saat Ozil mengangkat trofi yang dia raih saat berada di klub.

“Terima kasih, Mesut,” tulis Arsenal dalam keterangannya, melansir Bola.net.

Seperti diketahui, Ozil sudah absen bermain bagi Arsenal sejak pertengahan tahun lalu. Berbagai spekulasi beredar terkait pengasingannya di klub.

Tak sedikit publik yang menduga, Ozil diasingkan karena komentarnya soal isu Uighur di Tiongkok. Namun ada juga yang menganggap hal itu semata masalah sepak bola.

Ozil dianggap sudah tak cocok dengan skema Manajer, Mikel Arteta. Lagipula, kontrak Ozil juga akan habis di akhir musim ini.

Sebelum resmi diumumkan Arsenal, Ozil sudah terbang lebih dahulu ke Turki. Ia memang sudah terlihat mengunggah beberapa foto soal kepindahannya ke Fenerbahce.

Terkini, Ozil telah menulis surat perpisahan untuk Arsenal. Meski kontraknya berakhir, Ozil mengaku akan tetap menjadi pendukung setia.

“Saya memang tidak lagi bermain bagi klub, saya akan terus mendukung mereka di setiap pertandingannya. Saya akan terus menjadi pendukung Arsenal,” tulis Ozil.

Modric tantang Martin buktikan kemampuannya di Real Madrid - ANTARA News Sumatera Selatan

Pinjam Martin Odegaard dari Real Madrid Apakah Sebuah Kesalahan Bagi Arsenal?

Mantan striker Arsenal, Alan Smith mewanti-wanti eks klubnya untuk mempertimbangkan dengan matang rencana mereka meminjam Martin Odegaard dari Real Madrid.

Seperti diketahui sebelumnya, Odegaard meminta kepada Real Madrid untuk kembali meminjamkannya ke klub lain pada jendela transfer Januari ini.

Keinginan Odegaard ini didasari karena gelandang asal Norwegia itu tak puas dengan jatah bermain yang ia dapat di tim asuhan Zinedine Zidane.

Arsenal pun kabarnya siap menampung Odegaard. Arsenal sudah lebih dulu meminjam gelandang lain dari Real Madrid, yakni Dani Ceballos yang sudah menghuni skuad The Gunners sejak musim lalu.

Namun, rencana Arsenal disikapi dengan skeptis oleh Smith. Menurutnya, Odegaard punya kecenderungan akan menjadi perekrutan yang gagal seperti Denis Suarez yang pernah dipinjam dari Barcelona.

“Saya tidak berpikir dia akan masuk ke tim dengan cara apa pun. Dia mengalami masalah perkembangan di Real Madrid dan hal terakhir yang diinginkan Arsenal adalah merekrut seseorang yang tidak dapat menawarkan apa pun,” ujar Smith kepada Stadium Astro.

“Anda ingat Denis Suarez yang datang ke klub dan secara fisik dia belum siap dan kemudian dia mengalami cedera. Agak memalukan pada akhirnya, jadi semoga mereka akan mengerjakan pekerjaan rumah mereka untuk Odegaard,” tambahnya.

“Dia adalah pemain muda yang pergi ke Real Madrid, dan banyak yang diharapkan darinya, dan seperti yang sering terjadi, hal itu tidak terjadi,” tukasnya, dikutip Seruya Sports dari Bola.net.

Smith pun pesimis Odegaard akan banyak bermain jika jadi dipinjam Arsenal. Apalagi sudah ada Emile Smith Rowe yang belakangan ini tampil impresif.

“Mereka mencari lebih banyak kreativitas. [Emile] Smith Rowe menyediakan itu. Mereka juga dihubungkan dengan Christian Eriksen tempo hari. Jadi, jenis pemain seperti itulah yang dapat membuat perbedaan melawan pertahanan berlapis,” tutur Smith.

“Saya tak akan berekspetkasi dia bakal menjadi starter di banyak pertandingan, seseorang yang mungkin hanya akan masuk dan keluar,” tandasnya.

“Ceballos telah melakukannya dengan baik selama waktunya di Emirates, saya pikir semoga Odegaard bisa datang dan dia punya poin untuk dibuktikan dan dia bisa menambahkan sesuatu pada apa yang mereka dapatkan.” harapnya.

(iys)

Berada di Tanggal Tua, Ini Tips Mengatur Perencanaan Keuangan Supaya Tidak Selalu Kering di Akhir Bulan

PALOPO–Hari Senin esok kita sudah masuk di tanggal 25 di bulan Januari 2021, atau kata orang, tanggal yang masuk kategori tanggal tua, tanggal penuh penderitaan bagi karyawan dengan gaji pas-pasan.

Mengutip laman smallbusiness.chron.com, berikut sejumlah cara mengatur keuangan di tanggal tua, yang dipersembahkan oleh Seruya Motivasi.

Ada beberapa strategi yang bisa Anda coba agar tidak merana di akhir bulan, seperti pekan-pekan ini:

1. Sisihkan uang setiap hari

Percaya dengan ungkapan “sedikit-sedikit, lama-lama menjadi bukit”? Nah, Anda bisa mencobanya. Sisihkan uang setiap hari, besarannya bebas. Mau Rp5.000 atau Rp10.000. Simpan di amplop, dompet, celengan, atau mungkin botol. Upayakan lakukan hal ini setiap hari. Saat menjelang akhir bulan, berapa pun jumlah uang yang terkumpul, akan membantu Anda bertahan sambil menunggu gajian. Lumayan kan, jika punya simpanan beberapa ratus ribu rupiah yang bisa diandalkan saat tanggal tua?

Jika akhir bulan keuangan Anda masih aman, biarkan saja uang tabungan ini, jangan diutak-atik. Siapa tahu bisa menjadi penyelamat Anda di bukan berikutnya.

2. Irit, bukan pelit

Mulailah belajar irit. Tetapi, irit bukan berarti pelit ya. Strategi irit ini juga berkaitan dengan pengelolaan keuangan. Misalnya, kurang-kurangi belanja online barang yang tak diperlukan. Atau, biasakan membawa bekal setiap hari agar pengeluaran untuk jajan bisa dikurangi. Tahan keinginan berbelanja saat midnight sale Ramadan. Bukan berarti tak jajan sama sekali, tetapi jika bujetnya bisa dikurangi, kenapa tidak? Sisihkan uang yang bisa Anda hemat sebagai dana darurat, yakni tabungan khusus untuk kebutuhan mendesak.

3. Jangan bergantung pada satu “keran”
Ada yang bilang, jika ingin tenang, jangan hanya mengandalkan sumber keuangan dari satu keran, alias satu sumber. Jangan hanya mengandalkan gaji, misalnya. Jajaki pekerjaan atau bisnis sampingan selain pekerjaan utama.

Dengan demikian, jika yang satu tak mengalir deras, masih ada keran lainnya yang mengucur. Banyak celah yang bisa dimanfaatkan. Misalnya, berbisnis online. Bagi Anda yang punya kemampuan atau hobi menggambar, desain, dan lain-lain, cobalah menawarkannya secara profesional. Pemasukan dari hobi ini bisa menjadi keran kedua bagi Anda.

4. Hindari utang

Jangan sampai berutang dalam kondisi terdesak. Karena berutang akan menambah beban keuangan Anda di kemudian hari. Bagaimana mengantisipasinya? Anda sudah mulai harus berpikir untuk berinvestasi yang bisa Anda cairkan sewaktu-waktu saat membutuhkannya. Salah satu pilihan yang bisa Anda jajaki adalah reksa dana. Keuntungan yang didapatkan bisa lebih besar daripada deposito, dan jika mengikutinya hingga jatuh tempo, Anda akan mendapatkan imbal balik hingga 100%.

5. Seleksi barang bekas, jual di bazaar

Punya pakaian, tas, sepatu, hasil belanja impulsif? Mulai seleksi deh. Pilih yang oke dan masih layak pakai, kemudian jual di bazaar. Hasil penjualannya bisa Anda jadikan penolong di akhir bulan. Tak susah kok jika ingin ikut bazaar. Anda cukup mendaftarkan diri pada pengelola dan membayar sejumlah biaya seperti sewa booth. Ada juga bazaar yang menetapkan sistem bagi hasil bagi tenant yang berjualan di acara tersebut. Jika tak mau repot, dari sekarang seleksi barang Anda, apapun itu, lalu titipkan di secondhand store yang mulai banyak bermunculan di berbagai kota.

6. Hindari membeli mendadak

Siapa sih yang nggak suka barang diskon atau promo. Misal beli satu dapat satu, tentu ini menggiurkan ya, Bund.

Padahal mungkin barang promo tersebut tidak sedang Anda butuhkan lho! Mom harus bijak dan bisa mengontrol diri untuk tidak membeli menandakan karena harga lebih murah.

Mengeluarkan uang untuk membeli sesuatu barang yang Anda rasa belum butuhkan adalah sebuah pemborosan yang berujung pada penyesalan ketika melihat semakin tipisnya isi dompet sebelum gajian tiba.

7. Bawa uang secukupnya

Usahakan untuk tidak membawa uang tunai secara berlebihan. Alasannya simpel saja, karena semakin banyak uang di dompet semakin besar godaan yang Anda dapatkan untuk segera menghabiskannya.

Tapi berbeda ketika melihat uang di dompet yang pas-pasan, tentu Anda pasti akan berpikir dua kali untuk mengeluarkannya.

Jadi mulai saat ini bawalah uang tunai secukupnya hanya untuk kebutuhan makan dan transportasi kamu.

Selain membawa uang tunai secukupnya, pastikan juga uang elektronik yang Mom miliki juga tidak berlebihan. Sebab, kalau uang non tunai besar itu juga bisa menjadi godaan untuk Mom belanja uang padahal tanggal tua masih jauh di depan mata.

Dengan tujuh cara mengatur keuangan di tanggal tua ini, semoga bulan depan tak meringis lagi di tanggal tua, ya bund….!

(iys)

Naik Bus Damri dari Masamba ke Rongkong Hanya Tiga Jam

MASAMBA–Kini masyarakat bisa meninkmati fasilitas angkutan darat Bus Damri, dari Terminal Masamba menuju Kecamatan Rongkong. Angutan massal ini juga tidak membutuhkan waktu yang begitu lama untuk sampai.

Jika tak ada hambatan, Bus Perintis Damri hanya membutuhkan waktu kurang lebih tiga jam saja, untuk sampai ke Kecamatan Rongkong dari Terminal Masamba, begitupun sebaliknya.

“Interfal waktu itu normal tanpa hambatan itu, tiga jam sudah sampai di Rongkong. Kan kita sudah uji coba sebelum launcing, rute Masamba, Sabbang, Rongkong ini,” kata Manager Usaha Perum Damri Makassar, Misran Hakim. Minggu (24/01/2021)

Dia menambahkan, satu pekan kedepan pihaknya juga masih akan melakukan penyusuaian jadwal, namun untuk saat ini Bus Damri dijadwalakan setiap harinya akan berangkan setiap pukul 10.00 wita dari Terminal Masamba.

“Sementara kita jadwalkan jam 10.00 wita. Satu pekan kedepan kita juga masih menyusuaikan, kita tepatnya berangkat jam brapa, masyarakat kebanyakan bepergian dengan kendaraan umum jam brapa. Yang penting juga itu adalah sosialisasi kepada masyarakat soal Bus Damri perintis ini,” jelasnya.

Setiap harinya lanjut Misran Hakim, akan ada dua armada yang beroprasi di rute Masamba, Sabbang, Rongkong. “Jadi satu star dari terminal masamba, satu armada lagi star dari rongkong itu setiap hari. Dari terminal Masamba ke Rongkong satu trip dua rit (pulang pergi.red). Satu hari jadinya empat rit, karena kita oprasikan dua armada,” ungkapnya.

Dia menambahkan, yang terpenting kedepan adalah sosialisasi kepada masyarakat, sebab kata dia masih banyak masyarakat yang keliru melihat bus perintis tersebut. “Banyak masyarakat kita menganggap kalau naik bus itu, kalau kita harus keluar daerah harus perjalanan jauh. Padahal tidak semua juga,” tuturnya.

Sementara itu, Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani menyampaikan, sebumnya pemda Luwu Utara tidak pernah membayangkan akan ada bus yang akan melintas hingga ke Rongkong.

“Hal ini sangat kita syukuri, karena memang kita tidak pernah bayangkan. Tapi hari ini kita resmikan jalu Masamba, Sabbang Rongkong,” kata Indah.

Dia berharap kedepan, bus perintis Damri tidak hanya sampai ke Robgkong saja, namun bisa sampai ke Seko bahkan menembus Sulawesi Barat. “Karena saat ini infrastruktur jalan masih terus dibenahi. Jika semua selesai, kita harap bus Damri juga bisa terus ke Seko,” pungkasnya.

(*/byu)

VIDEO: Bocah Yumna, Penumpang Sriwijaya Air Dimakamkan Satu Liang dengan Ibunda Tercintanya

PONTIANAK–Suasana duka disertai kumandang kalimah tasbih para pelayat saat menyambut kedatangan sejumlah almarhum dan almarhumah korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182, pada Minggu 24 Januari 2021 di Masjid Al Hikmah Jalan Dr Wahidin Pontianak.

Sebelumnya, lima jenazah yakni Toni Ismail, Rahmawati, Ratih Windania, Yumna Fanisyatuhzahra dan Athar Rizki Riawan yang tiba di bandara Internasional Supadio Pontianak dengan pesawat Sriwijaya Air SJ184 pada 05.00 WIB.

Dan kemudian dengan iring-iringan mobil ambulans membawa jenazah ke rumah duka, Jalan dr Wahidin Kompleks Sepakat Damai Blok C5 Pontianak kota dan disalatkan di Masjid Al Hikmah Pontianak

Ke lima jenazah korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air itu dikebumikan satu liang kubur di pemakamaman Babusalam Jalan dr Wahidin gg. Alhikmah, Pontianak kota.

Yumna bocah berjaket Minnie Mouse menjadi korban Sriwijaya Air yang terakhir diidentifikasi tepat di hari perhentian pencarian.

Jauh sebelum jenazah Yumna Fanisyatuzahra teridentifikasi, jekat Minnie Mouse miliknya lebih dulu ditemukan oleh para nelayan.

Jaket pink bergambar kartun di depannya tersebut ditemukan dengan utuh di antara badan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang hancur total.

(*/har/iys)

TOP NEWS: Buaya Dibonceng Motor, Tawuran 2 Abang Jago Kena Busur, Bayi Dicekoki Miras dan ADAMA Sah Pemenang Pilkada

TOP NEWS: Banyak peristiwa menarik yang terjadi pekan ini, memasuki pekan ke 3 di bulan Januari 2021, yang tentunya cukup mengundang perhatian publik.

Diantaranya: Buaya Ditangkap Warga dan Dibawa Pulang Pakai Motor, Bocah 8 Tahun Terpeleset, Hilang Terseret Arus Sungai di Manado, Kawanan Pemuda Press Ban Vs Lorong Manunggal di Palopo Baku Serbu, Dua Kena Busur, Kondisi Terkini Bayi yang Dicekoki Miras, Masih Dirawat di Rumah dan, Resmi! Pasangan ADAMA Pemenang di Pilkada Makassar.

Viral, Buaya Ditangkap Warga dan Dibawa Pulang Pakai Motor

Nelayan dan warga Dusun Gisik Kidul, Desa Tambak Cemandi, Kecamatan Sedati, Sidoarjo, Jawa Timur, menangkap seekor buaya air tawar yang muncul di sungai setempat.

Dilansir detik.com, buaya itu muncul di Sungai Dusun Gisik Kidul pada Kamis (21/1/2021) sekitar pukul 15.00 WIB. Kemudian buaya itu ditangkap tiga jam berselang.

Kapolsek Sedati AKP Agnis membenarkan soal penangkapan buaya di Sungai Dusun Gisik Kidul.

“Kemudian sekitar pukul 21.30 WIB, warga melaporkan atas keberhasilannya menangkap seekor buaya,” kata Agnis dalam rilis yang diterima Jumat (22/1/2021).

Agnis menjelaskan setelah kemunculan buaya itu diketahui warga, mereka berusaha menangkapnya menggunakan jaring ikan.

“Setelah berhasil menangkapnya, buaya tersebut diikat dan dibawa naik sepeda motor, kemudian diserahkan kepada kades [kepala desa] tempat,” tambah Agnis.

Pihaknya sejak kemarin malam sudah menghubungi Dinas BKSDA di Jalan Raya Juanda. Rencananya, hari ini akan dievakuasi oleh Tim BKSDA.

“Hari ini akan dievakuasi oleh Tim BKSDA. Menurut keterangan warga buaya itu baru pertama kali muncul. Sementara itu kondisi Desa Tambak Cemandi kondusif,” pungkas Agnis menerangkan.

Bocah 8 Tahun Terpeleset, Hilang Terseret Arus Sungai di Manado

MANADO–Korban akibat banjir di Manado, Timothy Bitty (8 tahun) belum ditemukan. Warga Perumahan Desa Kawangkoan Baru, Kabupaten Minahasa Utara ini hilang setelah terseret arus.

Saat air sungai dekat kompleks perumahan tempat tinggalnya meluap. Saat hujan deras mengguyur Manado.

Hingga Sabtu (23/1/2021), Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian terhadap korban.

“Sore jam 5 tim bergerak sampai saat ini. Tapi korban belum ditemukan,” ujar Kepala Basarnas Manado Suhri Sinaga melalui Humas SAR Feri Ariyanto melansir BeritaManado.com.

Sementara itu keluarga korban terus berharap ada mukjizat. Timothy Bitty bisa ditemukan selamat.

Menurut Dede Priyatna, kerabat korban, Timothy saat kejadian sedang bermain hujan dengan beberapa temannya. Tidak jauh dari kompleks perumahan.

Sayang, korban terpeleset dan jatuh ke sungai.

“Mothy (panggilan korban, red) main hujan sama teman-temannya lalu terpeleset ke sungai,” jelas Dede.

Dede meminta masyarakat turut mendoakan pencarian korban.

“Empat jam lebih kami melakukan upaya dari tempat kejadian sampai lewat air terjun, tapi Tuhan belum memberikan petunjuk. Mohon doanya,” pinta Dede.

Kawanan Pemuda Press Ban Vs Lorong Manunggal di Palopo Baku Serbu, Dua Kena Busur

PALOPO–Terjadi tawuran antara pemuda Lorong Manunggal dan Lorong Press Ban kembali terjadi di kota Palopo, Minggu 24 Januari 2021.

Puluhan pemuda yang terlibat saling serang menggunakan senjata rakitan membuat arus lalu lintas macet. Warga takut melintas.

Tawuran terjadi di Kelurahan Temmalebba, Kecamatan Bara, kota Palopo. Membuat kemacetan di sepanjang Jalan Trans Sulawesi.

Kasubag Humas Polres Palopo, AKP Edi Sulistiono mengatakan, tawuran antar kelompok pemuda menggunakan senjata rakitan jenis papporo dan anak panah busur untuk saling serang.

“Ada dua korban atas kejadian tersebut terkena anak panah busur dan serpihan yang diduga dari senjata jenis papporo. Kini tengah menjalani perawatan medis di rumah sakit,” ungkapnya melansir KabarMakassar.com.

Edi menambahkan Resmob Polres Palopo dan Polsek Wara Utara telah mengamankan satu orang pemuda yang terlibat dalam aksi tawuran tersebut.

“Salah satu terduga pelaku telah diamankan di Mapolres Palopo untuk dimintai keterangan,” tambahnya.

Beruntung kepolisian dengan cepat menguasai medan dan meredam pertikaian antar kelompok dengan melepaskan tembakan peringatan. Sehingga tawuran tidak berlangsung lama.

Diketahui, aksi tawuran kelompok pemuda di wilayah tersebut kerap terjadi. Selain itu, sebelumnya aksi serupa juga terjadi di Jalan Samiun, Kota Palopo, Sabtu (23/01) malam.

Kondisi Terkini Bayi yang Dicekoki Miras, Masih Dirawat di Rumah

Kasus bayi dicekoki miras terus mendapat perhatian masyarakat. Tim kesehatan juga terus memantau perkembangan bayi dan ibu.

Tim Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Sipatana terus memantau perkembangan bayi yang dicekoki miras. Petugas memberikan terapi pengobatan dan pemeriksaan kesehatan kepada sang bayi.

Selain kepada sang bayi, pemeriksaan kesehatan juga diberikan kepada ibu bayi. Meski bayi dan ibu hanya dirawat di rumah.

Pemeriksaan dan terapi dilakukan oleh Kepala Puskesmas Sipatana bersama tim dokter, perawat, bidan petugas gizi, dan petugas kesehatan lingkungan.

Kepala Puskesmas Sipatana, Rahmawati Gani, menjelaskan dari hasil pemeriksaan menunjukkan kondisi kesehatan bayi maupun ibunya dalam keadaan stabil.

“Sejauh ini bayi dalam keadaan sehat, tapi tadi petugas memberikan terapi berupa obat minum dan suplemen vitamin,” ungkap Rahmawati dilansir Gopos.id.

Lebih lanjut Rahmawati, mengungkapkan sebelum dilakukan pemeriksaan bayi tersebut sempat batuk dan demam. Setelah dilakukan pemeriksaan sudah dalam keadaan sehat.

“Hasil pemeriksaan dari bayi tersebut berat badan 4,7 kg, tinggi badan 57,8 cm, kami akan melakukan pemeriksaan kembali terhadap bayi tersebut 3 hari kemudian,” tutur Rahmawati.

Sementara itu hasil pemeriksaan terhadap ibu dari bayi tersebut juga dalam keadaan sehat.

“Kami juga melakukan pemeriksaan kepada ibunya, alhamdulillah sehat,” jelasnya.

Aksi sejumlah pemuda di Kota Gorontalo mencekoki bayi empat bulan dengan minuman keras memicu kemarahan publik. Termasuk Wali Kota Gorontalo Marten Taha.

Marten Taha geram dan meminta kepolisian menghukum berat para pelaku. Empat pemuda sudah ditetapkan tersangka oleh Polres Gorontalo Kota.

“Saya sangat menyayangkan kejadian yang menimpa bayi yang masih berusia empat bulan sudah diberi minuman beralkohol. Saya minta sama pak Kapolres agar para pelaku di jerat dengan hukuman yang maksimal,” pungkasnya.

Resmi! Pasangan ADAMA Pemenang di Pilkada Makassar

MAKASSAR–Mohammad Ramdhan Pomanto dan Fatmawati Rusdi resmi ditetapkan oleh KPU kota Makassar sebagai pemenang Pilkada Makassar.

KPU Makassar menggelar sidang pleno penetapan pasangan calon terpilih hari ini, Sabtu 23 Januari 2021.

Dilansir Terkini.id pasangan Danny Pomanto dan Fatmawati Rusdi dinyatakan sebagai pemenang setelah pasangan ini mendapat suara terbanyak dalam Pilkada Kota Makassar. Dengan perolehan sebanyak 218.908 ribu atau 41,3 persen.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar menetapkan pasangan nomor urut 1, Moh. Ramdhan “Danny” Pomanto-Fatmawati Rusdi, sebagai Walikota dan Wakil Walikota Makassar terpilih.

Pada kesempatan itu, Danny mengatakan Kota Makassar telah membuktikan sebagai contoh terbaik demokrasi di Indonesia. Pasalnya, sebelumnya Makassar masuk sebagai salah satu daerah zona merah Pilkada 2020.

“Komisioner KPU telah mengawal Pilwalkot Makassar hingga berjalan tanpa kendala berarti,” kata Danny Pomanto di Hotel Claro, Sabtu, 23 Januari 2021.

Selain KPU, Danny juga menyebut KPU, Bawaslu, TNI, dan Polri telah bekerja luar biasa untuk mewujudkan Pilkada damai di Kota Makassar.

“Mereka memberikan pemahaman kepada warga Makassar tentang politik cerdas sehingga tidak membuat riak-riak,” ungkapnya.

Danny menegaskan kemenangan Adama adalah kemenangan rakyat, bukan kemenangan paslon nomor urut 1, 2, 3 dan 4.

Pilkada 2020 di Kota Makassar diketahui berjalan tanpa kendala berarti. Pasalnya, tidak ada gugatan atau sengketa hasil Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota usai rekapitulasi penghitungan suara tingkat KPU tuntas.

(*/iys)

Pemeran Utama Video Mesum di Ruang Isolasi RSUD Dompu Terkuak, Ternyata Oknum Polisi

DOMPU/NTB–Misteri Pemeran video mesum di ruang isolasi RSUD Dompu akhirnya terkuak.

Selain merupakan pasien Covid-19, terduga Pemeran juga ternyata bukan orang sembarangan.

Selain itu, polisi juga telah menetapkan dua pegawai RSUD Dompu sebagai tersangka dalam kasus tersebut.

Seperti diketahui, kasus video mesum itu diduga dilakukan pasien Covid-19 di ruang isolasi.

Dilansir Koran Seruya dari Kompas.com, Kapolres Dompu, AKBP Syarif Hidayat melalui Kasatreskrim Polres Dompu, Iptu Ivan Roland Cristofel, mengatakan, dua perawat ditetapkan sebagai tersangka tindak pidana UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) terkait kasus video mesum yang sempat viral di Kabupaten Dompu, belakangan ini.

Dua tersangka itu berinisial A dan AM.

“Dari hasil gelar perkara, kami menaikan status A dan AM dari saksi menjadi tersangka,” katanya, dalam keterangan tertulis, Jumat (22/01/2021).

Sebelumnya, penyidik telah memeriksa A dan AM sebagai saksi usai mendapat laporan dari manajemen RSUD Dompu.

Iptu Ivan Roland Cristofel juga mengatakan saat ini pelaku berinisial F masih dirawat akibat COVID-19.

“Ya, F kami benarkan bahwa dia anggota Polres Dompu yang saat itu tengah menjalankan isolasi,” kata Kasatreskrim Polres Dompu, Jumat, 22 Januari 2021.

Pelaku F juga dikenai sanksi etik atas perbuatannya. “Untuk sementara anggota tersebut kami kenakan sanksi disiplin dan kode etik,” ujarnya.

Selain itu, polisi juga mengamankan dua tenaga medis di RSUD Dompu yang diduga pertama kali menyebar video adegan hubungan suami istri tersebut.

“Kita juga telah mengamankan dua orang yang menjadi awal video ini tersebar. Dua orang ini merupakan tenaga kesehatan media yang ada di rumah sakit Kabupaten Dompu. Inisial A dan HF,” ujarnya.

Polisi juga kemungkinan akan menambah tersangka baru yang menyebar video tersebut hingga menjadi viral. Beberapa orang saat ini masih diperiksa atas beredarnya video mesum tersebut.

Sebelum diberitakan, viral di media sosial rekaman video kamera CCTV yang memperlihatkan adegan mesum di sebuah ruangan di rumah sakit.

Dalam video berdurasi 1 menit 30 detik itu, tampak seorang pria dan wanita sedang melakukan hubungan intim layak suami istri di atas tempat tidur pasien.

Perbuatan asusila yang dilakukan keduanya itu terekam kamera pengawas (CCTV).

Peristiwa tidak senonoh itu disebut terjadi di ruang isolasi pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dompu, NTB.

(*/har)

Ada Apa Warganet Ramai-ramai Uninstall WhatsApp? Adakah Aplikasi Chat yang Lebih Bagus dan Aman?

JAGAD dunia maya utamanya Twitter sedang diramaikan dengan tagar #UninstallWhatsapp

Ribuan pengguna Twitter riuh mencuit soal itu, apalagi kebijakan paling mutakhir WA dinilai membahayakan keamanan data penggunanya.

Pengguna akun Twitter @VieSi** misalnya menuliskan, aplikasi yang kini bersaudaraan dengan Facebook itu katanya sudah tidak bisa menjaga data-data Pengguna.

“Daripada kalian pake aplikasi yang gak jaga data-data kalian mending beralih ke aplikasi yang udah pasti secure dan bisa juga menghasilkan uang #UninstallWhatsapp,” katanya dilansir, Minggu (24/1/2021).

Sementara itu, akun lain @rasyaaries** masih mempertahankan aplikasi WhatsApp yang sudah lama digunakannya.

Alasan @rasyaaries** menggunakan WhatsApp karena dalam WhatsAppnya banyak grup-grup sekolah dan banyak juga data-data peribadi yang tersimpan dalam percakapan WhatsApp.

“Toh kita gatau apa issue buat mau ngambil data kita beneran apa enggak? Lagi pula pakai aja wa kalau kalian udah nyaman, terus ya di wa gue banyakan grup buat sekolah atau buat pribadi gitu,” tuturnya.

“Ngapain #UninstallWhatsapp lagian gw nggak punya data rahasia…Chat aja sepi 😭 isinya cuma grup keluarga besar, mau keluar grup takut dicoret dr KK 😭😭” tulis @ArdiantNugraha

Hestek #UninstallWhatsapp jadi trending lantaran munculnya aplikasi baru bernama MyBeb.

Warganet di Twitter yang menggunakan tagar #UninstallWhatsapp banyak yang merekomendasikan aplikasi MyBeb karena dalam aplikasi tersebut pengguna bisa mendapat penghasilan.

(iys)

SOSOK INSPIRATIF: DR Hj Nilawati Uly, Dirikan RS Mega Buana Dilandasi Rasa Peduli ke Mahasiswa Hadirkan RS Terbaik di Luwu Raya (2)

DR Hj Nilawati Uly, S.Si, Apt, M.Kes, bersama suami, H. Rahim Munir Said, S.P,.MM,

SETELAH mendirikan STIKES Mega Buana Palopo, dimana STIKES ini kian hari kian maju, dalam berbagai kesempatan, Nilawati Uly mengutarakan niatnya kepada suaminya, H. Rahim Munir Said, S.P, untuk mendirikan sebuah rumah sakit. Katanya, Insya Allah, semoga ada rejeki kita bisa mendirikan sebuah rumah sakit.

“Ibu selalu mengutarakan niatnya untuk mendirikan rumah sakit, setelah STIKES Mega Buana terbentuk dan berjalan baik. Keinginan Ibu didasari rasa peduli terhadap mahasiswa agar bisa praktek di Palopo, tidak harus praktek ke berbagai RS di Makassar atau luar Palopo,” cerita suami Nilawati Uly, H. Rahim Munir Said, S.P, kepada KORAN SERUYA, Minggu (24/1/2021).

Sebagai suami, H. Rahim Munir sangat memahami keinginan istrinya tersebut. Maka H. Rahim Munir menawarkan, agar hotel miliknya di Jalan Andi Djemma Palopo dialihfungsikan menjadi rumah sakit.

“Waktu itu, saya tanggapi, saya usulkan bagaimana kalau hotel kita ubah menjadi rumah sakit. Ibu mengatakan, bisa saja, kalau kita mau merubah hotel menjadi rumah sakit benar-benar harus mematuhi aturan. Ini juga untuk memberikan pelayanan terbaik di bidang kesehatan, termasuk bagi masyarakat,” katanya.

Akhirnya, setelah disepakati bersama, hotel diubah menjadi rumah sakit. RS tersebut diberi nama RS Mega Buana, sesuai nama kampus STIKES Mega Buana. “Tapi sebelum diubah jadi rumah sakit, saya tanyakan kepada istri saya, siap jaki uruski kalau hotel diubah jadi rumah sakit? Ibu secara tegas menyatakan, Insya Allah, Bismillah. Makanya, kami sepakat mengubah hotel tersebut jadi RS Mega Buana,” kata H. Munir.

Sejalan dengan itu, Nilawati Uly yang berlatarbelakang orang kesehatan kemudian menghubungi beberapa temannya di berbagai rumah sakit. Tak hanya itu, Nilawati Uly bersama suaminya mengunjungi beberapa rumah sakit swasta bertaraf internasional. Kunjungan tersebut untuk menjajaki kerjasama. Hasilnya, pihak RS Mega Buana sepakat bekerjasama dengan Hermina Hospital Group sebagia konsultan.

Selanjutnya, mengawali ubah status hotel jadi rumah sakit, dibuatlah visibility study (uji kelayakan) untuk mendirikan rumah sakit di Kota Palopo. “Kami mulai mengurus persyaratan yang terkait, seperti Ijin Prinsip, UKL UPL, IMB kemudian karena komitmen untuk memenuhi standar lay out rumah sakit. Sejalan dengan itu, kami membongkar secara keseluruhan bangunan hotel, yang waktu itu struktur bangunannya diperuntukkan untuk hotel. Walaupun saat itu bangunan hotel baru berusia 6 tahun dan banyaknya pihak yang menyayangkan kenapa bangunan dibongkar, tidak langsung dialih fungsikan saja. Namun karena komitmen kami untuk memenuhi standar bangunan rumah sakit, makanya kami melakukan pembongkaran secara keseluruhan bangunan hotel tersebut, dan
membangun bangunan baru yang sesuai standar bangunan rumah sakit,” kisah H. Munir.

Tak hanya itu, setelah pembangunan selesai, pihaknya melanjutkan proses ijin operasional rumah sakit. “Alhamdulillah, rumah sakit diresmikan oleh Bapak Walikota Palopo pada 28 Nopember 2016. Bahkan, setelah 6 bulan difungsikan, RS Mega Buana bekerjasama dengan BPJS Kesehatan. Ini tidak lepas dari komitmen istri saya, untuk menghadirkan rumah sakit dengan layanan berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat,” katanya.

Diketahui, RS Mega Buana Palopo satu tahun setelah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, telah terakreditasi Bintang 4 oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS). “Ini tentu saja tidak lepas dari kepedulian semua pihak, termasuk dukungan pemerintah daerah,” katanya. (***/selesai)

SOSOK INSPIRATIF: DR Hj Nilawati Uly, Komitmen Luar Biasa Hadirkan Lembaga Pendidikan & Layanan Kesehatan di Luwu Raya (1)

DR Hj Nilawati Uly, S.Si, Apt, M.Kes

DR Hj Nilawati Uly, S.Si, Apt, M.Kes, bersama suami tercinta H. Rahim Munir Said, S.P,.MM tercatat sebagai rektor wanita pertama di Luwu Raya. Dia dilantik menjabat rektor pertama Universitas Mega Buana (UMB) Palopo oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IX Sulawesi Prof Dr Jasruddin, M.Si, pada 19 September 2020 lalu.

BAGI kalangan akademisi, nama DR Hj Nilawati Uly, S.Si, Apt, M.Kes, tidaklah asing. Tak hanya dikenal di wilayah Luwu Raya, di tingkat Nasional, Nilawati Uly dikenal sebagai tokoh pendidikan asal Palopo yang berhasil bersama suaminya, H. Rahim Munir Said, S.P,.MM, merintis dan memajukan UMB Palopo. Berkat kegigihannya, UMB yang dulunya didirikan sebagai STIKES Mega Buana, tercatat sebagai salah satu perguruan tinggi bidang kesehatan di Sulsel yang telah go internasional.

Tepat peringatan Hari Jadi Luwu ke-753 tanggal 21 Januari 2021 dan Hari Perlawanan Rakyat Luwu ke-75, yang diperingati tanggal 23 Januari 2021, KORAN SERUYA mengulas khusus kiprah DR Hj Nilawati Uly, S.Si, Apt, M.Kes.

Bagi redaksi KORAN SERUYA, Nilawati Uly adalah sosok Wija To Luwu yang masih muda dan telah banyak membantu pemerintah daerah membangun daerah di bidang pendidikan dan kesehatan. Banyak inspirasi yang bisa dipetik dari lulusan S3 Ilmu Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (UNHAS) Makassar dengan raihan cum claude ini, bagi generasi muda di daerah ini, terutama komitmennya yang sangat kuat ikut memajukan daerahnya melalui bidang pendidikan dan kesehatan.

Kehadiran Universitas Mega Buana Palopo dan RS Mega Buana adalah bukti nyata komitmen Nilawati Uly menghadirkan layanan bidang pendidikan dan kesehatan berkualitas di Luwu Raya, terutama di Kota Palopo.

Komitmen luar biasa Nilawati Uly di bidang pendidikan untuk daerah asalnya bermula saat bersama suaminya mendirikan STIKES Mega Buana Palopo, 22 Juni 2009 silam. Kampus STIKES Mega Buana dirintis pertama kali di Jalan Veteran, Kota Palopo. Beberapa petak bangunan sederhana di atas lahan yang dibeli bersama suaminya di Jalan Veteran tersebut menjadi tonggak pertama berdirinya kampus yang saat ini telah berdiri kokoh dan megah.

Bahkan, setelah 11 tahun melahirkan ribuan alumni, tepat tanggal 24 Agustus 2020 lalu, STIKES Mega Buana Palopo berubah status menjadi Universitas Mega Buana atau disingkat UMB Kota Palopo. Tepat tanggal 1 September 2020 lalu, Surat Keputusan (SK) Kemendikbud tentang perubahan status STIKES Mega Buana menjadi UMB Palopo diserahkan oleh LLDIKTI Wilayah IX Sulawesi kepada Nilawati Uly, yang sekaligus sebagai rektor pertama UMB.

Saat dilantik menjabat rektor UMB, tanggal 19 September 2020 lalu, Nilawati Uly melalui sambutannya, mengisahkan bagaimana pihaknya dari titik nol merintis dan mendirikan STIKES Mega Buana, yang saat ini telah berubah status menjadi UMB Palopo.

Di hadapan Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IX Sulawesi Prof Dr Jasruddin, M.Si, dan para tamu undangan, Nilawati Uly berkisah, bahwa pendirian STIKES Mega Buana berawal saat dirinya bersama suami tercintanya, H. Rahim Munir Said, S.P, MM, yang juga Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Mega Buana, berada di Kota Makassar bertemu dengan para siswa yang baru lulus SMA. Mereka berdatangan ke Kota Makassar untuk mengikuti bimbingan belajar (Bimbel) masuk perguruan tinggi.

Berawal dari situ, Nilawati Uly dan suaminya terpanggil untuk menyediakan Bimbel di Kota Palopo, bagi anak-anak Palopo agar tidak lagi jauh-jauh ke Kota Makassar hanya untuk mengikuti Bimbel. Keinginan mendirikan Bimbel akhirnya terwujud, dimana pihaknya bekerjasama dengan Primagama mendirikan cabang di Kota Palopo. Ketika dibuka, pesertanya sangat membludak.

Berawal dari Bimbel tersebut, Nilawati Uly bersama suaminya kemudian membeli lahan jalan Veteran, Kota Palopo. Di atas lahan inilah, Kampus STIKES Mega Buana didirikan. Ada beberapa petak bangunan tua dan sangat sederhana menjadi cerita diawal-awal pendirian STIKES Mega Buana. Setahun kemudian, tepatnya tahun 2010, kampus STIKES Mega Buana yang saat ini terlihat kokoh dan megah dirintis pembangunannya. Dan dari kampus tersebut telah banyak melahirkan aluminya. Tak sedikit diantaranya telah mengabdi sebagai PNS di berbagai daerah di Tanah Air.

Yang menarik dari pendirian STIKES Mega Buana, diawal-awal pendiriannya, Nilawati Uly merekrut lulusan kampus untuk dididik dan disekolahkan sebagai pengelola. Walhasilnya, para pejabat kampus mulai WR 1 hingga WR 3, termasuk para ketua program studi adalah alumni STIKES Mega Buana.

Tak kalah pentingnya, Yayasan Pendidikan Mega Buana dalam memajukan lembaga pendidikan tersebut, memeberikan perhatian kepada mahasiswa dengan memberikan beasiswa pada mahasiswa kurang mampu, dan memfasilitasi alumninya bekerja.

Seiring semakin majunya STIKES Mega Buana, Nilawati Uly bersama sang suami tercinta mendirikan sebuah rumah sakit, yang dikenal sebagai RS Mega Buana di Jalan Andi Djemma Palopo. RS ini awalnya sebuah hotel, yang dialihfungsikan sebagai RS.

Rupanya, ide Nilawati Uly mengalihfungsikan hotel tersebut menjadi RS, ikut mendorong semakin majunya STIKES Mega Buana Palopo. Sebab, di RS tersebut, mahasiswa STIKES Mega Buana bisa mengadakan praktek, termasuk sebagian alumninya direkrut sebagai pekerjanya. Bahkan, RS Mega Buana hadir sebagai salah satu RS terbaik di Kota Palopo yang telah ikut mendukung Pemerintah Kota Palopo menyiapkan sarana bidang kesehatan bagi masyarakat.

Walikota Palopo, HM Judas Amir, saat meresmikan RS Mega Buana, 28 Nopember 2016 lalu, menyampaikan ucapan terimakasih kepada Nilawati Uly dan suaminya, yang telah mendirikan RS pertama yang dilengkapi berbagai peralatan medis modern, termasuk gedung yang dilengkapi lift.

Saat itu, Judas Amir menyebutkan, hadirnya RS Mega Buana yang tengah Kota Palopo, di lokasi strategis, telah ikut mendukung program pemerintah bidang kesehatan. Sebab, Pemkot Palopo dibawah kepemimpinan Judas Amir, memprogramkan kesehatan paripurna bagi masyarakat Kota Palopo. “Hadirnya RS Mega Buana secara langsung mendukung program saya selaku Walikota Palopo, yakni program kesehatan paripurna,” kata Judas Amir, kala itu.

Kembali ke STIKES Mega Buana yang telah berubah status menjadi UMB, Nilawati Uly yang juga Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Wilayah IX Sulawesi Komisariat Tana Luwu dan Tana Toraja, sangat gigih memajukan lembaga pendidikan yang dipimpinnya.

Berbagai kerjasama dirintis dan dijalin dengan berbagai lembaga pendidikan tidak hanya di Tanah Air, tetapi berbagai lembaga di luar negeri. Berbagai kerjasama itu dirintis sejak tahun 2009, seperti kerjasama dengan beberapa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia dan luar negeri, seperti Malaysia, Thailand, Taiwan, Jepang, Korea Selatan, India, Philadelphia-Amerika Serikat.

“Yang paling membanggakan, Alhamdulillah, setelah perjuangan 12 tahun, STIKES Mega Buana telah berubah status menjadi Universitas Mega Buana ditandai dengan Surat Keputusan (SK) Kemendikbud tentang perubahan bentuk Stikes Mega Buana Palopo menjadi Universitas Mega Buana tertanggal 24 Agustus 2020 lalu. Yang diserahkan oleh LLDIKTI Wilayah IX Sulawesi kepada pihaknya 1 September,” ujar Nilawati Uly.

Dan setelah naik kelas jadi universitas, UMB di tahun pertama telah mengelola dua fakultas, yakni fakultas Kesehatan mengelola beberapa program studi, yakni
Program Studi S1 Kebidanan, Profesi Bidan, S1 Keperawatan, Profesi Ners, S1 Kesehatan Masyarakat, D4 Kebidanan. Kedua, Fakultas Bisnis membiana Prodi S1 Kewirausahaan serta S1 Perdagangan Internasional.

Untuk diketahui, STIKES Mega Buana sebelum berubah status jadi UMB telah menorehkan banyak prestasi baik tingkat Regional dan Nasional. Berbagai prestasi tersebut, yakni berdasarkan pemeringkatan Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta Se Indonesia, Kementerian Pendidikan & Kebudayaan RI Tahun 2020 STIKES Mega Buana Palopo berada pada Peringkat 275 dari total 2.136 Perguruan Tinggi Se Indonesia, dan peringkat 129 di klaster 4 dari 400 Perguruan Tinggi se Indonesia.

Untuk LLDIKTI Wilayah IX Sulawesi, STIKES Mega Buana berada pada peringkat 16 dari 237 Perguruan Tinggi se Sulawesi. Sementara pada Tingkat STIKES di Wilayah LLDIKTI IX Sulawesi, STIKES Mega Buana Palopo berada di Peringkat 1.

Pada LLDIKTI IX Awards, STIKES Mega Buana mendapatkan penghargaan atas Prestasi Perguruan Tinggi Swasta Akademik dengan Peningkatan Kinerja Tertinggi Kategori Sekolah Tinggi pada Wilayah LLDIKTI IX, Penghargaan langsung diserahkan Kepala LLDIKTI Prof. DR. Jasruddin, M.Si kepada Rektor Universitas Mega Buana, DR. Hj Nilawati Uly, S.Si, Apt, M.Kes, Minggu, 13 Desember 2020, di Hotel Claro, Makassar. (***)

SMPN 3 Palopo Fokus Persiapkan Diri Hadapi Lomba Sekolah Berbudaya

PALOPO–SMP Negeri 3 Palopo mulai mempersiapkan diri mengikuti kegiatan lomba yang baru-baru ini diumumkan Dinas Pendidikan (Disdik) kota Palopo.

Hal itu sebagaimana diungkapkan Kepala SMPN 3 Palopo, H Basri M MPd.

Respon cepat tersebut ditandai dengan pembenahan yang dilakukan di dalam lingkungan SMPN 3 Palopo.

“Sehubungan dengan adanya informasi Program Sekolah Penggerak (PSP) dan lomba sekolah berbudaya oleh Disdik, maka kita fokus melakukan pembenahan di beberapa area sekolah,” ungkap H Basri

“Kita juga belum tau kriteria penilaian dari lomba itu apa saja, tugas kita menciptakan suasana sekolah yang indah dan nyaman untuk menuntut ilmu.”

Salah satu koridor di SMPN 3 Palopo

Selain melakukan penataan lingkungan sekolah ia juga mengaku, pihaknya rutin menjaga dan membersihkan taman secara bergiliran.

“Sebelum ada info lomba, dari dulu memang kita sudah rutin secara bergantian mempercantik SMP 3, jadi masing-masing guru punya lahan untuk ditata,” tandas H Basri.

Pemandangan SMPN 3 Palopo pun terlihat jauh berbeda dari beberapa bulan yang lalu, baik yang sekedar melintas di Jalan Andi Kambo atau pun yang masuk ke dalam area sekolah tersebut.

(har)

Seri HPRL/HJTL: Beppa To Riolo, Sajian Doko-doko Cangkuning Enak Dimakan Apalagi Kalo Masih Panas

PALOPO–Memperingati Hari Jadi Tana Luwu (HJTL) dan Hari Perlawanan Rakyat Luwu (HPRL) masing-masing yang ke 753 dan 75 tahun, komunitas Roemah Simpoel kembali menggelar event “Beppa To Riolo” yang artinya jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia adalah “Kue Orang Dulu”.

Masih ingatkah beppa atau kue zaman dulu, saat kalian masih kecil?

Salah satunya yang banyak digemari adalah kue doko-doko cangkuning (dalam bahasa Bugis) sedangkan dalam bahasa Makassar adalah roko-roko cangkuning.

Frasa doko-doko maupun roko-roko artinya bungkus-bungkus.

Doko-doko adalah kue yang dibungkus daun pisang berbentuk kerucut lancip (limas) atau mirip piramida Mesir.

Hampir semua tempat jajanan kuliner khas selama Ramadan di Makassar‎, Sulawesi Selatan, menyajikan kue doko-doko cangkuning yang merupakan kue tradisional khas suku Bugis-Makassar termasuk Wija To Luwu.

Kue ini identik dengan balutan daun pisang yang berbentuk kerucut dan dijual dengan harga seribu rupiah per buah. Kue ini ternyata banyak juga peminatnya.

BACA JUGA: Kali ke Empat, Roemah Simpoel Kembali Gelar “Beppa To Riolo” Peringati HPRL/HJTL, Ada Giveaway Juga Loh!

Di kota Palopo, aneka kue jajanan tradisional bisa anda jumpai di Pasar Sentral (PNP) atau di Pasar Andi Tadda.

Kue doko-doko cangkuning dibuat dari bahan tepung beras ketan, gula, air suji, serta untuk isinya berupa parutan kelapa yang dicampur gula aren. Dan supaya lebih harum, biasanya ditambahkan potongan daun pandan wangi.

Kudapan ini lebih mantap rasanya jika dinikmati panas-panas atau yang baru selesai dimasak/kukus diatas kompor.

Orang-orang tua zaman dulu, saat itu belum mengenal kompor gas, sehingga aroma kayu bakar dari penganan yang satu ini terasa lebih original dan cita rasanya sudah pasti lebih lezat.

(iys)

PPMS dan Cabe Car Salurkan Bantuan bagi Korban Gempa di Majene dan Mamuju

PALOPO–Peduli akan musibah bencana alam yang terjadi Mamuju dan Majene Sulawesi Barat, dua komunitas angkutan darat kota Palopo yakni Persatuan Panther Mania Sulawesi (PPMS) Cabang Palopo dan Cabe Car Palopo berkumpul di Islamic Center, Sabtu (24/1/2021) untuk melakukan perjalanan mereka menyalurkan bantuan kepada korban bencana yang terjadi di Wilayah Provinsi Sulbar tersebut.

Berbagai bantuan yang disalurkan seperti beras, mie instan, popok bayi, air mineral, buah-buahan dan lain-lain ini berasal dari donasi yang terkumpul dari para sopir angkutan yang tergabung dalam 2 komunitas ini.

Ketua PPMS Palopo,Muhammad Alim kepada Koran SeruYA mengatakan kegiatan sosial yang di lakukan ini semata-semata untuk membantu meringankan beban bagi korban bencana yang ada di Mamuju dan Majene.

“Kami tergerak dengan musibah bencana alam yang terjadi di Sulbar yang telah menelan korban dan materi yang cukup besar.dimana apa yang kami berikan ini murni dari dana para anggota teman-teman sopir angkutan, kami tidak melakukan pencaraian dana sumbangan karena semua berjalan dengan serentak oleh keinginan teman yang ingin mengumpulkan dana untuk kegiatan kemanusiaan ini,” ujar Alim.

Sementara itu hal sama juga disampaikan oleh Ketua Cabe Car Palopo,Said bahwa Baik PPMS maupun Cabe Car adalah organisasi angkutan yang selama ini telah beberapa kali melakukan kegiatan sosial seperti ini. Dimana sebelumnya pada tahun lalu,kedua ini juga menyalurkan bantuan kepada korban banjir bandang yang terjadi di Masamba, Luwu Utara.

Ditambahkan Said, dalam penyaluran bantuan ini, selain menyalurkan bantuan kebeberapa titik pengungsian di Mamuju dan Majene mereka juga mengunjungi satu daerah terisolir yakni Pulau Karampuang, Desa Karampuang, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat yang menurut penduduk disitu belum mendapatkan bantuan sama sekali.

Diperkirakan sebanyak 150 keluarga atau hampir 1000 jiwa belum mendapatkan bantuan sama sekali baik dari pemerintah daerah maupun para donatur. Cabe Car dan PPMS adalah donatur yang pertama berhasil menyalurkan bantuan ke pulau tersebut.

Di pulau ini terdapat hanya terdapat 2 posko induk dan 30 tenda tempat para korban bencana

Untuk menyalurkan bantuan ini mereka harus menyeberang dengan menggunakan perahu.

Adapun Komunitas PPMS tersebar di beberapa daerah di Sulawesi Selatan seperti Belopa, Palopo, Soppeng, Bantaeng, Bulukumba, Sinjai,Jeneponto dan Barru.

(jun)

Naik Terus, Jumlah yang Terinfeksi Corona di Palopo Kini Tembus 1.003 Orang, Kasus Kematian Tambah Dua Orang Lagi

Kasus kematian akibat corona di Indonesia terus bertambah. (Foto ilustrasi/Kompas)

PALOPO–Penderita Covid-19 di kota Palopo saat ini sudah tembus hingga 1.003 pasien.

Berdasarkan data Satgas Covid-19 kota Palopo per hari Sabtu (23/1/21) kemarin, terdapat penambahan 5 kasus baru pada hari tersebut.

Sedangkan jumlah warga Palopo yang meninggal dunia (MD) kembali bertambah dua orang. Sehingga totalnya kembali naik menjadi 42 kasus MD.

Angka kematian akibat corona di Palopo di kisaran 4,18 persen.

Sementara jumlah pasien yang telah sembuh kini jumlahnya 662 orang.

Jubir Satgas Covid-19 Palopo, Ishaq Iskandar mengatakan, kasus aktif sebanyak 299 masih tergolong cukup tinggi.

Jumlah kasus positif aktif juga semakin meningkat terus setiap harinya.

Ia meminta masyarakat untuk kembali patuh dan berdisiplin terhadap protokol kesehatan.

“Masyarakat tak boleh lengah, tetap harus ketat berdisiplin menjalankan protokol kesehatan, kita tentu tak ingin Palopo kembali ke zona merah lagi, sebab jika itu terjadi, maka jumlah pasien dan tenaga kesehatan (Nakes) rasionya bisa tidak seimbang, kita tidak berharap jumlah kasus meningkat, apalagi jika Nakes kita di Palopo yang seharusnya merawat pasien ikut-ikutan terkena Covid-19, kondisinya bisa darurat jika hal seperti itu terjadi, tapi mudah-mudahan tidak, amit-amiiit,” pungkas Ishaq mengingatkan warga.

(iys)

Pemuda Malili Dibekuk Satres Narkoba Polres Lutim, Diduga Terlibat Kasus Tembakau Sintetis

LUWU TIMUR–Sat Narkoba Polres Luwu timur berhasil mengamankan seorang pemuda bersama 21,71 gram Tembakau Gorilla miliknya, Sabtu, 23 Januari 2021.

Pemuda tersebut diamankan setelah Sat Narkoba Polres Luwu Timur melakukan koordinasi dengan Bea Cukai Luwu Timur.

“Informasi dari BEA Cukai di Dusun Karebbe Desa Laskap Kecamatan Malili Kabupaten Luwu Timur, ada kiriman yang diduga sintetis.

Setelah mendapat informasi personil Sat Narkoba Polres Lutim yang dipimpin Kanit 2 Sat narkoba Polres Lutim AIPDA Agustinus Malino bersama Kanit 1 Sat Narkoba Polres Lutim AIPDA EDI langsung melakukan penyelidikan.

“Setelah mengumpulkan cukup informasi, kita lakukan penangkapan terhadap pelaku,” kata Agustinus Malino.

Dari penangkapan tersebut, pelaku diketahui berinisial EW (21) warga jalan Jeruk Desa Baruga Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur.

Dari tangan pelaku polisi mengamankan barang bukti berupa 1 paket kiriman, yang berisikan 1 buah kerudung dan 1 sachet plastik besar berisikan tembakau sintetis degan berat bruto 21,71 gram.

Selanjutnya, pelaku dan barang bukti dibawa dan diamankan di Mapolres Lutim guna penyelidikan lebih lanjut.

Atas perbuatannya, tersangka EW diancam hukuman penjara maksimal 20 tahun sebagaimana dalam pasal 114 undang-undang nomor 35, tahun 2009 tentang narkotika.

(har)

IAIN Palopo Salurkan Langsung Bantuan Korban Gempa Bumi di Majene dan Mamuju Sulbar

MAMUJU–Bantuan dari keluarga besar IAIN Palopo untuk korban gempa bumi Majene dan Mamuju Sulawesi Barat telah tersalurkan, Sabtu, 23 Januari 2021.

Bantuan yang terkumpul kurang lebih 28 juta rupiah yang dikumpulkan dari keluarga besar IAIN Palopo, baik dari tenaga pendidik, tenaga kependidikan, Lazis dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) IAIN Palopo.

Telah disalurkan dalam bentuk sembako sekitar 100 paket, berupa beras, air mineral, gula, mie instan dan bahan pokok lainnya, sebanyak 4 mobil, diserahkan langsung Tim Satgas Tanggap Bencana IAIN Palopo, dipimpin Rektor IAIN Palopo, diwakili Kepala Biro AUAK IAIN Palopo, Dr H Muhdin.

Bantuan pertama disalurkan di Desa Malunda Kecamatan Malunda Kabupaten Majene, tempat penempatan mahasiswa KKN Kerja Sosial (KS) sekaligus melepas mahasiswa KKN KS berjumlah 8 orang oleh Kepala Biro AUAK.

Ada pun bantuan itu nantinya akan disalurkan pada masyarakat terdampak Gempa di Majene, berdasarkan data dari mahasiswa KKN.

Kepala Biro AUAK, Dr H Muhdin, berharap bantuan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat yang terdampak gempa di Majene, “semoga dapat meringankan beban saudara-saudara kita, dengan adanya sejumlah paket sembako dari keluarga besar IAIN Palopo,” ucap Dr. H Muhdin di Desa Malunda.

Darman, salah satu masyarakat yang terdampak gempa bumi di Majene, saat diwawancarai humas menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diantarkan Tim Satgas Tanggap bencana IAIN Palopo.

Selanjutnya, bantuan diserahkan di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Barat di Mamuju. Dimana bantuan itu diterima langsung Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) bapak H. M Muflih, B Fattah, didampingi jajaran Ka Kanwil Kemenag Sulbar.

H. M Muflih, B Fattah, selaku Ka Kanwil Kemenag Sulbar, setelah menerima bantuan IAIN Palopo secara simbolis yang diserahkan Rektor melalui Kepala Biro AUAK didampingi Ibu DWP IAIN Palopo, menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya pada IAIN Palopo.

Bantuan itu menurut Kepala Kanwil Kemenag Sulbar, merupakan bentuk kepedulian yang sangat tinggi diberikan kepada masyarakat Sulbar yang terdampak gempa bumi.

“Semoga kepedulian ini bernilai ibadah di sisi Allah swt. Dibalas berlipat-lipat ganda serta menjadi tolak bala bagi kita semua,” imbuh H. M Muflih.

(*/iys)

Kali ke Empat, Roemah Simpoel Kembali Gelar “Beppa To Riolo” Peringati HPRL/HJTL, Ada Giveaway Juga Loh!

PALOPO–Untuk kali ke empat, sejak 2018 lalu, setiap tahun, komunitas Roemah Simpoel yang dikenal concern terhadap kesenian dan kebudayaan lokal kembali menggelar “Beppa to Riolo” guna memeringati Hari Jadi Tana Luwu (HJTL) dan Hari Perlawanan Rakyat Luwu (HPRL), masing-masing ke 753 dan 75 tahun di 2021 ini.

Beppa to Riolo adalah event kuliner khas lokal Tana Luwu, dimana sajian kudapan lawas tempoe doeloe akan disajikan bagi warga kota Palopo dan Tana Luwu pada umumnya.

Acara ini lazimnya dikemas dengan memadukan unsur kuliner lokal dan tarian juga senandung lagu khas Tana Luwu.

Namun untuk tahun ini, dimana kita masih berada di masa pandemi corona, perhelatan “Beppa To Riolo” hanya dilakukan dengan jumlah undangan terbatas dan lebih dominan melalui virtual secara daring.

Menariknya lagi, event Beppa To Riolo juga menyediakan giveaway bagi Netizen yang memosting foto selfienya dengan penganan (kue) tradisional zaman dulu yang khas daerah ini.

Persyaratan mendapatkan hadiah giveaway ini selengkapnya bisa dilihat di akun Instagram @roemahsimpoel @palopourbanforum dan mitra-mitranya.

Halo Warga Palopo!

Malam ini Palopo Urban Forum kembali ikut berpartisipasi dalam Acara Beppa To Riolo. Agenda tahunan dari @roemah_simpoel ini akan kita live melalui akun @palopourbanforum mulai pukul 20.00 Wita malam ini.

Mari simak podcast menarik dari @harryisram dan @jalkot_anbiya tentang budaya kuliner tradisional Tana Luwu. Stay tuned yah! Ada banyak give away menanti kalian,” tulis akun Palopo Urban Forum di instagramnya.

(iys)

Pemda Lutra Kirim Bantuan untuk Korban Gempa di Sulbar

Luwu Utara–Pemerintah Kabupaten Luwu Utara mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk warga korban gempa bumi di Mamuju dan Majene, Provinsi Sulawesi Barat. Bantuan tersebut berupa bantuan logistik sembako dan sejumlah uang tunai. Rencananya bantuan akan terus dilakukan sampai Senin mendatang.

Pelepasan armada bantuan oleh Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, berlangsung di halaman parkiran Kantor Bupati Luwu Utara usai Peringatan Hari Jadi Luwu (HJL) dan Hari Perlawanan Rakyat Luwu (HPRL), Sabtu (23/1/2021), di Masamba.

“Alhamdulillah, hari ini kita melepas secara simbolis bantuan bagi saudara-saudara kita di Mamuju dan Majene, Provinsi Sulawesi Barat. Semoga bantuan ini bisa bermanfaat dan membantu para korban bencana di sana,” ujar Indah Putri Indriani.

Indah Putri Indriani mengungkapkan, hari kedua pasca gempa bumi 6,2 SR yang mengguncang Sulbar, Tim PSC 119 Dinas Kesehatan Luwu Utara langsung bergerak memberikan bantuan medis, berupa obat-obatan dan bantuan logistik langsung ke lokasi bencana.

“Kita juga telah mengirim dapur umum dan tagana menuju lokasi bencana. Insya Allah, mulai hari ini sampai Senin mendatang, akan ada lagi bantuan ke sana. Mohon doanya, semoga para relawan selalu diberi kesahatan dalam menjalankan tugas mulia ini,” harap dia.

Tak kalah pentingnya, Indah berpesan agar para relawan tetap menegakkan protokol kesehatan selama menjalankan misi kemanusiaan.

“Salam hormat buat masyarakat Sulbar. Semoga diberi ketabahan dalam menghadapi ujian ini. Insya Allah, Sulbar pasti bangkit,” tutupnya.

Acara pelepasan bantuan ini juga dihadiri Kalaksa BPBD, Muslim Muhtar.

(Vk/LH)

Seruya Weekend: Melongok Pesona Buntu Matabing di Larompong Kabupaten Luwu

LUWU–Masih dalam nuansa Hari Perlawanan Rakyat Luwu ke 75 dan Hari Jadi Tana Luwu ke 753, kali ini Seruya Weekend mengajak anda jalan-jalan menelusuri kecamatan Larompong di kabupaten induk Tana Luwu, sebelum pemekaran wilayah tahun 1999 silam.

Kecamatan kecil di sebelah selatan Tana Luwu itu luasnya 225,15 kilometer persegi berpenduduk 20.388 jiwa, memiliki 12 desa dan 1 kelurahan melansir data BPS tahun 2015.

Nah, di hari libur ini, salah satu tempat wisata yang banyak dikunjungi warganya, selain nuansa pegunungan atau air terjun yang banyak terdapat di Tana Luwu, aroma angin laut, pasir dan keindahan pantai di desa Buntu Matabing Larompong, kabupaten Luwu ini patut anda jajal.

Tempatnya keren, banyak spot foto yang instagramble deh pokoknya.

Objek Wisata Buntu Matabing, adalah sebuah objek wisata yang secara geografis terletak di Kecamatan Larompong sekitar 27 km arah selatan dari kota Belopa, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Buntu Matabing memiliki ciri khas perpaduan panorama alam, pegunungan dan pantai, dengan luas area kurang lebih dua hektar yang dilengkapi dengan sarana wisata berupa villa, cottage, gazebo (galampang), Balai Pertemuan (baruga), tempat bermain anak-anak, mushallah serta fasilitas olahraga air seperti jetski. Wih kerennya!

Buat kalian yang belum pernah kesana, Seruya Weekend ngasih kamu peta lokasinya nih. Biar gampang dan enggak nyasar, kita share location, ala-ala WhatsApp nih, klik: Maps Buntu Matabing 

Meski letaknya berada di ujung pantai di Kecamatan Larompong, kendaraan roda dua maupun roda empat bisa anda gunakan hingga ke lokasi wisata tanpa hambatan dan disediakan tempar parkir yang luas dan aman.

Oh iya ada menara pandang juga loh untuk kalian yang ingin mengabadikan gambar dan melihat eksotiknya pemandangan pantai Buntu Matabing.

Selain itu, di kawasan ini ada banyak nelayan, jadi buat yang mau bakar-bakar ikan, pasti asyik sekali sambil berenang, atau membaca buku bahkan mungkin memancing.

Happy Weekend guys, jangan lupa kalo udah ke sana share fotomu di platform sosial media juga yah? Biar daerah kita semakin terkenal dengan wisatanya yang variatif, edukatif dan bikin happy. Selamat memperingati HPRL/HJTL, salamakki tapada salama.

Berikut foto-foto keindahan panorama Buntu Matabing yang sudah tidak asing lagi bagi warga Luwu dan tentunya Wija To Luwu.

(iys)

Razia di Sekitaran Terminal Palopo, Petugas Amankan 4 PSK dan 1 Mucikari

PALOPO – Empat Pekerja Seks Komersil (PSK) diamankan personil Satpol PP dan Dinas Sosial, saat melakukan operasi gabungan di terminal Dangerakko, Kota Palopo, Sabtu, 23 Januari 2021.

Salah satu dari 4 PSK itu tercatat masih dibawa umur.

Sempat terjadi kejar-kejaran antara aparat gabungan dan para PSK, bahkan beberapa lainnya sempat melarikan diri, saat mengetahui kedatangan petugas.

Dari operasi tersebut 5 orang berhasil diamankan 4 diantaranya berprofesi sebagai PSK dan 1 orang lainnya sebagai Mucikari.

Petugas lalu mengangkut kelima orang tersebut, kemudian dibawa ke Kantor Satpol PP untuk diinterogasi dan diambil identitasnya.

Kepala Bidang Perundang-undangan Satpol PP Kota Palopo, Salong mengatakan saat dilakukan interogasi para PSK, mengaku terpaksa melakoni profesi itu demi menghidupi keluarganya.

“Rata-rata pengakuannya karena faktor ekonomi. Membeli susu dan makan untuk anaknya,” kata Salong.

Sementara itu Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Kota Palopo, Dewagau menyebutkan para PSK yang diamankan, diambil identitasnya dan akan direhabilitasi serta diberikan pelatihan.

“Jika masih kedapatan lagi, maka akan kita kirim ke Balai Rehabilitasi Sosial di Makassar untuk dilakukan pembinaan dan pelatihan, agar mereka punya keterampilan sehingga bisa bekerja lebih layak,” sebut Dewagau.

Dari keempat PSK itu hanya satu orang warga Kota Palopo. Tiga lainnya berasal dari luar daerah.

Pihak Satpol PP menegaskan akan  terus melakukan operasi tersebut secara rutin di titik yang kerap jadi tempat mangkal PSK.

“Aktifitas mereka dianggap sudah meresahkan masyarakat, terutama kaum ibu-ibu,” imbuh Salong. (Har)

Tuntut Pemekaran Luwu Tengah, Srikandi IPMIL Raya Unismuh: Manami Janji Manista Pak Gub?

MAKASSAR – Puluhan mahasiswa asal Luwu Raya yang tergabung dalam Aliansi Wija To Luwu, menggelar aksi unjuk rasa di bawah Fly Olver, Jalan Pettarani, Kota Makassar, Sabtu (23/1/2021).

Aksi tersebut, dilakukan untuk memperingati Hari Perlawanan Rakyat Luwu (HPRL).

Dalam aksinya, Aliansi Wija To Luwu menagih janji Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurdin Abdullah, yang berjanji akan memekarkan wilayah Walenrang-Lamasi sebagai Daerah Otonomi Baru (DOB) Luwu Tengah (Luteng).

“Hari ini, kami turun kejalan untuk menuntut pemekaran Luwu Tengah dan menangih janji Pak Gub, bahwa saja akan memekarkan Luwu Tengah,” teriak salah seorang orator, Milda Nur Putri Haeruddin dalam orasinya.

“Namun sampai sekarang tak kunjung terbentuk. Apa kah janji dari gubernur ini hanya janji manis semata,” sambung Srikandi IPMIL Raya Unismuh itu.

Sekedar diketahui, janji pemekaran Luwu Tengah ini, disampaikan, Prof Nurdin Abdullah saat menghadiri Focus Group Discussion Program Prioritas tiga daerah di Luwu Raya, yang digelar di Palopo, Kamis (21/11/2019) silam.

Dalam pertemuannya dengan tiga kepala daerah di Kota Palopo, ia berjanji untuk segera memekarkan Luwu Tengah.

Tiga Kepala Daerah yakni Luwu Utara dan Kabupaten Luwu, dan Kota Palopo mendengar apa yang disampaikan kepada awak media soal pemekaran Luwu Tengah yang dijanjikan.

“Yah disana memang ada 6 kecamatan di daerah yang namanya Walmas (Walendrang dan Lamasi), nah wilayah itu mau di mekarkan jadi Luwu Tengah, jarak Walmas dengan kabupaten induknya yang diapit Kota Palopo sangat jauh, dan pelayanan tidak maksimal, ini kita sudah usulkan ke Presiden,” ujar Nurdin Abdullah. (Har)

Hari Perlawanan Rakyat Luwu, Anggota DPR Muhammad Fauzi: Jaga Sinergitas

MAKASSAR – Hari ini, 23 Januari 2021 diperingati sebagai hari Perlawanan Rakyat Luwu ke-75 dan juga Hari Jadi Luwu ke-753. Semangat juang di momentum ini diharapkan terus hidup dan menjadikan masyarakat Luwu Raya bisa terus bersinergi.

“Pemerintah daerah dan masyarakat di empat kabupaten/kota se-Luwu Raya, harus terus bersinergi dalam menghadapi berbagai persoalan. Salah satu yang paling kekinian adalah bagaimana menghadapi pandemi covid-19 secara bersama,” kata Anggota DPR RI Dapil Sulsel III Muhammad Fauzi.

Menurutnya, forum lintas pemerintah Luwu, Palopo, Luwu Utara dan Luwu Timur perlu dibuat. Sebab, keempat daerah yang berada di kawasan Luwu Raya ini perlu kesamaan visi agar menjadi kekuatan menapaki tiap tantangan.

“Sinergitas tentu akan menjadi kekuatan tersendiri yang pada akhirnya akan memberikan solusi bersama atas segala macam persoalan yang dihadapi. Juga akan berdampak pada soliditas masyarakat yang semakin kuat,” kata Korwil Dapil Sulsel III Bappilu DPP Golkar ini.

Tahun ini, perayaan Hari Jadi Luwu dan Hari Perlawanan Rakyat Luwu dipusatkan di Kabupaten Luwu Utara. Panitia mengambil tema Sinergi Tana Luwu Aman dan Sehat.

Hari perlawanan rakyat Luwu ditandai dengan serangan para pemuda serentak terhadap kedudukan pasukan Belanda di kota Palopo pada 23 Januari 1946. Sebelumnya, para pemuda memberikan ultimatum agar Belanda meninggalkan Palopo dan menghentikan teror kepada warga.

Dalam pertempuran ini, pihak Australia membantu pasukan Belanda dengan melepaskan tembakan-tembakan ke arah Istana Luwu. Belanda juga mendatangkan pasukan bantuan dari Makassar, sehingga mereka berhasil menguasai Palopo.

Para pemuda dipimpin Andi Jemma akhirnya memutuskan melakukan perlawanan dengan metode berpindah-pindah tempat dan tetap menjalankan pemerintahan. (*)

Sepekan di Jalanan, Aliansi Peduli Bencana Gempa Sulbar di Kota Palopo dan Luwu Kumpulkan Recehan Rp20 Juta, Hari Ini Bergerak ke Mamuju

PALOPO–Aliansi Peduli Bencana Alam Gempa Bumi Sulawesi Barat yang terdiri dari Lembaga Gerakan Aktivis Mahasiswa (GAM) Cabang Luwu Raya, Rumah Ilmu Palopo dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum UNANDA, memberangkatkan bantuan untuk korban bencana tersebut menuju ke Mamuju, Sulawesi Barat, Sabtu (23/1/2021) sore tadi.

Koordinator Lapangan, Kurniawan mengatakan jika bantuan yang disalurkan oleh Aliansi Peduli korban Gempa Sulbar merupakan hasil dari donasi di jalanan dan dari rumah masyarakat yang ada di Kota Palopo dan Kabupaten Luwu.

“Alhamdulillah Donasi yang dikumpulkan oleh Aliansi Peduli Sul-Bar dengan melakukan penggalangan dana di jalanan dan dari rumah ke rumah masyarakat yang ada di Kota Palopo dan Kabupaten Luwu, malam ini kami akan berangkatkan ke Sulawesi Barat, ujar Kurniawan.

Menurut Kurniawan, bencana alam yang menerjang Sulawesi Barat yang juga menelan banyak korban jiwa dan luka-luka merupakan musibah yang harus ditangani dan ditanggulangi secara bersama.

“Semua bencana yang terjadi adalah duka kita bersama. Maka sudah selayaknyalah kita bahu membahu membantu mereka,” tutup Kurniawan.

Total dana yang berhasil dikumpulkan adalah kurang lebih Rp20 juta dimana Rp15 juta dibelanjakan untuk membeli barang kebutuhan pengungsi gempa Sulbar, dan sisanya Rp5 juta dipakai untuk operasional dan transportasi menuju lokasi pengungsian di Mamuju dan Majene Sulawesi Barat.

(*/har)

Sukses! Puncak Peringatan Hari Jadi Tana Luwu di Luwu Utara Meriah dalam Keterbatasan

Luwu Utara–Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara sukses menggelar perayaan Hari Jadi ke-753 Tana Luwu (HJL) dan Peringatan ke-75 Hari Perlawanan Rakyat Luwu (HPRL), Sabtu (23/1/2021), di Aula La Galigo Kantor Bupati Luwu Utara.

Meski digelar virtual dan terbatas, puncak peringatan HJL/HPRL tetap berlangsung meriah. Apa yang diharapkan Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, untuk menghadirkan kemeriahan di tengah keterbatasan akibat pandemi Covid-19 di acara puncak peringatan HJL/HPRL akhirnya terwujud.

Meski meriah, penegakan protokol kesehatan tetap dijalankan dengan sangat ketat. Panitia kegiatan hanya membuka jalur pintu masuk di depan sisi kiri dan kanan.

Panitia juga menyiapkan Tim Medis PSC 119 Dinas Kesehatan untuk melakukan pemeriksaan suhu tubuh bagi semua tamu yang akan masuk ke dalam Aula La Galigo.

Sebelumnya, Bupati Lutra juga memastikan seluruh tamu, termasuk tuan rumah bebas dari Covid-19, karena sebelumnya telah dilakukan pemeriksaan swab antigen sehari sebelum acara berlangsung.

Selain Bupati Lutra, beberapa tokoh penting hadir, seperti Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, para Anggota DPRD Sulsel dari dapil Tana Luwu, seperti Taqwa Muller, Husmaruddin, dan Andi Hatta Marakarma, Dandim 1403/Sawerigading Letkol Inf Gunawan, Ketua DPRD Lutra Basir, Ketua DPRD Luwu Rusli Sunali, Kapolres se-Tana Luwu, Sekda Lutra Armiadi, Sekda Luwu Sulaiman, Sekda Lutim Basri Suli, serta Forkopimda lainnya. Bupati Lutra 2010 – 2015 Arifin Junaidi juga terlihat hadir bersama Makole Baebunta Andi Masita.

Acara puncak peringatan HJL/HPRL diawali dengan tarian tradisional khas Luwu, sekaligus menyambut kedatangan para tokoh dan pejabat Sulsel dan Tana Luwu yang hadir langsung di Luwu Utara.

Sementara para Kepala Perangkat Daerah Lingkup Pemda Lutra dan pegawai lainnya hanya boleh mengikuti puncak peringatan HJL/HPRL di kantor masing-masing. Pun pejabat dari Tana Luwu lainnya juga mengikuti acara historis ini secara virtual. Meski begitu, kemeriahan dalam keterbatasan tetap hadir dan dirasakan semua pihak.

Wagub Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, yang hadir mewakili Gubernur, mengaku tetap merasakan kenikmatan yang luar biasa dari peringatan HJL, meski digelar terbatas. “Ini sebuah kenikmatan yang luar biasa di tengah pandemi, bisa hadir langsung dalam kegiatan bersejarah seperti ini,” kata Wagub Sudirman dalam sambutannya.

Menurut dia, di masa pandemi seperti ini, kemeriahan dalam aspek kuantitas tak lagi mutlak menjadi kebutuhan. Dia menyebutkan, aspek kualitas-lah menjadi penentu kemeriahan dalam kondisi pandemi. “Kita sekarang lebih banyak mengutamakan kualitas, ketimbang kuantitas,” terangnya.

Pada kesempatan itu, Sudirman membuka data dan fakta bagaimana perhatian Pemprov Sulsel terhadap Tana Luwu yang begitu besar, utamanya dalam pembangunan infrastruktur, seperti pembangunan ruas jalan, jembatan, runaway bandara, irigasi, serta yang lainnya. “Pemprov Sulsel selalu memikirkan bagaimana membangun Luwu Raya dengan baik. Ini semua tidak lain adalah komitmen kami bersama bapak Gubernur dan juga anggota DPRD dapil Tana Luwu yang selalu berjuang untuk Tana Luwu. Program prioritas pembangunan di Tana Luwu ini adalah program bersama dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat,” jelas dia.

Sebelumnya, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, dalam sambutannya menegaskan bahwa kemeriahan peringatan HJL/HPRL tetap bisa dihadirkan meski dalam bingkai kesederhanaan dan keterbatasan akibat pandemi Covid-19. Kemeriahan itu, sebut dia, bisa dilihat dari kualitas pelaksanaannya. “Kami meyakini bahwa kemeriahan tahun-tahun sebelumnya yang biasanya ditunjukkan secara kuantitas, kita pindahkan kemeriahannya ke dalam diri kita masing-masing dan itu kita tunjukkan secara kualitas pada hari ini,” kata Indah.

Perempuan penoreh sejarah Pilkada di Sulsel ini menyebutkan, perhelatan HJL/HPRL yang diselenggarakan setiap 23 Januari, pada dasarnya adalah momentum untuk mengenang nilai-nilai sejarah perjuangan rakyat Luwu, sekaligus mengingatkan kembali akan sejarah kebesaran Kerajaan Luwu di masa silam.

“Peringatan ini tidak sekadar membawa kita untuk bernostalgia, tapi jauh lebih penting bahwa peringatan ini adalah bentuk komitmen Wija To Luwu untuk meneruskan perjuangan dan cita-cita luhur para pendahulu yang ditanamkan Sri Paduka Andi Djemma yang telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional oleh pemerintah,” tandasnya.

(LH)