Beranda blog Halaman 347

Oh Ternyata… Pertikaian di Desa Tandung Tidak Terkait dengan Pilkades di Luwu Utara

Plt Camat Malangke, Akram Risa. (Foto: Ist)

MASAMBA——Dua warga Kecamatan Malangke bertikai. Peristiwa yang menyebabkan satu orang meninggal dunia itu tidak terkait langsung dengan penyelenggaraan pemilihan kepala desa.

Dua warga Kecamatan Malangke bertikai yakni Jumardin (47) warga Desa Giri Kusuma dan Ayyub (35) warga Desa Baku Baku terlibat duel di Desa Tandung pukul 15.15 WITA, Rabu (14/07/2021).

Peristiwa itu mengakibatkan Jumardin meninggal dunia, setelah mendapat luka tusukan senjata tajam di dada kiri.

Plt Camat Malangke, Akram Risa menjelaskan, jika pertikaian antara Jumardin dan Ayyub tidak terkait langsung dengan Pilkades di Desa Tandung.

Kata Akram, sejak awal tahapan pemilihan kepala desa serentak di Kecamatan Malangke termasuk Desa Tandung berlangsung aman dan kondusif.

“Sejak awal tahapan, sampai rekapitulasi suara pemilihan kepala Desa Tandung tidak ada riak-riak atau gesekan di tengah masyarakat, terutama di Desa Tandung,” jelas Akram.

Dia menambahkan, baik pelaku maupun korban keduanya bukan warga Desa Tandung.

“Pelaku ini dari Desa Baku Baku dan korban ini warga Desa Giri Kusuma. Perkelahian di Desa Tandung yang kebetulan sedang menggelar Pilkades. Jadi peristiwa ini tidak ada kaitan langsung dengan Pilkades, justru warga Desa Tandung tidak ada riak-riak, semuanya berjalan aman dan lancar,” ungkap Akram.

“Kita tunggu saja hasil penyelidikan dari pihak kepolisian, terkait motif atau apa yang melatarbelakangi pertikaian itu,” kunci mantan Kadis Pendidikan di kota Palopo itu.

Sekedar diketahui, pelaku Ayyub adalah residivis yang baru menghirup udara bebas, satu tahun yang lalu dia bebas setelah menjalani hukuman penjara selama 10 tahun, dengan kasus yang sama (pembunuhan, red). Saat ini pelaku sudah ditahan di Mapolres Luwu Utara.

(*)

Pembukaan Salobulo Cup I Under-14 Mundur ke Tanggal 22 Juli, Ternyata Ini Penyebabnya

PALOPO——–Turnamen Salobulo Cup I Under-14 yang sedianya mulai bergulir Jumat 16 Juli ini, jadwalnya mengalami perubahan.

Turnamen sepakbola paling bergengsi di kota Palopo itu mundur ke tanggal 22 Juli (Kamis).

Hal ini disampaikan Ketua Panitia Pelaksana event, Jufri Zainuddin kepada awak media termasuk Koran Seruya, Rabu malam, 14 Juli 2021.

Ia mengemukakan dua alasan mengapa turnamen yang bakal diikuti 24 tim itu terpaksa harus mundur ke tanggal 22 Juli.

“Pertama, karena surat resmi dari Satgas Covid-19 Palopo baru keluar dan baru kami terima hari ini. Arahan dari Pak Sekda, agar Panpel mengikuti surat edaran walikota soal PPKM Mikro, dimana pembatasan tersebut berlaku hingga 18 Juli mendatang,” ucapnya.

“Yang kedua mengapa jadwalnya kami undur, karena pada 20 Juli lapangan akan digunakan untuk keperluan salat Idul Adha, sehingga setelah kami melakukan rapat panitia pada hari ini, diputuskan jadwal turnamen kami geser tanggalnya,” jelas Jufri.

Dengan demikian, masih lanjut dia, turnamen Salobulo Cup I Under-14 secara resmi akan mulai bergulir dari tanggal 22 hingga 31 Juli 2021 mendatang dengan tetap menaati aturan soal Protokol Kesehatan di masa pandemi Covid-19.

(*)

Sambangi Latihan Tim Pra Porprov Palopo, Wakil Walikota Suntik Semangat dan Motivasi Pemain

PALOPO——Usai dikritisi legislator muda DPRD Palopo serta beberapa Pemerhati sepakbola di kota idaman ini, Wakil Walikota Palopo, Rahmat Masri Bandaso terlihat menyambangi pemain Pra Porprov yang sedang latihan di stadion La Galigo Palopo, Rabu 14 Juli 2021.

Wawali Palopo menjadi pejabat pertama yang datang melihat langsung suasana latihan para pemain usia muda tersebut, setelah sebelumnya, Cendrana Saputra Martani (CSM) pemerhati sepakbola itu menyentil minimnya perhatian Pejabat pada euforia atlet-atlet di kota Palopo dari berbagai cabang olahraga (Cabor) dalam menyongsong Pra Porprov di Sulawesi Selatan, yang sudah mulai bergulir.

RMB, nickname wakil walikota Palopo itu tiba sore hari sekira pukul 16.30 WITA dengan kemeja putih bersama ajudannya.

Ia kemudian memberi arahan, dorongan semangat dan memotivasi para pemain yang dalam pemberitaan media belakangan ini gencar isu kurang sedap terkait suasana tim yang kurang kondusif lantaran minimnya dana kegiatan olahraga di kota idaman ini.

“Adik-adik harus tetap kompak dan semangat, fokus pada materi latihan yang diberikan Pelatih, fokus jaga stamina tubuh, jangan begadang sampai larut malam, apalagi ikut main game. Kalian adalah harapan bagi warga Palopo yang ingin agar adik-adik ini menang dan lolos di ajang Porprov di Sinjai nanti serta mengharumkan nama kota Palopo,” ucap RMB saat memotivasi pemain.

Turut hadir, Pelatih Kepala Anton Samba, Anggota Exco PSSI DR Bakhtiar, serta beberapa official Tim Pra Porprov Palopo lainnya.

Dalam kesempatan itu, Wawali menyuguhkan susu kurma kepada 24 orang pemain serta menjanjikan akan ikut membantu keperluan Tim Porprov Kota Palopo.

“Insya Allah, saya akan datang menonton nanti di Sorowako jika sudah bertanding, kita harus optimis bisa lolos, falsafah bola itu bundar harus kita pegang, mental harus mental juara jangan gampang putus asa dan takut sama tim lawan,” kuncinya.

Untuk diketahui, tim sepak bola kota Palopo berada di Group 6 bersama tuan rumah Luwu Timur dan Kab. Toraja Utara, dan akan mulai bertanding tanggal 8-11 Agustus 2021 mendatang di Sorowako, Lutim.

(*) 

Dihadiri 25 Persen Siswa Baru, SMKN 1 Palopo Gelar MPLS Lima Hari

PALOPO – SMKN 1 Palopo menggelar masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) selama lima hari. Hal itu diungkapkan Kepala PPDB SMKN 1 Palopo, Kasmuddin Wahyu, beberapa waktu lalu.

Kasmuddin mengatakan pembukaan MPLS akan dilakukan Kepala Dinas Pendidikan Sulsel secara daring. Sementara itu, kehadiran peserta MPLS sendiri hanya 25 persen dari jumlah siswa baru.

“Sesuai juknis, 25 persen siswa baru dihadirkan. Tapi siswa yang bukan yang itu-itu saja, kami roling agar semua bisa kebagian. Sedang 75 persen yang tidak hadir dapat mengikuti kegiatan dari rumah secara online,” jelas Kasmuddin.

Saat hari pertama MPLS, dilakukan penanaman pohon di lingkungan sekolah. Ini dilakukan agar lingkungan sekolah dalam keadaan asri dan sejuk. Selain itu, ini untuk mendukung program Pemrpov Sulsel.

“Penanaman pohon ini dilakukan untuk memberikan rasa cinta siswa kepada sekolah mereka. Dengan banyaknya pepohonan di lingkungan sekolah, tentu membuat suasana menjadi sejuk, sehingga proses belajar mengajar jadi kebih rileks,” pungkasnya.

Kendati menghadirkan hanya 25 persen dari jumlah siswa baru, protokol kesehatan diterapkan secara ketat dalam MPLS. (ayb/liq)

Bakal Buka Pendaftaran Jalur Pemenuhan Kuota, Yuk Daftar di SMPN 7 Palopo

PALOPO – SMPN 7 Palopo masih membuka pendaftaran jalur pemenuhan kuota. Langkah ini juga telah mendapat persetujuan dari Dinas Pendidikan Palopo.

Hal itu diungkapkan Kepala Sekolah SMPN 7 Palopo, Hj Sitti Hadijah beberapa waktu lalu. Dia optimis, sekolah yang dipimpinnya masih menjadi sekolah yang diperhitungkan di Kota Palopo

“Kami tinggal menunggu realisasi dari Dinas Pendidikan. Kami optimis masih banyak wali murid yang mempercayakan anaknya kami bimbing,” kata Hj Sitti Hadijah.

“Kami juga akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam hal ini guru-guru. Dengan meningkatnya SDM, wali murid tidak ragu mendaftarkan anaknya sekolah di SMPN 7 Palopo,”

Sebelumnya, SMPN 7 Palopo menggelar pengenalan lingkungan sekolah (PLS) untuk siswa baru secara online. Hal ini diungkapkan Kepala SMPN 7 Palopo, Hj Sitti Hadijah, Senin (12/7/2021) saat ditemui di ruang kerjanya.

Hj Sitti Hadijah mengatakan PLS bertujuan untuk memperkenalkan guru dan lingkungan sekolah kepada siswa baru. “Tak kenal maka tak sayang. Maka dari itu kegiatan ini sangat penting agar para siswa mengenal guru mereka. Begitupun sebaliknya,” ungkapnya.

PLS SMPN 7 sendiri digelar selama tiga hari. “Sengaja kami lakukan secara online untuk mengukuti anjuran Pemerintah dalam menekan penyebaran Covid-19. Namun itu tidak mengurangi makna dari PLS,” urainya. (ayb/liq)

Sarce Bandaso Tinjau dan Sosialisasi Program KOTAKU, Tiga Kelurahan di Palopo Dapat Bantuan masing-masing Rp1 Miliar

Anggota DPR RI Komisi V Sarce Bandaso Tandiasik saat meninjau program KOTAKU sekaligus menghadiri kegiatan sosialisasi massal program KOTAKU yang dilaksanakan di Kelurahan Tomarundung, Rabu (14/7/2021).
PALOPO–Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) yang dirancang oleh Anggota Komisi V  DPR RI bekerjasama dengan Kementerian PUPR kini telah berjalan di kelurahan Tomarundung, Kecamatan Wara Barat.
Anggota DPR RI Komisi V Sarce Bandaso Tandiasik yang meninjau program KOTAKU sekaligus menghadiri kegiatan sosialisasi massal program KOTAKU yang dilaksanakan di Kelurahan Tomarundung, Rabu (14/7/2021).
Anggota DPR RI Komisi V, Sarce Bandaso Tandiasik dalam sambutannya mengatakan Palopo patut bersyukur karena pada tahun ini bisa mendapatkan bantuan dari program KOTAKU ini.
“Program  KOTAKU   pada tahun 2021 adalah program terakhir. Ke depannya kita harapkan program ini bisa berkelanjutan walaupun dengan nama yang berbeda. Selain itu kota Palopo patut berbangga karena dari program KOTAKU hanya ada 2 daerah yang menerima program ini yakni Palopo dan Toraja Utara. Tiga kelurahan di kota Palopo dan 3 kelurahan di Toraja Utara,” ujarnya
Lebih lanjut dia menambahkan, bahwa program ini  sangat bermanfaat bagi masyarakat khususnya di daerah kumuh. Karena dengan adanya program ini, daerah yang kumuh bisa  menjadi tidak kumuh lagi, dan program ini dikhususkan untuk kelurahan. Jadi beruntunglah kelurahan karena desa tidak mendapatkan program KOTAKU.
Nantinya jika pembangunan KOTAKU telah selesai akan sangat bagus karena di sini nantinya akan ada lampu-lampu jalan yang menghiasi jalan di samping tanggul-tanggul yang didirikan ini. Daerah yang dulu kelihatan kumuh dan gelap nanti akan menjadi bersih, tertata rapi, asri dan terang.
Dia juga berharap agar program ini juga dijaga dengan baik, jika ada yang ingin dipertanyakan dikomunikasikan dengan timnya.
Adapun 3 kelurahan di kota Palopo yang mendapatkan bantuan program KOTAKU 2021 ini yakni Kelurahan Tomarundung sebanyak 1 Milyar, Kelurahan Mungkajang 1 Milyar dan Kelurahan Tompotikka sebanyak 1 Milyar.
Sementara itu Walikota Palopo yang diwakili Sekda Kota Palopo, Firmanza DP menyampaikan sangat mengapresiasi kinerja Sarce Bandaso di DPR RI yang telah banyak membantu kota Palopo sehingga mendapatkan seperti program kotaku ini.
“Kami sangat mengapresiasi Ibu Sarce, begitu banyak program yang telah dilakukan yang memberikan manfaat bagi kita semua. Program yang diberikan banyak bersentuhan langsung masyarakat seperti program KOTAKU ini,” ujarnya.
Ditambahkan Firmanza, semoga program ini bisa berkelanjutan, dan kota Palopo bisa menerima program ini lagi. Selain itu program ini juga harus dijaga dengan baik.
“Kita harus camkan baik-baik, jangan sampai salah, karena program ini kita yang laksanakan, kita yang awasi dan kita juga yang nikmati,” ujarnya.
(jun)

Nestapa ‘Prof Andalan’ di Kursi Pesakitan Akibat Suap

GUBERNUR Sulawesi Selatan (Sulsel) nonaktif Nurdin Abdullah atau akrab disapa Prof Andalan segera disidang atas perkara penerimaan suap dari pengusaha Agung Sucipto alias Anggu. Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Makassar menjadwalkan sidang perdana Nurdin Abdullah pada 22 Juli 2021. Dalam situs resmi Pengadilan Negeri (PN) Makassar menuliskan agenda sidang perdana Nurdin Abdullah digelar pada Kamis, 22 Juli 2021.

Sebelumnya, 4 orang tim jaksa KPK yang diwakili Muhammad Asri Irwan melimpahkan berkas perkara milik Nurdin Abdullah dan berkas Sekdis PUTR Sulsel Edy Rahmat ke PN Makassar, Senin (12/7). Tim jaksa KPK telah menyerahkan sedikitnya 3 kardus berkas perkara untuk didaftarkan.

“Yang kami bawa adalah berkas perkara beserta dengan berkas dakwaan,” ucap Asri Irwan kepada wartawan saat pelimpahan berkas, Senin (12/7) lalu.

Meski Nurdin Abdullah akan disidang di PN Makassar, M Asri menyebut penahanan Nurdin Abdullah dan Edy Rahmat akan tetap di Jakarta. Oleh karena itu, Nurdin dan Edy akan mengikuti sidang secara virtual.

“Sementara Pak Nurdin Abdullah dan Edy Rahmat kita tahan di Jakarta karena seperti Agung Sucipto itu dilaksanakan virtual, maka nanti pun akan dilaksanakan secara virtual,” katanya.

“Tapi kalau pemeriksaan saksi-saksi kami hadirkan langsung ke persidangan (pada Pengadilan Tipikor Negeri Makassar),” imbuh Asri.

Asri Irwan mengungkapkan sejumlah alasan penahanan Nurdin dan Edy tetap di Jakarta, salah satunya karena adanya PPKM darurat di Jakarta.

“Protap-nya yang lama. Sekarang kan PPKM, ketat banget kan. Terus dibawa ke sini juga online, iya (percuma),” tutur Asri.

Pertimbangan kedua, lanjut dia, tempat tahanan di Makassar terbatas. Jaksa KPK juga mengusahakan agar Nurdin Abdullah dan Edy Rahmat tak tercampur di sel yang sama dengan Agung Sucipto.

“Antara Nurdin Abdullah dengan Agung kalau bisa ya pisah. Jadi jalan terbaik itu kita sidangkan tetap di Makassar terus Nurdin Abdullah dan Edy Rahmat di Jakarta secara virtual tapi saksi-saksi nya biar lebih enak hadir di sini,” ucapnya.

KPK menghindari Nurdin Abdullah dan Agung Sucipto ditahan di tempat yang sama karena tidak ingin keduanya saling mempengaruhi.

“Itu kan sudah biasa (tempat penahanan tidak satu tempat). Kalau kita satu tempat kan bisa saling mempengaruhi, sengaja kita pisah seperti itu biar tidak ada saling terpengaruh,” katanya.

Di lain sisi, Anggu selaku orang atau pihak yang memberi suap kepada Nurdin Abdullah telah lebih dulu menjalani sidang perdana pada Selasa (18/5) lalu. Anggu bahkan telah dituntut 2 tahun penjara di sidang tuntutan yang digelar pada Selasa (13/7).

“Kami penuntut umum menuntut agar majelis hakim menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Agung Sucipto dengan pidana penjara selama 2 tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan dan pidana denda sebesar Rp 250 juta subsider pidana kurungan pengganti selama 6 bulan,” ujar Jaksa KPK Muhammad Asri Irwan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Negeri Makassar, Selasa (13/7).

Tuntutan jaksa KPK itu karena terdakwa dianggap terbukti secara sah meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana dakwaan alternatif Pasal 5 ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Tindak Pidana Korupsi,

Jaksa KPK menganggap empat unsur dalam Pasal 5 ayat 1 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Tindak Pidana Korupsi, yakni unsur seorang perseorangan, memberi atau menjanjikan sesuatu, diberikan ke penyelenggara negara, hingga unsur dengan maksud penyelenggara negara itu berbuat sesuatu dengan kewenangannya sebagai penyelenggara negara.

“Keempat unsur tersebut terpenuhi semua sehingga semua unsur delik terbukti pada diri Agung Sucipto,” beber Asri Irwan.

Anggu juga disebut secara sadar mengamini memberi sejumlah uang suap, baik secara langsung kepada Nurdin Abdullah atau melalui Edy Rahmat selaku Sekdis PUTR Sulsel alias bawahan kepercayaan Nurdin Abdullah.

“Dan terdakwa memberikan uang sejumlah 150 ribu Singapura dolar secara langsung kepada Nurdin Abdullah yang saat itu Nurdin Abdullah berjanji mengusahakan perusahaan terdakwa mendapat proyek,” ujar jaksa KPK lainnya, Andri Lesmana, di persidangan.

“Selain itu, Nurdin Abdullah mengatakan bahwa jika ingin memberikan sesuatu atau uang tentunya maka bisa melalui Edy Rahmat,” sambung jaksa Andri Lesmana.

Kemudian, jaksa juga menyebut terdakwa Anggu terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah memberikan suap Rp 2,5 miliar ke Nurdin Abdullah selaku penyelenggara negara yang penyerahan uang tersebut melalui perantara Edy Rahmat.

Sebelumnya, Prof Andalan ditetapkan tersangka oleh KPK. Nurdin Abdullah terjerat dalam kasus dugaan suap proyek di Sulsel.

“Dugaan korupsi berupa penerimaan hadiah atau janji dan gratifikasi oleh penyelenggara negara, atau para pihak yang yang mewakilinya. Terkait dengan pengadaan barang/jasa pembangunan infrastruktur di Sulsel,” ujar Ketua KPK Firli Bahuri KPK dalam konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta, Minggu (28/2/2021) lalu.

Firli kemudian menjelaskan pemantauan yang dilakukan KPK dalam kasus ini. Firli menyebut pada awal Februari Nurdin Abdullah dan Edy Rahamt bertemu dengan Agung Sucipto terkait proyek Wisata Bira.

“Sekitar awal Februari 2021, Ketika NA sedang berada di Bulukumba bertemu dengan ER dan juga AS yang telah mendapatkan proyek pekerjaan Wisata Bira,” ujar Firli.

Nurdin Abdullah, kata Firli, kemudian menyampaikan kepada Agung Sucipto selaku kontraktor melalui Sekdis PUTR Provinsi Sulawesi Selatan Edy Rahmat bahwa proyek tetap dilanjutkan. Nurdin memerintahkan kepada Edy segara mempercepat dokumen.

“NA menyampaikan pada ER bahwa kelanjutan proyek Wisata Bira akan kembali dikerjakan oleh AS yang kemudian NA memberikan persetujuan dan memerintahkan ER untuk segera mempercepat pembuatan dokumen DED (Detail Engineering Design) yang akan dilelang pada APBD TA 2022,” ujar Firli. (*/liq)

Bupati Luwu Tinjau Jalan Amblas Poros Kamanre, Basmin Mattayang: Perbaikan Tunggu Tim PJN Sulsel

Bupati Luwu, Basmin Mattayang saat meninjau jalan amblas di ruas jalan poros Palopo-Belopa tepatnya di perbatasan Desa Salupareman–Tarramatekkeng, Kabupaten Luwu

BELOPA–Bupati Luwu, Dr H Basmin Mattayang meninjau lokasi tanah bergerak pada Jalan Poros Palopo-Belopa yang berada di Desa Salu Paremang, Kecamatan Kamanre, Rabu (14/07/2021).

Akibat kejadian ini, bahu jalan Trans Sulawesi yang menghubungkan wilayah Palopo-Luwu nyaris amblas ke sungai. Sepanjang 50 meter pada sisi kiri jalan dari arah Belopa nampak terbelah selebar kurang lebih 70 cm.

Dalam peninjau itu, Basmin menyebutkan tujuannya melakukan kunjungan bersama instansi terkait untuk mengetahui kondisi di lapangan untuk menentukan langkah yang dapat ditindaklanjuti segera.

“Ini sudah ada dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sulawesi Selatan, mereka yang punya tupoksi karena ini jalan nasional. Kalau ini jalan Kabupaten, mungkin hari ini langsung kita kerjakan,” imbuhnya.

Basmin juga menceritakan bahwa salah satu penyebab bergesernya tanah ini akibat tingkat kerawanan sungai dan kondisi tanah yang labil. Selain itu juga akibat tingginya curah hujan pada akhir-akhir ini serta minimnya pohon atau tumbuhan pelindung pada bantaran sungai.

“Perlu diketahui bahwa daerah ini bekas jembatan atau tanggul, waktu saya kecil jembatan ini sekitar 100 meter yang sering dilewati air ketika banjir. Jadi memang agak labil tanahnya,” papar Basmin.

Sementara itu, Kapolres Luwu, AKBP Fajar Dani Susanto menuturkan telah melakukan survei untuk jalur alternatif, namun jalanan sempit dan hanya bisa kendaraan kecil. Sehinga untuk sementara selama proses perbaikan, arus lalu lintas dibuat satu arah atau buka tutup jalan. Selain itu, jalanan juga akan diperlebar ke ruas kanan dari arah Belopa.

Proses pengerjaan masih menunggu tim konsultan perencanaan Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sulawesi Selatan yang masih dalam perjalanan yang akan memeriksa menggunakan alat untuk mengetahui kondisi tanah agar dapat menentukan tindakan yang tepat untuk dilakukan perbaikan.

“Untuk tindakan darurat, arus lalu lintas dibuat satu arah dan menutup retakan tanah dengan terpal untuk mengurangi air yang masuk saat hujan,” jelas Yansen dari Satker PJN Wilayah dua Sulsel.

Diberitakan koranseruya.com sebelumnya, ruas jalan poros Palopo-Belopa tepatnya di perbatasan Desa Salupareman–Tarramatekkeng, Kabupaten Luwu amblas, Selasa (13/7/2021) dini hari. Kondisi lokasi amblasnya jalan itu cukup parah.

Aspal di median jalan Nasional itu juga terlihat retak layaknya baru dilanda gempa. Untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalulintas, masyarakat berinisiatif memasang rambu agar pengendara agar lebih berhati-hati. Kondisi jalan yang amblas memiliki kedalaman bervariasi antara 15 hingga 40 cm.

Walau amblasnya jalan itu merupakan kewenangan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sulsel, Dinas PUPR Luwu tetap melakukan antisipasi agar dampak kerusakan jalan tidak terlalu besar.

“Kami tetap melakukan upaya penanganan yang bisa mengurangi dampak terhadap kerusakan jalan. Salah satu upaya kami ialah mengisi material pada beberapa lubang yang terjadi sebagai antisipasi kerusakan yang lebih besar, terutama jika terjadi hujan,” Kata Kepala Dinas PUPR Luwu, Ikhsan Assad saat dihubungi Koran SeruYA, Selasa (13/7/2021).

Sementara itu, BPBD Luwu melalui Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi sebanyak empat orang bersama tenaga teknis telah melakukan survei ke lokasi dan koordinasi dengan Dinas PUPR dan aparat desa setempat.

Hasil hipotesa BPBD Luwu menyebutkan penyebab kejadian longsor diduga akibat terjadi abrasi pada tepi Sungai Pareman yang langsung berbatasan dengan bahu jalan. Tingginya volume debit air sejak Senin (22/7/2021) karena hujan pada kawasan hulu sungai di pengunungan Bastem dan Bastem Utara mempengaruhi struktur tanah merah yang labil pada tepi sungai.

“Struktur talud penahan bahu jalan yang telah ada menjadi rusak akibat tanah timbunan yang turun dan menimbulkan area kosong dibawah balok/ talud tersebut,” jelas Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Luwu, Kosmas Toding.

Kosmas menjelaskan Balai Jalan Nasional Sulsel telah melakukan survei dan assement. Sorenya Dinas PUPR sedang melakukan penimbunan sirtu untuk lobang-lobang yang terbuka pada area bahu dan badan jalan.

“Dinas Perhubungan dan Polres Luwu telah mengamankan lokasi dan pengalihan arus dengan penutupan sementara 1 sisi badan jalan. BPBD Luwu telah mengintruksikan dan menghimbau warga yang masih mendiami warung/kios untuk sementara menutup kios dan mengungsi sementara untuk menghindari dampak longsor semakin meluas dan menghindari korban jiwa,” jelasnya.

Sementara itu, Awal, warga sekitar mengatakan terpaksa harus mengosongkan kiosnya untuk menghindari terjadinya longsor susulan di tepi sungai yang mengakibatkan jalan amblas. Bahkan, ada sebuah warung yang terpaksa dirobohkan lantaran dinilai sudah tidak layak untuk ditempati.

“Kami diimbau agar mengosongkan kios. Kami berharap Pemerintah dapat segera memperbaiki jalan ini agar kami bisa kembali berjualan seperti semula,” harap Awal.

Diketahui Terjadi tanah longsor pada area sempadan Sungai Pareman dan area bahu jalan nasional poros Belopa-Palopo. Kejadian ini menyebabkan struktur tanah runtuh dan terjadi retakan pada bahu dan badan jalan. Kondisi di lokasi terjadi tanah runtuh sepanjang 120 m dengan lebar 5 m pada bahu jalan dan 3 m pada badan jalan.

Kawasan tepi Sungai Pareman di perbatasan dengan Desa Tarramatekkeng tersebut dikenal sebagai daerah wisata kuliner, dimana banyak terdapat lapak-lapak penjual jagung yang menjadi ciri khas tersendiri kawasan tersebut. (hwn/liq)

SELAMAT! Empat Calon Kades Bernama Tandi Menangkan Pilkades di Rongkong Lutra

MASAMBA–Ada yang menarik dari pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Kades) di Kecamatan Rongkong, Kabupaten Luwu Utara, Rabu (14/72021). Dari 6 Pilkades di Rongkong, empat Pilkades dimenangkan calon bernama Tandi.

Nirwan Jussuf, salah satu tokoh masyarakat Rongkong, melalui akun Facebook-nya, mengucapkan selamat kepada empat calon kades bernama Tandi yang meraih kemenangan pada Pilkades di Kecamatan Rongkong.

Tandi pertama yang memenangkan Pilkades, yakni Tandi Sule terpilih sebagai Kades Limbong, Tandi Ama terpilih Kades Kanandede, Tandi Abar terpiluh Kades Marampa, dan Tandi Anwar terpilih kades Pengkendekan.

“Empat calon bernama Tandi memenangkan Pilkdes di Kecamatan Rongkong,” tulis Nirwan Jusuf.

Adapun dua Kades terpilih lainnya, yakni Rahmat Pattabone terpilih sebagai Kades Rinding Allo, dan Kapten Inf. (Purn) Edy Pura terpilih sebagai Kades
Minanga.

“Selamat menjalankan amanah dari rakyat, laksanakan amanah itu dengan penuh tanggung jawab. Amanah dari rakyat jangan disia-siakan,” harap Nirwan. (*)

Dua Pemerhati ini Pertanyakan Lapangan Terbuka di Lutim Jadi Venue Pra Porprov di Masa Pandemi, Mengapa Bukan di Stadion La Galigo Palopo Saja?

PALOPO——Ditunjuknya Sorowako Luwu Timur dan daerah lain di Sulsel yang notabene tidak memiliki stadion untuk jadi tuan rumah perhelatan Pra Porprov Sulsel cabang olahraga (Cabor) sepak bola dikritisi Syamsiar Syam, pemilik Palopo Football Academy (PFA), salah satu sekolah sepakbola junior di kota idaman.

Bunda Manohara, sapaan akrab perempuan yang dikenal sebagai pegiat sosial media itu merasa heran, di saat virus Corona sedang marak kembali, dan imbauan pemerintah untuk menerapkan protokol kesehatan yang ketat, tapi Asprov PSSI Sulsel malah menunjuk tuan rumah yang tidak memiliki stadion sebagai tuan rumah.

“Saya pertanyakan di masa Pandemi ini, hanya lapangan sepakbola, bukan stadion yang digunakan Asprov PSSI saat menggelar event Pra Porprov, padahal kita masih di masa Pandemi Covid-19, kasus aktif semakin meningkat, Pemerintah melarang kerumunan. Apa masuk akal lapangan terbuka tidak ada kerumunan yang tentu bakal melanggar Prokes?,” semprot Bunda Mano yang juga Wakil Ketua DPW JOIN Sulsel itu.

Untuk itu, ia meminta, agar Asprov PSSI Sulsel lebih bijaksana dan meninjau ulang penunjukan kabupaten/kota di Sulsel yang tidak punya Stadion.

Senada, pemerhati dan sekaligus aktivis sosial, Abdul Rauf Dewang, saat dihubungi Rabu (14/7) juga mempertanyakan kriteria penunjukan Luwu dan Lutim sebagai tuan rumah Pra Porprov sedangkan status kedua kabupaten itu juga bukan Zona Hijau.

OKK Pemuda Pancasila Luwu Timur tersebut meminta agar semua pihak benar-benar serius menjaga kesehatan masyarakat dengan tidak abai pada aturan soal PPKM Mikro dan penerapan Protokol Kesehatan.

“Jangan sampai kita lalai, muncul Cluster Pra Porprov di kab/kota di Sulsel. Kalau digelar di Stadion, minimal ada penyaringan penonton saat masuk ke dalam venue, jarak mereka bisa diatur di Tribun Tertutup maupun Terbuka, beda dengan lapangan terbuka, penonton susah dikontrol,” tandas Rauf.

“Yang jelas saya menyayangkan sikap Asprov PSSI Sulsel yang menunjuk Luwu Timur sebagai tuan rumah Pra Porprov Group 6, sedangkan status kabupaten Lutim bukan Zona Hijau, jika hal ini benar terjadi maka hal ini tentu tidak bisa ditolerir, mengingat selain status Lutim bukan zona hijau juga saat ini kegiatan dimana terjadi perkumpulan orang banyak sangat ketat ditiadakan.”

“Sebagaimana saat acara anniversary komunitas motor beberapa waktu lalu yang dibubarkan dan tidak diberi izin dengan alasan bukan zona hijau,” tegasnya.

Lanjut dia, ini akan menjadi boomerang dan terkesan tidak konsisten dengan sikap Tim Gugus Covid-19 serta penerapan izin keramaian yang seolah tebang pilih.

Selain itu, Luwu Timur juga tidak memiliki stadion sehingga jika dilaksanakan di tempat terbuka / lapangan justru akan mengundang kerumunan yang tidak terkontrol.

Untuk diketahui, Asprov PSSI Sulsel telah menunjuk 6 daerah sebagai tuan rumah penyelenggaraan event Pra Porprov tahun ini, yakni, Makassar, Maros, Bone, Parepare, Luwu dan Luwu Timur.

Palopo yang notabene memiliki stadion ternyata harus bergabung di Group 6 bersama tuan rumah Luwu Timur dan Toraja Utara.

(*)

Tragedi Pilkades Serentak di Malangke Luwu Utara, Satu Warga Desa Giri Kusuma Meregang Nyawa Usai Ditikam

LUWU UTARA—–Buntut Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak di Kabupaten Luwu Utara, satu warga Desa Giri Kusuma menjadi korban usai terlibat bentrok dengan pelaku yang merupakan warga Desa Baku-baku, kecamatan Malangke, Luwu Utara, Sulsel.

Kejadiannya saat Pilkades di Dusun Tuarogo, Desa Tandung, Kecamatan Malangke, Rabu 14 Juli 2021.

Jumardin alias JD (46) pendukung Cakades nomor urut 1 di Desa Tandung meregang nyawa usai ditusuk sebilah badik oleh Pelaku bernama Ayyub (35).

Dituturkan Kasat Reskrim Polres Luwu Utara, AKP Amri kepada awak media, Ayyub sang Pelaku yang warga Desa Baku-baku Malangke itu diciduk polisi di tempat persembunyiannya di Desa Palandan, Kecamatan Baebunta, Luwu Utara.

“Pada saat dilakukan penghitungan suara Cakades Tandung Kecamatan Malangke, korban Jumardin (46) yang juga pendukung nomor urut 01 sedang melintas di depan Pelaku yang merupakan pendukung nomor urut 02 sambil gas-gas motor dan menatap Pelaku,” ungkap Kasat Reskrim.

Tatap menatap mata dalam suasana tegang dengan motor inilah yang jadi pemicu peristiwa nahas ini.

“Hal itu menyebabkan pelaku tersinggung dan langsung mengejar korban. Setelah keduanya berhadapan maka terjadi perkelahian, Pelaku Ayyub menggunakan sebilah badik dan korban (Jumardin) menggunakan sebilah parang,” ungkapnya.

AKP Amri menyebut tragedi Pilkades yang menyebabkan perkelahian ini membuat korban terkena beberapa kali tusukan pada bagian tubuhnya yang mengakibatkan pendarahan dan langsung meninggal dunia di TKP.

Kini, Pelaku serta barang bukti berupa satu buah sarung parang dan satu buah badik sudah diamankan di Mako Polres Luwu Utara untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut.”

“Pelaku terjerat Pasal 354 KUH Pidana Jo Pasal 338 KUH Pidana dengan ancaman hukuman penjara maksimal 15 Tahun,” sebut Kasat Reskrim.

Untuk mengamankan situasi, saat ini Kapolres Luwu Utara, AKBP Irwan Sunuddin, serta Danyon Brimob D, Kompol Muhammad Agus, sudah berada di lokasi.

Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani dikabarkan juga langsung bergerak ke TKP saat mendengar tragedi tersebut.

(*)

Tingkatkan Kapasitas dan Kualitas SDM, KPU Palopo Ikuti Kelas Virtual Hukum dan Pemilu

PALOPO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palopo terus berupaya meningkatkan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia yang dimilikinya khususnya terkait pemahaman terhadap pelaksanaan dan penyelenggaraan pemilu maupun pemilihan.

Untuk itu KPU Kota Palopo sangat antusias mengikuti program kelas virtual diskusi hukum dan pemilu yang dilaksanakan via zoom meeting oleh KPU Provinsi Sulawesi Selatan, Rabu (14/07/2021).

Komisioner Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Upi Hastati dalam sambutannya saat membuka kegiatan tersebut menjelaskan bahwa kegiatan ini dibahas oleh Divisi Hukum dan Pengawasan Provinsi Sulawesi Selatan bersama 24 Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Kabupaten Kota.

“Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman kepada penyelenggara (komisioner dan sekretariat)dalam memahami regulasi terkait pemilu, sehingga mampu menyelenggarakan pemilu,” kata mantan komisioner KPU Kabupaten Barru dua peeiode ini.

Selain itu lanjut Upi Hastati kelas virtual ini nantinya juga akan menjadi ajang diskusi berbagai persoalan hukum yang ada dalam penyelenggaraan pemilu. “Sehingga nantinya tumbuh kesamaan persepsi dalam penyelenggaraan pemilu,” terangnya.

Sementara itu Komisioner Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Kota Palopo, Iswandi Ismail menyebutkan jika pihaknya sangat antusias mengikuti kegiatan ini mengingat tahapan pemilu 2024 akan segera dimulai.

“Kami ingin menyongsong tahapan pemilu dengan bekal yang cukup agar mampu menyelenggarakan pemilu dengan lebih baik,” ucapnya.

Kelas virtual diskusi hukum dan pemilu ini sendiri rencananya akan dilaksanakan sekali seminggu hingga jelang tahapan bergulir, dimana pada penyelenggaraan perdana ini diikuti oleh seluruh KPU Kabupaten Kota se Sulsel dengan menghadirkan Syarifuddin Djurdi sebagai pemateri yang membahas tentang penyusunan karya ilmiah hukum. (*)

Sambut Hari Jadi, Kejari Lutra Bagikan Puluhan Paket Sembako ke Warga

LUTRA – Memperingati Hari Bakti Adhyaksa (HBA) ke-61 dan HUT Ikatan Adhyaksa Dharma Kartini (IAD) XXI, Kejaksaan Negeri (Kejari) Luwu Utara menggelar Bhakti sosial di Kelurahan Radda, Kecamatan Baebunta, Luwu Utara.

Kepala Kejari Lutra, Haedar mengatakan pihaknya melakukan Bhakti Sosial dengan membagikan puluhan paket sembako kepada masyarakat yang membutuhkan.

Disampaikan Kajari, paket sembako dan santunan berasal dari sumbangan seluruh staf Kejari Lutra dan IAD Lutra yang disalurkan kepada masyarakat dan yayasan yang benar-benar membutuhkan.

“Meskipun tidak banyak kami berharap dengan adanya bantuan seperti ini dapat meringankan sedikit beban masyarakat,” papar Haedar.

Ia juga mengatakan, Kelurahan Radda merupakan salah satu daerah yang terdampak langsung banjir bandang 1 tahun lalu.

“1 tahun lalu di tempat ini, banjir bandang meluluhlantahkan semua sektor, mulai mata pencaharian hingga pemukiman penduduk,” tuturnya.

Menurut Haedar Kejaksaan Luwu Utara terus berupaya lebih baik, lebih profesional dan bisa diterima di tengah-tengah masyarakat.

Lebih lanjut dikatakan, tidak hanya di Kelurahan Radda pihaknya juga akan melakukan kunjungan ke Panti asuhan Hidayatullah sebagai peringatan HAB dan IAD.

“Ada beberapa kegiatan kita laksanakan yang tujuannya saling berbagi, saling memberi dan saling mengasihi sesamanya,” sebut Haedar. (har/liq)

Sertijab Lima Perwira Polres Palopo, Ini Nama-nama Pejabat Baru dan Lama

PALOPO – Polres Palopo menggelar serah terima jabatan untuk lima perwira, Rabu (14/7/2021). Kelima jabatan yang diserahterimakan ialah, Kapolsek Wara, Kapolsek Wara Utara, Kasat Binmas, kasat intelkam, dan kasat narkoba.

Dipimpin Kapolres Palopo, AKBP Alfian Nurnas, serah terima itu dilakukan di Aula Bhakti Pratidina Polres Palopo. Mereka yang serah terima ialah, Kompol Abdu Razak pejabat lama Kapolsek Wara digantikan AKP Asdar.

Kompol Abdu Razak dimutasi ke Kanit 1 Subdit 3 Ditreskrimum Polda Sulsel. Sementara, AKP Asdar sebelumnya menjabat Auditor 1 Ibdit 2 Itwasda Polda Sulsel.

Kasat Binmas yang sebelumnya dijabat AKP Antonius digantikan Iptu Lasimeng. AKP Antonius diangkat sebagai Kabag Ops Polres Enrekang. Sementara Iptu Lasimeng sebelumnya menjabat Kasi Umum Polres Palopo.

Kemudian Kasat Narkoba Polres Palopo AKP Zaenudin dimutasi menjadi Panit 1 Unit 3 Subdit 2 Ditresnarkoba Polda Sulsel. Sementara penggantinya AKP Budiawan sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek di Polres Bulukumba.

Kasat Intelkam dahulunya dijabat AKP IGN Adi Suarmita, SIK digantikan Iptu H Abdullah. AKP IGN Adi Suarmita sendiri menjabat sebagai Kasat Intelkam Pinrang.

Kemudian Kapolsek Wara Utara Iptu Patobun diangkat sebagai PS Kanit Reskrim Polsek Wara. Ia digantikan Iptu Abdul Azis yang sebelumnya menjabat sebagai Kanit Sabhara Polsek Wara Utara Resor Palopo.

“Terima kasih kepada pejabat lama atas kinerja dedikasi dan loyalitas yang baik selama ini. Kepada pejabat baru agar melaksanakan tugas dan tanggungjawab dengan ikhlas, jujur dan terpercaya serta segera adaptasi dengan lingkungan yang baru, silahturahmi agar tetap dijaga,” pesan AKBP Alfian Nurnas. (liq)

Tegas! Soal Pilkades, Bupati Luwu Utara: Ada yang Konvoi Pelantikannya Kita Tunda

MASAMBA–Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani menegaskan akan menunda pelantikan kepala desa terpilih, jika melakukan konvoi dalam rangka merayakan kemenangan.

Sedikitnya ada 102 Desa yang menggelar pemilihan kepala desa serentak di Kabupaten Luwu Utara, Rabu (14/07/2021) Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani, bersama seluruh unsur Forkopimda pagi tadi meninjau langsung penyelenggaraan Pilkades di beberapa TPS.

Dalam kegiatan itu, Indah memastikan penyelenggaran Pilkades berjalan sesuai aturan, dan menerapkan protokol kesehatan mengingat saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19.

Selain itu, di setiap TPS yang dikunjungi bupati perempuan pertama di Sulsel juga mengingatkan kepada seluruh calon kepala desa dan tim untuk tidak melakukan konvoi pasca keluarnya hasil Pilkades.

“Jadi saya sampaikan kepada semua calon kepala desa, siapapun yang terpilih nantinya tidak melakukan konvoi,” imbau Indah.

“Jika ada yang konvoi, pelantikannya akan kita tunda,” tegas bupati Luwu Utara dua periode itu.

Indah juga meminta seluruh panitia pemilihan kepala desa mulai dari tingkat kabupaten hingga desa, untuk terus mengingatkan kepada calon kepala desa terkait hal itu.

(*)

Tim Pra Porprov Palopo Layu Sebelum Berkembang, Bunda Mano Sentil Pejabat Ini

PALOPO——Pelantun tembang Air Mata Bunda yang fenomenal, Syamsiar Syam yang akrab dikenal dengan nama “Bunda Mano” ikut menyoroti nasib Tim Pra Porprov Kota Palopo.

Owner Palopo Football Akademi (PFA) yang bermarkas di stadion La Galigo Palopo itu menyayangkan jika hingga hari ini belum ada satupun Pejabat yang turun tangan memberi bantuan atas solusi keuangan yang dialami Tim Pra Porprov Kota Palopo.

“Sebagai orang yang cinta olahraga khususnya sepak bola, saya tentu merasa sedih, jika Tim Pra Porprov Palopo nanti kandas dan gagal ikut Porprov di Sinjai hanya karena faktor Non Teknis,” ucap Youtuber aktif di kota idaman ini.

Bunda Mano saat bersama anak asuhnya sewaktu menjabat Manager Team Palopo United di ajang liga 3 tahun 2019 lalu. (Foto: Ist)

Ia melanjutkan. “Masak sih tidak ada satupun Pejabat yang datang kasih support pemain. Bukan hanya Pejabat Pemkot, tapi Pejabat di DPRD Palopo, para Wakil Rakyat, serta Pengusaha di kota Palopo yang harusnya juga ikut peduli atas nasib pembinaan usia muda,” tegas Bunda Mano, yang konon sedang mempersiapkan event pertandingan sepakbola Junior (PFA Cup II) dengan hadiah mentereng di kota Palopo tahun ini.

“Apa gunanya itu Dispora? KONI Palopo? Kalau tidak mampu duduk bersama mencarikan solusi. Itu juga Pejabat dan Politisi, jangan cuma duduk manis dan turun ke bawah jika ada maunya saja. Nanti dekat Pilwalkot baru rame-rame setor muka,” sentilnya.

Bunda Mano berharap, semua pihak termasuk Pejabat TNI-Polri, Kejaksaan, Pengadilan dan unsur lembaga otonom vertikal lainnya juga mau ikut peduli.

“Pejabat di Kepolisian, TNI, Pengadilan Negeri, Kejaksaan, Pengusaha baik pribumi maupun keturunan, ayo semua bersinergi dan bantu kelangsungan event olahraga di kota Palopo. Jangan cuma datang kejar ‘cuan’ di kota Palopo tapi makeddi (pelit) berbagi,” kritiknya.

“Kalo mereka menyumbang itu dicatat malaikat sebagai amal jariyah, dan pahalanya mereka sendiri yang dapat, bukan saya, jadi jangan terlalu serakah dengan harta tapi makeddi,” pungkasnya.

(*)

Laga Grup 6 Pra Porprov di Depan Mata, Ini Kendala Menyedihkan yang Dihadapi Tim Sepak Bola Kota Palopo

Tim Pra Porprov Kota Palopo saat berpose bersama H. Marwal Iskandar dan coach Lukas Tumbuan saat kegiatan Kursus Pelatih Lisensi C AFC di stadion La Galigo Palopo. (Foto: Iccank)

PALOPO——Beraneka ragam kendala jadi tantangan bagi tim sepakbola Askot PSSI Palopo dalam perhelatan Pra Porprov Grup 6 di Luwu Timur, awal Agustus mendatang.

Dirangkum Koran Seruya dari berbagai sumber, kendala klasik adalah soal dana.

Minimnya anggaran di kas Askot PSSI Palopo saat ini, membuat sejumlah program tim besutan Anton Samba itupun ikut terganggu.

Misalnya rangkaian ujicoba dan TC atau Training Center ke 24 pemain sebelum bertolak ke Luwu Timur.

“Baju tim saja belum ada hingga kini, sementara Tim daerah lain sudah pamer kaos Jersey tim mereka di Sosmed. Belum lagi masalah TC pemain, jadwal ujicoba, administrasi pemain yang lintas wilayah dan lainnya,” sebut salah satu pengurus Tim Pra Porprov Palopo, yang minta namanya jangan diekspos, Selasa (13/7/21).

Bukan hanya itu, kepastian keberadaan Tim Pra Porprov Kota Palopo di Sorowako Luwu Timur pada 8-11 Agustus 2021 juga hingga kini belum ditentukan.

Misalnya soal kapan rencana berangkat, demikian juga soal akomodasi (penginapan), konsumsi dan bus transportasi para pemain dan official pun belum tuntas dibahas hingga saat ini.

Belum lagi masalah lain yang berkaitan dengan fulus.

“Kita saat bertanding tentu harus ready alat-alat kesehatan, bagaimana jika pemain nanti ada yang cedera di lapangan, bagaimana uang kartu kuning dan kartu merah saat pertandingan. Obat dan vitamin, laundry baju team dan sebagainya,” katanya lagi.

“Kita masih ada waktu sekitar 3 minggu lagi. Masalahnya Tim Pra Porprov Palopo ini seperti tidak punya Manajer Team yang mengurusi semua masalah itu. Sepertinya, semua hanya mau terima beres dari Pak Dokter (ketua Askot PSSI Palopo), tidak ada mandat Manajer membuat tim kelimpungan, kita seperti mundur, tak profesional karena hal itu tadi, atau mungkin juga Porprov bukan prioritas Askot PSSI Palopo lagi? Ya bisa jadi begitu,” ulasnya.

Berbagai kalangan pemerhati sepakbola di kota Palopo yang dihubungi Koran Seruya juga menyayangkan minimnya perhatian Pembesar di kota Palopo atas masalah-masalah seperti ini.

Cendrana Saputra Martani, yang juga anggota DPRD Palopo bahkan namanya masuk sebagai anggota Exco PSSI Palopo merasa sangat prihatin jika sepakbola kota idaman ini jika sampai “setback”.

“Kepedulian kita semua terutama Pejabat dan Pengusaha di kota Palopo untuk bagaimana caranya turun tangan membantu Tim Pra Porprov kita. Jangan sampai nanti malah para pemain sendiri, yang berdiri di lampu merah menggalang dana, ini kan tidak baik, itu berarti kita udah setback (mundur),” tegas Cendrana, Selasa malam (13/7).

“Kami paham anggaran olahraga dipangkas karena refocusing akibat Pandemi Covid-19, tetapi kan banyak cara yang bisa ditempuh jika Pemkot dan Askot PSSI Palopo bersinergi, karena toh jika berprestasi nama daerah kita sendiri yang bakal terangkat,” tandasnya.

(*)

Forkopimda Palopo Rapat Pelaksanaan Idul Adha, Keputusan Masih Menunggu Status Corona Tanggal 18

Walikota HM Judas Amir didampingi anggota Forkopimda Palopo lainnya saat rapat pelaksanaan ibadah Idul Adha 1442 H tahun ini. (Foto: dok Kominfo Palopo)

PALOPO——Pemerintah Kota Palopo menggelar rapat terkait persiapan pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 1441 H / 2021 M yang diselenggarakan di Ruang Pertemuan Ratona Kantor Walikota Palopo, Selasa, 13 Juli 2021.

Rapat yang dipimpin langsung oleh Walikota Palopo Drs HM Judas Amir, MH, beliau menyampaikan bahwa “Dalam kondisi seperti ini, bagaimana masyarakat bersama-sama dengan pemerintah, untuk melakukan sesuatu yang terbaik. Karena itu, Alhamdulillah kemarin kita di beri petunjuk oleh unsur Ulama Besar, untuk masing-masing menjaga diri dan daerah kita,” jelasnya, melansir rilis resmi Kominfo Palopo.

Dalam rapat tersebut, Walikota Palopo mempertimbangkan kondisi masyarakat, jika salat Idul Adha diadakan di masjid ataupun di lapangan terbuka, berpotensi menimbulkan kerumunan, dan juga ada pemotongan hewan kurban, dan itu juga menimbulkan kerumunan.

Kapolres Palopo, AKBP Alfian Nurnas mengatakan bahwa “sesuai instruksi Kemendagri, kita berharap di Palopo ini, bisa berubah zonanya, yang dari oranye menjadi hijau, dan mudah-mudahan bisa berubah,” jelas Kapolres.

“Walaupun nanti terjadi di masjid, ataupun di lapangan, tetap harus mematuhi protokol kesehatan,” ujar Alfian.

Kapolres mengimbau untuk para aparat pemerintah, agar menyampaikan kepada seluruh masyarakat, untuk selalu memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan.

Lanjut, Walikota mengatakan bahwa
“Jika tanggal 18 Juli nanti Palopo masih zona oranye, maka kita kembali melihat lagi surat edaran dari pemerintah,” tambah Judas Amir.

“Untuk sementara kita belum bisa memutuskan untuk melaksanakan salat di masjid atau di rumah. Itu semua tergantung dari kerja keras kita ke depannya,” tutup orang nomor satu di kota idaman itu.

Rapat akan dilanjukan pada hari Minggu 18 Juli 2021 siang, setelah salat duhur terkait ditetapkannya tempat, untuk melaksanakan Salat Idhul Adha.

Turut hadir dalam rapat tersebut, unsur Forkopimda, kepala MUI Kota Palopo,
Rektor IAIN Palopo, Kepala KUA se -Kota Palopo serta para penyuluh.

(*)

Dilanda Dilema, Coach Anton Coret Dua Pemain Pra Porprov Kota Palopo, Begini Alasannya

Coach Anton Samba di Stadion La Galigo Palopo saat memberi arahan kepada 24 pemainnya jelang laga Pra Porprov grup 6 di Sorowako Luwu Timur, awal Agustus mendatang. (Foto: Iccank)

PALOPO——-Di tengah situasi tim yang sedang kurang kondusif, Tim Sepakbola Pra Porprov Kota Palopo terpaksa mencoret dua pemainnya.

Hal ini disampaikan Anton Samba, pelatih kepala Tim Pra Porprov Kota Palopo saat dihubungi via telepon, Selasa malam (13/7/2021).

“Jadi setelah berapa lama, dan beberapa peringatan yang kami layangkan, akhirnya dengan terpaksa kami mencoret dua nama yakni Padil Ahmad asal Malangke dan Fajar,” ungkap mantan pemain Arema Malang itu

Peran keduanya di tim, sebut Anton, adalah untuk Padil selaku gelandang sedangkan Fajar yang kini lebih banyak bermain futsal berposisi Sayap.

“Kami harus tegas, pemain yang makuttu (malas) datang berlatih dan tidak ada kabar, wajib kami coret, disiplin sangat penting di tim,” ungkap Anton.

Dengan begitu, jumlah pemain di Tim Pra Porprov Kota Palopo saat ini tersisa 24 orang.

Anton Samba juga membeberkan jika saat ini ada 2 pemainnya yang mengalami cedera.

“Ada 2 pemain kami yang cedera. Yakni Febri dan Yusdal. Febri baru abis kecelakaan, bahunya cedera, sedangkan Yusdal cedera hamstring, pahanya tertarik,” jelas eks pemain Persim Maros dan Persiwa Wamena itu.

Anton menyebut, komposisi pemainnya saat ini masih tak menutup kemungkinan untuk merekrut dua lagi pemain baru sebagai pengganti dua nama yang telah dicoret.

Tim Pra Porpro Palopo berencana menambah dua pemain lagi, tetapi ini masih sementara dibahas. Ketua Askot PSSI Palopo, dr Abdul Syukur Kuddus konon kabarnya sudah setuju, sisa prosedurnya yang terkendala administrasi.

“Pak Dokter (Ketua Askot) sudah acc (setuju, red). Cuma harus ada ijin dan persuratan, karena yang mau datang ini salah satu Tim Pon Sulsel. Dan ada satu lagi yang namanya masih kami rahasiakan,” terang Coach Anton, mantan juru taktik Palopo United itu.

(*)

Simalakama Tim Pra Porprov Palopo, Anton Samba: Faktor Non Teknis Sangat Berpengaruh!

Pelatih Kepala Tim Pra Porprov Palopo Anton Samba bersedih, timnya kini terkendala faktor Non Teknis. (Foto: Iccank)

PALOPO——Kota Palopo yang dikenal sebagai gudang pemain sepak bola berbakat nampaknya sedang diuji.

Betapa tidak. Minus 3 minggu jelang pertandingan di grup 6 yang rencananya dihelat di Sorowako Luwu Timur, manajemen Tim Pra Porprov kota Palopo terlihat masih “acak-acakan” dan terkesan kurang perhatian, utamanya dinas terkait kepemudaan dan olahraga di kota idaman yang berpenduduk lebih dari 186 ribu jiwa ini.

Alhasil, tim kota Palopo itu bagai buah Simalakama. Ikut serta dengan persiapan minim dan seadanya tentu saja membuat hasil yang dicapai bakal tidak optimal.

Mau mundur, tentu hanya bikin Palopo lebih kehilangan muka. Haduh-haduh.

Hal menyedihkan ini terungkap, usai wawancara khusus Koran Seruya dengan beberapa pemerhati sepak bola di kota idaman, termasuk dengan pelatih kepala tim Pra Porprov Palopo, Coach Anton Samba.

Coach Anton Samba tak kuasa menyembunyikan keprihatinannya atas kondisi tim yang telah ia bina sejak terbentuk beberapa bulan lalu itu.

Lewat saluran telepon, Selasa malam (13/7), Anton yang mantan legenda PSMS Medan itu mengaku menyerahkan semua masalah yang dihadapi ini kepada Pengurus Askot PSSI dan semua kalangan yang merasa memiliki dan punya hati bagi kebesaran nama Palopo di ajang regional Sulawesi Selatan itu.

“Saya tak bisa berkomentar banyak, semua sudah banyak yang tahu sebenarnya, bukan rahasia lagi, jadi saya serahkan saja (masalah ini) kepada kita semua. Saya disini ikhlas dan tulus membantu dalam melaksanakan tugas sebagai pelatih. Saya paham betul, jika kondisi non teknis ini sangat mengganggu persiapan adik-adik kita dalam bertarung 8-11 Agustus mendatang,” ucapnya.

“Sekali lagi, tentu tak etis jika saya mengomentari masalah Non Teknis yang semua sudah banyak yang paham dan mengetahuinya. Saya hanya berharap persiapan tim sampai keberangkatan ke Lutim nanti bisa berjalan lancar, meski apa adanya. Saya juga tak bisa mematok target lolos atau menang dengan kondisi seperti ini. Semua tim tentu ingin hasil yang terbaik. Tetapi sekali lagi, faktor Non Teknis sangat berpengaruh,” sebut Anton dengan nada sedih.

Sebelumnya, legislator muda Demokrat, Cendrana Saputra Martani secara tegas menyoroti perhatian stakeholder olahraga di kota Palopo yang terkesan acuh tak acuh atas peningkatan prestasi sepak bola dan olahraga lainnya di kota Palopo.

Ia menyayangkan jika dinas terkait, misalnya, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Palopo terkesan kurang peduli atas euforia perhelatan Pra Porprov yang sisa hitungan hari lagi itu.

“Saya banyak berkomunikasi dengan tim, termasuk pelatih, asisten dan adik-adik kita di Pra Porprov. Tentu saya merasa prihatin, minus 3 minggu lagi tim ini akan bertanding membawa nama daerah kita (kota Palopo) tetapi kontribusi dan perhatian pihak-pihak terkait masih minim,” ungkap CSM, nickname familiar Ketua Fraksi Demokrat di DPRD Palopo itu.

Baca Juga: Dilanda Dilema, Coach Anton Coret Dua Pemain Pra Porprov Kota Palopo

Diketahui, Tim Pra Porprov Kota Palopo berada di grup 6 Pra Porprov Sulsel. Di grup tersebut, Palopo akan bertarung menghadapi tuan rumah Askab PSSI Luwu Timur dan Askab Toraja Utara.

Pemuncak grup nantinya otomatis lolos ke Porprov Sinjai & Bantaeng, tahun 2022 mendatang.

Hanya 1 tim yang dipastikan lolos dalam fase grup Pra Porprov kali ini. Dua tim lainnya yang menghuni posisi runner-up dan urutan ketiga, dipastikan tersingkir.

Jadi, bagaimana kelak nasib Palopo?

(*)

Jelang Tandang ke Lutim, Persiapan Tim Sepakbola Pra Porprov Palopo Minim dan Terkesan “Haus Kasih Sayang” Begini Kata Pemerhati Olahraga Ini

PALOPO——Nama kota Palopo yang dikenal sebagai gudang sepak bola nampaknya sedang diuji.

Betapa tidak. Minus 3 minggu jelang pertandingan di grup 6 yang rencananya dihelat di Sorowako Luwu Timur, namun persiapan Tim Pra Porprov kota Palopo masih “acak-acakan” dan terkesan kurang perhatian utamanya dinas terkait kepemudaan dan olahraga di kota idaman yang berpenduduk lebih dari 186 ribu jiwa ini.

Hal ini terungkap usai wawancara khusus Koran Seruya dengan beberapa pemerhati sepak bola di kota idaman, termasuk dengan pelatih kepala tim Pra Porprov Palopo, Coach Anton Samba.

Dengan nada sedih, pengamat dan pemerhati sepakbola Palopo, Cendrana Saputra Martani, Selasa malam (13/7/2021) saat dihubungi via WhatsApp, mengaku tak bisa berbuat banyak melihat kenyataan yang ada.

“Saya banyak berkomunikasi dengan tim, termasuk pelatih, asisten dan adik-adik kita di Pra Porprov. Tentu saya merasa prihatin, minus 3 minggu lagi tim ini akan bertanding membawa nama daerah (kota Palopo) tetapi kontribusi dan perhatian pihak-pihak terkait masih minim,” ungkap CSM, nickname familiar Ketua Fraksi Demokrat di DPRD Palopo itu.

Faktor Non Teknis bisa mempengaruhi prestasi Tim Pra Porprov kota Palopo saat bertarung di Grup 6 nanti, solusinya masih sementara dicari?

Masih kata legislator muda itu, mereka yang dia hubungi, rata-rata curhat kepadanya.

“Kok begini ya. Kok tidak ada perhatian pejabat, kok Kadispora saja tidak pernah datang lihat-lihat mereka latihan di Stadion La Galigo dan beri motivasi kepada pemain, kok ya rumput stadion dibiarkan tinggi padahal mereka ingin latihan, serta 1001 masalah lain yang cukup membuat mata kayak kena irisan bawang,” beber Cendrana.

Anggota Exco PSSI Palopo itu berharap, semua pihak utamanya para Pembesar di kota ini, mau turun ke bawah dan melihat secara langsung kondisi tim Pra Porprov bukan saja hanya di Cabor sepakbola tetapi Cabor lain yang banyak mendulang medali dan prestasi yang membanggakan mewakili nama daerah kita ini, bisa juga ikut diperhatikan.

“Harapan kami di Exco PSSI Palopo tentu saja kondisi ini jangan terus berlarut-larut. Karena kasihan moral dan mental pemain yang mau bertanding bisa ikut terpengaruh. Kita ingin olahraga utamanya sepakbola ini terus berkembang. Roh sepakbola di Luwu Raya itu sebenarnya ada di kota Palopo, nama Gaspa sudah melekat di hati masyarakat. Bibit-bibit Gaspa itu berasal dari anak-anak muda yang sekarang terpilih mewakili Palopo di ajang pembinaan usia muda di Pra Porprov dan Porprov Sinjai nanti jika kelak lolos,” kuncinya.

(*)

Ngaku Dibegal, Mahasiswi di Makassar Malah Ditangkap Polisi

MAKASSAR – RR alias Ikky (21) seorang mahasiswi di salah satu perguruan tinggi di Makassar harus berurusan dengan hukum. Dia ditangkap Tim Semut Merah Unit Reskrim Polsek Tamalanrea, Makassar, Senin (12/7/2021) sore. RR ditangkap setelah membuat laporan atau aduan palsu ke polisi.

Dilansir dari Tribun Timur, aduan itu terkait tindak pencurian dengan kekerasan. Dalam laporannya, ia mengaku dibegal dua pria tidak dikenal seusai menarik uang di salah satu ATM Jl Kapasa Raya, Kima VII pada 8 Juli 2021.

Dari aksi begal yang dilaporkan, Ikky mengaku kehilangan uang Rp 20 juta. Namun, setelah polisi melakukan serangkaian penyelidikan, laporan yang dibuat Ikky rupanya palsu.

“Saat dilakukan penyelidikan, ditemukan fakta bahwa terdapat ketidak singkronan antara keterangan korban (Ikky) dengan hasil penyelidikan anggota opsnal Polsek Tamalanrea di lapangan,” kata Kanit Reskrim Polsek Tamalanrea, AKP H Ramli Jr kepada tribun via WhatsApp.

Atas ketidak sesuaian penyelidikan dan keterangan yang diperoleh, Tim Opsnal Polsek Tamalanrea pun memanggil ulang Ikky untuk dimintai keterangan. “Ikky mengakui bahwa laporan aduan korban ke Mapolsek Tamalanrea adalah tidak benar,” ujarnya.

Motif pelaku kata H Ramli yaitu untuk mengelabui orang tuanya. Pasalnya, uang Rp 20 juta yang dipegang Ikky, kata dia hendak digunakan orang tuanya untuk membayar panjar rumah.

Namun, uang itu telah habis digunakan untuk keperluan sehari-harinya. “Dia (Ikky) membuat laporan pengaduan untuk mengelabui orang tua serta saudaranya yang meminta uang tersebut untuk digunakan untuk membayar DP rumah yang hendak dibeli di Perumahan Moncongloe Kabupaten Maros,” tuturnya.

Akibat perbuatannya, Ikky pun kini ditahan di Mapolsek Tamalanrea. (*)

Indah-Suaib Ikuti Pembekalan Kepemimpinan, Paparkan Rencana Aksi Pengembangan SDM

Luwu Utara——Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani, dan Wakil Bupati Suaib Mansur mengikuti Pembekalan Kepemimpinan Pemerintahan Dalam Negeri yang dilakukan secara daring, Selasa (13/7/2021).

Keduanya mengikuti kegiatan tersebut dari Ruang Command Center. Pembekalan juga diikuti Bupati/Wakil Bupati dan Wali Kota/Wakil Wali Kota Terpilih hasil Pilkada Serentak 2020.

Pada pembekalan itu, para kepala daerah diminta memaparkan Rencana Aksi Pengembangan SDM di daerah masing-masing. Bupati Indah sendiri dalam pemaparan rencana aksinya mengutarakan akan melakukan pengembangan SDM di sektor unggulan.

“Sektor pertanian adalah penyumbang terbesar PDRB Luwu Utara, yaitu 47,02%, sehingga kita mendorong pertanian menjadi sektor unggulan dalam pengembangan SDM sektor unggulan,” kata Indah.

Ia juga membeberkan rencana aksinya terhadap implementasi pengembangan SDM 2022 – 2024, yakni meningkatkan indeks profesional ASN dalam memperkuat tata kelola pemerintahan yang efektif, profesional dan akuntabel.

Selain itu, ia juga menyampaikan harapan atas Rencana Aksi Pengembangan SDM di Lutra, di antaranya berharap Kementerian PANRB mengeluarkan kebijakan khusus untuk mengangkat tenaga widyaswara dan assesor melalui jalur inpassing.

“Kita juga mendorong pemerintah pusat untuk mengimplementasikan manajemen talenta nasional pada Pimpinan Tinggi Pratama,” katanya.

Menurut dia, implementasi rencana aksi pengembangan SDM memerlukan dukungan, komitmen dan kerjasama strategi Pemprov dan Pemkab, serta mendorong Pemprov memfasilitasi pembentukan unit pengelola teknis kompetensi.

“Semua itu untuk memperkuat implementasi rencana aksi 2022-2024 pemprov sulsel yang diharap melaksanakan monev secara berkala dan dapat memfasilitasi kendala yang dihadapi,” pungkasnya.

(Vk/LH)

Bawaslu Luwu Utara Gelar Kegiatan Peningkatan SDM Kehumasan

Luwu Utara——Bawaslu Kabupaten Luwu Utara menggelar kegiatan Peningkatan SDM Kehumasan melalui Pengelolaan Kehumasan, Peliputan dan Dokumentasi, Senin (12/7/2021), di Kantor Bawaslu Luwu Utara.

Kegiatan ini dihadiri Komisioner Bawaslu Provinsi Sulsel, Saiful Jihad, dan menghadirkan dua narasumber, masing-masing Kasubag Komunikasi Pimpinan Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Luwu Utara, Lukman, dan Wapimred Palopo Pos, Aryanto Tanding.

Dalam sambutannya, Komisioner Bawaslu Sulsel, Saiful Jihad, mengatakan bahwa kerja-kerja kehumasan di Bawaslu Luwu Utara harus bisa berjalan dengan baik, sehingga semua informasi yang terkait kegiatan Bawaslu bisa terpublish dan diketahui publik.

Untuk itu, kata dia, kehadiran dua narasumber yang berkompeten dapat membantu kerja-kerja kehumasan di Bawaslu, sehingga citra Bawaslu bisa terjaga baik dengan adanya kegiatan yang terpublish, sehingga masyarakat tahu apa yang dilakukan Bawaslu.

“Banyak hal yang bisa kita lakukan, yang bisa kita hadirkan, yang kemudian membuat lembaga kita di mata publik sebagai lembaga yang betul-betul dipercaya untuk menguatkan nilai-nilai demokrasi, dengan menghadirkan performance secara personal maupun kelembagaan,” kata Saiful.

Ia mengatakan, praktek-praktek kehumasan di Bawaslu harus terus berjalan, meski tahun ini tidak ada kegiatan kepemiluan. “Teman-teman di Bawaslu, tidak boleh menganggap bahwa ketika tidak ada Pilkada, kita kehabisan berita atau informasi,” imbuhnya.

Dikatakannya, Bawaslu Lutra telah banyak berbuat sehingga acap kali mendapatkan apresiasi dan penghargaan.

Nah, jejak-jejak kreativitas dan inovasi yang telah dilakukan Bawaslu Lutra ini harus diketahui publik. “Kita sudah menghadirkan kerja-kerja yang sangat baik, tapi sayang, jika kerja-kerja kreatif itu kemudian tidak diketahui publik. Jangan sampai ini terjadi. Kita ingin jejak-jejak kreativitas itu ipublish keluar,” harap dia.

Lebih jauh ia mengatakan, staf kehumasan di Bawaslu harus memanfaatkan website resminya untuk menyebarluaskan informasi dan berita seputar Bawaslu.

Caranya, sebut dia, media sosial seperti facebook, instagram dan whatsApp harus menjadi media paling ampuh untuk menyebarkan link-link berita dari website resmi Bawaslu.

“Kalau berita kita di website dibagi ke grup WA, dan anggota grup di WA itu kemudian meneruskannya ke grup lainnya, tentu akan meningkatkan jumlah pembaca web kita. Nah, tugas humas harus bisa men-share berita yang sudah kita buat di web kita,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Luwu Utara, Muhajirin, berharap kedua narasumber yang dihadirkan dapat membantu staf Bawaslu dalam melakukan kerja-kerja kehumasan dengan mentransfer ilmu yang dimilikinya.

“Tahun ini Bawaslu tidak dalam melakukan tahapan pengawasan, tapi bukan berarti Bawaslu tinggal diam. Kita juga dalam persiapan Pemilu 2024, sehingga kehadiraan dua narasumber ini bisa membantu teman-teman di Bawaslu,” harapnya.

Untuk itu, ia berharap para staf Bawaslu bisa mendapatkan ilmu kehumasan dari dua narasumber.

“Kami sangat butuh ilmu, sehingga kehadiran dua narasumber ini bisa betul-betul memberikan ilmu dan pengalamannya kepada para staf kami, terutama dalam bidang kehumasan, karena kami sadar bahwa staf kami di Bawaslu bukan background ilmu komunikasi,” jelas dia.

Muhajirin mengatakan, diundangnya narasumber dari Humas Pemda dan Pers adalah bagian strategi Bawaslu dalam penyebarluasan informasi.

“Langkah hari ini yang kita ambil dengan mengundang narasumber dari Humas Pemda dan Pers adalah untuk membagi ilmunya, agar Bawaslu Luwu Utara juga bisa bersaing dengan Bawaslu-Bawaslu lain di Sulsel, terutama dalam penyebaran informasi, sehingga kegiatan Bawaslu juga bisa diketahui publik,” pungkasnya.

Kegiatan Peningkatan SDM Kehumasan Bawaslu Luwu Utara ini dipandu oleh moderator Ibrahim Umar, yang juga anggota Bawaslu Lutra.

(LH)

Dipantau BPBD Luwu, Begini Kondisi Terkini Ruas Jalan Belopa-Palopo yang Amblas Akibat Abrasi Sungai Pareman

Kabid RR BPBD Luwu, Kosmas Toding saat meninjau lokasi abrasi Sungai Pareman yang membuat jalan Poros Belopa-Palopo amblas di koordinat 3.29800 S 120.34536 E, Selasa petang (13/7/2021). (Foto: Ist)

LUWU—–Peristiwa tanah longsor pada area sempadan Sungai Pareman (abrasi) dan dan amblasnya area bahu Jalan Nasional di poros Belopa-Palopo menyita perhatian semua pihak.

Kejadian ini menyebabkan struktur tanah runtuh dan terjadi retakan pada bahu dan badan jalan (aspal).

Suasana terkini kondisi di lokasi kejadian sore hari ini, dilaporkan BPBD Luwu dalam siaran pers yang diterima Tim Breaking News Koran Seruya. 

Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Luwu, Kosmas Toding ST MT, mengatakan, telah terjadi tanah runtuh sepanjang 120 m dengan lebar 5 m pada bahu jalan dan 3 m pada badan jalan.

Pihak BPBD Luwu melalui Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi (RR) yakni sebanyak 4 orang bersama tenaga teknis telah melakukan survei ke lokasi dan koordinasi dengan Dinas PUPR dan aparat desa setempat.

“Kejadiannya di sekitar perbatasan Desa Salupareman dan Desa Tarramatekkeng pada koordinat 3.29800 S 120.34536 E. Menurut warga setempat kejadian awal terjadi sekitar jam 02.00 dini hari kemudian pagi hari mulai terjadi retakan pada bahu dan badan jalan,” terang Kosmas saat dikonfirmasi.

Tonton videonya disini

Ia juga menyebut, hipotesa sementara penyebab kejadian longsor yang diduga akibat terjadi abrasi pada tepi Sungai Pareman yang langsung berbatasan dengan bahu jalan.

“Tingginya volume debit air sejak Senin (12/7/2021) karena hujan pada kawasan hulu sungai di pegunungan Bastem dan Bastem Utara memengaruhi struktur tanah merah yang labil pada tepi sungai,” ulasnya.

Struktur talud penahan bahu jalan yang telah ada menjadi rusak akibat tanah timbunan yang turun dan menimbulkan area kosong di bawah balok atau talud tersebut.

Akibat kejadian tersebut, sedikitnya terdapat 4 kios atau warung warga setempat yang ikut longsor. Beruntung, kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.

Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sudah Turun Tangan

Sementara itu, pihak Balai Jalan Nasional Sulsel, pagi tadi telah melakukan survei dan assement.

Sore ini, pihak Dinas PUPR Kabupaten Luwu sedang melakukan penimbunan sirtu untuk lobang-lobang yang terbuka pada area bahu dan badan jalan.

Pihak Dinas Perhubungan dan Polres Luwu juga telah mengamankan lokasi dan pengalihan arus dengan penutupan sementara 1 sisi badan jalan, dengan sistem buka-tutup.

Warga Diminta Mengungsi Sementara

BPBD Luwu mengintruksikan dan mengimbau warga yang masih mendiami warung/kios agar untuk sementara menutup kiosnya dan mengungsi untuk sementara waktu demi menghindari dampak longsor yang kemungkinan semakin meluas dan demi menghindari korban jiwa yang tidak diinginkan.

“Kami imbau mereka (warga) yang masih mendiami warung atau kios agar untuk sementara waktu menutup dulu kiosnya dan mengungsi sementara, kita ingin mengantisipasi dan menghindari dampak jalanan yang longsor dan amblas, karena kemungkinannya bisa semakin meluas,” imbau Kabid RR BPBD Luwu itu.

(*)

Edarkan Sabu di Toraja Utara, Dua Pemuda Palopo Diringkus

Ilustrasi Sabu

RANTEPAO – Dua pemuda asal Kota Palopo, diringkus Sat Resnarkoba Polres Toraja Utara. Kedua pemuda itu masing-masing berinisial, H (19) dan MIJ (23).

Penangkapan terhadap keduanya, berawal dari informasi masyarakat yang menyebutkan jika kedua pemuda itu, kerap mengedarkan sabu di wilayah Rantepao, Toraja Utara.

Mendapat informasi itu, polisi kemudian melakukan penyelidikan dan berhasi menangkap H di Lembang Tandung Nanggala, Kecamatan Nanggala, Toraja Utara.

Demikian dikatakan oleh KBO Sat Resnarkoba Polres Toraja Utara, Ipda Ahmad Tangko kepada awak media, Selasa (13/7/2021).

“Dari tangan pelaku H, kami berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa, satu saset plastik bening berisi narkotika jenis sabu seberat 0,37 Gram, dua smartphone dan satu unit sepeda motor,” katanya.

Tidak hanya itu, dirinya mengatakan usai melakukan pengembangan pihaknya kemudian berhasil meringkus satu orang rekan H yakni MIJ di Kelurahan Batupasi, Kecamatan Wara Utara, Kota Palopo.

“Saat ini kedua pelaku sudah ditahan di rutan Polres Toraja Utara untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Keduanya pelaku dijerat pasal 114 ayat (1) Subs pasal 112 Ayat (1) UU RI No 35 tahun 2009, dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara” jelasnya. (Ayb)

Bapenda Palopo Sosialisasi PBB di Kecamatan, Target Penerimaan 2021 Rp4,8 Miliar

PALOPO——Pemerintah Kota Palopo melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Palopo sosialisasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tahun 2021.

Bertempat di kecamatan Telluwanua dan Kecamatan Bara, Gerakan Cepat (Gercep) Bapenda melakukan sosialisasi Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan Perkotaan (PBB P2) tahun 2021, yang dilaksanakan mulai Selasa 13 Juli 2021, kemarin.
Plt Kepala Bapenda Palopo, Muh Ibnu Hasyim, mengatakan tujuan sosialisasi PBB dilaksanakan adalah untuk mengevaluasi dan memonitoring capaian target penerimaan serta kendala yang dihadapi di lapangan, terkait dengan wajib pajak.
“SPPT tahun 2021 telah disalurkan ke kolektor tingkat kelurahan untuk disampaikan ke wajib pajak pada bulan April 2021 lalu,” ujarnya, Selasa (13/7).
Menurutnya, kegiatan ini akan berlanjut di beberapa kecamatan sesuai jadwal yang sudah disampaikan kepada camat untuk pelaksanakan sosialisasi.
“Target penerimaan PBB P2 Kota Palopo tahun 2021 sebesar Rp4.849.689.457 atau empat miliar lebih,” sebutnya.
“Khusus untuk kecamatan Telluwanua, target penerimaan sebesar Rp340.962.109 di tahun 2021 ini,” imbuh Ibnu Hasyim.
Harapan dari Bapenda, kata dia, khususnya pemerintah Kota Palopo, agar target penerimaan PBB P2 tahun 2021 dapat tercapai sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Target realisasi sampai triwulan kedua sebesar 1.624.837.527 atau 32.28 persen.
Hadir pada acara sosialisasi camat Telluwanua, para kepala kelurahan se kecamatan Telluwanua serta para kolektor PBB se kecamatan Telluwanua.
Hadir dari Bapenda, Plt Bapenda, para Kepala Bidang serta Kepala Seksi Pengawasan dan Kepala Seksi Penetapan Pajak, Bapenda Palopo.
(*)

Ketua PC IMM Kota Makassar Minta Walikota Evaluasi Program Makassar Recovery

MAKASSAR – Program Makassar recovery dari awal launching hingga hari ini menuai banyak kritikan dimasyarakat dan Meminta Walikota Makassar Danny Pemanto melakukan evaluasi pelaksanaan program Makassar Recovery termasuk kinerja satgas detector yang meresahkan masyarakat.

Jika melihat fakta dilapangan dan beberapa sorotan di media, pelaksanaan program Makassar recovery dinilai belum tertata dengan baik. Dapat dilihat dari banyaknya Petugas satgas detector yang merupakan bagian dari Program Makassar recovery belum teredukasi dan memenuhi kriteria sebagai pelaksana Skrining COVID-19. Termasuk soal-soal tertib protokol kesehatan, tidak mengunakan APD dan menciptakan kerumunan.

Sejumlah masyarakat, pengamaat, Dokter dan Organisasi kepemudaan angkat bicara,Termasuk Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Makassar.

Zulfikran selaku Ketua Umum PC IMM Kota Makassar mengatakan “Saya kira pelaksanaan program Makassar recovery ini merupakan ikhtiar baik dari Pemkot Makassar dalam mengatasi pandemic Covid-19, namun ikhtiar baik harus dikelola dengan baik pula sehingga tidak menuai pro kontra dimasyarakat.

Kami juga menyayangkan soal tanggapan pemerintah kota Makassar diakun resmi Instagaram Dinas Kesehatan dan Dinas Kominfo Kota Makassar yang beberapa jam yang lalu telah dihapus. “Kami Paham Karena itu kami Bergerak, Kalian tak paham karena itu kalian hanya bicara” dan “Hasil Deteksi hari Detektor ternyata lebih banyak yang sakit hati daripada sakit karena covid-19” serta tanggapan bapak denny pemanto seperti yang dikutip dilaman Fajar.co.id senin 12 juli 2021, yang mengeluarkan kalimat ancaman terhadap masyarakat yang menolak tim detector tidak akan mendapat pelayanan kesehatan dan pelayanan administrasi dipemerintahan kota Makassar.

Tanggapan tersebut dinilai Arogan dan Beperan serta menegaskan bahwa pemerintah kota Makassar anti kritik dan menolak masukan masyarakat. Pemerintah kota makasar harus belajar mengakui kegagalan ataupun kesalahan dalam program Makassar recovery, mengakui kegagalan ataupun kesalahan merupakan kewajiban moral pemerintahan, sebab kejujuran juga merupakan syarat agar pemerintah kota Makassar kembali mendapatkan kepercayaan dari masyarakat apatahlagi dimasa pandemi seperti ini semua orang sedang menjerit kesusahan. Saya kira dukungan masyarakat tidak bisa dipaksa dengan nada ancaman dan sindiran, justru ini akan memantik antipati dan perlawanan dimasyarakat.

“Kami berharap kedepan pemerintah kota Makassar, secara khusus Bapak Denny Pemanto selaku walikota Makassar terbuka saja dengan masukan dan saran dari masyarakat, sebab program yang diorientasikan untuk masyarakat, tentu masyarakat menjadi elemen pertama yang merasakan dampak dari program tersebut sehingga sangat wajar jika masyarakat menjadi elemen pertama yang berusuara dan patut kita dengarkan”

Kami dari PC IMM Kota Makassar akan terus mengawal dan mengevaluasi serta mendukung Program Pemerintah Kota Makassar termasuk program Makassar Revovery dan dimana Sejumlah Kader IMM Kota Makassar juga terlibat aktif sebagai Relawan sehingga kami dapat mengetahui perkembangan program Makassar Recovery. (Rls)

Peduli Stok Darah di Tengah Pandemi, OPA Kirana Sawerigading Gelar Donor Darah

PALOPO——Organisasi Pecinta Alam (OPA) Kirana Sawerigading menggelar aksi donor darah dalam rangka memenuhi stok darah di tengah pandemi Covid-19.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Warkop Kampis Jalan Andi Mas Jaya, kelurahan Boting Wara Utara.

Kegiatan Donor Darah ini dilaksanakan dengan melibatkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sawerigading Palopo dan Kantor Cabang Pegadaian Kota Palopo.

Ketua panitia, Muhammad Yusuf mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mengantisipasi kekurangan stok darah di tengah pandemi Covid-19.

“Kegaitan ini dilaksanakan selama dua hari Selasa – Rabu 13-14 Juli 2021 dengan target peserta donor 100 orang dan dikarenakan adanya pembatasan jumlah pendonor karena masih di masa pandemi sehingga dilaksanakan bertahap,” ungkap Yusuf.

Dirinya juga bersyukur atas antusias dari masyarakat yang ingin mendonorkan darah yang cukup tinggi, dan berharap kegiatan tersebut dapat membantu masyarakat yang membutuhkan darah, karena satu tetes darah yang kita sumbangkan sangat berarti bagi kemanusiaan, katanya.

Ia juga menyampaikan terima.kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan donor darah kali ini khusunya pihak RSUD Rampoang dan Kantor Cabang Pengadaian Kota Palopo serta owner Warkop Kampis, Ridwan Fattah.

Pimpinan cabang PT. Pegadaian Cabang Palopo Yohanes Kumanireng yang hadir dengan beberapa stafnya dan juga turut mendonor.

Kita tentu berharap kegiatan-kegiatan amal seperti yang dilaksanakan oleh OPA Kirana Sawerigading dapat dilaksanakan secara rutin. Baik oleh masyarakat maupun organisasi yang ada di Kota Palopo.

“Selain untuk memenuhi kebutuhan darah, ini juga sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk saling membantu antarsesama,” jelas Yohanes Kumanireng.

Sementara itu penanggung jawab dari pihak RSUD Sawerigading Palopo dr. Yanty Tandirogang, SP, PK, M. Kes juga berharap agar masyarakat tak perlu khawatir mendonorkan darah di masa pandemi saat ini.

Pihak RSUD Rampoang menerapkan protokol kesehatan yang ketat dalam pelaksanaan donor darah.

Dalam kegiatan donor darah tersebut, sebelum pendonor mendonorkan darahnya, terlebih dahulu diperiksa kondisi kesehatannya, seperti dilakukan pengecekan suhu tubuh, timbang berat badan, cek tekanan darah, dan pemeriksaan hemoglobin (HB)

Kegiatan donor tersebut turut dihadiri Ketua KNPI Kota Palopo Energy Of Harmony Suparni Sampetan dan beberapa pengurus serta anggota KNPI juga ikut sebagai peserta donor.

Pada kesempatan itu Suparni mengajak para pemuda di tengah pandemi ini untuk terus melakukan kebaikan untuk kepentingan sesama dan jangan pernah berhenti menjadi orang baik.

(*)

Anaknya Main Korek Api, Rumah Ibu Riswati di Songka Palopo Ini Dijilat Si Jago Merah

PALOPO—–Kasus ini menjadi pelajaran berharga, bahwa bocah cilik di rumah anda harus dijaga ekstra, supaya tidak membuat kejadian fatal yang kerap mengintai.

Seperti yang dialami Ibu Riswati, dimana rumahnya di kawasan Songka, Wara Selatan, kota Palopo nyaris ludes digasak si Jago Merah, Selasa pagi tadi, 13 Juli 2021, di saat hujan tengah melanda sebagian wilayah di kota idaman.

Pasalnya, anak-anaknya yang bermain korek api di dalam kamar membuat kasus springbed sang ibu terbakar dan membuat kobaran api dalam kamar tidur dan merembet ke perabotan dan plafond rumah tersebut.

Beruntung, Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Palopo bergerak cepat alias “Gercep”.

Hanya dalam hitungan menit, rumah Ibu Riswati di Perumahan PNS Songka RT 4 RW 4 tersebut bisa segera dipadamkan.

“Jadi pada pukul 07:57 WITA pagi tadi, melalui operator komunikasi kantor wilayah, Tim kami menerima laporan dari warga tentang adanya kebakaran di Songka, Perumahan PNS dan langsung direspon oleh Personel regu 1 Sektor Timur dan 1 unit bantuan suplai kantor wilayah,” jelas A. Muzakkir Pole, Kadis Damkar kota Palopo saat dikonfirmasi, Selasa (13/7/2021).

Kobaran api pun berhasil dijinakkan Tim Damkar Palopo sekira pukul 08.35 WITA setelah pada pukul 7.59 WITA atau dua menit setelah menerima laporan kebakaran via telepon, dua unit armada Damkar langsung merapat ke TKP.

“Penyebabnya anak-anak main korek api, kerugian atau material yang terbakar antara lain: tempat tidur springbed 1 buah, AC 1 buah, lemari kaca 1 buah, pintu kamar mandi 1 buah, dan plafon kamar,” kunci Kadis Damkar Palopo yang juga Ketua Perbasi Palopo itu.

(*)